You are on page 1of 19

PEMBUATAN VIDEO KLIP MUSIK “CUMA KAMU” PADA MONSTONS

BAND DENGAN TEKNIK MOTION GRAPHIC

NASKAH PUBLIKASI

disusun oleh

Muhammad Watsik Dzawinnuha

06.12.1857

Kepada

JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

2011
MAKING VIDEO CLIP MUSIC “CUMA KAMU” FOR MONSTONS BAND WITH
MOTION GRAPHIC TECHNIQUE

PEMBUATAN VIDEO KLIP MUSIK “CUMA KAMU” PADA MONSTOND BAND


DENGAN TEKNIK MOTION GRAPHIC

Muhammad Watsik Dzawinnuha


Jurusan Sistem Informasi
STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Monstons band is one of yogyakarta indie bands that have great album song,
many fans, and great musical quality. There are many ways to promote the band, and
Video clip is one of the most powerful ways to promote a band, the process of making a
video clip requires no small amount of funds. They only promote the album and their
songs through festivals and concerts local scale because of limited funds they have.
An application of video-based multimedia as a means of delivering information,
media and publications to the public in the aim to promote the Monstons band album.
Using data collection methods including interview techniques to obtain direct explanation,
the library to study books as reference, and literature studies to find the correct reference
and documentation of the work and reports. Designing to facilitate the process of
production, implementation and experiments to the steps in making the video clip.
The process of making a video clip has a few things to be noted. They are
necessary stages of the process of pre production, production and post production.
Designed with a mature concept, all the crews and equipment used sparingly so that the
making of the video clips can be more effective as well as making video clips is expected
resulting higher quality information and can assist in the promotion of the Monstons band.

Keyword : Information, Implementation, experiment, concept, effective.


1. PENDAHULUAN

Sejak abad ke 20, industri musik di Indonesia mengalami perkembangan yang


sangat pesat. Tahun demi tahun, hampir tiap bulan bermunculan band-band atau
penyanyi-penyanyi baru di belantika musik Indonesia. Hal ini dapat di sebut kemajuan
atau bahkan kemunduran industri musik tanah air. Tetapi pada dasarnya, secara
keseluruhan dengan berkembang pesatnya industri musik di Indonesia ini, ibarat seperti
hujan di siang bolong, dengan kata lain menjadi salah satu hal yang sangat positif
diantara hal-hal buruk yang di alami bangsa ini. Dengan berkembang pesatnya industri
musik, maka persaingan pun menjadi semakin lebih ketat dan jauh lebih sulit.
Berbicara mengenai musik tak lepas dari dunia entertainment yang mengalami
kemajuan yang sangat pesat baik dari segi teknik maupun teknologiya, tidak dapat di
pungkiri lagi bahwa teknologi sangat mempengaruhi industri musik mulai dari recording
sampai promosi, khususnya untuk promosi yang menggunakan media audio visual yang
lebih dikenal dengan video klip.
Banyak sekali teknik yang dapat digunakan dalam proses pembuatan video klip
berkualitas dan dapat menyampaikan pesan yang terkandung dalam video klip tersebut.
Salah satunya yaitu dengan teknik Motion Graphic. Dengan menggunakan teknik motion
graphic diharapkan dapat dinikmati oleh masyarakat umum dan dapat membantu
melancarkan promosi lagu Cuma Kamu pada Monstons band.
2. Rumusan Masalah
• Berdasarkan latar belakang yang diuraikan diatas, maka yang menjadi
rumusan masalah adalah : Bagaimana memanfaatkan video klip berbasis
multimedia sebagai sarana penyampaian informasi, media publikasi
kepada masyarakat dan sarana untuk menjual lagu band Monstons di
pangsa pasar musik nasional?
• Bagaimana menganalisis kelayakan video klip ?
3. Batasan Masalah
Agar persoalan yang dihadapi lebih terarah dan dapat dicari pemecahan
masalah yang optimal. Beberapa batasan masalah yang dibuat sebagai berikut:
1. Analisis SWOT Monstons Band dan analisis video klip.
2. Pewarnaan hasil scan menggunakan Software Adobe Photoshop CS 3
sebagai bahan animasi untuk video klip
3. Software Adobe After Effects CS 3 untuk editing video klip dengan
menggunakan teknik motion graphic.
4. Artis yang berperan di dalam video klip adalah seluruh personil dari
Monstons Band.
5. Menggunakan format file video .AVI (Audio Video Interleave)
1.1 Tujuan Penelitian
Dari latar belakang dan rumusan masalah di atas dapat dikemukakan tujuan dan
manfaat penelitian sebagai berikut:
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai syarat memperoleh gelar sarjana komputer pada jurusan Sistem
Informasi di STMIK “AMIKOM” Yogyakarta.
2. Dapat membuat video klip musik khususnya dengan teknik motion graphic.
3. Dapat menjadi bagian dalam menghadirkan warna baru di industri musik
tanah air.
4. Meningkatkan kreatifitas diri dalam dunia hiburan khususnya di bidang
audio visual musik.
1.2 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diperoleh dari penelitian ini adalah :
1. Memperoleh gelar Sarjana Komputer
2. Penelitian merupakan kesempatan untuk menambah pengalaman dalam
menerapkan teori dan praktis selama penulis menimba ilmu di bangku
kuliah, khususnya dalam bidang multimedia pembuatan video klip musik
1.3 Metodologi Penelitian
Ada beberapa langkah metode penelitian yang dilakukan oleh penulis antara lain
:
1. Metode pengumpulan data :
a. Interview.
Merupakan metode yang digunakan untuk memperoleh penjelasan
secara langsung dari pihak yang berpengalaman dalam pembuatan
video klip.
b. Kepustakaan.
Merupakan metode pengumpulan data yang dilaksanakan dengan
membaca dan mempelajari buku-buku sebagai bahan referensi yang
berhubungan dengan masalah penyusunan skripsi ini.
c. Studi Literatur.
Yaitu metode pengumpulan data dengan menggunakan literatur
yang dapat dipakai seperti dengan memanfaatkan fasilitas internet,
yaitu dengan mengunjungi situs-situs web yang berhubungan
dengan dunia editing video, dan pembuatan video klip.
2. Perancangan
Untuk memudahkan dalam proses produksi, dalam tahap ini akan dibuat
naskah, storyboard, perancangan tokoh pemeran, setting tempat, dan
peralatan pendukung lainnya.
3. Implementasi
Pada tahap ini akan di tunjukkan langkah-langkah dalam pembuatan video
klip Monstons “Cuma Kamu”.
4. Eksperiment
Cara paling efektif untuk belajar adalah dengan praktek secara langsung.
Untuk menerapkan pengetahuan yang dimiliki, serta melatih kemampuan
dan tentunya untuk mengenal lebih jauh profesi yang dimaksud, termasuk
kesulitan yang mungkin ditemui dan pencarian solusi atas naskah
tersebut.
5. Dokumentasi
Dengan cara mengambil gambar (video) yang berhubungan dengan
penelitian skripsi untuk dijadikan obyek pada program skripsi ini.
1.4 Sistematika Penulisan
Secara garis besar sistematika penulisan skripsi ini terbagi atas 5 (lima) bab,
yaitu:
BAB I: PENDAHULUAN
Menjelaskan tentang latar belakang masalah perkembangan industri
musik dan teknologinya, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan
penelitian dan metode pengumpulan data dan sistematika penulisan
laporan.

BAB II: LANDASAN TEORI


Pada bab ini akan diuraikan teori tentang konsep dasar video, teori
tentang film dan video serta perangkat lunak yang digunakan.

BAB III: ANALISIS DAN PERANCANGAN VIDEO KLIP


Menerangkan tentang profil band Monston, identifikasi masalah,
merancang isi yang meliputi analisi kebutuhan sistem dan analisis biaya
manfaat.

BAB IV: PEMBAHASAN


Bab ini berisi tentang merancang konsep, proses pra produksi, produksi
dan pasca produksi.

BAB V: PENUTUP
Bab ini merupakan penutup dari pembuatan skripsi yang di dalamnya
terdapat kesimpulan penelitian serta saran yang diberikan oleh peneliti.

2. DASAR TEORI
2.1. Pengertian Multimedia
Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan
teks, grafik, audio, gambar bergerak (video dan animasi) dengan menggabungkan teks,
link dan tool yang memungkinkan pemakai melakukan navigasi , berinteraksi, berkreasi
dan berkomunikasi.
2.2. Pengertian Video Klip
Video klip merupakan porsi gambar dari sebuah sistem visual elektronik.
Mencakup seluruh istilah untuk sistem pra produksi hasil visual elektronik, termasuk
televisi, saluran televisi kabel, badan media dan video rekaman.
2.3. Objek-objek Multimedia
objek multimedia melalui pendekatan taksonomi terdapat 6 jenis objek. Yaitu:
1. Teks
2. Grafik
3. Bunyi
4. Video
5. Animasi
6. Virtual Reality
2.4. Peralatan Dasar Membuat Video Klip
Dalam membuat video klip ini membutuhkan beberapa peralatan dalam proses pra
produksi hingga pasca produksi.
2.5. Teknik Bidikan dan Gerakan Kamera
2.5.1. Teknik Bidikan Kamera
Pada pembuatan video klip dengan konsep motion graphic dibutuhkan teknik bidikan
kamera agar membedakan dan membuat tampilan lebih indah.
2.5.2. Teknik Gerakan Kamera
Teknik gerakan kamera terdiri dari panning (PAN), Tracking (TRACK), Crabbing (CRAB),
dan Tilting (TILT). Hal ini sangat dibutuhkan agar membuat tampilan menjadi lebih bagus.
2.6. Software Yang Digunakan
1. Adobe Photoshop CS3
2. Adobe After Effects CS3
3. Media Player Classic
3. ANALISIS DAN PERANCANGAN
3.1. Tinjauan Umum

Tinjauan umum berisi tentang gambaran umum Monston Band, meliputi sejarah
atau latar belakang Monstons Band, visi misi Monstons Band, ciri khas musik, dan tujuan
pembuatan lagu Cuma Kamu.
3.1.1. Sejarah Monstons Band
Monstons berdiri pada tanggal 12 april 2006, band yang di gawangi Kidung
Khalifa (gitaris), Raden Asyfa Fuadi (basist), Judys Andra (vokalis), dan To yex’s
(drummers) merupakan teman semasa kuliyah. Band yang berdomisili di Daerah
Istimewa Yogyakarta ini mengusung aliran musik rock n roll, berbagai ajang dan festival
pun sering diikuti oleh band ini. Dalam kurun waktu hingga tahun 2011, band ini jarang
melakukan perubahan formasi, sempat pada pertengahan tahun 2010 hanya berformasi
tiga orang. Formasi ini tidak bertahan lama sampai pada akhirnya To yex’s mengisi
kekosongan pada drummer.
Berawal dari Judys Andra sang vokalis yang berteman dengan Raden Asyfa
Fuady yang biasa latihan bass di salah satu studio musik ini mereka mencoba
membentuk sebuah band beraliran rock n roll. Intensitas pertemuan mereka pun cukup
sering karena mereka merupakan teman satu kampus. Saat ini Monstons band sering
mentas di berbagai acara musik dan cafe di Yogyakarta.
3.1.2. Visi Misi, dan Ciri Khas.
Teknik tipography merupakan logo yang diusung oleh Monston band, sebagian
besar band di tanah air bahkan internasional menggunakan teknik logo tipography
karena dengan teknik ini supaya dapat mudah dikenal oleh masyarakat. Typography
bernuansa rock n roll ini diharapkan oleh para punggawa Monston band supaya dapat
melekat di benak masyarakat bahwa musik yang mereka usung merupakan musik yang
beraliran rock n roll.
3.1.2.1. Visi dan Misi
Monstons Band memiliki visi dan misi yang mereka anggap sebagai semangat
dalam bermusik, baik berlatih maupun saat sedang naik panggung tetap selalu semangat
supaya mereka dapat selalu berkarya dan menghibur masyarakat khususnya para
pecinta musik beraliran rock n roll.
Visi Monstons Band yang selalu mereka pegang adalah bermusik untuk
kepuasan, dapat menghibur masyarakat sesama penikmat musik rock merupakan
sesuatu yang sangat membanggakan bagi mereka.
Misi dari band mereka adalah memajukan musik tanah air dan mereka berharap
supaya semakin banyak musik beraliran rock n roll tumbuh dan berkembang di
Indonesia.
3.1.2.2. Ciri Khas
Musik cakupannya memang begitu luas, berbagai macam aliran yang terdapat
pada seni musik, pada dasarnya semua aliran musik berasal dari musik jazz. Aliran
musik yang diusung oleh Monstons Band adalah pop rock alternative berbalut rock n roll,
dengan ciri khas suara sang vokalis didukung dengan permainan sang gitaris yang
sangat kental dengan nada blues.
3.1.2.3. Tujuan Pembuatan Lagu “Cuma Kamu”
Pada intinya tujuan pembuatan lagu ini adalah untuk masuk ke jajaran musik
nasional yang mudah diterima masyarakat. Lagu monston adalah salah satu single dari
beberap lagu Monston Band, dalam pembuatan lagu Cuma Kamu berharap menjadi awal
suksesnya Band Monston sehingga dapat selalu eksis dalam dunia entertainment dan
terus berjuang dalam dunia musik yang ada di Indonesia.

3.2. Analisis Sistem Video Klip

Tahap analisis merupakan tahapan yang sangat kritis dan sangat penting,
karena kesalahan dalam tahap ini akan menyebabkan kesalahan pada tahap
selanjutnya. Sebelum melakukan tahapan analisis sistem ini perlu diadakan perencanaan
sistem (system planning) kemudian baru memasuki tahapan desain sistem (system
design).

3.2.1. Identify

Mengidentifikasi masalah meruapakan langkah pertama yang dilakukan dalam


tahapan analisis sistem, masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang
ingin dipecahkan, karena masalah inilah yang sering menyebabkan sasaran dari sistem
tidap dapat dicapai.

Suatau masalah tidak timbul dengan sendirinya, mengidentifikasi masalah


dimulai dengan mengkaji subyek permasalahan yang diutarakan. Lagu Monstons masih
kurang dikenal oleh masyarakat umum.

Sasaran sistem pembuatan video klip ini antara lain peningkatan kinerja,
peningkatan efektifitas informasi, dan peningkatan efisiensi. Berdasarkan sasaran diatas
dapat diketahui masalah-masalah yang selama ini terjadi dengan mengemukakan
pertanyaan di bawah ini :
a. Apakah sistem multimedia dapat meningkatkan citra lagu Cuma Kamu?
b. Apakah video klip ini dapat menjadikan promosi lebih efektif?
Dalam tahap identifikasi, terdapat 2 poin yang akan menjadi pokok bahasan, yaitu:
1. Definisi Masalah
Pada tahap ini, analisis mempunyai tugas untuk mendefinisikan masalah
yang dihadapi oleh sistem yang sudah ada, melakukan studi kelayakan dan
menganalisis kebutuhan sistem yang akan digunakan nantinya.
Sedang masalah yang dipelajari oleh seorang analisis adalah masalah yang
dihadapi oleh pemakai sistem tersebut. Setelah analis melakukan analisis
pada Lagu Cuma Kamu, maka dapat disimpulkan masalah yang terjadi
adalah kurang maksimalnya pengenaan lagu Cuma Kamu pada masyarakat
sehingga belum banyak masyarakat yang tahu.
2. Penyebab Masalah
Media promosi yang ada saat ini kurang lengkap dan kurang menarik
disebabkan karena media informasi hanya melalui ajang pertunjukan musik
seperti festival, mengisis acara di café dan ikut ajang musik yang lainnya.
3.2.2. Understand

Pemahaman kinerja dari suatu sistem yang ada sangatlah penting dan perlu
supaya informasi yang dihasilkan tidak bertolak belakang dengan tujuan dan maksud dari
pembuatan sistem ini. Pemahaman dalam penggunaan software dan hardware yang
digunakan juga penting supaya sistem yang dibangun hasilnya maenjadi maksimal dan
tepat sasaran.
Proses persiapan sebelum video klip dibangun atau dibuat perlu diperhatikan
supaya mencegah munculnya masalah-masalah kecil yang bukan utama, namun yang
dikhawatirkan adalah karena begitu banyaknya masalah-masalah kecil tersebut sehingga
memicu masalah utama dalam sistem, diharapkan persiapan naskah atau skenario
storyboard, analisis biaya manfaat dan kelayakansudah sangat matang.
3.2.2.1. Analize
Menganalisis masalah juga merupakan bagian penting sebelum membuat
sistem. Hal ini membantu dalam proses analisis masalah-masalah yang dihadapi pada
saat Monston Band masih menggunakan sistem lama atau sebelum video klip ini dibuat.
Hal ini pula sangat berpengaruh bagi Monston Band dalam memasarkan albumnya
kepasar musik nasional.
Analisis terhadap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman harus dilakukan
untuk mengidentifikasi masalah. Panduan ini dikenal dengan SWOT analysis ( Strength,
Weakness, Opportunities, and Threat ).

3.2.2.2. Analisis Strategi Promosi Yang Dilakukan


Monston band memang belum dikenal oleh masyarakat umum, sistem publikasi
lagu Monston Band masih ddalam bentuk penampilan panggung, radio dan download
demo album saja, sehingga untuk mempromosikan lagu Monston band kepada
masyarakat umum masih sangat kurang, apalagi saat ini media promosi yang paling
berpengaruh adalah lewat media televisi.
3.2.3.2. Analisis Data Formal
Video klip lagu yang berjudul “Cuma Kamu” oleh Monston memiliki konsep
tentang seseorang yang sedang jatuh cinta terhadap lawan jenisnya.
Pilihan Media : Video Klip
Band : Monstons
Konseptor : Muhammad Watsik Dzawinnuha
Resolusi : 1920 X 1280 Pixel
Format File : AVI File
Model Video Klip : Monston Band
Durasi : 03.23 menit
Ilustrasi Musik : Sepenuhnya lagu Monston yang berjudul Cuma kamu
Teks : Judul Lagu “Cuma Kamu” serta Monstons
Setting : Band main musik di outdoor area (diluar kost) dengan
teknik green screen, pengambilan gambar sesuai
dengan alur cerita story board yang nantinya akan
diedit/eksekusi dengan teknik masking (offline editing)
untuk kemudian dilanjutkan dengan editing animasi
motion graphic.
3.2.3.3. Analisis Kebutuhan Sistem
• Aspek perangkat keras (Hardware)
1. Komputer meliputi :

• Harddisk
• RAM 2048 MB
• Processor Pentium Dual Core
• LCD Monitor 19 inch
• Motherboard
• VGA / Graphic Card
• CD / DVD-RW
• Keyboard dan Mouse
• Speaker
2. Perlengkapan produksi meliputi :
• Kamera Canon EOS Digital SLR
• Kino Flo Lighting
• Card Reader

• Aspek perangkat Lunas (Software)


Perangkat lunak yang digunakan antara lain :
Sistem Operasi : Windows XP SP2
Multimedia editor : Adobe Photoshop CS 3
Adobe After Effects CS 3
Tools : Media Player Classic

• Aspek Manusia (Brainware)


• Scrip Writter adalah orang yang ditunjuk sebagai penulis naskah.
• Director merupakan orang yang bertanggung jawab secara teknis
pada seluruh kerja produksi.
• Editor adalah orang yang bertanggung jawab sebagai editing video.
3.2.3.3.4. Analisis Biaya Manfaat
Cara mengetahui apakah sistem video klip yang dibangun ini layak atau tidak,
maka sebelum sistem diterapkan dianalisa terlebih dahulu. Untuk menganalisis biaya
terdiri dari dua kategori, yaitu biaya yang berhubungan dengan pengembangan sistem
multimedia dan biaya yang berhubungan dengan operasi (perawatan) suatu sistem
multimedia.
Metode analisis biaya manfaat antara lain : Metode Periode Pengembangan
(Playback Periode), Metode Pengembalian Investasi (Return On Invest = ROI), Metode
Nilai Bersih (Net Present Value – NPV).
3.2.3.4. Studi Kelayakan
Adapun beberapa kelayakan yang perlu dipertimbangkan dalam pembuatan
sistem antara lain.
• Kelayakan Teknik
Perkembangan teknologi yang semakin pesat membawa dampak
tersendirii, ada yang menguntungkan dan ada pula yang merugikan.
Namun dalam pelaksanaannyajika tidak mengikuti perkembangan
teknologi satu kali saja maka akibatnya akan ketinggalan perkembangan
teknologi berulang kali berulang kali dan tentu saja hal ini sangat
merugikan. Demikian pula halnya dengan teknologi komunikasi.
• Kelayakan Ekonomi
Melalui perhitungan analisis biaya dan manfaat, maka sistem ini dapat
dipertanggung jawabkan bahwa pengadaan Pembuatan Video Klip musik
“Cuma Kamu” pada band Monston dengan teknik Motion Graphic
dikatakan layak karena memberikan keuntungan bagi Monston band.
• Kelayakan Hukum
Kelayakan hokum disini merupakan kelayakan peraturan yang ada dan
harus diantisipasi. Ditinjau dari segi hokum yang berlaku di Indonesia
perancangan sistem yang diusulkan ini tidak memiliki cacat hokum
karena tidak termuatnya larangan-larangan pada undang-undang dari
Pemerintah.
• Kelayakan Operasi
Penilaian terhadap operasi dilakukan untuk mengatur apakah sistem
multimedia video klip yang diterapkan dalam organisasi dapat berjalan.
Hal ini menyangkut kemampuan sistem dalam menghasilkan informasi.
Dengan kemampuan personil yang baik akan menghasilkan informasi
yang tepat.
Penggunaan sistem baru berbasis multimedia video kip ini sudah tepat
untuk penyampaian informasi lagu Cuma Kamu oleh Monston sevara
singkat, padat dan mudah dimengerti oleh masyarakat.
• Kelayakan Schedule
Penjadwalan tayang video klip dalam hal ini sangat penting, sebab jika
sembarang dalam mengiklankan video klip maka sistem ini hasilnya
kurang maksimal. Video klip ini lebih baik ditampilkan pada saat dimana
kebanyakan para penikmat musik yaitu terutama kalangan remaja dan
dewasa berada di depan layar televise, sebab dengan itu maka peluang
untuk menarik perhatian semakin banyak.
Penentuan penayangan video klip melalui program atau acara televisi,
sebab dengan itu maka peluang untuk menarik perhatian semakin
banyak.
3.2.3.5. Report
Membuat laporan hasil analisa merupakan tahapan akhir dalam pembahasan
mengenai analisis masalah yang dihadapi. Tahapan ini mencakup pelaporan tentang
proses pembuatan video klip dan proses editing yang dilakukan dalam pembuatan video
klip. Untuk pembahasan analisa lebih lanjut dilampirkan pada analisis SWOT di halaman
sebelumnya.

3.3. Perancangan Video Klip


3.3.1. Pemahaman Syair Lagu
Syair lagu dari lagu Cuma Kamu karya Monston Band adalah sebagai berikut:
Judul : Cuma Kamu
Lirik : Monstons Band
Musik : Monstons Band
Pada lagu ini menceritakan seorang wanita yang membuat pria jatuh hati dan
membuat sang pria mencurahkan kata-kata indah di hatinya dan ingin mengungkapkan
bahwa sesungguhnya ia jatuh cinta terhadap wanita tersebut dan berharap dapat
menjadi belahan jiwa serta kekasih hatinya.

3.3.2. Perancangan Naskah


Setelah memahami syair langkah selanjutnya adalah perancangan naskah,
aplikasi multimedia ini dirancang dalam bentuk video klip lengkap, tulisan serta efek lagu
Cuma Kamu. Berikut rancangan naskah video klip berdurasi 3 menit 1 detik pada lagu
Cuma Kamu oleh Monston Band.
3.3.3. Perancangan Storyboard
Proses produksi video klip lagu Cuma Kamu ini memerlukan sebuah konsep atau
rancangan alur cerita yang sering disebut dengan istilah storyboard. Pada setiap
framenya terdapat ruang untuk meletakkan teks, termasuk suara dan sudut pandang
kamera. (Hasil proses kegiatan pembuatan storyboard dapat dilihat pada lampiran.)
3.3.4. Perekrutan Kru
Kru merupakan sekelompok pekerja atau sumber daya yang bertanggung jawab
terhadap produksi film atau video. Meskipun dalam pembuatan film atau video kadang
membutuhkan jumlah pekerja yang besar tetapi pada dasarnya terdapat dasar-dasar
posisi yang akan diuraikan nanti pada tahap produksi. Proses perekrutan berdasarkan
kebutuhan dan proyek.
3.3.5. Perancangan Kostum
Perancangan kostum memilih dan merancang pakaian/kostum yang dipakai oleh
artis atau talent. Pemilihan desain kostum bertemakan kostum anak muda atau remaja.
Pada tahap pemilihan kostum saat produksi talent/personil Monstons band memilih
sendiri kostum yang akan digunakan.
3.3.6. Location Shoting
Karena dengan menggunakan konsep greenscreen maka lokasi dilaksanankan
hanya di satu tempat yaitu di depan atau halaman kost.
3.3.7. Perancangan Set
Perancangan set dilakukan dengan membuat rancangan set arsitektur dan
bagan lokasi untuk produksi. Perancangan set bekerja bersama kru lokasi untuk
mengatur tempat pelaksanaan pengambilan gambar dibawah pengawasan perancang
produksi.
3.3.8. Penjadwalan
Waktu Pelaksanaan Produksi
Artis : Monston Band, Model
Hari : Kamis, 28 April 2011
Waktu : 07.00 – 17.00 WIB
Lokasi : Nglaren 94 Condong Catur Depok Sleman Yogyakarta
(Kost).

4. IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN


4.1 Implementasi
Tahapan implementasi tersebut terdiri atas tahap produksi dan tahap pasca
produksi. Tahapan-tahapan tersebut dilaksanakan dengan beberapa penyesuaian
dengan mempertimbangkan factor-faktor internal maupun eksternal perusahaan, seperti
sumber daya manusia, peralatan dan waktu.
4.2 Tahapan Produksi
Tahap produksi merupakan tahapan dimana kegiatan syuting video sedang
dilaksanakan.
4.2.1 Penyutradaraan
Penyutradaraan merupakan perancangan adegan, pelaksanaan dan pengawasan
terhadap segala kegiatan produksi yang berhubungan dengan aspek kreatifitas. Segala
proses dan hasil dari sebuah karya video adalah tanggung jawab sutradara. Sutradara
dibantu oleh asisten sutradara yang bekerja dan berhubungan dengan para pemain.
4.2.2 Pengoperasian kamera
Pengoperasian kamera sangat ditentukan oleh sinematografer. Sinematografer
mengendalikan semua aspek yang berhubungan dengan estetika tampilan gambar video
dan menerjemahkan keinginan sutradara dalam sinematografi. Sinematografi
berhubungan dengan pengoperasian kamera dan perencanaan lighting. Disini terdapat
petugas-petugas yang berhubungan dengan kamera yaitu sinematografer/Dop, camera
operator yang bertugas mengoperasikan kamera.
4.2.3 Lighting / Tata Cahaya
Perencanaan lighting juga tidak lepas dari pengawasan dan wewenang
sinematografer, bertanggung jawab terhadap hal-hal yang berhubungan dengan
kelistrikan. Lighting yang digunakan menggunakan jenis lampu Kino Flo serta digunakan
dummy model sebagai pengganti artis/talent sebenarnya untuk panduan pengukuran.
4.2.4 Acting
Hal yang harus dilakukan seorang aktris/actor adalah berakting atau melakukan
adegan di depan kamera. Dalam melakukan tugasnya artis dipandu dan diarahkan oleh
sutradara.
4.3. Tahap Pasca Produksi
Pasca produksi adalah periode waktu setelah kegiatan syuting selesai secara
keseluruhan. Hasil syuting kemudian diedit dan dikemas dalam bentuk akhir. Proses-
proses pada tahapan pasca produksi antara lain:
1. Mentransfer Video dari Kamera ke Komputer
Pada proses pembuatan video klip Monstons kamera yang
digunakan adalah Canon EOS Digital SLR, karena kamera ini dapat
membuat video dengan kualitas Full HD (High Definition). Untuk proses
import atau pemindahan file dari kamera ke komputer dapat dilakukan
dengan menggunakan card reader yang terhubung dengan kabel data dan
langsung di hubungkan ke komputer melalui USB (Universal Serial Bus).
2. Menscan hasil gambar manual.
Langkah awal dalam pembuatan video klip dengan teknik motion
graphic ini yaitu dengan menggambar objek di kertas menggunakan
drawing pen yang nantinya akan dijadikan sebagai bahan animasi pada
Adobe After Effect CS3 dengan cara memindainya kedalam objek digital
dengan menggunakan Scanner.
3. Mengolah Gambar Pada Photoshop CS3.
Setelah gambar manual yang kita hasilkan menjadi gambar digital
atau bitmap langkah selanjutnya yaitu mengedit gambar yang kita hasilkan
tadi dengan software pengolah gambar Adobe Photoshop CS3.
4. Proses Editing Pada Adobe After Effect CS3.
Memasuki tahapan selanjutnya setelah proses pewarnaan pada
Adobe Photoshop CS3 yaitu proses editing pada Adobe After Effects CS3.
Pada tahapan ini akan di tunjukkan langkah-langkah proses pengeditan
video klip Monstons band.
5. KESIMPULAN
Dari penelitian yang dilakukan dapat dilihat bahwa dalam proses pembuatan
video klip ini terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasil yang didapat
sesuai dengan yang diharapkan. Dalam pembuatan video klip diperlukan tahapan-
tahapan untuk terciptanya projek video klip yaitu proses Pra Produksi, Produksi dan
Pasca Produksi.
Pembuatan video klip lagu Cuma Kamu ini dirancang dengan konsep yang
matang, selain itu pembuatan video klip, semua krew dan peralatan dapat digunakan
secuukupnya saja, sehingga pembuatan video klip ini dapat lebih efektif.
Pembuatan video klip ini diharapkan informasi yang dihasilkan lebih berkualitas
dan dapat membantu dalam promosi pada Monstons Band. Karena dengan adanya video
klip mempunyai banyak keuntungan yang didapat antara lain :
1. Promosi lebih efektif dan efisien.
2. Dapat meningkatkan citra pada Monstons Band.
3. Dapat mmemberikan keuntungan finansial lebih besar pada Monstons
Band.
5.1. Saran
Dari kesimpulan diatas, saran-saran yang dapat diberikan dari pembuatan video
klip ini adalah :
1. Hal yang paling utama adalah ide dan konsep dalam pembuatan video klip
bukan alat, komputer canggih dan biaya yang mahal, karena semua itu
hanya sebagai pendukung dalam produksi.
2. Dalam melaksanakan proyek dan memproduksi video-video khususnya
video klip musik standar kualitas broadcast, diharapkan menggunakan
Standar Operation Procedure (SOP) produksi yang benar.
3. Menguasai teknik dalam pembuatan video klip merupakan ilmu yang biasa
dijadikan untuk lahan bisnis dengan hasil yang lebih menguntungkan dan
lebih ekonomis dalam pengeluaran biaya produksi.
4. Pembuatan video klip untuk ditayangkan di televisi merupakan salah satu
cara ampuh dan efektif.
5. Mempromosikan lagu/video klip melalui jejaring sosial atau situs-situs
tempat sharing video seperti vimeo.com/youtube.com sebagai ukuran
seberapa besar respon masyarakat terhadap video klip lagu Monstons
Cuma Kamu.
6. Didalam membuat video klip diperlukan kerja sama dengan orang yang
professional untuk menghasilkan video klip sesuai dengan konsep yang
diinginkan.

DAFTAR PUSTAKA

Hanif Al Fatta, 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Andy Offset, Yogyakarta, Hal
44.

Hanif Al Fatta. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan
Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta, Hal. 63.

Jogiyanto HM, 1990, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,
Andi Offset, Yogyakarta, Hal. 207.

M. Suyanto, 2003, Multimedia Alat Untul Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andy


Offset, Yogyakarta, Hal 19.

M. Suyanto, 2003, Multimedia Alat Untul Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andy


Offset, Yogyakarta, Hal 23-24.

M.Suyanto, 2004, Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, Andy Offset,
Yogyakarta.

Naratama Rukmananda, 2004, Menjadi Sutradara Televisi, Gramedia Widiasarana, Hal.


193.

You might also like