You are on page 1of 13

FAKTOR – FAKTOR RISIKO YANG MEMPENGARUHI

KEJADIAN OSTEOARTHRITIS KNEE:


NARRATIVE REVIEW

Ni Ketut Sugiani1, Sulistyaningsih2


Prodi Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas’Aisyiyah Yogyakarta
1
2
Fakultas Ilmu kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
Jalan Ringroad Barat No.63, Mlangi Nogotirto, Gamping, Area Sawah, Nogotirto, Kec. Gamping, Kab.
Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55592
*
Email: Niketutsugiani06@gmail.com

ABSTRAK
Abstract: Background: Knee osteoarthritis is a very heterogeneous disorder characterized by
progressive cartilage loss, affecting 60% of men and 70% of women aged over 65 years. Objective: This
research aims to determine the risk factors that cause Knee Osteoarthritis. Method: This research
employed a narrative review with PEOS framework with P (population), E (Exposure), O (Outcomes) and
S (Study Design). The identification of articles used relevant databases (Google Scholar, PubMed and
Science Direct) with customized keywords. The selection of articles was done by using flowcharts, then
the critical assessment of articles was conduct and the results of narrative reviews were compiled.
Results: The overall search results from the 3 databases obtained 699 articles. After screening the title
and relevance of the abstract, the full text article was entered according to the inclusion and exclusion
criteria. As a result, 10 articles with inclusion criteria were obtained which proved that the risk factors that
cause knee osteoarthritis were age, obesity, family history, gender, hypertension, exercise habits, work
and physical activity. Conclusion: The risk factors that influence the incidence of knee osteoarthritis are
age, gender, obesity, hypertension, hereditary history, physical activity, heavy loads work and exercise
habits. Suggestion: People are expected to maintain their ideal body weight and doing healthy living
community movements to prevent the incidence of knee osteoarthritis.

Keywords: Osteoarthritis, Risk Factor, Physical Activity, Exercise Habit, Hypertension

Abstrak: Latar Belakang: Osteoarthritis Knee merupakan kelainan yang sangat heterogen yang dapat
ditandai dengan hilangnya kartilago progresif, yang paling banyak mempengaruhi 60% laki-laki dan 70%
perempuan di atas umur 65 tahun. Tujuan: untuk mengkaji faktor-faktor risiko penyebab terjadinya
Osteoarthritis Knee. Metode: Narrative review dengan framework PEOS terdiri dari Population,
Exposure, Outcomes, Study Design. Mengidentifikasi artikel menggunakan database yang relevan
(Google Scholar, Pubmed dan Sciencedirect) dengan kata kunci yang telah disesuaikan. Seleksi artikel
dengan menggunakan flowchart, selanjutnya dilakukan tahap penilaian kritis artikel dan menyusun hasil
ulasan narasi. Hasil: hasil keseluruhan pencarian dari ke 3 database terdapat 699 artikel. Setelah
dilakukan screening judul dan relevasi abstrak kemudian artikel full teks dimasukkan sesuai kriteria
inklusi dan eksklusi dan diperoleh artikel dengan kriteria inklusi berjumlah 10 artikel yang membuktikan
bahwa bahwa faktor risiko penyebab kejadian osteoarthritis knee dipengaruhi oleh faktor risiko seperti
usia, obesitas, riwayat keluarga, jenis kelamin, hipertensi, kebiasaan olahraga, pekerjaan dan aktivitas
fisik. Kesimpulan: Faktor risiko yang mempengaruhi kejadian osteoarthritis knee adalah usia, jenis
kelamin, obesitas, hipertensi, riwayat keturunan, aktivitas fisik, pekerjaan dan kebiasaan olahraga .
Saran: Agar masyarakat dapat menjaga berat badan ideal dan melakukan gerakan masyarakat hidup
sehat untuk mencegah kejadian osteoarthritis knee.

Kata kunci: Osteoarthritis, Faktor Risiko, aktivitas fisik, Kebiasaan Olahraga, Hipertensi
PENDAHULUAN diseluruh dunia sebanyak 14 juta orang di
Osteoarthritis Knee merupakan AS memiliki gejala OA Knee (KOA),
kelainan heterogen yang dapat ditandai termasuk di atas 3 juta ras atau etnis
dengan hilangnya kartilago progresif yang minoritas. Kasus OA Knee di Indonesia
paling banyak mempengaruhi 60% laki- berdasarkan World Health Organization
laki dan 70% perempuan di atas umur 65 (WHO) pada tahun 2017, diperkirakan
tahun (Georgiev & Angelov, 2019). penderita OA mencapai 9,6% pada laki-
Osteoarthritis knee mengakibatkan laki dan 18% pada perempuan.
kelumpuhan atau kecacatan sedang dan Osteoarthritis diklasifikasikan
berat. Menurut (Vina & Kwoh, 2019) menjadi dua yaitu OA primer dan OA
Angka kejadian Osteoarthritis knee sekunder. OA primer disebut juga
osteoarthritis ideopatik, sementara pada degenerative arthritis. Metode yang
Osteoarthritis sekunder disebabkan oleh digunakan adalah narrative review dengan
faktor-faktor seperti penggunaan sendi identifikasi PEOs terdiri dari P: population
yang berlebihan dalam aktivitas bekerja, (Orang yang menderita OA Knee), E:
olahraga berat, adanya cedera Exposure (Usia, jenis, kelamin, genetik,
sebelumnya, penyakit sistemik dan trauma obesitas, aktivitas fisik, hipertensi, dan
sendi. Menurut penelitian (Anggraini & kebiasaan berolahraga),O: Outcomes
Hendrati,2014) terjadinya Osteoarthritis (Osteoarthritis knee), s: Study Design
Knee dipengaruhi oleh faktor-faktor risiko (Penelitian kuantitatif dan kualitatif).
seperti usia, jenis kelamin, genetik, Artikel yang diperoleh sesuai
obesitas, aktivitas fisik, pekerjaan dan dengan kriteria eligibilitas yaitu kriteria
kebiasaan berolahraga. Menurut penelitian inklusi dan kriteria eksklusi (Marbawi &
yang dilakukan oleh (Akbar & Santoso, Salim, 2019). Artikel yang termasuk
2019) faktor risiko yang menyebabkan kriteria inklusi diantaranya artikel yang di
terjadinya Osteoarthritis Knee, salah publikasi full text, research article, artikel
satunya adalah hipertensi yang diterbitkan dalam bahasa inggris
Belum ditemukan review terkait atau indonesia, artikel yang diterbitkan 6
faktor-faktor risiko yang mempengaruhi tahun terakhir dari tahun 2015-2021,artikel
kejadian Osteoartritis knee, maka perlu yang berhubungan dengan manusia,
dilakukan review mengenai faktor-faktor artikel yang membahas tentang faktor-
risiko yang mempengaruhi kejadian faktor risiko yang mempengaruhi kejadian
Osteoarthritis Knee. Tujuan dari penelitian osteoartritis knee. Kriteria eksklusi
ini yaitu untuk mengkaji faktor-faktor risiko diantaranya artikel dalam bentuk naskah
terjadinya Osteoarthritis Knee. publikasi, artikel yang dipublikasi dalam
artikel prabayar, artikel yang di publikasi
METODE PENELITIAN dalam bentuk artikel opini, artikel tidak
Metode Narrative Review spesifik dengan topik, artikel yang
merupakan metode yang digunakan untuk membahas penyakit penyerta.
merancang studi atau untuk Tahap selanjutnya artikel yang
mengembangkan pedoman praktik dan sudah dilakukan screening kemudian
menganalisis artikel yang telah diterbitkan disimpan melalui bibliography mendeley.
sebelumnya dan menghindari terjadinya Tahap berikutnya dilakukan penyaringan
duplikasi penelitian serta mencari bidang data duplikasi artikel, screening abstrak,
studi baru yang belum diteliti (Ferrari, full text dan flowchart. Pada screening full
2015). Pencarian jurnal menggunakan 3 text dapat dilihat apakah artikel telah
database diantarnya Google Scholar, sesuai dengan kriteria yang diinginkan dan
Pubmed dan Sciencedirect. Databased sesuai kriteria inklusi dan eksklusi yang
Google Scholar dan Sciencedirect telah ditetapkan oleh penulis. Dari artikel
menggunakan Keyword “knee yang diambil dalam pencarian referensi
osteoarthritis” OR “degenerative arthritis” tambahan diidentifikasi dengan pencarian
AND “age” AND “gender” AND “genetic” artikel manual sehingga meninggalkan
AND “obesity” AND “hypertension” AND beberapa artikel untuk dilakukan review
“Physical activity” AND “Sport” sementara akhir sesuai dengan flowchart seleksi
database Pubmed menggunakan Keyword literature review, selanjutnya dilakukan
gender OR age OR genetic OR Obesity tahap penilaian kritis artikel dan menyusun
OR hypertension OR Physical activity OR hasil ulasan narasi.
Sport AND knee osteoarthritis AND

Google Scholar PubMed Sciencedirect


(n=238) (n=443) (n=18)

Jumlah pencarian artikel (n=699)

Cek duplikasi screening judul dan abstrak (n=573)


Jumlah artikel lengkap full teks sesuai kriteria inklusi dan eksklusi(n=42)

Jumlah artikel yang termasuk dalam


kriteria eksklusi (n=32)
1. Artikel naskah duplikasi (n= 7)
2. Artikel berbayar (n=9)
3. Artikel opini (n=0)
4. Artikel tidak full text (12)
5. artikel tidak spesifik dengan topik
(n=1)
6. Artikel yang membahas penyakit
penyerta (n=3)

Jumlah teks artikel tambahan yang telah diidentifikasi dengan pencarian


manual sesuai dalam daftar artikel yang diambil (n=0)

Jumlah total artikel inklusi (n=10)

Gambar 1 Diagram Flowchart (Ferrari, 2015)


HASIL PENELITIAN

Tabel 1 Maping Faktor Risiko OA Knee

No Faktor-Faktor Risiko Yang Preval P Nilai aOR Nilai CI Nilai OR Peneliti Koding
Mempengaruhi Kejadian ensi Value Artikel
Osteoarthritis knee
1. Faktor Usia
Usia <57 - <0,001 1,28 (0,82- 1,28 (Jiang et al., 2018) A2
2,00)

Usia 57 28,5% <0,001 1,44 (1,07- 1,44 (Jiang et al., 2018) A2


1,93)

Usia >65 32,6% <0,001 1,08 - 1,33 (Lee et al., 2015) A10

2. Faktor Obesitas
BMI <25 kg/m₂ 40,2% <0,001 1,37 - 2,40 (Khan et al., 2020) A1

BMI≥25 kg/m₂ 44,8% <0,001 3,79 (2,40- 3,29 (Khan et al., 2020) A1
4,51)

BMI< 24 kg / m₂ 34,6% - 1,69 (1,14- 2,69 (Jiang et al., 2018) A2


2,50)

39,2% <0,001 1,09 ( 0,72- 3,10 (Jiang et al., 2018) A2


BMI 24 kg / m₂-BMI<28kg /m₂ 1,65)

BMI 28kg /m₂ 26,0% <0,001 1,40 (0,82- 3,59 (Jiang et al., 2018) A2
2,39)

3. Faktor Jenis kelamin


Wanita - <0,001 3,13 (1,94- 2,87 (Khan et al., 2020) A1
4,25)
Wanita - <0,001 3,52 - 3,32 (Lee et al., 2015) A10

Pria - - 1,07 - 1,22 (Khan et al., 2020) A1

4. Faktor Genetic
Riwayat keluarga 40,2% <0,001 3,93 (2,69- 3,61 (Khan et al., 2020) A1
4,85)
5. Faktor Kebiasaan Olahraga
Angkat berat> 25 kg / hari 64,5% <0,001 6,76 (3,54- 5,24 (Khan et al., 2020) A1
selama> 4 jam (ya) 7,75)

Angkat berat> 25 kg / hari - - 1,28 - 1,25 (Khan et al., 2020) A1


selama> 4 jam (tidak)

6. Faktor Physical Activity


Berdiri lama> 2 jam / hari 58,3% <0,001 2,20 (1,59- 2,15 (Khan et al., 2020) A1
2,96)

Naik tangga> 10 kali/hari 59,0% <0,001 5,56 (4,16- 6,08 (Khan et al., 2020) A1
8,89)

Duduk di lantai> 5 jam/ hari 54,5% <0,001 2,05 (1,40- 1,88 (Khan et al., 2020) A1
2,51)

7. Faktor Hipertensi - <0,001 2,84 (0,78- 2,10 (Lee et al., 2015) A10
4,90)
8. Pekerjaan
Atlet - <0,001 2,44 (1,77- 3,41 (Fernandes et al., A9
2,06) 2018)

Penambang batu bara 53,5% <0,001 - - - (Jahan et al., 2017) A8

Ibu rumah tangga 39% <0,001 - - - (Jahan et al., 2017) A8


Petani dan peternak 65,3% - - - - (Jahan et al., 2017) A8
PEMBAHASAN mempersempit ruang sendi (Driban et al.,
a. Faktor Risiko Usia Dengan Kejadian 2018).
Osteoarthritis Knee Hal yang serupa menurut penelitian
Hasil penelitian (Jiang et al., 2018) (Nugraha et al., 2015) menyatakan bahwa
menunjukkan nilai odds ratio (OR 1,44; 95% penambahan berat badan membuat sendi
CI 1,07-1,93) berarti adanya faktor usia knee bekerja lebih keras dalam menopang
memiliki resiko 1,44 kali OA Knee berat tubuh. Sendi yang bekerja lebih keras
dibandingkan dengan usia yang lebih muda. akan mempengaruhi daya tahan dari tulang
Proses penuaan terjadi akibat rawan sendi sehingga menyebabkan rawan
hilangnya kemampuan jaringan dan sel sendi akan rusak dan menyebabkan sendi
dalam tubuh untuk mempertahankan kehilangan sifat kompresibilitasnya dan
homeostasis seiring pertambahan usia menyebabkan terjadinya perubahan
khususnya saat mengalami tekanan. biofisika yang berupa fraktur jaringan
Radang sendi membuat proses penuaan kolagen dan degradasi proteoglikan.
dapat membuat perkembangan
osteoarthritis knee lebih cepat terjadi, c. Faktor Risiko Riwayat Keluarga
dimana usia 50 sampai 75 tahun dapat Dengan Kejadian Osteoarthritis knee
meningkatkan kejadian risiko penyebab Berdasarkan penelitian (Khan et
osteoarthritis knee (Khan et al., 2020). al., 2020) menunjukkan bahwa nilai p value
Hal ini juga sesuai dengan penelitian ( p < 0,001) yang artinya adanya pengaruh
(Ismail, 2017) menyatakan bahwa umur yang signifikan antara riwayat keluarga
merupakan faktor yang penting dalam hal dengan kejadian osteoarthritis knee dengan
terjadinya gangguan osteoarthritis knee. nilai odds ratio (OR 3,61; 95% CI 2,69-4,85)
Seiring dengan pertambahan umur, berarti adanya faktor riwayat keluarga
kekuatan imunitas tubuh juga akan memiliki resiko 3,61 kali OA Knee
menurun. Secara fisiologis dengan dibandingkan dengan yang tidak memiliki
bertambahnya umur maka kemampuan faktor riwayat keluarga.
organ-organ tubuh akan mengalami Berdasarkan artikel (Jiang et al.,
penurunan secara alamiah tidak terkecuali 2018) menyatakan bahwa faktor keturunan
gangguan fungsi sendi. tidak dapat berdiri sendiri, selain faktor
keturunan, beberapa faktor lain yang dapat
b. Risiko Obesitas Terhadap Kejadian menyebabkan osteoarthristis knee adalah
Osteoarthritis Knee usia, riwayat cedera sendi, obesitas, dan
berdasarkan penelitian (Khan et al., aktivitas yang berpotensi mencederai sendi.
2020) menunjukan nilai odds ratio (OR Faktor jenis kelamin juga turut memengaruhi
3,59; 95% CI 0,82-2,39) berarti adanya dimana jenis kelamin wanita lebih berisiko.
faktor obesitas memiliki resiko 3,29 kali OA Penelitian lain yang dilakukan oleh
Knee dibandingkan dengan yang tidak (Desak Nyoman Surya Suameitria Dewi et
memiliki berat badan yang berlebih. al., 2020) menyatakan bahwa faktor
Orang yang mengalami obesitas keturunan diduga berperan dalam kejadian
dengan berat badan BMI 24 kg / m₂ - BMI osteoarthritis knee, hal tersebut diduga
28kg /m₂ rentan terhadap kejadian OA knee adanya hubungan abnormalitas kode
akibat menopang berat badan yang genetik untuk sintesis kolagen yang bersifat
berlebihan. Peningkatan berat badan dapat diturunkan. Kerusakan pada tulang rawan
meningkatkan ukuran tulang subkondral dapat terjadi karena proses transkripsi
knee dan area permukaan sendi dapat terganggu akibat adanya mutasi genetik.
meluas untuk merespon beban yang lebih
tinggi. Selain itu, tulang subkondral yang d. Faktor Risiko Jenis Kelamin Terhadap
lebih padat juga dapat meningkatkan Kejadian Osteoarthritis Knee
tekanan mekanis pada tulang rawan pada Bedasarkan penelitian (Khan et al.,
sendi yang menahan beban yang 2020) menunjukkan bahwa nilai p value ( p
< 0,001) artinya adanya pengaruh faktor dapat menyebabkan osteoarthritis (Jacob et
risiko jenis kelamin dengan kejadian al., 2017).
osteoarthritis knee dengan nilai odd ratio Menurut (S. A. Pratama et al., 2019)
(OR 2,87; 95% CI 1,94-4,25) berarti jenis hipertensi menyebabkan artherosklerosis
kelamin perempuan memiliki risiko 2,87 kali yang dapat menyebabkan oklusi arteri dan
terjadinya osteoarthritis knee dibandingkan menyebabkan stasis aliran darah di
dengan pria. pembuluh subkondral, terjadi suatu iskemia
penyesuaian usia yang mewakili subkondral sehingga pertukaran nutrisi dan
risiko penyakit tiga kali lebih tinggi pada gas terganggu ke dalam tulang rawan
wanita yang lebih tua karena kerusakan artikular yang menjadi inisiator potensial dari
tulang rawan yang dipercepat setelah perubahan degradatif pada tulang rawan.
menopause karena kekurangan hormon
estrogen pada wanita setelah menopause f. Faktor Risiko Kebiasaan Olahraga
menurunkan proses pergantian tulang Terhadap Kejadian Osteoarthritis Knee
rawan sehingga meningkatkan risiko Berdasarkan artikel (Khan et al.,
penyakit pada penuaan (Khan et al., 2020). 2020) menunjukan bahwa nilai p value (p <
Berdasarkan artikel (Georgiev & 0,001) artinya ada pengaruh signifikan
Angelov, 2019) menyatakan bahwa faktor kebiasaan olahraga dengan kejadian
kelompok kasus yang paling banyak osteoarthritis knee dengan odds ratio OR
mempengaruhi 60% laki-laki dan 70% 5,24 (95% CI 3,54-7,75) berarti kebiasaan
perempuan. olahraga memiliki risiko 5,24 kali terjadinya
Menurut (Ismail, 2017) menyatakan osteoarthritis knee dibandingkan dengan
bahwa kadar estrogen yang tinggi dapat yang tidak berolahraga.
peningkatan resiko terjadinya osteoarthritis. kebiasaan olahraga dapat
Hubungan antara estrogen pembentukan membebani knee seperti sepak bola, lari
tulang dan prevalensi osteoarthritis pada marathon dan angkat berat memiliki risiko
perempuan menunjukan bahwa hormon terhadap kejadian osteoarthritis knee. Hal
memainkan peranan aktif dalam tersebut akan mengakibatkan proses
perkembangan dan progresivitas penyakit degeneratif menjadi berlebihan. Kebiasaan
. olahraga dengan beban berat merupakan
e. Faktor Risiko Hipertensi dengan faktor protektif kejadian osteoarthritis knee
Kejadian Osteoarthritis Knee (Fernandes et al., 2018).
Menurut penelitian (Lee et al., 2015) prevalensi OA juga terus meningkat
menununjukkan bahwa nilai (p< 0,001) secara dramatis mengikuti pertambahan
artinya ada pengaruh yang signifikan faktor usia penderita. Atlet yang banyak
hipertensi dengan kejadian osteoarthritis membebani sendi knee akan mempunyai
knee dengan nilai Odd ratio (OR 2,10; 95% risiko terserang osteoarthritis knee lebih
CI 1,405‒2,421) berarti faktor hipertensi besar dibandingkan yang tidak banyak
memiliki risiko 2,10 kali terjadinya membebani knee selain itu olahraga yang
osteoarthritis knee dibandingkan dengan berlebihan akan mengalami trauma pada
tidak adanya faktor hipertensi. sendi (Alfarisi, 2018).
Hipertensi adalah salah satu
kelainan pembuluh darah yang sekarang g. Faktor Risiko Aktivitas Fisik Terhadap
dianggap mempengaruhi persendian. Kejadian Osteoarthritis Knee
Pembuluh darah menjadi menyempit dari Hasil penelitian (Akbar & Santoso,
waktu ke waktu menyebabkan aliran darah 2019) menunjukan bahwa nilai p value <
terbatas ke tulang yang terletak di bawah 0,001 artinya adanya pengaruh aktivitas fisik
tulang rawan sendi sehingga suplai darah dengan kejadian osteoarthritis knee dengan
dan nutrisi ke tulang rawan terganggu, yang odds ratio (OR 6,08; 95% CI 4,16-8,89)
pada akhirnya menyebabkan kerusakan berarti naik turun tangga >10 kali/hari
tulang rawan jika dibiarkan cukup lama memiliki risiko 6,08 kali terjadinya
osteoarthritis knee. menyebabkan kejadian osteoarthritis knee,
kebiasaan aktivitas fisik seperti dimana pekerjaan tersebut banyak
berdiri lama (> 2 jam/hari selama ≥1 tahun), menggunakan kekuatan yang bertumpu
naik tangga (> 10 kali/hari) dan duduk di pada sendi knee sehingga mengakibatkan
lantai untuk aktivitas rumah ( > 5 jam/hari) sendi knee bekerja lebih keras dan
akan berisiko terserang Osteoarthritis menyebabkan kerusakan pada tulang
knee(Khan et al., 2020). rawan. terdapat peningkatan beban kerja
aktivitas fisik dapat mempengaruhi seseorang dengan risiko terjadinya OA
sistem muskuloskeletal seperti kekakuan dimana seseorang dengan beban kerja
sendi yang timbul akibat kerusakan berat seperti petani dan peternak
kartilago. Wanita dan pria dengan usia mengalami peningkatan risiko terjadinya OA
paruh baya melakukan aktivitas fisik dapat hampir sebesar 7 kali(Moghimi et al., 2019).
mengalami kerusakan pada lutut dan
meningkatkan risiko osteoarthritis knee. KETERBATASAN NARRATIVE REVIEW
Gerakan sendi yang berulang disertai Keterbatasan dalam penelitian ini
dengan berat badan yang berlebihan dan yaitu pada narrative review jenis penelitian
juga faktor pekerjaan menjadi pemicu Cross-Sectional, study kohort, a case-
penyebab terjadinya OA knee tergantung control study yang membahas tentang
aktivitas fisiknya. Aktivitas fisik gerakan faktor-faktor risiko yang mempengaruhi
yang berulang dengan tekanan pada knee kejadian osteoarthritis knee ukuran sampel
akan meningkatkan risiko terhadap kejadian yang kecil membuat peneliti sulit untuk
osteoarthritis knee (Lee et al., 2015). mempelajari interaksi kompleks di antara
faktor-faktor risiko. Jenis artikel faktor-faktor
h. Faktor Risiko Jenis Pekerjaan Dengan risiko yang mempengaruhi kejadian
Kejadian Osteoarthritis Knee osteoarthritis knee masih sulit diakses
Berdasarkan penelitian (Fernandes secara umum yang disebabkan oleh
et al., 2018) menunjukkan faktor risiko berbagai hal seperti artikel yang berbayar.
pekerjaan sebagai atlet memiliki odds ratio
(OR 3,41; 95% CI 1,77-2,06) berarti KESIMPULAN
pekerjaan sebagai atlet memiliki risiko 3,41 Faktor risiko penyebab kejadian
kali terjadinya osteoarthritis knee osteoarthritis knee dipengaruhi oleh faktor
dibandingkan dengan pekerjaan yang bukan risiko seperti usia, obesitas, riwayat
atlet. pekerjaan sebagai atlet digolongkan keluarga, jenis kelamin, hipertensi,
sebagai risiko tinggi yang menyebabkan kebiasaan olahraga, aktivitas fisik dan
kejadian osteoarthritis knee, pekerjaan pekerjaan dengan beban yang berat. Dari
sebagai atlet sangat rawan terserang sekian banyak faktor risiko, faktor risiko
osteoarthritis karena pekerjaan tersebut yang paling berpengaruh terjadinya
membuat para atlet sering mengalami osteoarthritis knee adalah aktivitas fisik naik
benturan pada tulang rawan di sendi knee, turun tangga lebih dari 10 kali/hari berisiko
sehingga tulang rawan mudah rusak jika mengalami 6,08 kali terjadinya osteoarthritis
dilakukan terus menerus akan knee dibandingkan dengan orang yang tidak
mengakibatkan tulang rawan semakin melakukan aktivitas fisik naik turun tangga,
kasar, sehingga akan menimbulkan rasa kebiasaan olahraga menggunakan angkat
sakit bila bergesekan. beban lebih dari 25 kg/hari selama 4 jam
Menurut (Herquelot et al., 2015) berisiko 5,24 kali mengalami osteoarthritis
Osteoarthritis banyak ditemukan pada knee dibandingkan dengan seseorang yang
pekerja fisik berat seperti pada ibu rumah tidak melakukan olahraga angkat beban
tangga, kuli bangunan, petani dan lebih dari 25 kg/hari, faktor berat badan
penambang. Terdapat pengaruh yang lebih dari 28kg/m2 mempunyai resiko 3,59
signifikan antara pekerjaan yang kali terjadinya osteoarthritis knee
menggunakan tumpuan pada knee dapat dibandingkan dengan seseorang yang tidak
memiliki berat badan yang berlebih.

Chang, A. H., Lee, J. J., Chmiel, J. S.,


SARAN Almagor, O., Song, J., & Sharma, L.
Upaya untuk meminimalkan risiko (2020). Association Of Long-Term
terjadinya Osteoarthritis Knee masyarakat Strenuous Physical Activity And
harus menjaga berat badan ideal dengan Extensive Sitting With Incident
mengonsumsi makanan yang bergizi, Radiographic Knee Osteoarthritis. 1–
menghindari aktivitas fisik yang berat, rajin 12.
berolahraga dan melakukan peregangan Https://Doi.Org/10.1001/Jamanetworko
yang dilakukan secara berkala dengan pen.2020.4049
posisi statis maupun dinamis kepada Desak Nyoman Surya Suameitria Dewi,
masyarakat yang mengalami osteoarthritis Amanda, N. A., & Bimo Sasono.
knee dan melakukan gerakan masyarakat (2020). Faktor Dominan Pada
hidup sehat untuk mencegah kejadian Penderita Osteoarthritis Di RSUD Dr.
osteoarthritis knee. Mohamad Soewandhie, Surabaya,
Indonesia. Jurnal Medika Udayana,
9(11), 3–8.
Driban, J. B., Mcalindon, T. E., Amin, M.,
DAFTAR PUSTAKA Price, L. L., Eaton, C. B., Davis, J. E.,
Akbar, H., & Santoso, E. B. (2019). Faktor Lu, B., Lo, G. H., Duryea, J., & Barbe,
Risiko Kejadian Osteoarthritis Lutut Di M. F. (2018). Risk Factors Can Classify
Rumah Sakit Umum Haji Surabaya Individuals Who Develop Accelerated
Risk Factor Of Knee Osteoartritis In Knee Osteoarthritis: Data From The
Hajj General Hospital City Of Osteoarthritis Initiative. Journal Of
Surabaya. PROMOTIF: Jurnal Orthopaedic Research, 36(3), 876–
Kesehatan Masyarakat, 9, 219–224. 880. Https://Doi.Org/10.1002/Jor.23675
Alfarisi, R. (2018). Perbedaan Intensitas Fernandes, G. S., Parekh, S. M., Moses, J.,
Nyeri Berdasarkan Indeks Massa Fuller, C., Scammell, B., Batt, M. E.,
Tubuh Pada Pasien Osteoartritis Di Zhang, W., & Doherty, M. (2018).
Rsud Dr. H. Abdul Moeloek Bandar Prevalence Of Knee Pain,
Lampung. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Radiographic Osteoarthritis And
Kesehatan, 5, 10–19. Arthroplasty In Retired Professional
Anggraini, N. E., & Hendrati, L. Y. (2014). Footballers Compared With Men In The
The Relation Of Obesity And Individual General Population: A Cross-Sectional
Factors With Knee Osteoarthritis. Study. British Journal Of Sports
Jurnal Berkala Epidemiologi, 2(1), 93. Medicine, 52(10), 678–683.
Https://Doi.Org/10.20473/Jbe.V2i12014 Https://Doi.Org/10.1136/Bjsports-2017-
.93-104 097503
Ayling, S., Gessal, J., & S. Sengkey, L. Ferrari, R. (2015). Writing Narrative Style
(2017). Gambaran Faktor Risiko Literature Reviews. Medical Writing,
Penderita Osteoartritis Lutut Di 24(4), 230–235.
Instalasi Rehabilitasi Medik RSUP Https://Doi.Org/10.1179/2047480615z.
Prof.Dr.R.D. Kandou Manado. Jurnal 000000000329
E-Clinic (Ecl), 5(2), 267–273. Georgiev, T., & Angelov, A. K. (2019).
Budiman, N. T., & Widjaja, I. F. (2020). Modifiable Risk Factors In Knee
Gambaran Derajat Nyeri Pada Pasien Osteoarthritis: Treatment Implications.
Osteoarthritis Genu Di Rumah Sakit Rheumatology International, 39(7),
Royal Taruma Jakarta Barat. 1145–1157.
Tarumanagara Medical Journal, 3(1), Https://Doi.Org/10.1007/S00296-019-
168–173. 04290-Z
Hermawan, D., Andoko, Kusumaningsih, D., Http://Www.Depkes.Go.Id/Resources/D
& Crisanto, E. Y. (2019). Jurnal ownload/Pusdatin/Profil-Kesehatan-
Kreativitas Pengabdian Kepada Indonesia/Profil-Kesehatan-Indonesia-
Masyarakat. 2(1), 9–14. 2016.Pdf
Herquelot, E., Bodin, J., Petit, A., Ha, C., Khan, B., Khan, O. Y., Zehra, S., Azhar, A.,
Leclerc, A., Goldberg, M., Zins, M., & Fatima, S. (2020). Association
Roquelaure, Y., & Descatha, A. (2015). Between Obesity And Risk Of Knee
Incidence Of Chronic And Other Knee Osteoarthritis. Pakistan Journal Of
Pain In Relation To Occupational Risk Pharmaceutical Sciences, 33(1), 295–
Factors In A Large Working Population. 298.
59(6), 797–811. Lee, K. M., Chung, C. Y., Sung, K. H., Lee,
Https://Doi.Org/10.1093/Annhyg/Mev01 S. Y., Won, S. H., Kim, T. G., Choi, Y.,
0 Kwon, S. S., Kim, Y. H., & Park, M. S.
Hussain Khan, I. (2019). A Unified (2015). Risk Factors For Osteoarthritis
Framework For Systematic Evaluation And Contributing Factors To Current
Of ABET Student Outcomes And Arthritic Pain In South Korean Older
Program Educational Objectives. Adults. Yonsei Medical Journal, 56(1),
International Journal Of Modern 124–131.
Education And Computer Science, Https://Doi.Org/10.3349/Ymj.2015.56.1.
11(11), 1–6. 124
Https://Doi.Org/10.5815/Ijmecs.2019.11 Lespasio, M. J., Piuzzi, N. S., Husni, M. E.,
.01 Muschler, G. F., Guarino, A., & Mont,
Ismail, A. (2017). Gambaran Karakteristik M. A. (2017). Knee Osteoarthritis: A
Pasien Osteoartritis Di Instalasi Rawat Primer. The Permanente Journal, 21,
Jalan RSUP DR. Sardjito Yogyakarta. 1–7. Https://Doi.Org/10.7812/TPP/16-
Jurnal Farmasi FIK UINAM, 5(4), 303. 183
Jacob, M., Agrawal, N., & Paul, D. (2017). Marbawi, M. I., & Salim, T. A. (2019).
International Journal Of Biomedical Mempertahankan Keaslian Arsip
Research Study Of Additive Effect Of Elektronik Di Era Digital Berdasarkan
Dexmedetomidine Added To Epidural Tinjauan Literatur Sistematis. Berkala
Ropivacaine For Orthopedic Lower Ilmu Perpustakaan Dan Informasi,
Limb Procedures QR Code 15(2), 149.
*Correspondence Info. International Https://Doi.Org/10.22146/Bip.47370
Journal Of Biomedical Research, 8(12), Moghimi, N., Rahmani, K., Delpisheh, A.,
8. Https://Doi.Org/10.7439/Ijbr Saidi, A., Azadi, N. A., & Afkhamzadeh,
Jahan, I., Sima, S. H., Khalil, M., Sohel, D., A. (2019). Risk Factors Of Knee
& Kawsar, H. (2017). Reumatologi : Osteoarthritis : A Case-Control Study.
Penelitian Terkini Survei Prevalensi , 35(3), 636–640.
Faktor Risiko Dan Pola Perawatan Nugraha, A. S., Widyatmoko, S., & Jatmiko,
Osteoartritis Di. 7, 3–8. S. W. (2015). Hubungan Obesitas
Jiang, L., Zhu, X., Rong, J., Xing, B., Wang, Dengan Osteoartritis Lutut Pada Lansia
S., Liu, A., Chu, M., & Huang, G. Di Kelurahan Puncangsawit
(2018). Obesity, Osteoarthritis And Kecamatan Laweyan Surakarta.
Genetic Risk. Bone & Joint Research, Biomedika, 7(1), 15–18.
7(7), 494–500. Http://Eprints.Uns.Ac.Id/8368/1/144851
Https://Doi.Org/10.1302/2046- 308201011141.Pdf
3758.77.Bjr-2017-0274.R1 Nur’aini, N. (2016). Perbandingan
Kementerian Kesehatan Republik Pemanfaatan Jurnal Tercetak Dengan
Indonesia. (2016). Profil Kesehatan Jurnal Elektronik Untuk Kebutuhan
Indonesia 2016. In Profil Kesehatan Informasi Mahasiswa Di Perpustakaan
Provinsi Bali. Universitas Sumatera Utara Cabang
Kedokteran. Berkala Ilmu Pratama, S. A., Sukmanintyas, H., &
Perpustakaan Dan Informasi, 11(2), 36. Warlisti, I. V. (2019). Hubungan
Https://Doi.Org/10.22146/Bip.10034 Hipertensi Dengan Derajat Defek
Paerunan, C., Gessal, J., & Sengkey, L. Kerusakan Kartilago Osteoartritis Lutut
(2019). Hubungan Antara Usia Dan Berdasarkan Ultrasonografi.
Derajat Kerusakan Sendi Pada Pasien Diponegoro Medical Journal (Jurnal
Osteoartritis Lutut Di Instalasi Kedokteran Diponegoro), 8(1), 501–
Rehabilitasi Medik RSUP Prof. Dr.R.D. 508.
Kandou Manado Periode Januari-Juni Rafika, A. S., Hanafiah Yunan Putri, & Fitroh
2018. Jurnal Medik Dan Rehabilitasi Diah Widiarti. (2017). Sebagai Sumber
(JMR), 1(3), 1–4. Baru Untuk Kutipan. 3(2), 193–205.
Palazzo, C., Nguyen, C., Lefevre-Colau, M. Sukirno; Mukhotib, & A. P. (2018). Evaluasi
M., Rannou, F., & Poiraudeau, S. Pemanfaatan Database Sciencedirect.
(2016). Risk Factors And Burden Of Jurnal Ilmu Perpustakaan, Informasi,
Osteoarthritis. Annals Of Physical And Dan Kearsipan, 6(2), 112–121.
Rehabilitation Medicine, 59(3), 134– Http://Journal.Uin-Alauddin.Ac.Id/Index.
138. Php/Khizanah-Al-Hikmah/Article/View/
Https://Doi.Org/10.1016/J.Rehab.2016. 4709
01.006 Vina, E. R., & Kwoh, C. K. (2019). HHS
Pratama, A. D. (2019). Intervensi Fisioterapi Public Access. 30(2), 160–167.
Pada Kasus Osteoarthritis Genu Di Https://Doi.Org/10.1097/BOR.0000000
RSPAD Gatot Soebroto. Jurnal Sosial 000000479.Epidemiology
Humaniora Terapan, 1(2), 21–34.
Https://Doi.Org/10.7454/Jsht.V1i2.55

You might also like