You are on page 1of 6

PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 2D MENGGUNAKAN TEKNIK

FRAME BY FRAME

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh
Enggar Abdillah N
11.12.5875

kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2015
PEMBUATAN VIDEO KLIP ANIMASI 2D MENGGUNAKAN TEKNIK
FRAME BY FRAME
Enggar Abdillah N1), Tonny Hidayat2),
1)
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta
2)
Teknik Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
Email : enggar.n@students.amikom.ac.id1), tonny_hank@amikom.ac.id2)

Abstract - Multimedia technology in the field of 2D 1.2. Rumusan Masalah


animation is growing so fast. So it can also be used in
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di
the music industry in the form of animated music
atas, maka muncul rumusan masalah dalam pembuatan
video. Music video with animated appearance will add
video klip animasi ini, yaitu ; Bagaimana membuat video
an artistic impression and become a different appeal of
klip animasi 2D menggunakan teknik Frame By Frame ?
the other video clips that are still using the live shot.
1.3. Batasan Masalah
Frame by Frame Technique is a method of making
animation that is suitable for the making of music 1. Skripsi menyajikan informasi tentang pembuatan
video as part of a complex and author mastered this video klip animasi 2D dengan menggunakan teknik
technique. MGCoustik is a band with an Islamic theme frame by frame.
that is potentially as already won several competitions,
2. Penerapan teknik frame by frame difokuskan pada
appeared on local TV stations, and even has its own
penggerakan bibir yang menyesuaikan dengan lirik
song, one of which is entitled 'Dzikirku' but don’t yet
lagu (lipsync).
have to add a video clip features the band.
3. Pembuatan video klip animasi ini akan
Seeing these opportunities then this thesis is made.
menggunakan aplikasi Ms.Paint, Adobe After
MGCoustik will be made 2D animated music video 2D
Effect CS3, Adobe Audition CS6, dan Adobe
that made by Frame by Frame Technique that has an
Premier CS6.
attractive appearance, according to the theme, and can
add new features in the band MGCoustik with suppose 1.4. Metode Penelitian
to increast the enthusiasts.
1.4.1 Metode Pengumpulan Data
Keywords - Animation, 2D Animation, Music Video,
Frame by Frame Technique. Melakukan observasi, studi pustaka, dan wawancara
terhadap objek penelitian.
1. Pendahuluan
1.4.2 Metode Analisis
1.1. Latar Belakang
Analisa teknik frame by frame, analisa objek
Kemajuan teknologi multimedia di bidang animasi 2 penelitian, analisa SWOT, dan analisa kebutuhan.
Dimensi sangat pesat sehingga juga bisa dimanfaatkan
dalam dunia permusikan dalam wujud video klip 1.4.3 Metode Perancangan
animasi. Dalam sebuah band, video klip tidak terlepas Menentukan ide dan tema, desain karakter dan
dari funsgi komersial agar menambah peminat band dan environment, dan pembuatan storyboard.
dengan tampilan animasi akan menambah kesan artistik
dan menjadi daya tarik yang berbeda. 1.4.4 Metode Produksi

Teknik frame by frame adalah metode pembuatan Melakukan proses drawing, colouring, dan
animasi yang cocok untuk pembuatan video klip karena penganimasian karakter dan environment.
dapat menggerakan bagian yang kompleks MGCoustik 1.4.5 Metode Implementasi
memiliki lagu sendiri, salah satunya berjudul ‘Dzikirku’
tetapi belum memiliki video klip untuk menambah fitur Melakukan implementasi hasil perancangan,
band tersebut. implementasi teknik frame by frame, dan implementasi
kemudian evaluasi.
Band MGCoustik akan dibuatkan video klip
bertampilan animasi 2D dengan teknik frame by frame 1.4.6 Metode Testing
yang memiliki tampilan yang menarik, sesuai tema, dan Testing atau pengujian dilakukan dengan cara testing
dapat menambah fitur baru dalam band MGCoustik alfa atau pengujian dilingkungan sendiri, kemudian
dengan harapan memperbanyak peminat. testing beta yaitu pengujian yang dilakukan oleh wakil
dari objek penelitian dan hasilnya digunakan untuk
kesimpulan dan saran.

1
2. Landasan Teori 3.1.2. Analisis Objek
2.1. Konsep Dasar Animasi Band MGCoustik terbentuk sekitar tahun 2009 di
bawah naungan MAN Yogyakarta 1 oleh Tartusi Al-
2.1.1. Pengertian Animasi
Bantani yaitu seorang guru seni musik di sekolah
Animasi adalah pembuatan gambar atau isi yang tersebut. Genre grup band ini adalah nasyid atau
berbeda-beda pada setiap frame, kemudian dijalankan bernuansa islamik karena MAN Yogyakarta 1 memang
rangkain frame tersebut menjadi sebuah motion atau merupakan sekolah menengah atas berciri khas agama
gerakan sehingga terlihat seperti sebuah film[1]. Islam.
2.1.2. Pengertian Animasi 2D Grup nasyid ini sudah sering tampil diberbagai acara
yang tidak kecil. Seperti di seminar-seminar sekolah atau
Animasi 2D adalah penciptaan gambar bergerak dalam kampus, di pameran-pameran, di acara syukuran, dan
lingkungan dua dimensi[2] Disebut 2 Dimensi karena lain-lain bahkan tampil beberapa waktu di stasiun
memiliki dua sudut dimensi yaitu X dan Y. televisi lokal. band ini juga sudah rekaman dengan lagu
2.1.3. Prinsip Dasar Animasi milik band sendiri yaitu berjudul ‘Dzikirku’ dan
‘Ulurkan Tangan’.
Diketahui 12 prinsip animasi yang menjadi panduan
dalam pembuatan video klip animasi. Di era tahun 70-an, Tetapi sayangnya walaupun grup ini sudah berprestasi
Animator terkenal di jamannya Ollie Johnston and Frank dan memiliki lagu sendiri yang sangat bagus, belum
Thomas memperkenalkan 12 prinsip animasi tersebut[3] pernah terpikirkan untuk membuat video klip guna
yaitu Staging, Arcs, Secondary Act, Timming, dan lain- menambah pengalaman dan pemasaran grup ini
lain. memanfaatkan multimedia.

2.2. Teknik Membuat Animasi 3.1.3. Analisis SWOT


Tabel 1 Tabel SWOT
2.2.1. Teknik Frame by Frame No. Parameter
Teknik frame by frame animation adalah teknik STRENGHT
animasi yang dilakukan dengan bentuk gambar yang 1  Bisa sebagai media penghibur maupun
menjadikan gambar tersebut berbeda di setiap frame[4]. komersial.
 Mengandung nilai artistik.
2.2.2. Teknik Tweened  Gerakan dinamis dengan frame by frame.
Teknik tweened animation yaitu teknik animasi  Ada nilai religi islami.
dimana dalam proses animasi dilakukan dengan
WEAKNESS
menentukan posisi frame awal dan frame akhir,
kemudian mengerjakan animasi frame-frame sisanya 2  Membutuhkan waktu yang lama.
yang berada diantara posisi awal dan akhir frame  Harus ada ketelatenan dan kesabaran tinggi.
tersebut.  Membutuhkan ukuran file besar.
 Tidak memiliki alur cerita seperti film.
2.3. Lipsync
OPPORTUNITY
Dalam pembuatan video klip animasi ini, akan
3  Di Indonesia belum banyak video klip
ditampilkan detail dari penyesuaian bentuk mulut dengan
bertampilan animasi 2D.
hurus vokal dan konsonan lirik lagu yang sedang
 Banyak orang mulai meminati animasi.
berjalan. Penyesuaian ini yang sering disebut lipsync.
 Frame by frame cocok untuk pembuatan video
3. Analisis dan Perancangan
klip animasi.
3.1. Analisis
3.1.1. Analisis Teknik Frame by Frame THREAT
Teknik frame by frame merupakan teknik yang 4  Banyaknya animasi dari luar negeri yang sangat
menggabungkan beberapa gambar yang berbeda untuk bagus sehingga standar penikmat animasi jadi
menghasilkan efek gerak. tweened animation yaitu lebih tinggi.
penggerakan objek karakter hanya dengan menarik  Video klip animasi ini bertema religi, jadi
frame pertama ke arah pergerakan yang dianimasikan mungkin tidak semua orang minat.
menuju frame akhir.
3.1.4. Analisis Kebutuhan
Frame by frame diterapkan untuk menggerakkan
karakter animasi pada bagian yang kompleks seperti 3.1.4.1 Kebutuhan Non Fungsional
gerak mulut (lipsync) sedangkan tweened diterapkan Hardware berupa meja gambar, kertas A4, alat
untuk menggerakkan, dan mengubah bentuk atau ukuran gambar, scanner, laptop, mouse, keyboard dan speaker,
objek atau untuk efek gerak kamera. Oleh karena itu software pembuatan animasim dan brainware yaitu
kedua teknik ini tidak dapat dipisahkan dan dapat saling pembuat proyek skripsi ini yaitu penulis sebagai
melengkapi untuk hasil animasi yang lebih baik. animator.

2
3.1.4.2 Kebutuhan Fungsional 3.2.3. Storyboard
Kebutuhan funsgional proyek animasi ini adalah data-
data mengenai objek penelitian yang didapat dari metode
pengumpulan data dan juga materi pustaka mengenai
pembuatan animasi khususnya menggunakan teknik
frame by frame sebagai penduan.
3.2. Perancangan

Gambar 4 Storyboard video klip ‘Dzikirku’


4. Implementasi dan Pembahasan
4.1. Implementasi
4.1.1. Implementasi Rancangan
Implementasi ini meliputi proses, drawing, coloring,
environment, edit suara, edit video, dan proses
Gambar 1 Alur pembuatan animasi penganimasian.
3.2.1. Ide dan Tema
Melihat peluang yang ada pada latar belakang maka
tercetus ide membuat video klip animasi 2D dengan
teknik frame by frame. Dan karena grup band
MGCoustik adalah islami, maka temanya pun juga
animasi islami dengan karakter memakai jilbab.
Gambar 5 Hasil jadi karakter Syarafina
3.2.2. Perancangan Karakter dan Environment
Terinspirasi dari karakter dari Disney dengan cirri
khas dahi lebar, bibir mungil, hidung runcing, maka
karakter Syarafina nantinya dibentuk dengan memakai
jilbab dengan mata sayu sebagai suasana perenungan.

Gambar 6 Hasil jadi environment

Gambar 2 Desain awal karakter Syarafina


Environment atau dalam hal ini background dan
foreground dibentuk berupa bangunan kayu ditengah Gambar 7 Proses edit suara
padang rumput yang luas sebagai tempat perenungan
ditambah beberapa ilalang dan gambar langit dan juga
property dalam bangunan.

Gambar 3 Desain awal bangunan kayu Gambar 8 Proses edit video dan penganimasian

3
4.1.2. Implementasi Frame by Frame Kesulitan yang dihadapi adalah pada proses
praproduksi harus menemukan sebuah ide apa yang akan
Implementasi teknik frame by frame dilakukan dalam
dibuat dan sebisa mungkin original dan ide tersebut
proses drawing satu per satu frame, dan pada proses
harus yang menarik. Berbeda dengan praproduksi,
penganimasian, yaitu meletakkan perbagian gambar
produksi dan pascaproduksi harus bekerja keras secara
tersebut berjajar-jajar dengan diatur durasi
fisik maupun pikiran karena harus jadi sesuai target.
temponyasehingga menghasilkan efek gerak yang
dikehendaki. Frame by frame diterapkan untuk 5. Kesimpulan
menggerakan Syarafina, rerumputan, ilalang, burung,
Kesimpulan yang dapat diambil dari seluruh porses
dan lain-lain.
pembuatan video klip animasi ini yang ada pada bab-bab
4.1.3. Implementasi Hasil sebelumnya adalah sebagai berikut :
1. Pembuatan video klip animasi 2D sangat cocok
menggunakan teknik frame by frame karena
video klip animasi harus terdapat pergerakan
karakter yang kompleks seperti gerakan mulut.

2. Teknik frame by frame dan teknik tweened


memiliki fungsi yang berbeda, maka kedua
teknik ini tidak dapat dipisahkan dan dapat
saling melengkapi untuk hasil animasi yang
lebih baik.

3. Semakin banyak frame per detiknya, maka


Gambar 9 Screenshot hasil jadi semakin halus gerakan yang dihasilkan
meskipun file menjadi besar hal ini menjadi
pertimbangan pembuat animasi, apakah
mementingkan gerakan yang halus atau ukuran
file.
Dengan adanya video klip animasi ini semoga
bermanfaat untuk menambah fitur dalam sebuah band
dan menambah kesan artistik karena memiliki tampilan
animasi 2D sekaligus sebagai media dakwah karena
Gambar 10 Mastering DVD video klip ini mengandung konten religi.
6. Daftar Pustaka
4.1.4. Pengujian
[1] Zeembry. 2001. Animasi Web Dengan Macromedia
Pengujian dilakukan dengan tes alfa dan tes beta. Tes
alfa berisi pertanyaan seputar hasil jadi video klip yang Flash 8. Jakarta: Elex Media Komputindo.
diisi oleh pembuat sendiri demi upaya pengecekkan.
Kemudian dilakukan tes beta yang berupa questioner [2] Purnama, B. E. 2013. Konsep Dasar Multimedia.
yang diajukan kepada wakil dari objek penelitian tentang Yogyakarta: Graha Ilmu Jogja.
kelayakan dan peluang hasil jadi.
[3] Suyanto, M. 2006. Merancang Film Kartun Kelas
4.2. Pembahasan Dunia. Yogyakarta: Andi offset.
Tabel 2 Percobaan frame per detik
Fps Hasil Ukuran File Hasil Gerakan [4] Bustaman, B. 2001. Web Design Dengan
Macromedia Flash MX 2004. Yogyakarta: Andi
< 25 Ukuran kecil Gerakan kaku
Offset.
25 Ukuran sedang Gerakan halus
Biodata Penulis
> 25 Ukuran besar Gerakan sangat halus
Enggar Abdillah N, memperoleh gelar Sarjana
Banyak frame pada setiap detiknya sangat Komputer (S.Kom) jurusan Sistem Informasi STMIK
mempengaruhi hasil ukuran file dan hasil gerakan. AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2015.
Untuk amannya agar ukuran file tidak terlalu besar
Tonny Hidayat, memperoleh gelar S1 STMIK
dengan gerakan sudah bagus, maka sebaiknya
AMIKOM Yogyakarta. S2 Magister Teknologi
menggunakan 25fps. Jika animasi memiliki gerakan
Informatika. Amikom. Saat ini menjadi Dosen di
yang kaku maka animasi tersebut menjadi tidak menarik
STMIK AMIKOM Yogyakarta.
dan sia-sia menggunakan teknik frame by frame.

You might also like