You are on page 1of 7

Jurnal Keperawatan & Fisioterapi (JKF)

Vol. 1 No.1 Edisi Mei-Oktober 2018


http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
============================================================================================
Received: 09 Agustus 2018 :: Revised: 08 September 2018:: Accepted: 10 Oktober 2018

PENGARUH TEKHNIK DISTRAKSI BERCERITA TERHADAP


NYERI ANAK USIA PRASEKOLAH PADA SAAT
PEMASANGAN INFUS DI RUMAH SAKIT
GRANDMED LUBUK PAKAM
TAHUN 2018

Kardina Hayati1, Syatriawati2, Arphyta Wahyuni3


Institut Kesehatan MEDISTRA Lubuk Pakam
Jl. Sudirman No 38 Lubuk Pakam Kab.Deli Serdang, Sumatera Utara.
e-mail: kardinahayati@medistra.ac.id

ABSTRACT
The first crisis that often must be faced by child which nursed was hospitalization. One
of the frequently performed invasive procedure in children who experienced
hospitalization and can result in pain is Blood sampling. Storytelling technic is one of
distraction techniques to reduce pain in children is. This research is purpose to get an
idea of whether there is the effect of distraction technic on the pain scale storytelling to
preschoolers during blood sampling action in the inpatient unit in GrandMed Hospital.
This study was experimental with the population of all preschool children aged six
years. The samples of this study were eleven control groups and eleven intervention
groups. With technique of sampling using purposive sampling technique and analysis
used is the t independent. The result showed that there was a significant relationship
between storytelling distraction technic against pain scale measure children during
blood sampling (value : 0,001 ; 0,05). Further research was expected to do other
models of distraction technic to reduce pain invasive measures such as blood sampling.

Keyword: distraction technic, pain scale preschoolers, blood sampling

1. PENDAHULUAN distraksi. Tehnik ini sering digunakan


Kegiatan bermain merupakan di rumah sakit khusus untuk
kegiatan yang menghibur dan menangani anak yang sakit, dimana
disenangi oleh anak-anak. Kegiatan tehnik ini dilakukan sebagai upaya
yang menghibur dan menyenangkan pengalihan rasa nyeri yang dialami
dapat membuat anak menjadi lebih oleh anak disaat sakit.
sehat dan cerdas. Saat anak bermain Bercerita merupakan salah satu
secara tidak langsung aktivitas tehnik distraksi yang sering diberikan
motorik terjadi membuat otot dan kepada anak sebagai cara untuk
tulang anak menjadi lebih aktif mengalihkan pikiran mereka dari rasa
bergerak (Wijiyanti, 2015). sakit maupun takut. Cerita yang
Salah satu permainan yang sering diceritakan diambil dari cerita yang
dimainkan oleh anak adalah biasa diambil kehidupan mereka
permainan pengalihan perhatian. sehari hari atau film yang disukai oleh
Permainan pengalihan perhatian anak-anak (Smeltzer and Bare,
sering juga disebut dengan tehnik 2012).

66
Jurnal Keperawatan & Fisioterapi (JKF)
Vol. 1 No.1 Edisi Mei-Oktober 2018
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
============================================================================================
Received: 09 Agustus 2018 :: Revised: 08 September 2018:: Accepted: 10 Oktober 2018

2. METODE PENELITIAN

Gambar 2.1 Kerangka penelitian Tehnik Distraksi Bercerita pada saat


pemasangan infus di Rumah Sakit GrandMed lubukPakamTahun 2018.

Populasi dalam penelitian ini adalah Kriteria inklusi pada sampel


seluruh pasien anak rawat inap penelitian ini adalah :
usia prasekolah (6 tahun) di a. Anak usia prasekolah (6 tahun)
Rumah Sakit Grand Med Lubuk b. Anak yang infusnya terlepas
Pakam. saat diruang rawat inap dan
Tehnik pengambilan sampel yang akan dilakukan pemasangan
digunakan pada penelitian ini infus
dilakukan dengan menggunakan c. Anak mampu berkomunikasi
teknik purposive sampling dengan secara verbal dengan baik
cara dimana peneliti d. Anak yang mampu
mengelompokan anggota sampel mendengarkan dengan baik saat
pada kelompok eksprimen dan diajak bicara
kelompok kontrol. Perhitungan e. Orang tua atau keluarga
besar sampel apabila populasi tidak bersedia apabila anak menjadi
diketahui maka menggunakan responden penelitian.
rumus Stanly Lemeshow Kriteria eksklusi pada sampel
(Notoatmodjo, 2012). penelitian ini adalah :
Rumusbesarsampel (Lameshow) a. Kondisi anak lemah, gangguan
2
Z1−∝/2 [P1 (1 − P1 ) + P2 − (1 − P2 )] mental, gangguan kesadaran,
𝑛=
d2 gangguan pendengaran.
b. Orang tua atau keluarga
𝑛 menolak permintaan jadi
(1,96)2 [0,5(1 − 0,5) + 0,5 − (1 − 0,5)] responden.
=
(0,15)2
𝑛 = 10,52= 11 Orang 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan rumus di atas, maka a. Skala Nyeri Kelompok
perkiraan jumlah sampel yang Kontrol Pada Saat Pemasangan
didapatkan sebanyak 11 orang. Infus Di Rumah Sakit GrandMed
Lubuk Pakam Tahun 2018.

67
Jurnal Keperawatan & Fisioterapi (JKF)
Vol. 1 No.1 Edisi Mei-Oktober 2018
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
============================================================================================
Received: 09 Agustus 2018 :: Revised: 08 September 2018:: Accepted: 10 Oktober 2018

orang responden ( 72,7 %), skala


Berdasarkan hasil penelitian nyeri 3 ada 3 orang responden (
dapat diketahui bahwa responden 27, 3%) di rumah sakit GrandMed
berjumlah 11 responden dan skala Lubuk Pakam Tahun 2018 pada
nyeri pada responden yang saat melakukan pemasangan infus
melakukan pemasangan infus pada dengan perlakuaan tekhnik
kelompok kontrol skala nyeri 0 distraksi bercerita, diketahui
tidak ada, skala nyeri 1 tidak ada, dengan lembar observasi yang
skala nyeri 2 tidak ada, skala nyeri dilakukan skala nyeri yang di
3 ada 2 orang (18,2 %), skala dapatkan lebih kecil dari nilai
nyeri 4 ada 2 orang (18,2 %), dan observasi pada saat pemasangan
skala 5 ada 7 orang (63,6 %). infus tanpa adanya perlakuan.
Pada hasil penelitian ini Anak dipandu
menunjukkan bahwa dengan membayangkan kondisi yang
adanya tingkat nyeri yang semakin santai atau tentang pengalaman
besar membuat anak usia yang menyenangkan yang dapat
prasekolah tidak kooperatif dalam mengalihkan rasa nyeri pada anak.
melakukan perawatan di ruang Cara ini mampu menurunkan
rawat inap anak Rumah Sakit persepsi nyeri dengan
GrandMed Lubuk Pakam, hal ini menstimulasi sistem kontrol
diketahui pada saat peneliti desenden, yang mengakibatkan
melakukan observasi pada anak lebih sedikit stimuli nyeri yang
yang sedang rawat inap dan akan ditransmisikan ke otak (Smeltzer
dilakukan pemasangan infus untuk and Bare, 2012).
mendapatkan terapi dari dokter.
Kecemasan, ancaman c. Perbedaan Rerata Nyeri Pada
karena ketidaktauan dan Kelompok Kontrol dan
ketidakmampua, keletihan, Kelompok Intervensi Yang
suasana kejadian disekitar anak Dilakukan Pemasangan Infus di
sering menambah persepsi nyeri. Rumah Sakit GrandMed Lubuk
Anak yang sedang mengalami nyeri Pakam Tahun 2018
tetapi mampu mengontrol nyerinya Pada data dibawah ini
dapat menurunkan persepsi nyeri. didapatkan nilai rata – rata nyeri
Biasanya anak memiliki persepsi pada kelompok kontrol dan rata –
kurang kontrol terhadap nyeri atau rata nyeri pada kelompok
merasa tidak berdaya sehingga intervensi yang di lakukan
cendrung memiliki persepsi nyeri pemasangan infus di Rumah Sakit
(Asmadi, 2008). GrandMed Lubuk Pakam Tahun
2018. Dimana dari kedua kelompok
b. Skala Nyeri Pada Kelompok dari setiap hasil yang di dapatkan
Intervensi dengan Teknik pada kelompok kontrol dan
Distraksi Bercerita Pada Saat kelompok intervensi akan di
Pemasangan Infus Di Rumah dapatkan nilai mean atau nilai rata
Sakit GrandMed Lubuk Pakam – rata pada kedua kelompok pada
Tahun 2018 saat pemasangan infus di Rumah
Berdasarkan hasil penelitian Sakit GrandMed Lubuk Pakam
menunjukkan bahwa dari 11 Tahun 2018 dengan menggunakan
responden skala nyeri 2 ada 8

68
Jurnal Keperawatan & Fisioterapi (JKF)
Vol. 1 No.1 Edisi Mei-Oktober 2018
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
============================================================================================
Received: 09 Agustus 2018 :: Revised: 08 September 2018:: Accepted: 10 Oktober 2018

lembar observasi skala nyeri Wong Infus Di Rumah Sakit GrandMed


Baker’s 0 sampai 5 (Wong, 2012). Lubuk Pakam Tahun 2018.
Berdasarkan hasil tersebut d. Pengaruh Tekhnik Distraksi
menunjukkan bahwa nilai rata – Bercerita Terhadap Nyeri Anak
rata nyeri pada kelompok kontrol Usia Prasekolah Saat
pada saat pemasangan infus di Pemasangan Infus Di Rumah
Rumah Sakit GrandMed Lubuk Sakit GrandMed Lubuk Pakam
Pakam Tahun 2018 dengan jumlah Tahun 2018.
responden pada kelompok kontrol Nilai skala nyeri pada
11 orang dengan nilai rata – rata kelompok kontrol dan kelompok
nyeri 4,18. Pada kelompok intervensi yang dilakukan
intervensi di dapatkan nilai rata– pemasangan infus di Rumah Sakit
rata nyeri pada saat pemasangan GrandMed Lubuk Pakam Tahun
infus di rumah sakit GrandMed 2018. Uji yang digunakan yakni uji
lubuk pakam tahun 2018 lebih kecil Independen Sample Test dimana di
dari kelompok kontrol yaitu 2,82 ketahui menggunakan nilai p value
dari jumlah responden pada 0,05 dan hasil uji yang di dapatkan
kelompok intervensi berjumlah 11 nilaqi p value 0.001, sehingga
orang. dapat disimpulkan bahwasanya ada
Berdasarkan Uji statistik yang pengaruh Tekhnik Distraksi
dilakukan pada saat pengolahan Bercerita Terhadap Nyeri Anak Usia
data menggunakan uji independent Prasekolah Pada Saat Pemasangan
t test di dapatkan nilai signifikan Infus Di Rumah Sakit GrandMed
yang bermakna untuk perbedaan Lubuk Pakam Tahun 2018
rerata nyeri antara kelompok Berdasarkan hasil diatas
kontrol dengan rerata nyeri pada menunjukkan bahwa nilai rata –
kelompok intervensi di Rumah rata nyeri pada kelompok kontrol
Sakit GrandMed Lubuk Pakam pada saat pemasangan infus di
Tahun 2018 pada saat pemasangan rumah sakit GrandMed lubuk
infus. pakam tahun 2018 dengan jumlah
Pada hasil diuraikan bahwa responden pada kelompok kontrol
jumlah pada kelompok kontrol ada 11 orang dengan nilai rata – rata
11 responden dan kelompok nyeri 4,18. Pada kelompok
intervensi ada 11 responden yang intervensi di dapatkan nilai rata –
dilakukan penelitian skala nyeri rata nyeri pada saat pemasangan
pada saat pemasangan infus di infus di rumah sakit GrandMed
Rumah Sakit GrandMed Lubuk lubuk pakam tahun 2018 lebih kecil
Pakam Tahun 2018 menunjukkan dari kelompok kontrol yaitu 2,82
hasil uji statistik yang dilakukan dari jumlah responden pada
menggunakan uji independent kelompok intervensi berjumlah 11
sampel test di dapatkan hasil p orang.Perbedaaan rata –rata nyeri
value = 0,001 (p value ≤ 0,05) terlihat adanya penurunan ketika
maka Ho di tolakdan Ha diterima, rata – rata nyeri tanpa distraksi
jadi dapat diketahui bahwa ada bercerita dengan adanya tekhnik
pengaruh Tekhnik Distraksi distraksi bercerita pada saat
bercerita Terhadap Nyeri Anak Usia pemasangan infus dengan rata –
Prasekolah Pada Saat Pemasangan rata nyeri setelah diberikan
tekhnik distraksi bercerita pada

69
Jurnal Keperawatan & Fisioterapi (JKF)
Vol. 1 No.1 Edisi Mei-Oktober 2018
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
============================================================================================
Received: 09 Agustus 2018 :: Revised: 08 September 2018:: Accepted: 10 Oktober 2018

saat pemasangan infus di Rumah meningkat dihubungkan dengan


Sakit GrandMed Lubuk Pakam. nyeri yanng meningkat, sedangkan
Penurunan tingkat nyeri pada saat upaya distraksi dihubungkan
pemasangan infus diakibatkan dengan nyeri yang menurun.
karena tekhnik distraksi bercerita Penurunan tingkat nyeri pada saat
dapat mempengaruhi eksistensi pemasangan infus hal ini
kerja dari endorfin, dimana diakibatkan karena tekhnik
endorfin berfungsi sebagai inhibitor distraksi bercerita yang dapat
terhadap transmisi nyeri dengan mempengaruhi eksistensi kerja dari
memblok transmmisi impuls dalam endorfin, dimana endorfin
otak dan medula spinalis berfungsi sebagai inhibitor
(Supartini, 2013). terhadap transmisi nyeri dengan
Berdasarkan hasil penelitian cara memblok transmisi impuls
dapat diketahui nilai rata–rata dalam otak dan medula spinalis
skala nyeri pada kelompok kontrol (Supartini, 2013). Distraksi yang
4,18 dan nilai rata – rata skala memfokuskan perhatian klien pada
nyeri pada kelompok intervensi sesuatu selain pada nyeri dapat
2,82 dengan jumlah responden 11 menjadi strategi yang sangat
orang pada kelompok kontrol dan berhasil dan merupakan
11 orang pada kelompok intervensi mekanisme terhadap tekhnik
yang dilakukan observasi penilaian kognitif efektif lainnya. Distraksi
nyeri pada saat pemasangan infus diyakini dapat menurunkan
di Rumah Sakit GrandMed Lubuk persepsi nyeri dengan
Pakam Tahun 2018, dan hasil uji menstimulasi sistem kontrol
statistik dapat diketahui nilai p desenden yang mengakibatkan
value = 0,001 (p value ≤ 0,05) lebih sedikit stimulasi nyeri yang
maka Ho di tolak dan Ha di terima, ditransmisikan ke otak (Potter &
jadi dapat diketahui bahwa ada Perry, 2012). Salah satu tekhnik
pengaruh tekhnik distraksi distraksi adalah dengan bercerita
bercerita terhadap nyeri anak usia dimana tekhnik distraksi bercerita
prasekolah pada saat pemasangan merupakan salah satu strategi non
infus di rumah sakit GrandMed farmakologi yang dapat
lubuk pakam tahun 2018. Hal ini menurunkan nyeri (Sartika, 2015).
sejalan dengan penelitian Pada usia prasekolah anak sudah
Kustiningsih, 2012 yang mampu untuk mengembangkan
menyatakan ada perbedaan secara kreativitas dan sosialisasinya untuk
bermakna dengan judul tekhnik berinteraksi dengan orang lain.
distraksi musik klasik terhadap Dimana pada dasarnya
intensitas nyeri pada anak usia perkembangan anak prasekolah
prasekolah dengan nilai (p= 0,003) sebagian besar sudah memiliki
antara kelompok eksperimen dan keterampilan verbal dan
kelompok kontrol saat dilakukan perkembangan yang lebih baik
pemasangan infus. Teori Gill untuk beradaptasi dengan berbagai
(1990) yang menerangkan bahwa situasi (Hidayat & Azimul, 2012).
tingkat seseorang klien Pada anak usia 6 tahun
memfokuskan perhatiannya pada berdasarkan teori Piaget bahwa
nyeri dapat mempengaruhi anak – anak bersifat aktif dan
persepsi nyeri. Perhatian yang merupakan penjelajah yang yang

70
Jurnal Keperawatan & Fisioterapi (JKF)
Vol. 1 No.1 Edisi Mei-Oktober 2018
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
============================================================================================
Received: 09 Agustus 2018 :: Revised: 08 September 2018:: Accepted: 10 Oktober 2018

selalu ingin tahu. (18,2 %), dan skala 5 ada 7


Ketidakseimbangan antara bentuk orang (63,6 %).
berfikir anak dan kejadian dalam 2. Nilai nyeri yang dialami pada
lingkungan, memaksa anak kelompok intervensi anak usia
membuat penyesuain mental yang prasekolah pada saat
membuatnya dapat menyelesaikan pemasangan infus di Rumah
pengalaman baru yang Sakit GrandMed Lubuk Pakam
membingungkan dan kemudian dengan tekhnik distraksi
menghasilkan keseimbangan bercerita di dapatkan hasil nilai
kognitif (Wang, Sun. 2013). pengukuran skala nyeri
Pada tahap usia 6 tahun menggunakan lembar observasi
dikatakan tahap praoperasional, skala 2 ada 8 orang (72,7 %),
dimana anak pada tahap ini skala 3 ada 3 orang (27,3 %),
mengalami peningkatan drastis dari jumlah sampel sebanyak 11
dalam perkembangan orang.
intelektualnya pada penggunaan 3. Nilai rata – rata nyeri pada
simbol yaitu kata dan imajinasi kelompok kontrol anak usia
untuk menggambarkan benda, prasekolah pada saat
situasi, dan kejadian. Namun pada pemasangan infus di Rumah
tahap ini anak memiliki Sakit GrandMed lubuk pakam
keterbatasan dalam menguasai 4,18 dan nilai rata – rata nyeri
operasi kognitif yang kelompok intervensi saat
memungkinkan mereka untuk dilakukan perlakuan tekhnik
berfikir logis. Anak yang sudah distraksi bercerita pada saat
memasuki usia 6 tahun sudah pemasangan infus 2,82.
mampu untuk berbahasa lisan 4. Dari hasil uji statistic yang
seperti berbicara dan bercerita, dilakukan menunjukkan adanya
mampu menguasai keterampilan hasil yang bermakna sehingga
untuk kebutuhan hidup sehari – dapat disimpulkan ada pengaruh
hari tekhnik distraksi bercerita
(mandi, menggosok gigi, berganti terhadap nyeri anak usia
pakaian, makan dengan mandiri prasekolah pada saat
(Soetjiningsih, 2012). pemasangan infus di rumah
sakit GrandMed lubuk pakam
4. KESIMPULAN tahun 2018.
Dari hasil penelitian yang
dilakukan di Rumah Sakit DAFTAR PUSTAKA
GrandMed Lubuk Pakam Tahun
Asmadi. (2008). Tekhnik
2018. Dapat diambil kesimpulan
Prosedural Keperawatan
sebagai berikut : Konsep dan Aplikasi Kebutuhan
1. Nilai nyeri pada kelompok Dasar Klien. Salemba Medika.
kontrol yang dialami anak usia Jakarta . Hal 77
prasekolah pada saat Hidayat, Aziz Alimul, (2013).
pemasangan infus di Rumah Pengantar Ilmu Keperawatan
Sakit GrandMed lubuk pakam Anak .Jakarta : Salemba
Medika
skala nyeri 3 ada 2 orang (18,2
Notoatmodjo, Soekidjo. (2012).
%), skala nyeri 4 ada 2 orang Metodelogi Penelitian
Kesehatan. Jakarta : Rineka

71
Jurnal Keperawatan & Fisioterapi (JKF)
Vol. 1 No.1 Edisi Mei-Oktober 2018
http://ejournal.medistra.ac.id/index.php/JKF
============================================================================================
Received: 09 Agustus 2018 :: Revised: 08 September 2018:: Accepted: 10 Oktober 2018

Potter & Perry, (2012). Buku Saku: Wong, (2012). Pedoman


Ketrampilan & Prosedur Dasar. KlinisKeperawatan Pediatrik.
Edisi 5. Jakarta: EGC Jakarta :ECG
Smeltzer and Bare. (2012) Wijiyanti, (2015). Prevalensi
Sartika, YW (2015). Teknik Kesakitan Anak. Diakes di
distraksi dengan bercerita repository.upi.edu
efektif dalam menurunkan Supartini, Y, (2015). Konsep Dasar
nyeri anak usia prasekolah Keperawatan Anak DPP PPNI
pada pemasangan infus yakni Jakarta : Salemba Medika
dari nyeri skala 3 ke nyeri
skala 2.
Soetjiningsih, (2012). Buku Ajar
Tumbuh Kembang Anak,
Yogyakarta : Mitra Cendikia
Wang, Sun. (2013). Manajemen
Perawatan anak, Yogyakarta :
Mitra Cendikia

72

You might also like