You are on page 1of 17

24/03/2020

Technique of Environmental Pollutant Analysis


(Environmental Laboratory)

SAMPLE AND SAMPLING METHODS


Week 2
11 February 2020

Departement of Enviromental Engineering


Faculty of Civil Engineering and Planning
Institut Teknologi Sepuluh Nopember

3/24/2020 Department of Environmental Engineering - ITS 1

Standar/Peraturan/Baku Mutu…?
Stream standard/effluent standard…..?

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 2


1
2
24/03/2020

HOW TO TAKE SAMPLE?

3/24/2020 Department of Environmental Engineering - ITS 3

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 4


2
4
24/03/2020

SISTEM PENGALIRAN SUNGAI


KALI SURABAYA
Bendung Kali Mas
Gubeng

Kali Kedurus
Stasiun Tinggi Muka Air
Pintu Air
Stasiun Curah Hujan Wonokromo Pintu Air
Jagir Kali Wonokromo
Kali Tengah
PDAM
Karangpilang Bendung
Gunungsari

Karanglo
Driyorejo

Kali Perning
Marmoyo
Jetis Kali Surabaya

Pintu Air
Bendung
Mlirip
Lengkong Baru

Kali Sadar

Porong
24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS Kali Porong 5

Hal yang harus diperhatikan


Pemilihan lokasi yang tepat

Penetapan frekuensi pengambilan sampel

Cara pengambilan sampel

Perlakuan sampel di lapangan.

3/24/2020 Department of Environmental Engineering - ITS 6


3
6
24/03/2020

Pemilihan Lokasi Pengambilan Sampel


a. Pada lokasi hulu sungai yang dimaksudkan untuk mengetahui kualitas air secara
alamiah sebagai base line station.

b. Pengaruh kegiatan manusia terhadap kualitas air dan pengaruhnya untuk


pemanfaatan tertentu, sebagai “impact station”.

c. Point Source. Lokasi ini dimaksudkan untuk mengetahui sumber penyebaran


bahan-bahan yang berbahaya, sehingga dapat ditanggulangi.

Letak lokasi dapat di hulu ataupun di hilir sungai, bergantung pada


sumber dan jenis zat berbahaya tersebut apakah alamiah ataupun
buatan.

3/24/2020 Department of Environmental Engineering - ITS 7

Sampling Point
In the channel, the river, drainage
channel etc. which depth of not more
than 5 m, and quite turbulent flow,
the cross-section taken ½ to 2/3 wet

The mouth of the bottle in the


direction of flow, so that the rubbish
is not included in the sample bottle

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 8


4
8
24/03/2020

Contoh Cara Sampling

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 9

Pemilihan Titik Pengambilan Sampel (2)

• Bila diambil dari saluran atau sungai yang terdiri


dari aliran terpisah, harus diambil pada bagian
aliran terbesar

• Bila penampang tidak sama, diambil di tengah


aliran utama (di atas jembatan, ponton atau
perahu)

• Bila sungai bermuara, pilih di tempat yang tidak


dipengaruhi air pasang

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 10


5
10
24/03/2020

Pemilihan Titik Pengambilan sampel (3)


• Bila diambil dari saluran kota, maka
ambil pada saluran yang dianggap
mewakili C
RS
Permukiman
• Berasal dari point source atau non Padat G
point source A
B D E

Bengkel Sekolah
F

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 11

11

Lokasi pengambilan sampel


a. Jembatan
Pengambilan sampel dari jembatan lebih mudah dilaksanakan dan titik
pengambilan sampel dapat diidentifikasikan secara pasti.

b. Pos pengukur debit air


Pos pengukur debit air biasanya dilengkapi dengan alat pencatat tinggi
muka air otomatis ataupun lintasan tali (cable way). Sarana tersebut
dimanfaatkan untuk membantu pengambilan sampel. Selain itu, data
debit air dapat pula dimanfaatkan apabila diperlukan.

c. Bendung
Pengambilan sampel pada bendung juga sangat menguntungkan
karena di lokasi bendung umumnya terdapat pengukur debit serta
catatan-catatan lain yang berguna untuk evaluasi kualitas air.
24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 12
6
12
24/03/2020

Perubahan kualitas air


Perubahan disebabkan oleh perubahan konsentrasi unsur yang
masuk ke dalam air , perubahan konsetrasi yang ada di dalam air,
kecepatan aliran, dan volume air.

1 Perubahan sesaat
• Kejadian yang tiba-tiba dan seringkali tidak dapat diramalkan
(hujan lebat)
• Tumpahan dan bocoran dari limbah industri atau pertanian.

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 13

13

Perubahan kualitas air


2 Perubahan terus-menerus
• Turunnya hujan atau turunnya suhu yang beraturan tiap-tiap musim.
• Perubahan musim akan menyebabkan terjadinya perubahan komposisi air
serta kecepatan self purification.
• Perubahan secara teratur dapat pula terjadi setiap hari secara alamiah,
misalnya perubahan pH, oksigen terlarut, suhu dan alkaliniti.
• Kegiatan industri dan pertanian pada suatu daerah dapat pula mempengaruhi
kualitas air secara teratur selama periode terjadinya kegiatan pembuangan
limbahnya. Sedangkan kegiatan domestik dapat menyebabkan perubahan
harian dan mingguan.
• Perubahan kualitas air yang teratur dapat pula disebabkan oleh adanya
pengaturan debit air yang dilakukan secara teratur dan terus menerus untuk
keperluan tertentu.

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 14


7
14
24/03/2020

Debit air
• Konsentrasi zat-zat tertentu di dalam air dipengaruhi oleh debit air
sungai atau volume sumber air.

• Selama debit aliran yang kecil di musim kemarau, frekuensi


pengambilan sampel perlu ditingkatkan terutama pada sungai yang
menampung limbah industri, domestik dan pertanian.

• Pengukuran debit air diperlukan pula untuk menghitung jumlah


beban pencemaran dan diperlukan pula untuk membandingkan
kualitas air pada debit rendah dan debit besar selama periode
pemantauan.

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 15

15

Pengaruh Debit Air


A B A B

Jarak, waktu
Kadar pencemaran

A B A B

LAM I NE R TURBULEN

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 16


8
16
24/03/2020

Penetapan parameter yang diperiksa


• Parameter-parameter yang penting diperiksa sesuai dengan
pemanfaatan airnya dan batasan kadar dari parameter-parameter
tersebut sesuai standar kualitas air setempat.

• Mempengaruhi pemanfaatan air pada saat ini dan masa yang akan
datang.

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 17

17

Sampling Air Tanah

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 18


9
18
24/03/2020

Kurva Perubahan Beban Pencemaran

12
6
10
5
Konsentrasi (mg/L)

Konsentrasi (mg/L)
4 8

3 6

2 4

1 2

0 0
0 12 24 0 12 24

Waktu (jam) Waktu (jam)

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 19

19

Studi pendahuluan
Tujuan
• untuk mengetahui kadar parameter-parameter dalam air di lokasi yang akan diambil dan
perubahan-perubahan kualitas air yang terjadi.

Di sungai :
a) setiap minggu selama satu tahun;
b) setiap hari berturut-turut selama 7 hari, diulangi lagi setiap 13 minggu sekali (empat kali
selama satu tahun);
c) setiap empat jam selama 7 hari berturut-turut, diulangi setiap 13 minggu sekali.
d) setiap jam selama 24 jam dan diulangi lagi setiap 13 minggu sekali;

Di danau dilakukan lima hari berturut-turut diulangi setiap 13 minggu sekali.

Lokasi yang telah tercemar dan dekat dengan titik pemanfaatan, maka
frekuensi pengambilan sampel dapat diperbanyak. Dari data yang diperoleh
pada studi pendahuluan tersebut kemudian dihitung ketelitian dan confidence
limit dari parameter utamanya.

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 20


10
20
24/03/2020

Penetapan frekuensi pengambilan sampel air


Apabila studi pendahuluan belum dilaksanakan atau
ditangguhkan maka frekuensi pengambilan sampel
(untuk sementara) dapat dilakukan sebagai berikut:
a) untuk sungai, diambil setiap 2 minggu;
b) untuk waduk atau danau, diambil setiap 8 minggu;
c) untuk air tanah, diambil setiap 12 minggu.

Dalam penentuan frekuensi pengambilan sampel ini


perlu juga dipertimbangkan kemampuan analisis dan
ketelitian yang diperlukan. Apabila jumlah sampel yang dapat
ditangani terbatas, maka lebih baik mengurangi jumlah lokasi
daripada mengurangi frekuensi pengambilan sampel.

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 21

21

Persyaratan alat pengambil sampel


a. terbuat dari bahan yang tidak mempengaruhi sifat sampel;
b. mudah dicuci dari bekas sampel sebelumnya;
c. contoh mudah dipindahkan ke dalam wadah penampung tanpa
ada sisa bahan tersuspensi di dalamnya;
d. mudah dan aman di bawa;
e. kapasitas alat tergantung dari tujuan pengujian.

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 22


11
22
24/03/2020

Alat Sampling Sederhana

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 23

23

Alat pengambil contoh air sumur gali

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 24


12
24
24/03/2020

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 25

25

Alat pengambil contoh air sumur bor tipe Bailer

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 26


13
26
24/03/2020

Persyaratan wadah pengambil sampel


a. terbuat dari bahan gelas atau plastik Poli Etilen (PE) atau Poli
Propilen (PP) atau teflon (Poli Tetra Fluoro Etilen, PTFE);
b. dapat ditutup dengan kuat dan rapat;
c. bersih dan bebas kontaminan;
d. tidak mudah pecah;
e. tidak berinteraksi dengan sampel.

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 27

27

Label sampel dan catatan lapangan


• Petugas pengambil sampel harus mempunyai label yang berisi
keterangan : lokasi, tanggal dan waktu nomor dan jenis sampel,
suhu air dan udara, tinggi muka air atau debit, keadaan cuaca,
keadaan fisik sumber air, keadaan lingkungan lokasi pengambilan
sampel, hasil pemeriksaan di lapangan dan nama petugas.

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 28


14
28
24/03/2020

Alat pendukung sampling


a. pH meter; konduktimeter; DO meter
b. termometer;
c. ruler;
d. water level meter atau tali yang telah dilengkapi pemberat dan
terukur panjangnya; dan
e. Global Positioning System (GPS).

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 29

29

Sarana pendukung untuk pelakukan sampel


Alat pendingin
• Alat ini dapat menyimpan contoh pada 4°C ± 2°C, digunakan untuk
menyimpan contoh untuk pengujian sifat fisika dan kimia.
Alat penyaring
• Alat ini dilengkapi dengan pompa isap atau pompa tekan serta
saringan berpori 0,45 µm.
Alat ekstraksi (corong pemisah)
• Corong pemisah terbuat dari bahan gelas atau teflon yang tembus
pandang dan mudah memisahkan fase pelarut dari contoh.

24/03/2020 Environmental Laboratory Department of Environmental Engineering - ITS 30


15
30
24/03/2020

THANK YOU
Welly Herumurti, S.T., M.Sc.

Departement of Environmental Engineering, CIV-PLAN, Institut Teknologi Sepuluh Nopember


Telp. 081 252 00568
herumurti@enviro.its.ac.id

3/24/2020 Department of Environmental Engineering - ITS 31

31

16
���������������������������������������������������������������������������
���������������������������������������������������������������������������������
�����������������������������������������������������

You might also like