You are on page 1of 2

In 1971, average viewing time for pre-school children was about 1 hours Most recent figures suggest

that it is now 2 1/2 hours a day. This means In many cases, the majority of some children's waking hours
are spent w the TV on, By the time these children graduate from high school, they wil have spent more
hours in TV viewing than in school. Numerous scientific studies have assessed the effects of TV on
children, evaluating the questi from many points of view, Based on that research, this essay will argue
that chidren's television viewing should be strictly controiled because of its negative effects.

Firstly, children's sensory development is harmed by viewing too much television, To begin with,
television can ham a child's sight because their eyes are always focussed at a fixed distance and have
minimal movement Conslant movement of the eye is required for healthy eye development. Also many
children's hearing is impaired by television. This is because most children listen with the television on
too loud, which causes lang term hearing loss at high frequencies

Secondly, children can suffer more general health effects due to television viewing. Children who are
addicted to television have lower levels of fitness due to lack of activity Whal's more, TV watchers also
have higher levels of obesity, which is also connected to the lack of activity as wel as snacking while
watching.

Thirdly, television affects cnildren's mental development. Research shows that children who watch a lot
of TV have poorer reading skills than children who do not. Tnis could be bacause lolevision only requires
a short atention span while reading needs fongef attention spans Moreover, television nakes children
less creative beause the conlent wh ch children are shown is e made and pre-determined As a resull
when they play their ideas often de not come fram Ihe imagination, but fram characters and stvalions on
television.

Finally, children's sociali development impaired by televis TV seriously affects a child's ability to solve
real-life problems One reason is that problem on television are over-simplified and need to be resolved
before the end of the program whereas real-life is much messier and more complicated. Furthermore,
watching violence on television makes chidren display more aggrassive behaviour later in life. because
children's program have up to 10 Violent acts per hour, children often have an exaggerated idea of how
emuch violence there is in cociety and how acceptable vilolence is.

Pada tahun 1971, waktu menonton rata-rata untuk anak-anak prasekolah adalah sekitar 1 jam. Sebagian
besar angka terbaru menunjukkan bahwa sekarang 2 1/2 jam sehari. Ini berarti Dalam banyak kasus,
sebagian besar jam tidur anak dihabiskan di TV, Pada saat anak-anak ini lulus dari sekolah menengah,
mereka akan menghabiskan lebih banyak jam menonton TV daripada di sekolah. Sejumlah penelitian
ilmiah telah menilai efek TV pada anak-anak, mengevaluasi pertanyaan dari banyak sudut pandang,
Berdasarkan penelitian itu, tulisan ini akan berpendapat bahwa menonton televisi chidren harus
dikontrol secara ketat karena efek negatifnya.

Pertama, perkembangan sensorik anak-anak dirugikan dengan menonton televisi terlalu banyak. Untuk
memulainya, televisi dapat merusak penglihatan seorang anak karena mata mereka selalu terfokus pada
jarak yang tetap dan memiliki gerakan minimal. Gerakan mata yang konsisten diperlukan untuk
perkembangan mata yang sehat. Juga banyak pendengaran anak-anak terganggu oleh televisi. Ini karena
sebagian besar anak-anak mendengarkan televisi terlalu keras, yang menyebabkan gangguan
pendengaran dalam frekuensi tinggi

Kedua, anak-anak dapat menderita dampak kesehatan yang lebih umum karena menonton televisi.
Anak-anak yang kecanduan televisi memiliki tingkat kebugaran yang lebih rendah karena kurangnya
aktivitas. Terlebih lagi, pengamat TV juga memiliki tingkat obesitas yang lebih tinggi, yang juga terkait
dengan kurangnya aktivitas serta camilan sambil menonton.

Ketiga, televisi memengaruhi perkembangan mental anak-anak. Penelitian menunjukkan bahwa anak-
anak yang menonton banyak TV memiliki kemampuan membaca yang lebih buruk daripada anak-anak
yang tidak. Ini bisa jadi karena televisi hanya membutuhkan rentang perhatian yang pendek, sedangkan
membaca membutuhkan rentang perhatian yang lebih lama. Selain itu, televisi membuat anak-anak
menjadi kurang kreatif karena konten yang ditunjukkan anak-anak sudah dan dibuat serta ditentukan
sebelumnya. Akibatnya, ketika mereka bermain, ide-ide mereka seringkali tidak datang dari imajinasi,
tetapi dari karakter di televisi.

Akhirnya, perkembangan sosial anak-anak yang terganggu oleh televisi TV secara serius mempengaruhi
kemampuan anak untuk memecahkan masalah kehidupan nyata. Salah satu alasannya adalah bahwa
masalah di televisi terlalu disederhanakan dan perlu diselesaikan sebelum akhir program sedangkan
kehidupan nyata jauh lebih berantakan dan lebih rumit. Lebih jauh lagi, menonton kekerasan di televisi
membuat anak-anak menampilkan perilaku yang lebih agresif di kemudian hari. karena program anak-
anak memiliki hingga 10 tindakan kekerasan per jam, anak-anak sering memiliki gagasan yang
berlebihan tentang seberapa besar kekerasan yang ada di masyarakat dan seberapa besar vilolensinya.

You might also like