Professional Documents
Culture Documents
A singular noun is a noun that indicates that the noun is singular or in short a singular noun.
Example: house (rumah), car (mobil), teacher (guru), door (pintu), lawyer, soldier, table, chair.
In English tenses, the use of singular nouns is often preceded by the article "a" or "an" (an
object that can be counted and not known for certain) and "the" (an object that can be counted
and known with certainty).
If the singular noun form is used in the form of a sentence, then the verb used is a singular
verb, namely by adding the letters "-s/es/ies". While the auxiliary verb uses the word "is/was".
Example of sentences:
The man wrote a mystery novel.
My keys are in my bag.
Plural noun
The definition of plural nouns is a noun that shows that the noun is plural (many) or more than
one regular noun as well as a plural noun.
Examples: houses, cars, teachers, doors, lawyers, soldiers.
In general, plural nouns are formed from singular nouns by adding the letter "-s/es/ies" to
singular countable nouns.
Plural nouns can be preceded by the article (article) "the" for objects that can be counted and
known with certainty.
If the plural noun form is used in the form of a sentence, then the verb must be in the form of a
plural verb, that is, without adding the letter "-s/es/ies".
While the auxiliary verb can use the word "are" or "were".
Singular nouns
Singular nouns adalah kata benda yang menunjukkan bahwa benda itu tunggal atau tidak lebih
dari satu atau lebih singkatnya kata benda tunggal.
Contoh: house (rumah), car (mobil), teacher (guru), door (pintu), lawyer (pengacara), soldier
(tentara), table (meja), chair (kursi).
Dalam tenses bahasa inggris, pemakaian singular nouns sering diawali oleh kata sandang
(article) “a” atau “an” (benda yang dapat dihitung dan belum diketahui secara pasti) dan “the”
(benda yang dapat dihitung dan diketahui secara pasti).
Apabila bentuk singular noun digunakan dalam bentuk kalimat, maka kata kerjanya yang
digunakan adalah kata kerja tunggal, yaitu dengan menambahkan huruf “-s/es/ies”. Sedangkan
kata kerja bantu menggunakan kata “is/was”.
Contoh kalimat:
The man writes a mystery novel. (Pria itu menulis sebuah novel misteri.)
My key is in my bag. (Kunciku di dalam tasku.)
Plural Nouns
Pengertian plural nouns adalah kata benda yang menunjukkan bahwa benda itu jamak (banyak)
atau lebih dari satu biasa juga disebut kata benda jamak.
Contoh: houses (rumah-rumah), cars (mobil-mobil), teachers (guru-guru), doors (pintu-pintu),
lawyers (pengacara-pengacara), soldiers (tentara-tentara).
Pada umumnya plural nouns dibentuk dari singular nouns dengan cara menambahkan huruf “-
s/es/ies” pada kata benda tunggal yang dapat dihitung.
Plural nouns dapat diawali oleh kata sandang (article) “the” untuk benda yang dapat dihitung
dan diketahui secara pasti.
Apabila bentuk plural nouns digunakan dalam bentuk kalimat, maka kata kerjanya harus
berbentuk kata kerja plural, yaitu tanpa menambahkan huruf “-s/es/ies”.
Sedangkan kata kerja bantunya dapat menggunakan kata “are” atau “were”.
Contoh Singular dan Plural Nouns
Dengan menambahkan akhiran -s pada kata benda tunggal (singular nouns)
Dengan menambahkan huruf -s apabila kata benda tunggal itu berakhiran huruf -oo, -io,
-oe, atau yo dan beberapa kata benda tunggal yang berakhiran huruf -o yang didahului
oleh sebuah konsunan (huruf mati).
Dengan merubah akhiran huruf -y yang diawali oleh huruf konsonan (huruf mati) pada
kata benda tunggal menjadi akhiran huruf -i lalu tambah huruf -es.
Jika kata benda tunggal yang berakhiran huruf -quy, pembentukan plural nouns dengan
mengubah akhiran huruf -y menjadi huruf -i lalu ditambah huruf -es, karena huruf -qu dianggap
sebagai huruf mati ganda, contohnya: coloquy – colloquies = (seminar, musyawarah).
Dengan mengubah akhiran huruf -f atau -fe pada kata benda tunggal menjadi huruf -ves
pada kata benda jamaknya.
Kata benda mempunyai bentuk kata benda jamak yang sama dengan kata benda tunggai
Kata-kata dozen, score dan sebagainya ditambah huruf -s apabila di depannya tidak terdapat
kata bilangan.
Contoh:
dozens of plates = berlusin-lusin piring
scores of times = berpuluh-puluh kali
Kata benda nama bangsa, daerah, kota atau orang (proper nouns) yang berakhiran
huruf -se, -ss atau -sh atau kata-kata benda yang berakhiran huruf -s mempunyai bentuk
jamak yang sama dengan bentuk kata benda tunggal.
Kata-kata benda tunggal mempunyai bentuk kata benda jamak yang tidak beraturan
(irregular plural form).
Bila kata-kata benda gabungan (compound nouns) diubah menjadi jamak, maka kata
yang pertama dan kedua dijamakkan.
Bentuk jamak dari ungkapan seperti “Miss Brown” dapat dipakai dua bentuk yang berbeda,
yaitu “the Miss Browns” atau “the Misses Brown’.
Bila kata benda gabungan (compound nouns), maka kata benda jamaknya dapat
dibentuk dengan menambahkan akhiran huruf -s pada kata dasarnya.
N Singular Noun Plural Noun Arti
o
85. son-in-law sons-in-law menantu laki-laki
86. daughter-in-law daughters-in-law menantu perempuan
87. brother-in-law brothers-in-law ipar laki-laki
88. sister-in-law sisters-in-law ipar perempuan
89. father-in-law fathers-in-law ayah mertua
90. mother-in-law mothers-in-law ibu mertua
91. step-son step-sons anak tiri laki-laki
92. step-daughter step-daughters anak tiri perempuan
93. looker-on lookers-on penonton
94. hanger-on hangers-on pengikut
Kata-kata benda yang tidak mempunyai bentuk kata benda tunggal dan selalu
berbentuk kata benda jamak.
Nama-nama ilmu yang berakhiran huruf -ics atau sejumlah kata benda yang berakhiran
huruf -s tidak mempunyai bentuk jamak selalu diikuti oleh kata kerja tunggal.
If the verb in the verb "to be", am is paired with I, is with the singular subject except I and you,
and are with the plural subject and you.
While in the past tense, there is no difference in the form of the verb in terms of the number
(singular or plural) of the subject of the sentence, all in verb-2, except if the verb used is the
verb "to be" was-were. Was for singular subject except you, and were for you and plural
subject.
Subject – Verb Agreement
Subject-verb agreement adalah persesuaian antara verb (kata kerja) dengan subject kalimat
dalam hal number, yaitu: singular (tunggal) atau plural (jamak).
Subjek dapat berupa noun (kata benda), pronoun (kata ganti), atau konstruksi lain yang
berakting sebagai noun, seperti gerund dan infinitive. Pada dasarnya, singular subject (subjek
tunggal) menggunakan singular verb (kata kerja tunggal), sedangkan plural subject (subjek
jamak) menggunakan plural verb (kata kerja jamak).
Jika kata kerja dalam verb “to be”, am dipasangkan dengan I, is dengan singular subject kecuali I
dan you, dan are dengan plural subject dan you.
Sedangkan pada past tense, tidak ada perbedaan bentuk kata kerja dalam hal number (tunggal
atau jamak) subjek kalimat, semua dalam verb-2, kecuali jika kata kerja yang digunakan
merupakan verb “to be” was-were. Was untuk singular subject kecuali you, dan were untuk you
dan plural subject.
Was – were
Singular subject (kecuali you) + was
Plural subject / you + were
1. He is working.
(Dia sedang bekerja.)
2. I do submit the task.
(Saya harus mengirimkan tugas tersebut.)
3. The manager has checked the documents.
(Manager telah mengecek dokumen-dokumen tersebut.)
4. I will have been sleeping for an hour when you arrive.
(Saya akan sudah tidur selama satu jam ketika kamu tiba.)
has-have TIDAK BERLAKU
5. The cat was sleeping.
(Kucing itu sedang tidur.)
6. We were roasting corn.
(Kita sedang membakar jagung.)
7. My books were stolen.
(Buku-buku saya dicuri.)
Does the woman or
her friends eat lunch here every
monday?
(Apakah wanita itu atau teman-
temannya makan siang disini
setiap hari minggu?)
atau
Do her friends or the woman eat
lunch here every monday?
It is mine, not theirs,
that has wore out.
(Itu milikku, bukan milik mereka
yang sudah aus.)
Difference Between Regular and Irregular Verbs
In regular verbs, the forms V2 and V3 always end in -ed and they are always the
same.
For example: V1 is "study", V2 is "studied" and V3 is "studied"
In irregular verbs, the forms V2 and V3 do not always end in -ed. Even V2 and V3
in irregular verbs are often not the same.
For example: V1 "eat", V2 "ate" and V3 "eaten".
Dalam regular verb, bentuk V2 dan V3 selalu berakhiran dengan -ed dan
keduanya selalu sama.
Contohnya : V1 “study, V2 nya “studied” dan V3 nya “studied”
Dalam irregular verb, bentuk V2 dan V3 tidak selalu berakhiran -ed. Bahkan V2
dan V3 dalam irregular verb lebih sering tidak sama.
Contohnya : V1 “eat”, V2 “ate” dan V3 “eaten”.