Professional Documents
Culture Documents
Alamat Korespondensi:
Anwarsyawali63@gmail.com
Abstract :
Abstrak :
Artikel ini merupakan kajian terhadap keberadaan tari Poh Kipah di masyarakat
Lhokseumawe. Dalam pembahasan ini menggunakan teori-teori yang berkaitan dengan topik
penelitiannya adalah teori eksistensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah
metode penelitian kualitatif. Populasi dalam penelitian ini sekaligus menjadi sampel
penelitian yaitu seniman dan penari. Teknik pengumpulan data meliputi studi pustaka,
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan,
keberadaan tari Poh Kipah yang dilihat dari tiga rentang waktu, pertama pada tahun 1959-
1979, tari Poh Kipah pada masa ini menjadi awal pertunjukan dilakukan sebagai hiburan
pada pelaksanaan peringatan Maulid Nabi dan Khitanan. Dimana dahulunya tarian ini hanya
mempunyai beberapa gerakan seperti memukulkan kipas ke telapak tangan, mengetukkan
gagang kipas ke lantai telapak tangan. Musik pengiringnya menggunakan musik internal
berupa puisi yang dilantunkan oleh syeh dan ditambah dengan ketukan kipas. Pola lantai dari
awal masuk sudah duduk di atas panggung, dengan penari laki-laki yang berjumlah delapan
orang atau seluruhnya, pakaiannya hanya memakai pakaian bay dan memakai peci, dimana
dalam tariannya diadakan di lapangan dan di atas panggung. halaman masjid, tujuan dari
Dance Inn sebagai acara hiburan pada acara Maulid Nabi. Kedua dari tahun 1979-1999, Tari
Poh Kipah pada periode ini tidak ada yang berubah dari keberadaannya di karenakan pada
saat ini belum ada data atau dokumen yang jelas untuk pertunjukan tari ini. Ketiga tahun
1999-sekarang, pada periode ini keberadaan tari ini mengalami beberapa kali perubahan yang
terlihat dari penambahan gerak yang bervariasi, musiknya mengalami perubahan dengan
penambahan alat musik serune kangkung dan rapai, pada komposisi pengiringnya. , dari sisi
penari sudah mengikutsertakan penari wanita. Dalam komposisi tariannya, acara ini masih
kita jumpai dalam acara hiburan Maulid Nabi dan Khitanan namun kini kita temukan juga
dalam festival- festival, dan Pekan Kebudayaan Aceh.
Annisa Widayati. 2012. Bali Sebagai Salah Satu Destinasi Pariwisata Favorit
Wisatawan Jepang. Skripsi. Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya. Program Studi Jepang.
Universitas Indonesia. Depok.
Haviland, William A. 2009. Antopologi. Jilid 1. Alih Bahasa : R.G. Soekadijo. Erlangga.
Jakarta.
Mulyana, Deddy. 2006. Metode Penelitian Kualitatif (paradigma baru ilmu komunikasi
dan ilmu sosial lainya). Rosdakarya. Bandung.
Pawito. 2007. Penelitian Komunikasi Kualitatif. LKIS Pelangi Aksara. Yogyakarta. Pendit,
S. Nyoman. 2012. Ilmu Kepariwisataan. Pradanya Paramita. Jakarta.
Sara Oziliana. 2015. Goa Jepang dan Daya Tarik Pariwisata Sejarah. Skripsi. Program
Studi Antropologi. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Universitas Malikussaleh.
Lhokseumawe.
13