Professional Documents
Culture Documents
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
173 | Jurnal Administrastrasi Pendidikan, Volume 27 Issue 1, April 2020 Hal 170-183
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
Kurniawan, Dkk. Title – Implementasi Program Sekolah Ramah Anakpada Sekolah
Menengah Atas | 174
7 13 52 3 9 0 0 0 0 16 61 95,31 Sangat
Negeri 1 Telaga Biru dan terdapat Baik
8 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,87 Sangat
deklarasi yang ditandatangani Baik
Sangat
9 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,87
oleh seluruh warga sekolah se- 10 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,87
Baik
Sangat
Baik
bagai bukti komitmen bersama 11 11 44 5 15 0 0 0 0 16 59 92,19 Sangat
Baik
untuk melaksanakan program 12 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,87 Sangat
Baik
tersebut. Tentunya dengan adan- 13 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,87 Sangat
Baik
ya kebijakan tersebut menunjuk- 14 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,87 Sangat
Baik
kan adanya upaya dari sekolah Rata-rata: 1332,77/14=95,19%
Sangat
Baik
untuk selalu memenuhi hak-hak
anak dan menghindari tindakan Berdasarkan hasil analisis di atas
kekerasan serta diskriminasi pada maka diperoleh presentase proses bela-
anak sesuai dengan standar jar mengajar di SMA Negeri 1 Telaga Biru
sekolah ramah anak.” adalah 95,19% yang berarti pada kate-
Salah seorang guru di SMA Negeri 1 Tel- gori Sangat Baik.
aga Biru menjelaskan mengenai ke- Analisis di atas sesuai dengan hasil
bijakan sekolah ramah anak yakni : wawancara yang dilakukan Peneliti
dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 1
“Kami guru-guru memahami Telaga Biru Kabupaten Gorontalo terkait
bahwa dengan adanya kebijakan proses belajar mengajar, antara lain hasil
sekolah ramah anak berarti wawancara yaitu :
siswa-siswi lebih terjamin hak-
haknya dalam memperoleh pen- “Guru-guru melaksanakan proses
didikan dan ketika seorang siswa belajar mengajar di kelas sesuai
tidak disiplin misalnya datang dengan Rencana Pelaksanaan
terlambat maka di SMA Negeri 1 Pembelajaran (RPP) yang dibuat
Telaga Biru sudah tidak diberla- dan sesuai dengan mata pelaja-
kukan lagi hukuman yang dapat ran yang diampunya. Proses
menyakiti siswa seperti memukul pembelajaran dilaksanakan oleh
atau mencubit, tetapi siswa yang guru dengan menciptakan sua-
terlambat tersebut diberikan sana yang menyenangkan.”
hukuman lain seperti menyiram Proses pembelajaran di SMA Negeri 1
bunga atau membersihkan kelas Telaga Biru juga dijelaskan oleh salah
dan lain sebagainya.” seorang guru yakni :
3.1.2 Proses belajar mengajar “Guru-guru disekolah ini dalam
Gambaran pelaksanaan proses bela- proses belajar mengajar selalu
jar mengajar di SMA Negeri 1 Telaga Biru menciptakan suasana yang aman
menjadi tanggung jawab kepala sekolah, dan nyaman untuk siswa-siswi.
guru, dan tenaga kependidikan dapat Selain itu, guru juga slalu
dilihat dalam Tabel 2 di bawah ini : mengajarakan siswa-siswi untuk
Tabel 2. Proses belajar mengajar di SMA Negeri 1 menghargai setiap pendapat te-
Telaga Biru man-temannya.”
Bobot Skor
Total Kate
Item 4 3 2 1 3.1.3 Pendidik dan tenaga kependidikan
gori
F X F X F X F X F X %
1 13 52 3 9 0 0 0 0 16 61 95,31 Sangat
Baik
Gambaran pendidik dan tenaga
2 13 52 3 9 0 0 0 0 16 61 95,31 Sangat
Baik kependidikan di SMA Negeri 1 Telaga
3 8 32 8 24 0 0 0 0 16 56 87,5 Baik
4 11 44 5 15 0 0 0 0 16 59 92,19 Sangat Biru dapat dilihat dalam tabel 3. di
Baik
5 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,87 Sangat bawah ini :
Baik
6 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,87 Sangat
Baik
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
175 | Jurnal Administrastrasi Pendidikan, Volume 27 Issue 1, April 2020 Hal 170-183
Tabel 3. Pendidik dan Tenaga Kependidikan di SMA 3.1.4 Sarana dan Prasarana Ramah Pe-
Negeri 1 Telaga Biru serta Didik
Bobot Skor
Total
Item 4 3 2 1 Kategori Gambaran tersedianya sarana dan
F X F X F X F X F X %
1 12 48 4 12 0 0 0 0 16 60 93,75 Sangat prasarana ramah peserta didik di SMA
Baik
2 12 48 4 12 0 0 0 0 16 60 93,75 Sangat Negeri 1 Telaga Biru dapat dilihat dalam
Baik
3 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,88 Sangat Tabel 4 di bawah ini :
Baik
4 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,88 Sangat Tabel 4. Sarana dan Prasarana Ramah Peserta Didik di
Baik
5 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,88 Sangat SMA Negeri 1 Telaga Biru
Baik Bobot Skor
Total
6 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,88 Sangat Item 4 3 2 1 Kategori
Baik F X F X F X F X F X %
7 12 48 4 12 0 0 0 0 16 60 93,75 Sangat 1 15 60 1 3 0 0 0 0 16 63 98,44 Sangat
Baik Baik
8 9 36 6 18 0 0 0 0 16 56 87,5 Baik 2 15 60 1 3 0 0 0 0 16 63 98,44 Sangat
9 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,88 Sangat Baik
Baik 3 15 60 1 3 0 0 0 0 16 63 98,44 Sangat
Sangat Baik
Rata-rata: 853,15/9=94,79%
Baik 4 15 60 1 3 0 0 0 0 16 63 98,44 Sangat
Baik
5 15 60 1 3 0 0 0 0 16 63 98,44 Sangat
Berdasarkan tabel di atas maka di- Baik
6 11 44 5 15 0 0 0 0 16 59 92,19 Sangat
peroleh presentase pendidik dan tenaga 7 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,88
Baik
Sangat
kependidikan di SMA Negeri 1 Telaga 8 10 40 6 18 0 0 0 0 16 58 90,63
Baik
Baik
Biru adalah 94,79% yang berarti pada 9 11 44 5 15 0 0 0 0 16 59 92,19 Sangat
Baik
kategori Sangat Baik. Hal ini sesuai 10 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,88 Sangat
Baik
dengan hasil wawancara yang dilakukan 11 8 32 8 24 0 0 0 0 16 56 87,5 Baik
12 12 48 4 12 0 0 0 0 16 60 93,75 Sangat
dengan Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Baik
13 12 48 4 12 0 0 0 0 16 60 93,75 Sangat
Telaga Biru Kabupaten Gorontalo yaitu : Baik
14 16 64 0 0 0 0 0 0 16 64 100 Sangat
Baik
“Guru dan tenaga kependidikan 15 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,88 Sangat
disini sudah pernah mengikuti Baik
16 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,88 Sangat
pelatihan sekolah ramah anak, 17 13 52 3 9 0 0 0 0 16 65 95,31
Baik
Sangat
sehingga ketika siswa ingin ber- Baik
18 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,88 Sangat
konsultasi tidak harus dengan Baik
19 15 60 1 3 0 0 0 0 16 63 98,44 Sangat
guru BK tetapi bisa juga dengan Baik
20 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,88 Sangat
guru lain. Di sekolah pun guru Baik
21 10 40 6 18 0 0 0 0 16 58 90,63 Baik
dan tenaga kependidikan dituntut 22 13 52 3 9 0 0 0 0 16 65 95,31 Sangat
Baik
untuk selalu menjadi teladan bagi Sangat
Rata-rata: 2103,18/22=95,59%
Baik
siswa-siswa, misalnya dalam hal
kedisiplinan.”
Berdasarkan tabel di atas maka di-
Salah seorang guru di SMA Negeri 1 Tel- peroleh presentase tersedianya sarana
aga Biru juga menjelaskan bahwa : dan prasarana ramah peserta didik di
“Kepala sekolah sering SMA Negeri 1 Telaga Biru adalah 95,59%
melakukan sosialisasi kepada yang berarti pada kategori Sangat Baik.
guru-guru mengenai sekolah Hal ini sesuai dengan hasil wawancara
ramah anak, akan tetapi bentuk yang dilakukan dengan Kepala Sekolah
sosialisasinya berupa himbauan SMA Negeri 1 Telaga Biru Kabupaten
untuk tidak melakukan kekerasan Gorontalo yaitu:
kepada siswa-siswi yang tidak “SMA Negeri 1 Telaga Biru sudah
disiplin.” memiliki sarana prasarana sesuai
dengan standar sekolah ramah
anak, walaupun masih ada be-
berapa yang masih perlu pem-
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
Kurniawan, Dkk. Title – Implementasi Program Sekolah Ramah Anakpada Sekolah
Menengah Atas | 176
benahan. Sarana prasarana yang kebersihan dan menata taman
sudah tersedia di SMA Negeri 1 sekolah.”
Telaga Biru antara lain ruang ke- 3.1.6 Partisipasi orang tua, Lembaga
las, ruang guru, ruang konseling, Masyarakat (LM), dunia usaha,
fasilitas olahraga, mushola, ru- stakeholder lainnya, dan alumni
ang UKS, toilet dan kantin.” Gambaran partisipasi orang tua,
Guru di SMA Negeri 1 Telaga Biru juga lembaga masyarakat (LM), dunia usaha,
menjelaskan bahwa : stakeholder lainnya, dan alumni di SMA
Negeri 1 Telaga Biru dapat dilihat dalam
“Tidak semua kelas mempunyai
Tabel 6 di bawah ini :
LCD, hanya ada beberapa LCD sa-
ja dan penempatan LCD di kelas
tidak permanen.” Tabel 6. Partisipasi Orang Tua, Lembaga Masyarakat
(LM), Dunia Usaha, Stakeholder Lainnya, dan Alumni
3.1.5 Partisipasi peserta didik di SMA Negeri 1 Telaga Biru
Gambaran partisipasi peserta didik di Bobot Skor
Total
Item 4 3 2 1 Kategori
SMA Negeri 1 Telaga Biru dapat dilihat F X F X F X F X F X %
1 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,88 Sangat
dalam Tabel 5 di bawah ini : Baik
2 13 53 3 9 0 0 0 0 16 61 95,31 Sangat
Baik
Tabel 5. Partisipasi Peserta Didik di SMA Negeri 1 3 7 28 9 27 0 0 0 0 16 55 85,94 Sangat
Telaga Biru Baik
Bobot Skor 4 13 53 3 9 0 0 0 0 16 61 95,31 Baik
Total 5 14 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,88 Sangat
Item 4 3 2 1 Kategori
F X F X F X F X F X % Baik
6 15 60 1 3 0 0 0 0 16 63 98,44 Sangat
1 11 44 5 15 0 0 0 0 16 59 90,13 Baik
Baik
2 12 48 4 12 0 0 0 0 16 60 93,75 Sangat
7 11 44 5 15 0 0 0 0 16 59 92,19 Sangat
Baik
Baik
3 15 56 2 6 0 0 0 0 16 62 96,88 Sangat
8 13 53 3 9 0 0 0 0 16 61 95,31 Sangat
Baik
Baik
4 10 40 6 18 0 0 0 0 16 58 90,63 Baik
Sangat
5 11 44 5 15 0 0 0 0 16 59 90,13 Sangat Rata-rata: 756,26/8=94,53%
Baik
Baik
6 9 36 7 21 0 0 0 0 16 57 89,06 Baik
7 11 44 5 15 0 0 0 0 16 59 90,13 Sangat
Baik Berdasarkan tabel di atas maka di-
8 13 52 3 9 0 0 0 0 16 61 95,31 Sangat
Baik peroleh presentase partisipasi orang tua,
Sangat
Rata-rata: 740,12/8=92,52% lembaga masyarakat (LM), dunia usaha,
Baik
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
177 | Jurnal Administrastrasi Pendidikan, Volume 27 Issue 1, April 2020 Hal 170-183
Salah seorang guru juga menyatakan Berdasarkan tabel di atas maka di-
bahwa : peroleh presentase pemenuhan hak-hak
anak di SMA Negeri 1 Telaga Biru adalah
“Biasanya setiap guru wali kelas
71,55% yang berarti pada kategori
membuat group WA dengan se-
Cukup Baik. Hal ini sesuai dengan hasil
luruh orang tua untuk saling
wawancara yang dilakukan dengan be-
komunikasi dalam hal mengawasi
berapa siswa di SMA Negeri 1 Telaga
setiap siswa-siswi baik disekolah
Biru Kabupaten Gorontalo yaitu :
maupun dirumah.”
“Menurut saya, SMA Negeri 1
Guru lainnya menyatakan bahwa :
Telaga Biru sudah bisa dikatakan
“Sekolah kadang melibatkan sekolah ramah anak karena guru
alumni dalam kegiatan-kegiatan dan lingkungannya me-
ekstrakurikuler atau kegiatan- nyenangkan, jika ada siswa yang
kegiatan non akademik. Se- terlambat masuk sekolah, bi-
dangkan untuk stakerholder asanya dihukum oleh guru untuk
lainnya kami biasanya melibatkan menyapu atau menyiram hala-
puskesmas misalnya dalam man. Biasanya juga kami diminta
kegiatan pembinaan atau sosial- untuk memelihara lingkungan
isasi terkait kesehatan remaja”. sekolah misalnya ikut menata
3.1.7 Pemenuhan hak-hak taman sekolah, sehingga mem-
Gambaran pemenuhan hak-hak anak buat kami nyaman.”
di SMA Negeri 1 Telaga Biru dapat dilihat Salah satu siswa juga menyatakan bahwa
dalam Tabel 7 di bawah ini : :
Tabel 7. Pemenuhan Hak-Hak Anak di SMA Negeri 1 “Saya sudah melihat di sekolah
Telaga Biru
Bobot Skor ada poster tentang kawasan
Total
Item 4 3 2 1 Kategori
F X F X F X F X F X %
bebas rokok, tetapi saya masih
1
2
44 176 84 225 59 188 26 26
65 260 69 270 57 114 22 22
213
213
572
603
67,14
70,77
Cukup
Cukup
melihat pejaga sekolah merokok
3 42 168 86 334 60 120 25 25 213 657 77,11 Baik dilingkungan sekolah. Selain itu,
4 68 272 98 294 33 66 14 14 213 646 75,82 Cukup
5 27 228 102 303 38 76 17 17 213 624 73,23 Cukup pernah juga saya melihat masih
6 25 140 34 102 63 128 81 81 213 449 52,70 Cukup
7 34 136 52 152 60 120 67 67 213 479 56,22 Cukup ada siswa yang memukul te-
8 36 144 59 177 68 136 50 50 213 507 59,51 Cukup
9 88 352 87 261 17 334 21 21 213 668 78,4 Baik mannya. Menurut saya secara
10 57 228 64 192 72 144 20 20 213 584 68,5 Cukup
11 96 384 46 138 14 28 57 57 213 507 71,24 Cukup keseluruhan saya merasa nya-
12 73 292 69 207 42 84 29 29 213 612 71,83 Cukup
13 58 232 106 318 34 74 12 12 213 636 74,65 Cukup man di sekolah ini karena guru-
14 60 240 81 243 48 96 24 24 213 603 70,77 Cukup
15 64 156 72 216 38 76 39 39 213 587 68,89 Cukup guru disini selalu bersikap baik
16 60 240 86 258 43 86 24 24 213 608 71,36 Cukup
17 119 476 86 258 5 10 3 3 213 747 87,68 Baik
dan menerima siswa-siswa yang
18 106 424 88 264 13 26 6 6 213 720 84,51 Baik ingin melaporkan jika ada suatu
19 114 456 85 225 11 12 3 3 213 736 86,38 Baik
20
21
68 272 80 240 33 66 32 32
82 328 60 180 30 60 41 41
213
213
610
609
71,56
71,48
Cukup
Cukup
masalah, siswa-siswa disini juga
22
23
74 296 62 186 36 72 41 41
63 252 79 237 45 90 26 26
213
213
595
605
69,84
71,00
Cukup
Cukup
diberikan kesempatan untuk
24 62 248 83 249 52 104 16 16 213 617 72,42 Cukup mengikuti kegiatan ekstrakuriku-
25 64 256 80 240 47 95 22 22 213 612 71,83 Cukup
26 61 244 80 240 58 96 24 24 213 604 70,89 Cukup ler misalnya kegiatan pramuka.”
27 84 336 57 171 32 64 40 40 213 611 71,71 Cukup
28 53 121 89 267 56 112 15 15 213 606 71,13 Cukup
29 76 312 65 195 35 70 35 35 213 612 71,83 Cukup Disamping itu, siswa lain menyatakan
30 80 280 70 210 38 76 35 35 213 601 70,54 Cukup
31 75 300 63 189 40 80 35 35 213 604 70,89 Cukup bahwa :
32 81 324 56 168 31 62 45 45 213 599 70,3 Cukup
33
34
93 372 48 144 20 40 52 52
79 316 63 189 26 52 45 45
213
213
602
602
71,36
70,66
Cukup
Cukup
“Saya tidak pernah mengalami
35 88 352 52 156 17 34 56 56 213 598 70,19 Cukup tindak kekerasan dari guru atau
Rata-rata: 2504,37/35=71,55% Cukup
teman, jika ada masalah bi-
asanya kami selalu mencari wali
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
Kurniawan, Dkk. Title – Implementasi Program Sekolah Ramah Anakpada Sekolah
Menengah Atas | 178
kelas untuk meminta solusi untuk
mengatasi masalah tersebut.”
3.2.1 Kebijakan sekolah ramah anak
Dari data diatas dapat dilihat secara
keseluruhan implementasi sekolah Pelaksanaan kebijakan sekolah
ramah anak di SMA Negeri 1 Telaga Biru
ramah anak di SMA Negeri 1 Telaga Biru
sebesar 95,70% artinya termasuk dalam
sebagai berikut :
kategori Sangat Baik. Pada dasarnya sua-
Tabel 8. Implementasi sekolah ramah anak di SMA tu kebijakan dalam bidang pendidikan
Negeri 1 Telaga Biru
No Indikator % Kategori perlu disesuaikan dengan tuntutan yang
1 Kebijakan SRA 95,70 Sangat Baik ada dan terus dilakukan terutama
Proses Belajar 95,19
2
Mengajar
Sangat Baik menyangkut peningkatan mutu, relevan-
3
Pendidik dan Tenaga 94,74
Sangat Baik
si dan efisiensi dalam sistem pendidikan
Kependidikan nasional. Data penelitian menunjukkan
Sarana dan Prasana 95,59
4 Sangat Baik bahwa SMA Negeri 1 Telaga Biru sudah
ramah peserta didik
Partisipasi peserta 92,52 mempunyai SK Tim SRA dan sekolah su-
5 Sangat Baik
didik
Partisipasi orang tua, 94,53 dah memiliki papan nama SRA. Terbukti
Lembaga Masyarakat dari hasil penelitian juga menunjukkan
6 (LM), dunia usaha, Sangat Baik
Stakeholder lainnya bahwa sekolah SMA Negeri 1 Telaga Biru
dan alumni sudah mengimplementasikan kebijakan
Pemenuhan hak-hak 71,55
7 Cukup SRA di sekolah, sudah memiliki tata ter-
anak
Rata-rata: 639,87/7=91,41% Sangat Baik tib yang dibuat bersama-sama siswa, su-
dah memiliki mekanisme pengaduan un-
Berdasarkan data di atas diperoleh tuk kasus di sekolah, memiliki
rata-rata implementasi program sekolah mekanisme pengawasan peserta didik
ramah anak di SMA Negeri 1 Telaga Biru selama berada di sekolah, ikut melibat-
berada pada skor 91,41% yang berarti kan orang tua dalam menyelesaikan ka-
berada pada kategori Sangat Baik. Wa- sus yang menimpa peserta didik, dan
laupun pada indikator pemenuhan hak- memberikan kesempatan kepada peser-
hak anak masih termasuk dalam kategori ta didik untuk menjalankan ibadah di
Cukup Baik, fakta ini tentu perlu menjadi sekolah sesuai dengan kepercayaannya
peringatan dini bagi pengambil kepu- masing-masing. Hal ini sesuai dengan
tusan untuk lebih memperhatikan Deputi Tumbuh Kembang Anak (2014)
pemenuhan hak-hak anak, sehingga pe- yang menyatakan bahwa kebijakan
serta didik merasakan dampak positif penyelenggaraan sekolah ramah anak
dari implementasi program sekolah diantaranya harus memenuhi standar
ramah anak di SMA Negeri 1 Telaga Biru. pelayanan minimal di satuan pendidikan,
3.2 Pembahasan memiliki kebijakan anti kekerasan, adan-
Pembahasan ini akan mengulas ten- ya kode etik penyelenggaraan satuan
tang implementasi sekolah ramah anak di pendidikan, dan penegakkan disiplin
SMA Negeri 1 Telaga Biru, yang meliputi ke- dengan non kekerasan.
bijakan sekolah ramah anak, proses belajar Dalam dunia pendidikan cara
mengajar, pendidik dan tenaga kependidi- mewujudkan pendidikan yang bermutu
kan, sarana prasarana ramah peserta didik, adalah pelanggan (peserta didik) harus
partisipasi peserta didik, partisipasi orang menjadi pusat perhatian dalam memen-
tua, lembaga masyarakat (LM), dunia usaha, uhi semua kebutuhan dan keinginannya.
stakeholder lainnya dan alumni serta Kepuasan peserta didik terletak pada
pemenuhan hak-hak anak di SMA Negeri 1 proses belajar mengajar dan hasil pen-
Telaga Biru. didikan yang memuaskan dalam proses
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
179 | Jurnal Administrastrasi Pendidikan, Volume 27 Issue 1, April 2020 Hal 170-183
pendidikan (Syafaruddin, 2002). Oleh ka- dapat pengaruh positif metode mengajar
rena itu, perumusan atau pembuatan guru dan kemandirian belajar terhadap
kebijakan sekolah ramah anak sangatlah prestasi belajar siswa. Suharianti (2017)
penting untuk mewujudkan ketertiban, mengemukakan bahwa keberhasilan
ketentraman dan kesejahteraan seluruh belajar mengajar juga dapat dipengaruhi
warga sekolah serta melindungi hak-hak oleh dua hal, yaitu pertama dari segi
yang dimiliki oleh peserta didik sehingga guru, keberhasilan mengajar dilihat dari
program sekolah ramah anak dapat ketepatan guru memilih bahan ajar, me-
diselenggarakan dengan sebaik-baiknya dia dan alat pengajaran serta
dan dapat meningkatkan mutu dari menggunakannya dalam kegiatan belajar
sekolah. dalam suasana menggairahkan, me-
nyenangkan dan menggembirakan se-
3.2.2 Proses belajar mengajar
hingga peserta didik dapat menikmati
Pelaksanaan proses belajar mengajar
kegiatan belajar mengajar tersebut
di SMA Negeri 1 Telaga Biru dari pan-
dengan memuaskan. Kedua, dilihat dari
dangan kepala sekolah, guru dan tenaga
segi siswa, keberhasilan mengajar dilihat
kependidikan berada pada angka 95,19%
dari timbulnya keinginan yang kuat siswa
atau kategori Sangat Baik. Hamalik
untuk belajar mandiri yang mengarah
(2001) mengemukakan bahwa proses
pada peningkatan prestasi siswa, baik
belajar mengajar merupakan kegiatan
pokok sekolah, dimana terjadi proses dari segi kognitif, afektif maupun psiko-
motorik.
siswa belajar dan guru mengajar dalam
hal edukatif sehingga terdapat peru- 3.2.3 Pendidikan dan tenaga kependidi-
bahan dalam diri siswa baik perubahan kan
terhadap tingkat pengetahuan, pema- Hasil penelitian menunjukkan bahwa
haman dan keterampilan atau sikap. Da- pendidik dan tenaga kependidikan di
ta penelitian menunjukkan bahwa pros- SMA Negeri 1 Telaga Biru berada pada
es pengajaran di SMA Negeri 1 Telaga angka 94,79% artinya termasuk dalam
Biru sudah ramah terhadap peserta kategori Sangat Baik. Pendidik dan tena-
didik, guru memberi rasa aman dan ga kependidikan mempunyai tugas dan
kasih sayang kepada semua peserta tanggung jawab sebagai tenaga profes-
didik, guru membiasakan peserta didik sional dalam mendidik, mengajar,
mendengarkan pendapat teman dan tid- membimbing, mengarahkan, melatih,
ak menertawakan jawaban temannya menilai dan mengevaluasi peserta didik,
yang kurang tepat dan sekolah menye- sehingga tercipta kemudahan dan
diakan waktu bagi siswa untuk konsultasi keberhasilan siswa dalam belajar. Hal ini
kepada guru BK/guru lainnya. sesuai dengan hasil penelitian yang
Nugroho (2016) mengemukakan menunjukkan bahwa pendidik dan tena-
bahwa dalam proses belajar mengajar ga kependidikan di SMA Negeri 1 Telaga
guru harus menciptakan suasana belajar Biru mendapat kesempatan untuk ber-
yang lebih menarik sehingga dapat prestasi, memiliki sikap teladan (disiplin
meningkatkan motivasi belajar siswa. dan jujur), menghargai perbedaan peser-
Selain itu, saat guru mengajar siswa akan ta didik. Selain itu, SMA Negeri 1 Telaga
lebih memperhatikan penjelasan guru, Biru memiliki guru yang bukan termasuk
mencatat materi-materi yang penting, sebagai guru BP dan berperan dalam
serta lebih aktif dalam proses pembela- menerima konsultasi peserta didik, dan
jaran berlangsung. Hal ini sesuai dengan jika ada kasus terhadap peserta didik
penelitian yang dilakukan oleh Akbar maka pendidik dan tenaga kependidikan
(2014) yang menyatakan bahwa ter- memanggil wali peserta didik ke sekolah.
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
Kurniawan, Dkk. Title – Implementasi Program Sekolah Ramah Anakpada Sekolah
Menengah Atas | 180
Pendidik dan tenaga kependidikan yang tajam yang dapat membahayakan
dalam proses pendidikan merupakan un- peserta didik. Selain itu, sekolah mem-
sur penting terutama dalam upaya iliki ruang UKS dan konseling, fasilitas
membentuk karakter bangsa melalui olahraga, memiliki ruang perpustakaan,
pengembangan kepribadian dan nilai- memiliki kantin sehat, memiliki rambu-
nilai yang diinginkan. Oleh karena itu, rambu terkait SRA dan tersedia kotak sa-
sekolah perlu mempersiapkan pendidik ran. Hal ini sesuai dengan hasil
dan tenaga kependidikan yang profes- penelitian yang menunjukkan bahwa sa-
sional dalam meningkatkan kualitas rana dan prasarana di SMA Negeri 1 Tel-
sekolah (Muniroh, 2017). Rahman (2010) aga Biru sudah ramah peserta didik, di-
mengemukakan bahwa pendidik dan mana sekolah menyediakan tempat
tenaga kependidikan perlu untuk selalu bermain, tempat olahraga, fasilitas
melakukan update terhadap penge- kesehatan berupa ruangan UKS yang
tahuan, wawasan, dan keterampilannya. memadai dan dapat digunakan jika pe-
Selama kemampuan professional pen- serta didik membutuhkan pertolongan
didik dan tenaga kependidikan belum pertama pada kecelakaanmuniro (P3K),
mencapai stadar ideal maka yang ber- memiliki perpustakaan, dan memiliki
sangkutan harus mendapatkan pelatihan penjaga sekolah. Salah satu unsur pent-
secara terus menerus. Hal ini sesuai ing untuk memenuhi kebutuhan peserta
dengan hasil penelitian yang menunjuk- didik baik fisik maupun non fisik yaitu
kan bahwa pendidik dan tenaga kepen- dengan pemenuhan saran dan prasarana
didikan di SMA Negeri 1 Telaga Biru su- sekolah sehingga dapat mewujudkan
dah pernah mendapatkan pelatihan sekolah yang ramah anak (Syafi’I, 2017).
mengenai konvensi hak anak dan 3.2.5 Partisipasi peserta didik
sekolah ramah anak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
3.2.4 Sarana prasarana ramah peserta partisipasi peserta didik pada program
didik sekolah ramah anak di SMA Negeri 1
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Telaga Biru mencapai angka 92,52% atau
sarana dan prasarana ramah peserta berada pada kategori Sangat Baik.
didik di SMA Negeri 1 Telaga Biru berada Sumaryadi (2005) mengemukakan bah-
pada angka 95,59% artinya termasuk da- wa partisipasi merupakan peran serta
lam kategori Sangat Baik. Deputi Tum- seseorang atau kelompok masyarakat
buh Kembang Anak (2015) mengemuka- dalam suatu kegiatan dengan mem-
kan bahwa sarana dan prasarana yang berikan masukan baik pikiran, waktu,
ramah peserta didik adalah sarana tenaga keahlian, modal, ikut me-
prasarana yang memenuhi syarat manfaatkan dan menikmati hasil-hasil
keselamatan (bangunan sekolah kuat pembangunan. Partisipasi peserta didik
dan kokoh, sekolah memiliki jalur juga merupakan keterlibatan peserta
evakuasi), syarat kesehatan (memiliki didik dalam perencanaan, pelaksanaan
ventilasi, pencahayaan setiap ruangan dan evaluasi pembelajaran. Data
alami, memiliki sumber air bersih), penelitian menunjukkan bahwa peserta
syarat kenyamanan (pencahayaan dalam didik di SMA Negeri 1 Telaga Biru sudah
kelas cukup dan kapasitas ruang kelas ikut berpartisipasi melakukan review ta-
dengan rasio 1 : 34), syarat kemudahan ta tertib secara berkala, ikut mem-
(kondisi toilet bersih, tersedia ruang iba- bangun proses pembelajaran yang me-
dah, toilet laki-laki dan perempuan nyenangkan dan ikut dalam menata ling-
dipisah), dan syarat keamanan dimana kungan hijau sekolah. Hal ini sesuai
setiap bangunan tidak memiliki sudut dengan yang dikemukakan oleh Deputi
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
181 | Jurnal Administrastrasi Pendidikan, Volume 27 Issue 1, April 2020 Hal 170-183
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
Kurniawan, Dkk. Title – Implementasi Program Sekolah Ramah Anakpada Sekolah
Menengah Atas | 182
SMA Negeri 1 Telaga Biru masih melihat listik dan terintegrasi setiap anak,
dan mengalami kekerasan yang dil- penghormatan terhadap pandangan
akukan oleh temannya. Sekolah juga anak dan pengelolaan yang baik. Deputi
mengizinkan penggunaan handphone Tumbuh Kembang Anak (2015)
selama jam pelajaran dan peserta didik mengemukakan bahwa hakikatnya
disuruh pulang ketika terlambat masuk sekolah ramah anak harus memastikan
sekolah lebih dari 15 menit. Dijelaskan bahwa anak mendapatkan haknya di
bahwa anak perlu mendapat perlin- sekolah dan mendapatkan perlindungan
dungan dari dampak negatif perkem- berdasarkan prinsip-prinsip utama dari
bangan pembangunan yang cepat, arus SRA. Warga sekolah perlu menyadari
globalisasi di bidang komunikasi dan in- bahwa sekolah bukanlah tempat untuk
formasi, kemajuan ilmu pengetahuan memberikan hukuman sebagai bentuk
dan teknologi serta dari perubahan gaya efek jera kepada anak, akan tetapi
dan cara hidup sebagian orang tua yang sekolah berfungsi sebagai lembaga pen-
telah membawa perubahan sosial yang didikan, pembinaan dan tempat dimana
mendasar dalam kehidupan masyarakat peserta didik berada dalam asuhan guru
yang sangat berpengaruh terhadap nilai sebagai pengganti orang tua sehingga
dan perilaku anak. Perlindungan anak hukuman diganti dengan disiplin positif
merupakan segala bentuk usaha yang yang harus dilakukan oleh peserta didik
dilakukan untuk menciptakan suatu misalnya peserta didik diminta untuk
kondisi agar setiap anak mendapatkan menyelesaikan tugas tertentu tanpa
hak dan melaksanakan kewajibannya mengurangi hak anak, tetapi justru
demi perkembangan dan pertumbuhan membantu anak untuk dapat lebih man-
anak secara wajar, abik fisik, mental dan diri dan siap menghadapi tantangan.
sosial. Upaya yang dilakukan SMA Negeri
4. SIMPULAN DAN REKOMENDASI
1 Telaga Biru demi mewujudkan konsep
Berdasarkan hasil penelitian tentang im-
sekolah ramah anak ditunjukkan dengan
adanya mekanisme pengaduan melalui plementasi program sekolah ramah anak di
penyediaan kotak saran pengaduan, SMA Negeri 1 Telaga Biru maka dapat ditarik
diskusi/curhat antara guru dan siswa kesimpulan :
atas masalah yang dihadapi. Pemenuhan 1. Kebijakan sekolah ramah anak di
hak peserta didik harus sama seperti SMA Negeri 1 Telaga Biru sudah
anak pada umumnya karena pada diimplementasikan berada pada
hakekatnya pendidikan diselenggarakan angka 95,70% atau pada kategori
secara demokratis dan berkeadilan serta Sangat Baik. Sekolah sudah memiliki
tidak diskriminatif dengan menjunjung kebijakan SRA secara tertulis dan SK
tinggi hak asasi manusia (UU No. 20 Ta- Tim SRA sehingga mekanisme
hun 2003).
penyelenggaraan kebijakan berjalan
Program sekolah ramah anak meru-
dengan baik.
pakan suatu program untuk menjamin
2. Proses belajar mengajar di SMA
terpenuhi hak-hak anak dan melindungi
anak ketika berada di sekolah. Pelaksa- Negeri 1 Telaga Biru sudah ramah
naan program sekolah ramah anak harus terhadap peserta didik berada pada
didasarkan beberapa prinsip, dian- angka 95,19% atau kategori Sangat
taranya non diskriminasi, kepentingan Baik. Selama proses pengajaran
terbaik bagi anak, menciptakan ling- guru memberi rasa aman dan kasih
kungan yang menghormati martabat sayang kepada semua peserta didik,
anak dan menjamin pengembangan ho- guru membiasakan peserta didik
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
183 | Jurnal Administrastrasi Pendidikan, Volume 27 Issue 1, April 2020 Hal 170-183
5. DAFTAR PUSTAKA
Abd. Rahman Assegaf, (2004). Pendidikan Tanpa Kekerasan Tipologi Kondisi,. Kasus dan
Konsep. Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya.
Akbar, Azizullah Putri (2014). Pengaruh Perilaku Belajar Peserta Didik terhadap Pemanfaatan
Perpustakaan Sekolah Sebagai Sumber Belajar: Studi Deskriptif pada SMPN 5 Bandung.
Antologi. Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung
Ariefa, E. (2009) Mengurai Akar Kekerasan (Bullying) di Sekolah. Jurnal Dinamika. UNY.
Yogyakarta
Deputi Tumbuh Kembang Anak. (2015). Panduan Sekolah Ramah Anak. Kementerian
Peberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Jakarta: Kementerian
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Hamalik, O. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara
Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
(2014). Peraturan Menteri RI No. 8 Tahun 2014 Tentang Kebijakan Sekolah Ramah
Anak. Peraturan Menteri RI. Jakarta: Sekretariat Negara
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |
183 | Jurnal Administrastrasi Pendidikan, Volume 27 Issue 1, April 2020 Hal 170-183
DOI: https://doi.org/10.17509/jap.v26i2 |
ISSN: p.1412-8152 e.2580-1007 |