Professional Documents
Culture Documents
Syalom
Good Morning
Ladies and Gentlemen, all honorable people of Watmasa village And all of the audience
First let us thank to GOD who has given grace to us so that we can come here in a healthy condition.
Thanks for the opportunity which is given to me so that I could give a short speech about promiscuity
which is occurred among our youth today.
According to Dr. Singgih Gunarsa in his book, promiscuity is a broad association between adolescent
indefinitely which is occurred in the community or group. Association that has no boundaries often led
to various kinds of crimes or diversion which is not in accordance with moral values.
Currently, promiscuity has pervaded in our life. Many teenagers have implemented promiscuity in their
social life. They seemed to have no fear of the negative impact that may result from promiscuity. To
avoid this bad life style, we should know factors that can lead to the promiscuity. There are several
factors that can be trigger to this bad habit namely, the internal factors and external factors.
The first is external factor. External factor is factor that arises from the outside of teenager itself. For
example: The weak of family’s role. Family takes a big responsible for the emergence of promiscuity
because wrong education that is taught in the family will make children doing promiscuity. The next is
environmental factor. Environment also plays a key role in the emergence of promiscuity. Commonly
bad environment will produce bad human and vice versa.
The second is internal factor. Internal factor is factor that comes from teenager itself. Internal factors
include crisis identity and the weak of self-control. Adolescents who experience a crisis identity will be
very easily influenced by promiscuity because they do not know whether their action is good or not. And
then the weak of self-control, the Lack of religious education makes teens don’t have the self-control.
They are not educated in religious knowledge so that they are not afraid of sin.
From the discussion above, we can conclude some points that could cause promiscuity, namely:
– Lack of self-control
– And the last is crisis identity which is experienced by adolescents.
There are a lot of crime arising from promiscuity such as are free Sex, drug abuse, fighting between
teens and much more. Therefore let us prevent the promiscuity in our family, relatives or our neighbor.
The most important way to avoid promiscuity is to optimize the role of the family. By creating a good
education in the family will make teenagers be better controlled and avoid promiscuity.
Due to the limited time that I have, I will end this short speech. I hope what I have said can be used as a
lesson for us. The last I say thanks for your attention and coming.
-------------------------------------------------------------------
Terjemahan / Artinya:
Syalom
Hadirin yang saya hormati,
Yang saya hormati Ibu/Bapak, semua warga masyarakat Watmasa dan seluruh pendengar yang saya
hormati
dan bapak ibu yang berbahagia. Marilah kita bersyukur kepada Tuahan yang telah memberikan
rahmatnya kepada kita sehingga kita bisa berkumpul dalam keadaan sehat.
Saya mengucapkan terimakasih atas kesempatan yang diberikan kepada saya sehingga saya bisa
menyampaikan pidato singakat mengenai Pergaulan bebas yang terjadi di kalangan remaja kita saat ini.
Menurut Dr. Singgih Gunarsa di dalam bukunya, Pergaulan bebas adalah pergaulan yang luas tanpa
batas antar remaja yang terjadi di dalam komunitas atau kelompok. Pergaulan yang tidak mengenal
batas ini sering menimbulkan berbagai macam kejahatan atau penyimpangan yang terjadi tidak sesuai
dengan nilai-nilai moral.
Saat ini pergaulan bebas telah merasuki pergaulan remaja kita. Banyak remaja yang telah menerapkan
pergaulan bebas di dalam hidupnya. Mereka seakan tidak takut akan dampak negative yang dapat
ditimbulkan dari pergaulan bebas. Ada beberapa faktor yang menyebabkan terjadinya pergaulan bebas
yaitu faktor internal dan faktor eksternal.
yang pertama faktor eksternal adalah faktor yang timbul dari luar. Contohnya adalah lemahnya peran
kelurga. Keluarga sangat beratnggubg jawab dalam timbulnya pergaulan bebas. Pendidikan yang salah di
dalam keluarga akan menyebabkan anak-anak melakukan pergaulan bebas. Selanjutnya adalah faktor
lingkungan. lingkungan juga berperan dalam munculnya pergaulan bebas karena lingkungan yang tidak
baik akan menghasilkan manusia-manusia yang tidak baik juga. dan begitu juga sebaliknya.
Yang kedua faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari dalam diri remaja. Faktor-faktor eksternal
meliputi krisisi identitas dan control diri yang lemah. Remaja yang mengalami krisis identitas akan sangat
mudah terpengaruh oleh pergaulan bebas karena mereka tidak memperdulikan apakah tindakannya
tersebut baik atau benar. yang selanjutnya adalah Kontrol diri yang lemah. Kurangnya pendidikan agama
membuat remaja tidak memiliki control diri. Mereka tidak dididik dengan pengetahuan agama sehingga
mereka tidak takut akan dosa.
Dari uraian di atas bisa kita simpulkan beberapa poin yang bisa menimbulkan pergaulan bebas yaitu:
Banyak sekali kejahatan yang timbul akibat pergaulan bebas, diantarnya adalah Sex bebas,
penyalahgunaan narkoba, tawuran antar remaja dan masih banyak lagi. Oleh karena itu marilah kita
mencegah pergaulan bebas agar tidak terjadi baik terhadap keluarga kita, kerabat atau tetanga kita.
Cara yang paling utama adalah mengoptimalkan peran keluarga. Dengan menciptakan pendidikan yang
baik di dalam keluarga akan membuat remaja bisa lebih terkontrol dan menjauhi pergaulan bebas.
Karena keterbatasan waktu yang saya miliki, saya akan mengakhiri pidato singkat ini. Semoga apa yang
telah saya sampaikan dapat dijadikan pelajaran untuk kita semua. Akhir kata saya ucapkan
-------------------------------------------------------------------