Professional Documents
Culture Documents
Radiata L) Pada Berbagai Konsentrasi Hormon Ga3 Dan
Radiata L) Pada Berbagai Konsentrasi Hormon Ga3 Dan
The Response Growth Plant And Production Green Bean (Vigna radiata L) Concentration Of
Various Hormones Ga3 And Dosage NPK
ABSTRACT
This study aims to determine the response of growth and production of green beans to various
concentrations of the hormone GA3 and the dosage of NPK fertilizer and the real or not the
interaction of both factors. The experimental experiments used in the study were Randomized Block
Design (RAK) 3 x 3 factorial pattern with 3 replications. The factors studied include the concentration
of gibberellin (G) consisting of 3 levels, namely: 50 ppm (0.05 ml / liter), 100 ppm (0.10 ml / liter)
and 150 ppm (0.15 ml / liter). The compound dose of NPK compound fertilizer consisted of 3 levels:
250 kg ha-1 (1.50 g / polybag), 300 kg ha-1 (1.80 g / polybag) and 350 kg ha-1 (2.19 g / polybags).
The experiment was conducted in Experimental Garden of West Aceh Food and West Aceh crops,
from October to January 2016. The results showed that gibberellin concentration significantly
affected the number of productive branches of 56 HST and no significant effect on plant height and
stem base diameter 18, 25, 32 and 39 HST, number of pods and dry seed weight aged 56, 59 and 63
HST and weight of 100 dry beans. The dosage of NPK fertilizer had significant effect on plant height
and stem diameter of 32 and 39 HST, dry seed weight and no significant effect on plant height and
stem diameter of 18 and 25 HST, number of productive branches 56 DAP, number of pods age 56,
59 and 63 DAP and weighing 100 dry seeds.
Tabel 1. Rata - rata tinggi tanaman dan diameter kacang hijau pada berbagai konsentrasi giberelin
umur 18, 25, 32 dan 39 HST, jumlah cabang produktif, jumlah polong per tanaman, berat
biji kering pertanaman dan bobot 100 biji kering
Konsentrasi
Tinggi Tanaman (cm) Diamter Pangkal Batang (mm)
Giberelin
Simbol Ppm 18 HST 25 HST 32 HST 39 HST 18 HST 25 HST 32 HST 39 HST
G1 50 10.78 13,71 16,65 20,25 2,06 2,75 4,15 5,50
G2 100 10.97 13,63 16,60 19,88 1,87 2,76 4,01 5,35
G3 150 10.20 12,73 15,93 20,17 2,25 2,70 3,99 5,98
Konsentrasi Giberelin BNT
Variabel
50 100 150 0,05
Jumlah Cabang Produktif (buah) 7.79 a 7,89 a 9.66 b 1,60
Jumlah polong Per Tanaman 23.08 22.19 22.35 -
Berat Biji Kering Pertanaman (gram) 16.78 16.89 18.16 -
Bobot 100 Biji Kering (gram) 6,66 6,50 6,54 -
Keterangan : Angka yang diikuti oleh huruf yang sama pada kolom sama berbeda tidak nyata pada taraf 5% (uji BNT).
Berdasarkan hasil pengamatan, dosis pada penelitian ini merespon pemberian pupuk
pupuk NPK mulai memberikan pengaruh pada fase tertentu, yaitu tinggi tanaman dan
terhadap tinggi tanaman, diameter pangkal diameter pangkal batang pada fase vegetatif,
batang pada umur 32 dan 39 HST, dan berat serta berat biji kering pada fase generatif.
biji pertanaman (Tabel 2). Hal ini Kebutuhan unsur hara pada tanaman selain
mengindikasikan bahwa tanaman kacang hijau berkaitan dengan macam unsur hara, juga
Jurnal Agrotek Lestari Vol 4. No. 2, Oktober 2017 68
63
sangat berkaitan dengan jumlah unsur hara HST dan tidak berpengaruh nyata terhadap
yang dibutuhkan. tinggi tanaman dan diameter pangkal batang
Jumlah unsur hara yang dibutuhkan umur 18, 25, 32 dan 39 HST, jumlah polong
tanaman dapat dilihat dari umur tanaman, dan berat biji kering umur 56, 59 dan 63 HST
seperti pendapat Tisdale et al (1985) dalam dan berat 100 biji kering.
Suwandi (2009) yang menyatakan bahwa Hasil penelitian menunjukkan bahwa
konsumsi hara oleh tanaman berbeda dosis pupuk NPK berpengaruh nyata terhadap
bergantung pada umur fisiologis tanaman tinggi tanaman dan diameter pangkal batang
tersebut. umur 32 dan 39 HST, berat biji kering dan
Setiap unsur hara yang diberikan juga tidak berpengaruh nyata terhadap tinggi
mempunyai peran yang berbeda – beda bagi tanaman dan diameter pangkal batang umur 18
tanaman. Unsur nitrogen pada fase vegetatif dan 25 HST, jumlah cabang produktif umur 56
berperan menambah tinggi tanaman, HST, jumlah polong umur 56, 59 dan 63 HST
mempertinggi kandungan protein (asam serta berat 100 biji kering.
amino) dan meningkatkan kualitas tanaman
Saran
penghasil daun.Unsur fosfor berfungsi sebagai
Perlu dilakukan peneltian lebih lanjut
pembentuk inti sel, pembelahan dan
tentang pemberian Giberalin Ga3 dan pupuk
perbanyakan sel, dan pembentukan lemak dan
NPK untuk meningkatkan pertumbuhan dan
albumin. Unsur K berfungsi dalam
hasil tanaman kacang hijau dan tanaman
pembentukan lapisan kutikula yang sangat
pangan lainnya.
penting untuk pertahanan tanaman terhadap
serangan hama dan penyakit dan pemasakan
buah (jumin, 2008). Pada fase generatif, DAFTAR PUSTAKA
Ahadiyat Yugiet al (2012) menyebutkan
Adam, R.D., & Victor, M., (1993). Principles
bahwa unsur P mampu merangsang bunga, of neurology, 5th ed. New York: Mc
Graw Hill.
buah dan biji bahkan mampu mempercepat
Ahadiyat, Yugi, R., Harjoso Tri. 2012.
pemasakan buah dan membuat biji menjadi Karakter Hasil Biji Kacang Hijau pada
lebih bernas. Kondisi Pemupukan P dan Intensitas
Penyiangan Berbeda. Jurnal Agrivigor
11(2). Program Studi Agroteknologi.
KESIMPULAN DAN SARAN Fakultas Pertanian, Universitas Jendral
Sudirman.
Kesimpulan
Andrianto, T.T. dan N. Indarto, 2004.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Budidaya dan Analisis Usaha Tani
konsentrasi giberelin berpengaruh nyata Kedelai, Kacang Hijau, Kacang
Panjang, Absolut, Yogyakarta.
terhadap jumlah cabang produktif umur 56