You are on page 1of 13

Proses Bisnis WP

UAS

Pertemuan 9 D. The need of performance measures


Performance Management Agar perusahaan selalu on track  achieve their goals 
efisien cost; melihat produktivitas karyawan dsb
“What count can’t always be measured..and what can be Lea and Parker (1989) menyebutkan kriteria performance
measured doesn’t always count” (Einstein) measures adl : simple dipahami; lebih banyak berbentuk visual
(grafik); & visible bagi semua pihak
A. Introduction
Sulit & membosankan  sehingga terka&g diserahkan kpd E. Kriteria performance measures
pihak lain yg kurang paham  Mereka hrs berasal dr tujuan perusahaan.
Namun penting u/ optimalisasi suatu perusahaan  Mereka hrs memungkinkan u/ membandingkan dgn
Issue nya adl bgmn menerapkan performance measurement organisasi dlm bisnis yg sama.
yg tepat (sesuai quote Einstein) agar pengambilan keputusan  Mereka hrs memiliki tujuan yg jelas.
nya tidak salah  Mereka hrs didsrkn pd data yg andal & metode prhitungan
 Mereka hrs berada di bawah kendali unit yg dievaluasi.
B. Performance management vs performance measures  Mereka hrs dipilih melalui diskusi dgn orang-orang yg
terlibat (mis. Pelanggan, karyawan, & manajer).
 Mereka hrs lebih memilih objektivitas drpd subjektivitas

F. Other purposes of performance measures can be summarized


as follows:

PERFORMANCE MANAGEMENT PERFORMANCE


MEASURE
manajemen kinerja adl proses yg Manajemen kinerja
berkelanjutan u/ mengidentifikasi, dapat dipan&g sbg
mengukur, & mengembangkan filosofi yg didukung
kinerja individu & tim & oleh pengukuran
menyelaraskan kinerja dgn tujuan kinerja G. Types of performance measures
strategis organisasi.
kinerja adl tentang penggelaran & Manajemen kinerja
pengelolaan komponen2 dr model memberikan dasar
sebab-akibat yg mengarah pd u/ ukuran kinerja.
pncapaian tepat waktu dr tujuan2
yg dinyatakan dlm batasan2
khusus u/ formulir & situasi.

C. List characteristic performance management & measures


List dibawah performance management diperlukan u/
menentukan & menjadi dasar performance measure
List dibawah performance measure lebih spesifik & digunakan H. Key figures ratio
u/ menentukan area mana yg hrs diukur
 Liquidty ratio
CR = CA/CL
Operation Cash Flow Ratio = Op Cash Flow/Total Debts
 Operational/Efficiency Ratio
Asset Turnover = Net Sales/Total Aset
Stock Turnover = COGS/Avg Inventory
 Profitability Ratio
Stock Turnover = COGS/Avg Inventory
ROI = NI/Avg Owners Equity
ROA= NI/TA
 Solvency Ratio
Debt Ratio = TL/TA
Long Term debt to equity ratio = Longterm debt/TA
 Market Ratio
Earning per share = Net earning/Number of shares
Price/eranings ratio = MV per shares/Earning pershare

Cie UAS Proses Bisnis WP IR


I. Financial and non financial measures

3. Daily Deals
kegiatan menyediakan tempat kegiatan usaha berupa situs
Daily Deals sbg tempat Daily Deals Merchant menjual brg
&// jasa kpd Pembeli dgn menggunakan Voucher sbg
sarana pembayaran.

Pertemuan 10
Proses Bisnis e-Commerce

A. Definisi
Perdagangan B/J yg dilakukan oleh pelaku usaha & konsumen
melalui system elektronik 4. Online Retail
kegiatan menjual brg &// jasa yg dilakukan oleh
B. 4 Model Bisnis e-commerce Penyelenggara Online Retail kpd Pembeli di situs Online
Retail.

C. Aspek Perpajakan e-Commerce

1. Online Marketplace
kegiatan menyediakan tempat kegiatan usaha berupa Toko
Internet (Lapak) di Mal Internet sbg tempat Online
Marketplace Merchant (Seller) menjual brg &// jasa.

Hanya berbeda dlm hal cara / alat yg digunakan dlm transaksi


perdagangannya.
Tidak ada perbedaan perlakuan perpajakan antara transaksi e-
commerce & transaksi jual beli konvensional.

2. Classified Ads
Melalui situs yg dimiliki, Penyelenggara Classified Ads
menyediakan tempat & waktu bagi Pengiklan u/ memajang
konten iklan brg/jasa mereka baik berupa teks, grafik,
video penjelasan, informasi / yg lainnya.

Cie UAS Proses Bisnis WP IR


Objek Pajak Penghasilan:
Transaction Fee
Objek PPN:
Transaction Fee

D. Skema PPh & PPN

1. Jasa Penyediaan Tempat &// Waktu


Objek Pajak Penghasilan:
Monthly Fixed Fee
Objek PPN:
Monthly Fixed Fee
2. Penjualan Brg &// Jasa
Objek Pajak Penghasilan:
1. Jasa Penyediaan Tempat &/ Waktu - Penghasilan dr penjualan brg &// penyediaan jasa.
Objek Pajak Penghasilan: - Objek Pot-Put jika ada
Monthly Fixed Fee, Rent Fee, Registration Fee, Fixed Fee, / Objek PPN:
Subscription Fee. 1) Penyerahan BKP &// penyerahan JKP di dlm Daerah
Objek PPN: Pabean; &//
Monthly Fixed Fee, Rent Fee, Registration Fee, Fixed Fee, / 2) Ekspor BKP Berwujud, ekspor BKP Tidak Berwujud, &//
Subscription Fee. ekspor JKP.
2. Penjualan Brg &/ Jasa 3. Penyetoran Hasil Penjualan kpd Daily Deals Merchant Oleh
Objek Pajak Penghasilan: Penyelenggara Daily Deals
- Penghasilan dr penjualan brg &// penyediaan jasa. Objek Pajak Penghasilan:
- Objek Pot-Put jika ada - Penghasilan dr jasa perantara pembayaran, contoh:Per
Objek PPN: Sale Fee, Point Fee
1) Penyerahan BKP &/ penyerahan JKP di dlm Daerah - Objek pot-put.
Pabean; &/ Objek PPN:
2) Ekspor BKP Berwujud, ekspor BKP Tidak Berwujud, &/ Jasa perantara pembayaran
ekspor JKP.
3. Penyetoran Hasil Penjualan kpd Online Marketplace
Merchant oleh Penyelenggara Online Marketplace.
Objek Pajak Penghasilan:
- Penghasilan dr jasa perantara pembayaran, contoh:Per
Sale Fee.
- Objek pot-put.
Objek PPN:
Jasa perantara pembayaran

Objek Pajak Penghasilan:


- Penghasilan dr penjualan brg &// penyediaan jasa.
- Objek Pot-Put jika ada
Objek PPN:
1) Penyerahan BKP &// penyerahan JKP di dlm Daerah
Pabean; &//
2) Ekspor BKP Berwujud, ekspor BKP Tidak Berwujud, &//
ekspor JKP.

Cie UAS Proses Bisnis WP IR


E. Tantangan C. Keuntungan Menerapkan SCM
 Perlunya insentif u/ start up (perintis), agar UMKM tidak 1. Mengurangi inventori brg. Inventori merupakan aset
mati karena pajak. perusahaan yg berkisar antara 30%-40% sdgkan biaya
 Administrasi yg belum jelas. Misal: bgmn cara pnympanan brg brkisar 20%-40% dr nilai brg yg disimpan.
memungutnya. Apakah pemilik platform, penjual, / 2. Menjamin kelancaran arus brg. Rangkaian perjalanan dr
kurirnya? / bgmn jika melalui media sosial ? bahan baku sampai menjadi brg jadi & diterima oleh
 Sudah ada Gerbang Sistem Pembayaran Nasional (National pemakai/pelanggan merupakan suatu mata rantai yg
Payment Gateway/NPG) per 01 Januari 2018. tetapi perlu panjang (chain) yg perlu dikelola dgn baik.
penegakan hukum yg tegas & transparan. Jgn sampai asing 3. Menjamin mutu. Jaminan mutu juga merupakan
tdk bayar pajak. Contoh: penggunaan Wechat & Alipay yg serangkaian mata rantai panjang yg hrs dikelola dgn baik
mengakibatkan ditutupnya bbrp tmpt usaha di Bali. karena mutu brg jadi ditentukan tidak hanya oleh proses
produksi tetapi juga oleh mutu bahan mentahnya & mutu
F. Kasus Wechat & Alipay keamanan dlm pengirimannya.
Aplikasi messenger “Wechat” & “Alipay” (Tiongkok) u/
pembayaran berujung pd penutupan 16 toko/lokasi usaha
oleh Gubernur Bali.
-Aplikasi tsb tidak berijin, tidak terhubung dgn BI terkait
penyimpanan &a & tidak terhubung ke PGN (Gerbang
Pembayaran Nasional);
- Pembayaran dlm bentuk Yuan, tidak dikonversi terlebih
dulu ke Rupiah;
- Uang digital tsb diputar dulu di Tiongkok u/ beberapa
waktu, bisa seminggu / sebulan kemudian baru ditransfer
ke pengusaha Bali;
- Pemerintah tidakmendapatkan devisa dr transaksi tsb;
- Sulit mengenakan pajak atas tranksaksi tsb.

Pertemuan 11 D. 5 major Supply Chain Drivers:


Supply Chain Management

“Amateurs talk strategy and professionals talk logistics.”


“An army marches on its stomach”

A. Definisi
1. “A supply chain is the alignment of firms that bring products or
services to market.” (Lambert, Stock, and Ellram, 1998)
2. “A supply chain consists of all stages involved, directly or
indirectly, in fulfilling a customer request. The supply chain not
only includes the manufacturer and suppliers, but also
transporters, warehouses, retailers, and customers them-
selves.”(Chopra and Meindl, 2001) 1. Production
3. “Supply chain management is the coordination of production, • Apa produk yg diinginkan Pasar?
inventory, location, and transportation among the participants in • Berapa jumlah produk yg hrs diproduksi u/ tiap jenis &
a supply chain to achieve the best mix of responsiveness and kapan diproduksi?
efficiency for the market being served.” (Hugos, 2002) • Aktivitas ini termasuk menciptakan master jadwal
Singkatnya: mekanisme yg menghubungkan semua pihak yg produksi yg memperhitungkan kapasitas pabrik,
bersangkutan & proses berubahnya bahan baku menjadi keseimbangan beban kerja, quality control, &
sebuah produk pemeliharaan peralatan
2 Pendekatan Manufacturing
B. Perbedaan Konsep SCM vs Konsep Logistik Tradisional Sebuah pabrik dibangun u/ mengakomodasi salah satu dr
➢ Logistik Tradisional: pendekatan berikut:
- Aktivitas yg trjdi dlm sebuah batasan organisasi tunggal 1) Product Focus; Fokus pd produk, misalnya berurutan dr
- Menfokuskan perhatian pd pengadaan, distribusi, bahan mentah, setengah jadi, brg jadi.
pemeliharaan & manajemen persediaan. 2) Functional Focus; Fokus pd fungsi, misalnya bagian
➢ Supply Chain Management: perakitan saja.
- Aktivitas yg terjasi dlm suatu jaringan perusahaan2 yg 3 Pendekatan Pergudangan
bekerjasama mengkoordinasikan tindakan2 mereka u/ 1) Stock keeping unit (SKU) storage; Pd pendekatan
mengirimkan produk ke pasar. tradisional ini, semua tipe produk disimpan di tempat
- Mengakui semua aktivitas logistik tradisional, tetapi yg sama. Efisien & mudah dlm menyajikan produk.
menambahkan aktivitas lain seperti marketing, 2) Job lot storage; Pd pendekatan ini, Semua produk yg
pengembangan produk baru, keuangan & customer berbeda terkait dgn kebutuhan jenis ttt dr pelanggan /
services. terkait dgn kebutuhan pekerjaan ttt disimpan
bersama2. Pengambilan & & pengepakan yg efisien

Cie UAS Proses Bisnis WP IR


tapi biasanya membutuhkan ruangan yg lebih luas drpd 5) Airplanes. Sangat cepat & responsif. Paling mahal,
SKU Storage. terbatas pd ketersediaan fasilitas di pesawat.
3) Crossdocking; Gudang Transit adl prosedur logistik 6) Electronic Transport. Paling cepat, flexibel & efisien.
dimana produk dr supplier diterima di dlm satu fasilitas Terbatas, hanya bisa digunakan u/ beberapa produk
gu&g yg kemudian digabungkan u/ tujuan pengiriman seperti data, gambar, foto)
yg sama lalu diberangkatkan dgn waktu yg secepatnya
tanpa hrs disimpan di dlm gudang. 5. Information
Keuntungan crossdocking: • Berapa banyak informasi yg hrs dikumpulkan & berapa
a) Meminimalisir biaya penyimpanan (Inventory) banyak yg hrs dibagikan?
b) Efisiensi dlm proses pendistribusian • Informasi yg tepat & akurat menghasilkan keputusan yg
c) Mempercepat aliran produk dr supplier ke toko efektif tentang apa yg hrs diproduksi, berapa
retail jumlahnya, dimana lokasinya, & apa transportasi yg
2. Inventory paling tepat u/ mengangkutnya.
• Persediaan apa yg hrs disediakan pd tiap tahap rantai Penggunaan Informasi
pasokan. 1) Melakukan Koordinasi aktivitas sehari-hari terkait dgn
• Berapa jumlah persediaan yg hrs diadakan sbg bahan fungsi empat pemicu rantai pasok lainnya yaitu
mentah, brg setengah jadi / brg jadi. produksi, persediaan, lokasi & transportasi.
• Tujuan utamanya adl u/ bertindak sbg penygga 2) Meramalkan & merencanakan u/ antisipasi &
menghadapi ketidakpastian rantai pasokan. memenuhi kebutuhan di masa yg akan datang
• Memegang persediaan bisa menjadi mahal, jadi apa
level optimal persediaan & kapan saatnya hrs reorder. E. Old Supply Chains Vs New
3 basic decisions to make regarding the creation and
holding of inventory:
1) Cycle Inventory; adl jumlah persediaan yg diperlukan u/
memenuhi proses produksi pd periode antara
pembelian produk.
2) Safety Inventory; Adl jumlah persediaan aman u/
mengantisipasi ketidakpastian. Jika permintaan pasar
dapat diprediksi secara akurat, maka hanya diperlukan
siklus persediaan seperti biasa.
3) Seasonal Inventory; Adl jumlah persediaan u/
mengantisipasi lonjakan permintaan pasar yg terjadi pd
suatu waktu ttt. Misal: baju tebal u/ musim dingin.

3. Location
• Dimana sehrsnya fasilitas produksi & gu&g persediaan
berada?
• Dimana lokasi yg paling efisien biayanya u/ produksi &
Pihak-Pihak Terlibat
gu&g persediaan?
 Pabrikan
• Apakah fasilitas yg ada masih bisa digunakan / hrskah
 Distributor
membangun yg baru?
 Pedagang Eceran
• Setelah keputusan diambil, mereka akan menentukan
jalur yg paling efektif & efisien agar produksi berjalan  Pelanggan
lancar & terkirim kpd konsumen akhir.  Penyedia Jasa

4. Transportation F. Supply Chain Structure-contoh


• Bgmn sehrsnya persediaan dipindahkan dr rantai
pasokan satu ke rantai pasokan yg lain?
• Angkutan udara & angkutan truk umumnya lebih cepat
& andal, tapi mahal.
• Angkutan kapal laut / kereta api umumnya lebih murah
tapi waktu transitnya lebih lama & tidak pasti.
• Ketidakpastian hrs dikompensasikan dgn level
persediaan yg tinggi.
• Mana yg hrs dipilih ?
6 jenis transportasi:
1) Ship. Murah tapi lambat. Wilayah terbatas tergantung
adanya pelabuhan, kanal.
2) Rail. Murah tapi lambat. Wilayah terbatas tergantung
jalur rel.
3) Pipelines. Bisa sangat efisien tapi sangat terbatas
komoditasnya (minyak, gas, air)
4) Trucks. Cepat & flexsibel. Biaya angkut berfluktuasi
tergantung harga bahan bakar & kondisi jalan.

Cie UAS Proses Bisnis WP IR


I. SE-50/PJ/2013 Petunjuk Teknis Pemeriksaan Terhadap WP yg
Mempunyai Hubungan Istimewa

3 Langkah u/ Menyelaraskan Rantai Pasokan & Strategi Bisnis


1. Understand the requirement of your costumers. Pahami
kebutuhan konsumen
2. Define core competencies and the roles of your company
will play to serve contumers. Dfinisikan kmpetensi utama &
peran yg akan dilakukan perusahaan u/ mlayani knsumen.
3. Develop supply chain capabilities to support the roles your
company has chosen. Bangun kemampuan rantai pasokan
u/ mendukung peran yg telah dipilih oleh perusahaan.

G. Hambatan dlm SCM


a) Increasing Variety of Products. Saat ini, konsumen seakan
dimanjakan oleh produsen. Hal ini dapat dilihat dr
bervariasinya produk yg beredar di pasaran.
b) Decreasing Product Life Cycles. Menurunnya daur hidup
sebuah produk membuat produsen kewalahan dlm
mengatur strategi pasokan brg karena u/ mengatur
pasokan brg ttt, perusahaan membutuhkan waktu yg ttt.
c) Increasingly Demand Customer. SCM berusaha mengatur
peningkatan permintaan secara cepat karena sekarang
konsumen semakin menuntut pemenuhan permintaan
secara cepat, walaupun permintaan itu secara mendadak
& bukan produk yg standar.
d) Fragmentation of Supply Chain Ownership. SCM
melibatkan banyak pihak yg mempunyai kepentingan
masing2 shg membuat SCM semakin rumit & kompleks.
e) Globalization. Globalisasi membuat rantai pasok semakin
rumit & kompleks karena pihak yg terlibat dlm rantai pasok
tsb bukan hanya antar perusahaan tetapi antar jaringan
rantai pasok satu dgn jaringan lainnya.

H. PER-22/PJ/2013 Pedoman Pemeriksaan Terhadap WP yg


Mempunyai Hubungan Istimewa

Cie UAS Proses Bisnis WP IR


Pertemuan 12 7) Packaging and Labeling.
Business Model for Tax and TP Purposes 8) Quality Control
9) Shipping of Products
The avoidance of taxes is the only intellectual pursuit that still 10) Cost Management and Production Financing
carries any reward”
E. Manufacturing and Related Risk
A. Multinational Corporation (MNC)- Definisi 1) Market Risk
An enterprise operating in several countries but managed 2) Inventory Risk
from one (home) country 3) Financial Risk
Has facilities and other assets in at least one country other 4) R&D Risk
than its home country 5) Product Manufacturing and Quality Control Risk
Business Organization whose activities are located in more
than two countries and is the organizational form that defines F. Manufacturing Intagibles Employed
foreign direct investment Menurut panduan OECD terdapat 2 jenis harta tidak berwujud
komersial yaitu trade intagibles & marketing intagibles.
B. Multinational Corporation (MNC)- Kategori Trade intagibles terkait dgn proses produksi contohnya know-
Ada empat kategori perusahaan multinasional: how, manufacturing process
1. Perusahaan desentralisasi multinasional dgn kehadiran Marketing intagibles terkait dgn pemasaran produk contohnya
negara asal yg kuat merek, merek dagang
2. Perusahaan terpusat global yg memperoleh keunggulan
biaya melalui produksi terpusat di mana pun sumber daya G. Manufacturer Models
lebih murah tersedia
3. Perusahaan internasional yg dibangun berdasarkan
teknologi / R&D orang tua
4. Perusahaan transnasional yg menggabungkan tiga
pendekatan sebelumnya.

C. Multinational Corporation (MNC)


Kekhasan strategi yg dilakukan oleh perusahaan multinasional
adl melakukan identifikasi pasar yg dapat menghasillkan laba
u/ produknya & menerapkan struktur biaya perusahaan yg
optimal u/ mengirimkan produknya ke pasar-pasar tsb secara
efisien & biaya serendah mungkin. 1. Fully Fledge Manufacturer
Salah satu cara yg digunakan perusahaan multinasional u/
memperluas usahanya dgn menggunakan investasi asing
langsung, yg memungkinkan anggata grup perusahaan
multinasional mendapatkan akses ke sumber daya produktif
dlm satu wilayah, begitu juga pasar u/ produk yg dihasilkan
Keunggulan biaya (cost advantage) menjadi pertimbangan
perusahaan mutinasional u/ menentukan investasi &
memperluas usahanya

2. License Manufacturer

Operational function terdiri dr functions perfomed, risk


assumed & assets (termasuk intagible) yg digunakan.
Perusahaan multinasional akan memperoleh laba yg tinggi
apabila melakukan fungsi operasional yg lebih tinggi, se&gkan
laba yg rendah akan diperoleh jika melakukan fungsi
operasional yg rendah juga

D. Manufacturing Functions
1) Research and Developments (R&D).
2) Sourcing of Inputs.
3) Inventory Control and Management.
4) Manufacturing Equipment.
5) Production Scheduling.
6) Production of Products.

Cie UAS Proses Bisnis WP IR


3. Contract Manufacturer Pemeriksa pajak setelah melakukan analisis fungsi yg
dilakukan, aset yg digunakan, serta risiko yg ditanggung akan
menentukan karateristik usaha WP. Karateristik usaha akan
mnentukan bsr kecilnya remunerasi yg diterima oleh WP.

I. Studi Kasus
Kenzi Co. Ltd, perusahaan yg didirikan di Jepang pd tahun 1995
memproduksi berbagai macam mainan anak-anak yg dipasarkan ke
berbagai negara Eropa & Amerika. U/ meningkatkan kapasitas
produksi, Kenzi Co. Ltd mendirikan perusahaan di Indonesia dgn
nama PT Kenzi Indonesia dgn kepemilikan saham 90% dimiliki Kenzi
Co. Ltd & sisanya 10% dimiliki oleh pemegang saham lokal. Kenzi Co.
Ltd juga mendirikan perusahaan di Vietnam & Thailand.
Informasi yg diperoleh terkait proses bisnis yg dllakukan PT Kenzi
Indonesia adl sbg berikut :
1. PT Kenzi Indonesia membayar royalti terkait penggunaan know
how teknik pembuatan mainan anak-anak.
2. PT Kenzi Indonesia berhak menjual hasil produknya ke Kenzi Co.
Ltd maupun ke pihak lain
4. Toll Manufacturer 3. PT Kenzi Indonesia membeli bahan baku dr Kenzi Co. Ltd
maupun dr pihak ketiga.
Tentukan Model Bisnis PT Kenzi Indonesia disertai alasannya

Itochi Co. Ltd, perusahaan yg didirikan di Korea Selatan pd tahun 1995


memproduksi berbagai jenis jas & sweater ke Amerika Serikat. U/
meningkatkan kapasitas produksi, Itachi mendirikan perusahaan di
Indonesia, Vietnam & Malaysia. Itochi Co. Ltd mendirikan perusahaan
di Indonesia dgn nama PT Itochi Indonesia dgn kepemilikan saham
95% dimiliki Itochi Co. Ltd & sisanya 5% dimiliki oleh pemegang saham
lokal
Proses bisnis yg dllakukan PT Itochi Indonesia adl sbg berikut :
1. PT Itochi Indonesia memproduksi jas & sweater berdasarkan
pesanan dr Itochi Co. Ltd
2. PT Itochi Indonesia menjual produksinya seluruhnya ke Itochi
Co. Ltd Korea dgn harga yg telah ditetapkan pd awal tahun.
3. PT Itochi Indonesia membeli bahan baku dr Itochi Co. Ltd
maupun dr pihak ketiga.
H. PER-22/PJ/2013 tentang Pedoman Pemeriksaan WP yg Tentukan Model Bisnis PT Itochi Indonesia disertai alasannya
Mempunyai Hubungan Istimewa
Berdasarkan kasus sebelumnya, apabila PT Itochi Indonesia
menerima bahan baku dr Itochi Co. Ltd Korea tanpa perlu
mengeluarkan uang u/ membeli bahan baku tsb.
Tentukan model bisnis perusahaan manufaktur di atas?
Apakah jawaban Saudara tetap / berubah?
Tentukan model bisnis PT Itochi Indonesia disertai alasannya.
Apakah jawaban Saudara tetap / berubah? Berikan alasan.

Pd saat melakukan pemeriksaan WP yg mempunyai hubungan


istimewa, pemeriksa hrs menentukan karateristik usaha WP.
Pertemuan 13
Business Model for Tax and TP Purposes
Perdagangan, Distributor & Jasa

Pemeriksa pajak menentukan karateristik usaha berdasarkan


analisis fungsi yg dilakukan, aset yg digunakan & risiko yg
ditanggung

Operational function terdiri dr functions perfomed, risk


assumed & assets (termasuk intagible) yg digunakan.
Perusahaan multinasional akan memperoleh laba yg tinggi
apabila melakukan fungsi operasional yg lebih tinggi, se&gkan
laba yg rendah akan diperoleh jika melakukan fungsi
operasional yg rendah juga

Cie UAS Proses Bisnis WP IR


A. Selling and Distribution Functions G. Business Model : Limited Risk Distributor
a) Selling
b) Distribution
c) Marketing

B. Selling and Distribution Risks


a) Market Risk
b) Inventory Risk
c) Financial Risk

C. Marketing Intagibles Employed


Kegiatan penjualan & distribusi menggunakan marketing
intagibles dlm bentuk merek dagang / merek Reputasi
perusahaan juga dapat terlihat dlm merek dagang , merek,
paten / aset tidak berwujud lainnya
Termasuk ke dlm marketing intagible adl jaringan distribusi / H. Business Model : Sales Agent Distributor
pemasaran & daftar pelanggan.

D. Provision of Support Service


1. Executive and General Administration
2. Accounting and Computer Processing
3. Legal and Regulatory Affairs
4. Financing and Treasury
5. Personal and Human Resources

E. Sales Models

I. Perbandingan Model Bisnis : Sales Model

E. Operational Functionality –Profit Level

J. Business Model : Service Provider

F. Business Model : Fully-Pledged Distributor

K. Entity Characterization, Potential Profitability And Operational


Functionality

Cie UAS Proses Bisnis WP IR


L. PER-22/PJ/2013 tentang Pedoman Pemeriksaan WP yg Berdasarkan kasus sebelumnya, apabila PT Sunrise Indonesia hanya
Mempunyai Hubungan Istimewa bertindak sbg perwakilan dr Sunrise Co. Ltd China & tidak memiliki
hak kepemilikan atas brg yg diserahkan kpd konsumen.
Tentukan model bisnis PT Sunrise Indonesia disertai alasannya.
Apakah jawaban Saudara tetap / berubah? Berikan alasan.

PT Jensi Indonesia didirikan pd tahun 2010 & bergerak dlm industri


pembuatan mata pisau u/ keperluan berbagai jenis industri dgn
merek “Jixy“ PT Jensi Indonesia didirikan oleh Jensi Co. Ltd Taiwan
dgn kepemilikan saham 98%. Jensi Co. Ltd Taiwan memproduksi mata
pisau u/ berbagai jenis industri & berbe& dgn mata pisau yg
Pd saat melakukan pemeriksaan WP yg mempunyai hubungan
dihasilkan oleh PT Jensi Indonesia.
istimewa, pemeriksa hrs menentukan karateristik usaha WP PT Jensi Indonesia menjual produknya u/ pangsa pasar Indonesia &
ASEAN. PT Jensi Indonesia membayar royalti terkait dgn penggunaan
merek “Jixy” kpd Jensi Co. Ltd
PT Jensi juga memasarkan produk mata pisau yg dihasilkan Jensi Co.
Ltd apabila terdapat pembeli yg memesan produk tsb. Dlm
pemasaran produk Jensi Co. Ltd, PT Jensi Indonesia bertindak u/ &
atas namanya sendiri.
Tentukan model bisnis PT Jensi Indonesia
Apabila PT Jensi Indonesia hanya menerima komisi dr penjualan
produk Jensi Co. Ltd, tentukan kembali model bisnis PT Jensi
Indonesia.
Pemeriksa pajak menentukan karateristik usaha berdasarkan
analisis fungsi yg dilakukan, aset yg digunakan & risiko yg
ditanggung
Pertemuan 14 – 15
M. SE-50/PJ/2013 tentang Petunjuk Teknis Pemeriksaan
FAR Analysis
Terhadap WP yg Mempunyai Hubungan Istimewa
Functional, asset, risk (FAR)
(1) As a contemporaneous record,
(2) to justify the rationale of economic adjustments, and
(3) to show that you did adopt arm's length principle

Factors determining comparability


Rule 10B(2) of Rules & OECD TP Guidelines –FIVE KEY FACTORS
Pemeriksa pajak setelah melakukan analisis fungsi yg
dilakukan, aset yg digunakan, serta risiko yg ditanggung akan
menentukan karateristik usaha WP. Karateristik usaha akan
menentukan besar kecilnya remunerasi yg diterima oleh WP

N. Studi Kasus
Shimizu Co. Ltd, perusahaan yg didirikan di Jepang pd tahun 1995
memproduksi berbagai macam bola lampu yg dipasarkan ke berbagai
negara. U/ memenuhi kebutuhan konsumen di Indonesia Indonesia,
Shimizu Co. Ltd mendirikan PT Shimizu Indonesia dgn kepemilikan Thus, analysis of contractual terms, characteristic, and business
saham 95% u/ memasarkan produk tsb di Indonesia. strategies are not only important for comparability analysis but
Informasi yg diperoleh terkait proses bisnis yg dllakukan PT Shimizu also for FAR analysis
Indonesia adl sbg berikut :
1. PT Shimizu Indonesia membeli bola lampu dr Shimizu Co. Ltd What do you think? Lets analyze..
2. PT Shimizu Indonesia memasarkan bola lampu u/ pangsa pasar Siapa Yg Akan Menjadi “Aktor” Dlm Profit Shifting? Branch &//
Indonesia. Subsidiary?..
3. PT Shimizu Indonesia menanggung risiko brg tsb jika tidak terjual
& memberikan layanan purna jual kpd konsumen.
Tentukan Model Bisnis PT Shimizu Indonesia disertai alasannya

PT Sunrise Indonesia diidirikan pd tahun 2015 u/ memasarkan produk


berupa genset yg digunakan u/ industri yg dibeli dr dr induk
perusahaan yaitu Sunrise Co. Ltd, China. Kepemilikan Sunrise Co. Ltd
di PT Sunrise Indonesia adl sebesar 90%
Proses bisnis yg dllakukan PT Sunrise Indonesia adl sbg berikut :
1. PT Sunrise Indonesia membeli genset dr Sunrise Co. Ltd setelah
mendapat pesanan dr pembeli di Indonesia.
2. PT Sunrise Indonesia menyerahkan mesin genset sesuai dgn
pesanan.
3. PT Sunrise Indonesia tidak memiliki risiko pasar karena semua
produk yg dibeli akan diserahkan seluruhnya ke pembeli.
Tentukan Model Bisnis PT Sunrise Indonesia disertai alasannya

Cie UAS Proses Bisnis WP IR


Transfer pricing process – position of FAR analysis FAR and supply chain analysis

Manufacturing Functions

KARAKTERISTIK USAHA WP
1. Manufaktur
2. Distributor
3. Penyedia Jasa
Referensi :
- OECD TP Guidelines, 2012
- &use Nerudova and Veronika Solilova, Business Model With
Centra Entepreneur and Transfer Pricing, 2012
- Anuscha Bakker, TP & Business Restructuring, 2009

Manufacturing - far analysis

Cie UAS Proses Bisnis WP IR


ii. Melakukan pengamatan lapangan serta wawancara
dgn pegawai kunci. Kegiatan pengamatan lapangan &
wawancara bertujuan u/ meyakini/memahami
gambaran detil terhadap fungsi yg dilakukan, aset yg
digunakan, & risiko yg ditanggung WP.
Data/Informasi/Bukti
a) TP Documentation
b) Kuisioner
iii. Meyakini fungsi yg dilakukan oleh pihak afiliasi yg
menjadi lawan transaksi, a.l.:
- transaksi dgn pihak afiliasi yg berfungsi sbg
perantara (intermediary) dlm transaksi
penjualan/pembelian
FAR Analysis - Analisis Fungsi - transaksi pengalihan harta tak berwujud, Pemeriksa
Pajak perlu memastikan kualifikasi pihak yg
Tujuan: menerima pengalihan harta tak berwujud tsb.
pemetaan atas fakta2 yg relevan secara ekonomi & karakteristik - transaksi pemberian jasa intra-grup, Pemeriksa
transaksi afiliasi dgn memperhatikan fungsi, aset, & risiko, serta Pajak perlu memastikan kualifikasi pihak yg
pengalokasian atas fungsi, aset, & risiko antara pihak-pihak yg melakukan penyerahan jasa intra-grup.
terkait dlm transaksi afiliasi sehingga dapat diketahui karakteristik Data/Informasi/Bukti
masing-masing pihak secara tepat. a) Bagan organisasi pihak afiliasi
b) Jumlah & kualifikasi pegawai pihak afiliasi
Sumber data: c) Laporan Keuangan pihak afiliasi
• Bagan organisasi (organizational chart). Fungsi secara luas
dapat diidentifikasi menggunakan bagan organisasi WP. b. Aset
• Daftar seluruh pegawai, deskripsi tugas, & kewenangan dr 1) Aset berwujud, misal: mesin, tanah, bangunan,
para pegawai yg terlibat dlm fungsi yg mempunyai relevansi persediaan dll
secara ekonomi. 2) Aset tidak berwujud, misal paten, know how,
• Laporan keuangan auditan. trademark, dll.
• Laporan keuangan yg tersegmentasi (baik segmentasi i. Mengidentifikasi &// meyakini jenis aset yg digunakan
berdasarkan fungsi /pun berdasarkan independensi transaksi). oleh WP, antara lain tanah, bangunan & mesin,
• Dokumen kebijakan harga perusahaan grup (global pricing penggunaan harta tak berwujud yg bernilai, aset
policy document). keuangan; & sifat dr aset yg digunakan, antara lain
• Kontrak lisensi harta tak berwujud u/ mengetahui pihak-pihak masa manfaat, nilai pasar, lokasi, perlindungan hukum
yg memiliki harta tak berwujud serta identifikasi yg tersedia u/ harta tak berwujud dimaksud.
pembayaran/penghasilan royalti kpd/dr pihak yg memiliki Data/Informasi/Bukti
hubungan istimewa. a) TP Documentation
• Transfer Pricing Documentation. b) Lap. Keuangan
c) Hasil wawancara dgn. key personnel
Faktor-Faktor Yg Perlu Diperhatikan: ii. Faktor2 dlm Identifikasi pnggunaan harta tak berwujud:
a. Fungsi Perusahaan memperoleh tk. profit yg lebih tinggi
1) Pembelian bahan baku dibanding rata2 industri sejenis. Keberadaan harta tak
2) Konsinyasi bahan baku berwujud tidak ditentukan oleh tercatat / tidaknya
3) Riset/penelitian & pengembangan harta tak berwujud tsb dlm neraca.Keberadaan harta
4) Perencanaan produksi tak berwujud juga tidak ditentukan oleh adanya
5) Proses Produksi proteksi secara legal / tidak.
6) Kepemilikan brg Data/Informasi/Bukti
7) Perakitan/pengemasan a) TP Documentation
8) Pergu&gan/logistik b) Lap. Keuangan
9) Penetapan harga jual c) Hasil wawancara dgn. key personnel
10) Invoicing & penagihan iii. Langkah2 Identifikasi Manufacturing Intangible
11) Pemasaran & promosi a) Lakukan penelitian terhadap kontrak, misalnya kontrak
12) Quality control lisensi / kontrak penjualan harta tak berwujud.
13) Penjualan/distribusi b) Reviu tabel analisis FAR terkait fungsi pemanufakturan
i. Identifikasi fungsi2 signifikan yg mempunyai relevansi serta harta tak berwujud yg digunakan yg tlah diisi WP.
ekonomi yg dilakukan WP, antara lain desain, pengolahan, c) Cek bagan organisasi WP terkait fungsi manufaktur,
perakitan, penelitian & pengembangan, penjualan & pegawai kunci, & deskripsi pkerjaan pegawai kunci tsb.
distribusi, pembelian, pemberian jasa, pemasaran, d) Lakukan site visit & wawancara dgn manajer pabrik
promosi, transportasi, pembiayaan (financing) & beserta manufacturing engineer u/ memastikan
manajemen. adakah know how / paten yg digunakan di dlm pabrik
Data/Informasi/Bukti serta manfaat ekonomis dr know how / paten tsb.
a) TP Documentation e) Identifikasi keberadaan peralatan produksi yg unik /
b) Lap. Keuangan modifikasi yg dilakukan trhdp pralatan produksi yg ada
c) Bagan Organisasi yg mningkatkan kualitas/mngurangi biaya produksi.

Cie UAS Proses Bisnis WP IR


f) Identifikasi adanya perubahan dlm rancang bangun diidentifikasi dr berbagai hal, seperti pengalaman, latar
pabrik yg mengurangi biaya produksi. belakang pendidikan, penghasilan, penilaian kinerja
g) Dapatkan daftar paten serta lakukan wawancara dgn serta tugas dr pegawai tsb.
pegawai bagian riset & pengembangan (/ key person f) Adanya saluran distribusi & daftar pelanggan.
terkait paten) u/ memisahkan paten yg digunakan serta Data/Informasi/Bukti
yg tidak digunakan, serta paten yg memiliki nilai & yg a) TP Documentation
tidak memiliki nilai. b) Kuesioner
h) Lakukan wawancara dgn pegawai bagian riset & c) Lap. Keuangan
pengembangan u/ menentukan tingkat kesuksesan
perusahaan di pasar (market power) yg dihasilkan tiap2
paten tsb.
i) Jika diperlukan, Pemeriksa Pajak dapat meminta
pendapat tenaga ahli terkait nilai paten tsb bagi WP.
Langkah2 Identifikasi Marketing Intangibel
a) Lakukan penelitian terhadap kontrak terkait lisensi.
b) Reviu tabel analisis FAR terkait fungsi pemasaran serta
harta tak berwujud yg digunakan yg telah diisi WP.
c) Cek bagan organisasi WP terkait fungsi pemasaran,
pegawai kunci, & deskripsi pkerjaan pegawai kunci tsb.
d) Lakukan wawancara dgn marketing/sales personel u/
mengidentifikasi alasan kesuksesan produk di pasar.
e) Identifikasi keberadaan serangkaian aktivitas yg
memberi nilai terhadap transaksi.
f) Identifikasi keberadaan saluran distribusi yg sukses
sehingga memudahkan konsumen u/ membeli produk
& / jasa tsb.
g) Jika diperlukan, Pemeriksa Pajak dapat meminta
pendapat tenaga ahli terkait alasan kesuksesan produk
WP di pasar.

c. Risiko
1) Risiko R&D
2) Risiko keuangan
3) Risiko bahan baku
4) Risiko produksi
5) Risiko pasar
6) Risiko kerugian investasi
7) Risiko persediaan
8) Risiko valas
9) Risiko kerusakan produk
10) Risiko piutang tak tertagih
i. Memetakan &// meyakini risiko yg ditanggung oleh WP
terkait transaksi afiliasi. Hal ini dapat dilakukan dgn cara
antara lain: mempelajari kontrak perjanjian
penjualan/pembelian, mengidentifikasi transaksi write-off
termasuk piutang tak tertagih, biaya operasi berupa
kerugian selisih kurs, warranty expense, & persediaan brg
rusak/usang (inventory obsolescence). Pmeriksa Pajak prlu
mmperhatikan kesesuaian pihak yg menanggung risiko
sbgmn yg trcantum di kontrak dgn fakta & kndisi di lap.
ii. Identifikasi kontribusi WP terhadap pembentukan,
pengembangan, perlindungan, / pemeliharaan harta tak
berwujud:
a) Adanya biaya riset & pengembangan /pun biaya
pemasaran.
b) Adanya fungsi terkait riset & pengembangan yg
dilakukan oleh WP.
c) Adanya fungsi pemasaran yg dilakukan oleh WP.
d) Adanya risiko riset & pengembangan &// risiko
pemasaran yg ditanggung oleh WP.
e) Adanya pegawai yg memiliki kualifikasi khusus yg
dipekerjakan di fungsi pemasaran, pabrikasi, /pun riset
& pengembangan / fungsi lain yg menentukan
kesuksesan produk WP. Pegawai tsb dapat

Cie UAS Proses Bisnis WP IR

You might also like