Professional Documents
Culture Documents
Abstract
This study aims to determine the effect of the bankruptcy prediction of the Altman z-
score model, auditor reputation and opinion shopping on going concern audit opinion in
manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019. This
research is a causal associative research with a quantitative approach. The sample in this
study were 25 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange which were
determined using purposive sampling technique. Observations in this study were carried out
throughout the period 2015 to 2019 so that the number of observations was 125 data. The
type of data used in this study is secondary data. While the data analysis method used in this
research is panel data regression analysis with statistical data processing software, namely
STATA. Based on the results obtained in this study, it can be seen that the prediction of
bankruptcy based on the Altman z-score model has no significant effect on going concern
audit opinion on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Auditor
reputation is proven to have a negative and significant effect on going concern audit opinion
on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. And opinion shopping
is also proven to have a negative and significant effect on going concern audit opinion on
manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange.
Keywords: Prediksi kebangkrutan model Altman z-score, reputasi audit, opinion shopping,
opini audit going concern
343
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507
344
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507
Venkata, 2015). Dari sudut pandang auditor Berbagai masalah bisa timbul terkait dengan
keputusan tersebut melibatkan beberapa pemberian opini going concern pada suatu
tahap analisis. Auditor harus perusahaan. Salah satu masalah yang sering
mempertimbangkan shasil dari operasi, timbul adalah sulitnya memprediksi
kondisi ekonomi yang mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan
perusahaan, kemampuan membayar hutang, (Chandra, 2013) (Arwin & Hutagalung,
dan kebutuhan likuiditas di masa yang akan 2019) . Masalah lainnya adalah banyak
datang (Zulfikar & Syafruddin, 2013). terjadi kesalahan opini yang dibuat oleh
Isu mengenai laporan auditor dan auditor menyangkut opini audit going
hubungannya dengan going concern di concern (Warnida, 2011). Masalah
Indonesia sudah muncul sejak tahun 1995. selanjutnya yang timbul adalah munculnya
Contohnya adalah bangkrutnya Bank hipotesis self fulfilling prophecy, yaitu
Summa, meskipun bank tersebut hipotesis yang menyatakan bahwa apabila
mendapatkan opini wajar pada laporan auditor memberikan opini going concern
keuangannya namun tidak menjamin pada laporan keuangan, maka akan
kelangsungan hidup entitas tersebut. Sejak membuat perusahaan lebih cepat bangkrut
krisis ekonomi tahun 1997 di Indonesia, isu karena investor membatalkan investasinya
mengenai going concern semakin menjadi atau kreditor menarik dananya dari
sorotan publik. perusahaan tersebut. Dalam masalah ini,
Hal yang sama juga terjadi di investor akan berpikir bahwa jika suatu
Amerika Serikat. Nama besar Bank Lehman perusahaan mendapatkan opini going
Brothers menjadi fenomenal ketika Lehman concern, maka kemampuan perusahaan
Brothers menerima opini audit wajar tanpa untuk dapat melanjutkan usahanya
pengecualian dan kemudian bangkrut diragukan oleh pihak yang independen,
setahun setelahnya. Kebangkrutan Lehman dalam hal ini adalah auditor eksternal.
Brotheres menuai tanda tanya besar, karena Karena itulah investor bisa membatalkan
Lehmann merupakan bank ke 4 terbesar di investasinya. Begitu juga dengan kreditor
Amerika saat itu dan diaudit oleh Kantor perusahaan. Karena sebab itu going concern
Akuntan Publik big 4. Kantor Akuntan merupakan suatu hal yang sangat penting
Publlik Ernst & Young yang menangani untuk diketahui dan diungkapkan kepada
Lehman Brothers dinyatakan bersalah semua pihak, terutama para pengguna
karena gagal memberikan peringatan laporan keuangan. Hal tersebut dilakukan
kepada publik agar berhati-hati ketika ingin agar manajemen perusahaan dapat
bekerja sama atau berinvestasi pada Lehman mengambil keputusan yang tepat dan
Brothers. mempertimbangkan tindakan selanjutnya
Bagi pemakai laporan keuangan, untuk mempertahankan kelangsungan hidup
opini going concern merupakan kabar buruk usahanya sehingga terhindar dari ancaman
yang keberadaannya tidak diinginkan. kebangkrutan (SUSANTO, 2009).
345
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507
346
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507
347
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507
KERANGKA KONSEPTUAL
348
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507
Jika nilai probability lebih kecil dari mana model yang terbaik antara random
0,05 (<0,05), maka model yang terbaik effect dan common effect.
untuk digunakan adalah Fixed Effect (FE).
Namun jika nilai probability lebih besar dari Uji Lagrange Multiplier
0,05 (>0,05), maka model yang digunakan Lagrange Multiplier (LM) adalah uji
adalah Common Effect (CE). Nilai untuk mengetahui apakah metode yang
probability Uji Chow terlihat berdasarkan paling tepat digunakan adalah random effect
probabilitas pada tabel di atas yang (RE) atau common effect (CE).
memiliki nilai 0.0000. Berdasarkan tabel Tabel 4.
tersebut maka Uji Chow menyatakan bahwa Hasil Uji Lagrange Multiplier
model estimasi yang lebih baik adalah fixed Effect Test Prob.
effect (FE) daripada common effect (CE). Chi-square (1) 35.97
Prob > Chi2 0.0000
Uji Hausman Sumber: Data diolah dengan STATA, 2021
Setelah melakukan Uji Chow dan
menentukan estimasi yang terbaik adalah Nilai prob. Chi Square yang terlihat
fixed effect daripada common effect, maka berdasarkan tabel di atas adalah sebesar
langkah selanjutnya yaitu melakukan uji 0.0000. Berdasarkan hasil tersebut maka Uji
Hausman untuk menguji kembali model Lagrange Multiplier menunjukkan bahwa
yang lebih baik antara fixed effect (FE) atau model estimasi yang lebih baik adalah
random effect (RE). random effect (RE) daripada common effect
(CE).
Tabel 3.
Hasil Uji Hausman
Analisis Regresi Dengan Data Panel
Effect Test Prob. Metode analisis yang digunakan
Chi-square (3) 3.32 dalam penelitian ini adalah analisis regresi
Prob > Chi2 0.3452 linier berganda dengan data panel untuk
Sumber: Data diolah dengan STATA, 2021 mengetahui gambaran mengenai pengaruh
Berdasarkan tabel di atas, maka prediksi kebangkrutan, reputasi auditor, dan
dapat diketahui bahwa nilai Prob. Chi2 lebih opinion shopping terhadap opini audit going
besar dari 0.05 yaitu 0.3452 (0.3452 > concern.
0.05). Maka H0 diterima yang berarti Pada pemilihan metode estimasi
metode terbaik yang harus digunakan dapat diketahui bahwa metode estimasi
adalah random effect daripada fixed effect. yang terbaik digunakan dalam penelitian ini
Karena berdasarkan hasil Uji Chow dapat adalah random effect (RE). Berikut hasil
diketahui bahwa model yang lebih baik analisis regresi linear berganda data panel
adalah fixed effect daripada common effect, dengan menggunakan model random effect:
dan hasil Uji Hausman menunjukkan bahwa
random effect daripada fixed effect. Maka
perlu dilakukan uji lanjutan yaitu Uji
Lagrange Multiplier untuk menentukan
349
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507
350
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507
tidak dimasukkan dalam model penelitian auditor berpengaruh terhadap opini audit
ini. going concern diterima.
Hasil yang diperoleh dalam
PEMBAHASAN penelitian ini didukung oleh hasil studi
a. Pengaruh prediksi kebangkrutan terdahulu yang dilakukan oleh Junaidi &
terhadap opini audit going concern. Hartono (2010) yang menunjukkan
Hasil pengolahan data dalam bahwa reputasi auditor memiliki
penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh yang signifikan terhadap opini
prediksi kebangkrutan tidak memiliki audit going concern. Hasil tersebut juga
pengaruh yang signifikan terhadap opini didukung oleh hasil penelitian yang
audit going concern. Dengan hasil dilakukan oleh Astuti & Darsono (2012)
tersebut maka H1 atau hipotesis yang yang menemukan bahwa reputasi auditor
menyatakan prediksi kebangkrutan memiliki pengaruh yang signifikan
berpengaruh terhadap opini audit going terhadap opini audit going concern.
concern ditolak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan c. Pengaruh opinion shopping terhadap
penelitian yang dilakukan Susarni & opini audit going concern.
Jatmiko (2011) yang dalam Hasil pengolahan data dalam
penelitiannya menyatakan bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa
prediksi kebangkrutan tidak berpengaruh opinion shopping memiliki pengaruh
signifikan terhadap opini audit going yang negatif dan signifikan terhadap
concern. Hasil tersebut juga dikuatkan opini audit going concern. Artinya,
oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh semakin banyak perusahaan yang
Salean (2013) yang juga menyatakan melakukan opinion shopping maka
bahwa prediksi kebangkrutan tidak semakin kecil pula kemungkinan
memiliki pengaruh yang signifikan perusahaan tersebut mendapatkan opini
terhadap opini audit going concern. audit going concern. Dengan hasil
tersebut maka H3 atau hipotesis yang
b. Pengaruh reputasi auditor terhadap opini menyatakan opinion shopping
audit going concern. berpengaruh terhadap opini audit going
Hasil pengolahan data dalam concern diterima.
penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil penelitian ini didukung oleh
reputasi auditor memiliki pengaruh yang hasil studi terdahulu yang dilakukan oleh
negatif dan signifikan terhadap opini Praptorini & Januarti (2007) yang
audit going concern. Artinya, semakin menunjukkan bahwa opinion shopping
tinggi reputasi yang dimiliki auditor, memiliki pengaruh yang signifikan
makasemakin kecil pula kemungkinan terhadap opini audit going concern.
auditor tersebut memberikan opini audit Hasil tersebut juga dikuatkan oleh
going concern terhadap perusahaan. penelitian yang dilakukan Rahim (2017);
Dengan hasil tersebut maka H2 atau Ramadhani & Sulistyowati (2020); serta
hipotesis yang menyatakan reputasi Savitri (2018) yang berhasil
351
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507
352
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507
353
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507
354
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507
355