You are on page 1of 15

PEMANFAATAN INSTAGRAM SEBAGAI SOCIAL MEDIA MARKETING ER-CORNER

BOUTIQUE DALAM MEMBANGUN BRAND AWARENESS DI KOTA PEKANBARU

By : Viny Putri Fauzi


Email : vinylavita@gmail.com
Counsellor: Evawani Elysa Lubis, M.Si

Jurusan Ilmu Komunikasi ± Konsentrasi Hubungan Masyarakat


Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Riau, Pekanbaru
Kampus Bina Widya Jl. HR. Soebrantas Km. 12.5 Simpang Baru Pekanbaru 28293
Telp/Fax. 0761-63272

ABSTRACT
This study discusses the use of instagram as social media marketing to build brand awareness
Er-corner Boutique in Pekanbaru. The research aims to know the use instagram in increasing
knowledge of consumers who are not aware of the brand (brand Unware), to establish the level of
brand recognition, to know the level of brand recall, and to know how the top of mind consumer Er-
corner boutique in Pekanbaru.
In this study the authors used a qualitative descriptive study with data collection techniques
through observation, interviews and documentation. Informants in this study were 8 people who were
taken by purposive sampling technique, those are Er-corner boutique owner, 2 employees Er-corner
boutique, and 5-corner Er customers who use instagram. Interactive data analysis models the
researchers use to describe the results of research into techniques for data analysis and data validity
checking researcher use triangulation techniques.
The results showed that the use instagram by Er-corner boutique Pekanbaru in building its
brand awareness of Unware of the brand is paid promote, endorsement selebgram, and posted a
photo of outfit of the day (ootd) done by the owner Er-corner. After that strategies to increase brand
recognition in instagram used by Er-corner boutique is intense sharing photos of products, positive
testimonials from customers and provide promo discounts and held several quizzes with prizes.
Tactics conducted by Er-corner boutique in making the brand recall to the consumer by providing
information about fashion and give quizzes with prizes to consumers every month twice and intense
posting photographs of Er-corner boutique products every day. While the top of mind that Er-corner
boutique get is increasing followers Er-corner for more than two years have followers on instagram
more than 3500 (without follow customer first, it means pure of followers) and has more than 500
testimonies positive for years 2014-2015.

Keyword: Utilization Instagram, Social Media Marketing, Brand Awareness

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 1


PENDAHULUAN media sosial ini, membuat beberapa orang
mencoba memanfaatkannya sebagai alat
Pesatnya perkembangan media internet penunjang promosi bisnis. Bahkan di kalangan
khususnya media sosial saat ini sangat kaum pebisnis online, pemasaran melalui
berpengaruh besar terhadap pertumbuhan instagram kini kian terkenal. Hal ini berkaitan
ekonomi. Ini dikarenakan media sosial langsung dengan maraknya pengguna
merupakan perkembangan mutakhir dari instagram yang semakin hari semakin
teknologi-teknologi web baru berbasis bertambah (Nisrina, 2015:129-130).
internet, yang memudahkan semua orang Pengguna aktif instagram saat ini
untuk dapat berkomunikasi, berpartisipasi, mencapai 90 juta pengguna, dari banyaknya
saling berbagi dan membentuk sebuah jaringan antusias pengguna instagram tersebut, maka
secara online, sehingga dapat banyak pebisnis menggunakan media
menyebarluaskan konten mereka sendiri. Post instagram sebagai media komunikasi
di blog, tweet, atau video YouTube dapat pemasarannya, terbukti dari sebuah studi yang
direproduksi dan dapat dilihat secara langsung dilakukan oleh Simply Measured, terungkap
oleh jutaan orang secara gratis (Zarella, 2010: bahwa sebanyak 54 persen dari brand ternama
2-3). telah mengadopsi instagram sebagai bagian
Media sosial menurut Philip Kotler dan dari strategi pemasaran mereka, untuk
Kevin Keller (2012;568), merupakan sarana instagram membantu memberikan sentuhan
bagi konsumen untuk berbagi informasi teks, pribadi melalui sajian visual yang menarik dan
gambar, audio, dan video dengan satu sama bervariasi. Sehingga dengan menggunakan
lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya. instagram pun akan dapat mempertahankan
Peran media sosial semakin diakui dalam tingkat pertumbuhan bisnis dan membangun
mendongkrak kinerja bisnis. Media sosial interaksi dengan calon pelanggan. Bukan
memungkinkan bisnis kecil dapat mengubah hanya pengusaha besar yang dapat
cara berkomunikasi dengan pelanggan, mempromosikan barang dagangnya
memasarkan produk dan jasa serta saling menggunakan instagram tetapi pengusaha
berinteraksi dengan pelanggan yang bertujuan kecil pun juga bisa melakukannya agar brand
untuk membangun hubungan yang baik. mereka dapat dikenal oleh masyarakat.
Abdullah (2012: 32) menyatakan jika (http://www.beritateknologi.com, 6 Juni 2015,
sebuah merek/produk akan diluncurkan, maka 22:15 Wib)
media sosial digunakan untuk menyebarkan Usaha bisnis yang cocok dengan media
informasi yang sifatnya membuat teman atau sosial instagram ini diantaranya adalah bisnis
pengikutnya menjadi penasaran. Dengan hiburan, pelayanan, makanan dan minuman,
begitu, nama merek/brand tersebut akan desain, dan juga fashion (Nisrina, 2015:138).
terdongkrak dan banyak dicari atau ditunggu Adapun usaha fashion adalah salah satu usaha
orang. Namun walaupun terintegrasi, yang sudah banyak berkembang dengan pesat
efektivitas pemanfaatan media sosial tetap dan bermunculan di wilayah kota Pekanbaru
tergantung pada pemilik merek/brand itu saat ini. Salah satu usaha fashion yang
sendiri. Media sosial bukan sekadar alat yang terbilang cukup baru di kota Pekanbaru adalah
terkait dengan komunikasi global atau sekedar Er-Corner Boutique. Butik yang berdiri pada
perkembangan trend teknologi, seperti tahun 2011 dengan berkonsepkan aliran
memiliki akun facebook, twitter, instagram classic dan vintage dalam produk fashion yang
dan lain sebagainya. Tetapi, hal ini akan ditawarkan. Dengan segmentasi pasar dari Er-
berdampak pada semua kalangan perusahaan corner Boutique ini adalah anak-anak muda
atau pebisnis, karena khalayak akan lebih dan atau remaja yang berdasarkan range usianya
semakin selektif dalam memilih produk atau berkisar 15 sampai 30 tahun. Tetapi, tidak
jasa yang mereka butuhkan. menutup kemungkinan jikalau ada usianya
Kini dengan hadirnya media sosial yang 35 tahun atau bahkan lebih karena
instagram yang telah diresmikan pada bulan terkadang mereka memiliki fashion yang
Oktober 2010 tidak membuat perusahaan/ passion-nya sealiran dengan classic ataupun
pebisnis berhenti menggunakan media sosial vintage.
untuk memberikan informasi seputaran produk Hal yang menarik dari butik Er-corner
atau jasa yang mereka berikan. Semakin jika dibandingkan dengan butik-butik yang
ramainya orang-orang yang telah memakai lain yang ada di kota Pekanbaru. Ini

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 2


dikarenakan pandangan masyarakat tentang produk serta mereka. Mereka juga merasakan
butik itu sendiri, dimana menurut kamus lebih efisien dalam melakukan promosi atau
bahasa Indonesia butik itu adalah toko pakaian publikasi kepada konsumen. Tidak hanya itu
eksklusif yang menjual pakaian modern saja, bahkan owner/ pemilik Er-corner
berikut segala kelengkapannya (terutama boutique pun dapat berinteraksi secara
untuk wanita) yang sesuai dengan mode langsung dengan para konsumen mereka
mutakhir. Dan berdasarkan ciri-cirinya butik melalui instagram. Dan menurut owner Er-
itu menjual sesuatu produk yang branded, corner boutique itu sendiri dengan
unik, mahal, dan produksi produknya juga memanfaatkan media online terutama
terbatas serta berkualitas tinggi. Ini jelas instagram sebagai social media marketing
berbeda sekali dengan butik Er-corner, karena mereka dalam membangun brand awareness
butik Er-corner sendiri menjual produknya sangatlah mudah karena berjualan lewat
dengan harga yang cukup terjangkau dan instagram ini hanya dengan memposting foto
beragam yaitu mulai dari Rp 19.000 hingga dan memberikan informasi tentang produk itu
Rp 500.000 (riauforbis.com, 4 Oktober 2015, ke media sosial instagram maka akan cepat
14:45 Wib). dilihat oleh para followersnya, bahkan dalam
Dalam kegiatan komunikasi pemasaran satu hari pun produk butik ini dapat terjual
yang dilakukan oleh Er-corner boutique ini hingga 10 sampai 20 produk baik itu tas, baju,
terdapat hal yang menarik, dimana mereka jacket, celana dan lain sebagainya. Padahal
lebih mengutamakan penggunaan media sosial para konsumennya sama sekali tidak
dari pada menggunakan alat pemasaran menyentuh, merasakan, dan melihat langsung
lainnya yang lazim digunakan oleh usaha- bagaimana kualitas barang yang dijual secara
usaha bisnis pada umumnya, seperti beriklan fisik.
di koran, penyebaran pamflet, bahkan beriklan Pemanfaatan dalam pemilihan media
di spanduk-spanduk, dan lain sebagainya. sosial inilah yang merupakan bagian dari
Kegiatan ini sangat gencar dilakukan melalui komunikasi pemasaran yang dilakukan oleh
beberapa akun media sosial antara lain dimulai perusahaan. Er-corner memanfaatkan secara
dari Blackberry Messager, Facebook, Twitter, maksimal penggunaannya mulai dari
dan terakhir yang paling gencar Er-corner mengenalkan produk,harga, serta lokasi
melakukan promosi, publikasi serta penjualan. Disamping itu, bentuk nyata dari
mengenalkan brand mereka pada akhir-akhir unsur-unsur pemasaran sangat nampak jika
ini adalah melalui media sosial instagram. dilihat dari aktivitas, isi informasi, serta
Dengan menggunakan instagram maka Er- jumlah pengguna yang bergabung di masing-
corner akan dapat menciptakan kesadaran masing akun media sosial. Seperti yang dapat
merek dan membangkitkan minat dalam benak dilihat dari salah satu media sosial yang
pelanggannya terutama dikalangan remaja digunakan yaitu instagram, Er-corner selalu
yang mana akhir-akhir ini penggunaan memberikan informasi baik mengenai produk
instagram banyak digunakan oleh para anak- yang tersedia di setiap harinya, pengenalan
anak muda yang berusia 15 sampai dengan 34 jenis-jenis produk yang baru, event-event yang
tahun. Sehingga dengan menggunakan media mereka lakukan dibutik, kuis-kuis menarik,
sosial instagram, Er-corner boutique akan tepat promo-promo serta interaksi langsung dengan
kepada khalayak sasaran yang ditujunya. followers yang bebas bertanya seputar Er-
Tingkat kesadaran konsumen terhadap corner boutique.
suatu merek (brand awareness) sangatlah Hal inilah yang membuat peneliti merasa
penting bagi sebuah perusahaan atau tertarik untuk meneliti mengapa Er-corner
organisasi untuk menyediakan produk yang boutique lebih memilih media instagram
benar-benar dibutuhkan oleh konsumen yaitu sebagai social media marketing mereka dalam
salah satunya adalah butik Er-corner ini. membangun brand awareness di kota
Brand awareness menurut Keller (2008) Pekanbaru? Padahal media sosial lainnya juga
adalah kekuatan dari suatu brand di dalam hampir sama efektifnya dalam memberikan
memori seseorang atau seberapa mudah bagi informasi tentang brand ataupun produk
konsumen untuk mengingat suatu brand mereka ke masyarakat/ konsumen.
tersebut. Dengan memanfaatkan instagramlah
Er-corner tidak harus mengeluarkan biaya
sepersen pun untuk melakukan promosi

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 3


TINJAUAN PUSTAKA Social Media Marketing
Pemanfaatan Instagram Menurut Drury (dalam Veby Zilfania,
Pemanfaatan menurut Kamus Besar 2014: 17) menyebutkan bahwa penggunaan
Bahasa Indonesia (2003: 711) yang social media sudah mulai sering digunakan
menyebutkan bahwa ³SHPDQIDDWDQ dalam pemasaran, komunikasi publik, kantor
mengandung arti yaitu proses, cara, dan atau departemen yang berhubungan langsung
perbuatan memanfaatkan sesuatu untuk dengan konsumen atau stakeholder. Dalam
NHSHQWLQJDQ VHQGLUL´. Sedangkan media sosial bisnis juga social media adalah salah satu
menurut Philip Kotler dan Kevin Keller saluran yang mendukung komunikasi dalam
(2012:568), adalah sarana bagi konsumen memasarkan barang dagangan secara cepat
untuk berbagi informasi teks, gambar, audio, dan menguntungkan dibandingkan dengan
dan video dengan satu sama lain dan dengan menjual langsung ke pasar. Penggabungan
perusahaan dan sebaliknya. Adapun salah satu social media dengan pemasaran adalah untuk
contoh media sosial ini adalah instagram. mendukung kinerja pemasaran seiring
Dan jika dikaitkan dengan masalah perkembangan teknologi dan informasi. Social
penelitian, maka pemanfaatan disini berarti media marketing adalah sebagai sebuah proses
menggunakan atau memakai suatu hal yang yang memberdayakan individu dan perusahaan
berguna, dalam hal ini adalah menggunakan untuk mempromosikan website mereka,
atau memanfaatkan instagram sebagai media produk atau layanan online dan melalui
sosial pemasaran dalam menyampaikan saluran sosial untuk berkomunikasi dengan
informasi kepada publiknya yakni pelanggan sebuah komunitas yang jauh lebih besar yang
yang merupakan salah satu dari publik tidak mungkin tersedia melalui saluran
eksternalnya. Dari pemanfaatan instagram periklanan tradisional.
sebagai media sosial pemasaran dalam
menyampaikan informasi kepada publik, 'LNXWLS GDUL MXUQDO $V¶DG + $EX-
diharapkan dapat memberikan hasil berupa Rumman (2014) social media marketing
pengetahuan yang berguna bagi publik yang adalah salah satu pemasaran strategi yang di
membaca bahkan melihatnya, yang dalam hal gunakan oleh pembisnis untuk menjadi bagian
ini adalah para pelanggan dari Er-corner dari suatu jaringan dengan orang-orang
boutique Pekanbaru. Sehingga pelanggan melalui internet atau online. Dan menurut Dan
menjadi tahu tentang produk-produk yang Zarella (2010), Social media marketing adalah
ditawarkan oleh butik ini melalui instagram. strategi kegiatan pemasaran menggunakan
Adapun menurut Puntoadi (2011: 5) situs ± situs media sosial seperti Facebook,
penggunaan atau pemanfaatan social media Twitter, Youtube dan sebagainya. Media sosial
sebagai berikut : merupakan salah satu cara yang ampuh untuk
a. Keunggulan membangun personal mempromosikan produk barang dan jasa yang
branding melalui social media adalah kita miliki melalui internet marketing. Caranya
tidak mengenal trik atau popularitas mudah sederhana tetapi memiliki efek yang
semu, karena audienslah yang akan luar biasa.
menentukan. Berbagai social media Selain itu, social media marketing adalah
dapat menjadi media untuk orang teknik atau taktik marketing yang
berkomunikasi, berdiskusi, bahkan menggunakan social media sebagai sarana
mendapatkan popularitas di sosial untuk mempromosikan suatu produk (link
media. (Puntoadi, 2011: 6). halaman website bisnis online) atau suatu jasa,
b. Media sosial memberikan kesempatan atau produk lainnya secara lebih spesifik.
untuk berinteraksi lebih dekat dengan Social media marketing lebih kepada
konsumen. Media sosial menawarkan pembangunan dan pemanfaatan area media
bentuk komunikasi yang lebih sosial sebagai sarana atau tempat untuk
individual. Melalui media sosial para membangun target pasar dari bisnis online.
pemasar dapat mengetahui kebiasaan Dalam pembangunan social media marketing
konsumen mereka dan melakukan perlu diingat bahwa pebisnis harus
interaksi secara personal serta membangun kelompok atau target pasar
membangun keterikatan yang lebih dengan sikap saling menghormati dan selalu
dalam (Puntoadi, 2011: 21). berkomunikasi dengan target pasar. Semakin

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 4


banyak area social media marketing yang interaksi dengan menggunakan
dibangun, maka akan semakin besar pula broadcasting yang up-to-date, dan
dampak yang dihasilkan bagi website bisnis konsumen dapat dengan mudah
tersebut. mendapatkan informasi. (Fischer &
Reuber, 2011)
Ada beberapa social media marketing 3. Sharing of Content
yang populer dikalangan masyarakat, seperti Dimensi yang di gunakan sebagai media
Facebook, Twitter, Pinterest, Reddit, Youtube, pertukaran informasi, mendistribusi, dan
Myspace, Digg, Google Plus, Linkedin, mendapatkan konten melalui social
Instagram dan masih banyak lainnya. Di setiap media, contoh: seperti newletter, fitur
sosial media yang digunakan memiliki tata pesan, dan sebagainya.
cara pemakaian yang berbeda-beda, seperti 4. Accessibility
Instagram misalnya yang hanya dapat social media dapat di akses dengan
membagikan foto dan video yang dapat di isi mudah dengan biaya yang relatif murah
dengan link, keterangan, tag dan hastag. Lain bahkan tidak mengeluarkan uang dalam
halnya dengan Facebook yang memiliki penggunaannya. Selain itu social media
beragam fitur yang dapat dimanfaatkan, seperti juga tidak memerlukan keterampilan
pembuatan Fanpage, Group, Status Video, atau pengetahuan untuk mengakses situs
Status Link, Status Foto dan lainnya. Teknik tersebut. (Taprial & Kanwar, 2012)
social media marketing harus dilakukan oleh 5. Credibility
para pemilik website dan bisnis online, Mengenai bagaimanakah suatu
dikarenakan teknik social media marketing perusahaan untuk membuat dan
lebih mudah, murah dan efisien. Cara kerja menyampaikan pesan dengan jelas
social media marketing adalah dengan kepada konsumen, membangun
membangun area pasar dan link website bisnis kredibilitas mengenai apa yang di
online yang dibagikan ke berbagai media aktakan perusahaan dan berusaha untuk
sosial. Link yang telah dibagikan mampu membangun hubungan emosional
memberikan dampak untuk menjaring banyak dengan target pasar, memotivasi
pengunjung baru yang tertarik dan mungkin terjadinya pembelian dan mendorong
saja akan menjadi pengunjung tetap dari terjadinya loyalitas konsumen. Selain itu
website bisnis online tersebut (Evans, Dave. social media merupakan suatu platform
Mckee, Jake. 2013:54-56). dalam untuk suatu bisnis dan dapat
Menurut Singh (2010) dalam jurnal berhubungan dengan konsumen secara
As'ad, H. Abu-Rumman yang berjudul The langsung dalam skala yang besar dan
Impact of Social Media Marketing on Brand meningkatkan kepercayaan serta
Equity: An Empirical Study on Mobile Service menanggapi saran atau kritik dari
Providers in Jordan (2014) , Social media konsumen. (Taprial & Kanwar, 2012).
marketing memiliki beberapa dimensi, yaitu
sebagai berikut: Brand Awareness
Konsep brand awareness menurut Keller
1. Online Communities (2008) adalah kekuatan dari suatu brand di
Dimana suatu perusahaan atau bisnis dalam memori, seberapa mudah bagi
dapat menggunakan social media untuk konsumen untuk mengingat suatu brand.
membangun suatu komunitas untuk Sedangkan menurut Susanto & Wijanarko
produk atau bisnis yang di tawarkan. (2004), brand awareness adalah kesanggupan
Dimana suatu kelompok tersebut dapat seorang calon pembeli untuk mengenali atau
menciptakan loyalitas dan mendorong mengingat kembali bahwa suatu brand
terjadinya bisnis development. merupakan bagian dari kategori brand tersebut.
2. Interaction Kesadaran Merek, Aaker dalam Handayani
Melalui facebook dan twitter dapat (2010:64) mendefinisikan brand awareness
memberikan suatu notif kepada seluruh sebagai kemampuan dari seorang pelanggan
follower atau suatu subjek dengan cepat potensial untuk mengenali atau mengingat
dan terus menerus. (Berselli, Burger, & kembali bahwa suatu merek merupakan bagian
Close, 2012). Dengan menggunakan dari kategori atau produk tertentu. Bagian dari
jaringan sosial dapat menciptakan suatu kategori produk perlu ditekankan karena

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 5


terdapat suatu hubungan yang kuat antara Top of mind (puncak pikiran) adalah
kategori produk dengan merek yang tingkatan dimana suatu brand menjadi
dilibatkan. Kemampuan pelanggan untuk yang pertama disebut atau diingat oleh
mengenali atau mengingat suatu merek produk konsumen ketika dirinya ditanya tentang
tergantung pada tingkat komunikasi atau suatu kategori produk atau suatu merek
persepsi pelanggan terhadap merek produk yang pertama kali diingat ketika
yang ditawarkan. konsumen ditanya tentang kategori suatu
produk yang dapat diingat kembali
Namun brand awareness menurut Kotler secara spontan tanpa bantuan. Selain itu
(2006: 268) adalah kemampuan pembeli top of mind mencerminkan nilai Mind
potensial untuk mengenal dan mengingat share dari customer, yaitu
bahwa semua brand adalah sebuah bagian dari mencerminkan kekuatan merek tertentu
sebuah kategori produk tertentu. Terdapat di dalam benak konsumen dari kategori
empat tingkatan brand awareness menurut produk tertentu. Merek tersebut berada
Kotler (2006: 268), kesadaran brand dapat relatif terhadap merek-merek
dikelompokkan menjadi 4 tingkatan. Keempat pesaingnya. Semakin tinggi nilai mind
tingkatan yaitu : share dari suatu merek, maka akan
1. Tidak Menyadari Brand (Brand semakin kuat merek tersebut.
Unaware)
Untuk mencapai kesadaran merek
Unaware Of Brand (tidak menyadari
diperlukan pengenalan maupun pengingatan
merek) merupakan tingkat paling rendah
merek yang akan melibatkan upaya untuk
dalam melihat kesadaran merek. Untuk
mendapatkan identitas nama dan
mengetahui brand unaware dilakukan
menghubungkannya ke dalam suatu kategori
observasi terhadap pertanyaan
produk. Maka, menurut Durianto dkk
pengenalan brand awareness
(2001:57) agar suatu brand awareness dapat
sebelumnya dengan melihat responden
tercapai dan diperbaiki dapat ditempuh dengan
yang jawabannya tidak mengenal sama
cara sebagai berikut :
sekali atau yang menjawab tidak tahu
a. Pesan yang disampaikan harus mudah
ketika ditunjukkan foto sebuah produk
diingat dan tampil beda dibandingkan
tertentu.
dengan yang lainnya serta harus ada
2. Pengenalan Brand (Brand Recognition)
hubungan antara merek dengan
Pengenalan merek (brand recognition)
kategori produknya.
merupakan tingkatan dimana tingkat
b. Memakai slogan atau jingle lagu yang
kesadaran konsumen akan suatu brand
menarik sehingga membantu
dilihat dengan memberikan bantuan atau
konsumen untuk mengingat merek.
tingkat minimal kesadaran merek
c. Jika produk memiliki simbol,
dengan menyebutkan ciri-ciri dari
hendaknya simbol dipakai dapat
produk brand tersebut. Dimana hal ini
dihubungkan dengan mereknya (misal
penting ketika seorang pembeli memilih
KFC dengan Kolonel Sander).
suatu merek pada saat melakukan
d. Perluasan nama merek dapat dipakai
pembelian.
agar merek semakin banyak diingat
3. Pengingat kembali Brand (Brand Recall)
pelanggan.
Brand recall (pengingatan kembali
e. Brand Awareness dapat diperkuat
merek) adalah suatu tingkatan dimana
dengan memakai suatu isyarat yang
brand disebutkan oleh konsumen setelah
sesuai kategori produk, merek, atau
menyebutkan brand yang pertama kali
keduanya (Nama Martina Hinggis,
disebut sebagai pertanyaan pertama
Andre Agassi,dapat menjadi isyarat
tentang suatu kategori produk atau dapat
untuk raket tennis).
juga dikatakan pengingatan kembali
f. Melakukan pengulangan untuk
terhadap merek tanpa lewat bantuan
meningkatkan pengingatan karena
karena hal ini berbeda dengan tugas
membentuk ingatan lebih sulit
pengenalan.
dibandingkan membentuk pengenalan
4. Puncak Pikiran (Top Of Mind) (Handayani, Desy & dkk, 2010:65).

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 6


Teori New Media media konvesional seperti radio, televisi,
Media baru merupakan digitalisasi yang media cetak, media massa dan lain-lain.
mana sebuah konsep pemahaman dari Jangan di sama ratakan dengan media
perkembangan zaman mengenai teknologi dan konvensional. Internet merupakan sebuah
sains, dari semua yang bersifat manual media dengan segala karakteristiknya. Internet
menjadi otomatis dan dari semua yang bersifat memiliki teknologi, cara penggunaan, lingkup
rumit menjadi ringkas. Digital adalah sebuah layanan, isi dan image sendiri. Internet tidak
metode yang complex dan fleksibel yang dimiliki, dikendalikan atau dikelola oleh
membuatnya menjadi sesuatu yang pokok sebuah badan tunggal tetapi merupakan sebuah
dalam kehidupan manusia. Digital ini juga jaringan komputer yang terhubung secara
selalu berhubungan dengan media karena intensional dan beroperasi berdasarkan
media ini adalah sesuatu yang terus selalu protokol yang disepakati bersama. Sejumlah
berkembang dari media zaman dahulu (old organisasi khususnya provider dan badan
media) sampai sekarang yang sudah telekomunikasi berperan dalam operasi
menggunakan digital (modern media/new internet (McQuail, 2009: 28-29).
media). Selama tahun 2000, internet telah
memasuki fase yang disebut web 2.0. (web two Menurut Septiawan Santana Kurnia
point-oh), dimana semua menjadi lebih dalam bukunya Jurnalisme Kontemporer,
interaktif dan telah menjadi area untuk semua internet adalah sebuah medium terbaru yang
orang, tidak hanya milik beberapa pihak saja. mengkonvergensikan seluruh karakteristik
Semua orang saat ini dapat langsung media dari bentuk-bentuk yang terdahulu. Apa
mengambil peran dan menaruh apapun yang membuat bentuk-bentuk komunikasi
kedalam internet. Perkembangan web 2.0 berbeda satu sama lain bukanlah penerapan
sebagai platform telah mengubah sifat aktualnya, namun perubahan dalam proses
interaktivitas di web dan membuka alam komunikasi seperti kecepatan komunikasi,
semesta bagi pengguna media. Sedangkan harga komunikasi, persepsi pihak-pihak yang
metafora halaman web 1.0 hanya berkomunikasi, kapasitas storage dan fasilitas
diperbolehkan untuk mengunduh informasi mengakses informasi, kepekatan atau
sejalan dan karena itu tidak berbeda dengan kepadatan dan kekayaan arus-arus informasi,
konsumsi media penyiaran, aplikasi web 2.0 jumlah fungsionalitas atau intelijen yang dapat
memungkinkan pengguna untuk menjadi ditransfer. Jadi menurut Santana, titik
produsen otonom. Blog, Youtube, Wikipedia, esensinya adalah bahwa keunikan internet
Ebay, Flickr, Second Life dan situs jaringan terletak pada esensinya sebagai sebuah
sosial online lainnya seperti memungkinkan medium (Setyani, 2013:5). Untuk mengakses
pengguna media untuk memiliki pengalaman Internet, seseorang membutuhkan koneksi
siaran. Pentingnya Web 2.0 adalah media siar Internet dan piranti keras seperti komputer,
menghasilkan sebuah konteks hubungan sosial PDA, Blackberry dan lain sebagainya. Internet
instan nasional atau internasional, ada yang dianggap sebagai gabungan dari
beberapa cara di mana individu mendapatkan beberapa bentuk media dan fasilitas email,
interaksi berharga untuk membuat koneksi website, newsgroup, e-commerce dan
global secara nyata. Faktanya bahwa pengguna sebagainya (Lievrouw, 2006:221).
sekarang dapat bekerja dengan materi media Dengan kelebihan dan manfaat dari teori
siar sebagai sebuah cara mengembangkan ide ini yaitu jelas new media (media baru/media
pada ruang publik (Littlejohn,2009:686). online) memiliki kecepatan untuk melakukan
Menurut R Cahyo Prabowo mengenai sebuah interaksi, lebih efisien, lebih murah,
media baru/new media/media online adalah lebih cepat untuk mendapatkan sebuah
suatu alat sebagai sarana komunikasi yang informasi terbaru dan ter-update informasinya.
dimana saling berinteraksi, berpendapat, tukar Kelemahannya pada jaringan koneksi internet
informasi, mengetahui berita yang melalui saja jika jaringan internet lancar dan cepat
saluran jaringan internet serta informasinya maka informasi yang disampaikan kepada
selalu terbaru secara kilat dan juga lebih pembacanya dengan cepat serta harus ada juga
efisien ringkas memberikan informasi kepada koneksi internet dimana pun berada bersama
pembaca/khalayaknya. Media baru/new media/ media baru (new media/media online). Media
media online sangat berbeda jauh dengan baru (New Media) masuk ke dalam kategori

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 7


komunikasi massa, karena pesan yang bentuk dokumen dan record. Guba dan
disampaikan kepada khalayak luas lewat Lincoln mendefinisikan record sebagai setiap
media online / Media Baru (New Media). pernyataan tertulis yang disusun oleh
seseorang atau lembaga untuk keperluan
METODE PENELITIAN pengujian suatu peristiwa atau menyajikan
Penelitian Kualitatif akunting (Moleong, 2002:161).
Kajian penelitian ini menggunakan Analisa data dengan kualitatif
metode penelitian kualitatif, dengan tipe menggunakan model analisis data interaktif
deskriptif kualitatif (Moleong, 2005:4). Miles dan Huberman, yaitu data dikumpulkan,
Kajian ini difokuskan pada pemanfaatan kemudian dipilih dan dikelompokkan sesuai
instagram sebagai social media marketing kepentingan, setelah itu data disajikan dan
dalam membangun brand awareness yang ditarik kesimpulan. Dan untuk pemeriksaan
dilakukan oleh Er-corner boutique di keabsahan data peneliti menggunakan teknik
Pekanbaru sehingga ditemukan hasil yang triangulasi.
menyeluruh mengenai pemanfaatan tersebut
dan disertai dengan dampak-dampak yang HASIL DAN PEMBAHASAN
ditimbulkan. Pada bagian ini penulis akan menguraikan
Penelitian ini dilakukan di Er-corner dan membahas hasil dari observasi dan
Boutique Jl. Balam Sakti Panam Pekanbaru. wawancara yang telah dilakukan secara
Untuk menentukan informan, peneliti langsung mengenai bagaimana pemanfaatan
menggunakan teknik purposive sampling, instagram sebagai social media marketing Er-
yaitu teknik pemilihan informan berdasarkan corner boutique dalam membangun brand
pertimbangan dan penilaian peneliti bahwa awareness di kota Pekanbaru. Penulis akan
informan yang akan dipilih merupakan pihak membahas baik itu meningkatkan brand
yang paling dianggap tahu tentang apa yang unware, brand recognition, brand recall, serta
peneliti harapkan dan sesuai dengan kebutuhan untuk meningkatkan dan membangun puncak
penelitian. Dalam penelitian ini yang akan pikiran (top of mind) konsumen Er-corner
menjadi informan adalah : Owner Er-Corner boutique.
Boutique, 2 orang Karyawan Er-Corner
Boutique, 5 orang Customer Er-Corner yang Pemanfaatan Instagram Sebagai Social
menggunakan instagram dan mengikuti akun Media Marketing Er-Corner Boutique
Er-Corner Boutique. Sedangkan Objek dalam Meningkatkan Pengetahuan
penelitian adalah segala sesuatu permasalahan Konsumen yang Tidak Menyadari Adanya
yang hendak diteliti (Alwasilah, 2002:115). Brand (Unware Of Brand)
Yang akan menjadi objek penelitian dalam hal
Suatu bisnis tidak akan berkembang bila
ini adalah pemanfaatan instagram sebagai
perusahaan atau produknya tidak dikenal oleh
social media marketing Er-Corner Boutique
banyak orang. Hal itulah yang akan terjadi jika
dalam membangun brand awareness di kota
seorang khalayak tidak menyadari adanya
Pekanbaru.
suatu merek (Unaware Of Brand). Menurut
Teknik pengumpulan data dilakukan
Kotler (2006: 268), Unaware Of Brand (tidak
dengan tiga cara, yaitu wawancara, observasi
menyadari merek) merupakan tingkat paling
dan dokumentasi. Wawancara adalah sebuah
rendah dalam melihat kesadaran merek. Untuk
proses memperoleh keterangan untuk tujuan
mengetahui brand unaware dilakukan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil
observasi terhadap pertanyaan pengenalan
tatap muka antara pewawancara dengan
brand awareness sebelumnya dengan melihat
responden atau orang yang diwawancarai
informan yang jawabannya tidak mengenal
(Bungin, 2005:127). Observasi adalah metode
sama sekali atau yang menjawab tidak tahu
pengumpulan data yang dilakukan peneliti
ketika ditunjukkan foto sebuah produk
untuk mengamati atau mencatat suatu
tertentu.
peristiwa dengan penyaksian langsung, dan
biasanya peneliti dapat sebagai partisipan atau Namun, di era teknologi yang canggih
observer dalam menyaksikan atau mengamati saat ini adanya teori media baru merupakan
suatu objek peristiwa yang sedang ditelitinya sebuah teori yang dikembangkan oleh Pierre
(Ruslan, 2006:221). Dokumentasi adalah Levy, yang mengemukakan bahwa media baru
sumber informasi yang didapat peneliti dalam merupakan teori yang membahas mengenai

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 8


perkembangan media. New Media juga per satu post, harganya mulai dari Rp.
merupakan media yang menggunakan internet, 30,000 ± Rp. 300,000, tergantung jumlah
media online berbasis teknologi, berkarakter followersnya. Paid promote ini dilakukan
fleksibel, berpotensi interaktif dan dapat misalnya seperti Er-corner menjual
berfungsi secara privat maupun secara public pakaian dan si B merupakan akun kuliner
(Mondry, 2008: 13). Kenyataannya pada atau online shop dan lain sebagainya,
internet khususnya media sosial sudah banyak maka si B akan memposting foto dan
sekali fitur-fitur yang berfungsi untuk caption tentang barang dagangan Er-
memperkenalkan brand sebuah produk corner di instagramnya begitu pun
ataupun jasa suatu perusahaan maupun sebaliknya dengan syarat dan ketentuan
organisasi yang mereka miliki ke khalayak yang disepakati oleh kedua belah pihak.
luas, sehingga para khalayak ataupun
konsumen dapat mengetahui berbagai 2. Menggunakan endorsement selebgram
informasi serta pengetahuan tentang suatu menurut pemilik Er-corner boutique ini
brand produk atau jasa tersebut dari fitur-fitur yaitu para pengguna akun instagram yang
media sosial yang ada seperti berbagi foto terkenal di situs jejaring sosial layaknya
ataupun video yang diunggah ke media sosial seorang selebritis yang memiliki
tersebut. Sehingga semua orang saat ini dapat followers terbanyak. Endorsement
langsung mengambil peran dan menaruh selebgram itu tidak mudah dilakukan,
apapun ke dalam media sosial atau internet karena seorang pebisnis online shop harus
(Littlejohn,2009:686). berusaha bagaimana caranya artis atau
sekarang ini banyak dikenal selebgram
Dalam hal ini, salah satu pemanfaatan mau untuk meng-endorse barang
media sosialnya adalah instagram. Yang mana dagangan yang kita miliki. Dan
dalam hal ini instagram dimanfaatkan sebagai terkadang, artis atau selebgram itu pun
alat promosi bisnis online yang bergerak memiliki syarat-syarat tertentu untuk
dibidang fashion yaitu Er-corner Boutique menerima endorse. Namun, di Er-corner
Pekanbaru. Pemanfaatan ini dilakukan agar boutique sendiri mereka tidak perlu
dapat memperkenalkan brand butik ataupun membayar endorsement selebgramnya
produk butik ini ke khalayak luas atau untuk mempromosikan produk Er-corner.
konsumen yang sama sekali tidak mengetahui Adapun selebgram yang digunakan oleh
adanya brand Er-corner boutique di kota Er-corner boutique salah satunya yaitu
Pekanbaru. Sehingga khalayak ataupun @yukianas dengan jumlah followers 8,1k.
konsumen khususnya kota Pekanbaru tersebut
dapat mengetahui adanya keberadaan brand 3. Mengupload foto outfit of the day (ootd)
dari butik ini. Berbagai hal yang dilakukan yang dilakukan oleh owner Er-corner.
oleh Er-corner boutique di dalam instagram Selain itu juga mengupload foto produk
untuk meningkatkan pengetahuan konsumen beserta keterangan-keterangan tentang
yang tidak menyadari adanya brand ini. produk serta memberikan hashtag (#)
nama produk, #fashion, dan #namabutik
Berdasarkan hasil observasi dan dan lain sebagainya.
wawancara dengan beberapa informan pada
penelitian ini maka cara untuk meningkatkan Sehingga dalam hal ini menurut analisis
pengetahuan konsumen yang tidak menyadari dari penulis bahwa dengan pemanfaatan
adanya brand (unware of brand) adalah : instagram sebagai social media marketing
dalam sebuah perusahaan/organisasi sangatlah
1. Er-corner boutique melakukan paid efisien dan efektif jika digunakan dalam
promote yang merupakan sebuah jasa memperkenalkan produk brand mereka. Hal
promosi yang menawarkan penambahan ini dapat dilihat dari beberapa dimensi yang
follower di akun media sosial terutama di terdapat di social media marketing menurut
instagram. Paid promote ini cukup mahal Singh (2010) dalam jurnal As'ad, H. Abu-
tergantung jumlah followers si akun yang Rumman yang berjudul The Impact of Social
menawarkan jasa paid promote. Makin Media Marketing on Brand Equity: An
banyak jumlah followers, makin mahal Empirical Study on Mobile Service Providers
harganya. Harga paid promote biasanya in Jordan (2014) yang menyatakan bahwa di

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 9


dalam social media marketing terdapat adanya dilakukan oleh para pengusaha bisnis di media
sharing of content yang mana hal ini di sosial salah satunya Er-corner boutique.
gunakan sebagai media pertukaran informasi, Di dalam teori new media merupakan
mendistribusi, dan mendapatkan konten digitalisasi yang mana sebuah konsep
melalui social media seperti yang dilakukan pemahaman dari perkembangan zaman
oleh Er-corner boutique yaitu dengan mengenai teknologi dan sains, dari semua
mempostingkan foto outfit of the day (ootd) yang bersifat manual menjadi otomatis dan
yang dilakukan oleh owner Er-corner, dari semua yang bersifat rumit menjadi
melakukan paid promote dan menggunakan ringkas. Digital adalah sebuah metode yang
endorsement selebgram sebagai pengenalan complex dan fleksibel yang membuatnya
produk brand Er-corner kepada masyarakat menjadi sesuatu yang pokok dalam kehidupan
atau konsumen yang menggunakan instagram. manusia. Digital ini juga selalu berhubungan
dengan media karena media ini adalah sesuatu
Lalu, juga adanya accessibility social yang terus selalu berkembang dari media
media yang mana dapat di akses dengan zaman dahulu (old media) sampai sekarang
mudah dengan biaya yang relatif murah yang sudah menggunakan digital (modern
bahkan tidak mengeluarkan uang dalam media/new media). Semua orang saat ini dapat
penggunaannya. Selain itu social media juga langsung mengambil peran dan menaruh
tidak memerlukan keterampilan atau apapun kedalam internet. Blog, Youtube,
pengetahuan untuk mengakses situs tersebut Wikipedia, Ebay, Flickr, Second Life dan situs
(Taprial & Kanwar, 2012). Hal ini juga salah jaringan sosial online lainnya seperti
satu mengapa Er-corner menggunakan memungkinkan pengguna media untuk
pemanfaatan instagram terutama dalam social memiliki pengalaman siaran
media marketingnya, yaitu melalui media (Littlejohn,2009:686). Sehingga dalam hal ini
sosial terutama instagram Er-corner dapat Er-corner dapat memiliki peran dalam
memberikan pengetahuan ataupun mempromosikan produk brandnya ke publik
memperkenalkan brand Er-corner mereka ke dan menaruh apapun di instagram baik foto
masyarakat atau target sasarannya dengan ataupun video guna produk brand Er-corner
tidak mengeluarkan uang yang banyak dalam dapat dikenali oleh masyarakat luas ataupun
hal melakukan promosi di media konvensional pelanggannya.
seperti televisi, radio, koran, dan sebagainya. Selain itu juga menurut Gunelius (2011:
15), tujuan paling umum penggunaan social
Pemanfaatan Instagram Sebagai Social media adalah promosi. Dimana melalui
Media Marketing Er-Corner Boutique pemasaran media sosial, promosi dengan
dalam Meningkatkan Pengenalan Brand memberikan diskon eksklusif dan peluang
(Brand Recognition) Pada Konsumen untuk audiens agar membuat orang-orang
Pemasaran dalam suatu perusahaan merasa dihargai dan khusus, serta untuk
mempunyai peranan yang sangat penting, memenuhi tujuan jangka pendek. Oleh karena
karena pemasaran merupakan salah satu itu, berdasarkan hasil observasi dan
kegiatan yang dilakukan untuk wawancara dengan beberapa informan terkait
mempertahankan kelangsungan hidup terutama pada pemilik dan karyawan Er-corner
perusahaan, melakukan perkembangan boutique pada penelitian ini maka cara Er-
terhadap perusahaan dan untuk mencapai corner boutique ini melakukan pengenalan
tujuan perusahaan dalam memperoleh merek kepada konsumennya melalui media
keuntungan. Di dalam tujuan penggunaan sosial instagram adalah intensnya berbagi foto-
sosial media menurut Genelius (2011:15) salah foto ataupun video produk yang dimiliki Er-
satunya membangun merek, yaitu percakapan corner kepada konsumennya, membuat share
melalui media sosial menyajikan cara foto ootd (by owner) serta membagikan
sempurna untuk meningkatkan brand testimoni positif dari customer di instagram,
awareness, meningkatkan pengenalan dan memberikan promo-promo diskon, serta
ingatan akan merek dan meningkatkan memiliki strategi lain yaitu dengan
loyalitas merek. Dan di dalam mengadakan beberapa kuis-kuis berhadiah
memperkenalkan sebuah brand kini dapat dengan berbagai konsep. Sedangkan hasil
observasi dan wawancara dengan beberapa
informan terutama customers Er-corner

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 10


mengatakan bahwa mereka dapat mengenali mendapatkan identitas nama dan
lebih banyak tentang berbagai macam produk- menghubungkannya ke dalam suatu kategori
produk brand Er-corner itu dari melihat foto- produk. Maka, menurut Durianto dkk
foto yang ada dipostingkan di akun (2001:57) agar suatu brand awareness dapat
instagramnya Er-corner boutique. tercapai dan diperbaiki, maka dapat ditempuh
dengan berbagai cara salah satunya dengan
Sehingga jika dikaitkan teori new media melakukan pengulangan untuk meningkatkan
ini maka hal ini dapat dikatakan bahwa semua pengingatan karena membentuk ingatan lebih
orang saat ini dapat langsung mengambil peran sulit dibandingkan membentuk pengenalan
dan menaruh apapun ke dalam internet (Handayani, Desy & dkk, 2010:65). Oleh
(Littlejohn,2009:686). Dan dengan demikian karena itu Er-corner boutique juga memiliki
pula dapat dikatakan bahwa Er-corner bebas taktik dalam melakukan pengulangan untuk
menaruh apapun di internet dan berperan meningkatkan pengingatan konsumen mereka.
dalam membuat pesan dalam penyampaian Berdasarkan hasil observasi dan
informasi tentang produk brandnya sendiri wawancara dengan beberapa informan pada
terutama di media sosialnya yaitu instagram. penelitian ini maka cara untuk meningkatkan
Sehingga dapat dikatakan bahwa dengan pengingatan kembali brand kepada konsumen
memanfaatkan instagram dalam adalah dengan memberikan informasi seputar
memperkenalkan brand ini sebenarnya banyak fashion dan memberikan kuis-kuis berhadiah
hal yang bisa dilakukan dalam membuat kepada konsumen setiap sebulan dua kali serta
kegiatan promosi suatu produk ataupun jasa intensnya mempostingkan foto-foto produk Er-
yang dimiliki oleh suatu perusahaan atau corner boutique setiap harinya. Dengan begitu
organisasi. Hal itupun juga didukung hasil yang diterima oleh Er-corner pun
berdasarkan konsep social media marketing sangatlah besar, yang mana konsumen akan
yang merupakan suatu teknik atau taktik selalu mengingat produk brand Er-corner dan
marketing yang menggunakan social media tentunya akan menambah jumlah followers
sebagai sarana untuk mempromosikan suatu serta meningkatnya hasil penjualan Er-corner.
produk (link halaman website bisnis online) Dengan begitu taktik yang dilakukan oleh Er-
atau suatu jasa, atau produk lainnya secara corner boutique dalam melakukan brand recall
lebih spesifik (Evans, Dave. Mckee, Jake. kepada konsumen ini dirasa sudah cukup
2010:34-35). efisien dan efektif dalam pemanfaatan
Pemanfaatan Instagram Sebagai Social instagram. Hal ini juga didukung oleh hasil
wawancara customers Er-corner yang
Media Marketing Er-Corner Boutique
mengatakan bahwa di dalam menggunakan
dalam Meningkatkan Pengingatan Kembali
instagram, Er-corner sangat aktif setiap
Merek (Brand Recall) Konsumen
harinya mempostingkan foto-foto produk
Pemanfaatan instagram sebagai social brand Er-corner ataupun capture-an foto
media marketing Er-corner boutique ini tidak testimoni dari customernya, dan lain
hanya dapat meningkatkan pengenalan merek sebagainya.
(brand recognition) saja, tetapi juga dapat Namun dengan begitu seharusnya bukan
meningkatkan pengingatan kembali akan hanya memberikan kuis-kuis saja atau
produk dari merek Er-corner boutique ini. intensnya berbagi foto setiap harinya kepada
Menurut Kotler (2006: 268), Brand recall konsumen, tetapi juga harus intens dalam
(pengingatan kembali merek) adalah suatu membuat kegiatan-kegiatan promosi lainnya
tingkatan dimana brand disebutkan oleh seperti melakukan paid promote atau
seseorang setelah menyebutkan brand yang menggunakan Endorse selebgram. Karena
pertama kali disebut sebagai pertanyaan sebagai pengguna social media kita dapat
pertama tentang suatu kategori produk atau dengan bebas bisa mengedit, menambahkan,
dapat juga dikatakan pengingatan kembali memodifikasi baik tulisan, gambar, video,
terhadap merek tanpa lewat bantuan karena hal grafis, dan berbagai model konten lainnya
ini berbeda dengan tugas pengenalan. (Nisrina, 2015:124).
Tetapi untuk mencapai kesadaran merek
diperlukan pengenalan maupun pengingatan Pemanfaatan Instagram Sebagai Social
merek yang akan melibatkan upaya untuk Media Marketing Er-Corner Boutique

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 11


dalam Meningkatkan Puncak Pikiran (top dan tampil beda dibandingkan dengan yang
of mind) Konsumen lainnya serta harus ada hubungan antara merek
Menurut Kotler (2006: 268), Top of mind dengan kategori produknya.
(puncak pikiran) adalah tingkatan dimana Oleh karena itu, dalam hal ini pesan yang
suatu brand menjadi yang pertama disebut disampaikan Er-corner melalui instagram
atau diingat oleh konsumen ketika dirinya dilakukannya secara kreatif, simple dan mudah
ditanya tentang suatu kategori produk atau untuk dimengerti oleh konsumen sehingga
suatu merek yang pertama kali diingat ketika akan menimbulkan kesan yang positif dan
konsumen ditanya tentang kategori suatu tidak membosankan. Selain itu juga untuk
produk yang dapat diingat kembali secara mencapai top of mind pada brand Er-corner
spontan tanpa bantuan. Selain itu top of boutique, mereka akan mengidentifikasi calon
mind mencerminkan nilai Mind share dari pembeli yang paling potensial terhadap produk
customer, yaitu mencerminkan kekuatan Er-corner, kemudian tetap berkomunikasi
merek tertentu di dalam benak konsumen dari dengan mereka secara konsisten baik melalui
kategori produk tertentu. Merek tersebut media sosial ataupun telepon. Dan tentunya
berada relatif terhadap merek-merek produk Er-corner harus memiliki keunikan
pesaingnya. Semakin tinggi nilai mind atau ciri khas tersendiri jika dibandingkan
share dari suatu merek, maka akan semakin dengan kompetitor lain yang ada di kota
kuat merek tersebut. Pekanbaru.
Dalam pemanfaatan media sosial Sehingga berdasarkan hasil observasi dan
terutama instagram ini sudah sangat banyak wawancara dengan beberapa informan pada
digunakan oleh para pebisnis karena instagram penelitian ini maka dalam pemanfaatan
ini merupakan suatu aplikasi berbagi foto dan instagram sebagai social media marketing Er-
memiliki keunggulan dalam konektivitasnya corner dapat menjadikan sarana penyampaian
dengan social media populer lain seperti informasi akan produk Er-corner kepada para
Facebook dan Twitter. Sehingga media sosial konsumen. Pemanfaatan instagram ini pun
instagram ini sangatlah mudah untuk ternyata sangat membantu Er-corner boutique
digunakan dalam memasarkan produk ataupun Pekanbaru dalam melakukan proses promosi
jasa yang bertujuan untuk memperkenalkan yang bertujuan untuk membangun brand
serta mengingatkan konsumen akan suatu awareness masyarakat khususnya kota
brand atau merek (Nisrina, 2015:130). Pekanbaru. Hal tersebut dapat dilihat dari
Pemanfaatan instagram inilah yang digunakan bertambahnya follower Er-corner selama
oleh Er-corner boutique untuk membangun kurang lebih dua tahun ini memiliki followers
brand awareness mereka di kota Pekanbaru. di instagram lebih dari 3500 (tanpa memfollow
Berbagai kegiatan sudah dilakukan Er-corner customer lebih dahulu, artinya murni dari
dalam memperkenalkan brandnya. follower) dan telah memiliki lebih dari 500
Namun, ada salah satu cara yang lainnya testimoni positif selama tahun 2014-2015 dan
yaitu tentu dengan menyampaikan pesan juga selalu memberikan kualitas produk, serta
secara proaktif ke pasar atau target audience. pelayanan yang baik kepada konsumen.
Menurut Singh (2010) dalam jurnal As'ad, H. Karena dengan hal-hal tersebut maka Er-
Abu-Rumman ada salah satu dimensi dalam corner dapat meningkatkan penjualan produk
media social marketing yaitu dimensi mereka.
credibility. Hal ini mengenai bagaimana Berdasarkan hasil analisis dari penulis
sebuah perusahaan dapat membuat dan bahwa dalam meningkatkan top of mind pada
menyampaikan pesan dengan jelas kepada konsumen itu tidaklah mudah. Namun, Er-
konsumen dan juga untuk membangun corner boutique selalu berusaha dalam
hubungan emosional dengan target pasar, meningkatkan top of mind dibenak para
memotivasi terjadinya pembelian dan konsumennya yaitu dengan memanfaatkan
mendorong terjadinya loyalitas konsumen. Hal instagram sebagai social media marketing
yang sama pun juga dikatakan dalam terutama dalam intensnya berkomunikasi
Handayani, Desy & dkk, 2010:65, menurut dengan para customernya dan mendapatkan
Durianto dkk (2001:57) agar suatu brand berbagai inspirasi dalam membangun brand
awareness dapat tercapai dan diperbaiki dapat produk Er-corner. Hal ini pun jika dilihat
ditempuh dengan berbagai cara, salah satunya berdasarkan konsep social media yaitu
pesan yang disampaikan harus mudah diingat merupakan platform yang sangat efektif untuk

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 12


berkomunikasi dan mendengarkan pendapat konsumennya, membuat share foto ootd
pelanggan/konsumen. Media sosial (by owner) serta membagikan testimoni
memungkinkan pelanggan/konsumen positif dari customer di instagram,
berkomunikasi langsung, mengkritisi, memberikan promo-promo diskon, serta
memberi masukan, juga mempromosikan memiliki strategi lain yaitu dengan
produk/jasa yang telah di share oleh mengadakan beberapa kuis-kuis
perusahaan/ organisasi. Sehingga, sosial media berhadiah dengan berbagai konsep.
memungkinkan para pelaku pasar untuk
berkomunikasi dengan sesamanya, pelanggan, 3. Pemanfaatan instagram sebagai social
dan calon pelanggan. Dan dengan begitu sosial media marketing, dalam melakukan
PHGLD MXJD GDSDW PHPEHULNDQ ³LGHQWLWDV´ brand recall kepada konsumennya
NHSDGD ³brand´ DWDX PHUHN \DQJ GLSDVDUNDQ dimanfaatkan Er-corner boutique dengan
dan membantu perusahaan/organisasi untuk cara memberikan informasi seputar
menyebarkan pesan dengan cara yang santai fashion dan memberikan kuis-kuis
dan komunikatif (http://fortunepr.com/, 6 Juni berhadiah kepada konsumen setiap
2015, 22:15 Wib). sebulan dua kali serta intensnya
Tentunya dalam salah satu tujuan umum mempostingkan foto-foto produk Er-
dari penggunaan media sosial menurut corner boutique setiap harinya. Dengan
Gunelius (2011: 15) adalah membangun merek begitu dampak yang diterima oleh Er-
yakni adanya percakapan melalui media sosial corner ini sangatlah besar, yang mana
menyajikan cara sempurna untuk konsumen akan selalu mengingat produk
meningkatkan brand awareness, meningkatkan brand Er-corner dan tentunya akan
pengenalan dan ingatan akan merek dan menambah jumlah followers serta
meningkatkan loyalitas merek. Dalam hal meningkatnya hasil penjualan Er-corner.
percakapan inilah tentunya akan ada saling
interaksi antara komunikator (Er-corner) 4. Di dalam meningkatkan top of mind pada
dengan komunikannya (customers) dalam konsumen, Er-corner boutique selalu
penyampaian pesan akan brand Er-corner itu berusaha dengan cara menjadikan
sendiri. instagram sebagai sarana tempat promosi
yang bertujuan untuk membangun brand
KESIMPULAN awareness masyarakat khususnya kota
Pekanbaru. Hal tersebut dapat dilihat dari
Berdasarkan hasil penelitian dan bertambahnya followers Er-corner selama
pembahasan maka penelitian ini dapat kurang lebih dua tahun ini memiliki
disimpulkan sebagai berikut: followers di instagram lebih dari 3500
(tanpa memfollow customer lebih dahulu,
1. Di dalam meningkatkan pengetahun
artinya murni dari follower) dan telah
konsumen yang tidak menyadari adanya
memiliki lebih dari 500 testimoni positif
brand (Unaware Of Brand), maka Er-
selama tahun 2014-2015 dan juga selalu
corner boutique melakukan paid promote,
memberikan kualitas produk, serta
endorsement selebgram, mengupload foto
pelayanan yang baik kepada konsumen.
outfit of the day (ootd) yang dilakukan
oleh owner Er-corner. Selain itu juga
mengupload foto produk beserta
keterangan-keterangan tentang produk
serta memberikan hashtag (#) nama
produk, #fashion, dan #namabutik dan
lain sebagainya.

2. Pada tahap brand recognition


(pengenalan brand), adapun cara Er-
corner boutique ini melakukan
pengenalan merek kepada konsumennya
melalui media sosial instagram adalah
intensnya berbagi foto-foto ataupun video
produk yang dimiliki Er-corner kepada

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 13


DAFTAR PUSTAKA Nisrina.2015. Bisnis Online: Manfaat Media
Sosial dalam Meraup Uang.
Alwasilah, Chaedar.A. 2002. Pokoknya Yogyakarta: Kobis
Kualitatif (Dasar-dasar Merancang dan
melakukan Penelitian Kualitatif). Puntoadi, Danis. 2011. Meningkatkan
Jakarta: Dunia Pustaka Jaya. Penjualan Melalui Media Sosial.
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Bagdakian, B.H.2004.The New Media
Monopoly. Boston: Beacon Press Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa.
Bungin, Burhan H.M.2007.Penelitian 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia.
Kualitatif. Jakarta: Kencana Prenama Jakarta: Balai Pustaka.
Media Group
Departemen Pendidikan dan Rangkuti, Freddy.2002. Teknik Mengelola
Kebudayaan.2000.Kamus Besar Bahasa Brand Equity dan Strategi
Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka Pengembangan Merek. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama
Diamond, Stephanie.2015. The Visual
Marketing Revolution. Jakarta: Serambi Tim Humas Kementrian Perdagangan RI.2014.
Ilmu Semesta Panduan Optimalisasi Media Sosial.
Jakarta: Pusat Hubungan Masyarakat.
Durianto, Darmadi, et al. 2004. Brand Equity
Ten: Strategi Memimpin Pasar. Jakarta: Tjiptono, Fandy & Diana.2008. Strategi
Gramedia Pustaka Utama. Pemasaran. Yogyakarta: Andi.
Zarella, Dan. 2010. The Social Media
Evans, Dave dan Jake Mckee.2013. Social Marketing Book. Jakarta: Serambi Ilmu
Media Marketing: The Next Generation Semesta Anggota IKAPI.
Of Business Engagement. Canada: John
Wiley & Sons, Inc. Sumber lain :
Handayani, Desy & dkk. 2010. Brand Diakses: 6 Juni 2015, Jam: 22.15 Wib
Operation. Jakarta: Esensi Erlangga http://www.beritateknologi.com
Group
Keller, Kevin Lane.2008. Strategic Brand Diakses: 4 Oktober 2015, Jam: 14.45 Wib
Management : Building, Measuring, riauforbis.com
and Managing Brand Equity. New
Jersey : Prentice Hall. Diakses: 11 Desember 2015, Jam: 20.38 Wib
Kennedy, John. E. 2006. Marketing http://media.kompasiana.com/
Communication Taktik dan Strategi.
Jakarta Barat: Bhuana Ilmu Populer. Sumber Jurnal :
Kotler, Philip, Kevin Lane Keller. 2012.
Marketing Management,14th Edition. As'ad, H. Abu-Rumman. 2014. The Impact of
United States of America : Pearson Social Media marketing on Brand Equity: An
Empirical Stuqy on Mobile Service Providers
Little john, Stephen W & Karen A. Foss. 2009. in Jordan. Journal Society of Interdiciplinary
Teori Komunikasi (theories of human Business Research Vol. 3 No. 1 ISSN: 2304-
communication) edisi 9. Jakarta: 1013;2304-1269.
Salemba Humanika.
McQuail, Dennis.2009. Mass Communication Indriani, Ratih.2013. Penggunaan Media
Theory. London: Stage Publication, Ltd 6RVLDO 3DGD .RPXQLNDVL 3HPDVDUDQ /¶&KHHVH
Factory Di Pekanbaru. Universitas Riau.2.
Moleong, Lexy J. 2005. Metode Penelitian
Kualitatif. Bandung: Remaja Kaplan, A.M. & Haeinlein.M. 2010. Users of
Rosdakarya. The World. Unite! The Challenges and
Oppurtunities of Social Media. Bussines
Mondry.2008.Pemahaman Teori dan Praktik Horizons.53.59-68
Jurnalistik. Bogor: Ghalia Indonesia
Rizal, Veby Zilfania.2014.Pengaruh Social
Media Marketing Twitter Terhadap

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 14


Terbentuknya Brand Image Restoran Burger
Gaboh Pekanbaru. Universitas Riau.hal: 17.

JOM FISIP Vol. 3 No. 1 Februari 2016 Page 15

You might also like