You are on page 1of 10

REPORT TITLE

2018

JANUARY 13

COMPANY NAME
Authored by: Your Name

1
Title Heading
Subtitle Text Here

To get started right away, just tap any placeholder text (such as this) and start typing to
replace it with your own.

Want to insert a picture from your files or add a shape, text box, or table? You got it!
On the Insert tab of the ribbon, just tap the option you need.

“Find even more easy-to-use tools on the Insert tab,


such as to add a hyperlink or insert a comment”

To get started right away, just tap any placeholder text (such as this) and start typing to
replace it with your own.

Want to insert a picture from your files or add a shape, text box, or table? You got it!
On the Insert tab of the ribbon, just tap the option you need.

4.1.1 Menghitung Peak Hour Factor


PHF Arah DIII Teknik menuju GSG
PHV 1 269
PHF1= = =0,8622
4 X volume 15 menit tersibuk 4 X 78

PHF Arah GSG menuju DIII Teknik


PHV 2 729
PHF2= = =0,7036
4 X volume 15 menit tersibuk 4 X 259

4.1 Spot Speed


4.2.1 Membuat Tabulasi Data Spot Speed
Berikut kami tampilkan data spot speed hasil pengamatan kami di jalan Banyuputih,
Tembalang. Pengamatan kecepatan kami lakukan selama kurang lebih 30 menit terhadap

2
kendaraan yang melewati jalan tersebut.
Klasifikasi Panjang
Kecepata Kecepatan
No Kendaraa Lintasan Waktu (s)
n (m/s) (km/jam)
n (m)
1 1 25 2.4 10.4 37.5
2 1 25 2.5 10.0 36.0
3 1 25 2.3 10.9 39.1
4 1 25 2.86 8.7 31.5
5 2 25 1.9 13.2 47.4
6 1 25 2.47 10.1 36.4
7 1 25 2.5 10.0 36.0
8 2 25 1.64 15.2 54.9
9 1 25 2.93 8.5 30.7
10 2 25 3.01 8.3 29.9
11 1 25 2.53 9.9 35.6
12 1 25 2.77 9.0 32.5
13 2 25 3 8.3 30.0
14 1 25 2.9 8.6 31.0
15 1 25 2.78 9.0 32.4
16 1 25 2.36 10.6 38.1
17 2 25 4.17 6.0 21.6
18 1 25 2.4 10.4 37.5
19 1 25 2.34 10.7 38.5
20 1 25 2.38 10.5 37.8
21 2 25 2.55 9.8 35.3
22 1 25 1.57 15.9 57.3
23 1 25 2.35 10.6 38.3
24 2 25 2.19 11.4 41.1
25 1 25 3.53 7.1 25.5
26 1 25 2.95 8.5 30.5
27 1 25 2.9 8.6 31.0
28 1 25 2.88 8.7 31.3
29 1 25 2 12.5 45.0
30 2 25 2.63 9.5 34.2
31 1 25 3 8.3 30.0
32 1 25 4.05 6.2 22.2
33 1 25 3.18 7.9 28.3
34 2 25 2.59 9.7 34.7
3
35 1 25 3.21 7.8 28.0
36 2 25 2.6 9.6 34.6
37 1 25 1.96 12.8 45.9
38 2 25 2.02 12.4 44.6
39 1 25 2.17 11.5 41.5
40 1 25 2.47 10.1 36.4
41 2 25 2.69 9.3 33.5
42 2 25 3.89 6.4 23.1
43 2 25 3.92 6.4 23.0
44 1 25 2.57 9.7 35.0
45 1 25 2.1 11.9 42.9
46 1 25 2.87 8.7 31.4
47 2 25 3.01 8.3 29.9
48 1 25 3.01 8.3 29.9
49 2 25 2.77 9.0 32.5
50 2 25 2.25 11.1 40.0
51 2 25 2.47 10.1 36.4
52 2 25 2.6 9.6 34.6
53 2 25 3.2 7.8 28.1
54 1 25 1.57 15.9 57.3
Jumlah V1 1907.8
Kec.
Rerata 35.33
Tabel 4.3 Hasil survey Spot Speed arah DIII Teknik menuju GSG

Klasifikasi Panjang Kecepata


N Kecepata
Kendaraa Lintasan Waktu (s) n (km
o n (m/s)
n (m) /jam)
1 2 25 2.21 11.3 40.7
2 1 25 3.06 8.2 29.4
3 2 25 2.13 11.7 42.3
4 1 25 2.15 11.6 41.9
5 1 25 2.7 9.3 33.3
6 1 25 2.13 11.7 42.3
7 1 25 1.56 16.0 57.7
8 2 25 3.09 8.1 29.1
9 1 25 3.2 7.8 28.1
10 2 25 2.59 9.7 34.7
4
11 2 25 1.71 14.6 52.6
12 1 25 1.1 22.7 81.8
13 2 25 2.65 9.4 34.0
14 2 25 2.45 10.2 36.7
15 1 25 2.08 12.0 43.3
16 1 25 2.78 9.0 32.4
17 1 25 1.33 18.8 67.7
18 2 25 2.03 12.3 44.3
19 1 25 1.24 20.2 72.6
20 1 25 1.85 13.5 48.6
21 1 25 1.56 16.0 57.7
22 2 25 1.72 14.5 52.3
23 1 25 1.87 13.4 48.1
24 1 25 1.29 19.4 69.8
25 1 25 1.82 13.7 49.5
26 1 25 2.26 11.1 39.8
27 1 25 1.05 23.8 85.7
28 2 25 2.5 10.0 36.0
29 2 25 2.31 10.8 39.0
30 1 25 2.29 10.9 39.3
31 2 25 2.45 10.2 36.7
32 1 25 1.88 13.3 47.9
33 2 25 2.2 11.4 40.9
34 1 25 2.27 11.0 39.6
35 2 25 2.58 9.7 34.9
36 1 25 1.87 13.4 48.1
37 2 25 1.94 12.9 46.4
38 1 25 1.76 14.2 51.1
39 1 25 1.97 12.7 45.7
40 1 25 1.52 16.4 59.2
41 2 25 1.86 13.4 48.4
42 1 25 1.05 23.8 85.7
43 1 25 2.04 12.3 44.1
44 1 25 1.67 15.0 53.9
45 1 25 1.53 16.3 58.8
46 2 25 4.1 6.1 22.0
47 1 25 2.86 8.7 31.5
48 1 25 1.8 13.9 50.0
5
49 2 25 1.99 12.6 45.2
50 2 25 1.59 15.7 56.6
.Kapasitas Dasar

Tabel 4.6.1.1. : Kapasitas Dasar Jalan Perkotaan

4.6.2.      Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Lebar Jalur Lalu Lintas ( FCw )

Tabel 4.6.2.1 :Penyesuaian kapasitas untuk pengaruh lebar jalur lalu-lintas untuk jalan
perkotaan(FCW)

4.6.3.      Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Pemisahanarah (FCwb)

Tabel 4.6.3.1 : Faktor penyesuaian kapasitas untuk pemisahan arah (FCSP)

4.6.4.      Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk HambatanSamping (FCsf)

Jalan dengan bahu

6
Tabel 4.6.4.1 : Faktor penyesuaian kapasitas untuk pengaruh hambatan samping dan lebar bahu
(FCSF) pada jalan perkotaan dengan bahu

4.6.5.     Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Ukuran Kota (FCCS)

Tabel 4.6.5.1 :Faktor penyesuaian kapasitas untuk ukuran kota (FCCS) pada jalan perkotaan

4.6.6.      Penentuan Kapasitas

 FORMULIR UR - 3 Tanggal : Ditangani Oleh :

No. Ruas / Nama Jalan Jl. S Parman Ulak Karang

Kode segmen : Diperiksa Oleh :

Periode Waktu : Nomor Soal :

Kecepatan Arus Bebas Kendaraan Ringan

FV = ( FVo + FVw ) x FFVsf x FFVcs

Kecepatan Faktor Faktor Penyesuaian Kecepatan

Arus Bebas Penyesuaian Hambatan Samping Ukuran Kota Arus Bebas


Arah Fvo + FVw
Dasar Lebar Jalur FFVsf FFVcs FV

Fvo FVw km/jam

7
53 -4 49 0,87 0,95 40,4985

Kapasitas

Kapasitas Faktor Penyesuaian Untuk Kapasitas Kapasitas

Dasar Faktor Pemisah Arah Hambatan Samping Ukuran Kota C


Arah
Co Lebar Jalur FCsp FCsf FCcs smp/jam

FCw

6000 0,91 1 0,87 0,94 4.465,19

Kecepatan Kendaraan Ringan

Arus Derajat Kecepatan Panjang Waktu Tempuh

Lalu Lintas Kejenuhan Vlv Segmen Jalan TT


ARAH
Q DH L/Vlv

Q/C km/jam km jam

2.996,65 0,67 43,60 0.2 0,005

Tabel 4.5.5.1 : Formulir UR 3

BAB V

PENUTUP

5.1. Kesimpulan

Setelah melakukan pengamatan dan penelitian diatas, hal yang dapat kami

simpulkan adalah sebagai berikut :

1.    Dari hasil pengamatan tampak bahwa lalu lintas di Jl S Parman Ulak Karang didominasi oleh

kendaraan pribadi yaitu baik roda 2 dan roda 4.

2.    Secara visual, kepadatan yang terjadi di Jl. S Parman tergolong tinggi pada jam puncak. Juga

dapat dilihat dari nilai kepadatannya.

3.    Pada segmen yang diteliti bisa dilihat bahwa kecepatan arus bebas FV senilai 40,5 km/jam,

Kapasitas C 4.465,2 smp /jam, dan waktu tempuh TT senilai 0.001 jam.

8
4.    Meski kami hanya meneliti satu segmen, namun dari pengalaman kami melewati jalan S

Parman, kemacetan lalu lintas disebabkan oleh simpang-simpang dan lorong-lorong kecil yang

mana tak sedikit masyarakat yang enggan patuh terhadap rambu-rambu lalu lintas. Terutama

pada saat UNP menggelar acara wisuda.

5.4. Saran

Jalan S Parman tergolong masih baik kinerjanya, hanya saja perlu adanya penegakan

kedisiplinan baik dari masyarakat maupun dari kepolisian untuk mengatur lancarnya Lalu

Lintas.Seperti misalnya hambatan samping, rambu-rambu dll.

9
10

You might also like