You are on page 1of 13

STRATEGI KOMODIFIKASI MODERN DANCE DALAM

PROMOSI PARIWISATA
(Studi Pada Komunitas Modern Dance Di Kota Kupang)

Victor C. B. Raya Rolland Epafras Fanggidae


Universitas Nusa CendanaKupang, Indonesia Universitas Nusa Cendana Kupang, Indonesia
Vicky.raya345@gmail.com rolland_fanggidae@staf.undana.ac.id

Apriana Fanggidae
Universitas Nusa Cendana Kupang, Indonesia
aprianafanggidae@yahoo.co.id

Abstract-- The purpose of this study is to describe the modern dance


commodification strategy in promoting cultural tourism in East Nusa
Tenggara Province. The sample in this study were 15 respondents using
purposive sampling and for field data collection using interviews. The
analysis tool used in this research is SWOT. The results showed that based
on the Grand Matrix Strategy, SWOT Matrix and strategic priority
determination that making online competitions through social media during a
pandemic, always innovating by presenting new things about NTT culture so
as not to lose, with a lot of creativity and numbers, communities can create
their own events. without having to wait for government intervention,
collaborating with various related parties that are able to support tourism
development such as the tourism office and the development of internet
technology so that it can be used as a promotional tool. For the modern
dance community to apply the strategies that have been put forward by
researchers in order to promote cultural tourism in NTT. For other
researchers to be able to discuss more deeply about the strategy of the
modern dance community in promoting various types of tourism in NTT
based on the factors that have been researched in this study and for the
government to help the modern dance community to help promote cultural
tourism with assistance in the form of funds or providing more. many events
for the modern dance community channel their talents in promoting cultural
tourism in NTT.
Keywords: Modern Dance Commodification, Tourism Promotion.

1|Page
PENDAHULUAN Ini menjadi salah satu
persoalan pariwisata di NTT
Bangsa Indonesia merupakan
karena kenyataannya masih
bangsa yang memiliki banyak
banyak potensi pariwisata yang
keragaman, baik dari segi adat,
belum dikenal oleh masyarakat
budaya, agama, suku dan bahasa
luas (Mbuik, 2013). Untuk itu,
serta keindahan alamnya. Salah
salah satu jalan untuk mengatasi
satu yang dapat dikembangkan
hal tersebut adalah dengan
adalah bidang kepariwisataan.
meningkatkan promosi
Seiring berjalan waktu, pariwisata
pariwisata di NTT dan
di Indonesia ini telah tumbuh dan
diharapkan akan memberi
berkembang, sehingga pariwisata
dampak kepada masyarakat luar
menjadi alternatif pemasukan bagi
sehingga dapat menjangkau
pendapatan daerah maupun bagi
wisata-wisata yang ada di NTT
devisa negara (Widyasti, 2013).
dengan ketersediaan informasi
Salah satu jenis pariwisata yang
yang mudah didapat.
berkembang di NTT adalah wisata
budaya, dimana budaya dijadikan Yonathan (2012)
sebagai daya tarik utamanya. mengatakan bahwa, promosi
Menurut Nurdiansyah (2014), dilakukan sebagai usaha untuk
budaya sebagai bentuk dari akal memperbesar daya tarik objek
atau budi manusia yang terbentuk wisata serta menginformasikan
dari banyak unsur, mulai dari atau memberitahukan objek-
sistem kepercayaan, agama, objek dan atraksi wisata yang
bahasa, mata pencaharian hingga ada. Dengan konsep promosi,
seni yang kemudian menjadi cara modern dance dapat
hidup yang berkembang. Tari memperkenalkan wisata budaya
modern atau biasanya disebut suatu daerah ke dunia luar.
modern dance yang mempunyai Berikut adalah contoh-contoh
potensi besar membantu prestasi dari para komunitas
pengembangan wisata budaya. modern dance dalam
Pada umumnya modern dance ini mepromosikan pariwisata
diciptakan oleh kaum remaja dan budaya di Nusa Tenggara
sifatnya hanya mencari popularitas Timur:
(Horosko, 2002). Modern dance
banyak diminati oleh kaum remaja Gambar 1.1
karena modern dance ini
merupakan seni tari dari Amerika Prestasi Komunitas Modern Damce
yang masuk sehingga
mempengaruhi para remaja yang
sangat cepat mengikuti
perkembangan jaman (Dewi,
2013).

2|Page
Gambar 1.1 Modern Dance dengan
Kombinasi Motiv Tenun Pada Kostum

menjadi komoditas. Sedangkan


Barker (2005) mengatakan bahwa
komodifikasi sebagai proses yang
diasosiasikan dengan kapitalisme.
KAJIAN TEORITIS
Konsep berbeda mengenai
1. Pariwisata Budaya
komodifikasi, juga ditulis oleh
Menurut Nafila (2013), bahwa Mosco dalam bukunya berjudul
pariwisata budaya adalah salah “The Political Economy of
satu jenis wisata yang salah satu Communication” (dalam Paok,
jenis wisata yang menjadikan 2012), komodifikasi merupakan
budaya sebagai daya tarik utama. pemanfaatan isi media dilihat dari
Sedangkan Golder (Nafila, 2013) kegunaannya sebagai komoditi
mengemukakan bahwa pariwisata yang dapat dipasarkan.
budaya mencakup semua aspek
Berdasarkan penjelasan
dalam perjalanan untuk saling
para ahli diatas, maka dapat
mempelajari gaya hidup maupun
disimpulkan bahwa
pemikiran.
komodifikasi adalah suatu hal
McKercher (2002) menjelaskan yang sebelumnya hanya
bahwa pariwisata budaya terdiri memiliki nilai guna
dari 4 elemen yaitu pariwisata, menjadi suatu objek yang
penggunaan aset pusaka budaya, memiliki nilai ekonomi agar
konsumsi produk dan pengalaman dapat diperdagangkan.
serta wisatawan budaya. Adapun bentuk-bentuk
komodifikasi menurut Vincent
2. Komodifikasi Mosco (dalam Paok, 2012),
antara lain adalah:
Menurut Piliang (2004), 1. The Commodification of
komodifikasi adalah proses Content (Komodifikasi Isi)
menjadikan sesuatu yang 2. Commodification of
sebelumnya bukan komoditi, Audience (Komodifikasi
sehingga kini menjadi komoditi. Khalayak)
Menurut Shepherd (2002),
komodifikasi merupakan
pengubahan suatu benda untuk

3|Page
3. Commodification of Labor 3. Tata Rias dan Busana
atau komodifikasi pekerja 4. Properti
atau buruh
4. Promosi Wisata
3. Modern dance
Nurulwasi (2017)
Menurut pakar tari Kenneth mengatakan promosi dalam
Macgowan dalam bukunya pemasaran produk pariwisata
“The Living Stage: A Story of berperan sebagai pendukung
The World Theater” (dalam transaksi dengan
Dewi, 2016), yang menginformasikan, membujuk,
menyebutkan bahwa tari meningkatkan dan membedakan
modern adalah merupakan tari produk pariwisata yang
yang didominasi oleh emosi dipromosikan dengan produk
atau rasa yang sebagaimana ciri pariwisata lainnya. Kegiatan
kodrati emosi manusia yang promosi yang dilakukan harus
memiliki desakan untuk ingin beragam, kegiatan promosi juga
bebas, maka jenis tari ini lebih harus dilakukan dengan
mengarah untuk bebas dari membentuk sistem informasi
tradisi. Menurut Horosko yang handal dan membangun
(2002), seorang pakar tari kerja sama yang baik dengan
modern menuturkan bahwa tari pusat-pusat informasi pariwisata
modern adalah salah satu genre lainnya (Soebagyo, 2012).
yang paling sulit untuk Menurut Suryadana dan
mendefinisikan dengan teknik Octavia (2015) promosi dalam
dan merupakan suatu bentuk pariwisata adalah arus informasi
tarian yang terbentuk dan satu arah yang dibuat untuk
berkembang sejak dari awal mengarahkan calon wisatawan
abad ke 20. Modern dance tidak atau lembaga usaha pariwisata
selalu cepat atau lambat atau kepada tindakan yang mampu
dilakukan untuk musik tertentu menciptakan pertukaran (jual
atau musik apapun. Itu tidak beli) dalam pemasaran produk
selalu menyorot ketrampilan pariwisata
fisik tertentu. Ini merupakan
kabar baik dan besar menurut Menurut Kotler dan Keller
sudut pandang koreografer dan (2009), bauran komunikasi
penari karena dalam teori itu pemasaran promosi terdiri atas
memberi mereka kemungkinan tujuh cara komunikasi utama
tak terbatas untuk yaitu:
mengeksplorasi gerak.
a. Advertising
Menurut Yuniarvi (2017), b. Sales Promotion
yang menjadi unsur-unsur dari c. Public Relations and
modern dance yaitu: Publicity
d. Direct Marketing
1. Koreografi e. Personal Selling
2. Musik f. Word of Mouth Marketing

4|Page
g. Event Marketing Matriks SWOT digunakan untuk
menyusun strategi perusahaan,
5. Analisis SWOT organisasi atau komunitas yang
menggambarkan secara jelas
1. Pengertian Analisis SWOT peluang dan ancaman yang
Zuhdin, Amelia dan Syukur dihadapi perusahaan, organisasi
(2015) mendefenisikan bahwa atau komunitas sehingga dapat
analisis Strength, Weakness, sisesuaikan dengan kekuatan dan
Opportunities and Threats kelemahan perusahaan, organisasi
(SWOT) ialah suatu metode atau komunitas. Matriks ini
penyusunan strategi perusahaan meghasilkan empat kemungkinan
ataupun organisasi yang bersifat alternatif strategi yaitustrategi S-O,
satu unit atau bisnis tunggal. strategi W-O, strategi S-T dan
Pengertian dari kekuatan, strategi W-T.
kelemahan, peluang dan
ancaman dalam analisis SWOT Matriks SWOT
menurut Cornelis (2019) adalah
sebagai berikut :
a. Kekuatan (Strength)
b. Kelemahan (Weakness)
Peluang (Opportunity)
c. Ancaman (Threats)
Manfaat Analisis SWOT
a. Mampu memberikan
gambaran suatu organisasi
dari empat sudut dimensi,
yaitu strengths, weaknesses,
opportunities, dan threats.
Sehingga pengambil
keputusan dapat melihat dari
empat dimensi ini secara
lebih komprehensif.
b. Dapat dijadikan sebagai
rujukan pembuatan rencana METODE PENELITIAN
keputusan jangka panjang.
Jenis Penelitian
Formulasi Analisis SWOT
Jenis penelitian yang
Rangkuti (2014) mengatakan digunakan adalah penelitian
bahwa untuk menganalisis secara kualitatif deskriptif, Peneliti
lebih dalam tentang SWOT, maka memilih objek komunitas
perlu dilihat faktor eksternal dan modern dance dengan alasan
internal sebagai bagian penting karena peneliti ingin
dalam analisis SWOT mendeskripsikan upaya seni tari
modern dalam mempromosikan
wisata budaya di Nusa

5|Page
Tenggara Timur dalam dance dalam
komodifikasi budaya ini. mempromosikan pariwisata
budaya di NTT?
Pendekatan Penelitian Jawab:
Dalam
Metode pendekatan penelitian mempromosikan pariwisata
yang digunakan dalam budaya di NTT, komunitas
penelitian ini adalah metode modern dance memiliki
kualitatif. banyak kekuatan hingga
ciri khas tersendiri yang
Fokus Penelitian dapat dimanfaatkan sebagai
keunggulan dalam
Fokus dalam penelitian ini membantu mempromosikan
adalah bentuk atau cara wisata budaya di NTT.
komunitas-komunitas modern Keunggulan yang yang
dance di Kota Kupang dalam dimiliki seperti yang
mempromosikan pariwisata dikatakan narasumber yaitu
budaya di daerah Nusa Taufik Djawas dari Flava
Tenggara Timur yang Dance Management pada
mengalami komodifikasi tanggal 8 September 2020
bahwa “Memiliki kelebihan
Jenis dan Sumber Data mahir dalam menari dan
dapat menampilkan hal
Jenis penelitian data dalam
yang merarik sehingga
penelitian ini adalah data kualitatif
dapat dipadukan dengan
dengan mengumpulkan data dan
budaya NTT dalam
hasil informasi dari komunitas-
penampilan agar dapat
komunitas modern dance di Kota
lebih menarik perhatian
Kupang secara langsung.
wisatawan” pernyataan ini
diperkuat oleh argumen
dari Jessica Celine dari
HASIL DAN PEMBAHASAN Flava Dance Management
yang diwawancarai pada
Analisis Deskriptif tanggal 10 September 2020
bahwa “Modern dance
Untuk mengetahui merupakan tarian yang unik
kekuatan, kelemahan, peluang dan berbeda dengan tarian
dan ancaman bagi komunitas tradiosional sehingga dapat
modern dance, maka peneliti menjadi daya tarik
melakukan pengumpulan data tersendiri bagi wisatawan
dengan mewawancarai dancer apabila dipadukan dengan
di Kota Kupang daftar konsep budaya NTT di
pertanyaan dan jawaban dalamnya” lalu tambahan
diantaranya sebagai berikut: dari Epi Toy dari Kedzman
1. Kekuatan apa saja yang Crew yang diperoleh
dimiliki komunitas modern peneliti saat mewawancarai

6|Page
Epy pada tanggal 21 adalah biaya atau dana bagi
Agustus 2020 bahwa komunitas, seperti yang
“Komunitas modern dance dikatan salah satu
dapat melakukan hal yang narasumber yang
extreme dalam atraksi yang diwawancarai pada tanggal
ditampilkan agar dapat 12 September 2020 yaitu
menari dan menghibur para Brillian Znoekor dari
penikmat seni.” komunitas modern dance
Dalam Doovhan Crew bahwa
mempromosikan Dari “Yang menjadi kelemahan
pernyataan-pernyataan bagi komunitas dalam
tersebut peneliti mempromosikan budaya di
menyimpulkan bahwa yang NTT ialah biaya. Dimana
menjadi kekuatan bagi biaya diperlukan contohnya
komunitas modern dance di seperti pembuatan kostum
Kota Kupang dalam yang dipadukan dengan
mempromosikan wisata kerajinan daerah seperti
budaya antara lain adalah: kain tenun. Komunitas
1. Memiliki kemahiran memerlukan biaya untuk
dalam menari dan membeli kain tenun untuk
menarik dipadukan kedalam kostum
2. Jumlah yang banyak penampilannya dan biaya
3. Memiliki koneksi dan untuk membayar jasa
kenalan yang banyak pembuat kostumnya. Selain
4. Semangat dari dalam itu, biaya juga dibutuhkan
diri dan motivasi untuk komunitas untuk mengikuti
memperoleh juara atau kompetisi di luar daerah
prestasi. agar dapat
2. Kelemahan apa saja yang memperkenalkan budaya
dimiliki komunitas modern NTT ke luar daerah NTT.”
dance dalam Dari pendapat-
mempromosikan pariwisata pendapat narasumber
budaya di NTT? diatas, peneliti menemukan
Jawab: kelemahan-kelemahan dari
Dalam usaha untuk komunitas modern dance
mempromosikan wiasata antara lain:
budaya di NTT, tentu saja 1. Kurangnya dana atau
ada kelemahan yang dapat biaya
membuat komunitas 2. Kurangnya kesadaran
kesulitan untuk 3. Kurangnya percaya diri
mempromosikan wisata dari komunitas baru
budaya di NTT. Salah satu 3. Peluang apa saja yang
penghambat bagi dapat membantu komunitas
komunitas modern dance modern dance dalam
dalam mempromosikan mempromosikan pariwisata
wisata budaya di NTT budaya di NTT?

7|Page
Jawab: Jawab:
Tidak banyak peluang Ancaman bagi
yang peneliti temukan saat komunitas modern dance
melakukan wawancara merupakan hal yang akan
dengan narasumber, karena terjadi atau yang sedang
rata-rata jawaban dari terjadi dari luar komunitas
kelima belas narasumber modern dance yang dapat
jawaban mereka hampir membuat komunitas
semua sama atau serupa kesulitan dalam membantu
dengan maksud dan tujuan mempromosikan wisata
yang sama. Salah satu budaya di NTT. Adapula
peluang yang ditemukan pengaruh dominan dari
peneliti yaitu ketika budaya dunia barat yang
mewawancarai salah satu menjadi daerah asal
anggota tim Kedzman modern dance, argumen ini
Crew pada tanggal 8 diperoleh pada tanggal 20
September 2020 yang Agustus 2020 dari seorang
bernama Menni Ome. narasumber bernama Viola
Menni mengatakan bahwa Hermanto selaku dancer
“Dengan adanya event atau dari Flava Dance
kompetisi yang Management.
diselenggarakan baik itu Ada juga ancaman
dari pemerintah, yang dikatakan oleh
perusahaan ataupun dari narasumber bernama Afa
komunitas modern dance Adutae dari Flava Dance
lain dengan kriteria Management yang
menggunakan unsur budaya diwawancarai pada tanggal
di dalamnya dapat 21 Agustus 2020 bahwa
membantu mempromosikan “Kurangnya perhatian dari
wisata budaya di NTT.” Ini pemerintah, sehingga
menunjukkan bahwa kebanyakan komunitas
mempromosikan wisata bingung mau mulai dari
budaya di NTT, komunitas mana.”
modern dance Bentuk-bentuk
membutuhkan event ancaman yang diperoleh
sebagai sarana untuk peneliti dari beberapa
menunjukkan keahlian dan narasumber diatas antara
kemampuan modern dance lain adalah:
tertutama dalam 1. Kurangnya perhatian
mempromosikan wisata dari pemerintah
budaya di NTT. 2. Pengaruh dominan
4. Ancaman apa saja yang terhadap budaya dari
dapat menghambat barat
komunitas modern dance 3. Gaya menari yang
dalam mempromosikan berbeda
pariwisata budaya di NTT?

8|Page
4. Kurangnya event
secara rutin Matriks SWOT ini dapat
5. Gencarnya kegiatan menggambarkan secara jelas
promosi pariwisata di bagaimana peluang dan ancaman
luar daerah NTT eksternal yang dihadapi
6. Covid-19 komunitas dapat disesuaikan
7. Persaingan antar dengan kekuatan dan kelemahan
komunitas modern internal yang dimiliki komunitas.
dance Matriks ini dapat menghasilkan
empat kemungkinan alternatif
strategis yaitu sebagai berikut;

9|Page
Penentuan Prioritas Strategi ancaman yang dimiliki
komunitas agar dapat
membantu proses promosi
wisata budaya di NTT.
Menurut observasi yang
dilakukan peneliti dengan
langsung turun ke lapangan untuk
mengamati, persoalan tentang
dana memanglah menjadi suatu
permasalahn yang tidak dapat
dihindari. Karena dana yang
dibutuhkan cukup besar untuk
memadukan konsep budaya
kedalam penampilan modern
dance. Mulai dari kostum,
dimana kostum yang dipakai saat
tampil tidak mungkin membeli
Pembahasan kostum yang sudah langsung jadi.
Dari hasil penelitian diatas Kostum yang dipakai harus
dapat dilihat bahwa komunitas dimodif sedemikian rupa untuk
modern dance di Kota Kupang lebih menonjolkan budaya NTT
memiliki potensi yang cukup di dalamnya. Maka dana yang
besar dalam membantu dibutuhkan mulai dari pembelian
mempromosikan wisata budaya bahan membuat kostum lalu
yang ada di NTT. Dengan biaya untuk membayar penjahit
kreativitas dan inovasi yang untuk membuat kostum, harga
dimiliki komunitas-komunitas untuk membayar penjahit pun
modern dance di Kota Kupang tergantung dari tingkat kesulitan
menjadi daya tarik tersendiri dan desain kostum. Adapun
untuk menarik perhatian kostum yang sudah langsung jadi,
wisatawan. Namun dalam akan tetapi harganya akan lebih
proses promosi, komunitas mahal dibanding dengan yang
modern dance masih memiliki dibuat oleh komunitas dan
beberapa kelemahan dan jumlahnya pun belum tentu
ancaman yang menghambat sesusai dengan jumlah dancer
komunitas untuk memprosikan yang akan tampil. Biasanya dana
wisata budaya yang ada di untuk kostum ini diperoleh dari
NTT, untuk itu peneliti hasil patungan dari dancer-
melakukan analisis dengan dancer yang akan tampil.
memanfaakan kemampuan dan Setelah melakukan analisis
peluang yang dimiliki oleh apa saja faktor internal dan
komunitas untuk meminimalisir eksternal menggunakan analisis
kelemahan dan menghindari SWOT, maka digunakanlah

10 | P a g e
grand matrix strategy dan sehingga dapat
analisis matriks SWOT untuk meningkatkan kesadaran
menentukan apa saja strategi- komunitas tentang
strategi yang dapat dilakukan pentingnya pariwsata
oleh komunitas untuk budaya NTT dan mendapat
mempromosikan wisata budaya uang ketika memperoleh
di NTT berdasarkan faktor juara atau bayaran ketika
internal dan eksternal tersebut. mengisi acara.
Lalu untuk menemukan strategi 6. Mengunggah video dance
yang tepat untuk digunakan, yang dipadukan dengan
maka ditentukanlah penentuan budaya NTT ke media
prioritas strategi untuk sosial agar dapat menarik
diimplementasikan komunitas perhatian orang-orang
dalam mempromosikan wisata sehingga berminat untuk
budaya di NTT. mengikuti modern dance
sehingga dapat
1. Melakukan kerjasama memperoleh dancer-
dengan berbagai pihak dancer baru dan mendapat
terkait yang mampu latihan yang baik.
menunjang perkembangan 7. Tetap berlatih dan
pariwisata seperti dinas membiasakan komunitas
pariwisata dan untuk terus padukan
perkembangan teknologi budaya-budaya di NTT
internet sehingga dapat dalam penampilan.
dimanfaatkan sebagai alat 8. Membuat workshop
promosi. modern dance dengan
2. Membuat kompetisi online memadukan unsur budaya
melalui media sosial dalam di dalamnya.
masa pandemi. 9. Membuat kelas atau
3. Selalu berinovasi dengan khursus untuk merekrut
menampilkan hal yang baru anggota baru.
tentang budaya NTT agar
tidak kehilangan daya tarik
dan mampu bersaing KESIMPULAN
dengan budaya dari daerah
luar NTT Untuk menentukan strategi
4. Dengan kreativitas dan komunitas modern dance dalam
jumlah yang banyak, mempromosikan pariwisata
komunitas-komunitas dapat budaya di NTT, maka peneliti
membuat event sendiri menggunakan Analisis SWOT
tanpa harus menunggu dalam penelitian ini untuk
campur tangan pemerintah. mengamati apa saja kekuatan
5. Memadukan unsur budaya (strengths), kelemahan
NTT dalam mengikuti (weaknesses), peluang
kompetisi atau mengisi (opportunities) dan ancaman
acara pada event-event (threats). Setelah itu peneliti
menggunakan strategi grand

11 | P a g e
matrix strategy dan matriks dikemukakan oleh peneliti agar
SWOT lalu menetukan prioritas dapat mempromosikan wisata
strategi agar mudah budaya NTT. Untuk peneliti
menemukan strategi yang lainnya agar dapat membahas
paling tepat untuk komunitas lebih dalam mengenai strategi
modern dance dalam komunitas modern dance dalam
mempromosikan wisata budaya mempromosikan berbagai jenis
di NTT dan memperoleh wisata di NTT berdasarkan
strategi-strategi sebagai berikut: faktor-faktor yang telah diteliti
dalam penelitian ini dan untuk
pemerintah dapat membantu
1. Melakukan kerjasama komunitas modern dance untuk
dengan berbagai pihak membantu mempromosikan
terkait yang mampu wisata buday dengan bantun
menunjang perkembangan berupa dana atau menyediakan
pariwisata seperti dinas lebih banyak event untuk
pariwisata dan komunitas modern dance
perkembangan teknologi menyalurkan bakat dalam
internet sehingga dapat mempromosikan wisata budaya
dimanfaatkan sebagai alat di NTT.
promosi.
2. Membuat kompetisi online
melalui media sosial dalam DAFTAR PUSTAKA
masa pandemi
3. Selalu berinovasi dengan Anggraeni Purnama Dewi (2016).
menampilkan hal yang baru Komodifikasi Tari Barong di
tentang budaya NTT agar Pulau Bali Seni Berdasarkan
tidak kehilangan daya tarik Karakter Pariwisata
dan mampu bersaing
dengan budaya dari daerah Cornelis, CAE (2019). Strategi
luar NTT Pengembangan Objek
4. Dengan kreativitas dan Wisata Alam Gunung
jumlah yang banyak, Fatuleu.
komunitas-komunitas dapat
Dhyah Ayu Retno Widyastuti
membuat event sendiri
(2011). Komodifikasi
tanpa harus menunggu
Upacara Religi Dalam
campur tangan pemerintah
Pemasaran Pariwisata.
Jurnal Komunikasi, Vol. 1,
SARAN No. 2

Dari hasil penelitian, Farida Robithoh Widyasti (2013).


pembahasan dan kesimpulan Strategi Promosi Wisata
yang telah dilakukan, maka Pada Dinas Kebudayaan,
saran untuk komunitas modern Pariwisata, Pemuda dan
dance agar menerapkan Olahraga Kabupaten
strategi-strategi yang telah Temanggung. Fitri Kurnia

12 | P a g e
Dewi, Maya Andriana Rangkuti, F (2014). Analisis
Nirawati, Hari Yuliarso SWOT: Teknik Membedah
(2016). Pusat Tari Modern Kasus Bisnis. Penerbit PT
Dengan Pendekatan Gramedia Pustaka Utama:
Arsitektur Metafora di Jakarta.
Yogyakarta
T. Sillberg (1995). Cultural
John W. Cresswel, Vicky Plano Tourism and Business
Clark (2010). Designing and Oppurtunitier for Museums
Conducting Mixed Methods and Heritage Places.
Research 2 En Edition. Tourism Management
Singapore: Sage Publication.
Thoriq Dwi Alfian (2014).
Kotler, P (2009). Manajemen Penanaman Nilai Wawasan
Pemasaran Jilid I ed. 12. PT. Kebangsaan dan Patriotisme
Indeks, Jakarta. melalui Pembelajran
Sejarah di SMA Negeri 1
Moses Yonathan (2012). Peranan Wonosari Klaten.
Dinas Pariwisata dan
Kebudayaan Kota Batu Valentine Tutu Paok (2012).
dalam Kegiatan Promosi Komodifikasi Dalam
Pariwisata Kota Batu. Program Pengembangan
Seni Budaya di Jogja TV.
Mulyani, N. (2016). Pendidikan
Seni Tari Anak Usia Dini. Yasraf Amir Piliang (2004). Dunia
Yogyakarta: Penerbit Gava yang Dilipat: Tamasya
Media. Melampaui Batas-Batas
Kebudayaan. Yogyakarta:
Nyongki Alfrido F. Mbuik (2013). Jalasutra.
Perancangan Media
Promosi Pariwisata Provinsi
Nusa Tenggara Timur.
O. Nafila (2013). Peran
Komunitas Kreatif dalam
Pengembangan Promosi
Pariwisata Budaya di Situs
Megalitikum Gunung
Padang. Jurnal Perancaan
Wilayah dan Kota, Vol. 24,
No.1
Rangkuti, F (2014). Analisis
SWOT: Teknik Membedah
Kasus Bisnis. Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama:
Jakarta.

13 | P a g e

You might also like