Professional Documents
Culture Documents
Pengamatan Kerusakan Jalan Dari Nilai: Surface Distress Index (Sdi) Dan Nilai International Roughness Index (Iri)
Pengamatan Kerusakan Jalan Dari Nilai: Surface Distress Index (Sdi) Dan Nilai International Roughness Index (Iri)
Abstrack: The road that has been existed in Calang- Teunom is one of the roads that is located
in the Aceh west area which is has 5-6 metres in its wide. While the standard of the national
roads’ wide is 7 metres. Regarding this issue, the ministry of public works has an integrated
software system that is called IIRMS (Indonesian Integrated Road Management). The software
is able to support the planning in collecting the data and the program planning on the road
construction. In addition, the software also beneficial in the national and province roads’
maintenance. Moreover, IIRMS have Road Condition survey (RCS). However, this research
only focused on the use of the RCS application to get the SDI (Surface Distress Index) value
and to count the International Rougness Index (IRI) value based on its’ formula to detect the
levels and kinds of the road damage in order to handle every kinds of road damages and
roadwork based. The survey was done in one of the national road at the Km. 150- Km. 157 (7
m in length) in Calang- Teunom and measured the extent of damages based on the survey and
then I import the data from the form into RCS application. Based on the analysis, I got Sta.
25+200 up to Sta. 25+600, Sta. 25+800 up to 30+100 and 30+600 up to 32+000 were
counted as the routine maintenances’ handling. While Sta. 25+000 up to Sta. 25+200, 25+600
up to 25+700, Sta.30+300 up to 30+400 as the periodic maintenances’ handling. Finally, Sta.
25+700 up to 25+800 which were counted as the reconstructions’ handling. Meanwhile, the
other roads are still in a proper condition and there are no damages were found.
Key words: SDI, IRI, the extent of the road damages, improvements’ proposal
Abstrak: Ruas jalan Calang – Teunom adalah salah satu ruas jalan Nasional wilayah barat Aceh yang
masih mempunyai lebar badan jalan sekitar 5 - 6 meter dimana masih dibawah Standar jalan nasional (7
m). Kementerian Pekerjaan Umum mempunyai suatu sistem perangkat lunak terpadu yang digunakan
untuk membantu perencanaan jalan dalam menghimpun data dan merencanakan program pemeliharaan
jalan Nasional dan Provinsi yaitu IIRMS (Indonesian Integrated Road Management System). Salah satu
aplikasi IIRMS yaitu Road Condition survey (RCS). Penelitian ini menggunakan aplikasi RCS untuk
mendapatkan nilai SDI (surface distress index) dan menghitung nilai International Roughness Index
(IRI) berdasarkan rumus untuk mengetahui tingkat dan jenis kerusakan jalan dalam menentukan
penanganan tiap jenis kerusakan jalan dan menentukan upaya perbaikan yang akan dilakukan. Survei
pada penelitian ini dilakukan di salah satu ruas jalan nasional yaitu ruas Calang – Teunom tepatnya pada
Km.150 sampai dengan Km.157 sepanjang 7 kilometer dan memasukkan data dari hasil survei tersebut
ke aplikasi RCS. Berdasarkan analisis dihasilkan Sta.25+200 s/d Sta. 25+600, Sta. 25+800 s/d 30+100
dan 30+600 s/d 32+000 termasuk ke dalam jenis penanganan pemeliharaan rutin. Sta. 25+000 s/d STA
25+200, 25+600 s/d 25+700, Sta.30+300 s/d 30+400 termasuk ke dalam jenis penanganan
pemeliharaan berkala. Sta. 25+700 s/d 25+800 termasuk ke dalam jenis penanganan rekonstruksi,
sedangkan yang lainnya masih dalam kondisi baik dan tidak terjadi kerusakan.
LHRn LHRn 1
x100% …………(1)
i
- Lubang (Potholes);
LHRn 1
Hasil dari input data hanya dapat di print ditentukan sesuai dengan kondisi jalan, jenis
langsung dari menu report tersebut. Tampilan dan tingkat kerusakan dinilai dari masing-
hasil dari pengisian data dapat dilihat pada masing kerusakan. Penilaian kondisi segmen
tampilan gambar 3. Dari gambar 2 dan 3 dapat jalan diperoleh dari hasil masing-masing jenis
kita lihat cara memasukkan data ke aplikasi kerusakan dengan melihat besaran nilai SDI dan
RCS yang menghasilkan nilai SDI. nilai IRI.
Berdasarkan Bina Marga (2011b), hasil
Penanganan Kerusakan pada Jalan
penilaian kondisi kerusakan jalan yang
Penentuan jenis penanganan jalan
diperoleh untuk menentukan jenis penanganan
jalan. Penentuan jenis penanganan jalan dari penilaian kondisi permukaan jalan dapat dilihat
hasil penilaian kondisi kerusakan jalan dan dalam Tabel 3 dan Tabel 4 berikut ini.
METODE PENELITIAN
Konsep perancangan pelaksanaan
penelitian ini dapat dilihat pada Gambar 1.
Dari Tabel 6 didapat data bahwa dari b. Nilai International Roughness Index
sepanjang 7 kilometer yang diteliti ada (IRI)
beberapa STA yang nilai SDI > 50 yang masuk Perhitungan nilai IRI menggunakan
dalam kategori berkondisi sedang yaitu STA rumus yang lebih jelas dapat dilihat pada
25+100 s/d 25+200 dan 25+400 s/d 25+500, tinjauan pustaka pada penelitian ini. Hasil
sedangkan yang lainnya memiliki STA < 50 rekapitulasi nilai International Roughness Index
masuk dalam kategori berkondisi baik. (IRI) dapat dilihat pada Tabel 7 :
Sta. 25+700 s/d 25+800 mengalami rusak SDI dapat diperoleh nilai kondisi perkerasan
berat, dan hanya 100 meter dari 7000 meter jalan yang ditinjau dari sisi fungsional dan
yang dikategorikan rusak berat. Nilai IRI diatas struktural, kombinasi nilai SDI dan nilai RI
diperoleh setelah diketahui nilai ESAL. dapat dilihat pada Tabel 8.
Dari Tabel 8 dapat dilihat bahwa yang
c. Kombinasi Nilai SDI dan IRI
mengalami rusak ringan ada beberapa Sta. yaitu
Dengan mengkombinasikan nilai IRI dan
Sta. 25+000 s/d 25+100, Sta. 25+100 s/d
25+200, dan Sta. 25+600 s/d 25+700. Rusak 32+000. Sedangkan Sta. lain adalah dalam
berat hanya seratus meter yaitu Sta. 25+700 s/d kondisi baik. Tabel. 8 menerakan rekapitulasi
25+800. Dan yang dikategorikan sedang yaitu penilaian kombinasi nilai SDI dan IRI.
Sta. 25+000 s/d 25+600 dan Sta. 25+800 s/d
Teunom bukan hanya pemeliharaan rutin saja 25+600 s/d Rusak Pemeliharaan
25+700 ringan Berkala
yang dilakukan tetapi juga ada pemeliharaan
25+700 s/d
berkala dan rekonstruksi. Pada Sta. 25+700 s/d Rusak berat Rekonstruksi
25+800
25+800 sepanjang 100 meter mengalami rusak
25+800 s/d Pemeliharaan
berat dan perlu di rekonstruksi. Sedangkan yang Sedang
30+100 Rutin
harus dilakukan pemeliharaan berkala yaitu sta. 30+300 s/d Rusak Pemeliharaan
25+000 s/d 25+200, 25+600 s/d 25+700 dan 30+400 ringan Berkala