You are on page 1of 6

Jurnal ILMU DASAR, Vol.19 No.

1, Januari 2018 :17-22 17

Sifat Magnet dan Serapan Gelombang Mikro Mn(1-x)NdxFe2O4 Hasil Sintesis


dengan Metode Ko-Presipitasi
Magnetic and Microwave Absorbing of Mn(1-x)NdxFe2O4 Synthesized with
Co-Precipitation Method
Yunasfi1*, Mia Adha2, dan Nurhasni2
1)
Pusat Sains dan Teknologi Bahan Maju (PSTBM) – BATAN
2)
Program Studi Kimia FST, UIN Syarif Hidayatullah – Jakarta
*
E-mail: yunasfi@gmail.com
ABSTRACT
Characterization of magnetic and microwave absorbing properties of Mn(1-x)NdxFe2O4 synthesized
with co-precipitation method have been carried out. Mn(1-x)NdxFe2O4 (with x = 0.0; 0.4; and 0.8)
powders was synthesized from mixture of NiCl2, NdCl3 and FeCl3 in mole ratio. Mixing of this
powders were soluted with NH4OH 4M up to pH = 9.0. The formed precipitate were washed with
demineralized water up to pH = 7.0 and then dryed at 120 oC for 5 h, sintered at 1200 for 3 h.
Phase identification with X-ray diffractometer (XRD) have formed composite multiphases, which
indicated by the appearance of MnFe2O4, NdFeO3 and Fe2O3 phase. The magnetic measurement
using VSM (vibrating sample magnetometer) showed that the sample exhibited a ferromagnetic
behavior, the Ms value is lower (in the range of 30 – 11 emu/g) while the Hc value is greater (in the
range of 111 – 132 Oe) with increased concentration of Nd3+ ion (x values). Measurement by
VNA (Vector Network Analyzer) showed the ability of absorption of microwaves increased with
increasing content of Nd3+ ion, the composition of x = 0.0 at about 70% and addition of Nd3+ ion
up to composition x = 0.8 at about 91%.
Keywords: MnNd ferrite, co-precipitation methode, magnetic properties, microwave absorption

PENDAHULUAN yang telah banyak menjadi objek penelitian di


bidang absorber adalah ferit. Material ferit
Aplikasi teknologi gelombang elektromagnetik
termasuk ke dalam material yang sangat stabil
telah berkembang sangat cepat, seperti pada
dengan karakteristik yang sangat baik,
teknologi telekomunikasi dan militer. Hal ini
diantaranya adalah tingginya resistivitas bahan
mengakibatkan semakin banyak gelombang
tersebut. Ferit mempunyai resistivitas intrinsik
elektromagnetik dalam bentuk radiasi
yang tinggi (Chakraborty et al. 2013 dan
gelombang elektromagnetik yang terpancar ke
(Hosseini dan Asadnia, 2012). Selain itu
lingkungan. Radiasi gelombang
material ini mempunyai permeabilitas yang
elektromagnetik yang berlebihan akan
tinggi, tetapi resistivitas bulk-nya relatif
mengganggu lingkungan dan kesehatan
rendah. Salah satu bahan ferit yang banyak
manusia. Untuk tujuan tersebut sekarang telah
digunakan sebagai bahan absorber adalah
dikembangkan teknologi penyerapan terhadap
mangan ferit (MnFe2O4). MnFe2O4 banyak
radiasi gelombang elektromagnetik ke
digunakan karena memiliki performa
lingkungan (Malhotra et al, 2015). Teknologi
elektromagnetik yang tinggi pada rentang
tersebut menghasilkan suatu bahan yang
frekuensi yang luas dan merupakan komposit
dinamakan bahan magnetik cerdas. Bahan
magnet yang memiliki keunggulan seperti,
magnetik cerdas ini termasuk dalam kategori
bahannya ringan, biaya rendah, fleksibilitas
material penyerap gelombang yang dapat
desain, dan mememiliki sifat penyerap
diaplikasikan sebagai penangkal interferensi
gelombang (Zipare et al, 2015). MnFe2O4
gelombang elektromagnetik (Electromagnetic
banyak digunakan dalam perangkat elektronik
Interference/EMI) dan sebagai Radar
seperti microwave devices, media penyimpanan
Absorbing Materials (RAM) ( Rafeekali et al,
data, dan transformer cores (Tawainella et al,
2015 dan Teber et al, 2017).
2014).
Secara umum kriteria material absorber
Pada penelitian ini dilakukan pengamatan
yang baik haruslah memiliki permeabilitas dan
sifat magnet dan serapan gelombang mikro
permitivitas yang tinggi (Tripathi et al, 2015).
oleh MnFe2O4 yang disubstitusi ion Nd3+.
Selain itu, diperlukan resistivitas yang tinggi
Substitusi ion Nd3+ bertujuan untuk
dan saturasi magnet tinggi. Salah satu material

Journal homepage: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JID


18 Sifat Magnet dan Serapan Gelombang … (Yunasfi, dkk)

meningkatkan sifat listrik dan magnetik dari Masing-masing campuran serbuk dilarutkan
MnFe2O4. Substitusi sejumlah kecil ion Nd3+ ke dengan aquades, kemudian dipanaskan sampai suhu
dalam spinel ferit dapat mendistorsi struktur 80oC sambil diaduk dengan magnetic stirer dan
karena jari-jari ioniknya menjadi besar selanjutnya ditambahkan larutan NH4OH sampai pH
= 9 untuk membentuk endapan (Mia, 2017).
sehingga menginduksi strain dan secara Endapan yang terbentuk dicuci beberapa kali
signifikan akan merubah sifat listrik, magnet dengan aquades sampai menunjukkan pH = 7.
dan struktur mikro (Zhu et al, 2011, dan Selanjutnya dilakukan pengeringan dengan oven
Mahalakshmi dan Manja, 2015). pada suhu 100oC dan dilanjut dengan proses
Namun, sampai saat ini belum ditemukan sintering pada suhu 1200oC selama 3 jam.
literatur yang melaporkan pengaruh substitusi Sampel Mn1+xFe2-xO4 yang terbentuk dilakukan
ion Nd3+ ke dalam MnFe2O4 terhadap identifikasi fasa dengan alat XRD dan pengukuran
kemampuannya menyerap gelombang mikro. sifat magnetnya dengan alat VSM. Semua kegiatan
Hasil penelitian sebelumnya yang telah preparasi sampel dan peralatan karakterisasi yang
digunakan dalam penelitian ini dilakukan di Bidang
dilaporkan bahwa nikel ferit yang disubstitusi Sains Bahan Maju (BSBM), PSTBM-BATAN
dengan ion Nd3+ dengan metode ko-presipitasi Serpong. Serta pengukuran serapan gelombang
menunjukkan serapan gelombang mikro mikro dilakukan dengan alat VNA yang terpasang di
maksimal sekitar 94 % (Yunasfi et al, 2017), PPET, LIPI – Bandung.
sedangkan nikel ferit yang disubstitusi ion Nd3+
dengan metode milling menunjukkan serapan HASIL DAN PEMBAHASAN
gelombang mikro sekitar 96,5% (Yunasfi et al, Hasil identifikasi fasa serbuk Mn(1-x)NdxFe2O4
2017). Mia (2017) juga telah mempelajari (dengan x = 0,0; 0,4 dan 0,8) yang disintesis
karakteristik mangan ferit disubstitusi dengan dengan metode ko-presipitasi ditunjukkan pada
ion Nd3+ dengan metode ko-presipitasi. Dalam Gambar 1. Pada Gambar 1 terlihat adanya
penelitian ini dilanjutkan dengan pengamatan puncak utama yang muncul pada sudut 2 di
sifat magnet dan serapan gelombang mikro sekitar 35º yang merupakan puncak bidang
oleh MnFe2O4 yang disubstitusi ion Nd3+ (311) dari Mn1-xNdxFe2O4 yang berbentuk
dengan metode ko-presipitasi. Metode ko- kubik spinel, dan juga puncak-puncak lainnya.
presipitasi ini dipilih karena prosedur kerjanya Untuk mengetahui puncak-puncak yang
lebih sederhana dan menghasilkan ukuran muncul, dilakukan analisis fasa menggunakan
partikel yang lebih kecil serta lebih homogen perangkat lunak Match! Edisi ke-3 dan
dari pada metoda lainnya (Farooq et al, 2012). bersumber pada data pola difraksi dari
Diharapkan dari hasil penelitian ini dapat Crystallography Open Database (COD).
memberikan informasi penggunaan bahan ini
sebagai penyerap gelombang mikro.
METODE
Bahan
Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
besi klorida (FeCl3) dan mangan klorida (MnCl2)
dan neodinium klorida (NdCl3) yang masing-
masingnya dalam bentuk serbuk dengan kemurnian
≥ 99.9% produksi Sigma Aldrich, serta NH4OH
produksi Merck. Sedangkan, alat yang digunakan
adalah XRD (X-ray diffraction) merk PHILLIPS
Panalytical Empyrean PW1710, VSM (Vibrating Gambar 1. Pola XRD serbuk Mn1+xNdxFe2O4
Sample Magnetometer) tipe OXFORD dan VNA (x = 0 ; 0,4 dan 0,8)
(Vector Network Analyzer) merek Advatest-R3370
Hasil identifikasi fasa yang telah dilakukan
300 KHz - 20 GHz.
menggunakan perangkat lunak Match! Edisi
Metode ke-3 yang ditampilkan pada Tabel 1, diketahui
Masing-masing serbuk MnCl2, FeCl3 dan NdCl3 bahwa sampel x = 0,0 (MnFe2O4)
ditimbang sesuai dengan perbandingan molnya menunjukkan seluruh puncak utama yang
dengan berat total 10 gram. Komposisi kimia untuk
terbentuk memiliki posisi sudut difraksi dan
sampel Mn1+xNdxFe2O4 (dengan x = 0,0; 0,4 dan
0,8) disintesis berdasarkan persamaan reaksi sebagai intensitas yang sesuai dengan data referensi
berikut : dari Crystallography Open Database (COD)
(1-x)MnCl2+ 2FeCl3+ xNdCl3 + 4NH4OH  dengan nomor 96-230-0169 menunjukkan fasa
Mn1+xNdxFe2O4 + 4NH4Cl + (2+0,5x)Cl2 + 2H2 (1) NiFe2O4 dengan puncak utama yang muncul
Jurnal ILMU DASAR, Vol.19 No. 1, Januari 2018 :17-22 19

pada sudut 2θ di sekitar sudut 35° yang Penambahan ion Nd3+ (x = 0,4 dan 0,8)
merupakan puncak bidang (311) dari NiFe2O4 menunjukkan adanya penambahan puncak
yang berbentuk kubik spinel. Analisis ini baru. Berdasarkan hasil analisis dengan
diperkuat dengan kemunculan puncak-puncak program Match diketahui bahwa puncak baru
lain yang juga merupakan karakteristik dari yang muncul tersebut adalah fasa NdFeO 3
Ni1,5Fe1,5O4 yaitu puncak bidang (111) pada (Gambar 2). Puncak tersebut juga merupakan
sudut sekitar 18°, (220) pada sudut sekitar 30°, karakteristik dari NdFeO3 yaitu puncak bidang
(222) pada sudut sekitar 37°, (400) pada sudut (101) pada sudut sekitar 23°, (121) pada sudut
sekitar 43°, (422) pada sudut sekitar 53°, (511) sekitar 30°, (220) pada sudut sekitar 40°, (202)
pada sudut sekitar 57°, dan (440) pada sudut pada sudut sekitar 46°, (240) pada sudut sekitar
sekitar 64°. Sedangkan fasa Fe2O3 muncul pada 52° dan (242) pada sudut sekitar 58°, yang
sudut 2θ di sekitar (104) pada sudut sekitar 33° sesuai dengan database ICDD 96-200-3125
yang memiliki struktur kristal trigonal dan pada Match. Persentase masing-masing fasa
puncak lain yang merupakan karkateristik dari yang terbentuk dalam serbuk dengan variasi
Fe2O3 yaitu pada sudut sekitar 24° yang ditunjukkan pada Tabel 1. Pada Tabel 1 terlihat
merupakan puncak bidang (012), (110) pada bahwa % fasa NiFe2O4 yang terbentuk
sudut sekitar 36°, (113) pada sudut sekitar 41°, berkurang dengan adanya substitusi ion Nd3+
(024) pada sudut sekitar 54° dan (300) pada dan semakin berkurang seiring dengan
sudut sekitar 63° (125) pada sudut sekitar 66° peningkatan konsentrasi ion Nd3+. Hal ini
dan, yang sesuai dengan database ICDD 96- disebabkan substitusi ion Nd3+ yang terlalu
901-5965 pada Match. Hasil identifikasi ini banyak sehingga tidak semua ion Nd3+ yang
merujuk pada data yang dilaporkan oleh Sonia dapat masuk kedalam struktur spinel ferit untuk
(2014). membentuk fasa MnFe2O4.
Tabel 1. Persentase fasa yang terbentuk pada
serbuk Mn1+xNdxFe2O4 (x = 0 ; 0,4 ;
0,8)
Komposisi Fasa (%)
(x) NiFe2O4 Fe2O3 NdFeO3
0.0 10,6 89,4 -
0.4 4,8 84,9 10,3
0.8 3,6 80,4 16,0
Sifat magnetik sampel Mn1-xNdxFe2O4 hasil
sintesis dengan metode ko-presipitasi
dikarakterisasi menggunakan perlatan VSM.
Hasil karakterisasi ini digambarkan dengan
kurva histeresis M-H pada kisaran medan
magnet -1 Tesla sampai 1 Tesla, yang
memberikan informasi besarnya nilai
magnetisasi remanen (Mr), magnetisasi saturasi
(Ms) dan medan koersivitas (Hc), yang
ditunjukkan pada Gambar 3. Informasi kurva
histerisis yang diperoleh menggambarkan
karakteristik dari berbagai parameter dalam
pembuatan material magnet. Hasil pengamatan
VSM menunjukkan bahwa semua sampel
menunjukkan perilaku sifat ferromagnetik
dengan nilai koersivitas yang relatif kecil.
Untuk lebih jelasnya, kurva histeresis
diperbesar dan diperoleh nilai parameter
magnetik masing-masing sampel, ditunjukkan
Gambar 2. Identifikasi fasa serbuk pada Tabel 2.
Mn(1+x)Fe(2-x)O4 (x = 0 ; 0,4 dan
0,8)

Journal homepage: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JID


20 Sifat Magnet dan Serapan Gelombang … (Yunasfi, dkk)

seiring dengan peningkatan kandungan Nd


(nilai x) dalam sampel. Peningkatan nilai RL
dikaitkan dengan nilai koersivitas (Hc) bahan
(sesuai dengan hasil pengukuran dengan
VSM). Semakin besar nilai Hc maka serapan
gelombang mikro semakin besar pula. Dari
hasil penelitian ini diperoleh puncak RL
sebelum substitusi ion Nd3+ adalah –10,24 dB
(berarti serapan sebesar 70%) pada 10,88 GHz,
sedangkan untuk substitusi ion Nd3+ maksimal
(x=0,8) adalah –20,39 dB (berarti serapan
sebesar 91%) pada 11,12 GHz. Hal ini berarti
Gambar 3. Kurva M-H serbuk Mn(1- bahwa dengan adanya substitusi ion Nd3+
x) Nd xFe O
2 4 (x = 0 ; 0,4 dan 0,8) terhadap serbuk mangan ferit dapat
menigkatkan serapan gelombang mikro.
Tabel 2. Parameter magnetik serbuk Mn(1-
x)NdxFe2O4 (x = 0 ; 0,4 dan 0,8)

Nilai paramter magnetik


Sampel 111,5 Mr Hc (Oe)
(emu/g)
x = 0,0 125,5 8,05 111,5
x = 0,4 131,5 3,11 125,5
x = 0,8 11,1 3,17 131,5
Berdasarkan data pada Tabel 2, dapat
dilihat bahwa semakin besar nilai x (kandungan
Nd) maka nilai magnetisasi (Ms) semakin kecil
sedangkan nilai koersivitas cenderung semakin Gambar 4. Kurva kehilangan refleksi serbuk
besar. Hal ini menunjukkan sifat magnetik Mn(1-x)NdxFe2O4 (x = 0 ; 0,4 dan
bahan semakin berkurang seiring dengan 0,8)
peningkatan kandungan Nd. Mullai et al (2012)
menyatakan bahwa substitusi ion La3+ ini dapat Bahan spinel nikel ferit merupakan bahan
menurunkan nilai Ms sedangkan nilai Hc yang bersifat soft magnetic memiliki medan
meningkat. Dalam keadaan ini, momen magnet anisotropi yang sangat kecil sehingga harus
pada nanopartikel Ni1-xNdxFe2O4 akan sulit ditingkatkan dengan mensubstitusi logam tanah
termagnetisasi oleh medan magnet eksternal jarang, yang salah satunya adalah ion
dan ketika didemagnetisasi maka Neudinium (ion Nd3+). Substitusi ion Nd3+
koersivitasnya akan cenderung lebih besar. (peningkatan nilai x) menunjukkan
Serapan gelombang mikro dari sampel Mn1- peningkatan serapan gelombang mikro. Hal ini
Nd disebabkan oleh ion Nd3+ yang bersifat
x xFe2O4 yang disintesis dengan metode ko-
presipitasi diukur dengan VNA pada rentang paramagnetik dan memiliki sifat listrik dan
frekuensi 9,0-12 GHz dalam bentuk kurva magnet sehingga memiliki nilai permeabilitas
reflection loss (RL), ditunjukkan pada Gambar dan permitivitas yang tinggi (Music et al,
4. Reflection loss menunjukkan adanya 2011). Dengan adanya substitusi ion Nd3+ akan
mekanisme resonansi spin magnetik antara meningkatkan sifat intrinsik komposit Mn1-
gelombang elektromagnetik dengan bahan xLaxFe2O4, sehingga serapannya tehadap
sehingga terjadi serapan gelombang mikro. gelombang mikro meningkat.
Pada Gambar 4 terlihat bahwa ada tiga puncak KESIMPULAN
RL terendah yang dihasilkan oleh sampel Mn1-
Berdasarkan hasil penelitian ini dapat
xNdxFe2O4 dengan puncak yang berbeda-beda
untuk setiap sampel. Hal ini menunjukkan disimpulkan bahwa senyawa Mn(1-x)NdxFe2O4
bahwa sampel Mn1-xNdxFe2O4 dapat menyerap (x = 0; 0,4 dan 0,8) yang disintesis dengan
gelombang mikro pada rentang panjang metode ko-presipitasi mengasilkan senyawa
gelombang yang lebar. Serapan gelombang dalam bentuk komposit. Hal ini diketahui dari
mikro oleh sampel Mn1-xNdxFe2O4 meningkat pola XRD yang menunjukkan dengan
munculnya puncak difraksi dari fasa-fasa
Jurnal ILMU DASAR, Vol.19 No. 1, Januari 2018 :17-22 21

MnFe2O4, NdFeO3 dan α-Fe2O3, sesuai dengan Recent Trends in Science And Technology,
pengamatan morfologi dengan SEM 5 (2):78-85.
menunjukkan partikel yang tidak homogen Music B., A. Znidarsic, & P.Venturini. 2011.
dengan ukuran yang bervariasi antara 100 nm Electromagnetic Absorbing Materials,
sampai 500 nm. Substitusi ion Nd3+ terhadap Informacije MIDEM, 41(2), 86-91.
serbuk mangan ferit dapat meningkatkan Rafeekali, K., M. Maheen, & E.M.
serapan gelombang mikro yang diukur dengan Mohammed. 2015. Influence of Rare Earth
VNA. Serapan gelombang mikro ini meningkat ( Tb3+ ) on Electrical and Magnetic Studies
seiring dengan peningkatan kandungan ion of Nickel ferrite Nanoparticles, IOSR
Nd3+, dengan serapan maksimum ditunjukkan Journal of Applied Physics (IOSR-JAP) e-
oleh substitusi ion Nd3+ dengan x=0,8 ISSN: 2278-4861. 7 (3):21-25.
(Mn0,2Nd0,8Fe2O4) adalah sebesar 91% pada Sonia, M. M. L., S. Blessi, & S. Pauline. 2014.
11,12 GHz. Dengan demikian, senyawa Role of Lanthanum Substitution on the
Mn0,2Nd0,8Fe2O4 dapat diaplikasikan untuk Structural and Magnetic Properties of
penyerap gelombang mikro. Nanocrystalline Nickel Ferrites,
International Journal of Advance Research
DAFTAR PUSTAKA
In Science And Engineering (IJARSE), 3
Chakraborty,H., S. Chabri, & N. Bhowmik. (7): 360–367.
2013. Electromagnetic Interference Tawainella, R. D., Y. Riana, R. Fatayati, T.
Reflectivity of Nanostructured Manganese Kato, & S. Iwata. 2014. Sintesis
Ferrite Reinforced Polypyrrole Composites. Nanopartikel Manganese Ferrite ( MnFe2O4
Transactions on Electrical and Electronic ) dengan Metode Kopresipitasi dan
Materials. Dec, 14(6): 295-298 Karakterisasi Sifat Kemagnetannya,
Farooq, H., M.R. Ahmad, Y. Jamil, A. Hafeez, XVIII(April), 1–7.
Z. Mahmood, & T. Mahmood. 2012. Teber, A., K. Cil, T. Yilmaz, B. Eraslan, D.
Structural and Dielectric Properties of Uysal, G. Surucu, A.H. Baykal, & R.
Manganese Ferrite Nanoparticles. Journal Bansal. 2017. Manganese and Zinc Spinel
of Basic & Applied Sciences, Vol 8,597-60 Ferrites Blended with Multi-Walled Carbon
Hosseini, S. H. & A. Asadnia. 2012. Synthesis, Nanotubes as Microwave Absorbing
Characterization, and Microwave- Materials, Aerospace, 4 (2).
Absorbing Properties of Polypyrrole / Tripathi, K. C., S.M Abbas, P.S. Alegaonkar,
MnFe2O4 Nanocomposite. Journal of & R.B. Sharma. 2015. Microwave
Nanomaterials. Absorption Properties of Ni-Zn Ferrite
Mahalakshmi, S., & K.S. Manja. 2015. Nano-Particle based Nano Composite,
Spectroscopic and Structural Studies of International Journal of Advanced
Nickel Ferrite Doped with Rare Earth Ions, Research in Science, Engineering and
International Journal of ChemTech Technology. 2 (2): 463–468.
Research. 7 (3). Yunasfi, M., & A. Mulyawan. 2017. Magnetic
Malhotra, S., M. Chitkara, & I.S. Sandhu. And Microwave Absorbtion Properties of
2015. Microwave Absorption Study of Nd Doped Nickel Ferrite Using Milling
Nano Synthesized Strontium Ferrite Technnique. Jurnal Teknologi, UTM,
Particles in X Band, International Journal Malaysia (dalam proses penerbitan).
of Signal Processing, Image Processing and Yunasfi, Maspin Apit, Emriadi & W.A. Ady.
Pattern Recognition. 8 (10):115-120. 2017. Analisis Struktur Kristal dan Sifat
Mia, A. 2017. Sintesis dan Karakterisasi Bahan Magnet Bahan Absorber Ni(0,5-x)NdxFe2,5O4
Absorber Mn(1-x)NdxFe2O4 dengan Hasil Sintesis dengan Metode
Metode Kopresipitasi, Skripsi Program Kopresipitasi, Makalah Ilmiah Pengkajian
Studi Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Industri, (dalam proses penerbitan).
Universitas Islam Negeri Syarif Zipare, K., Dhumal, J., Bandgar, S., Mathe, V.,
Hidayatullan, Jakarta. & Shahane, G. 2015. Superparamagnetic
Mullai R. U., P.P. Pradeep, & G. Manganese Ferrite Nanoparticles :
Chandrasekaran. 2012. Synthesis and Synthesis and Magnetic Properties, Journal
Characterization of Lanthanum Doped Mg- of Nanoscience and Nanoengineering 1 (3):
Zn Ferrite Nanoparticles Prepared by SOL- 178-182.
GEL Method, International Journal of Zhu, W., L. Wang, R. Zhao, J. Ren, G. Lu, &

Journal homepage: https://jurnal.unej.ac.id/index.php/JID


22 Sifat Magnet dan Serapan Gelombang … (Yunasfi, dkk)

Y. Wang. 2011. Electromagnetic and Magnetic Nickel Ferrite Nanocrystals.


Microwave-Absorbing Properties of Nanoscale 3 (7): 2862–2864.

You might also like