You are on page 1of 13

RISET & JURNAL AKUNTANSI

Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224


https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507

Pengaruh Prediksi Kebangkrutan Model Altman Z-


Score, Reputasi Auditor dan Opinion Shopping terhadap
Opini Audit Going Concern
Muhammad Yunus Calen
Sekolah Tinggi Akuntansi dan Manajemen Sekolah Tinggi Akuntansi dan Manajemen
Indonesia Indonesia
m.yunus4994@gmail.com calen.chan88@gmail.com
Sarida Sirait
Politeknik Bisnis Indonesia
saridasrt@gmail.com

Abstract
This study aims to determine the effect of the bankruptcy prediction of the Altman z-
score model, auditor reputation and opinion shopping on going concern audit opinion in
manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2015-2019. This
research is a causal associative research with a quantitative approach. The sample in this
study were 25 manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange which were
determined using purposive sampling technique. Observations in this study were carried out
throughout the period 2015 to 2019 so that the number of observations was 125 data. The
type of data used in this study is secondary data. While the data analysis method used in this
research is panel data regression analysis with statistical data processing software, namely
STATA. Based on the results obtained in this study, it can be seen that the prediction of
bankruptcy based on the Altman z-score model has no significant effect on going concern
audit opinion on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. Auditor
reputation is proven to have a negative and significant effect on going concern audit opinion
on manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange. And opinion shopping
is also proven to have a negative and significant effect on going concern audit opinion on
manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange.

Keywords: Prediksi kebangkrutan model Altman z-score, reputasi audit, opinion shopping,
opini audit going concern

PENDAHULUAN ditambah kondisi perekonomian di


Di zaman yang serba modern saat Indonesia yang selalu mengalami perubahan
ini, pertumbuhan dan perkembangan dunia menjadi bukti hal tersebut. Berbagai usaha
usaha melaju dengan pesat. Hal tersebut untuk mengikuti persaingan global dalam
memicu persaingan yang semakin ketat di dunia bisnis terus dilakukan oleh para
antara pelaku bisnis. Permintaan laporan pengelola perusahaan, terutama manajemen
keuangan yang semakin meningkat, perusahaan.

343
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507

Laporan keuangan merupakan salah pengguna laporan keuangan tentang


satu sarana penting untuk kemampuan perusahaan untuk melanjutkan
mengomunikasikan informasi keuangan usahanya (going concern) (Ramadhani &
kepada pihak-pihak di luar perusahaan. Sulistyowati, 2020) (Calen, Agustian,
Dalam Statement of Financial Accounting Damanik, & Tannuary, 2019).
Concepts (SFAC) No.1 dijelaskan bahwa Laporan audit yang berhubungan
tujuan utama dari laporan keuangan adalah dengan going concern ini dapat memberikan
untuk menyediakan informasi yang berguna peringatan awal bagi pemegang saham dan
dalam pembuatan keputusan bisnis dan pengguna laporan keuangan lainnya guna
ekonomi. Agar dapat memberikan informasi menghindari kesalahan dalam pembuatan
yang berguna, maka laporan keuangan harus keputusan (Foster & Shastri, 2016) ( Sirait,
berkualitas. Menyediakan informasi yang 2016). Opini going concern yang diterima
berkualitas tinggi adalah penting karena hal oleh suatu perusahaan ini menunjukkan
tersebut akan secara positif memengaruhi adanya kondisi dan peristiwa yang
penyedia modal dan pemegang kepentingan menimbulkan keraguan auditor akan
lainnya dalam membuat keputusan kelangsungan hidup perusahaan (Azizah &
investasi, kredit, dan keputusan alokasi Anisykurlillah, 2014); (Silviu & Timea,
sumber daya lainnya yang akan 2015)
meningkatkan efisiensi pasar secara Auditor harus mampu mengevaluasi
keseluruhan (Rakatenda & Putra, 2016). dan menilai kelangsungan hidup sebuah
Standar Auditing (SA) 705 entitas ketika mengaudit sebuah perusahaan
menyebutkan bahwa auditor bertanggung (Jamaluddin, 2018). Auditor akan
jawab untuk menilai apakah terdapat memberikan opini audit going concern jika
kesangsian besar terhadap kemampuan ditemukan hal-hal yang membuat keraguan
perusahaan dalam mempertahankan terhadap sebuah kelangsungan hidup sebuah
kelangsungan usahanya (going concern) entitas . Kondisi perusahaan yang sehat akan
dalam perioda waktu tidak lebih dari satu lebih mendapatkan kepercayaan dari
tahun sejak tanggal laporan audit ( Siringo- masyarakat luas dan investor khususnya jika
ringo, Tampubolon, Siagian, & Felicia, didukung dengan audit independen (Nursasi
2019) (IAPI, 2013). & Maria, 2015) (Sumaizar, Rido, & Siringo-
Statement on Auditing Standards Ringo, Analisis Kinerja Keuangan pada
(SAS) No. 59 juga menyatakan bahwa Industri Tempe di Nagori Rambung Merah
auditor harus mengungkapkan secara Kabupaten Simalungun, 2019) (Asmawati ,
eksplisit apakah perusahaan klien akan Saragih, Panjaitan, & Kumala, 2019).
dapat mempertahankan kelangsungan Auditor dianggap mampu
usahanya sampai setahun kemudian setelah menghubungkan kepentingan pemilik
pelaporan. Oleh karena itu, selain (prinsipal) dan pihak agen (manajemen).
memperoleh informasi mengenai kewajaran Tugas dari auditor adalah memberikan jasa
laporan keuangan yang disajikan oleh untuk menilai laporan keuangan yang dibuat
manajemen, laporan auditor independen oleh agen, mengenai kewajaran laporan
juga memberikan informasi kepada para keuangan tersebut ( Mayew, Sethuraman , &

344
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507

Venkata, 2015). Dari sudut pandang auditor Berbagai masalah bisa timbul terkait dengan
keputusan tersebut melibatkan beberapa pemberian opini going concern pada suatu
tahap analisis. Auditor harus perusahaan. Salah satu masalah yang sering
mempertimbangkan shasil dari operasi, timbul adalah sulitnya memprediksi
kondisi ekonomi yang mempengaruhi kelangsungan hidup suatu perusahaan
perusahaan, kemampuan membayar hutang, (Chandra, 2013) (Arwin & Hutagalung,
dan kebutuhan likuiditas di masa yang akan 2019) . Masalah lainnya adalah banyak
datang (Zulfikar & Syafruddin, 2013). terjadi kesalahan opini yang dibuat oleh
Isu mengenai laporan auditor dan auditor menyangkut opini audit going
hubungannya dengan going concern di concern (Warnida, 2011). Masalah
Indonesia sudah muncul sejak tahun 1995. selanjutnya yang timbul adalah munculnya
Contohnya adalah bangkrutnya Bank hipotesis self fulfilling prophecy, yaitu
Summa, meskipun bank tersebut hipotesis yang menyatakan bahwa apabila
mendapatkan opini wajar pada laporan auditor memberikan opini going concern
keuangannya namun tidak menjamin pada laporan keuangan, maka akan
kelangsungan hidup entitas tersebut. Sejak membuat perusahaan lebih cepat bangkrut
krisis ekonomi tahun 1997 di Indonesia, isu karena investor membatalkan investasinya
mengenai going concern semakin menjadi atau kreditor menarik dananya dari
sorotan publik. perusahaan tersebut. Dalam masalah ini,
Hal yang sama juga terjadi di investor akan berpikir bahwa jika suatu
Amerika Serikat. Nama besar Bank Lehman perusahaan mendapatkan opini going
Brothers menjadi fenomenal ketika Lehman concern, maka kemampuan perusahaan
Brothers menerima opini audit wajar tanpa untuk dapat melanjutkan usahanya
pengecualian dan kemudian bangkrut diragukan oleh pihak yang independen,
setahun setelahnya. Kebangkrutan Lehman dalam hal ini adalah auditor eksternal.
Brotheres menuai tanda tanya besar, karena Karena itulah investor bisa membatalkan
Lehmann merupakan bank ke 4 terbesar di investasinya. Begitu juga dengan kreditor
Amerika saat itu dan diaudit oleh Kantor perusahaan. Karena sebab itu going concern
Akuntan Publik big 4. Kantor Akuntan merupakan suatu hal yang sangat penting
Publlik Ernst & Young yang menangani untuk diketahui dan diungkapkan kepada
Lehman Brothers dinyatakan bersalah semua pihak, terutama para pengguna
karena gagal memberikan peringatan laporan keuangan. Hal tersebut dilakukan
kepada publik agar berhati-hati ketika ingin agar manajemen perusahaan dapat
bekerja sama atau berinvestasi pada Lehman mengambil keputusan yang tepat dan
Brothers. mempertimbangkan tindakan selanjutnya
Bagi pemakai laporan keuangan, untuk mempertahankan kelangsungan hidup
opini going concern merupakan kabar buruk usahanya sehingga terhindar dari ancaman
yang keberadaannya tidak diinginkan. kebangkrutan (SUSANTO, 2009).

345
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507

Tabel 1. Research Gap


Variabel Variabel Studi
Hasil
Dependen Independen Terdahulu
(Azizah & Anisykurlillah, 2014);
Berpengaruh
(Ginting & Suryana, 2014); (Rahim,
Prediksi Signifikan
2017)
Kebangkrutan
(Salean, 2013); (Susarni & Jatmiko, Tidak Berpengaruh
2011) Signifikan
Opini (Astuti & Darsono, 2012); Junaidi & Berpengaruh
Audit Hartono (2010); Rahayuningsih (2014); Signifikan
Going Reputasi Auditor (Hidayanti & Sukirman, 2014);
Concern Tidak Berpengaruh
(Santoso & Wiyono, 2013); Solikhah
Signifikan
(Solikhah, 2016)
(Praptitorini & Januarti, 2011); Rahim Berpengaruh
Opinion (2017); Savitri (2018) Signifikan
Shopping (Dewayanto, 2011); (Januarti & Tidak Berpengaruh
Fitrianasari, 2008) Signifikan
Sumber: Review Studi Terdahulu

Dengan adanya research gap dari operasional perusahaan akan terganggu,


studi terdahulu di atas, maka perlu sehingga dapat berdampak pada
dilakukan penelitian lanjutan mengenai tingginya risiko yang dihadapi
pengaruh prediksi kebangkrutan model perusahaan dalam mempertahankan
Altman & Mcgough (1974), reputasi kelangsungan hidup usahanya di masa
auditor, dan opinion shopping terhadap mendatang. Hal ini akan berpengaruh
penerimaaan opini audit going concern. terhadap opini audit yang diberikan oleh
Penelitian ini difokuskan pada industri auditor.
manufaktur yang merupakan industri yang Kondisi keuangan yang buruk akan
paling mendominasi perusahaan- meningkatkan kemungkinan sebuah
perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek perusahaan menerima opini audit going
Indonesia. Dimana lebih dari 40% concern karena, awal kebangkrutan
perusahaan yang terdaftar di BEI adalah perusahaan ditandai dengan kondisi
perusahaan manufaktur, dengan demikian, keuangan yang buruk. Kebangkrutan
industri ini menjadi salah satu pelaku biasanya dihubungkan dengan kesulitan
terpenting dalam mendukung keuangan, yaitu dimana kondisi
perekonomian di Indonesia. keuangan perusahaan tidak sehat, yang
a. Pengaruh prediksi kebangkrutan diukur dengan Z-Score. Analisis
terhadap opini audit going concern. diskriminan Z-Score selain berguna
Suatu perusahaan yang mengalami untuk memprediksi kebangkrutan, dapat
permasalahan keuangan, kegiatan juga digunakan sebagai ukuran dari

346
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507

keseluruhan kinerja keuangan dengan auditor skala kecil, karena nama


perusahaan. besar KAP yang sering mengeluarkan
Hasil studi terdahulu yang opini audit going concern ada
dilakukan oleh Azizah & Anisykurlillah kemungkinan ditakuti oleh perusahaan.
(Azizah & Anisykurlillah, 2014); Hasil studi terdahulu yang
Ginting & Suryana (Ginting & Suryana, dilakukan oleh Astuti & Darsono (2012);
2014); dan Rahim (Rahim, 2017) yang Junaidi & Hartono (2010); dan
berhasil menunjukkan bahwa prediksi Rahayuningsih (Rahayuningsih, 2014)
kebangkrutan memiliki pengaruh yang yang berhasil menunjukkan bahwa
signifikan terhadap opini audit going reputasi auditor memiliki pengaruh yang
concern. signifikan terhadap opini audit going
H1: Prediksi kebangkrutan concern.
berpengaruh terhadap opini audit H2: Reputasi auditor berpengaruh
going concern. terhadap opini audit going
concern.
b. Pengaruh reputasi auditor terhadap opini c. Pengaruh opinion shopping terhadap
audit going concern. opini audit going concern.
Auditor yang memiliki reputasi dan Opinion shopping cenderung
nama besar dapat menyediakan kualitas terjadi agar terhindar dari penerimaan
audit yang lebih baik, termasuk dalam opini going concern. Perusahaan dapat
mengungkapkan masalah going concern, mengancam akan mengganti auditor
sehingga hal ini mempengaruhi dikarenakan perusahaan tersebut
pernimaan opini yang diberikan kepada menerima opini going concern.
auditee. Namun, demi menjaga Ancaman yang diberikan oleh
reputasinya, pemberian opini oleh kantor perusahaan dapat mempengaruhi
akuntan publik dengan nama besar akan independensi auditor sehingga
menegosiasikan solusi untuk berpengaruh terhadap pemberian opini
menghindari pemberian opini audit audit kepada auditee.
going concern. Hasil studi terdahulu yang
Keinginan menajaga nama baik dilakukan Praptorini & Januarti (2007);
KAP cenderung mempengaruhi Rahim (2017); serta Savitri (Savitri &
keputusan auditor untuk memberikan Mahendra, 2018) berhasil menemukan
opini audit going concern. Auditor yang bahwa opinion shopping memiliki
berasal dari KAP skala besar cenderung pengaruh yang signifikan terhadap opini
lebih berhati-hati menerbitkan opini audit going concern.
audit going concern dibandingkan

347
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507

KERANGKA KONSEPTUAL

Azizah & Anisykurlillah (2014);


Ginting & Suryana (2014); dan
Prediksi Rahim (2017)
Kebangkrutan (X1)
Astuti & Darsono (2012); Junaidi
& Hartono (2010); dan Opini Audit
Reputasi Auditor Rahayuningsih (2014)
Going Concern
(X2)
(Y)

Praptorini & Januarti (2007);


Opinion Shopping Rahim (2017); serta Savitri (2018)
(X3)

METODE penelitian yaitu model regresi Common


Penelitian ini merupakan jenis Effect (CE), Fixed Effect (FE) dan Random
penelitian asosiatif kausal dengan Effect (RE). Untuk menentukan model
pendekatan kuantitatif. Teknik penentuan estimasi yang terbaik dalam penelitian ini
sampel dalam penelitian ini menggunakan maka dilakukan Uji Chow, Uji Hausman
teknik purposive sampling. Berdasarkan dan Uji Lagrange Multiplier.
kriteria yang ditentukan, maka diperoleh
sampel dalam penelitian ini sebanyak 25 Uji Chow
perusahaan manufaktur yang terdaftar di Untuk menentukan model fixed
Bursa Efek Indonesia. effect atau common effect yang paling tepat
Total pengamatan dalam penelitian digunakan dalam mengestimasi data panel,
ini dilaksanakan sepanjang periode 2015 maka dilakukan Uji Chow (Chow test). Uji
sampai 2019. Sehingga jumlah observasi ini bertujuan untuk menentukan manakah
dalam penelitian ini berjumlah 125 data. model yang paling baik diantara keduanya
Jenis data yang digunakan dalam penelitian yaitu fixed effect (FE) atau common effect
ini adalah data sekunder. Sedangkan (CE).
metode analisis data yang digunakan dalam Tabel 2.
penelitian ini adalah Analisis Regresi Hasil Uji Chow
Linear Berganda dengan alat bantu software Effect Test Prob.
pengolah data statistik yaitu STATA.
F (24,97) 4.49
Prob. > F 0.0000
HASIL
Terdapat tiga metode yang dapat Sumber: Data diolah dengan STATA, 2021
digunakan untuk data panel dalam

348
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507

Jika nilai probability lebih kecil dari mana model yang terbaik antara random
0,05 (<0,05), maka model yang terbaik effect dan common effect.
untuk digunakan adalah Fixed Effect (FE).
Namun jika nilai probability lebih besar dari Uji Lagrange Multiplier
0,05 (>0,05), maka model yang digunakan Lagrange Multiplier (LM) adalah uji
adalah Common Effect (CE). Nilai untuk mengetahui apakah metode yang
probability Uji Chow terlihat berdasarkan paling tepat digunakan adalah random effect
probabilitas pada tabel di atas yang (RE) atau common effect (CE).
memiliki nilai 0.0000. Berdasarkan tabel Tabel 4.
tersebut maka Uji Chow menyatakan bahwa Hasil Uji Lagrange Multiplier
model estimasi yang lebih baik adalah fixed Effect Test Prob.
effect (FE) daripada common effect (CE). Chi-square (1) 35.97
Prob > Chi2 0.0000
Uji Hausman Sumber: Data diolah dengan STATA, 2021
Setelah melakukan Uji Chow dan
menentukan estimasi yang terbaik adalah Nilai prob. Chi Square yang terlihat
fixed effect daripada common effect, maka berdasarkan tabel di atas adalah sebesar
langkah selanjutnya yaitu melakukan uji 0.0000. Berdasarkan hasil tersebut maka Uji
Hausman untuk menguji kembali model Lagrange Multiplier menunjukkan bahwa
yang lebih baik antara fixed effect (FE) atau model estimasi yang lebih baik adalah
random effect (RE). random effect (RE) daripada common effect
(CE).
Tabel 3.
Hasil Uji Hausman
Analisis Regresi Dengan Data Panel
Effect Test Prob. Metode analisis yang digunakan
Chi-square (3) 3.32 dalam penelitian ini adalah analisis regresi
Prob > Chi2 0.3452 linier berganda dengan data panel untuk
Sumber: Data diolah dengan STATA, 2021 mengetahui gambaran mengenai pengaruh
Berdasarkan tabel di atas, maka prediksi kebangkrutan, reputasi auditor, dan
dapat diketahui bahwa nilai Prob. Chi2 lebih opinion shopping terhadap opini audit going
besar dari 0.05 yaitu 0.3452 (0.3452 > concern.
0.05). Maka H0 diterima yang berarti Pada pemilihan metode estimasi
metode terbaik yang harus digunakan dapat diketahui bahwa metode estimasi
adalah random effect daripada fixed effect. yang terbaik digunakan dalam penelitian ini
Karena berdasarkan hasil Uji Chow dapat adalah random effect (RE). Berikut hasil
diketahui bahwa model yang lebih baik analisis regresi linear berganda data panel
adalah fixed effect daripada common effect, dengan menggunakan model random effect:
dan hasil Uji Hausman menunjukkan bahwa
random effect daripada fixed effect. Maka
perlu dilakukan uji lanjutan yaitu Uji
Lagrange Multiplier untuk menentukan

349
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507

Tabel 4. Opinion shopping (X3) memiliki


Hasil Analisis Regresi Data Panel nilai signifikansi t sebesar 0.000 < 0.05.
(Random Effect) Artinya opinion shopping (X2) secara
Variable Coef.
Std.
t P > [t] parsial terbukti memiliki pengaruh yang
Err. signifikan terhadap opini audit going
x1 -.020 .021 -0.94 0.345
concern. Sedangkan nilai koefisien yang
x2 -.371 .120 -3.09 0.002
x3 -.337 .078 -4.30 0.000
dimiliki opinion shopping adalah sebesar -
_cons .892 .084 10.64 0.000 0.337 yang artinya opinion shopping juga
Sumber: Data diolah dengan STATA, 2021 memiliki pengaruh yang negatif terhadap
Berdasarkan tabel di atas, dapat opini audit going concern.
diketahui bahwa persamaan atas regresi
data panel dalam penelitian ini yaitu: Uji Koefisien Determinasi
Koefisien determinasi (R2) pada
𝒀 = 𝟎. 𝟖𝟗𝟐 − 𝟎. 𝟎𝟐𝟎𝑿𝟏 − 𝟎. 𝟑𝟕𝟏𝑿𝟐 − 𝟎. 𝟑𝟑𝟕𝑿𝟑 intinya mengukur seberapa jauh
Berdasarkan Tabel 4. di atas, hasil kemampuan model menerangkan variasi
analisis regresi dengan data panel variabel dependen. Range nilainya adalah
menyatakan bahwa prediksi kebangkrutan 0 sampai 1, apabila nilai R2 kecil berarti
(X1) yang diukur dengan menggunakan Z- kemampuan variabel-variabel independen
Score secara parsial tidak memiliki dalam menjelaskan variasi variabel
pengaruh yang signifikan terhadap opini dependen sangat terbatas. Sebaliknya
audit going concern (Y). Sedangkan apabila R2 besar (mendekati nilai 1) berarti
reputasi auditor (X2) dan opinion shopping kemampuan variabel-variabel independen
(X3) terbukti memiliki pengaruh yang dalam menjelaskan variasi variabel
negatif dan signifikan terhadap opini audit dependen besar.
going concern (Y). Tabel 5.
Prediksi kebangkrutan (X1) Hasil Koefisien Determinasi
memiliki nilai prob. t sebesar 0.345 > 0.05, R-square
artinya prediksi kebangkrutan (X1) secara Within 0.1643
parsial terbukti tidak memiliki pengaruh Between 0.3662
yang signifikan terhadap opini audit going Overall 0.2841
concern. Reputasi auditor (X2) memiliki Sumber: Data diolah dengan STATA, 2021
nilai signifikansi t sebesar 0.002 < 0.05.
Berdasarkan Tabel 5. di atas,
Artinya reputasi auditor (X2) secara parsial
besarnya nilai R Square (R2) overall adalah
terbukti memiliki pengaruh yang signifikan
sebesar 0.2841 yang berarti sebesar 0.2841
terhadap opini audit going concern.
atau (28,41%) variabel independen yaitu
Sedangkan nilai koefisien yang dimiliki
prediksi kebangkrutan, reputasi auditor, dan
reputasi auditor adalah sebesar -0.371 yang
opinion shopping mampu menjelaskan atau
artinya reputasi auditor memiliki pengaruh
menggambarkan terhadap opini audit going
yang negatif terhadap opini audit going
concern pada Perusahaan Manufaktur yang
concern.
terdaftar di BEI. Sedangkan sisanya sebesar
71,59% dijelaskan oleh variabel lain yang

350
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507

tidak dimasukkan dalam model penelitian auditor berpengaruh terhadap opini audit
ini. going concern diterima.
Hasil yang diperoleh dalam
PEMBAHASAN penelitian ini didukung oleh hasil studi
a. Pengaruh prediksi kebangkrutan terdahulu yang dilakukan oleh Junaidi &
terhadap opini audit going concern. Hartono (2010) yang menunjukkan
Hasil pengolahan data dalam bahwa reputasi auditor memiliki
penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh yang signifikan terhadap opini
prediksi kebangkrutan tidak memiliki audit going concern. Hasil tersebut juga
pengaruh yang signifikan terhadap opini didukung oleh hasil penelitian yang
audit going concern. Dengan hasil dilakukan oleh Astuti & Darsono (2012)
tersebut maka H1 atau hipotesis yang yang menemukan bahwa reputasi auditor
menyatakan prediksi kebangkrutan memiliki pengaruh yang signifikan
berpengaruh terhadap opini audit going terhadap opini audit going concern.
concern ditolak.
Hasil penelitian ini sejalan dengan c. Pengaruh opinion shopping terhadap
penelitian yang dilakukan Susarni & opini audit going concern.
Jatmiko (2011) yang dalam Hasil pengolahan data dalam
penelitiannya menyatakan bahwa penelitian ini menunjukkan bahwa
prediksi kebangkrutan tidak berpengaruh opinion shopping memiliki pengaruh
signifikan terhadap opini audit going yang negatif dan signifikan terhadap
concern. Hasil tersebut juga dikuatkan opini audit going concern. Artinya,
oleh hasil penelitian yang dilakukan oleh semakin banyak perusahaan yang
Salean (2013) yang juga menyatakan melakukan opinion shopping maka
bahwa prediksi kebangkrutan tidak semakin kecil pula kemungkinan
memiliki pengaruh yang signifikan perusahaan tersebut mendapatkan opini
terhadap opini audit going concern. audit going concern. Dengan hasil
tersebut maka H3 atau hipotesis yang
b. Pengaruh reputasi auditor terhadap opini menyatakan opinion shopping
audit going concern. berpengaruh terhadap opini audit going
Hasil pengolahan data dalam concern diterima.
penelitian ini menunjukkan bahwa Hasil penelitian ini didukung oleh
reputasi auditor memiliki pengaruh yang hasil studi terdahulu yang dilakukan oleh
negatif dan signifikan terhadap opini Praptorini & Januarti (2007) yang
audit going concern. Artinya, semakin menunjukkan bahwa opinion shopping
tinggi reputasi yang dimiliki auditor, memiliki pengaruh yang signifikan
makasemakin kecil pula kemungkinan terhadap opini audit going concern.
auditor tersebut memberikan opini audit Hasil tersebut juga dikuatkan oleh
going concern terhadap perusahaan. penelitian yang dilakukan Rahim (2017);
Dengan hasil tersebut maka H2 atau Ramadhani & Sulistyowati (2020); serta
hipotesis yang menyatakan reputasi Savitri (2018) yang berhasil

351
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507

membuktikan bahwa opinion shopping 361-369.


memiliki pengaruh yang signifikan doi:10.33395/owner.v3i2.197
terhadap opini audit going concern. Arwin , A., & Hutagalung, D. S. (2019).
Pengaruh Harga dan Kualitas
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan Pelayanan terhadap Keputusan
pada penelitian ini, maka dapat dibuat Pembelian pada PT. Sari Melati
beberapa kesimpulan, yaitu Prediksi Kencana Pematangsiantar. Jesya
kebangkrutan tidak berpengaruh signifikan (Jurnal Ekonomi dan Ekonomi
terhadap opini audit going concern pada Syariah), 189-198.
perusahaan manufaktur yang terdaftar di doi:10.36778/jesya.v3i1.128
Bursa Efek Indonesia; Reputasi auditor
Asmawati , A., Saragih, A., Panjaitan, N. J.,
berpengaruh negatif dan signifikan terhadap
opini audit going concern pada perusahaan & Kumala, C. (2019). Analisis
manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Potensi Penerimaan Pajak Daerah
Indonesia; Opinion shopping berpengaruh Dan Retribusi Daerah Kota
negatif dan signifikan terhadap opini audit Pematangsiantar. Owner: Riset dan
going concern pada perusahaan manufaktur Jurnal Akuntansi, 339-349.
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. doi:10.33395/owner.v3i2.145
Astuti , I. R., & Darsono, D. (2012).
REFERENSI
Mayew, W. J., Sethuraman , M., & Venkata, PENGARUH FAKTOR
M. (2015). MD&A Disclosure and KEUANGAN DAN NON
the Firm's Ability to Continue as a KEUANGAN TERHADAP
Going Concern. The Accounting PENERIMAAN OPINI AUDIT
Review, 1621–1651. GOING CONCERN. Diponegoro
doi:10.2308/accr-50983 Journal of Accounting, 84-93.
Sirait, S. (2016). Analisis Rasio Keuangan Azizah, R., & Anisykurlillah, I. (2014).
Untuk Memprediksi Kondisi PENGARUH UKURAN
Financial Distress Pada Perusahaan PERUSAHAAN, DEBT
Manufaktur Yang Terdaftar Di DEFAULT, DAN KONDISI
Bursa Efek Indonesia. Medan, KEUANGAN PERUSAHAAN
North Sumatera, Indonesia. TERHADAP PENERIMAAN
Siringo-ringo, E. D., Tampubolon, M. R., OPINI AUDIT GOING
Siagian, N. F., & Felicia, F. (2019). CONCERN. Accounting Analysis
Pengawasan Biaya Operasional Journal, 533-542.
pada UD. Saroha Serbelawan. doi:10.15294/aaj.v3i4.4215
Owner: Riset dan Jurnal Akuntansi, Calen, C., Agustian, C., Damanik, A. H., &
Tannuary, A. (2019). Prosedur

352
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507

Pengelolaan Produk Deposito pada DALAM MEMPREDIKSI


PT. BPRS Amanah Bangsa. Owner: PEMBERIAN OPINI AUDIT
Riset & Jurnal Akuntansi, 3(1), 154- GOING CONCERN. Accounting
161. doi:10.33395/owner.v3i1.76 Analysis Journal, 420-428.
Chandra, F. L. (2013). PENGARUH IAPI, I. (2013). Standar Profesional
PENERAPAN GOOD akuntansi publik standar audit
CORPORATE GOVERNANCE ('SA") 200: tujuan keseluruhan
TERHADAP OPINI AUDIT auditor independen dan
MENGENAI GOING CONCERN pelaksanaan audit berdasarkan
PADA PERUSAHAAN YANG standar audit. Jakarta: Salemba
TERDAFTAR DALAM BURSA Empat.
EFEK INDONESIA PERIODE Jamaluddin, M. (2018). The Effect Of
2010-2011. JURNAL ILMIAH Financial Distress And Disclosure
MAHASISWA UNIVERSITAS On Going Concern Opinion Of The
SURABAYA, 1-18. Banking Company Listing In
Dewayanto, T. (2011). Penerimaan Opini Indonesian Stock Exchange.
Audit Going Concern Terdaftar Di Economics and Management, 64-
Bursa Efek Indonesia. Fokus 70. doi:10.18535/ijsrm/v6i1.em10
Ekonomi, 1. Januarti, I., & Fitrianasari, E. (2008).
Foster, P. B., & Shastri, T. (2016). ANALISIS RASIO KEUANGAN
Determinants of going concern DAN NON KEUANGAN YANG
opinions and audit fees for MEMPENGARUHI AUDITOR
development stage enterprises. DALAM MEMBERIKAN OPINI
IDEAS, 68-84. AUDIT GOING CONCERN PADA
doi:10.1016/j.adiac.2016.05.001 AUDITEE (Studi Empiris pada
Ginting, S., & Suryana, L. (2014). Analisis Perusahaan Manufaktur yang
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi terdaftar di BEJ Tahun 2000-2005.
Opini Audit Going Concern pada JURNAL MAKSI, 43-58.
Perusahaan Manufaktur di Bursa Nursasi, E., & Maria, E. (2015). Pengaruh
Efek Indonesia. Jurnal Wira audit tenure, opinion shopping,
Ekonomi Mikroskil : JWEM, 111- leverage dan pertumbuhan
120. perusahaan terhadap penerimaan
Hidayanti, F. O., & Sukirman, S. (2014). opini audit going concern pada
REPUTASI AUDITOR, UKURAN perusahaan perbankan dan
PERUSAHAAN DAN OPINI pembiayaan yang go public di bursa
AUDIT TAHUN SEBELUMNYA

353
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507

efek indonesia. Jurnal Jibeka, 37- Ramadhani, F. T., & Sulistyowati, W. A.


43. (2020). DETECTION OF GOING
Praptitorini, M. D., & Januarti, I. (2011). CONCERN AUDIT OPINION
ANALISIS PENGARUH BASED ON DISCLOSURE,
KUALITAS AUDIT, DEBT FINANCIAL CONDITION AND
DEFAULT DAN OPINION OPINION SHOPPING. Jurnal
SHOPPING TERHADAP Ilmiah Akuntansi Universitas
PENERIMAAN OPINI GOING Pamulang, 8(1), 75-84.
CONCERN. Jurnal Akuntansi dan doi:10.32493/jiaup.v8i1.3563
Keuangan Indonesia, 78-93. Salean, A. P. (2013). Pengaruh Model
Rahayuningsih, A. (2014). PENGARUH Prediksi Kebangkrutan, Leverage,
KONDISI KEUANGAN, Audit Lag, Dan Ukuran Perusahaan
REPUTASI AUDITOR, Terhadap Opini Audit Going
DISCLOSURE, DAN OPINI Concern. ULTIMA CCOUNTING:
AUDIT TAHUN SEBELUMNYA JURNAL ILMU AKUNTANSI , 55-
PADA PENGUNGKAPAN OPINI 76.
AUDIT GOING CONCERN. Santoso, E. B., & Wiyono, I. Y. (2013).
JURNAL AKUNTANSI DAN Pengaruh Reputasi Auditor,
AUDITING, 25-38. Prediksi Kebangkrutan, Disclosure
doi:10.14710/jaa.11.1.25-38 Dan Leverage Terhadap Penerimaan
Rahim, S. (2017). Pengaruh Kondisi Opini Audit Going Concern. Akrual
Keuangan Perusahaan, Kualitas Jurnal Akuntansi, 139-154.
Audit dan Opinion Shopping Savitri, R. A., & Mahendra, D. (2018). THE
Terhadap Penerimaan Opini Going ANALYSIS OF FACTORS
Concern. JURNAL ILMIAH WHICH AFFECTING THE
AKUNTANSI DAN BISNIS, 75-83. ACCEPTANCE OF GOING
doi:10.24843/JIAB.2016.v11.i02.p CONCERN OPINION. Advance
02 Journal of Accounting, 72-80.
Rakatenda, G. N., & Putra, I. W. (2016). Silviu, C. G., & Timea, F. M. (2015). New
OPINI AUDIT GOING CONCERN Audit Reporting Challenges:
DAN FAKTOR-FAKTOR YANG Auditing the Going Concern Basis
MEMENGARUHINYA. E-Jurnal of Accounting. Procedia Economics
Akuntansi, 16(2), 1347-1375. and Finance, 216-224.
Retrieved from doi:10.1016/S2212-
https://ojs.unud.ac.id/index.php/Ak 5671(15)01385-4
untansi/article/view/20244

354
RISET & JURNAL AKUNTANSI
Volume 4 Nomor 1, Februari 2020 e –ISSN : 2548-9224
https://doi.org/10.33395/owner.v4i1.174 p–ISSN : 2548-7507

Solikhah, B. (2016). PERTIMBANGAN Warnida, W. (2011). Analisis Faktor-faktor


AUDITOR DALAM Yang Mempengaruhi Penerimaan
MEMBERIKAN OPINI AUDIT Opini Audit. Jurnal Akuntansi dan
GOING CONCERN. EKUITAS Manajemen, 6(1), 30-43.
Jurnal Ekonomi Dan Keuangan, Zulfikar, M., & Syafruddin, M. (2013).
129-150. PENGARUH FAKTOR NON
doi:10.24034/j25485024.y2016.v20 KEUANGAN TERHADAP
.i2.47 PENERIMAAN OPINI AUDIT
Sumaizar , S., Rido, M., & Siringo-Ringo, GOING CONCERN. Diponegoro
E. D. (2019). Analisis Kinerja Journal of Accounting, 610-622.
Keuangan pada Industri Tempe di
Nagori Rambung Merah Kabupaten
Simalungun. Owner : Riset dan
Jurnal Akuntansi, 162-169.
doi:10.33395/owner.v3i1.109
Sumaizar, S., Rido, M., & Siringo-Ringo, E.
D. (2019). Analisis Kinerja
Keuangan pada Industri Tempe di
Nagori Rambung Merah Kabupaten
Simalungun. Owner: Riset dan
Jurnal Akuntansi, 162-169.
doi:10.33395/owner.v3i1.109
SUSANTO, Y. K. (2009). FAKTOR-
FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
PENERIMAAN OPINI AUDIT
GOING CONCERN PADA
PERUSAHAAN PUBLIK
SEKTOR MANUFAKTUR. Jurnal
Bisnis dan Akuntansi, 156 - 174.
Susarni, S., & Jatmiko, O. (2011). Analisis
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Penerimaan Opini Audit Going
Concern. Jakarta: Skripsi Fakultas
Ekonomi Gunadarma.

355

You might also like