Karakteristik Visual Arsitektur Dan Desain Interior Karya Andra Matin

You might also like

You are on page 1of 16

KARAKTERISTIK VISUAL ARSITEKTUR

DAN DESAIN INTERIOR KARYA ANDRA MATIN

Penulis
Nindysabrina@gmail.com

Pembimbing
Adin_interior@yahoo.co.id

Abstract

Visual Architecture Characteristic and Interior Design


by Andra Matin

Andra Matin was the architect and designer Indonesia are quite
experienced in national and international level in the work of building design. The
Tropical climate issue on the environment is a discussion that is focused by Andra
Matin in all stages of design. Architecture and interior design was born from a
contemplation of the growing problem of its own making for Andra Matin in the
delivery of the buildings phenomenal . This research was conducted with the aim
to find a visual character that stands on three Andra Matin’s buildings by looking
at the fundamental aspects of interrelation between interior architecture and the
things that lie behind them.
This research was conducted with qualitative research methods, through
Monografis-Biographical approach (Biographic Approach). Architecture and
design interior studied consists of 3 buildings representative within the meaning of
most of the characters can reflect the architect's work, functioned to date and has
a big role for the wider community. The buildings is Dia.Lo.Gue Artspace in South
Jakarta, Andra Matin’s Residence in South Jakarta and Kopi Manyar in South
Jakarta. The data collected in this study is data on the building in question in the
form of working drawings, photographs, including the results of interviews with
Andra Matin. The analysis used is a graphical analysis of the visual character of
the building. Graphical analysis done by conducting studies on various aspects of
the visual character of space, site, material and lighting of each building to see
emerging trends. The findings of this analysis are associated with the theory of
architecture and the views Andra Matin to his design.
Andra Matin of the three works studied, it appears the strong linkages
between the spatial aspects , site , material and lighting . The use of the concept of
open space by utilizing natural ventilation through form processing and simple
living without insulation in buildings is the power of architecture and interior
design work of Andra Matin . The composition of basic geometric shapes arranged

Seminar Genap 15/16 1

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


in a recurring plus application material texture on the building facade elements
are prominent characteristics found in three Andra Matin’s buildings . The play of
light and architectural formations that produce aesthetic illusion of a shadow is a
formal character that can not only be seen but also felt as output from Andra
Matin creativity throughout the design process.

Keywords : Visual Character, Architecture, and Interior Design

Abstrak

Karakter Visual Arsitektur dan Desain Interior


Karya Andra Matin
Andra Matin adalah arsitek dan desainer Indonesia yang cukup
berpengalaman ditaraf nasional dan internasional dalam karya rancang bangunan.
Permasalahan iklim tropis pada lingkungan merupakan pembahasan yang diangkat
Andra Matin dalam setiap tahapan perancangannya. Arsitektur dan desain interior
yang lahir dari sebuah perenungan akan masalah yang berkembang menjadikan
ciri tersendiri bagi Andra Matin dalam melahirkan karya-karya fenomenalnya.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menemukan karakter visual yang
menonjol pada tiga bangunan karya Andra Matin dengan melihat keterkaitan antar
aspek fundamental interior arsitektur dan hal-hal yang melatarbelakanginya.
Penelitian ini dilakukan dengan metode penelitian kualitatif, melalui
pendekatan Monografis-Biografis (Biographic Approach). Arsitektur dan desain
inerior yang dikaji terdiri atas 3 bangunan yang representatif dalam arti dapat
mencerminkan sebagian besar karakter karya arsitek, difungsikan sampai saat ini
dan memiliki peran besar bagi masyarakat luas. Bangunan tersebut yaitu Dialogue
Artspace Jakarta Selatan, Andra Matin Residence Jakarta Selatan dan Kopi
Manyar Jakarta Selatan. Data yang dikumpulkan pada penelitian ini yaitu data
tentang bangunan yang diteliti berupa gambar kerja, foto, termasuk didalamnya
hasil wawancara langsung dengan Andra Matin. Analisis yang dipakai adalah
analisis grafis terhadap karakter visual bangunan. Analisis grafis dilakukan dengan
mengadakan kajian karakter visual mengenai aspek ruang, site, material dan
pencahayaan dari tiap-tiap bangunan untuk melihat kecenderungan yang muncul.
Temuan yang diperoleh dari analisis tersebut kemudian dikaitkan dengan teori
arsitektur serta pandangan Andra Matin terhadap karya desainnya.
Dari ketiga karya Andra Matin yang diteliti, tampak adanya keterkaitan
yang kuat antara aspek ruang, site, material dan pencahayaan. Penggunaan konsep
ruang terbuka dengan memanfaatkan ventilasi alami melalui pengolahan bentuk
dan ruang yang simpel tanpa sekat pada bangunan merupakan kekuatan arsitektur

Seminar Genap 15/16 2

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


dan desain interior karya Andra Matin. Komposisi bentuk geometri dasar yang
disusun secara berulang ditambah aplikasi material tekstur pada elemen fasad
bangunan merupakan karakteristik yang menonjol yang ditemukan di ketiga
bangunan karya Andra Matin. Permainan cahaya dan bentukan arsitektural yang
menghasilkan estetika ilusi bayangan adalah karakter formal yang tidak hanya
dapat dilihat namun juga dirasakan sebagai output dari kreativitas Andra Matin
sepanjang proses perancangan.

Kata kunci: Karakter visual, Arsitektur, dan Desain Interior

mendunia, salah satunya arsitek yang


PENDAHULUAN dikagumi karyanya di Indonesia ini
Bentuk merupakan salah satu yaitu Andra Matin. Andra Matin yang
aspek yang pertama terlihat sebagai memiliki nama lengkap Ir. Isandra
hasil visual seseorang. Penghargaan Matin Ahmad yang selanjutnya dalam
terhadap bentuk pada dasarnya penelitian ini menggunakan kata
merupakan wujud perhatian terhadap panggilan Andra Matin. Andra Matin
estetika. Maka karakteristik visual pada adalah seorang arsitek yang karya-
suatu bangunan dari karya seseorang karyanya menerima banyak
dapat dilihat atau ditinjau dari penghargaan sejak mendirikan Andra
kumpulan raut, tatanan titik, garis, Matin Architects pada tahun 1988.
bidang, dan pertemuan bidang dalam Andra Matin menyelesaikan
ruang. Karakteristik visual pada karya pendidikan di Parahyangan Catholic
arsitektur juga bisa dibayangkan University Bandung, meraih IAI
melalui pengalaman sejumlah ruang (Ikatan Arsitek Indonesia) Award pada
dan rangkaian pengalaman ketika tahun 1999 dan 2002 untuk Gedung
seseorang berjalan di dalam bangunan, kantor Le Bo Ye Graphic Design dan
terutama melalui jalur tertentu atau Gedung “Dua8” di Jakarta. Sementara
pada bidang-bidang tertentu, yang Conrad Chapel di Bali yang
memegang peranan penting dalam dirancangnya bersama Antony Liu dan
komposisi geometris. Ferry Ridwan, dan kantor Javaplant di
Dalam arsitektur dan desain interior Tawangmangu, Jawa Tengah,
diperlukan pentingnya pemahaman mendapat tiga penghargaan dari IAI
yang baik dalam menciptakan desain DKI Jakarta pada 2006. Untuk itu juga
tata ruang. Pemahaman yang baik pada tahun 2007 Wallpaper
merupakan kunci sukses pekerjaan Architecture Directory menobatkan
seorang perancang, dalam hal ini Andra Matin sebagai salah satu arsitek
arsitek atau desainer interior. Di dari 101 arsitek dunia, yang paling
Indonesia ini terdapat beberapa nama berkiprah pada tahun 2007. Terakhir,
desainer dan arsitek yang telah pada tahun 2008 Andra Matin kembali
menghasilkan banyak karya-karya

Seminar Genap 15/16 3

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


berhasil menyabet 3 piala dari 7 pandangan yang menyeluruh berupa
penghargaan yang ada pada IAI Award. suatu amatan berseri yang memiliki
Keunikan karya Andra Matin unit visual yang dominasinya memiliki
yaitu penggunaan material beton yang keragaman dalam suatu
menurutnya beton memiliki keindahan kesinambungan yang terpadu dan
tersendiri dan bersifat longlasting. berpola membentuk satu kesatuan yang
Andra Matin mempunyai pemikiran unik. Teori di atas telah menegaskan
beton dengan warna abu-abu memiliki pernyataan tentang karakter visual dan
arti lembut, warna menenangkan yang pernyataan tentang karakter arsitektural
juga tidak sulit untuk membersihkan yang dapat disimpulkan. Sesuai
debu pada permukaan abu-abu pengertian tersebut, maka karakteristik
(Whiteboardjournal, 2011). Keunikan visual arsitektur dan desain interior
penggunaan material beton pada setiap merupakan ciri-ciri fisik yang dapat
bangunan yang tidak konvensional terlihat oleh mata dan perasaan
yang dirancang Andra Matin sangat seseorang pada sebuah objek
memberikan pandangan beda kepada arsitektural dengan elemen dasar
pengguna dan penikmat ruangnya juga pembentuk objek yang terdiri dari
menjadi inspirasi bagi para arsitek bentuk, garis, warna, dan tekstur
beserta teman-temannya. Sehingga sehingga memunculkan ciri khas yang
menjadikan karakter visual pada setiap dapat dibedakan dengan objek yang
karyanya karena cara pandangnya yang lain.
begitu menikmati ruang yang tidak Karaktersitik karya desain dapat
konvensional dalam dunia arsitektur diketahui dengan menganalisis tiap
yang bermain dengan penggunaan elemen dasar pembentuknya yang
beton dalam desainnya. dipengaruhi oleh aspek fundamental
Berdasarkan perumusan desain dari sebuah karya arsitektur dan
masalah yang diangkat penelitian ini desain interior. Lebih spesifik
memiliki tujuan yaitu, mendeskripsikan dijabarkan oleh Coles (2007) bahwa
seperti apa karakteristik visual aspek fundamental interior arsitektur
arsitektur dan desain interior karya meliputi: 1) Ruang/bentuk yaitu bagian
Andra Matin dan kaitannya dengan elemen interior arstiektur yang
aspek-aspek desain yang saling memiliki identitas tunggal maupun
mempengaruhinya. Mengidentifikasi ganda, dan sering kali ruang dalam hal
secara mendalam tentang apa yang ini terdiri dari hubungan antara bentuk
melatar belakangi munculnya arsitektural dan tempatnya sehingga
karakteristik visual pada desain karya pemahaman terhadap ruang
Andra Matin. Dengan begitu akan menghasilkan konsep sense of place, 2)
mempermudah peneliti sekaligus Site yaitu referensi yang digunakan
pembaca untuk mengetahui oleh desainer untuk menggambarkan
karakteristik dari karya arsitek Andra keberadaan lokasi bangunan dan
Matin. memenuhi fungsi akan kebutuhan
Menurut Cullen (1961) Karakter dengan cara menciptakan respon
visual adalah karakter formal yang emosional yang tepat kepada pengguna
dinamis, dapat dicapai melalui ruang, 3) Material yaitu susunan bahan

Seminar Genap 15/16 4

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


yang membuat manusia sadar ataupun Keseluruhan karya Arsitektur
tidak menilai kualitas ruang suatu rancangan Andra Matin dan AM
bangunan, 4) Pencahayaan yaitu kunci Architect yang dikategorikan
kenikmatan dari keberhasilan berdasarkan fungsi bangunan, dan
fungsional suatu bangunan. lokasi bangunan adalah sebagai
berikut:
Aspek Fundamental
Interior Arsitektur FUNGSI NO NAMA THN LOKASI
PROYEK
1. WH 2010 Bandung
Residential Residence
1. Space/form 2. Site/function Space 2. AM 2000 Jakarta
Residence Selatan
A.Space and Place A.Analysing the Site 3. DJ Residence 2006 Denpasar
B.Element & B.Types of Interior 4. Tanah Teduh 2009 Jatipadang
Composition of Residential, 1. Gedung Dua8 2010 DKI Jakarta
Interior Space Religious,Public Komersial 2. Javaplant 2011 Yogyakarta
Space Space 3. Dia.Lo.Gue 1998 Jakarta
Artspace Selatan
4. Komunitas 2008 DKI Jakarta
3.Materials/texture 4. Light/mood Salihara
5. Taman Rendo 2009 Ende NTT
Understanding to Understanding Light
6. Potato Head 2002 Bali
selecting Materials sunlight, daylight,
7. Blitz Grand 2010 Jakarta
responses to light,
Indonesia Pusat
artificial light
8. DDI 2013 Tangerang
Alamanda
9. Galeria 2007 Jakarta
Tabel 1. Aspek Fundamental dalam Fatahillah Timur
Interior Arsitektur 10 Kopi Manyar 2015 Jakarta
(Sumber: John Coles, 2007) Selatan
Tabel 2. Daftar Karya Arsitektural Andra
Berdasarkan uraian tersebut, Matin
(Sumber: Survey Lapangan, 2016)
pemahaman karya desain untuk
mengungkapkan karakter visual
bangunan diperoleh melalui kajian
Berdasarkan metode purposive
terhadap Aspek Fundamental Interior
sampling, tahapan selanjutnya dengan
Arsitektur seperti 1) ruang, 2) site, 3)
kriteria yaitu, 1) Terletak di wilayah
material, 4) pencahayaan. Jakarta Selatan, 2) Memiliki karakter
yang kuat sesuai pemikiran Andra
Matin berdasarkan Keluarga dan
METODE Sosial, 3) Untuk residential space,
Populasi pada penelitian ini diambil kediaman dari Andra Matin.
adalah seluruh karya arsitektur yang Berdasarkan kriteria di atas, dari 14
dirancang oleh Andra Matin. Sampel karya Arsitektur Andra Matin maka
yang diambil dalam penelitian ini terpilih 3 sampel yaitu:
menggunakan metode purposive
sampling. Menurut sugiyono
(2011:218) purposive sampling adalah
teknik pengambilan sampel sumber
data pertimbangan tertentu.

Seminar Genap 15/16 5

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


No. Nama Bangunan Fungsi Tahun media masa, elektronik, maupun
1. Dia.Lo.Gue Komersial 1998
Artspace
internet, artikel dan jurnal juga
Jakarta Selatan dipakai untuk memperkuat serta
2. Andra Matin Residential 2007 memperdalam informasi dalam
Residence penelitian ini.
Jakarta Selatan
3. Kopi Manyar Komersial 2015 3) Studi pustaka, mengumpulkan data-
Jakarta Selatan data pustakaan tentang hal-hal apa
Tabel 3. Sampel Penelitian saja yang melatar belakangi
(Sumber: Analisis, 2016)
munculnya karakteristik (visual)
Kerangka
karya Andra Matin sebagai fungsi
Pemikiran
Arsitek Teoritik untuk menghubungkan dengan data
dalam merancang mencakup: fisik yang diperoleh.
(Keluarga dan Pengamatan  Karakter
Sosial) Lapangan Visual 4) Wawancara, Menurut Prabowo
 Aspek (1996) wawancara adalah metode
Gambar Desain Fundamental
Perancangan Interior pengambilan data dengan cara
(Perspektif, Arsitektur menanyakan sesuatu kepada
Denah, dan
Tampak) seseorang responden, caranya
adalah dengan bercakap-cakap
Eksplorasi Bangunan secara tatap muka. Andra Matin
Bangunan 1
Bangunan 2 merupakan responden utama dalam
Bangunan 3 penelitian ini. Wawancara ini
dilakukan untuk memperoleh data
Tabel 4. Bagan Lingkup Penelitian
(Sumber: Analisis, 2016) tentang karakteristik visual karya
Arsitektur dan desain interior Andra
Metode Pengumpulan Data Matin.
yang dilakukan peneliti yaitu: Langkah-langkah atau proses
1) Observasi atau pengamatan, analisis penelitian dilakukan dengan:
Menurut Nawawi & Martini (1991) a. Mengidentifikasi data
observasi adalah pengamatan dan b. Mengelompokkan data
pencatatan secara sistimatik c. Membandingkan karya satu dengan
terhadap unsur-unsur yang tampak karya lainnya
dalam suatu gejala atau gejala-gejala d. Penulisan laporan
dalam dalam objek penelitian. e. Kesimpulan
Dalam penelitian ini observasi f. Penulisan hasil penelitian.
dibutuhkan untuk dapat memahami
proses terjadinya wawancara dan
hasil wawancara dapat dipahami HASIL
dalam konteksnya. Tahap pengumpulan data
2) Dokumentasi, pengambilan gambar dilaksanakan pada bulan April 2016,
visual dengan alat fotografi waktu pelaksanaan disesuaikan dengan
(camera) dari objek yang diteliti jadwal yang disepakati antara peneliti
sebagai pelengkap dari data fisik dengan narasumber. Melalui metode
yang diperlukan. Informasi lewat observasi, wawancara dan dokumentasi
peneliti memperoleh data yang bersifat

Seminar Genap 15/16 6

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


fisik dan non fisik. Data Fisik berupa
foto, dokumen dan layout objek yang
diteliti, pada tiga karya Andra Matin
yaitu (1) Dia.Lo.Gue Artspace, Jakarta
Selatan (2) Andra Matin Residence,
Jakarta Selatan (3) Kopi Manyar,
Jakarta Selatan. Data Non Fisik berupa
hasil wawancara dengan Andra Matin
sebagai narasumber dan data hal-hal
yang melatarbelakangi karya desain Gambar 2. Fungsi bangunan
(Sumber: Survey Lapangan, 2016)
beliau. Keterangan lebih lanjut dapat
dilihat sebagai berikut: Menurut Andra Matin (2016),
site bangunan Dia.Lo.Gue Artspace
1. Dia.Lo.Gue Artspace
yang berada didaerah kota metropolitan
membuat bentuk arsitektur dan interior
bangunan harus merespon lingkungan
yang berada disekitarnya sehingga
temperatur ekstrim yang ada pada kota
jakarta ini harus dimaksimalkan dengan
Gambar 1. Fasad depan dan denah menggunakan energi dengan efektif
Dia.Lo.Gue Artspace
(Sumber: Survey Lapangan, 2016) dan menerapkan cross-ventilation, juga
penggunaan material atau bahan-bahan
Bangunan tipe public space ini yang natural dan tahan lama.
dibangun pada tahun 1998. Konsep
dasar perancangan Dia.Lo.Gue
Artspace ini yaitu merespon iklim
tropis, dengan penerapan cross-
ventilation dan open space. Bangunan
ini memiliki fungsi utama sebagai
tempat/ruang seni yang mewadahi Gambar 3. Penerapan cross-ventilation
segala aktivitas seni yang diadakan (Sumber: Survey Lapangan, 2016)
oleh desainer ataupun arsitek juga para Fasad bangunan dengan bentuk
seniman yang ingin mengadakan persegi, menggunakan material berupa
workshop atau pameran komunitas beton sebagai bahan utama pada
maupun individu ditempat tersebut. bangunan ini yang dianggap bahan
baku yang sangat kokoh dan bersifat
longlasting. Material kayu yang dipilih
oleh Andra Matin pada bangunan ini
yaitu kayu ulin, karena dianggap kayu
yang bersifat paling tahan lama dan
jika terkena air tidak mudah rapuh.
Material lantai dan dinding dalam

Seminar Genap 15/16 7

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


bangunan ini juga menggunakan
material beton.

Gambar 6. Fasad depan dan denah Andra


Matin Residence
(Sumber: Survey Lapangan, 2016)
Gambar 4. Material beton dan kayu
(Sumber: Survey Lapangan, 2016)
Bangunan tipe residential ini
Penerapan cross-ventilation dibangun pada tahun 2007. Menurut
sengaja didesain untuk memberi Andra Matin (2016), karena merupakan
kesempatan bagi cahaya alami juga rumah pribadi, selain memenuhi
udara alami yang masuk kedalam keinginan untuk memiliki rumah
interior bangunan ke setiap sisi ruang dengan suasana outdoor dan indoor
yang ada. Perancangan Dia.Lo.Gue menyatu, rumah ini dirancang sebagai
Artspace ini menggunakan dua sistem cermin kepribadian dan karakter dari
pencahayaan, yaitu alami dan buatan. pemikirannya bersama keluarga dalam
Susunan jendela kaca terbuka melakukan perubahan untuk respon
merupakan ventilasi alami yang terhadap iklim tropis yang memiliki
memberikan ruang bagi udara dan temperatur ekstrim sehingga dapat
cahaya matahari untuk bisa masuk ke menggunakan energi seefektif mungkin
dalam bangunan, sedangkan dan menerapkan cross-ventilation
pencahayaan buatan seperti disetiap sudut yang ada. Penggunaan
penggunaan lampu pada sore hari material bekas dalam unsur
menjelang malam hari juga penerapaan perancangan dipilih sebagai salah satu
artificial light pada artwork. bentuk untuk mendukung gerakan reuse
dan recycle menjadi sebuah rancangan
yang unik dan bersifat longlasting.

Gambar 5. Pencahayaan alami pada pagi hari


(Sumber: Survey Lapangan, 2016)

2. Andra Matin Residence

Seminar Genap 15/16 8

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


Gambar 7. Material beton dan kayu ulin
sebagai material utama bangunan
(Sumber: Survey Lapangan, 2016)

Perancangan AM Residence ini


menggunakan dua sistem pencahayaan,
yaitu alami dan buatan. Desain
bangunan yang tipis, open space berada
di lantai 2 bangunan dan konsep
ventilasi alami memberikan peluang
bagi cahaya matahari untuk dapat
masuk kedalam bangunan dari pagi
Gambar 6. Area open space pada bangunan hingga sore hari. Penggunaan skylight
(Sumber: Survey Lapangan, 2016) pada plafon bangunan dilantai 3 juga
mewadahi cahaya matahari untuk dapat
Bangunan ini berbentuk persegi masuk menerangi interior. Pada malam
dengan 3 lantai, dengan komposisi hari cenderung menggunakan sistem
beton dan kayu ulin bekas tanpa pencahayaan buatan.
finishing. Area ruang dibagi dengan
menggunakan pembatas psikis ruang
langsung dari kayu ulin tersebut.
Penerapan kesan melayang diterapkan
pada bangunan, dengan maksud agar
setiap sudut atau celah yang ada dapat
dilewati oleh udara yang masuk
ataupun keluar dengan bebas.
Fasad bangunan dengan
material beton diikuti elemen
pembentuk ruang dengan material kayu
ulin. Kayu ulin juga digunakan sebagai
ramp penghubung lantai 1 ke lantai dan
3, selain itu juga sebagai elemen
dekoratif ruang.

Gambar 8. Sistem pencahayaan


(Sumber: Survey Lapangan, 2016)

Seminar Genap 15/16 9

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


3. Kopi Manyar

Gambar 10. Fasad ruang


(Sumber: Survey Lapangan, 2016)

Bangunan ini berbentuk persegi


panjang dengan 1 lantai. Komposisi
Gambar 9. Fasad Kopi Manyar
(Sumber: Survey Lapangan, 2016) bangunan ini sama dengan karya diatas
yang sudah dijelaskan, yaitu beton dan
kayu. Material pendukung lainnya yaitu
Bangunan tipe komersial space
besi dan kaca. Interior bangunan ini
ini baru saja dibangun pada tahun 2015.
hanya menggunakan pembatas ruang
Fungsi utama bangunan ini, selain cafe
dengan material kaca juga dinding yang
Kopi Manyar juga memiliki fungsi
disekat dengan material beton.
sebagai tempat pameran/ workshop
Arsitektur dan desain interior yang
seni, juga beberapa ruang kerja untuk
dirancang oleh Andra Matin ini selalu
Andra Matin Architect. Keunikan yang
menjadikan outdoor dan indoor
jarang ditemukan pada komersial space
menjadi satu. Elemen pembentuk ruang
lain terletak pada toilet Kopi Manyar
ini hanya menggunakan beton yang di
ini, toilet didesain dengan tekhnologi
cat putih, sehingga bangunan sangat
sangat canggih dan modern sehingga
kuat dominan warna putih.
penggunaan toilet hanya dengan
Material lantai dan plafon
menekan tombol saja sesuai kebutuhan
menggunakan kayu sama halnya
masing-masing pengguna.
sebagai material utama furniture dan
elemen dekoratif ruang terlihat pada
area utama juga area pameran. Pada
area tengah bangunan terdapat area
outdoor seperti halaman kecil terdapat
kolam berbentuk persegi tetapi tempat
itu bukan dijadikan kolam, melainkan
tempat untuk duduk santai, tempat
duduk tersebut menggunakan material
kayu ulin yang disusun berulang.

Seminar Genap 15/16 10

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


Gambar 12. Pencahayaan alami dan buatan
(Sumber: Survey Lapangan, 2016)

PEMBAHASAN
1. Analisis Ruang Karya Andra
Matin
Dia.Lo.Gue Artspace,
dirancang dengan konsep open space
yaitu menghadirkan ruang terbuka
secara soft-space berupa
Gambar 11. Material utama bangunan dengan
lanskap/taman. Open space bangunan
beton dan kayu dengan sistem cross-ventilation yang
(Sumber: Survey Lapangan, 2016) merupakan celah utama ventilasi alami
untuk dapat masuk ke dalam ruang.
Perancangan Kopi Manyar ini Konsep Elevate Base Plane melalui
menggunakan dua sistem pencahayaan, penggunaan tangga. Garis tegas pada
yaitu alami dan buatan. Program ruang fisik bangunan merupakan gabungan
antara indoor dan outdoor yang open elemen geometri dasar disusun secara
space menjadikan tempat memantulnya repetisi (perulangan) dengan ritme
cahaya matahari ke sudut yang ada yang teratur sehingga menambah nilai
dimulai pada pagi hari hingga petang. estetika pada bangunan.
Pencahayaan buatan yang diterapkan Andra Matin Residence,
Andra Matin pada setiap bangunan dengan konsep open space/tidak
yang dirancangnya, selalu membuat menggunakan pembatas yang bersifat
ruang lebih terlihat redup. Indirect permanen sehingga membuat penghuni
lighting terlihat jelas pada bangunan ruang dapat saling berinteraksi. Ruang
Kopi Manyar ini. terbuka hijau dirancang pada lantai 2
yang mengakibatkan cahaya matahari
dan sirkulasi udara dapat masuk dari
segala arah sehingga hawa ruangan
tetap dalam kondisi sejuk. Konsep
Elevate Base Plane pada Andra Matin
Residence melalui penggunaan ramp
dan tangga yang menghubungkan antar
area. Konsep Formal Collisions of
Geometry nampak pada elemen fisik
ruang pada Andra Matin Residence
dipengaruhi oleh garis tegas dan
geometri dasar yang sengaja dirancang
dengan menggabungkan antar bentukan
geometrinya.

Seminar Genap 15/16 11

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


Kopi Manyar, juga dengan mengadopsi bentuk geometri dasar
konsep open space yang menghadirkan kotak dengan tipologi bangunan
ruang terbuka. Desain area indoor yang terkesan monumental dengan struktur
disatukan dengan area outdoor untuk beton dan kayu ulin.
masuk ke dalam ruang secara lebih Kopi Manyar, berada di Jl.
leluasa sehingga tidak menghalangi Manyar III Sektor I Bintaro Jakarta
sirkulasi udara. Konsep Elevate Base Selatan, dengan luas tanah 380 meter
Plane pada perancangan Kopi Manyar persegi dan luas bangunan 265,4 meter
melalui penggunaan tangga yang persegi, dengan total floor area 278,7
menghubungkan area cafe dengan area meter persegi. Posisi bangunan yang
ruang pameran sehingga memudahkan hanya berjarak 3 rumah dari kediaman
aksesibilitas. Pola garis tegas yang Andra Matin Residence ini,
digunakan disusun secara repetisi menjadikan bangunan sebagai ikon
dengan ritme yang teratur sehingga arsitektur ke dua di kawasan tersebut
menambah nilai estetika pada interior yang respon terhadap iklim tropis.
bangunan. Elemen fisik secara global mengadopsi
bentuk geometri dasar kotak.
2. Analisis Site Karya Andra Matin
Dialogue Artspace, berdiri di 3. Analisis Material Karya Andra
atas tanah seluas 1.750 meter persegi Matin
dengan luas lantai 400 meter persegi, di Dialogue Artspace,
kawasan Kemang Utama Jakarta menggunakan dua komponen material,
Selatan. Site bangunan yang open plan, ada material utama dan ada material
sistem ventilasi alami dan desain pendukung. Material utama yaitu beton
membran bangunan tipis menjadi solusi yang menyelimuti fasad bangunan,
merespon iklim tropis di kawasan sedangkan material pendukung seperti
bangunan. Bangunan ini memenangkan besi, kayu, kaca, dan batu berperan
penghargaan tertinggi nasional di dalam menyeimbangkan antara suasana
bidang Arsitektur Indonesia Architect ruang dalam dengan lingkungan alam
Association (IAI) Award di tahun sekitar. Penggunaan material beton dan
1999. Tipologi bangunan yang terkesan kayu memberi nilai estetika yang tinggi
monumental keseluruhan dengan bagi bangunan namun tetap memenuhi
struktur beton dan permainan susunan fungsi fisik dari bangunannya sebagai
anak tangga dari baja untuk fungsi fisik elemen yang memberi celah bagi
dan estetika bangunan. keluar masuknya sirkulasi udara dan
Andra Matin Residence, cahaya dari luar ke dalam bangunan.
berada di kawasan Bintaro Jakarta Andra Matin Residence,
Selatan, memiliki luas tanah 378 meter menggunakan dua komponen material,
persegi dan luas bangunan 211 meter ada material utama dan ada material
persegi, dengan total 3 floor area 630 pendukung. Material utama yang
meter persegi. Keberadaan Andra digunakan yaitu beton yang sengaja
Matin Residence menjadi ikon dirancang menyelimuti fasad bangunan
arsitektur yang respon terhadap iklim dengan bentuk kotak dan kayu ulin
tropis. Elemen fisik bangunan yang disusun secara perulangan

Seminar Genap 15/16 12

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


(repetisi) sebagai elemen pembentuk sebagai elemen struktural ruang
ruangnya yaitu lantai dan dinding, sehingga cahaya dapat masuk melalu
sedangkan material pendukung bagian kaca passif dan menjadikan
bangunan seperti bahan kaca dan besi.
fasad terlihat estetis.
Penerapan material susunan ribuan
kayu ulin bekas disamping memberi 4. Analisis Pencahayaan Karya
nilai estetika yang tinggi bagi Andra Matin
bangunan namun tetap memenuhi Dia.Lo.Gue Artspace,
fungsi fisik dari bangunannya sebagai menggunakan pencahayaan alami dan
elemen yang memberi celah bagi pencahayaan buatan. Pencahayaan
keluar masuknya sirkulasi udara dan alami dapat dirasakan melalui
cahaya dari luar ke dalam bangunan, permainan dinding dan kaca jendela
dan bersifat longlasting. Material yang merupakan cross-ventilation pada
disusun dengan dikumpulkan pada satu area ruang terbuka bangunan.
titik atau satu bidang sehingga Permainan jendela kaca berperan dalam
membentuk density atau kerapatan menahan intensitas pantulan cahaya
yang sengaja diatur. Membran matahari sehingga hawa ruang dalam
bangunan sengaja dirancang tipis bangunan tetap normal dan ruang tetap
sehingga mengurangi sistem artificial mendapat distribusi cahaya alami.
light atau pencahayaan buatan dan Pencahayaan alami dirasakan pula
penggunaan AC pada interior rumah. melalui penerapan open plan yang
Kopi Manyar, menggunakan dipadukan dengan desain ruang terbuka
dua komponen material, material utama tanpa sekat dan penerapan skylight
dan material pendukung. Material pada bidang langit-langit sehingga
utama menggunakan beton memungkinkan cahaya alami untuk
menyelimuti fasad dengan bentuk dapat masuk ke dalam bangunan.
kotak, selain itu material kayu yang Dia.Lo.Gue Artspace mendapat
pencahayaan alami dari pagi hingga
disusun secara perulangan (repetisi) sore hari, pada malam hari
sebagai elemen dekoratif ruang juga menggunakan artificial light atau
elemen pembentuk lantai juga plafon. pencahayaan buatan. Pencahayaan
Sedangkan material pendukung buatan di Dia.Lo.Gue Artspace
bangunan seperti bahan kaca, besi dan meliputi, down lighting, direct lighting
batu. Material selain kayu ulin seperti dan indirect lighting, nampak melalui
sorotan cahaya yang menerangi
kayu mahoni sengaja ditampilkan
beberapa area atau objek tertentu
dengan pola geometri. Estetika formal termasuk memberikan pencahayaan
Kopi Manyar dibangun melalui untuk elemen estetis dan lanskap
eksplorasi material beton yang artspace.
menyelimuti bangunan dengan pola Andra Matin Residence,
grid garis tegas sehingga menghasilkan menggunakan pencahayaan alami dan
unity atau kesatuan harmonis. pencahayaan buatan. Pencahayaan
alami pada Andra Matin Residence
Komposisi material beton dan kaca

Seminar Genap 15/16 13

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


nampak melalui celah yang terdapat memenuhi fungsi estetika dalam
pada bidang susunan kayu ulin bekas membangun suasana ruang.
yang disusun berulang juga penerapan
bidang bukaan seperti jendela kaca
sehingga sirkulasi udara dan cahaya
alami dapat masuk ke dalam rumah. KESIMPULAN
Penerapan skylight pada lantai 3 juga Setelah mendapat hasil analisis
sebagai tempat memantulnya cahaya meliputi analisis ruang, site, material
untuk masuk ke dalam ruang. Andra dan pencahayaan, maka didapatkan
Matin Residence mendapat asupan kesimpulan tentang karakter visual
pencahayaan alami mulai pagi hingga arsitektur dan desain interior karya
sore hari, sedangkan pada malam hari Andra Matin sebagai berikut:
rumah menggunakan sistem
pencahayaan buatan. Pencahayaan 1. Ruang
buatan di Andra Matin Residence Ditinjau dari aspek ruang,
meliputi, down lighting, up lighting, karakter visual arsitektur dan desain
direct lighting dan indirect lighting, interior karya Andra Matin
didesain untuk menambah atmosfer menekankan pada:
romantis bagi rumah terutama di waktu a. Open space atau ruang terbuka
malam hari. diaplikasikan dengan meniadakan sekat
Kopi Manyar, menggunakan atau bidang pembatas ruang yang
pencahayaan alami dan pencahayaan bersifat permanen.
buatan. Pencahayaan alami Kopi b. Bentuk dan ruang karya Andra
Manyar dapat dirasakan melalui ruang Matin menggunakan bentuk geometri
terbuka yang ada pada area tengah dasar, seperti bentuk persegi dan
bangunan dan desain bukaan yang mempunyai ritme pengulangan.
lebar menyesuaikan bidang bangunan c. Penggunaan sistem elevasi seperti
yang void. Pencahayaan alami ramp dan tangga disetiap bangunan
dirasakan pula melalui penerapan karya Andra Matin yang nampak
konsep open plan dan penerapa konsep terkesan megah.
open space sehingga memungkinkan
ventilasi alammi untuk dapat masuk ke 2. Site
segala ruang pada bangunan. Bangunan Ditinjau dari aspek site,
mendapat asupan pencahayaan alami karakter visual arsitektur dan desain
meliputi sunlight/daylight mulai pagi interior karya Andra Matin
hingga siang menjelang sore, menekankan pada:
sedangkan malam hari menggunakan a.Konsep perancangan yang dihasilkan
artificial light. Pencahayaan buatan di dari sebuah pengalaman bukan sekedar
Kopi Manyar meliputi, down lighting, visualisasi bentuk.
up lighting, direct lighting dan indirect b.Orientasi bangunan merespon kondisi
lighting, didesain memenuhi fungsinya alam atau iklim tropis yang ada pada
sebagai alat penerangan bagi ruang lingkungan sekitar yang juga memiliki
cafe juga ruang pameran dan

Seminar Genap 15/16 14

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


dampak positif bagi kualitas fisik lampu yang tidak banyak namun lebih
bangunan. menekankan pada kebutuhan akan
c.Tipologi bangunan yang terkesan kualitas pencahayaan terhadap ruang
monumental, diadopsi dari bentukan yang memiliki tingkat kepadatan
geometri dasar simpel yang disusun aktivitas. Pencahayaan buatan juga
secara berulang dan tertib. diaplikasikan tidak memperlihatkan
bentuk dari lampu/indirect lighting.
3. Material c. Penerapan dua sistem pencahayaan
Ditinjau dari aspek material, yang memiliki kesamaan output dalam
karakter visual arsitektur dan desain hal keindahan, yaitu menghasilkan efek
interior karya Andra Matin bayangan ilusi optik yang
menekankan pada: mempengaruhi indera manusia sebagai
a. Penggunaan material yang bersifat penghuni ruang bangunan.
natural tanpa finishing dan bersifat
longlasting. Berdasarkan karakteristik
b.Tampilan semua material ruang, site, material, pencahayaan,
dikomposisikan secara bijak dengan didapatkan pula bahawa karakter visual
mempertimbangkan faktor lingkungan arsitektur dan desain interior karya
sekitar yang mempengaruhi kondisi Andra Matin termasuk dalam kategori
penghawaan dan pencahayaan ruang. Urban Design.
c. Keberlanjutan bangunan melalui
eksplorasi penerapan material dan
konsep ruang terbuka hijau yang sering
ditemukan hampir sebagian besar dari DAFTAR PUSTAKA
karya perancangannya.
Buku
4. Pencahayaan Ching, Francis DK. 2007. Architecture:
Ditinjau dari aspek Form, Space and Order, third edition,
pencahayaan, karakter visual arsitektur John Wiley and Son, Inc., New Jersey.
dan desain interior karya Andra Matin
menekankan pada: Coles, John. 2007. The Fundamental of
a. Penggunaan pencahayaan alami yang Interior Architecture, AVA Publishing
nampak dari desain bangunan yang SA, Switzerland.
mampu merespon kondisi alam
sekitarnya, seperti elemen dinding juga Cullen, Gordon. 1961. Townscape,
plafon yang dirancang memiliki fungsi Architectural Press. London.
ganda yaitu sebagai elemen fungsional
yang mewadahi distribusi cahaya Nasir, M. 1988. Metode Penelitian.
matahari untuk dapat masuk ke ruang Cetakan Ketiga, Penerbit Ghalia.
dan sebagai elemen estetis yang Indonesia.
memberikan keindahan bagi wajah
bangunan. Nurcahyo, Mahdi. 2013. Karakter
b. Penggunaan sistem pencahayaan Formal Arsitektur dan Desain Interior
buatan yang nampak dari jumlah titik Karya Ridwan Kamil. Yogyakarta.

Seminar Genap 15/16 15

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta


Sugiyono. 2011. Metode Penelitian
Kuantitatif Kualitatif dan R & D,
Alfabeta. Bandung.

Prabowo. 1996. Memahami Penelitian


Kualitatif. Yogyakarta.

Nawawi, dan Martini Hadari. 1991.


Instrumen Penelitian Bidang Sosial.
Gajah Mada University Press.

Artikel
Andramatin.com

Rooang.com

Majalahasri.com

www.tanahteduh.com

www.salihara.org

www.ptthead.com

www.whiteboardjournal.com

www.jeforah.org

www.pinterest.com/local-arch/

id.pinterest.com/source/andramatin.co
m

id.wikipedia.org/wiki/Kategori:Arsitek-
Indonesia

movingcities.org/interviews/andramati
n-markmagazine-2013/

manual.co.id/article/studiodasar-
andramatin/

Seminar Genap 15/16 16

UPT Perpustakaan ISI Yogyakarta

You might also like