You are on page 1of 11

ANGEL

Assalamu'alaikum Wr .Wb .

Peace for us

Dear Head School

I respect to Mr / Ms Teachers and Administrative staff

And to my friends that I love

Let us praise pray that Allah SWT has bestowed His favor so that we can gather here and on this day.
Now I will deliver a speech about drugs .drugs is a term that means narcotics , drugs and addictive
substances . Actually , the drug is essentially needed by the medical world to anesthetize the patient or
alleviate pain . however , in line with its development , drug misuse as an escape from problems or just
follow a friend caused of curiousity.

A survey record 4 million people in Indonesia are drug users , in other words, 2 out of 100 people have
felt these prohibited items . Even more surprising is estimated in Jakarta 1 from 3 young people are drug
users . A research from ( ILO ) International Labour Organization representatives Indonesia provide
results that 4 % of drug users in the country of Indonesia is a child under the age of 17 years .

Pidato Bahasa Inggris Tentang narkoba

Some teens even get involved in the manufacture of illicit goods are then traded by children aged 13
and 15 years . According to the Chairman of NIA ( National Narcotics Indonesia) there About a 7,000
junior high school students who use drugs , not less than 10,000 high school students and even about
800 students of elementary school have tasted the forbidden goods.

The data is supposed to be a material reflection for many people , for parents , government , schools
and the students themselves to be more careful in the face of promiscuity that could plunge us into the
dark world of drugs . For that we have to take preventation such as:

1 . Chose a good friend

2 . Do not bury the problem , better to tell people who we view as wise teachers

3 . Knowing the dangers of drugs to health

Then what the dangers of drug use ?

1 . Degrade the quality of the brain

2 . Making skinny body

3 . More susceptible to disease

4 .prone to get HIV AIDS


There are many factors that cause a person to use drugs are:

1 .promiscuity

2 . Curiosity

3 .pressure problems

4 . Broken home

It is unfortunately if the future of the youth of Indonesia be destroyed because of drugs . Sould There
needs cooperation between the government to revive the youth activities, and schools with more
emphasis on education and the mental attitude not not just academic . later the parents to always
guide the development of their children and pay attention. the last is ourselves .

We will not be satisfied if our future taken away just because of momentary happiness that is misleading
. Draw near to God , closer to parents , open to parents or teachers if there is a problem and then
choose a friend who can give us the science is not just fun

I think enough of my speech . If there is a mistake I am sorry . My message : Successful Living without
drugs .thanks for your attention .

Artinya

wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Artinya :

Salam sejahtera bagi kita semua

Yang terhormat kepala sekolah

Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru serta staf Tata Usaha

Dan teman-teman yang saya cintai

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya sehingga
kita dapat berkumpul disini dan pada hari ini. Sekarang saya akan menyampaikan pidato tentang
Narkoba.

Narkoba merupakan sebuah istilah yang berarti narkotika, obat terlarang dan zat adiktif. Sebenarnya,
narkoba pada dasarnya di butuhkan oleh dunia kedokteran untuk membius pasien atau meringankan
rasa sakit. namun, seiring dengan perkembangannya, narkoba di salah gunakan sebagai pelarian dari
masalah atau sekedar mengikuti teman.

sebuah survei mencatat 4 juta penduduk Indonesia adalah pengguna narkoba,dengan kata lain 2 dari
100 orang pernah merasakan barang terlarang ini. Lebih mengejutkan lagi diperkirakan di kota jakarta
1 dari 3 orang anak muda adalah pengguna narkoba. penelitian (ILO) Organisasi Buruh Internasional
perwakilan Indonesia memberikan hasil yaitu dari 4 % pengguna narkoba di negara indonesia adalah
anak di bawah umur 17 tahun.
Bahkan Beberapa remaja ikut terlibat dalam pembuatan barang terlarang ini kemudian diperdagangkan
oleh anak berumur 13 dan 15 tahun. Menurut Ketua BIN ( Badan Narkotika Indonesia ada sekita 7.000
siswa SMP yang memakai narkoba, tak kurang dari 10.000 murid SLTA dan bahkan sekitar 800 murid SD
pun telah mencicipi barang haram ini..

Data tersebut seharusnya menjadi bahan renungan bagi banyak pihak, bagi orangtua, pemerintah,
sekolah maupun siswa itu sendiri agar lebih berhati - hati dalam menghadapi pergaulan bebas yang bisa
menjerumuskan kita kepada dunia gelap narkoba. Untuk itu kita harus melakukan pencegahan
diantaranya :

1. Pilihlah teman yang baik

2. jangan memendam masalah, lebih baik di sampaikan kepada orang yang kita pandang bijak seperti
guru

3. Mengetahui bahaya narkoba terhadap kesehatan

Lalu apa bahaya dari penggunaan narkoba?

1. Menurunkan kualitas otak

2. Menjadikan badan kurus

3. Lebih mudah terkena penyakit

4. rawan kena HIV AIDS

Ada banyak faktor yang menyebabkan seseorang menggunakan narkoba diantaranya adalah :

1. pergaulan bebas

2. Rasa ingin tahu

3. tekanan masalah

4. Broken home

Sangat disayangkan jika masa depan para pemuda Indonesia menjadi hancur karena narkoba. Perlu
adanya kerjasama antara pemerintah dengan menggiatkan kembali kegiatan kepemudaan, kemudian
sekolah dengan lebih menekankan pada pendidikan mental dan sikap bukan hanya akademis. kemudian
orangtua untuk selalu membimbing dan memperhatikan perkembangan anaknya Dan terakhir pribadi
kita masing - masing.

Kita tak akan rela jika masa depan kita terenggut hanya karena kebahagiaan sesaat yang menyesatkan.
Mendekatlah kepada Tuhan, Lebih dekat kepada Orangtua, terbuka kepada orangtua atau guru jika ada
masalah dan kemudian pilihlah teman yang dapat memberikan kita ilmu bukan sekedar bersenang -
senang.

Saya kira cukup sekian pidato saya. JIka ada kesalahan saya minta maaf. pesan saya : Hidup Sukses tanpa
narkoba. terimakasih atas perhatiannya.
Salah satu permasalahan kompleks adalah menurunnya nasionalisme dan karakter bangsa. Generasi
muda cenderung kehilangan orientasi dan karakter diri untuk mereka menjalani hidupnya. Hal ini juga
disebabkan karena timbulnya pengaruh negatif yang menimbulkan egoisme yang tidak di imbangi
dengan keseriusan.Generasi muda yang menjadi tonggak bangsa harus perlu dibekali dengan ideologi
dan nasionalisme yang tinggi. Karena nasionalisme merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dari
bangsa ini. Pembangunan jati diri karakter bangsa ini menjadi tanggung jawab semua komponen bangsa
sesuai dengan peranannya masing-masing.Namun Permasalahan terbesar saat ini adalah hilangnya
karakter dan jati diri generasi muda sekarang seperti kejadian tawuran antar sekolah SMA 70 dan SMA 6
di Jakarta berberapa waktu yang lalu atau tawuran antar mahasiswa dua fakultas berbeda di Makassar
hal ini di sebabkan oleh berberapa faktor internal adalah kemauan pelajar dan mahasiwa untuk
membentuk karakter positif pada dirinya sendiri, apalagi jika dilakukan sejak usia dini. Sedangkan faktor
eksternal meliputi sekolah, lingkungan, ekonomi, tayangan televisi, pendidikan yang tidak berkualitas,
dan lain-lain.

One of the complex problems is the decline of nationalism and national character . The younger
generation tend to lose orientation and the characters themselves to live their lives . This is also due to
the onset of the negative influences that give rise to selfishness which is not offset by a young
keseriusan.Generasi nation is a milestone to be need to be equipped with the ideology and nationalism .
Because nationalism is an integral part of this nation . Identity development character of this nation is
the responsibility of all components of the nation in accordance with their role masing.Namun biggest
problem today is the loss of the character and identity of the younger generation such as the incidence
of conflict between school SMA 70 and SMA 6 Jakarta last couple of times or brawl between two
students of different faculties in Makassar this is caused by a couple of internal factors are the
willingness of students have to form positive character in itself , especially if done at an early age . While
external factors include the school , the environment , economics , television shows , educational quality
is not , and others .

Permasalahan terbesar saat ini adalah hilangnya karakter dan jati diri generasi muda adalah kemauan
pelajar dan mahasiwa untuk membentuk karakter positif pada dirinya sendiri, apalagi jika dilakukan
sejak usia dini,meliputi sekolah, lingkungan, ekonomi, tayangan televisi, pendidikan yang tidak
berkualitas, dan lain-lain.Peran generasi muda khususnya pelajar sangat berat untuk membangun
karakter bangsa apalagi di era globalisasi sekarang ini. Maraknya kasus yang menimpa generasi muda
seperti tawuran yang terjadi di Jakarta dan Makassar yang terjadi berberapa waktu yang lalu adalah
dampak negatif globalisasi.

The biggest problem today is the loss of the character and identity of the young generation is the
willingness of students have to form positive character in itself, especially if done at an early age, such as
schools, environmental, economic, television, education is not qualified, and others-lain.Peran young
people especially students are very hard to build the nation's character especially in the era of
globalization. The rise of the case of the younger generation like brawl that occurred in Jakarta and
Makassar happens couple of time ago is the negative impact of globalization.

Tapi belum terlambat untuk menjadikan generasi muda pelopor karakter bangsa.Dengan cara
sebenarnya dari keluarga karena keluarga merupakan indicator pertama dalam menamamkan karakter
kepada generasi muda untuk jadi generasi muda yang berkarakter dan mempunyai profesionalisme
yaitu untuk memberikan nasihat bagaimana karakter baik yang dilakukan maupaun yang tidak dilakukan
oleh anak muda tersebut sehingga tidak terjurmus hal yang tidak baik sehingga karakter akan hilang di
jiwa karakter anak muda tersebut.Lalu tanamkan nilai pada diri kita seperti nilai agama,nilai sosial,nilai
budaya.dan nilai pendidikan kepada seluruh pelajar dan mahasiswa itu untuk memberikan contoh yang
baik kepada kita.Baru menanamkan sikap nasionalisme kepada generasi muda seperti pemberian
bimbingan karakter dipendidikan formal maupun informal selanjutnya tanamkan sikap berkarakter
kepada pelajar dan mahasiswa seperti sopan santun,rasa tolong menolong,bersahabat,cinta budaya
bangsa,jujur dan cinta tanah air.Lalu buatkan kegiatan ekstrakulier yng menamankan jiwa karakter
bangsa dengan Pramuka,P-4(Program Penghayatan Pengamalan Pancasia) seperti di jaman orde baru
membuat Kegiatan Organisasi seperti OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) maupun Lingkungan sekitar
kita seperti Remaja Mesjid ini sangat memberikan jiwa karakter kepada generasi muda.

Cara tersebut dapat menanamkan pembangunan karakter bangsa termasuk para pelajar dan
mahasiswa.Lalu tanamkan nilai nilai seperti nilai agama,nilai social,nilai budaya.dan nilai pendidikan
kepada seluruh pelajar dan mahasiswa itu untuk meberikan contoh yang baik kepada kita seperti pelajar
dan generasi muda.Baru saran untuk bangun karakter bangsa yaitu melalui pendidikan diharapkan
menjadi kegiatan diskusi,simulasi,dan penampilan berbagai kegiatan sekolah untuk itu pendidik
diharapkan lebih aktif dalam pembelajarannya.Lingkungan sekolah yang kondusif membantu
membangun karakter pelajar. Untuk itu benahi lingkungan sekolah agar menjadi lingkungan yang positif
bagi perkembangan karakter pelajar.Membangun karakter bangsa bukan hanya tugas generasi muda,
untuk itu perlu kedisiplinan tinggi bagi seluruh komponen bangsa dengan upaya menyiapkan kondisi,
sarana/prasarana,kegiatan, pendidikan, dan kurikulum yang mengarah kepada pembentukan watak dan
budi pekerti generasi muda bangsa.

But it 's not too late to make the younger generation pioneer character of the nation . By way of a real
family because the family is the first indicator in the embed code to the younger generation to the
younger generation so that the character and professionalism that has to advise how good the character
is done or not done by the young man that does not fall is not a good thing so character will be lost in
the soul of the character of young people .then instilled in us values such as religious values , social
values , cultural values . , and the value of education to all students , and students to give a good
example to us . New instill nationalistic attitude to young people , such as providing guidance
dipendidikan formal and informal character of the next character to instill attitudes and students like
courtesy , sense of mutual help , friendship , love culture of the nation , and honest patriotism . Then to
back activities menamankan soul ekstrakulier yng with national character Scout , P - 4 ( Program Living
the Pancasila ) as at the time of the new order makes activities such as Student Council Organization (
Intra-School Students Organization ) and the environment around us like this very Mosque Teen gives
life to the character the younger generation .

How can instill character development of the nation, including students and mahasiswa.Lalu instill
values such as religious values , social values , values budaya.dan educational value to all students and
students to not give a good example to us as students and generations muda.Baru suggestions to wake
up the nation's character is expected to be education through discussions , simulations , and appearance
for school activities that educators are expected to be active in the school that is conducive
pembelajarannya.Lingkungan help students build character . In order to fix the school environment in
order to be a positive environment for the development of the character of the nation's character
pelajar.Membangun not only the younger generation task , it is necessary for the high discipline for all
components with an attempt to set conditions , facilities / infrastructure , activities , education , and
curriculum that leads to the formation of character and manners of the nation's youth .

Pemukaan :

Good morning ladies and gentlemen. First of all, I want to say thank you for your coming and I also want
to say thank you to our almighty God. Because I can deliver my speech about ....to you all today.

Artinya : Selamat pagi ibu-ibu dan bapak-bapak. Pertama-tama, saya ingin mengucapkan terima kasih
karena telah hadir di sini dan juga ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan YME karena pada hari
ini saya dapat melaksanakan pidato saya tentang ....kepada anda semua hari ini.

Penutup :

So my speech today. I apologize if there is a mistake. Thank you for your attention. Good morning.

artinya : Demikianlah pidato saya pada hari ini. Saya mohon maaf bila ada salah ucap. terima kasih atas
perhatiannya. selamat pagi

Hubungan Pendidikan dengan Pembentukan Karakter Anak Bangsa

Assalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Yang terhormat bapak Presiden Republik Indonesia

Yang terhormat bapak Wakil Presiden Indonesia

Serta para pejabat tinggi Negara yang saya hormati pula

Dan para pemuda pemudi sebangsa setanah air yang saya banggakan

Puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT karena atas nikmatnya kita dapat berkumpul disini.
Tak lupa pula kita kirimkan salam kepada Nabi Muhammad SAW beserta para pengikutnya yang shaleh
dan shaleha hingga akhir zaman. Pada kesempatan ini saya akan menyampaikan pidato tentang
“Hubungan Pendidikan dengan Pembentukan Karakter Anak Bangsa”.

Ratusan tahun lalunya, para pejuang negeri ini telah mengorbankan harta dan nyawa mereka demi satu
cita-cita yaitu merdeka. Merdeka dari belenggu penjajahan yang menguasai Indonesia. Kini
kemerdekaan telah ada dalam genggaman dan berada di depan mata. Inilah yang menjadi tugas penerus
bangsa untuk mengisi kemerdekaan dengan belajar, memberikan kebanggaan pada negara ini, sehingga
kita dapat maju seperti negara lain, kita dapat di pandang berwibawa di mata dunia.

Pembangunan karakter bangsa merupakan komitmen kolektif masyarakat Indonesia menghadapi


tuntutan global dewasa ini. Sebagai perwujudan dari komitmen tersebut, dibuatlah undang-undang
Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 3 yang menjelaskan
bahwa “pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa dan membentuk
karakter anak bangsa yang baik. Cita-cita luhur bangsa sebagai mana tertuang dalam tujuan pendidikan
nasional tersebut adalah perwujudan nilai moral bangsa yang harus tertanam dan mengakar dalam pola
hidup berbangsa, bernegara, dan bermasyarakat. Arus global yang bergerak begitu cepat melalui media
Internet yang serba digital telah berhasil mengubah paradigma, pola dan gaya hidup, dan bahkan tata
nilai, sikap dan prilaku yang berdampak pada menipisnya sendi-sendi moral dan akhlak anak bangsa
yang berimbas pada memudarnya karakter bangsa.

Hadirin yang saya hormati !

Dalam pembentukan karakter bangsa dibutuhkan keteladanan dari para pendidik bangsa. Namun,
dewasa sekarang ini, banyak yang sudah tidak mempedulikannya lagi. Semakin lama keteladanan
semakin menipis. Itu terlihat dari maraknya kekerasan terhadap anak. Kekerasan terhadap anak dapat
ditinjau dari 4 dimensi, yaitu :

1. Kekerasan Verbal

2. Kekerasan fisik

3. Kekerasan psikologis

4. Kekerasan yang berkaitan dengan profesionalisme

Kekerasan verbal mencakup penggunaan stereotip-stereotip dan penamaan yang bermuatan seksi, rasis,
kultur, sosio-ekonomi, ketidaksempurnaan fisik, dan homofobik. Kekerasan fisik meliputi tindakan
mendorong, mencubit, menjambuk, menjewer, memukul dengan penggaris, atau melemparkan sesuatu.
Kekerasan psikologis terjadi melalui tindakan berteriak, berbicara dengan kasar, menyobek hasil kerja,
mengadu domba siswa, dan membuat ancaman-ancaman. Sedangkan, kekerasan yang berkaitan dengan
profesionalisme dapat terjadi melalui penilaian yang tidak adil, menerapkan hukuman dengan pilih
kasih, menggunakan cara-cara pendisiplinan yang tidak pantas.

Negara lainnya dapat maju dengan pendidikan yang efektif. Itu merupakan bukti nyata, bahwa dengan
pendidikan, kita pula dapat menjadikan bangsa ini maju dan mempunyai citra di mata dunia.

Hadirin yang saya hormati !

Pancasila sebagai way of life akan menjadi tulisan di atas kertas saja. Tulisan ini hanya akan dikenang.
Tentu kita semua menginginkan yang terbaik untuk negeri ini. Dalam pembentukan karakter anak
bangsa, jelas saja yang bertanggung jawab adalah para pendidik bangsa yang berkompeten. Perlu
adanya keteladanan. Keteladanan adalah making something as an example, providing a model yang
artinya, menjadikan sesuatu sebagai teladan, menyediakan suatu model. Jadi, keteladanan guru adalah
contoh yang baik dari guru baik yang berhubungan dengan sikap, prilaku, tutur kata, mental, maupun
yang terkait dengan akhlak dan dan moral yang patut dijadikan contoh bagi peserta didik.Hal ini penting
dimiliki tenaga pendidik untuk dijadikan dasar dalam membangun kembali etika, moral, dan akhlak.
Pada prinsipnya, terdapat korelasi positif antara keteladanan guru dan kepribadian siswa, yang oleh
Johnson digambarkan sebagai“No matter how brilliant your plan, it won’t work if you don’t set an
example ” (bagaimana pun briliannya perencanaan anda, itu tidak akan berjalan jika tidak dibarengi
dengan keteladanan). Dengan demikian, guru dipandang sebagai sumber keteladanan karena sikap dan
perilaku guru mempunyai implikasi yang luar biasa terhadap siswa. keteladanan tenaga pendidik yang
harus ditanamkan ke pada peserta didik mencakup integritas, profesionalitas, dan keikhlasan.

1. Integritas
Integritas berarti,” the condition of having no part taken away” atau “the character of uncorrupted
virtue.” Seringkali kita menggunakan kata integritas, etika, dan moralitas secara bergantian untuk
menunjukkan maksud yang sama. Dengan demikian, integritas dapat menghasilkan sifat keteladanan
seperti kejujuran, etika, dan moral.

2. Profesionalitas

Orang yang profesional biasanya melakukan pekerjaan sesuai dengan keahliannya dan mengabdikan diri
pada pengguna jasa dengan disertai rasa tanggungjawab atas kemampuan profesionalnya itu.
Profesionalisme dipandang sebagai suatu keahlian yang melekat pada diri seseorang dalam melakukan
segala bentuk pekerjaan secara profesional. Lebih jauh profesionalisme merupakan proses pemberian
pekerjaan yang menjadi profesi untuk mencapai status profesional.

3. Keikhlasan

Nampaknya integritas dan profesionalitas saja belum dapat membangun personalitas tenaga pendidik
yang patut dijadikan contoh bagi peserta didik, tetapi harus melibatkan keikhlasan yang terlahir dari hati
yang bersih dan akhlak yang terpuji. Keikhlasan adalah suatu kondisi jiwa yang termotivasi secara
intrinsik untuk melakukan suatu perbuatan atas dasar penyerahan diri ke pada sang pencipta, bukan
karena motivasi ekstrinsik ingin dilihat dan didengar, mendapatkan pujian serta kedudukan yang tinggi
dari orang lain.

Hadirin yang saya hormati !

Dapat ditarik kesimpulan bahwa, pendidikan adalah suatu ujung tombak yang menentukan
berkembangan tidaknya suatu Negara. Pembangunan pendidikan yang dimaksud bukan pendidikan
formal seperti yang umum dibicarakan melainkan membentuk pribadi dan karakter anak bangsa, yang
beriman pada Tuhan Yang Maha Esa, Kreatif, Jujur, Berwawasan, dan berjiwa pancasila. Kita bangga
terhadap institusi pendidikan yang telah menghasilkan insan-insan cendekia yang cerdas dan unggul
tidak diragukan lagi akan tetapi kenyataanya implementasinya di lapangan masih jauh dari yang
diharapkan. Oleh karena itu, menjadi bahan renungan dan pemikiran bersama upaya pembentukan
karakater bangsa harus dimulai dari institusi pendidikan kita. Untuk mewujudkaan pendidikan karakter
dalam rangka membangun peradaban bangsa tersebut harus dimulai dari pembentukan karakter guru
nya baru diikuti terbentuknya pelajar yang cerdas dan berkarakter kuat, kemudian diimplementasikan
kepada seluruh masyarakat dan elemen bangsa. Apabila pola tersebut dapat diwujudkan maka tinggal
melengkapi dengan perangkat-perangkat yang mendukung terealisasinya pendidikan karakter di
Indonesia. Jadi yang menjadi bahan renungan untuk kita semua yaitu, bagaimana upaya kita dalam
mengisi kemerdekaan ini dengan hal-hal yang membanggakan. Mari kita berjuang bersama untuik
membentuk karakter anak bangsa yang baik.

Sekian yang dapat saya sampaikan. Bila ada kesalahan dalam bertutur kata saya mohon maaf.

Terima kasih atas perhatiannya.

Wassalamu Alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.


Sexual Education with Character Creation Organizations

Assalamu Alaikum School of Accountancy

Dear Mr. President of the Republic of Indonesia

Dear Mr. Vice President of Indonesia

Office of the High Country and I respect about

And the young people of the same race that I feel proud of my fellow

Thank God we panjatkan on Allah SWT for His benevolence because we are able to gather here . I forgot
to send our greetings to the Prophet Muhammad with his followers that Salih and shaleha until the end
of time . On this occasion I will give a speech on " Relationship Education with Character Creation
Organizations " .

Hundreds of his past , the fighters of the state property and lives have been sacrificed for the sake of
ambition that is independent . Freedom from the shackles of colonialism that dominated Indonesia .
Now independence is already in the grip and right in front . This is the duty of the successor race to fill
the independence of learning , gives pride in this country , so that we can progress like other countries ,
we can be credible in the eyes of the world view .

Development of national character is the collective commitment of Indonesian society face today global
demand . As a manifestation of this commitment, It was made law of the Republic of Indonesia Number
20 Year 2003 on National Education System Article 3 explains that " national education serves to
develop the skills and develop character and dignified civilization within the framework of the
intellectual life of the nation and shaping the character of young people who better. Lofty ideals of the
nation as any written in the national education goal is the creation of moral nation should be embedded
and rooted in ethnic living patterns , stateless , and community . Global currents that move so quickly
through the Internet as well as other digital media has successfully changed the paradigm , and lifestyle
patterns , and even the layout of values, attitudes and behavior of the impact on joints depletion moral
life of the nation that will affect the waning of national character .

I respect the audience !

In the formation of national character required of educators exemplary nation. However , now adults ,
many of which are no longer ignored . The longer the exemplary getting thinner . That can be seen from
the rise of violence against children. Violence against children can be viewed from four dimensions ,
namely:

1 . Verbal Violence

2 . Physical violence

3 . Psychological violence
4 . Violence related to professionalism

Verbal violence includes the use of stereotypes and stereotype - laden nomination sexy , racist, culture ,
socio -economic , physical imperfections , and homofobik . Physical violence includes pushing action ,
pinching, menjambuk , menjewer , hit with a ruler , or throw something . Psychological violence
occurred through the action scream , speak harshly , rip work , students complain sheep , and making
threats . Meanwhile , violence related to professionalism can occur through unfair judgment , applying
the sentence with favoritism , using the means of disciplining inappropriate .

Other countries can be developed with an effective education . That's a real proof , that with education ,
we are able to make this race very well, with the image in the eyes of the world.

I respect the audience !

Pancasila as way of life will be written on paper . This paper will only be remembered . Of course we all
want the best for the state. In the formation of the character of the nation , it is clear that only
responsible people are competent educators . There should be exemplary . Exemplary is making
something as an example , a model that means proceeding , make something as an example , provides a
model . So , exemplary teacher is a good example of a good teacher in relation to the attitude , the
behavior , speech , mental, or associated with , and moral character and should be an example for the
participants of this important didik.Hal owned educators to develop policies for the back ethics , morals ,
and manners . In principle , there is a positive correlation between the personality of the exemplary
teachers and students , which Johnson described as " No matter how brilliant your plan, it will not work
if you do not set an example " ( however you briliannya planning , it will not running, if not accompanied
by exemplary ) . Thus, the teacher is seen as a source of exemplary attitudes and behaviors because
teachers have incredible implications for students. exemplary teachers that should be instilled into the
students' include integrity , professionalism , and integrity .

1 . The Integrity

Integrity means , "the condition of Having no part taken away" or "the character of uncorrupted virtue .
" We often use the word integrity , ethics , and morality interchangeably to denote the same meaning.
Thus, the integrity can produce exemplary character such as honesty , ethics , and morality .

2 . Professionalism

People usually do the job professionally befitting and devotees of service users accompanied by a sense
of responsibility for the professional ability . Professionalism is seen as a membership that is attached to
a person in doing all kinds of jobs in a professional manner . Further professionalism is a process of
becoming professional occupations to achieve professional status .

3 . Sincerity

It seems that the integrity and professionalism personalitas just have not been able to develop
educators who should be an example to the learners , but should involve sincerity evolves from a pure
heart and noble character . Sincerity is a condition of the soul that are intrinsically motivated to perform
an act on the basis of submission to the creator , not because of extrinsic motivation to be seen and
heard, to praise and high rankings from other people.
I respect the audience !

It can be concluded that , education is the spearhead of determining the applicability of a State Grew .
Development education is different from the formal education as a public trial unless a private form and
character of the nation , who believe in one God , Creative , Honest , visionary , and truly Principles. We
are proud of the educational institutions that have produced intelligent beings are intelligent and
superior no doubt , but the fact remained that the implementation in the field is still far from the
expected . Therefore, the subject of reflection and thinking with efforts to establish the characters that
people must start from our educational institutions . To mewujudkaan character education in order to
build a civilization has to start from the formation of his new teacher character formation of the
students followed the intelligent and strong character , then implemented to the whole society and
elements of the nation . When the pattern is to be created then stay complete with devices and
terealisasinya support character education in Indonesia . So that becomes a reflection for all of us is,
how do we in the post-independence efforts with things to be proud of . Let's fight together in order to
launch the nations that make up the characters well .

So that I can convey. If there are errors in the speech I said sorry .

Thank you for your attention.

Wassalamu Alaikum School of Accountancy

Motivasi

Penemu sikat gigi modern adalah orang Inggris bernama William Addis. Dia memakai tulang yang
dilubanginya kecil-kecil, kemudian mengisinya dengan bulu binatang, serta mengelemnya menjadi
satu.

William pun menjadi jutawan setelah idenya dikembangkan menjadi sikat gigi berbulu nilon dan
diproduksi oleh perusahaan Amerika bernama ‘Du Pont’ pada tahun 1938.

Tahukah Anda, bahwa saat William Addis menemukan konsep sikat gigi, ia sedang mendekam di
penjara? Tubuhnya di penjara, tapi pikirannya tidak terpenjara. Sementara banyak orang yang tidak di
penjara, tetapi seringkali memenjarakan pikirannya sendiri

The inventor of the modern toothbrush is an Englishman named William Addis. He wears dilubanginya
bones into small pieces, then fill it with fur, and glued together.William had become a millionaire after
his idea was developed into a hairy toothbrush nylon and is manufactured by an American company
called 'Du Pont' in 1938.

Did you know that when William Addis invented the concept of a toothbrush, he was in jail? His body
was in prison, but his mind was not imprisoned. While many people are not in prison, but often imprison
his own mind

You might also like