You are on page 1of 9

DOI: https://doi.org/10.24843/JH.2020.v24.i01.

p08 p-ISSN: 2528-5076, e-ISSN: 2302-920X


Terakreditasi Sinta-4, SK No: 23/E/KPT/2019 Humanis: Journal of Arts and Humanities
Vol 24.1 Pebruari 2020:60-68

Kajian Kalimat Efektif pada Laporan Berita Reporter Metro


TV

Marieta Bona Devita*, I G.N.K. Putrayasa, I Made Madia


Program Studi Sastra Indonesia, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Udayana
[marietadev@yahoo.co.id]
Denpasar, Bali, Indonesia
*Corresponding Author

Abstract
This research entitled “The News Report of Metro TV Reporter: The research of
effective sentence”. The aim of this research was to find out the description, error,
and percentage of effective and ineffective sentence in the news report of Metro
TV reporter. The used theory refer to some ideas from the experts, those are Keraf
(1980), Razak (1986), Sugono (2001), Putrayasa (2014), and Agency of Language
Development and Coaching (2014). The used method to collect the data in this
research was observation method, then the data was analyzed with qualitative
descriptive method, quantitative method, and agih method. Method of presenting
analyzed data that used in this research were formal and informal method. Data
source in this research was from twelve videos of news report of Metro TV reporter
in 2018. The result of this research showed that Metro TV reporter's understanding
of the use of effective sentences reach 30, 22% from 12 news reports. This is
proven by the discovery of 97 ineffective sentences out of 139 sentences. The error
of ineffective sentence in news report of Metro TV reporter was divided into four
kinds, those were the accuracy of information 7 sentences (5.03%), stiffness 6
sentences (4,32%), efficiency 48 sentences (34.53%), multiple errors and plural 36
sentences (25.90%). The total percentage of the error ineffective sentence as a
whole was 69.78%. Based on this percentage, the highest frequency of errors was
in the aspect of efficiency.

Keywords: news report, reporter, effective sentence

Abstrak
Penelitian ini berjudul “Laporan Berita Reporter Metro TV: Kajian Kalimat
Efektif”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui deskripsi, kesalahan, dan
persentase kalimat efektif dan tidak efektif pada laporan berita reporter Metro TV.
Teori yang digunakan merujuk pada beberapa gagasan ahli, yaitu Keraf (1980),
Razak (1986), Sugono (2001), Putrayasa (2014), dan Badan Pengembangan dan
Pembinaan Bahasa (2014). Metode yang digunakan untuk mengumpulkan data
pada penelitian ini adalah metode simak, kemudian data dianalisis dengan metode
deskriptif kualitatif, metode kuantitatif, dan metode agih. Metode penyajian hasil
analisis data yang digunakan adalah metode formal dan metode informal. Sumber
data dalam penelitian ini adalah dua belas video laporan berita reporter Metro TV
pada 2018. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pemahaman reporter Metro
TV terhadap penggunaan kalimat efektif mencapai 30,22% dari 12 laporan berita.
Hal tersebut dibuktikkan dengan ditemukannya 97 kalimat tidak efektif dari 139
kalimat. Kesalahan kalimat tidak efektif dalam laporan berita reporter Metro TV
60

Info Article
Received : 13th August 2019
Accepted : 17th February 2020
Publised : 29th February 2020
Kajian Kalimat Efektif pada Laporan Berita Reporter Metro TV | 61

dibagi menjadi empat jenis, yaitu ketepatan informasi sebanyak 7 kalimat (5,03%),
kebakuan sebanyak 6 kalimat (4,32%), efisiensi sebanyak 48 kalimat (34,53%),
kesalahan ganda dan jamak sebanyak 36 kalimat (25,90%). Jumlah persentase
kesalahan kalimat tidak efektif secara keseluruhan adalah 69,78%. Berdasarkan
persentase tersebut, frekuensi kesalahan terbanyak ada pada aspek efisiensi.

Kata kunci: laporan berita, reporter, kalimat efektif

PENDAHULUAN merupakan hal yang terpenting


Bahasa adalah sebuah sistem melainkan yang terpenting adalah bahasa
lambang berupa bunyi yang bersifat yang digunakan dalam media massa yang
arbitrer, digunakan oleh kelompok sosial terdapat dalam sebuah wacana berita
untuk bekerja sama, berkomunikasi, dan (Puspitasari, 2017:2). Kemudahan yang
mengidentifikasikan diri (Sugono, dialami masyarakat sekarang dalam
2001:1). Di Indonesia, bahasa yang mengakses informasi dari sumber
digunakan untuk berkomunikasi adalah manapun menjadi daya tarik suatu berita
bahasa Indonesia. Bahasa Indonesia akan sampai kepada pembacanya
adalah alat komunikasi yang paling (Khotimah, 2017:1).
penting untuk mempersatukan seluruh Berita diperoleh secara langsung dari
masyarakat Indonesia (Kasanova, beberapa wartawan. Wartawan
2016:233). Oleh karena itu, penggunaan merupakan komponen terpenting dalam
bahasa Indonesia yang tidak baik dan media massa. Wartawan yang melakoni
benar dapat mengaburkan keaslian atau kegiatan jurnalistik di lapangan untuk
kemurnian bahasa Indonesia, serta dapat menggali, mengolah, dan menyajikan
mengganggu komunikasi atau informasi menjadi sebuah berita biasanya
penyampaian informasi kepada penerima dinamakan reporter (Sujaya dalam
(Maruka, 2018:1). Bahasa Indonesia Mbete, 2013:38--39). Berita disebar di
memiliki banyak ragam, salah satu di berbagai surat kabar dan disiarkan di
antaranya ragam bahasa jurnalistik. berbagai stasiun televisi. Salah satu
Bahasa jurnalistik atau bahasa pers stasiun televisi swasta yang menyiarkan
adalah bahasa yang digunakan oleh berita adalah Metro TV. Metro TV
wartawan (Anwar, 1980:1). Menurut didirikan oleh PT Media Televisi
(Aryusmar, 2011:1210), bahasa Indonesia dan resmi mengudara sejak 25
jurnalistik adalah bahasa Indonesia yang November 2000
baku, yang harus memperhatikan kaidah- (https://en.wikipedia.org/wiki/MetroTV,
kaidah yang berlaku. Bahasa tentunya diakses 18 September 2018). Dulu, Metro
memiliki kaidah yang harus ditaati TV khusus menyiarkan program-program
pemakaiannya agar tidak terjadi kealahan berita, tetapi seiring dengan
dalam penafsirannya (Azizah, 2015:73). perkembangan zaman diselingi program
Bahasa jurnalistik, khususnya ragam tulis lain yang tetap berisi informasi. Salah
harus memperhatikan ejaan bahasa satu program berita yang disiarkan Metro
Indonesia, menggunakan bahasa baku, TV adalah Metro News. Program tersebut
dan menerapkan kaidah-kaidah tata menayangkan berita yang disampaikan
bahasa. Bahasa jurnalistik berfungsi oleh reporter. Sebagian berita
sebagai bahasa komunikasi pengantar disampaikan secara langsung di lokasi
pemberitaan yang digunakan media cetak kejadian dan sebagian disampaikan di
dan media elektronik. Pada dasarnya dalam studio. Reporter dituntut untuk
penyampaian informasi melalui media menyampaikan berita sesuai dengan
elektronik atau media cetak bukan ragam bahasa jurnalistik dan kaidah tata
62 | Marieta Bona Devita, I G.N.K. Putrayasa, I Made Madia Vol 24.1 Pebruari 2020

bahasa baku, khususnya kalimat efektif. HASIL DAN PEMBAHASAN


Pemahaman terhadap kalimat efektif
diperlukan agar tidak terjadi Deskripsi Penggunaan Kalimat Tidak
kesalahpahaman dalam menafsirkan Efektif pada Laporan Berita Reporter
berita. Penelitian ini dilakukan untuk Metro TV
memahami efektivitas kalimat, jenis
Menurut Rahmawati (dalam
kesalahan kalimat tidak efektif, dan
Nurhayatin, 2018:104), kalimat efektif
persentase peggunaan kalimat efektif dan
adalah kalimat yang dapat
tidak efektif dalam laporan berita reporter
mengungkapkan gagasan secara tepat dan
Metro TV.
dapat dipahami oleh orang yang
Berdasarkan_latarbelakang yang
membacanya. Hal ini sesuai dengan
uraian di atas, rumusan masalah yang
pendapat Sugono (2001:39) yang
diteliti adalah sebagai berikut:
menjelaskan bahwa kalimat efektif
Bagaimanakah efektivitas kalimat pada
adalah kalimat yang memperlihatkan
laporan berita reporter Metro TV?, Apa
bahwa proses penyampaian oleh
sajakah jenis kesalahan yang terdapat
pembicara/penulis dan proses penerimaan
dalam kalimat tidak efektif pada laporan
oleh pendengar/pembaca berlangsung
berita reporter Metro TV?, Berapakah
dengan sempurna sehingga isi atau
persentase penggunaan kalimat efektif
maksud yang disampaikan oleh
dan tidak efektif pada laporan reporter
pembicara/penulis tergambar lengkap
Metro TV?
dalam pikiran pendengar/pembaca
Adapun8tujuan dari penelitian ini
(Sugono, 2001:39). Agar proses
adalah sebagai8berikut. Pertama, untuk penyampaian dan penerimaan tersebut
mengetahui deskripsi efektivitas kalimat berlangsung sempurna, kalimat yang
pada laporan berita reporter Metro TV. diucapkan atau dituangkan dalam tulisan
Kedua, untuk mengetahui jenis kesalahan hendaknya kalimat efektif (Riswati,
yang terdapat dalam kalimat tidak efektif 2015:222). Sebaliknya, proses
pada laporan berita reporter Metro TV. penyampaian dan penerimaan yang tidak
Ketiga, untuk mengetahui persentase sempurna dapat disebabkan oleh
kalimat efektif dan tidak efektif pada ketidakefektifan kalimat. Kalimat tidak
laporan berita reporter Metro TV. efektif merupakan kalimat yang
melanggar kaidah tata bahasa baku
METODE bahasa Indonesia. Ketidakefektifan
Metode dan teknik pengumpulan kalimat juga dapat menyebabkan
data yang digunakan dalam penelitian ini ketidakjelasan informasi yang ingin
adalah metode simak dilanjutkan dengan disampaikan. Dalam bahasa jurnalistik,
transkripsi data dan teknik catat. informasi dapat disampaikan melalui
Selanjutnya dipilih dengan teknik berita. Berita yang disampaikan oleh
random sampling. Dalam proses reporter haruslah informatif dan
penganalisisan data penelitian ini komunikatif. Informatif berarti informasi
digunakan metode deskriptif kualitatif, yang ingin disampaikan dapat diterima
metode agih, dan metode deskriptif dengan baik, sedangkan komunikatif
kuantitatif. Selanjutnya, dalam proses berarti bahasa yang digunakan dapat
penyajian hasil analisis data digunakan dimengerti oleh pendengar/pembaca.
metode informal dan formal. Menurut (Usman, 2012:118)
pengembangan kalimat efektif dapat
dilakukan sebagai sarana unruk
mengungkapkan dan penangkapan pesan
Kajian Kalimat Efektif pada Laporan Berita Reporter Metro TV | 63

agar komunikasi menjadi berterima atau kesatuan (Pericha, 2017:1). Kalimat


komunikatif. Pemahaman reporter efektif lebih menekankan efek informasi
terhadap penggunaan kalimat efektif yang bisa sampai kepada pembaca/lawan
mampu meningkatkan performanya saat bicara (Madia, 2017:2). Informasi yang
menyampaikan sebuah berita. Dalam disampaikan harus padat karena padat
penelitian ini ditemukan sebanyak 97 dalam bahasa jurnalistik berarti sarat
kalimat efektif dari 139 kalimat. Hal informasi. Informasi yang kurang jelas
tersebut membuktikan bahwa sebagian dapat disebabkan oleh kalimat yang
besar kalimat laporan berita reporter terlalu panjang, terlalu bertele-tele atau
Metro TV pada 2018 tidak efektif. bisa disebut dengan kalimat tidak efektif.
Kalimat dikatakan tidak efektif
Jenis Kesalahan yang terdapat dalam berdasarkan ketepatan informasi karena
Kalimat Tidak Efektif pada Laporan tidak memenuhi ciri kesatuan,
Berita Reporter Metro TV penekanan, kevariasian, nalar, dan
kesejajaran. Berikut adalah contoh
Penelitian ini menggunakan teori
kalimat tidak efektif pada laporan berita
linguistik terapan yang berkaitan dengan reporter Metro TV berdasarkan ketepatan
kalimat efektif dalam bahasa Indonesia. informasi.
Teori kalimat efektif yang digunakan
dalam penelitian ini merujuk pada (1.a)*Di Sumatera Selatan sendiri
beberapa gagasan ahli, yaitu Keraf akan ada sembilan kabupaten kota
(1980), Razak (1986), Sugono (2001), yang melaksanakan pilkada dengan
jumlah TPS sebanyak 16.899. (Klm
Putrayasa (2014), serta Badan
6/LB 6)
Pengembangan dan Pembinaan Bahasa
(2014). Berdasarkan kelima gagasan Kalimat (1.a) tidak efektif karena
tersebut syarat atau ciri kalimat efektif kesatuan gagasannya kabur atau tidak
dapat dikelompokkan menjadi tiga aspek. jelas. Kesatuan gagasan menjadi kabur
Ketiga aspek tersebut, yaitu ketepatan dapat disebabkan oleh kedudukan
informasi (tipe A), kebakuan (tipe B), subjeknya tidak jelas atau penggunaan
kata hubung yang tidak tepat.
dan efisiensi (tipe C). Ketiga aspek
Penempatan preposisi di di depan frasa
tersebut juga menghasilkan kesalahan nominal Sumatera Selatan sendiri dapat
ganda, seperti tipe D (ketepatan menghilangkan fungsi subjek. Dengan
informasi dan efisiensi), tipe E (kebakuan demikian, kalimat (1a) diubah
dan efisiensi), serta tipe F atau kesalahan susunannya menjadi sebagai berikut.
jamak (ketepatan informasi, kebakuan,
(1.b) Sembilan kabupaten-kota di
dan efisiensi). Dengan demikian, total
Sumatera Selatan akan
jenis kesalahan yang terdapat dalam melaksanakan pilkada dengan
laporan berita reporter Metro TV adalah jumlah TPS sebanyak 16.899.
empat jenis dengan enam tipe.
Kalimat Tidak Efektif Berdasarkan
Kalimat Tidak Efektif Berdasarkan Kebakuan
Ketepatan Informasi Bahasa jurnalistik berpijak pada
Dalam berkomunikasi selalu prinsip menarik, benar, dan baku
menggunakan kalimat. Kalimat adalah (Sumadiria dalam Widarmanto, 2015:59).
salah satu unsur utama tata bahasa yang Dengan demikian, bahasa jurnalistik
dapat berdiri sendiri sebagai satu harus mengikuti kaidah tata bahasa baku.
64 | Marieta Bona Devita, I G.N.K. Putrayasa, I Made Madia Vol 24.1 Pebruari 2020

Menurut Sumadiria (dalam Widarmanto, pembicara/penulis kepada


2015:63), bahasa baku berarti bahasa pendengar/pembaca. Informasi yang
resmi sesuai dengan ketentuan tata singkat, padat, dan jelas tentu menjadi
bahasa serta pedoman ejaan yang asas seorang reporter dalam
disempurnakan berikut pedoman menyampaikan berita. Kalimat efektif
pembentukan istilah yang menyertainya. ditandai pula dengan penggunaan kata
Bahasa baku menjadi salah satu faktor secara hemat (Sugono, 2001:43). Hemat
pendukung kalimat efektif. tidak berarti jumlah katanya harus
Pembicara/penulis yang ingin ditulis/diucapkan lebih sedikit, tetapi
menyampaikan gagasannya, haruslah seberapa banyak kata penting yang dapat
menguasai bahasa baku agar tidak terjadi dimengerti pendengar/pembaca. Di
kesalahpahaman. Kalimat dikatakan tidak bawah ini contoh kalimat tidak efektif
efektif berdasarkan kebakuan karena berdasarkan efisiensi.
tidak memenuhi ciri keutuhan. Di bawah
ini contoh kalimat tidak efektif pada (3.a)*Kemudian usai dilakukan
laporan berita reporter Metro TV proses coklit sampai tanggal 18
berdasarkan kebakuan. Februari 2018, pihak KPU
Provinsi Jawa Timur nantinya
(2.a)*Kemudian, tadi selesai sekitar akan melakukan proses atau
pukul 16.00 WIB menghadirkan sidang pleno untuk
saksi dari pemerintah dan juga mengkomparasikan atau
dari pihak swasta. (Klm 2/LB 10) membandingkan data yang
diterima KPU dari Kemendagri
Kalimat (2.a) tidak efektif karena dan juga data yang menjadi
tidak memiliki subjek. Untuk membuat temuan di lapangan dari teman-
suatu kalimat yang baik dan kalimat yang teman KPU. (Klm 10/LB 1)
efektif hendaknya memahami unsur-
unsur yang membentuk sebuah kalimat Faktor penyebab kalimat (3.a) tidak
(Indrayani, 2015:8). Unsur tersebut efektif adalah pleonasme. Pleonasme
ditandai dengan minimal adanya subjek berarti pemakaian kata-kata yang
dan predikat. Apabila sebuah kalimat berlebihan (Putrayasa, 2014:106).
tidak memiliki kedua unsur atau hanya Penggunaan frasa nominal proses dan
salah satu unsur, kalimat tersebut sidang pleno memiliki arti yang sama.
termasuk kalimat tidak efektif. Perbaikan Namun, frasa nominal sidang pleno lebih
kalimat tersebut menjadi sebagai berikut. jelas maksudnya dibandingkan dengan
frasa nominal proses. Dengan demikian,
(2.b) Kemudian, sidang yang frasa nominal proses dapat dihilangkan.
berakhir sekitar pukul 16.00 Sama halnya dengan frasa verbal
WIB menghadirkan saksi dari mengkomparasikan dan membandingkan
pemerintah dan pihak swasta. juga memiliki arti yang sama sehingga
harus dihilangkan salah satu.
Kalimat Tidak Efektif Berdasarkan
Efisiensi (3.b) Kemudian, usai dilakukan
Kalimat efisien adalah kalimat proses coklit sampai 18
yang memperhatikan kehematan dalam Februari 2018, pihak KPU
penggunaan kata (Madia, 2017:2). Provinsi Jawa Timur akan
Penggunaan kata yang hemat dapat melakukan sidang pleno untuk
memadatkan dan memperjelas informasi membandingkan data yang
yang ingin disampaikan diterima KPU dari Kemendagri
Kajian Kalimat Efektif pada Laporan Berita Reporter Metro TV | 65

dengan data temuan di lapangan tiga aspek disebut kesalahan jamak. Tipe
dari teman-teman. kesalahan ganda dapat dikelompokkan
menjadi dua tipe, yaitu tipe D (ketepatan
Kalimat Tidak Efektif Berdasarkan informasi dan efisiensi) dan E (kebakuan
Kesalahan Ganda dan Jamak dan efisiensi). Di sisi lain, tipe kesalahan
Katidakefektifan kalimat pada jamak hanya meliputi satu tipe yaitu tipe
laporan berita reporter Metro TV juga F (ketepatan informasi, kebakuan, dan
ada yang disebabkan oleh dua aspek dan efisiensi). Berikut ini contoh kalimat
tiga aspek. Kesalahan yang melibatkan tidak efektif berdasarkan tipe kesalahan
dua aspek disebut kesalahan ganda, ganda dan jamak pada laporan berita
sedangkan kesalahan yang melibatkan reporter Metro TV.

Tabel 1
Analisis Kalimat Tidak Efektif Berdasarkan Kesalahan Ganda dan Jamak

No. Kalimat Tidak Efektif Analisis dan Perbaikan Tipe


Penggunaan kata hubung dan termasuk
mubazir karena harusnya digunakan untuk
menghubungkan dua klausa dalam satu
*Dan dalam kunjungannya tersebut, Gus
kalimat. Selanjutnya frasa preposisional dalam
Ipul menyempatkan diri untuk bertemu
kunjungannya tersebut dapat menghilangkan
dengan para buruh dan sengaja untuk
1 fungsi subjek sehingga harus dihilangkan. D
datang langsung melihat kondisi
pembuatan produksi pabrik rambut
Perbaikan: Gus Ipul menyempatkan diri untuk
palsu. (Klm 7/LB 4)
bertemu dengan para buruh dan melihat
langsung kondisi pembuatan produksi pabrik
rambut palsu.

Kalimat ini tidak memiliki subjek. Selain itu,


penggunaan kata hubung untuk di awal
*Untuk bisa melakukan proses coklit
kalimat termasuk mubazir.
terhadap 30 juta calon pemilih ini, maka
2 E
pihak KPU setempat ini menyiapkan
Perbaikan: KPU setempat menyiapkan 20.048
total 68.048 petugas. (Klm 4/LB 1)
petugas agar bisa melakukan proses coklit
terhadap 30 juta calon pemilih.

Kalimat ini tidak memiliki subjek sehingga


tidak memenuhi syarat sebuah kalimat. Di sisi
lain, Penggunaan kata hubung dan dan sejalan
dengan itu termasuk mubazir, sedangkan kata
*Dan selain itu, sejalan dengan itu juga juga termasuk pleonasme. Selain itu, terdapat
akan dilakukan proses rekonstruksi dan frasa verbal akan dilakukan yang berarti
juga rehabilitasi pemukiman warga, di belum dilakukan, tetapi terdapat juga frasa
3 F
mana ini sudah berlangsung di beberapa verbal sudah berlangsung sehingga
desa yang berada di Lombok. (Klm 4/ menyebabkan keambiguan.
LB 8)
Perbaikan: Selain itu, BNPB sudah melakukan
proses rekonstruksi dan rehabilitasi
pemukiman warga di beberapa desa yang
berada di Lombok.
66 | Marieta Bona Devita, I G.N.K. Putrayasa, I Made Madia Vol 24.1 Pebruari 2020

Persentase Penggunaan Kalimat dan 36 kalimat tidak efektif berdasarkan


Efektif dan Tidak Efektif pada kesalahan ganda dan jamak (25,90%).
Laporan Berita Reporter Metro TV
Diagram 1 Diagram 3
Persentase Kalimat Efektif dan Persentase Kalimat Tidak Efektif
Tidak Efektif pada Laporan Berdasarkan Kesalahan Ganda dan
Berita Reporter Metro TV TIPE F Jamak
(Ketepatan
Informasi,
Kalimat Kebakuan,
Efektif dan
Kalimat Efisiensi)
30,22% TIPE D
Tidak 4,32%
(Ketepatan
Efektif Informasi
69,78% dan
Efisiensi)
13,67%
TIPE E
Sumber data penelitian ini (Kebakuan
dan
sebanyak dua belas video laporan berita Efisiensi)
reporter Metro TV. Kedua belas video 7,91%

tersebut ditranskripkan ke dalam bentuk Diagram (3) menunjukkan sebanyak


teks ortografis. Kemudian, pada laporan sembilan belas kalimat tidak efektif
berita reporter tersebut ditemukan berdasarkan tipe D (13,67%), dan
sebanyak 139 kalimat. Jenis kalimat sebelas kalimat tidak efektif berdasarkan
dalam laporan reporter Metro TV dibagi tipe E (7,91%). Dalam kesalahan jamak
menjadi dua, yaitu kalimat efektif dan atau tipe F ditemukan sebanyak enam
tidak efektif. Diagram (1) di atas kalimat tidak efektif (4,32%).
menunjukkan sebanyak 42 kalimat
efektif (30,22%) dan 97 kalimat tidak SIMPULAN8
efektif (69,78%). Berdasarkan analisis data, ditemukan
sebanyak 139 kalimat pada laporan berita
Diagram 2
Persentase Kalimat Tidak Efektif reporter Metro TV. Dalam 139 kalimat
Berdasarkan Ketepatan Informasi, tersebut ditemukan sebanyak 97 kalimat
Kebakuan, Efisiensi, Kesalahan tidak efektif (69,78%) dan 42 kalimat
Ganda dan Jamak
efektif (30,22%). Dengan demikian,
dapat dikatakan bahwa sebagian besar
kalimat dalam laporan berita reporter
Ketepatan
Informasi
Metro TV tidak efektif. Dalam 97
Kebakuan
Kesalahan (TIPE A)
(TIPE B)
kalimat tidak efektif ditemukan empat
ganda dan 5,03%
jamak
4,32% jenis kesalahan, yaitu berdasarkan
25,90%
ketepatan informasi, kebakuan, efisiensi,
dan kesalahan ganda dan jamak. Jenis
Efisiensi
(TIPE C)
kesalahan yang paling banyak ditemukan
34,53% adalah kesalahan berdasarkan efisiensi,
yaitu 48 kalimat (34,53%). Jenis
Diagram (2) menunjukkan kesalahan itu disusul oleh kesalahan
sebanyak tujuh kalimat tidak efektif ganda dan jamak, yaitu 36 kalimat
berdasarkan ketepatan informasi (5,03%), (25,90%), sedangkan yang paling sedikit
enam kalimat tidak efektif berdasarkan adalah jenis kesalahan berdasarkan aspek
kebakuan (4,32%), 48 kalimat tidak kebakuan, yaitu enam kalimat (4,32%)
efektif berdasarkan efisiensi (34,53%), dan disusul oleh kesalahan berdasarkan
aspek ketepatan informasi, yaitu tujuh
Kajian Kalimat Efektif pada Laporan Berita Reporter Metro TV | 67

kalimat (5,03%). Dengan demikian, dapat Kasanova, Ria. (2016). Penggunaan


dikatakan bahwa sebagian besar kalimat Efektif pada Skripsi Mahasiswa
tidak efektif disebabkan oleh aspek Fakultas Ekonomi Jurusan
efisiensi. Manajemen Universitas Madura. Vol.
1, pp. 231-253.
SARAN
Reporter diharapkan agar lebih Keraf, Gorys. 1980. Komposisi: Sebuah
mempelajari kalimat efektif, Pengantar Kemahiran Bahasa.
menggunakan bahasa baku, dan Cetakan Keenam. Flores: Nusa Indah.
menerapkannya ketika menyampaikan
berita. Hal tersebut diharapkan dapat Khotimah, Khusnul. (2017). Ciri Kalimat
mengantisipasi kesalahpahaman serta pada Berita Utama Surat Kabar:
melancarkan proses penyampaian dan Analisis Kritis terhadap Harian
penerimaan informasi. Terbitan Daerah. Vol. 2, pp. 1-7.

REFERENSI Madia, I Made. 2017. “Penataan Kalimat


dan Paragraf di dalam Bahasa
Anwar, Rosihan. 1980. Bahasa Jurnalistik”. Makalah Fakultas Ilmu
Jurnalistik Indonesia dan Komposisi. Budaya. Universitas Udayana,
Cetakan Kedua. Jakarta: Departemen Denpasar.
Penerangan RI.
Mbete, Aron Meko dkk. 2013. Dinamika
Aryusmar. (2011). Karakteristik Bahasa Bahasa Media Televisi, Internet, dan
Jurnalistik dan Penerapannya pada Surat Kabar. Denpasar: Udayana
Media Cetak. Vol 2, No. 2, pp 1209- University Press.
1218.
Maruka, Sarima R. (2018). Penggunaan
Azizah, Nurul. (2015). Keefektifan Kalimat Efektif dalam Poster pada
Kalimat pada Skripsi Mahasiswa Majalah Dinding di Fakultas
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Negeri Jakarta. Vol. 06, No. 2, pp. Universitas Tadulako. Vol. 3, pp. 1-9.
73-80.
Nurhayatin, Titin dkk. (2018). Analisis
Fitriyani, Dwi. (2015). Penguasaan Keefektifan Penggunaan Kalimat
Kalimat Efektif dan Penguasaan dalam Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa
Diksi dengan Kemampuan Menulis Pendidikan Guru Sekolah Dasar. Vol.
Eksposisi pada Siswa SMP. Vol. 1, 4, pp. 102-114.
pp 129-139.
Pericha, Alivia D.R. (2017). Kalimat
https://en.wikipedia.org/wiki/MetroTV, Tidak Efektif dalam Rubrik Jati Diri
diakses 18 September 2018. Surat Kabar Jawa Pos Edisi 2016.
Vol. 2(2), pp 510-518.
Indrayani, Sang A.P.S. dkk. (2015).
Analisis Kalimat Efektif Cerpen Puspitasari, Eka. (2017). Karakteristik
Siswa Kelas IX SMA Negeri 1 Bahasa Jurnalistik dalam Artikel
Tampaksiring. Vol. 3, No. 1. Surat Kabar Priangan. Vol. 1, pp. 1-
11.
68 | Marieta Bona Devita, I G.N.K. Putrayasa, I Made Madia Vol 24.1 Pebruari 2020

Putrayasa, I.B. 2014. Kalimat Efektif


(Diksi, Struktur, dan Logika).
Cetakan Keempat. Bandung: PT
Refika Aditama.

Razak, Abdul. 1986. Kalimat Efektif:


Struktur, Gaya, dan Variasi. Cetakan
Kedua. Jakarta: PT Gramedia.

Riswati. (2015). Penggunaan Kalimat


Efektif dalam Karya Tulis Ilmiah
Mahasiswa. Vol. 1, No. 2, pp. 221-
227

Sugono, Dendy dkk. 2001. Kalimat.


Jakarta: Pusat Bahasa.

Usman, Raja. (2012). Penggunaan


Kalimat Efektif dalam
Berkomunikasi Lisan dan Tulisan
Siswa Kelas III SMP AL Ittihad
Rumbai Pekanbaru. Vol 7, pp 118-
124.

Widarmanto, Tjahjono. 2015. Pengantar


Jurnalistik: Panduan Awal Penulis
dan Jurnalis. Yogyakarta: Araska.

You might also like