You are on page 1of 15

PENGARUH SOLVABILITAS, DEBT DEFAULT, AUDIT REPORT LAG, OPINION

SHOPPING, DAN AUDIT QUALITY TERHADAP


OPINI AUDIT GOING CONCERN
(Studi Empiris Pada Perusahaan Jasa Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2013-2017)

Eliana Sitompul1), Hardi2), Hariadi2)


1) Mahasiswa Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Riau
2) Dosen Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Riau
Email : eana476@gmail.com

The Effect Of Solvabilitas, Debt Default, Audit Report Lag, Opinion Shopping And Audit
Quality On Going Concern Audit Opinion
(Empirical Study Of Service Companies Listed On Indonesia Stock Exchange In Period
2013-2017)

ABSTRACT

This research to analyze the effect of solvabilitas, debt default, audit report lag,
opinion shopping, and audit quality on going concern audit opinion. The data used in this
research is secondary data. The population in this study are service companies listed on
the Indonesia Stock Exchange in period 2013-2017. Sampling research is obtained by
using purposive sampling method and produce sample 19 companiesin observation
period for 5 years, so that data analyzed amounted to 95. The method of analysis used
logistic regression method. The statistical test tool used is the software SPSS version 24.
The test results show that solvabilitas have not effect on going concern audit opinion with
significance value 0,404 > 0,05, debt default have effect on going concern audit opinion
with significance value 0,000 < 0,05, audit report lag have not effect on going concern
audit opinion with significance value 0,069 > 0,05, opinion shopping have effect on
going concern audit opinion with significance value 0,019 < 0,05, and quality audit have
not effect on going concern audit opinion with significance value 0,195 > 0,05

Keywords: solvabilitas, debt default, audit report lag, opinion shopping, audit quality,
going concern audit opinion.

PENDAHULUAN dalam mempertahankan kelangsungan


hidupnya (going concern) dalam periode
Laporan keuangan sebagai waktu tidak lebih dari satu tahun sejak
cerminan untuk melihat kondisi tanggal laporan audit. Ketika kondisi
perusahaan membutuhkan pihak ekonomi merupakan sesuatu yang tidak
independen yakni auditor untuk menilai pasti, para investor mengharapkan
kewajaran dan keandalan dari laporan auditor memberikan early warning akan
keuangan perusahaan. Melalui Opininya, kegagalan keuangan perusahaan (Chen
auditor akan menilai apakah laporan dan Church 1992).
keuangan yang disusun perusahaan telah Going Concern menurut Belkaoui
disajikan secara wajar dan konsisten (2000:271) adalah suatu dalil yang
sesuai dengan Prinsip Akuntansi Yang menyatakan bahwa kesatuan usaha akan
Berlaku Umum (PABU) di Indonesia. menjalankan terus operasinya dalam
Auditor juga bertanggungjawab untuk jangka waktu yang cukup lama untuk
menilai apakah terdapat kesangsian mewujudkan proyeknya, tanggung
besar terhadap kemampuan perusahaan jawab serta aktivitas-aktivitasnya yang

JOM FEB, Volume 6 Edisi 2 (Juli – Desember 2019) 1


tidak berhenti. Kondisi dan peristiwa Di Indonesia kasus going concern
yang dialami oleh suatu perusahaan pada Batavia Air menjadi sorotan
dapat memberikan indikasi publik. Batavia Air tidak bisa membayar
kelangsungan usaha (going concern) utang sebesar $4,68 juta yang telah jatuh
perusahaan, seperti kerugian operasi tempo pada 13 Desember 2012, dan
yang signifikan dan berlangsung secara pihak kreditor mengajukan pailit kepada
terus menerus, ketidakmampuan Batavia Air, sebelum Batavia Air
perusahaan dalam memenuhi mengalami kebangkrutan, laporan
kewajibannya, bencana yang tidak keuangannya menunjukkan kemampuan
dijamin oleh asuransi, masalah membayar kewajiban jangka pendek
ketenagakerjaan yang sangat serius, dan serta jangka panjang dan arus kas dalam
tuntutan pengadilan sehingga kondisi baik. Laporan keuangan juga
menimbulkan keraguan atas mendapatkan opini audit yang wajar
kelangsungan hidup perusahaan. Hery tanpa pengecualian dan tidak menerima
(2013: 98-99) kualifikasi going concern pada tahun
Pemberian status going concern 2011. Namun, ternyata Batavia Air
bukanlah suatu tugas yang mudah. Tidak justru tidak dapat mempertahankan
adanya prosedur penetapan status going kelangsungan usahanya sehingga
concern yang terstruktur menjadi salah mengalami kebangkrutan.
satu faktor kegagalan audit dalam (industribisnis.com)
pemberian status going concern. Faktor Kasus kedua yaitu, Otoritas Jasa
lain seperti self-fulfilling prophecy juga Keuangan (OJK) yang menjatuhkan
mengakibatkan auditor enggan sanksi administratif berupa pembatalan
mengungkapkan status going concern pendaftaran kepada Kantor Akuntan
(Venuti, 2007). Januarti (2009) Publik (KAP) Satrio, Bing, Eny, dan
menyatakan bahwa kriteria perusahaan Rekan yang menjadi auditor laporan
yang akan menerima opini audit going keuangan PT Sunprima Nusantara
concern adalah apabila mempunyai Pembiayaan (SNP Finance). Kantor
masalah pada opinian, reorganisasi, Akuntan Publik (KAP) Satrio, Bing,
ketidakmampuan dalam membayar Eny, dan Rekan dianggap telah
bunga, menerima opini audit going memberikan opini yang tidak
concern tahun sebelumnya, dalam mencerminkan kondisi perusahaan yang
proses likuidasi, modal yang negatif, sebenarnya. laporan keuangan tahunan
arus kas negatif, opinian operasi negatif, SNP Finance diaudit oleh Kantor
modal kerja negatif, 2 s/d 3 tahun Akuntan Publik (KAP) Satrio, Bing,
berturut-turut rugi, laba ditahan negatif. Eny, dan Rekan mendapatkan opini
Bangkrutnya suatu perusahaan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).
besar ataupun institusi keuangan Namun berdasarkan hasil pemeriksaan
seringkali mengungkapkan banyak hal OJK, ternyata SNP Finance terindikasi
yang mengejutkan dan menyisakan menyajikan laporan keuangan yang
polemik panjang. Selain kesalahan yang tidak sesuai dengan kondisi keuangan
tidak disengaja auditor dalam menilai yang sebenarnya.
kemampuan perusahaan untuk Ada beberapa faktor yang dapat
mempertahankan usahanya, juga dikaji sebagai faktor yang berpengaruh
terdapat beberapa kasus-kasus yang terhadap penerimaan opini audit going
melibatkan manipulasi akuntansi melalui concern yaitu solvabilitas, debt default,
laporan keuangannya, skandal audit report lag, opinion shopping dan
manipulasi ini meliputi sejumlah audit quality.
perusahaan besar di Amerika seperti Rasio solvabilitas menurut Hanafi
Enron, Global Crossing, dan Worldcom, (2014: 81) adalah rasio yang mengukur
Xerox dan Merck. kemampuan perusahaan memenuhi

JOM FEB, Volume 6 Edisi 2 (Juli – Desember 2019) 2


kewajiban-kewajiban jangka panjang. Ardiani (2012) dan Januarti (2009) yang
Sedangkan menurut Fahmi (2014: 62) mendapatkan bukti empiris bahwa
rasio solvabilitas merupakan rasio yang dengan status kegagalan pembayaran
menunjukkan bagaimana perusahaan utang pada perusahaan, maka semakin
mampu untuk mengelola utangnya besar kemungkinan perusahaan tersebut
dalam rangka memperoleh keuntungan menerima opini going concern.
dan juga mampu untuk melunasi Sementara Ningtias (2016), Mustika
kembali utangnya. Rasio solvabilitas (2017), dan Safitri (2017) dalam
dalam penelitian ini diukur dengan penelitiannya menyatakan bahwa debt
menggunakan rasio debt to total asset. default tidak berpengaruh terhadap
Semakin tinggi rasio solvabilitas, penerimaan opini going concern.
semakin menunjukkan kinerja keuangan Audit report lag merupakan
perusahaan yang buruk dan dapat lamanya waktu penyelesaian audit yang
menimbulkan ketidakpastian mengenai diukur dari tanggal laporan keuangan
kelangsungan hidup perusahaan. Hasil hingga tanggal diterbitkannya laporan
penelitian Lestari (2012) menemukan audit (Lennox, 2002). Berdasarkan
hubungan yang positif antara status keputusan Ketua Bapepam dan LK
solvabilitas terhadap penerimaan opini Nomor 346/BL/2011 tentang
audit going concern. Hasil penelitian ini Penyampaian Laporan Keuangan
juga konsisten dengan hasil penelitian Berkala Emiten atau Perusahaan Publik,
yang dilakukan oleh Dewayanto (2011), dalam lampirannya Peraturan Nomor
Aquariza (2012), dan Muharam (2014). X.K.2, disebutkan Laporan keuangan
Sementara Ningtias (2016), dan Safitri tahunan wajib disampaikan kepada
(2017) dalam penelitiannya menyatakan Bapepam dan LK dan diumumkan
bahwa solvabilitas tidak berpengaruh kepada masyarakat paling lambat pada
terhadap opini audit going concern. akhir bulan ketiga setelah tanggal
Pada umumnya informasi yang laporan keuangan tahunan
secara signifikan berlawanan dengan (bapepam.go.id). Pada tahun 2016,
asumsi kelangsungan hidup suatu entitas Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
berhubungan dengan ketidakmampuan memperbaharui peraturan mengenai
perusahaan dalam memenuhi kewajiban ketepatan waktu penyampaian laporan
pada saat jatuh tempo atau default (IAPI, keuangan dalam Peraturan Otoritas Jasa
2011:341.1). Debt default didefinisikan Keuangan (POJK) Nomor 29 tahun 2016
sebagai kegagalan debitor (perusahaan) yaitu selama 120 hari atau paling lambat
untuk membayar utang pokok dan/atau pada akhir bulan ke empat setelah akhir
bunganya pada waktu jatuh tempo (Chen tahun fiskal. Hasil penelitian Astuti
dan Church, 1992). Debt default (2012) dan Utama (2016) mendapatkan
merupakan salah satu faktor yang dapat bukti empiris bahwa audit report lag
menimbulkan litigasi atau tuntutan berpengaruh positif terhadap penerimaan
pengadilan terhadap perusahaan. opini audit going concern. Sementara
Apabila jumlah tuntutan tersebut hasil penelitian ini tidak sejalan dengan
material maka akan dapat hasil beberapa penelitian yang dilakukan
mempengaruhi kelanjutan usaha oleh Hasdania (2018), Rahmat (2016),
perusahaan (Mery, 2012). Hasil Ibrahim (2014), dan Safitri (2017) yang
penelitian Chen dan Church (1992) dalam penelitiannya menyatakan bahwa
menemukan hubungan yang positif audit report lag tidak berpengaruh
antara status default terhadap terhadap penerimaan opini going
penerimaan opini audit going concern. concern.
Hasil penelitian ini juga konsisten SEC (Security and Exchange &
dengan hasil penelitian yang dilakukan Comission), mendefinisikan opinion
oleh Hasdania (2018), Rahmat (2016), shopping sebagai aktivitas perusahaan

JOM FEB, Volume 6 Edisi 2 (Juli – Desember 2019) 3


dalam mencari auditor yang mau dengan big four memiliki pertimbangan
mendukung perlakuan akuntansi yang lebih baik dalam memberikan opini
diajukan oleh manajemen untuk audit going concern. Namun Hasdania
mencapai tujuan pelaporan perusahaan. (2018), Utama (2016) dan Mustika
Hubungan opinion shopping (2017) dalam penelitiannya menemukan
dengan opini audit going concern adalah bahwa audit quality tidak berpengaruh
saat manajemen dapat menunda atau terhadap opini going concern.
menghindari opini audit going concern Berdasarkan uraian diatas maka
dengan memberikan laporan keuangan rumusan masalah penelitian ini adalah:
yang baik atau dengan melakukan 1) Apakah solvabilitas berpengaruh
pergantian auditor dengan maksud terhadap opini audit going concern? 2)
bahwa auditor yang baru tidak Apakah debt default berpengaruh
memberikan opini audit going concern. terhadap opini audit going concern? 3)
Hasil penelitian Lennox (2002), Apakah audit report lag berpengaruh
Hasdania (2018), Hangoluan (2014) dan terhadap opini audit going concern? 4)
Safitri (2017) menunjukkan bahwa Apakah opinion shopping berpengaruh
opinion shopping berpengaruh positif terhadap opini audit going concern? 5)
terhadap penerimaan opini going Apakah audit quality berpengaruh
concern, namun hasil penelitian ini tidak terhadap opini audit going concern?.
sejalan dengan hasil penelitian oleh Adapun tujuan dari penelitian ini adalah
Ardiani, Emrinaldi (2012) dan Mustika 1) Untuk mengetahui dan menganalisis
(2017) yang menunjukkan hasil belanja pengaruh solvabilitas terhadap opini
opini opinion shopping tidak audit going concern pada perusahaan
berpengaruh terhadap penerimaan opini jasa yang terdaftar di Bursa Efek
going concern. Indonesia. 2) Untuk mengetahui dan
Selain itu, faktor non-keuangan menganalisis pengaruh debt default
seperti audit quality juga terindikasi terhadap opini audit going concern pada
memiliki pengaruh terhadap pemberian perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa
opini audit going concern. Menurut Efek Indonesia. 3) Untuk mengetahui
Junaidi (2016:1) kualitas audit dan menganalisis pengaruh audit report
merupakan konsep yang menunjukkan lag terhadap opini audit going concern
bahwa auditor dapat melaksanakan tugas pada perusahaan jasa yang terdaftar di
secara profesional berdasarkan etika Bursa Efek Indonesia. 4) Untuk
profesi, kompetensi, dan independensi. mengetahui dan menganalisis pengaruh
Investor akan lebih percaya pada data opinion shopping terhadap opini audit
akuntansi yang disajikan ketika audit going concern pada perusahaan jasa
dilakukan oleh auditor yang mempunyai yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
kualitas audit yang tinggi. Standar 5) Untuk mengetahui dan menganalisis
Profesional Akuntan Publik (IAPI, pengaruh audit quality terhadap opini
2011:150.1) menyatakan bahwa kualitas audit going concern pada perusahaan
audit adalah audit yang dilakukan jasa yang terdaftar di Bursa Efek
auditior berkualitas, jika memenuhi Indonesia.
standar auditing dan standar
pengendalian mutu. Audit quality dalam TELAAH PUSTAKA
penelitian ini adalah skala besar dan
Teori Agensi
kecilnya KAP yang diukur melalui
Menurut Fahmi (2014:19), teori
afiliasinya dengan KAP big four. Hasil
agensi merupakan teori yang membahas
Penelitian Ginting (2014) dan Ningtias
konflik antara pihak agen dan prinsipal.
(2016) menemukan bahwa audit quality
Hubungan keagenan antara pemegang
berpengaruh terhadap opini going
saham dengan manajer terjadi saat
concern, dimana KAP yang berfaliasi
pemegang saham (principal) menunjuk
JOM FEB, Volume 6 Edisi 2 (Juli – Desember 2019) 4
manajer (agent) sebagai pengelola dan dengan menggunakan rasio debt to total
pengambil keputusan bagi perusahaan asset.
(Jensen dan Meckling, 1976 dalam Menurut Sawir (2008: 13) debt to
Hangoluan, 2014). total asset ratio merupakan rasio yang
Auditor dianggap mampu memperlihatkan proporsi antara
menghubungkan kepentingan pemilik kewajiban yang dimiliki dan seluruh
(prinsipal) dan pihak agen (manajemen) kekayaan yang dimiliki. Rasio ini
dalam melakukan pengawasan terhadap menunjukkan sejauh mana utang dapat
kinerja manajemen. Tugas dari auditor ditutupi oleh aset. Apabila debt to total
adalah memberikan jasa untuk menilai asset ratio semakin tinggi, sementara
laporan keuangan yang dibuat oleh agen, proporsi total aset tidak berubah maka
mengenai kewajaran laporan keuangan utang yang dimiliki perusahaan semakin
tersebut. Auditor juga harus besar. Total utang semakin besar berarti
mengungkapkan permasalahan going rasio financial atau rasio kegagalan
concern yang dihadapi perusahaan. perusahaan untuk mengembalikan
Apabila auditor meragukan kemampuan pinjaman semakin tinggi.
perusahaan dalam mempertahankan
kelangsungan usahanya, auditor perlu Debt Default
memberikan opini atas perusahaan Menurut Hanafi (2014:262)
tersebut. kegagalan debt default adalah kegagalan
perusahaan untuk memenuhi perjanjian
Opini Audit Going Concern utang pada saat jatuh tempo (utang lebih
Menurut IAPI (2011:341.3), opini besar daripada aset yang dimiliki
audit going concern adalah opini audit perusahaan).
yang dikeluarkan oleh auditor untuk Debt default merupakan salah satu
mengevaluasi apakah ada kesangsian faktor yang dapat menimbulkan litigasi
tentang kemampuan entitas untuk atau tuntutan pengadilan terhadap
mempertahankan kelangsungan perusahaan. Apabila jumlah tuntutan
hidupnya. Jika auditor berkesimpulan tersebut material maka akan dapat
bahwa terdapat keraguan besar tentang mempengaruhi kelanjutan usaha
kemampuan entitas dalam perusahaan (Mery, 2012). Ketika utang
mempertahankan kelangsungan yang dimiliki oleh suatu perusahaan
hidupnya, auditor memberikan opini tinggi, maka kas yang ada di perusahaan
wajar tanpa pengecualian dengan akan diarahkan untuk menutupi utang
paragraf penjelasan, tanpa yang dimiliki perusahaan yang
memperhatikan pengungkapan dalam dampaknya akan mengganggu kegiatan
laporan keuangan. operasional perusahaan, dan jika hutang
tersebut tidak mampu dilunasi maka
Solvabilitas kreditor akan memberikan status default.
Rasio solvabilitas
menggambarkan kemampuan Audit Report Lag
perusahaan dalam membayar kewajiban Audit report lag merupakan
jangka panjang atau kewajiban- lamanya waktu penyelesaian audit yang
kewajibannya apabila perusahaan diukur dari tanggal laporan keuangan
dilikuidasi (Harahap, 2007:303). hingga tanggal diterbitkannya laporan
Sedangkan menurut Hanafi (2014:81) audit (Lennox, 2002). Berdasarkan
rasio solvabilitas mengukur kemampuan keputusan Ketua Bapepam dan LK
perusahaan memenuhi kewajiban- Nomor 346/BL/2011 tentang
kewajiban jangka panjang. Rasio Penyampaian Laporan Keuangan
solvabilitas dalam penelitian ini diukur Berkala Emiten atau Perusahaan Publik,
dalam lampirannya Peraturan Nomor

JOM FEB, Volume 6 Edisi 2 (Juli – Desember 2019) 5


X.K.2, disebutkan Laporan keuangan Akuntan Publik (IAPI, 2011)
tahunan wajib disampaikan kepada menyatakan bahwa kualitas audit adalah
Bapepam dan LK dan diumumkan audit yang dilakukan auditior
kepada masyarakat paling lambat pada berkualitas, jika memenuhi standar
akhir bulan ketiga setelah tanggal auditing dan standar pengendalian mutu.
laporan keuangan tahunan. Pengukuran kualitas audit pada
Kebanyakan opini audit going umumnya selalu dikaitkan dengan
concern ditemukan ketika opini audit ukuran KAP, yang diukur melalui
terlambat dikeluarkan. Menurut Lennox afiliasinya dengan KAP big four.
(2002) ada beberapa alasan mengenai KAP besar (big four accounting
keterlambatan pelaporan auditor yaitu 1) firms) dipersepsikan akan melakukan
Auditor lebih banyak melakukan audit dengan lebih berkualitas,
pengujian, 2) Manajer mungkin dikarenakan KAP tersebut lebih banyak
melakukan negosiasi dengan auditor memiliki sumber daya dan reputasi yang
untuk mengeluarkan opini yang dianggap baik oleh masyarakat yang
diharapkannya, 3) Auditor berharap tentu menyebabkan mereka akan
manajemen dapat memecahkan masalah melakukan audit dengan lebih berhati-
perusahaan yang sedang dihadapi, hati dan berkualitas dibandingkan
sehingga terhindar dari opini audit going dengan KAP kecil. KAP big four yang
concern. berafiliasi di Indonesia menurut IAI,
terdapat empat KAP yaitu; KAP
Opinion Shopping Purwantono, Sarwoko, Sandjaja; KAP
Opinion shopping didefinisikan Osman Bing Satrio; KAP Sidharta,
oleh Security and Exchange & Sidharta, Widjaja dan; KAP Haryanto
Comission (SEC) sebagai aktivitas Sahari.
mencari auditor yang mau mendukung
perlakuan akuntansi yang diajukan oleh Hipotesis Penelitian
manajemen untuk mencapai tujuan
pelaporan perusahaan. Menurut Teoh 1. Pengaruh Solvabilitas Terhadap
(1992) dalam Safitri (2017) perusahaan Opini Audit Going Concern.
biasanya mengunakan pergantian auditor Rasio solvabilitas yang tinggi
untuk menghindari penerimaan opini menunjukkan kinerja keuangan
audit going concern dengan dua cara , perusahaan yang buruk dan dapat
yaitu: 1) Perusahaan dapat mengancam menimbulkan ketidakpastian mengenai
melakukan pergantian auditor. 2) Ketika kelangsungan hidup perusahaan. Hal ini
auditor tersebut independen, perusahaan menyebabkan perusahaan lebih
akan memberhentikan auditor yang berpeluang mendapatkan opini audit
cenderung memberikan opini audit going concern.
going concern. H1 : solvabilitas berpengaruh
terhadap opini audit going concern
Audit Quality
Menurut Junaidi (2016:1) kualitas 2. Pengaruh Debt Default Terhadap
audit merupakan konsep yang Opini Audit Going Concern.
menunjukkan bahwa auditor dapat IAPI (2011:341.1) menyebutkan
melaksanakan tugas secara profesional salah satu indikator going concern yang
berdasarkan etika profesi, kompetensi, banyak digunakan auditor dalam
dan independensi. Investor akan lebih memberikan keputusan atas opini audit
percaya pada data akuntansi yang terutama tentang kelangsungan hidup
disajikan ketika audit dilakukan oleh perusahaan (going concern) yang
auditor yang mempunyai kualitas audit menyangkut tentang keuangan
yang tinggi. Standar Profesional perusahaan adalah tentang permasalah

JOM FEB, Volume 6 Edisi 2 (Juli – Desember 2019) 6


perusahaan yang gagal dalam memenuhi Investor akan lebih percaya pada
kewajiban utangnya (default). Debt data akuntansi yang disajikan ketika
default merupakan salah satu faktor audit dilakukan oleh auditor yang
yang dapat menimbulkan litigasi atau mempunyai kualitas audit yang tinggi.
tuntutan pengadilan terhadap Klien biasanya mempersepsikan bahwa
perusahaan, maka ketika jumlah utang auditor yang berasal dari KAP besar dan
perusahaan sangat besar, maka aliran yang memiliki afiliasi dengan KAP
kas perusahaan akan dialokasikan untuk internasional memiliki kualitas yang
menutupi utang yang ada, sehingga akan lebih tinggi karena auditor tersebut
mengganggu kelangsungan operasi memiliki karakteristik yang dapat
perusahaan. dikaitkan dengan kualitas, seperti
H2 : debt default berpengaruh pelatihan, pengakuan internasional, serta
terhadap opini audit going concern adanya peer preview.
H5 : audit quality berpengaruh
3. Pengaruh Audit Report Lag terhadap opini audit going concern
Terhadap Opini Audit Going
Concern. METODE PENELITIAN
Opini audit going concern lebih
banyak ditemukan ketika opini audit Populasi dalam penelitian ini
terlambat dikeluarkan. Hal ini adalah semua perusahaan jasa yang
disebabkan karena perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
menerima opini audit going concern Penulis menggunakan data periode
membutuhkan waktu audit yang lebih pengamatan selama 5 tahun, yaitu dari
lama dibandingkan perusahaan yang periode tahun 2013-2017.
menerima opini tanpa kualifikasi. Oleh Pengambilan sampel ditentukan
karena itu, semakin lamanya audit dengan menggunakan metode purposive
report lag suatu perusahaan maka ampling dengan kriteria sebagai berikut :
diperkirakan perusahaan tersebut 1. Perusahaan jasa yang terdaftar di
berkemungkinan tinggi untuk Bursa Efek Indonesia secara
memperoleh opini audit going concern. berturut-turut pada periode tahun
2013-2017
H3 : audit report lag berpengaruh 2. Menerbitkan laporan keuangan yang
terhadap opini audit going concern telah diaudit selama tahun
pengamatan (2013-2017) dan
4. Pengaruh Opinion Shopping terdapat laporan auditor independen
Terhadap Opini Audit Going atas laporan keuangan perusahaan.
Concern. 3. Mengalami laba bersih setelah pajak
Hubungan opinion shopping yang negatif sekurang-kurangnya
dengan opini going concern adalah saat dua periode laporan keuangan dalam
manajemen dapat menunda atau tahun pengamatan (2013-2017).
menghindari opini audit going concern Jumlah semua perusahaan yang
dengan memberikan laporan keuangan terdaftar di Bursa Efek Indonesia adalah
yang baik atau dengan melakukan 315 perusahaan, dan berdasarkan
pergantian auditor dengan maksud metode yang digunakan maka yang
bahwa auditor yang baru tidak menjadi sampel penelitian ini berjumlah
memberikan opini audit going concern. 19 perusahaan. Karena peneliti ini
H4 : opinion shopping berpengaruh menggunakan data pada tahun 2013-
terhadap opini audit going concern 2017 maka total sampel yang menjadi
. amatan dalam penelitian ini berjumlah
5. Pengaruh Audit Quality Terhadap 95 amatan. Dalam penelitian ini
Opini Audit Going Concern. menggunakan data sekunder yaitu

JOM FEB, Volume 6 Edisi 2 (Juli – Desember 2019) 7


sumber data penelitian yang diperoleh berarti perusahaan mempublikasikan
peneliti secara tidak langsung melalui laporan tahunannya tepat waktu. Audit
media perantara (diperoleh dan dicatat report lag lebih dari 90 hari (ALAG>90
oleh pihak lain). Data sekunder dalam hari), yang berarti perusahaan
penelitian ini berupa laporan keuangan mempublikasikan laporan tahunannya
tahunan perusahaan jasa di Bursa Efek tidak tepat waktu atau terlambat dari
Indonesia (BEI) tahun 2013 sampai ketentuan yang ada. Variabel ini diukur
2017. Sumber data yang digunakan dengan menghitung jumlah hari dari
berupa laporan keuangan tahunan tanggal penutupan buku perusahaan
perusahaan jasa yang terdaftar di Bursa hingga tanggal yang tertera pada laporan
Efek Indonesia (BEI) tahun 2013 sampai auditor independen.
2017 yang diperoleh dari situs resmi
www.idx.co.id. 4. Opinion Shopping (X4)
Variabel ini menggunakan
Definisi Operasional dan Pengukuran variabel dummy, kode 1 diberikan
Variabel kepada perusahaan yang melakukan
pergantian auditor ketika mendapatkan
Variabel Dependen opini audit going concern, dan 0 jika
Opini Audit Going Concern (Y) tidak melakukan pergantian auditor
Variabel ini diukur dengan ketika mendapatkan opini audit going
menggunakan variabel dummy. Dimana concern.
perusahaan yang menerima opini audit
going concern (GCO) diberi kode 1 5. Audit Quality (X5)
sedangkan perusahaan yang menerima Kualitas Audit dalam penelitian
opini audit non going concern (NGCO) ini didasarkan pada apakah KAP yang
diberi kode 0. melakukan audit terhadap perusahaan
termasuk dalam big four atau non big
Variabel Independen four. Perusahaan yang diaudit oleh KAP
1. Solvabilitas (X1) big four diberi angka 1, sedangkan
Salah satu parameter untuk perusahaan yang tidak diaudit oleh KAP
mengukur rasio solvabilitas adalah total big four diberi angka 0. KAP big four
debt to total asset ratio. Rumus yang digunakan dalam penelitian ini
mengukur nilai debt to total asset ratio adalah:
sebagai berikut:
Debt to Total Assets = Total Utang 1. KAP Ernst & Young berafiliasi
Total Aset. dengan KAP Purwantono,
Suherman dan Surja.
2. Debt Default (X2) 2. Deloitte Touche Tohmatsu
Status debt default biasanya ada berafiliasi dengan KAP Osman
atau terungkap dicatatan atas laporan Bing Satrio.
keuangan pada penjelasan atas laporan 3. Klynveld Peat Mavrick
keuangan (pada pos utang) atau dalam Goerdeler (KPMG) berafiliasi
opini audit. Variabel ini diukur dengan dengan KAP Sidharta dan
menggunakan variabel dummy. Widjaja.
Perusahaan yang dalam status default 4. Price Water house Coopers
diberi kode 1, sedangkan perusahaan berafiliasi dengan KAP
yang tidak dalam status default diberi Tanudireja, Wibisana dan
kode 0. Rekan.

3. Audit Report Lag (X3) Metode Analisis Data


Alat analisis yang digunakan
Audit report lag kurang atau sama
dalam penelitian ini adalah analisis
dengan 90 hari (ALAG=90 hari), yang
JOM FEB, Volume 6 Edisi 2 (Juli – Desember 2019) 8
regresi logistik (logistic regression)
untuk menguji apakah probabilitas Tabel 2
terjadi pada variabel yang terikat dapat Menilai Keseluruhan Model
diproksikan dengan variabel bebasnya
dan uji Moderated Regression Analysis -2 Log Coefficients
Iterat likeliho Cons SOL
(MRA) untuk menguji hipotesisi ion od tant V DD AL OS KA
interaksi. Alasan penggunaan alat S 1 72,433 ,112 ,093 2,44 -,02 ,784 ,542
te 9 0
analisis regresi logistik (logistic p 2 67,035 ,117 ,186 3,30 -,03 1,367 ,895
regression) adalah karena variabel 1 4 0
3 66,424 ,029 ,270 3,67 -,03 1,669 1,015
dependen bersifat dikotomi (menerima 6 4
opini audit going concern dan tidak 4 66,403 -,006 ,303 3,74 -,03 1,727 1,022
1 4
menerima opini audit going concern). 5 66,402 -,009 ,306 3,74 -,03 1,729 1,021
3 4
6 66,402 -,009 ,306 3,74 -,03 1,729 1,021
HASIL PENELITIAN DAN 3 4
PEMBAHASAN a. Method: Enter
b. Constant is included in the model.
c. Initial -2 Log Likelihood: 100,365
Hasil Uji Statistik Deskriptif d. Estimation terminated at iteration number 6 because
parameter estimates changed by less than ,001.
Analisis statistik deskriptif
adalah sebuah statistik yang Sumber : Data Olahan, 2019.
menggambarkan atau memprediksikan Nilai -2LogL awal adalah
suatu data yang dilihat dari rata-rata sebesar 100,365. Setelah dimasukkan
(mean), standar deviasi, varians, lima variabel independen maka nilai
maksimum, minimum (Ghozali, 2018). akhir mengalami penurunan menjadi
Hasil Uji statistik deskriptif 66,402. Penurunan Likelihood (-2LogL)
terhadap 20 data amatant dapat dilihat ini menunjukkan model regresi yang
pada tabel 1 : lebih baik atau dengan kata lain model
Tabel 1
yang dihipotesiskan fit dengan data.
Statistik Deskriptif
Hasil Uji Hosmer and Lemeshow’s
Variable N Min Max Mean Std. Deviation Hasil pengujian statistik
SOLV 95 ,00 9,47 1,0008 1,53071
menunjukkan nilai Chi-square sebesar
DD 95 ,00 1,00 ,8316 ,37623
13,061 dengan signifikansi (p) sebesar
AL 95 54,00 178,00 85,2316 16,57828
0,110. Berdasarkan hasil tersebut,
OS 95 ,00 1,00 ,5789 ,49635
karena nilai signifikansi lebih besar dari
AQ 95 ,00 1,00 ,2737 ,44821
0,05 maka hipotesis 0 (nol) tidak dapat
GC 95 ,00 1,00 ,7789 ,41716
ditolak dan berarti model mampu
Valid N 95
(listwise)
memprediksi nilai observasinya atau
Sumber: Data Olahan, 2019 dapat dikatakan model dapat diterima
karena cocok dengan data observasinya.
Hasil Uji Hipotesis Penelitian
Karena variabel dependen Tabel 3
bersifat Pengujian terhadap hipotesis Hosmer and Lemeshow’s Test
dilakukan dengan menggunakan uji
Step Chi-square df Sig.
regresi logistik karena variabel 1 13,061 8 ,110
dependen bersifat dummy (menerima
opini audit going concern dan tidak Sumber: Data Olahan (2019)
menerima opini audit going concern).
Tahapan dalam pengujian dengan Hasil Uji Koefisien Determinasi
menggunakan uji regresi logistik dapat (Nagelkerke R Square)
dijelaskan sebagai berikut: Tabel 4
Uji Nagelkerke’s R Square
Hasil Uji Keseluruhan Model
JOM FEB, Volume 6 Edisi 2 (Juli – Desember 2019) 9
Cox & Snell R Nagelkerke R Observed Predicted
Step -2 Log likelihood Square Square
GC
NG Percentage
1 66,402a ,301 ,461
C GC Correct
a. stimation terminated at iteration Step G NGC 10 11 47,6
number 6 because parameter 1 C GC 2 72 97,3
estimates changed by less than ,001. Overall 86,3
Sumber: Data Olahan, 2019. Percentage
a. The cut value is ,500
Sumber: Data Olahan, 2019.
Berdasarkan Tabel 4 dapat
dilihat bahwa Nilai Nagelkerke R Square Hasil Uji Regresi Logistik
adalah sebesar 0,461 yang berarti
variabilitas variabel dependen yang Tabel 5
dapat dijelaskan oleh variabel Uji Signifikansi Koefisien Regresi
independen adalah sebesar 46,1%
B S.E. Wald df Sig. Exp(B)
sedangkan sisanya sebesar 53,9% Step SOLV ,306 ,367 ,696 1 ,404 1,358
dijelaskan oleh variabel-variabel lain di 1a
DD 3,743 ,901 17,266 1 ,000 42,223
luar model penelitian. AL -,034 ,019 3,299 1 ,069 ,966
OS 1,729 ,721 5,744 1 ,017 5,633
AQ 1,021 ,788 1,682 1 ,195 2,777
Hasil Uji Multikoloniearitas Const -,009 1,62 ,000 1 ,996 ,991
Tabel 5 ant 9
a. Variable(s) entered on step 1: SOLV, DD, AL, OS,
Uji Multikoloniearitas KA.
Consta SOL
nt V DD AL OS KA Sumber: Data Olahan, 2019
St Constan 1,000 -,127 -,244 -,801 -,227 -,039
e t
p SOLV -,127 1,00 -,025 -,006 -,011 -,059 Y = -0.009 + 0,306X1 + 3,743X2 –
1 0
DD -,244 -,025 1,00 -,306 ,438 ,446 0,034X3 + 1,729X4 + 1,021X5 + e
0
AL -,801 -,006 -,306 1,00 -,144 -,289
0 Persamaan regresi logistik diatas
OS -,227 -,011 ,438 -,144 1,00 ,023 diketahui bahwa nilai constant untuk
0
AQ -,039 -,059 ,446 -,289 ,023 1,000 persamaan regresi (α) adalah -0.009 Ini
Sumber: Data Olahan, 2019 berarti apabila variabel independen
diasumsikan nol, maka opini audit going
Model regresi yang baik concern mengalami penurunan sebesar
seharusnya tidak terjadi korelasi di 0,009 satuan.
antara variabel independen (Ghozali,
2018:334). Pada tabel 4.6 menunjukkan Hasil Pengujian Hipotesis dan
tidak ada nilai koefisien korelasi yang Pembahasan
nilainya lebih besar dari 0,9, maka tidak
ada gejala multikolinearitas yang serius Hasil Pengujian Hipotesis 1
antara variabel bebasnya. (Solvabilitas Terhadap Opini Audit
Going Concern)
Hasil Uji Matrik Klasfikasi Variabel Solvabilitas
Matrik klasifikasi menunjukkan menunjukkan koefisien regresi sebesar
kekuatan prediksi dari model regresi 0,306 dengan tingkat signifikansi (p)
untuk memprediksikan kemungkinan sebesar 0,404 yang lebih besar dari 0,05.
terjadinya opini audit going concern Nilai signifikansi tersebut menunjukkan
yang dilakukan oleh perusahaan jasa bahwa solvabilitas tidak berpengaruh
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia terhadap opini audit going concern
(BEI) periode 2013-2017. Berikut ini sehingga hipotesis ke-1 tidak diterima.
hasil uji matrik klasifikasi: Hal ini menunjukkan bahwa auditor
Tabel 6 dalam memberikan opininya akan
Matrik Klasifikasi melihat secara keseluruhan kondisi

JOM FEB, Volume 6 Edisi 2 (Juli – Desember 2019) 10


keuangan perusahaan dan juga Hasil Pengujian Hipotesis 3
memperhatikan rencana manajemen (Pengaruh Audit Report Lag Terhadap
perusahaan untuk tetap dapat Opini Audit Going Concern.)
mempertahankan kelangsungan Variabel audit report lag
hidupnya, seperti pengendalian biaya, menunjukkan koefisien regresi sebesar -
mengoptimalkan kinerja kapasitas 0,034 dengan tingkat signifikansi (p)
produksi, berupaya menerobos pasar- sebesar 0,069 yang lebih besar dari 0,05.
pasar baru untuk memasarkan produk, Nilai signifikansi tersebut menunjukkan
melakukan pengembangan atas produk- bahwa audit report lag tidak
produk baru (productresearch and berpengaruh terhadap opini audit going
development), serta meningkatkan concern sehingga hipotesis ke-3 tidak
kualitas produk untuk memenuhi diterima. Hal ini menunjukkan bahwa
kepuasan konsumen. Hasil penelitian ini jangka waktu penyelesaian audit yang
sejalan dengan hasil penelitian yang panjang bukan hanya disebabkan karena
dilakukan oleh Rahmadona (2019) dan perusahaan tersebut menerima opini
Feri (2015), namun hasil penelitian audit going concern dan auditor dalam
Dewayanto (2011) dan Muharam (2014) memberikan opini audit going concern
tidak sejalan dengan hasil penelitian ini tidak melihat dari berapa lama waktu
yang menunjukkan hasil bahwa yang dibutuhkan dalam menyelesaikan
solvabilitas berpengaruh terhadap suatu audit, akan tetapi lebih cenderung
penerimaan opini audit going concern. melihat kondisi keuangan perusahaan
secara keseluruhan pada periode
Hasil Pengujian Hipotesis 2 tersebut.
(Pengaruh Debt Default Terhadap
Opini Audit Going Concern.) Hasil penelitian ini sejalan dengan
Variabel debt default hasil penelitian Hasdania (2018),
menunjukkan koefisien regresi sebesar Rahmat (2016), dan Ibrahim (2014),
3,743 dengan tingkat signifikansi (p) namun hasil penelitian Astuti (2012) dan
sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05. Utama (2016) tidak sejalan dengan hasil
Nilai signifikansi tersebut menunjukkan penelitian.
bahwa kegagalan pembayaran utang Hasil Pengujian Hipotesis 3
berpengaruh terhadap opini audit going (Pengaruh Opinion Shopping
concern sehingga hipotesis ke-2 Terhadap Opini Audit Going
diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Concern)
status default yang diterima perusahaan
akan memperbesar kemungkinan Variabel opinion shopping
perusahaan untuk menerima opini audit menunjukkan koefisien regresi sebesar
going concern, karena ketika jumlah 1,729 dengan tingkat signifikansi (p)
utang perusahaan sangat besar, maka sebesar 0,017 yang lebih kecil dari 0,05.
aliran kas perusahaan akan dialokasikan Nilai signifikansi tersebut menunjukkan
untuk menutupi utang yang ada, bahwa opinion shopping berpengaruh
sehingga akan mengganggu terhadap opini audit going concern
kelangsungan operasi perusahaan. sehingga hipotesis ke-4 diterima. Hal ini
Hasil penelitian ini sejalan dengan menunjukkan opini audit going concern
hasil penelitian Hasdania (2018), merupakan bad news bagi perusahaan,
Rahmat (2016), Ardiani (2012), namun sehingga perusahaan akan melakukan
hasil penelitian Ningtias (2016), Mustika pergantian auditor dengan harapan
(2017), dan Safitri (2017) tidak sejalan menghindari penerimaan opini audit
dengan hasil penelitian ini. going concern dan memperoleh
unqualifield opinion dari auditor yang
baru. Perusahaan yang mengganti

JOM FEB, Volume 6 Edisi 2 (Juli – Desember 2019) 11


auditornya juga akan memperoleh opini Berdasarkan hasil penelitian dan
yang lebih baik dibandingkan dengan pembahasan yang telah dilakukan, maka
perusahaan yang tidak mengganti diperoleh kesimpulan sebagai berikut:
auditornya 1. Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan bahwa
Hasil penelitian ini sejalan dengan solvabilitas tidak berpengaruh
hasil penelitian Hasdania (2018), terhadap opini audit going
Hangoluan (2014) dan Safitri (2017), concern. Hal ini menunjukkan
namun hasil penelitian oleh Ardiani bahwa auditor dalam
(2012) dan Mustika (2017) tidak sejalan memberikan opininya akan
dengan hasil penelitian ini. melihat secara keseluruhan
Hasil Pengujian Hipotesis 4 kondisi keuangan perusahaan
(Pengaruh Audit Quality Terhadap dan juga memperhatikan
Opini Audit Going Concern) rencana manajemen perusahaan
untuk tetap dapat
Variabel audit quality mempertahankan kelangsungan
menunjukkan koefisien regresi sebesar hidupnya.
1,021 dengan tingkat signifikansi (p) 2. Berdasarkan hasil penelitian
sebesar 0,996 yang lebih besar dari 0,05. menunjukkan bahwa debt
Nilai signifikansi tersebut menunjukkan default berpengaruh terhadap
bahwa audit quality tidak berpengaruh opini audit going concern. Hal
terhadap opini audit going concern ini menunjukkan bahwa status
sehingga hipotesis ke-5 tidak diterima. default yang diterima
Hal ini dikarenakan dalam pelaksanaan perusahaan akan memperbesar
audit atas laporan keuangan, baik kemungkinan perusahaan untuk
auditor KAP big four maupun non big menerima opini audit going
four harus berdasarkan pada Standar concern.
Profesional Akuntan Publik (SPAP) 3. Berdasarkan hasil penelitian
serta Standar Akuntansi Keuangan menunjukkan bahwa audit
(SAK) yang berlaku dan mempunyai report lag tidak berpengaruh
kode etik yang mengharuskan auditor terhadap opini audit going
untuk bersikap independen dan objektif concern. Hal ini menunjukkan
dalam memberikan opini. KAP sudah bahwa jangka waktu
memiliki reputasi yang baik, maka akan penyelesaian audit yang panjang
berusaha mempertahankan reputasinya bukan hanya disebabkan karena
itu dan menghindarkan diri dari hal yang perusahaan tersebut menerima
bisa merusak reputasinya tersebut. opini audit going concern
Hasil penelitian ini sejalan dengan 4. Berdasarkan hasil penelitian
hasil penelitian Hasdania (2018), Utama menunjukkan bahwa opinion
(2016) dan Mustika (2017), namun hasil shopping berpengaruh terhadap
penelitian oleh Ginting (2014) dan opini audit going concern.
Ningtias (2016) tidak sejalan dengan 5. Berdasarkan hasil penelitian
hasil penelitian ini yang menunjukkan menunjukkan bahwa audit
hasil bahwa kualitas audit berpengaruh quality tidak berpengaruh
terhadap penerimaan opini audit going terhadap opini audit going
concern. concern.
Keterbatasan
SIMPULAN, KETERBATASAN Adapun keterbatasan dalam
DAN SARAN penelitian ini yaitu sebagai berikut :
1. Jumlah sampel perusahaan yang
Simpulan dijadikan objek penelitian hanya

JOM FEB, Volume 6 Edisi 2 (Juli – Desember 2019) 12


berasal dari satu jenis industri Agoes, Sukrisno. 2012. Auditing
saja yaitu perusahaan jasa, Petunjuk Praktis Pemeriks aaan
sehingga tidak dapat dijadikan Akuntan Oleh Akuntan Publik,
acuan untuk seluruh perusahaan Salemba Empat, Jakarta.
yang ada di BEI. Aquariza. 2012. Pengaruh Opini Audit,
2. Penelitian ini hanya menguji Kualitas Auditor, Profitabilitas,
pengaruh variabel solvabilitas, Likuiditas, Dan Solvabilitas
debt default, audit report lag, Terhadap Pemberian Opini Audit
opinion shopping, dan audit Going Concern Pada Perusahaan
quality. Selain variabel tersebut Consumer Goods Yang Terdaftar
mungkin masih banyak faktor Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal
lain yang dapat mempengaruhi Akuntansi Gunadarma University.
perusahaan untuk menerima Ardiani, N. Emrinaldi Nur DP. dan Nur
opini audit going concern. A. 2012. Pengaruh Audit Tenure,
Saran Disclosure, Ukuran Kap, Debt
Terdapat beberapa keterbatasan Default, Opinion Shopping, dan
yang ada di dalam peneltian ini, maka Kondisi Keuangan Terhadap
ada beberapa saran yang diharapkan Penerimaan Opini Audit Going
dapat menjadi pertimbangan untuk Concern Pada Perusahaan Real
peneliti selanjutnya, yaitu sebagai Estate dan Property di Bursa Efek
berikut : Indonesia, Jurnal Ekonomi
1. Peneliti selanjutnya juga dapat Universitas Riau, Vol 20, No. 4,
mempertimbangkan beberapa Desember 2012.
faktor lain yang mungkin Arens, Alvin A, Mark S. Beasley dan
mempengaruhi opini audit going Randal J. Elder. 2012. Jasa Audit
concern, untuk menambah dan Assurance, Edisi 14, Salemba
pengetahuan mengenai opini Empat, Jakarta.
audit going concern seperti Asthon, R. H., Willingham, J. J., &
variable strategic action Elliot, R. K. 1987. An Empirical
perusahaan, opini audit tahun Analysis Of Audit Delay. Journal
sebelumnya, dan pertumbuhan of Accounting Research, Vol. 25,
perusahaan. No. 2, 275-292.
2. Peneliti selanjutnya dapat Astuti, Irtanti Retno dan Darsono. 2012.
memperluas sampel penelitian Pengaruh Faktor Keuangan dan
dengan jenis industri yang lain Non Keuangan Terhadap
atau meneliti keseluruhan jenis Penerimaan Opini Audit Going
perusahaan yang ada di Bursa Concern, Diponegoro Journal of
Efek Indonesia. Accounting, Vol. 1 No. 2:1-10.
3. Penelitian selanjutnya sebaiknya Belkaoui, A. R. 2000. Teori Akuntansi.
menggunakan alat ukur Edisi Terjemahan. Jilid 1.
solvabilitas yang lebih akurat. Salemba Empat. Jakarta.
4. Penelitian selanjutnya diharapkan Chen, K. C. W. And B. K. Church.
dapat mengembangkan cara 1992. Default On Debt Obligation
pengukuran variabel kualitas And The Issuance Of Going
audit, karena pada penelitian ini concern Report, Auditing: A
pengukuran variabel kualitas Journal Of Practice & Theory,
audit diukur berdasarkan KAP Fall. 30–49.
yang tergolong the Big Four. Fahmi, Irham. 2014. Pengantar
Manajemen Keuangan. Bandung.
Alfabeta.
DAFTAR PUSTAKA

JOM FEB, Volume 6 Edisi 2 (Juli – Desember 2019) 13


Ghozali, Imam. 2018. Aplikasi Analisis Concern. Penerbit Andi.
Multivariate Dengan Program Yogyakarta.
Ibm Spss 19, Edisi Kelima, Badan Kasmir. 2016. Analisis Laporan
Penerbit Universitas Diponegoro. Keuangan. Edisi 1. Cetakan ke-9.
Semarang. Rajawali Pers. Jakarta.
Ginting, Suriani dan Linda Suyana, Kristiana, Ira. 2012. Pengaruh Ukuran
2014. Analisis Faktor-Faktor yang Perusahaan, Profitabilitas,
Mempengaruhi Opini Audit Likuiditas, Pertumbuhan
Going Concern pada Perusahaan Perusahaan Terhadap Opini Audit
Manufaktur di Bursa Efek Going Concern Pada Perusahaan
Indonesia, Jurnal Wira Ekonomi Manufaktur Yang Terdaftar Di
Mikroskil. Bursa Efek Indonesia (BEI),
Hanafi, Mamduh M. 2014. Manajemen Jurnal Berkala Ilmiah Mahasiswa
Keuangan. BPFE. Yogyakarta. Akuntansi – Vol 1, No. 1,
Hangoluan, Brilliant. 2014. Pengaruh Januari : 47-51.
Kondisi Keuangan Perusahaan, Lennox, Clive S. 2002. Going-
Ukuran Perusahaan, Opinion Concern Opinions In Failing
Shopping, Dan Audit Client Companies: Auditor
Tenure Terhadap Penerimaan Independence And Opinion
Opini Audit Going Concern Shopping. www.google.com.
(Studi Empiris Pada Perusahaan Lestari Dan Supadmini. 2011. Analisis
Manufaktur Yang Terdaftar Di Pengaruh Profitabilitas,
Bei Tahun 2008-2012), Skripsi, Likuiditas, Solvabilitas, Kualitas
Universitas Diponegoro Auditor Dan Opine Audit Tahun
Semarang. Sebelumnya Terhadap Opini
Harahap, Sofyan Syafii. 2007. Analisis Audit Going Concern Pada
Kritis Atas Laporan Keuangan. Perusahaan Basic Industry And
Rajawali Pers. Jakarta. Chameicals Yang Terdaftar Di
Hasdania, Elvina Dwinoviani. 2018. Bursa Efek Indonesia. ISSN-
Pengaruh Opinion Shopping, 1411-3880. Hal:71-82.
Kualitas Audit, Debt Default, Dan Mery, Christin, S. Pengaruh Debt
Audit Lag Terhadap Pnerimaan Default, Kualitas Audit, Kondisi
Opini Audit Going Concern Keuangan Perusahaan Dan Opini
(Studi Empiris Pada Perusahaan Audit Going Concern Pada
Jasa Yang Terdaftar Di BEI Perusahaan Real Estate Dan
Periode 2010-1024). Skripsi Property Yang Terdaftar di BEI.
Universitas Riau. Pekanbaru. Univrsitas Islam Riau. Pekanbaru
Hery. 2013. Setiap Auditor Harus Baca Muharam. 2014. Analisis Faktor Faktor
Buku Ini!, PT. Grasindo. Jakarta. Yang Berpengaruh Terhadap
Januarti, Indira. 2009. Analisis Pengaruh Opini Audit Going Concern Pada
Faktor Perusahaan, Kualitas Perusahaan Industri Manufaktur
Auditor, Kepemilikan Perusahaan Yang Listing Di Bei Tahun 2010-
Terhadap Penerimaan Opini Audit 2013. Jurnal Ekonomi, Fakultas
Going Concern (Perusahaan Ekonomi Dan Bisnis Universitas
Manufaktur Yang Terdaftar Di Dian Nuswantoro.
Bursa Efek Indonesia), Makalah Mustika, Vita. 2017. Pengaruh Kualitas
Disampaikan Dalam Simposium Audit, Debt Default, Opinion
Nasional Akuntansi Xii. Shopping, dan Pertumbuhan
Palembang: 4-6 November. Perusahaan Terhadap Penerimaan
Junaidi dan Nurdiono. 2016. Kualitas Opini Audit Going Concern pada
Audit Perspektif Opini Going Perusahaan Manufaktur (Yang

JOM FEB, Volume 6 Edisi 2 (Juli – Desember 2019) 14


Terdaftar Dibursa Efek Indonesia Keuangan Perusahaan, PT.
2011-2015), JOM Fekon Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.
Universitas Riau Vol. 4, No. 1, Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Februari 2017: 1613-1627. Bisnis (Pendekatan Kuantitatif,
Ningtias, Maharani Arum dan Kualitatif Dan R&D), Penerbitan
Rahmawati Hanny Yustrianthe. Alfabeta, Bandung.
2016. Studi Empiris Faktor yang Tampubolon, Magdalena, 2011.
Mempengaruhi Penerimaan Opini Pengaruh Kualitas Audit,
Audit Going Concern. Jurnal Profitabilitas, Leverage, dan
Akuntansi dan Auditing, Vol. 5, Opini Audit Tahun Sebelumnya
No. 1, Februari 2016: 42-68. Terhadap Penerimaan Opini Audit
Praptitorini, Mirna Dyah dan Januarti, Going Concern Pada Perusahaan
Indira. 2011. Analisis Pengaruh Manufaktur Yang Terdapat Di
Kualitas Audit, Debt Default, dan Bursa Efek Indonesia, Skripsi,
Opinion Shopping Terhadap Univeritas Sumatera Utara.
Penerimaan Opini Going Medan.
Concern, Makalah Disampaikan Utama, I Gusti Putu Oka Surya Dan I
Dalam Simposium Nasional Dewa Nyoman Badera. 2016.
Akuntansi X. Makassar: 26-28 Opini Audit Dengan Modifikasi
Juli. Going Concern dan Faktor-Faktor
Rahmat, Zulfikri. 2016. Pengaruh Debt Prediktornya, E-Jurnal Akuntansi
Default, Disclosure, Audit Client Universitas Udayana, Vol. 4,
Tenure, Audit Lag Terhadap Universitas Udayana, Bali,
Penerimaan Opini Audit Going Indonesia.
Concern pada Perusahaan Real Venuti, E.K 2007. The Going Concern
State dan Property Di Bursa Efek Assumption Revisited Assesinga
Indonesia, JOM Fekon Company’s Futur Viability, The
Universitas Riau Vol. 3 No. 1, Cpa Journal, 74(5), 40-43.
Februari 2016: 1422-1435. www.idx.co.id
Safitri, Riza. 2017. Pengaruh Kondisi IAI (Ikatan Akuntan Indonesia). 2011.
Keuangan Perusahaan, Ukuran Standar Profesional Akuntansi
Perusahaan, Opinion Shopping, Publik, Salemba Empat, Jakarta.
Kualitas Audit, Audit Client IAPI (Institut Akuntan Publik
Tenure, Debt Default dan Audit Indonesia). 2011. Standar
Lag Terhadap Penerimaan Opini Profesional Akuntansi Publik,
Audit Going Concern (Studi Salemba Empat, Jakarta.
Empiris Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di
Bei Tahun 2010-2014), JOM
Fekon Universitas Riau, Vol. 4,
No. 1, Februari 2017: 1372-1388.
Santosa, Arga Fajar dan Linda
Kusumaning Wedari. 2007.
Analisis Faktor-Faktor Yang
Mempengaruhi Kecenderungan
Penerimaan Opini Audit Going
Concern, Jurnal Akuntansi Dan
Auditing Indonesia, No. 2:141-
158.
Sawir, Agnes. 2008. Analisa Kinerja
Keuangan dan Perencanaan

JOM FEB, Volume 6 Edisi 2 (Juli – Desember 2019) 15

You might also like