You are on page 1of 9

Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi; Vol. 13, No. 1 Juli 2021, pp.

31-39
ISSN: 2301-8879
E-ISSN: 2599-1809
Available Online At: https://ejournal.warmadewa.ac.id/index.php/krisna

MENDISKUSIKAN HASIL PENGUJIAN HIPOTESIS PENELITIAN DALAM


PENYUSUNAN DISERTASI : SEBUAH KAJIAN TEORITIS

I Gusti Ayu Agung Omika Dewi1*


1
Program Studi Akuntansi Universitas Pendidikan Nasional
*e-mail: omikadewi@undiknas.ac.id

DiPublikasi: 01/07/2021
https://doi.org/10.22225/kr.13.1.2021.31-39
Abstract
Discussing research results is an important stage in the dissertation preparation process. In general, in a dissertation there are
several basic things that need to be considered in discussing research results, namely: summary of research results, interpretation
of research results, placement of findings in the context of research, research implications, limitations of research, and suggestions
for further research. One way to discuss research results is to look at whether or not the research hypothesis is supported. It is
said that the ideal research is research whose hypothesis is supported or consistent with the theory and results of previous
research. However, does the condition not supported by the research hypothesis indicate that a dissertation study has failed? This
paper aims to discuss the process of discussing the results of dissertation research, especially on the results of hypothesis testing.
After going through a theoretical study process, it can be seen that not supported by a hypothesis can actually enrich the research
findings. If the hypothesis is not supported, of course, one must look for causes or reasons by discussing alternative explanations
for the research findings and exploring what this means for philosophy, theory, and the world of practice in general.
Keywords: Research Hypothesis, Dissertation, Theoretical Study.

Abstrak
Mendiskusikan hasil penelitian merupakan suatu tahapan penting dalam proses penyusunan disertasi. Secara umum, dalam disertasi
terdapat beberapa hal mendasar yang perlu diperhatikan dalam mendiskusikan hasil penelitian, yaitu: rangkuman hasil penelitian,
interpretasi hasil penelitian, penempatan temuan dalam konteks penelitian, implikasi penelitian, keterbatasan penelitian, serta saran
untuk penelitian selanjutnya. Salah satu cara untuk mendiskusikan hasil penelitian adalah dengan melihat didukung ataupun tidak
didukungnya hipotesis penelitian. Dikatakan bahwa penelitian yang ideal adalah penelitian yang hipotesisnya didukung atau
konsisten dengan teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu. Namun, apakah kondisi tidak didukungnya hipotesis penelitian
mengindikasikan bahwa sebuah penelitian disertasi telah gagal? Paper ini bertujuan untuk membahas mengenai proses dalam
mendiskusikan hasil penelitian disertasi, terutama pada hasil pengujian hipotesis. Setelah melalui proses kajian teoritis, dapat
diketahui bahwa tidak didukungnya suatu hipotesis sebenarnya dapat memperkaya temuan penelitian. Jika hipotesis tidak didukung
tentu saja harus dicari penyebab ataupun alasannya dengan mendiskusikan penjelasan alternatif bagi temuan penelitian dan
mengeksplorasi apa artinya bagi filosofi teori, dan dunia praktik pada umumnya.
Kata Kunci : Hipotesis Penelitian, Disertasi, Kajian Teoritis.

I. PENDAHULUAN
Menurut beberapa literatur sampai saat ini juga menggambarkan seluruh aktivitas selama
belum ada konsensus yang universal tentang proses penelitian dilakukan. Seperti halnya skripsi
definisi mengenai disertasi (Cone dan Foster, atau tesis, disertasi juga merupakan suatu bentuk
1993). Secara umum, disertasi dikenal sebagai karya ilmiah namun metode yang digunakan lebih
sebuah karya tulis ilmiah yang merupakan tugas kompleks dan berbobot yang bertujuan untuk
akhir dari seorang mahasiswa Program Doktor (S3) mengevaluasi kemampuan akademik mahasiswa
yang disusun, diujikan dan dipertahankan sebagai dalam berpikir inovatif dan inventif dengan
persyaratan untuk memperoleh Gelar Doktor (Dr). pendekatan inter, multi, maupun transdisipliner
Sebuah disertasi disusun berdasarkan hasil dalam mengidentifikasi, memecahkan masalah
penelitian yang tidak hanya menggambarkan proses secara ilmiah serta memberikan unsur kebaruan
menuangkan gagasan atau ide dalam tulisan, tetapi ilmu (novelty) dalam penelitian yang dilakukan.
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 13, Nomor 1 2021 CC-BY-SA 4.0 License Page 31
Mendiskusikan Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian Dalam Penyusunan Disertasi : Sebuah Kajian Teoritis

Hal ini sejalan dengan yang disampaikan oleh Cone hipotesis penelitian yang telah dirumuskan oleh
dan Foster (1993), bahwa salah satu tujuan utama peneliti, setelah dilakukan pengujian atau
penulisan disertasi adalah untuk mengungkapkan pembuktian secara statistik, menunjukkan hasil
keterampilan peneliti atau mahasiswa dalam yang mendukung atau konsisten dengan teori atau
melakukan penelitian independen yang hasil-hasil penelitian terdahulu yang dijadikan
memberikan kontribusi orisinal untuk pengetahuan sebagai acuan. Namun, tidak jarang terjadi kondisi
tentang topik yang dianggap penting. bahwa berdasarkan hasil pengujian secara statistik,
Disertasi diharapkan memiliki nilai hipotesis penelitian ternyata tidak didukung atau
kemanfaataan yang tinggi untuk pengembangan tidak konsisten dengan teori maupun hasil-hasil
suatu teori dan praktik serta dapat memuat dan penelitian terdahulu. Padahal hipotesis penelitian
menemukan alternatif pemecahan berbagai jenis tersebut telah dirumuskan sejalan dengan research
rumusan masalah yang menjadi topik dalam questions, dan tujuan penelitian.
penyusunan disertasi. Oleh sebab itu, sebuah topik
Apakah kondisi bahwa tidak didukungnya
disertasi tentu saja akan dipilih sesuai dengan
hipotesis penelitian berdasarkan hasil pengujian
bidang keilmuan yang ditekuni dan dikuasai
secara statistik dapat dikatakan telah terjadi
seorang mahasiswa S3 sebagai peneliti. Lebih
kegagalan dalam penyusunan disertasi? Paper ini
lanjut, disebutkan bahwa disertasi yang baik
secara umum berupaya untuk membahas mengenai
senantiasa disusun dengan memperhatikan kaidah
proses mendiskusikan hasil penelitian yang
ilmiah, yaitu rasional, faktual, sistematis, dan
meliputi: rangkuman hasil penelitian, interpretasi
objektif dalam prosedur pengujian atau pembuktian
hasil penelitian, penempatan temuan dalam konteks
dan penyimpulan. Salah satu fokus utama yang
penelitian, implikasi penelitian, keterbatasan
sering menjadi perhatian dalam mendiskusikan
penelitian, serta saran untuk penelitian selanjutnya.
hasil penelitian disertasi adalah hasil pengujian
Paper ini terutama berfokus pada penjelasan
hipotesis, agar peneliti bisa sampai kepada
mengenai permasalahan tentang didukung ataupun
kesimpulan yang benar dan konsisten jika dikaitkan
tidak didukungnya hipotesis penelitian berdasarkan
dengan research questions, dan tujuan penelitian.
hasil pengujian secara statistik dengan mengacu
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap
pada teori dan hasil-hasil penelitian terdahulu.
permasalahan penelitian (Sugiyono, 2008).
Paper ini juga berupaya untuk mendiskusikan
Penyusunan, pengujian, dan interpretasi hasil
penjelasan alternatif terkait teori dan praktik untuk
pengujian hipotesis ini sering dikatakan sebagai
hipotesis penelitian disertasi yang tidak didukung
elemen kunci untuk menentukan keberhasilan
untuk kemudian dieksplorasi alasan ataupun
ataupun kegagalan dari suatu penelitian disertasi.
penyebab mengenai tidak didukungnya hipotesis
Fokus Permasalahan penelitian tersebut.
Banyak peneliti memiliki persepsi bahwa
disertasi dikatakan baik dan berhasil apabila

II. TINJAUAN PUSTAKA


Definisi, Perbedaan, Fungsi dan Asal-Usul menggunakan istilah disertasi. Lebih lanjut Cone
Disertasi dan Foster (1993) menyebutkan bahwa Katalog
Cone dan Foster (1993) menyebutkan Universitas Yale (1975: 182) menegaskan bahwa
bahwa definisi disertasi menurut Webster (1950) disertasi mengungkapkan pencapaian mahasiswa
adalah (1) sebuah wacana, perdebatan dan diskusi dalam penguasaan teknis terhadap bidang
serta (2) bagaimana sebuah tulisan tentang suatu spesialisasinya, mampu melakukan pekerjaan
subjek yang tertulis, sebuah disquisition, atau ilmiah mandiri, dan mampu merumuskan
sebuah esai dan risalah. Telah menjadi hal yang kesimpulan yang dalam beberapa hal akan
umum untuk membedakan antara disertasi dan tesis mengubah apa yang telah ada dan dikenal
pada Universitas di Amerika Serikat, dengan sebelumnya. Dengan demikian, disertasi lebih
mengacu pada proses penelitian yang telah kepada bagaimana pengujian terhadap kompetensi
dilakukan mahasiswa, dimana untuk gelar master mahasiswa untuk belajar secara mandiri sebagai
menggunakan istilah tesis dan untuk gelar doktor peneliti yang menghasilkan sebuah produk jadi
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 11, Nomor 2 2020 CC-BY-SA 4.0 License Page 32
Mendiskusikan Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian Dalam Penyusunan Disertasi : Sebuah Kajian Teoritis

berupa sebuah kontradiksi baru dan signifikan. menantang.


Evolusi atau asal-usul disertasi sungguh bervariasi
Hipotesis dan Strategi Penelitian Disertasi
dari berbagai negara, tetapi dilihat dari proses
Hipotesis adalah pernyataan resmi yang
penyusunannya secara umum tetap cukup konsisten
menyajikan hubungan yang diharapkan antara
pada negara satu dan lainnya, dimana sebagian
variabel independen dan dependen (Creswell,
besar mahasiswa Program Doktor tersebut memilih
1994). Dalam penelitian kuantitatif, peneliti
untuk melakukan penelitian empiris guna
biasanya menyajikan rumusan masalah dan
memenuhi persyaratan doktoral mereka.
hipotesis penelitian serta sasaran atau tujuan
Topografi dan Motivasi Penyusunan Disertasi penelitian. Rumusan masalah kuantitatif biasanya
Topografi sebuah disertasi sangat erat berupa pertanyaan-pertanyaan tentang hubungan
kaitannya dengan beberapa pertanyaan sebagai antara variabel-variabel yang akan dianalisis oleh
seorang mahasiswa doktoral. Mungkin kita peneliti. Sementara itu, hipotesis kuantitatif
bertanya pada diri sendiri, sejumlah pertanyaan merupakan prediksi-prediksi yang dibuat peneliti
tentang topik disertasi apa yang seharusnya tentang hubungan antar variabel yang diharapkan
diambil. Berapa lama seharusnya disertasi (Creswell dan Creswell, 2018). Hipotesis biasanya
dikerjakan? Format apa yang seharusnya kita ikuti? berupa perkiraan numerik atas populasi yang dinilai
Apakah ada persyaratan dan gaya penulisan yang berdasarkan data sampel penelitian. Menguji
harus diikuti, dan sebagainya. Adapun panjang hipotesis berarti menerapkan prosedur-prosedur
pendeknya, banyaknya variabilitas dalam sebuah statistik dimana di dalamnya peneliti
disertasi tergantung pada data yang ingin kita mendeskripsikan dugaan-dugaannya terhadap
peroleh. Cone dan Foster (1993) menyebutkan populasi tertentu berdasarkan sampel penelitian
bahwa meskipun tidak terdapat data obyektif pada (Creswell, 2016).
disertasi, tetap dapat diketahui sesuatu tentang Penelitian adalah proses mengumpulkan,
seberapa perlu kita mencari data dalam sebuah menganalisis, dan menafsirkan data untuk
disertasi. Kita harus belajar untuk menikmati proses memahami suatu fenomena (Leedy dan Ormrod,
dalam melakukan sebuah penelitian disertasi yang 2001). Menurut TerreBlanche dan Durrheim
bagi banyak orang, merupakan pengalaman belajar (1999), proses penelitian memiliki tiga dimensi
yang paling utama. utama yaitu ontologi, epistemologi dan metodologi
Motivasi penyusunan disertasi adalah (Antwi dan Hamza, 2015). Proses penelitian
terkait dengan alasan yang masuk akal mengapa dilakukan secara sistematis, yaitu mendefinisikan
kita menulis sebuah disertasi, dimana salah satunya tujuan, mengelola data, dan mengkomunikasikan
adalah untuk mendapatkan gelar tertentu. Saat kita temuan yang terjadi dalam kerangka kerja yang
telah bekerja keras menyelesaikan tugas pokok telah ditetapkan dan sesuai dengan pedoman yang
sebagai seorang mahasiswa, sangatlah disayangkan ada (Williams, 2007). Guba dan Lincoln (1994)
jika kita tidak menyelesaikan langkah terakhir menyarankan bahwa penyelidikan penelitian harus
menuju gelar yang diinginkan. Alasan lainnya tentu didasarkan pada konsep ontologi (yaitu, cara
saja mengenai alasan ekonomis, disertasi bisa penyidik mendefinisikan kebenaran dan realitas),
menjadi tiket ke penghasilan yang lebih tinggi, epistemologi (yaitu, proses dimana peneliti
akademis atau terapan, penunjang pekerjaan, dan mengetahui kebenaran dan kenyataan) dan
awal untuk sebuah karir profesional. Alasan lainnya metodologi (yaitu, metode yang digunakan dalam
adalah intelektual, dimana penelitian menawarkan melakukan investigasi).
banyak tantangan dan kesempatan untuk berpikir Penelitian kuantitatif dimulai dengan
tentang cara untuk memecahkan masalah pernyataan masalah dan melibatkan pembentukan
konseptual, metodologis, dan praktis. Melakukan hipotesis, tinjauan pustaka, dan analisis data
penelitian juga merupakan salah satu cara untuk kuantitatif, dimana temuan pada penelitian
mengetahui beberapa psikologi atau fenomena ilmu kuantitatif ini dapat bersifat prediktif, penjelasan,
perilaku lainnya yang menambah wawasan dan konfirmasi. Creswell (2003) menyatakan,
berpikir. Menyelesaikan disertasi pada akhirnya penelitian kuantitatif menggunakan strategi
akan dapat memberikan kepuasan tersendiri karena penyelidikan seperti eksperimen dan survei, dan
telah berhasil menguasai tugas yang kompleks dan mengumpulkan data pada instrumen yang telah
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 11, Nomor 2 2020 CC-BY-SA 4.0 License Page 33
Mendiskusikan Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian Dalam Penyusunan Disertasi : Sebuah Kajian Teoritis

ditentukan sebelumnya yang menghasilkan data penelitian dan mengeksplorasi apa artinya bagi
statistik. Strategi penelitian menurut Saunders et.al. teori, praktik, dan dunia pada umumnya. Mayoritas
(2009) adalah rencana umum bagaimana peneliti peneliti, bagaimanapun juga tidak akan selalu
akan menjawab pertanyaan penelitian. Strategi mendapatkan hasil temuan penelitian sesuai dengan
penelitian disertasi merupakan orientasi umum atas apa yang telah diprediksi sebelumnya.
pelaksanaan penelitian yang memberikan arahan
Menempatkan Temuan dalam Konteks
mengenai keseluruhan penelitian termasuk proses
Penelitian Disertasi
bagaimana penelitian dilakukan (Bryman, 2008;
Saat peneliti merangkum dan
Remenyi et.al. 2003; Hartono, 2018).
menjelaskan sebuah hasil penelitian disertasi perlu
Merangkum dan Menginterpretasikan Hasil dipertimbangkan bahwa bisa saja hasil penelitian
Penelitian Disertasi tidak sesuai dengan literatur yang telah diulas
Sebagian besar diskusi hasil penelitian sebelumnya. Banyak topik yang memberikan
dimulai dengan sebuah ringkasan integratif dari manfaat untuk diskusi ini. Pertama, pertimbangkan
hasil penelitian yang dideskripsikan sejelas bahwa temuan penelitian sesuai dengan ulasan
mungkin, dengan menggunakan jargon statistik kajian literatur yang telah disusun sebelumnya,
seminimal mungkin. Salah satu cara untuk dengan cara membandingkan penelitian saat ini
mengatur rangkuman penelitian adalah dengan dengan penelitian terdahulu dalam hal karakteristik
melihat hasil penelitian tersebut apakah mendukung populasi, alat pengukuran, variabel independen
atau tidak mendukung hipotesis penelitian atau (dan verifikasinya), desain penelitian, serta
pertanyaan penelitian. Rangkuman ini secara logis prosedur. Kedua, pikirkan bahwa hasil penelitian
dapat mengarahkan ke diskusi tentang berbagai sesuai atau bertentangan dengan temuan
alasan mengenai ditemukan ataupun tidak sebelumnya. Jika temuan penelitian menujukkan
ditemukannya apa yang sebenarnya ingin hasil yang sama dengan penelitian terdahulu,
ditemukan. Diskusikanlah hasil pengujian hipotesis perbedaan antara metode penelitian yang digunakan
dalam urutan yang semula dicantumkan di sub- mungkin menunjukkan cara bagaimana penelitian
bagian pertanyaan penelitian dan tinjauan pustaka, yang dilakukan dapat memperluas temuan
kemudian nyatakan kembali secara singkat setiap penelitian sebelumnya.
hipotesis sehingga pembaca tidak perlu lagi Hasil penelitian mungkin juga
kembali ke bagian sebelumnya. Diskusi ini juga menjelaskan kontradiksi dalam literatur. Jika
harus mencerminkan urutan dari hasil temuan demikian, peneliti dapat menjelaskan temuan yang
penelitian. Cara alternatif untuk meringkas hasil kontradiktif saat mereka memeriksa perbedaan baru
temuan penelitian adalah dengan menyajikan terkait parameter populasi, domain pengukuran,
temuan utama secara bersama-sama (Cone dan dan variabel independen. Jika peneliti membuat
Foster, 1993). perbedaan semacam ini, temuan penelitian akan
Rangkuman hasil penelitian merupakan dapat membantu orang lain memahami literatur
salah satu bagian dari interpretasi hasil penelitian. yang ada dengan lebih baik. Jika peneliti gagal
Interpretasi hasil penelitian dilakukan dengan menemukan apa yang ditemukan orang lain,
melihat hasil dari pengujian hipotesis penelitian. pertimbangkan alasannya. Hargai perbedaan antara
Peneliti akan segera dapat langsung melakukan penelitian yang dilakukan dengan penelitian yang
interpretasi terhadap temuan penelitian, jika hasil dilakukan peneliti lain. Pertimbangkan penjelasan
pengujian hipotesis penelitian didukung secara metodologis bahwa ukuran, prosedur, atau sampel
statistik atau konsisten dengan research question yang berbeda dapat menjelaskan adanya perbedaan
dan tujuan penelitian, karena peneliti telah tersebut. Selain itu, perlu diskusikan mengenai
memikirkan interpretasi tersebut ketika peneliti kegagalan dalam mereplikasi hasil penelitian
merancang penelitian. Jika peneliti kurang terdahulu tentang batasan terhadap generalisasi
beruntung, dimana hasil pengujian hipotesis temuan penelitian tersebut (Cone dan Foster, 1993).
penelitian tidak didukung secara statistik atau tidak
Mempertimbangkan Implikasi dari Temuan
konsisten dengan research question dan tujuan
Penelitian Disertasi
penelitian, peneliti dapat melanjutkan dengan
Ada beberapa hal yang perlu
mendiskusikan penjelasan alternatif untuk temuan
dipertimbangkan terkait implikasi dari hasil
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 11, Nomor 2 2020 CC-BY-SA 4.0 License Page 34
Mendiskusikan Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian Dalam Penyusunan Disertasi : Sebuah Kajian Teoritis

penelitian, yakni koneksinya terhadap teori, masalah yang muncul saat melaksanakannya.
penelitian, dan praktik. Berkenaan dengan teori, Keputusan tentang kriteria untuk memasukkan
pertama-tama pikirkan tentang model teoritis yang subjek, prosedur, ukuran, dan desain semuanya
berlaku di bidang penelitian. Sebuah temuan dapat membawa keterbatasan dan juga kekuatan. Di
penelitian tidaklah membuktikan atau menyangkal bagian diskusi ini, peneliti mungkin telah
teori, melainkan hanya mendukung atau gagal mengantisipasi beberapa potensi masalah dan
mendukung teori. Meskipun alangkah baiknya jika mengambil langkah untuk menghindarinya. Peneliti
temuan penelitian bisa konsisten dengan salah satu perlu untuk menunjukkan (dengan rendah hati,
teori, serta dapat dijelaskan dengan baik oleh lebih untuk memastikan) bagaimana menangani potensi
dari satu teori. Berkenaan dengan metodologi keterbatasan tersebut (Cone dan Foster, 1993).
penelitian, ingatlah, pemahaman tentang suatu
Komentar Tentang Arah Penelitian Disertasi
fenomena akan semakin maju apabila ada
Mendatang
perbedaan penting yang dibuat. Perlu diperhatikan
Biasanya, bagian diskusi penelitian akan
bahwa penelitian akan menyiratkan adanya
diakhiri dengan menunjukkan arah yang perlu
perbedaan baru atau faktor apa pun yang penting
dilakukan peneliti di masa mendatang. Peneliti
untuk dikontrol dalam penyelidikan lebih lanjut.
disini dapat memberi tahu peneliti lain mengenai
Secara umum, penelitian sering
pertanyaan dan masalah apa yang harus mereka
berkembang dari umum ke spesifik, dan dari desain
teliti, berdasarkan temuan penelitian. Para peneliti
lemah menjadi kuat. Jadi, jika peneliti
sering mengatakan bahwa setiap penelitian
menggunakan desain longitudinal dan gagal
menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada
menemukan apa yang ditemukan oleh studi cross-
jawabannya. Dalam menulis bagian sebelumnya,
sectional, peneliti dapat menggunakan hasil
peneliti harus memikirkan banyak pertanyaan yang
penelitian untuk mendiskusikan penggunaan desain
memerlukan penelitian di masa mendatang.
yang lebih kuat secara berkelanjutan yang
Pertanyaan-pertanyan yang memerlukan
memberikan hasil yang lebih meyakinkan.
jawaban pada penelitian mendatang hendaknya
Beberapa penelitian tentunya dapat memiliki
dikumpulkan dan diuraikan di bagian diskusi
implikasi yang lebih banyak sebagai acuan untuk
penelitian. Kebanyakan peneliti berdiskusi dan
praktik daripada penelitian yang lain. Penelitian
berpikir dengan mudah untuk memperluas
yang melibatkan populasi bisnis, misalnya,
penelitian ke populasi lain. Peneliti dapat
cenderung memiliki banyak aplikasi praktis;
melampaui ini dengan memikirkan beberapa
investigasi sains dasar dalam psikologi fisiologis
pertanyaan tambahan. Idealnya, teori yang
mungkin tidak ada. Jika temuan penelitian memiliki
mendasari sebuah penelitian akan memicu
implikasi potensial untuk pekerjaan terapan,
pertanyaan-pertanyaan berikut : (1) variabel
pastikan untuk mempertimbangkan batasannya juga
independen tambahan apa yang perlu dipelajari
(Cone dan Foster, 1993).
lebih lanjut? (2) tingkat tambahan apa dari variabel
Menjelaskan Keterbatasan Penelitian Disertasi
independen yang ada yang harus dipelajari oleh
Bagian diskusi tentu saja merupakan
peneliti? (3) Variabel dependen penting apa yang
tempat untuk membanggakan (secara halus, tentu
harus diperiksa, dan apa cara terbaik untuk menilai
saja) tentang kualitas penelitian dan pentingnya
ini? (4) Perbaikan desain apa yang dibutuhkan? (5)
temuan penelitian tersebut. Namun, kebanggaan ini
Inovasi metodologis apa yang harus dilakukan
harus diimbangi dengan pengakuan bahwa tidak
peneliti dalam penelitian di masa depan? Selain itu,
ada penelitian yang sempurna yang memungkinkan
pikirkan tentang perbedaan baru apa yang mungkin
peneliti untuk menunjukkan keterbatasan
dibuat dalam karakteristik populasi, variabel
penelitian. Batasan penelaahan peneliti umumnya
independen, dan variabel dependen (Cone dan
berasal dari dua sumber: (a) keputusan yang dibuat
Foster, 1993).
tentang bagaimana melakukan penelaahan dan (b)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN


Ketika mendiskusikan hasil penelitian dalam disertasi, perlu diperhatikan beberapa hal
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 11, Nomor 2 2020 CC-BY-SA 4.0 License Page 35
Mendiskusikan Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian Dalam Penyusunan Disertasi : Sebuah Kajian Teoritis

penting yakni : berpikir kritis dalam menyimpulkan lebih substantif (Cone dan Foster, 1993).
hasil penelitian, hindari kesalahan yang sifatnya Menghadapi kondisi bahwa tidak semua
umum, serta memilih strategi yang sesuai dalam hasil penelitian disertasi mendapatkan temuan
mendiskusikan hasil penelitian. Selain itu, ada sesuai dengan yang diperkirakan, peneliti dikatakan
beberapa pertanyaan penting yang perlu menjadi harus merasa bersyukur, karena dapat membahas
fokus perhatian dalam mendiskusikan hasil banyak hal dalam mendiskusikan hasil penelitian.
penelitian disertasi yang meliputi : (1) Apakah yang Dalam kasus ini, harus dipertimbangkan variabel
dimaksud dengan hasil penelitian? (2) Apakah hasil mana yang menunjukkan hubungan yang diprediksi
penelitian anda memberikan informasi tentang dan mana yang tidak. Kemudian pertimbangkan
hubungan antara variabel independen dan variabel mengapa ini bisa terjadi. Apakah variabel
dependen? (3) Apakah hubungan tersebut berlaku signifikan memiliki kesamaan? Dimana letak
untuk beberapa atau hanya variabel dependen kesamaannya? Mengapa variabel yang tidak
terpilih? (4) Apakah ada kontroversi atau mediator signifikan berubah seperti itu? Dengan kata lain,
yang dapat mempertanggungjawabkan temuan bandingkan dan kontraskan yang signifikan dengan
penelitian tersebut? temuan yang tidak signifikan, periksa mengapa
Salah satu fokus utama dalam perbedaan itu ada dan apa yang mungkin dikatakan
mendiskusikan hasil penelitian disertasi seperti perbedaan ini tentang fenomena yang dipelajari.
yang sudah disampaikan sebelumnya adalah pada Pertimbangkan juga mengapa ukuran yang
hasil pengujian hipotesis penelitian. Beberapa dari digunakan tidak semuanya disetujui berdasarkan
peneliti mungkin akan merasa senang, karena beberapa pertimbangan berikut: (a) masalah
penelitian yang dilakukan akan menjadi persis instrumentasi; (b) dokumentasi atau manipulasi
seperti yang diprediksi dengan didukungnya variabel independen yang tidak memadai; (c)
hipotesis penelitian secara statistik tetapi apabila ukuran sampel yang tidak memadai; (d) aspek
hipotesis tersebut tidak didukung secara statistik prosedural khusus dari penelitian yang mungkin
sering membuat peneliti merasa tidak senang. telah menekan efek variabel independen; dan (e)
Padahal tidak didukungnya hipotesis tersebut hubungan yang benar antara variabel independen
sebenarnya dapat memperkaya temuan penelitian. dan dependen selain yang diprediksi.
Ilmu pengetahuan akuntansi akan semakin maju Kondisi tidak didukungnya hipotesis
melalui adanya akumulasi informasi. Beberapa di penelitian dapat menunjukkan adanya perbedaan
antaranya melibatkan prediksi yang gagal atau baru yang dapat dilakukan peneliti untuk
tidak didukungnya suatu hipotesis penelitian. memperkaya literatur di masa mendatang. Jika
Prediksi yang gagal atau hipotesis yang tidak peneliti menemui kegagalan dalam menemukan apa
didukung bisa sama pentingnya dengan prediksi yang ditemukan peneliti terdahulu, kegagalan
atau hipotesis yang didukung dalam studi yang tersebut bukanlah merupakan kegagalan dalam
dirancang dengan baik dengan ukuran sampel yang penelitian disertasi yang dilakukan. Namun, dapat
memadai dan ukuran yang andal dan valid. dikatakan bahwa peneliti mungkin telah
Adanya kasus bahwa hipotesis penelitian menemukan sesuatu yang penting atau suatu
tidak didukung secara statistik atau prediksi peneliti kebaruan mengenai fenomena yang diperiksa. Perlu
yang dianggap gagal mungkin menunjukkan bahwa diingat bahwa, penelitian disertasi seharusnya dapat
kerangka kerja yang mengarah pada perumusan dan memberikan kontribusi baru bagi ilmu pengetahuan
pengujian hipotesis penelitian mungkin perlu serta bagi literatur akuntansi yang ada. Oleh sebab
direvisi. Bagaimanapun, juga perlu diingat bahwa itu, perlu ditunjukkan bahwa peneliti telah
tidak adanya temuan yang signifikan tidak melakukan hal yang berbeda jika dibandingkan
mengkonfirmasi hipotesis nol, dan dengan penelitian terdahulu. Dalam hal ini perlu
mempertimbangkan berbagai penjelasan yang diperlihatkan mengenai apa yang telah dilakukan
masuk akal. Dengan tidak adanya temuan peneliti yang tidak dilakukan oleh peneliti
signifikan di bidang lain, peneliti selalu bisa sebelumnya, bagaimana penelitian ini dapat
menghubungkan variabel demografis dengan meningkatkan investigasi pada penelitian
variabel dependen, dan di antara variabel dependen sebelumnya, serta kaitan antara hasil peningkatan
satu sama lain. Hal ini akan memberikan informasi investigasi ini dengan temuan penelitian. Temuan
tambahan untuk dibahas jika tidak ada temuan yang penelitian mungkin akan membawa peneliti ke
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 11, Nomor 2 2020 CC-BY-SA 4.0 License Page 36
Mendiskusikan Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian Dalam Penyusunan Disertasi : Sebuah Kajian Teoritis

masalah penting lainnya, yakni peran spekulasi di telah dijabarkan di atas, tetapi masing-masing harus
bagian diskusi, dimana perlu diperhatikan bahwa dipertimbangkan saat peneliti menilai kekuatan dan
logika peneliti dapat dibenarkan berdasarkan kelemahan penelitian. Ada pandangan bahwa
temuan penelitian sendiri atau orang lain. Kuncinya peneliti mungkin percaya mengenai banyaknya
adalah secara eksplisit terletak pada spekulasi dan keterbatasan penelitian membuat temuan penelitian
membahas bukti yang mendukung dan tidak berharga. Pandangan tersebut bisa saja
menentangnya. merupakan hal yang keliru. Saat peneliti menyusun
Masalah tak terhindarkan yang disertasi, perlu diingat bahwa tidak ada penelitian
membatasi temuan penelitian seringkali muncul yang sempurna. Hasil dari setiap penelitian harus
saat melakukan penelitian, yang meliputi : sampel dipertimbangkan keterbatasannya, mengingat
penelitian mungkin lebih kecil dari yang kesimpulan akhir penelitian dicapai berdasarkan
direncanakan, sehingga membatasi kekuatan sekumpulan bukti, bukan investigasi tunggal.
statistik; tingkat persetujuan mungkin rendah; Setiap keterbatasan penelitian tentu saja memiliki
subjek mungkin telah keluar dari penelitian. Terkait keunggulan tersendiri, misalnya sebuah penelitian
dengan permasalahan tersebut, perlu dipikirkan eksperimen laboratorium yang ketat akan
tentang kemungkinan keterbatasan penelitian di mengorbankan kemampuan generalisasi (validitas
empat bidang utama (Cone dan Foster, 1993), yaitu eksternal), sedangkan penelitian eksperimen semu
: akan mendapatkan kemampuan generalisasi dengan
1. Desain investigasi yang melibatkan mengorbankan validitas internal.
validitas internal, terkait keterbatasan Saat peneliti mempertimbangkan suatu
apakah peneliti dapat mengatribusikan kesimpulan penelitian, dapat diistilahkan bahwa
status kausal ke variabel independen, peneliti dikatakan berperan sebagai kritikus yang
variabel pengganggu potensial, dan menanggapi diskusi penelitian. Dalam hal ini perlu
sebagainya (dapat dilihat pada buku dilakukan antisipasi terhadap adanya kritik dan
klasik Campbell dan Stanley (1963) dan perlu dimasukkan sanggahan peneliti ke dalam
Cook and Campbell (1979). diskusi penelitian. Pemikiran kritis terkait diskusi
2. Desain investigasi yang melibatkan hasil penelitian ini dapat mengisi halaman disertasi
validitas eksternal, terkait generalisasi dan mendemonstrasikan kecerdasan intelektual
temuan penelitian ke populasi, tugas atau peneliti yang melibatkan logika peneliti itu sendiri.
situasi lain, pengaturan non- Perlu diingat juga bahwa penting untuk
eksperimental, dan sebagainya menunjukkan kepada pembaca langkah-langkah
3. Pengukuran yang melibatkan reliabilitas, dalam menuangkan logika peneliti dalam
validitas, dan ruang lingkup pengukuran penyusunan disertasi. Jangan berasumsi bahwa
penelitian, serta apakah rangkaian respons hanya dengan mempresentasikan temuan penelitian
atau masalah pengukuran lain mungkin akan membuat kesimpulan penelitian menjadi jelas.
telah berkontribusi pada temuan Jika peneliti membuat asumsi dalam menarik
penelitian kesimpulan penelitian, maka perlu ditunjukkan
4. Analisis statistik yang dipilih, meliputi: kepada pembaca bahwa kesimpulan penelitian
data yang memenuhi asumsi statistik; tersebut berasal dari serangkaian pemikiran.
tingkat konservatisme dan liberalisme Kesimpulan yang dibuat oleh peneliti mungkin
dari statistik dalam penelitian; ukuran tampak sederhana setelah dituangkan dalam tulisan
sampel yang membatasi kekuatan statistik disertasi, namun perlu diingat bahwa betapa banyak
untuk mendeteksi apa pun kecuali efek pemikiran yang diperlukan oleh peneliti untuk
terkuat; mengontrol kesalahan dengan mencari tahu mengenai hasil dari suatu pengujian
membatasi jumlah uji statistik yang hipotesis. Jadi, dalam hal ini perlu diasumsikan
digunakan sebelumnya; serta penggunaan bahwa pihak pembaca perlu dibimbing melalui
prosedur statistik baru yang tidak proses yang sama agar bisa sampai kepada
memiliki penjabaran penuh atas asumsi kesimpulan penelitian yang tepat dan sesuai dengan
dan masalahnya. keseluruhan isi penelitian disertasi.
Sebuah penelitian disertasi mungkin saja Serangkaian permasalahan umum
tidak memiliki keterbatasan di semua bidang yang seringkali menjadi ciri bagian pembahasan dari
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 11, Nomor 2 2020 CC-BY-SA 4.0 License Page 37
Mendiskusikan Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian Dalam Penyusunan Disertasi : Sebuah Kajian Teoritis

sebuah penelitian disertasi. Oleh sebab itu, dalam masalah yang ingin ditangani dalam penelitian? (3)
melakukan pembahasan disertasi, perlu dihindari Apa yang akan dilakukan dengan sumber daya tak
beberapa kesalahan berikut: (1) hindari melakukan terbatas? Dapat dikatakan bahwa dalam
pembahasan temuan penelitian disertasi yang memberikan saran mengenai arah penelitian
hampir signifikan atau tidak signifikan ke arah selanjutnya di masa depan dapat dikatakan sebagai
yang benar seolah-olah itu signifikan; (2) hindari tempat bagi peneliti untuk berimajinasi. Tentu saja,
penggunaan bahasa kausal untuk membahas harus dipastikan bahwa imajinasi peneliti yang
temuan korelasional; (3) hindari menyamakan dituangkan dalam saran bagi peneliti selanjutnya
signifikansi statistik dengan ukuran efek (effect tersebut didasarkan pada kenyataan bahwa peneliti
size); (4) hindari penggunaan bahasa yang dapat membenarkan bahwa informasi yang
mengasumsikan bahwa laporan dari peristiwa dikumpulkan selama proses penelitian adalah
berarti peristiwa yang sebenarnya terjadi; (5) penting untuk penelitian masa depan terutama
hindari penyajian analisis baru untuk pertama dalam konteks teori maupun praktik bagi penelitian
kalinya di bagian diskusi atau membahas hasil yang selanjutnya.
tidak dilaporkan di bagian hasil; (6) hindari Meskipun ada banyak cara untuk
pengulangan kembali bagian hasil. Seperti yang mengatur bagian diskusi, menurut Cone dan Foster
telah ditekankan berulang kali, penelitian disertasi (1993), terdapat dua struktur umum yang bekerja
yang dilakukan adalah lebih dari sekadar ringkasan dengan baik, yaitu : (1) peneliti dapat maju dari
untuk menafsirkan, mensintesis, menganalisis, dan rangkuman penelitian ke interpretasi dan implikasi,
mengkritik temuan penelitian. Penting bagi peneliti ke integrasi dengan literatur yang ada, batasan, dan
untuk menunjukkan logika penelitian kepada arah masa depan; (2) peneliti melibatkan
pembaca, dimana saat peneliti melakukannya, perlu pengorganisasian diskusi seputar temuan utama,
untuk mengakui adanya spekulasi saat peneliti dan mengintegrasikan implikasi, temuan penelitian
terlibat di dalamnya (Cone dan Foster, 1993). terdahulu, dan batasan spesifik ke dalam diskusi
Ketika mendiskusikan mengenai penelitian tentang setiap temuan. Lebih lanjut Cone
keterbatasan penelitian sangatlah erat kaitannya dan Foster (1993) juga menyarankan untuk
dengan saran yang akan diberikan bagi penelitian mengakhiri bagian diskusi penelitian dengan
selanjutnya. Dalam hal ini perlu diperhatikan paragraf penutup yang menyatukan diskusi dan
adanya perbedaan antara penelitian disertasi yang menyoroti beberapa poin utama penelitian, tanpa
dilakukan dengan penelitian terdahulu yang membuat ringkasan. Perlu dicatat bahwa, sebuah
digunakan sebagai acuan, sebagai saran diskusi penelitian disertasi biasanya dimulai dengan
perbandingan yang dapat dibuat atau diberikan bagi suatu pernyataan umum dan diakhiri dengan suatu
penelitian selanjutnya. Satu cara yang dapat pernyataan yang lebih khusus. Perlu juga
dilakukan untuk memikirkan arah masa depan diperhatikan bahwa penting bagi peneliti untuk
penelitian selanjutnya adalah dengan bertanya pada memahami secara penuh tentang area penelitian
diri sendiri selaku peneliti kira-kira studi lanjutan yang diselidiki, sehingga peneliti bisa memberikan
apa yang akan dilakukan berdasarkan hasil gambaran kepada pembaca mengenai pemahaman
penelitian, dengan mengacu pada pertanyaan- proses atau individu yang sedang diselidiki akan
pertanyaan berikut: (1) Pertanyaan apa yang dapat memperkaya dimensi teori atau praktik dalam
ditanyakan oleh temuan penelitian? (2) Apa lagi konteks penelitian yang dilakukan.
yang perlu diketahui untuk memahami sepenuhnya

V. KESIMPULAN DAN SARAN


Kesimpulan hasil pengujian hipotesis, agar peneliti bisa sampai
Disertasi dikenal sebagai sebuah karya tulis ilmiah kepada kesimpulan yang benar dan konsisten jika
yang merupakan tugas akhir dari seorang dikaitkan dengan research questions, dan tujuan
mahasiswa Program Doktor (S3) yang disusun, penelitian. Paper ini telah menguraikan secara
diujikan dan dipertahankan sebagai persyaratan umum mengenai proses mendiskusikan hasil
untuk memperoleh Gelar Doktor (Dr). Salah satu penelitian yang meliputi: rangkuman hasil
fokus utama yang sering menjadi perhatian dalam penelitian, interpretasi hasil penelitian, penempatan
mendiskusikan hasil penelitian disertasi adalah temuan dalam konteks penelitian, implikasi
Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 11, Nomor 2 2020 CC-BY-SA 4.0 License Page 38
Mendiskusikan Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian Dalam Penyusunan Disertasi : Sebuah Kajian Teoritis

penelitian, keterbatasan penelitian, serta saran Mayoritas peneliti, bagaimanapun juga tidak akan
untuk penelitian selanjutnya. Sesuai fokus selalu mendapatkan hasil temuan penelitian sesuai
permasalahan yang telah diuraikan, paper ini dengan apa yang telah diprediksi sebelumnya.
berupaya memberikan penjelasan khususnya Berdasarkan keseluruhan pemaparan tentang
mengenai didukung ataupun tidak didukungnya mendiskusikan hasil pengujian hipotesis penelitian
hipotesis penelitian berdasarkan hasil pengujian dalam penyusunan disertasi dapat disarankan
secara statistik dengan mengacu pada teori dan bahwa ketika peneliti menemukan kondisi bahwa
hasil-hasil penelitian terdahulu. Berdasarkan proses hipotesis penelitiannya didukung ataupun tidak
kajian teoritis dapat disimpulkan bahwa tidak didukung, maka peneliti hendaknya berupaya untuk
didukungnya hipotesis penelitian bukan berarti mencari penjelasan terhadap kondisi tersebut.
bahwa penelitian disertasi telah gagal, namun Hipotesis penelitian yang didukung ataupun tidak
sebenarnya dapat memperkaya temuan penelitian. didukung sama-sama memerlukan adanya
Prediksi yang gagal atau hipotesis yang tidak justifikasi. Hanya saja bagi hipotesis penelitian
didukung bisa sama pentingnya dengan prediksi yang tidak didukung justifikasi yang ditampilkan
atau hipotesis yang didukung sebagai upaya akan lebih kompleks karena memerlukan
membuat ilmu pengetahuan akuntansi akan penjelasan yang lebih detail dan terperinci,
semakin maju melalui adanya akumulasi informasi terutama mengenai penjelasan alternatif yang
yang berbeda. mengeksplorasi arti temuan penelitian bagi filosofi
Saran teori, dan dunia praktik pada umumnya.
DAFTAR PUSTAKA
Antwi, Stephen Kwadwo and Kasim Hamza. 2015. Qualitative Design Qualitative, Quantitative, and Mixed Method
and Quantitative Research Paradigm in Business Approaches. USA : Sage Publications, Inc.
Research : A Philosophical Reflection. European Guba, E. & Lincoln, Y. (1994), “Competing paradigms in
Journal of Business and Management, Vol. 7, No.3, pp qualitative research”. In N. Denzin and Y. Lincoln
: 217-226 (eds.), Handbook of Qualitative Research (pp. 105-
Bryman, A. 2008. Social Research Methods. 4th Edition, 117). California: Sage.
Oxford, Oxford University Press. Hartono, Jogiyanto dan Mahfud Sholihin. 2018. Strategi
Campbell. D.T., dan Stanley, J.C. 1963. Experimental and Penelitian Bisnis. Andi : Yogyakarta.
Quasi-Experimental Design for Research. Chicago : Leedy, P. & Ormrod, J. (2001). Practical research: Planning
Rand Mcnally. and design (7th ed.). Upper Saddle River, NJ: Merrill
Cone, John D. dan Sharon L Foster. 1997. Dissertations and Prentice Hall. Thousand Oaks: SAGE Publications.
Theses From Start to Finish : Psychology and Related Remenyi, D. Williams, B., Money, A. dan Swartz, E. 2003.
Fields. American Psychological Association. Doing Research in Business and Management : An
Washington DC. Introduction to Process and Method. London, SAGE
Cook, T.D. dan Campbell. D.T. 1979. Quasi-Experimentation : Publications.
Design and Analysis Issues for Field Settings. Boston : Saunders, M., Lewis,P. dan Thornhill, A. 2009. Research
Houghton Mifflin. Methods for Business Student. 5th ed. Harlow, Pearson
Creswell, J. W. (1994). Research design: Qualitative and Education.
quantitative approaches. Thousand Oaks, CA: SAGE Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan
Publications. R&D. Bandung: Penerbit Alfabeta.
Creswell, J. (2003). Research design: Qualitative, quantitative Webster’s New International Dictionary 2nd Ed. 1950.
and mixed methods approaches (2nd ed.). Thousand Springfield, MA: G&C Merriam.
Oaks, CA: SAGE Publications. Williams, Carrie, 2007. Research Methods. Journal of Business
Creswell, John W. 2016. Research Design: Pendekatan Metode & Economic Research. Volume 5, Number 3.
Kualitatif, Kuantitaif, dan Campuran. Pustaka Pelajar: Yale University. 1975. Yale University Catalog. New Haven,
Yogyakarta. CT : Author.
Creswell, John W. and J. David Creswell. 2018. Research

Jurnal KRISNA: Kumpulan Riset Akuntansi Volume 11, Nomor 2 2020 CC-BY-SA 4.0 License Page 39

You might also like