Professional Documents
Culture Documents
2293 4061 1 SM
2293 4061 1 SM
242-247
Heraeni Tanuatmodjo
Universitas Pendidikan Indonesia
heraenitanuatmodjo@upi.edu
Mayasari
Universitas Pendidikan Indonesia
mayasarilutan@upi.edu
ABSTRACT
The problem of this research was about decrease in dividend policy BUSN Devisa listed on the Indonesia
Stock Exchange which is measured by Dividend Payout Ratio (DPR) over the last two years. These
factors affecting the dividend policy were liquidity which is measured by Loan to Deposit Ratio (LDR)
and profitability which is measured by Return On Equity (ROE). The purposes of this study were
describing the liquidity, profitability, dividend policy, the effect liquidity on dividend policy, the effect
profitability on dividend policy, and the effect of liquidity and profitability on dividend policy. This
research utilised descriptive and verificative, the technique which is used was multiple correlation, and
hypothesis testing used t Test (partial significance test) and F Test (simultaneous significance test). The
data is gained from secondary data which is from the annual report and summary of performance BUSN
Devisa from 2010-2014. The population of this study was 25 BUSN Devisa listed on the Indonesia Stock
Exchange with 4 samples through purposive sampling technique. The result of hypothesis testing in
partial showed that liquidity and profitability effected the dividend policy significantly. The result of
hypothesis testing showed that the liquidity and profitability effected on dividend policy significant
simultaneously.
kemungkinan dinilai lebih baik daripada memengaruhi kebijakan dividen. Hanafi M.M.
perbankan yang membayar dividen berfluktuasi. (2004:375) mengemukakan bahwa faktor-faktor
Hal ini karena, perbankan yang membayar yang memengaruhi kebijakan dividen yaitu: 1)
dividen stabil mencerminkan kondisi keuangan kesempatan investasi,
perbankan tersebut juga stabil dan sebaliknya, 2) profitabilitas, 3) likuiditas, 4) akses ke pasar
perbankan dengan dividen tidak stabil keuangan, 5) stabilitas pendapatan,
mencerminkan kondisi keuangan perbankan 6) pembatasan-pembatasan.
yang kurang baik. Gitman, L.J. (2009:607) menyatakan
Dinyatakan pula bahwa konsep risk faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan
and return juga berlaku untuk kebijakan dividen dividen sebagai berikut “Factors affecting
perusahaan atau perbankan. Sebuah perusahaan dividend policy is legal constraints, contractual
atau perbankan yang membayar dividen yang constraints, internal constraints, the firm's
berfluktuasi dari waktu ke waktu akan growth prospects, owner considerations, and
dipandang berisiko, dan investor akan market considerations.” Sedangkan Utari, D.,
membutuhkan tingkat pengembalian yang lebih Ari, P., dan Darsono, P. (2014:250-252)
tinggi, yang akan meningkatkan biaya modal menyatakan bahwa faktor-faktor yang
perusahaan atau perbankan. memengaruhi kebijakan dividen yaitu posisi
Kebijakan dividen berpengaruh pada likuiditas, perlunya membayar kembali
pertumbuhan perusahaan, jika perusahaan pinjaman, tingkat perluasan harta, tingkat
menahan sebagian besar laba dalam bentuk laba keuntungan, stabilitas keuntungan, pintu sasaran
ditahan maka dividen yang dibagikan akan modal, kontrol, kedudukan pajak pemegang
kecil, sebaliknya jika perusahaan memberikan saham.
sebagian besar laba dalam bentuk dividen maka Pada kenyataan di lapangan
dana yang diinvestasikan kembali ke profitabilitas dan likuiditas lebih dominan
perusahaan akan kecil yang berarti akan diteliti, seperti Suharli, M. (2007) yang
menghambat pertumbuhan perusahaan. menyatakan bahwa kebijakan jumlah
Rata-rata kebijakan dividen BUSN pembagian dividen dipengaruhi oleh
Devisa yang terdaftar di BEI sejak tahun 2010 profitabilitas dan diperkuat oleh likuiditas.
hingga tahun 2014 yang diukur dengan Hasanah, U. (2009) dalam penelitiannya
Dividend Payout Ratio (DPR) cenderung mengatakan bahwa profitabilitas berpengaruh
menurun mencapai 18,43%, padahal diharapkan terhadap dividend payout ratio, sedangkan
kebijakan dividen perbankan stabil atau bahkan investasi, likuiditas, dan ukuran perusahaan
meningkat. Pembagian dividen akan tidak berpengaruh terhadap dividend payout
mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia ratio. Kemudian Ahmad, R. (2009) dan Dina, R.
di perbankan, tetapi distribusi keuntungan (2014) mengemukakan bahwa likuiditas dan
kepada para pemilik adalah tujuan utamanya. profitabilitas memiliki pengaruh terhadap
Besar kecilnya laba yang dihasilkan untuk kebijakan dividen. Berdasarkan latar belakang
setiap tahunnya memengaruhi besarnya penelitian tersebut maka tujuan penelitian ini
kebijakan dividen yang diukur dengan DPR. adalah untuk memperoleh temuan mengenai:
DPR merupakan salah satu indikator yang 1. Pengaruh likuiditas terhadap kebijakan
digunakan untuk mengukur besarnya laba yang dividen BUSN Devisa yang terdaftar di
dibagikan sebagai dividen kepada para BEI periode 2010-2014.
pemegang saham sesuai dengan saham yang 2. Pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan
dimilikinya. dividen BUSN Devisa yang terdaftar di
Manajemen harus berhati-hati dalam BEI periode 2010-2014.
memutuskan kebijakan dividen, karena 3. Pengaruh likuiditas dan profitabilitas
perubahan kebijakan dividen dapat terhadap kebijakan dividen BUSN Devisa
menyebabkan pemegang saham menjual yang terdaftar di BEI periode 2010-2014.
sahamnya, sehingga menyebabkan harga saham
turun. Penurunan harga saham mungkin bersifat
sementara, tapi mungkin juga bersifat permanen KAJIAN PUSTAKA
jika beberapa investor baru tertarik dengan
kebijakan dividen baru, maka harga saham akan Manajemen keuangan merupakan
tetap tertekan. Kebijakan baru akan menarik bagian dari ilmu manajemen yang menyangkut
investor yang bahkan lebih besar dari kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian
perusahaan atau perbankan sebelumnya, dalam kegiatan keuangan. Manajemen keuangan
hal ini harga saham akan naik. menurut Husnan, S. dan Enny, P. (2004:4-6)
Berdasarkan permasalahan tersebut menyangkut kegiatan perencanaan, analisis,
maka perlu dianalisis faktor-faktor yang dapat serta pengendalian keuangan. Salah satu fungsi
243
Journal of Business Management and Enterpreneurship Education | Volume 1, Number 1, April 2016, hal.242-247
manajemen keuangan adalah keputusan atau kebutuhan dana, serta besarnya dana yang
kebijakan dividen selain keputusan investasi diperoleh.
dan keputusan pendanaan menurut Gitman, L.J., Para investor menurut Fahmi, I.
dan Chad, J.Z. (2012:561). (2014:115) adalah mereka yang menerapkan
Kebijakan dividen dapat memengaruhi konsep “Think fast and decision fast.” atau
nilai perusahaan dan pada gilirannya, kekayaan berpikir cepat dan mengambil keputusan secara
pemegang saham (Baker, H.K., Veit, E.T., dan cepat. Karena faktor itu maka investor
Powell, G.E., 2001). Senada dengan Gitman, menginginkan penggunaan rasio keuangan yang
L.J. (2009:611) yang menyatakan bahwa dianggap lebih fleksibel dan sederhana namun
“Kebijakan dividen memiliki dua tujuan dasar memberi jawaban yang mereka inginkan. Rasio
yaitu menyediakan pembiayaan yang memadai keuangan menurut Gitman, L.J., dan Chad, J.Z.
dan memaksimalkan kekayaan pemilik (2012:71-83) terbagi menjadi lima yaitu
perusahaan.” liquidity ratio, activity ratio, debt ratio,
Pembagian dividen yang stabil akan profitability ratio, and market ratio.
meningkatkan kepercayaan investor dalam Berdasarkan faktor yang telah
menanamkan dananya serta dinilai lebih baik diuraikan likuiditas dan profitabilitas
dibandingkan pembagian dividen yang merupakan rasio paling dominan yang dijadikan
berfluktuasi. Pembagian dividen yang stabil rujukan para investor untuk melihat kinerja
mencerminkan kondisi keuangan stabil, juga suatu perusahaan atau perbankan. Likuiditas
dijadikan sebagai sinyal keberhasilan di masa adalah kemampuan suatu perusahaan atau
depan. Faktor-faktor yang memengaruhi perbankan dalam melunasi kewajiban jangka
kebijakan dividen diantaranya likuiditas dan pendeknya. Semakin tinggi likuiditas berarti
profitabilitas seperti yang diungkapkan Hanafi, semakin tinggi pula dividen yang dibagikan.
M.M. (2004:375). Indikator likuiditas yang digunakan dalam
Banyak investor menganggap penelitian ini yaitu LDR dimana semakin tinggi
kebijakan dividen penting karena investor telah LDR berarti semakin rendah kemampuan
menyediakan uang tunai pada perusahaan likuiditasnya.
dengan harapan akhirnya mendapatkan imbalan Profitabilitas karena berkaitan dengan
salah satunya dengan dividen. Peningkatan atau laba, laba ini yang dijadikan dasar dalam
penurunan dividen sering diartikan sebagai pembagian dividen. Profitabilitas ini diperlukan
keyakinan manajemen akan prospek perusahaan oleh perusahaan apabila perusahaan akan
atau perbankan. Apabila perusahaan atau melakukan pembayaran dividen. Semakin besar
perbankan meningkatkan pembayaran dividen, profitabilitas maka semakin besar pula dividen
hal ini diartikan sebagai harapan manajemen yang dibagikan. Indikator profitabilitas yang
akan membaiknya kinerja perusahaan atau digunakan dalam penelitian ini adalah ROE.
perbankan di masa yang akan datang, begitu Semakin tinggi ROE maka semakin baik. ROE
pula sebaliknya. Pembagian dividen ini memiliki arti penting untuk menilai kinerja
dijadikan sinyal oleh para investor tentang keuangan perusahaan dalam memenuhi harapan
prospek dan risiko perusahaan atau perbankan pemegang saham.
di masa yang akan datang. Likuiditas dan profitabilitas dapat
Dalam mengambil keputusan keuangan dikategorikan sebagai sinyal yang dilakukan
salah satunya mengambil keputusan atau perusahaan atau perbankan untuk memberi
kebijakan dividen, terlebih dahulu harus petunjuk kepada investor mengenai prospek
memahami kondisi keuangan perusahaan. perusahaan atau perbankan. Dengan melihat
Untuk memahami kondisi keuangan likuiditas dan profitabilitas akan membuat para
perusahaan, diperlukan analisis terhadap investor memiliki penilaian terhadap perusahaan
laporan keuangan perusahaan. Data yang atau perbankan sebelum memutuskan untuk
terdapat dalam laporan keuangan digunakan menanamkan dananya dengan harapan
untuk menganalisis rasio keuangan. mendapatkan imbalan berupa dividen.
Digunakannya analisis rasio keuangan
dalam melihat suatu perusahaan akan
memberikan gambaran tentang keadaan METODE PENELITIAN
perusahaan dan dapat dijadikan sebagai alat
prediksi bagi perusahaan tersebut di masa yang Penelitian ini dilakukan untuk
akan datang. Ini dikarenakan rasio keuangan mengetahui pengaruh likuiditas dan
juga memungkinkan manajer keuangan profitabilitas terhadap kebijakan dividen pada
memperkirakan reaksi kreditor dan investor BUSN Devisa yang terdaftar di BEI periode
dalam memperkirakan bagaimana memperoleh 2010-2014 dengan unit analisisnya adalah Loan
to Deposits Ratio (LDR), Return On Equity
244
Journal of Business Management and Enterpreneurship Education | Volume 1, Number 1, April 2016, hal.242-247
(ROE), dan Dividend Payout Ratio (DPR). profitabilitas tetap dengan arah positif yang
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif berarti semakin tinggi likuiditas maka semakin
dan verifikatif. Penelitian ini dilakukan dalam tinggi kebijakan dividen, begitu pula
kurun waktu 5 tahun yaitu mulai dari tahun sebaliknya. Kemudian diperoleh thitung 3,7414
2010 sampai dengan tahun 2014 maka jangka lebih besar dibandingkan dengan ttabel dengan
waktu penelitian ini adalah time series. Dalam tingkat signifikansi 0,002 yang menunjukkan
penelitian ini yang menjadi populasi adalah 25 ada pengaruh likuiditas terhadap kebijakan
BUSN Devisa yang terdaftar di BEI periode dividen, serta diperoleh koefisien determinasi
2010-2014 sedangkan yang dijadikan sampel sebesar 45,1584% yang berarti bahwa likuiditas
dalam penelitian ini adalah 4 BUSN Devisa memengaruhi kebijakan dividen sebesar
yang terdaftar di BEI periode 2010-2014 yaitu: 45,1584%, sedangkan sisanya 54,8416%
1) PT. Bank Central Asia, Tbk., dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
2) PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk., 3) Penelitian ini mendukung Frankfurter,
PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk., dan G., M., Bob G. Wood, dan James Wansley
4) PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, (2003:98) menyatakan bahwa “Shareholder
Tbk. dengan menggunakan teknik purposive liquidity requirements partially determine firm
sampling. Teknik analisis yang dilakukan dalam dividend policy.” Yang berarti kebutuhan
penelitian ini adalah korelasi parsial dan likuiditas pemegang saham sebagian
korelasi multipel, serta pengujian hipotesis menentukan kebijakan dividen perusahaan.
dengan menggunakan uji t (uji signifikansi Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan
parsial) dan uji F (uji signifikansi simultan). oleh Zameer, H., et.al. (2013) yang menyatakan
bahwa likuiditas memiliki hubungan yang
sangat signifikan dengan pembagian dividen
HASIL DAN PEMBAHASAN bank Pakistan. Kemudian Ahmed, I.E. (2014)
menyatakan bahwa kebijakan dividen memiliki
1. PENGARUH LIKUIDITAS hubungan linear dengan likuiditas.
TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
2. PENGARUH PROFITABILITAS
Berdasarkan penelitian yang telah TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
dilakukan mengenai pengaruh likuiditas
terhadap kebijakan dividen dengan Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukannya analisis korelasi parsial yang dilakukan mengenai pengaruh profitabilitas
tersaji dalam Tabel 1. dan uji signifikansi terhadap kebijakan dividen dengan
koefisien korelasi parsial diperoleh bahwa dilakukannya analisis korelasi parsial yang
likuiditas yang diukur dengan LDR memiliki tersaji dalam Tabel 2. dan uji signifikansi
pengaruh terhadap kebijakan dividen yang koefisien korelasi parsial diperoleh bahwa
diukur dengan DPR sehingga hipotesis yang profitabilitas yang diukur dengan ROE memiliki
diajukan oleh penulis sesuai dan dapat diterima. pengaruh terhadap kebijakan dividen yang
TABEL 1. diukur dengan DPR sehingga hipotesis yang
HASIL KORELASI PARSIAL X1 DENGAN diajukan oleh penulis sesuai dan dapat diterima.
Y APABILA X2 TETAP TABEL 2.
Correlations HASIL KORELASI PARSIAL X2 DENGAN
Control Variables LIKUIDIT KEBIJAK
AS AN
Y APABILA X1 TETAP
Correlations
DIVIDEN
Control Variables PROFITABIL KEBIJA
Correlati 1.000 .672
on ITAS KAN
DIVIDE
LIKUIDIT Significa . .002 N
AS nce (2-
tailed) Correlati 1.000 .711
on
PROFITABILI Df 0 17
PROFITABIL Significa . .001
TAS Correlati .672 1.000 ITAS nce (2-
on tailed)
KEBIJAK
Significa .002 . Df 0 17
AN LIKUIDI
nce (2-
DIVIDEN TAS Correlati .711 1.000
tailed)
on
Df 17 0
KEBIJAKAN Significa .001 .
Sumber: Output IBM SPSS 21.0 DIVIDEN nce (2-
tailed)
Berdasarkan hasil korelasi parsial Df 17 0
diperoleh nilai koefisien sebesar 0,672 antara Sumber: Output IBM SPSS 21.0
likuiditas dengan kebijakan dividen apabila
245
Journal of Business Management and Enterpreneurship Education | Volume 1, Number 1, April 2016, hal.242-247
3. Berdasarkan hasil korelasi multipel dan uji Financial Institutions. Pertanika J. Soc.
signifikansi koefisien korelasi multipel Sci. and Hum, 21 (S), pp 127 – 148.
menunjukkan bahwa likuiditas dan Olowe, R.A., Soyoye, L.M. (2014).
profitabilitas secara simultan berpengaruh Determinants of Dividend Payout in
terhadap kebijakan dividen yang berarti the Nigerian Banking Industry, pp 1-
bahwa besar kecilnya dividen yang 23.
dibagikan 4 BUSN Devisa dipengaruhi oleh Sandy, A. (2013). Pengaruh Profitabilitas dan
likuiditas dan profitabilitas perbankan. Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen
Kas Pada Perusahaan Otomotif. Jurnal
Ilmu Dan Riset Akuntansi, 1(1), hlm.
REFERENSI 58-76.
Suharli, M. (2007). Pengaruh Profitability dan
Ahmad, R. (2009). Pengaruh Profitabilitas dan Investment Opportunity Set Terhadap
Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan
Kebijakan Deviden Tunai. Jurnal Likuiditas Sebagai Variabel Penguat
Ilmiah Abdi Ilmu, 2(2), hlm 188-201. (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar
Ahmed, I.E. (2014). The Impact of Liquidity on di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-
the Dividends Policy. Proceedings of 2003). Jurnal Akuntansi dan
26th International Business Research Keuangan, 9 (1), hlm. 9-17.
Conference, pp 1-12. Utari, D., Ari, P., Darsono, P. (2014).
Baker, H. K., Veit, E. T., Powell, G. E. (2001). Manajemen Keuangan Kajian Praktik
Factors influencing dividend policy dan Teori dalam Mengelola Keuangan
decisions of Nasdaq firms. The Organisasi Pemasaran. Jakarta: Mitra
Financial Review. Journal of Business Wacana Media.
and Economics, 38(2), pp 17-27. Zameer, H. et.al. (2013). Determinants of
Baker, H., K. (2009). Dividends and Dividend Dividend Policy: A Case of Banking
Policy. Canada: John Wiley & Sons, Sector in Pakistan. Middle-East
Inc. Journal of Scientific Research, 18 (3),
Dina, R. (2014). Pengaruh Likuiditas dan pp 410-424.
Profitabilitas Terhadap Kebijakan
Dividen Pada Perusahaan Manufaktur
yang listed di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2012. Bandung: UPI.
Fahmi, I. (2014). Analisis Laporan Keuangan.
Bandung: Alfabeta.
Frankfurter, G., M., Bob G. Wood, dan James
Wansley. (2003). Dividend Policy
Theory and Practice. USA: Academic
Press.
Gitman, L.J. (2009). Principles Of Managerial
Finance (twelfth edition). USA:
Pearson.
Gitman, L.J. dan Chad J.Z. (2012). Principle of
Managerial Finance (thirteenth ed.).
USA: Pearson.
Hanafi, M. M. (2004). Manajemen Keuangan.
Yogayakarta: BPFE.
Hasanah, U. (2009). Analisis pengaruh
investasi, likuiditas, profitabilitas, dan
ukuran perusahaan terhadap kebijkan
dividend payout ratio pada perusahaan
yang terdaftar di JII periode 2000-
2004. Yogyakarta: UIN Sunan
Kalijaga.
Husnan, S., Enny, P. (2004). Dasar-Dasar
Manajemen Keuangan. Yogyakarta:
UPP AMP YPKN.
Hutagalung, S., et.al. (2013). The Dividend
Payout Policy – A Study on Malaysian
247