You are on page 1of 6

Journal of Business Management and Enterpreneurship Education | Volume 1, Number 1, April 2016, hal.

242-247

PENGARUH LIKUIDITAS DAN PROFITABILITAS


TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN

Keukeu Firda Lestari


Universitas Pendidikan Indonesia
keukeufirda@gmail.com

Heraeni Tanuatmodjo
Universitas Pendidikan Indonesia
heraenitanuatmodjo@upi.edu

Mayasari
Universitas Pendidikan Indonesia
mayasarilutan@upi.edu

ABSTRACT

The problem of this research was about decrease in dividend policy BUSN Devisa listed on the Indonesia
Stock Exchange which is measured by Dividend Payout Ratio (DPR) over the last two years. These
factors affecting the dividend policy were liquidity which is measured by Loan to Deposit Ratio (LDR)
and profitability which is measured by Return On Equity (ROE). The purposes of this study were
describing the liquidity, profitability, dividend policy, the effect liquidity on dividend policy, the effect
profitability on dividend policy, and the effect of liquidity and profitability on dividend policy. This
research utilised descriptive and verificative, the technique which is used was multiple correlation, and
hypothesis testing used t Test (partial significance test) and F Test (simultaneous significance test). The
data is gained from secondary data which is from the annual report and summary of performance BUSN
Devisa from 2010-2014. The population of this study was 25 BUSN Devisa listed on the Indonesia Stock
Exchange with 4 samples through purposive sampling technique. The result of hypothesis testing in
partial showed that liquidity and profitability effected the dividend policy significantly. The result of
hypothesis testing showed that the liquidity and profitability effected on dividend policy significant
simultaneously.

Keywords: Liquidity, Profitability, Dividend Policy


PENDAHULUAN Dividen dijadikan sinyal oleh para
investor karena dividen merupakan tingkat
Kebijakan dividen merupakan salah
pengembalian atas investasinya seperti yang
satu fungsi manajemen keuangan selain dari
diungkapkan Talmor (dalam Baker, H.,K.
keputusan investasi dan pendanaan yang
2009:165) bahwa “Dividend policy is only one
dilakukan oleh perusahaan atau perbankan
of the financially related decisions that a firm’s
dalam mengambil keputusan mengenai laba
manager must make. Each of these decisions
yang diperolehnya untuk dibagikan kepada
potentially serves as a signaling device.” Yang
pemegang saham sesuai dengan saham yang
berarti bahwa kebijakan dividen merupakan
dimilikinya sebagai dividen atau diinvestasikan
salah satu keputusan keuangan yang harus
kembali sebagai retained earning yang
dibuat oleh manajer dimana keputusan ini
dilaksanakan berdasarkan Rapat Umum
berfungsi sebagai perangkat sinyal.
Pemegang Saham (RUPS).
Sesuai dengan Gitman, L.J. (2009:611)
Gitman, L.J. (2009:611) menyatakan
yang mengungkapkan bahwa pemegang saham
bahwa “Kebijakan dividen perusahaan harus
melihat dividen sebagai sinyal keberhasilan
dirumuskan dengan dua tujuan dasar yaitu
perusahaan atau perbankan di masa depan,
menyediakan pembiayaan yang memadai dan
dividen yang stabil dan berkesinambungan
memaksimalkan kekayaan pemilik perusahaan.”
merupakan sinyal positif begitu pula sebaliknya.
Banyak investor menganggap kebijakan dividen
Stabilitas dividen akan meningkatkan
itu penting karena investor telah menyediakan
kepercayaan investor terhadap perbankan dalam
uang tunai pada perusahaan dengan harapan
menanamkan dananya. Perbankan yang
akhirnya mendapatkan imbalan salah satunya
membayar dividen stabil dari waktu ke waktu
dengan adanya dividen.
242
Journal of Business Management and Enterpreneurship Education | Volume 1, Number 1, April 2016, hal.242-247

kemungkinan dinilai lebih baik daripada memengaruhi kebijakan dividen. Hanafi M.M.
perbankan yang membayar dividen berfluktuasi. (2004:375) mengemukakan bahwa faktor-faktor
Hal ini karena, perbankan yang membayar yang memengaruhi kebijakan dividen yaitu: 1)
dividen stabil mencerminkan kondisi keuangan kesempatan investasi,
perbankan tersebut juga stabil dan sebaliknya, 2) profitabilitas, 3) likuiditas, 4) akses ke pasar
perbankan dengan dividen tidak stabil keuangan, 5) stabilitas pendapatan,
mencerminkan kondisi keuangan perbankan 6) pembatasan-pembatasan.
yang kurang baik. Gitman, L.J. (2009:607) menyatakan
Dinyatakan pula bahwa konsep risk faktor-faktor yang memengaruhi kebijakan
and return juga berlaku untuk kebijakan dividen dividen sebagai berikut “Factors affecting
perusahaan atau perbankan. Sebuah perusahaan dividend policy is legal constraints, contractual
atau perbankan yang membayar dividen yang constraints, internal constraints, the firm's
berfluktuasi dari waktu ke waktu akan growth prospects, owner considerations, and
dipandang berisiko, dan investor akan market considerations.” Sedangkan Utari, D.,
membutuhkan tingkat pengembalian yang lebih Ari, P., dan Darsono, P. (2014:250-252)
tinggi, yang akan meningkatkan biaya modal menyatakan bahwa faktor-faktor yang
perusahaan atau perbankan. memengaruhi kebijakan dividen yaitu posisi
Kebijakan dividen berpengaruh pada likuiditas, perlunya membayar kembali
pertumbuhan perusahaan, jika perusahaan pinjaman, tingkat perluasan harta, tingkat
menahan sebagian besar laba dalam bentuk laba keuntungan, stabilitas keuntungan, pintu sasaran
ditahan maka dividen yang dibagikan akan modal, kontrol, kedudukan pajak pemegang
kecil, sebaliknya jika perusahaan memberikan saham.
sebagian besar laba dalam bentuk dividen maka Pada kenyataan di lapangan
dana yang diinvestasikan kembali ke profitabilitas dan likuiditas lebih dominan
perusahaan akan kecil yang berarti akan diteliti, seperti Suharli, M. (2007) yang
menghambat pertumbuhan perusahaan. menyatakan bahwa kebijakan jumlah
Rata-rata kebijakan dividen BUSN pembagian dividen dipengaruhi oleh
Devisa yang terdaftar di BEI sejak tahun 2010 profitabilitas dan diperkuat oleh likuiditas.
hingga tahun 2014 yang diukur dengan Hasanah, U. (2009) dalam penelitiannya
Dividend Payout Ratio (DPR) cenderung mengatakan bahwa profitabilitas berpengaruh
menurun mencapai 18,43%, padahal diharapkan terhadap dividend payout ratio, sedangkan
kebijakan dividen perbankan stabil atau bahkan investasi, likuiditas, dan ukuran perusahaan
meningkat. Pembagian dividen akan tidak berpengaruh terhadap dividend payout
mengurangi laba ditahan dan kas yang tersedia ratio. Kemudian Ahmad, R. (2009) dan Dina, R.
di perbankan, tetapi distribusi keuntungan (2014) mengemukakan bahwa likuiditas dan
kepada para pemilik adalah tujuan utamanya. profitabilitas memiliki pengaruh terhadap
Besar kecilnya laba yang dihasilkan untuk kebijakan dividen. Berdasarkan latar belakang
setiap tahunnya memengaruhi besarnya penelitian tersebut maka tujuan penelitian ini
kebijakan dividen yang diukur dengan DPR. adalah untuk memperoleh temuan mengenai:
DPR merupakan salah satu indikator yang 1. Pengaruh likuiditas terhadap kebijakan
digunakan untuk mengukur besarnya laba yang dividen BUSN Devisa yang terdaftar di
dibagikan sebagai dividen kepada para BEI periode 2010-2014.
pemegang saham sesuai dengan saham yang 2. Pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan
dimilikinya. dividen BUSN Devisa yang terdaftar di
Manajemen harus berhati-hati dalam BEI periode 2010-2014.
memutuskan kebijakan dividen, karena 3. Pengaruh likuiditas dan profitabilitas
perubahan kebijakan dividen dapat terhadap kebijakan dividen BUSN Devisa
menyebabkan pemegang saham menjual yang terdaftar di BEI periode 2010-2014.
sahamnya, sehingga menyebabkan harga saham
turun. Penurunan harga saham mungkin bersifat
sementara, tapi mungkin juga bersifat permanen KAJIAN PUSTAKA
jika beberapa investor baru tertarik dengan
kebijakan dividen baru, maka harga saham akan Manajemen keuangan merupakan
tetap tertekan. Kebijakan baru akan menarik bagian dari ilmu manajemen yang menyangkut
investor yang bahkan lebih besar dari kegiatan perencanaan, analisis dan pengendalian
perusahaan atau perbankan sebelumnya, dalam kegiatan keuangan. Manajemen keuangan
hal ini harga saham akan naik. menurut Husnan, S. dan Enny, P. (2004:4-6)
Berdasarkan permasalahan tersebut menyangkut kegiatan perencanaan, analisis,
maka perlu dianalisis faktor-faktor yang dapat serta pengendalian keuangan. Salah satu fungsi
243
Journal of Business Management and Enterpreneurship Education | Volume 1, Number 1, April 2016, hal.242-247

manajemen keuangan adalah keputusan atau kebutuhan dana, serta besarnya dana yang
kebijakan dividen selain keputusan investasi diperoleh.
dan keputusan pendanaan menurut Gitman, L.J., Para investor menurut Fahmi, I.
dan Chad, J.Z. (2012:561). (2014:115) adalah mereka yang menerapkan
Kebijakan dividen dapat memengaruhi konsep “Think fast and decision fast.” atau
nilai perusahaan dan pada gilirannya, kekayaan berpikir cepat dan mengambil keputusan secara
pemegang saham (Baker, H.K., Veit, E.T., dan cepat. Karena faktor itu maka investor
Powell, G.E., 2001). Senada dengan Gitman, menginginkan penggunaan rasio keuangan yang
L.J. (2009:611) yang menyatakan bahwa dianggap lebih fleksibel dan sederhana namun
“Kebijakan dividen memiliki dua tujuan dasar memberi jawaban yang mereka inginkan. Rasio
yaitu menyediakan pembiayaan yang memadai keuangan menurut Gitman, L.J., dan Chad, J.Z.
dan memaksimalkan kekayaan pemilik (2012:71-83) terbagi menjadi lima yaitu
perusahaan.” liquidity ratio, activity ratio, debt ratio,
Pembagian dividen yang stabil akan profitability ratio, and market ratio.
meningkatkan kepercayaan investor dalam Berdasarkan faktor yang telah
menanamkan dananya serta dinilai lebih baik diuraikan likuiditas dan profitabilitas
dibandingkan pembagian dividen yang merupakan rasio paling dominan yang dijadikan
berfluktuasi. Pembagian dividen yang stabil rujukan para investor untuk melihat kinerja
mencerminkan kondisi keuangan stabil, juga suatu perusahaan atau perbankan. Likuiditas
dijadikan sebagai sinyal keberhasilan di masa adalah kemampuan suatu perusahaan atau
depan. Faktor-faktor yang memengaruhi perbankan dalam melunasi kewajiban jangka
kebijakan dividen diantaranya likuiditas dan pendeknya. Semakin tinggi likuiditas berarti
profitabilitas seperti yang diungkapkan Hanafi, semakin tinggi pula dividen yang dibagikan.
M.M. (2004:375). Indikator likuiditas yang digunakan dalam
Banyak investor menganggap penelitian ini yaitu LDR dimana semakin tinggi
kebijakan dividen penting karena investor telah LDR berarti semakin rendah kemampuan
menyediakan uang tunai pada perusahaan likuiditasnya.
dengan harapan akhirnya mendapatkan imbalan Profitabilitas karena berkaitan dengan
salah satunya dengan dividen. Peningkatan atau laba, laba ini yang dijadikan dasar dalam
penurunan dividen sering diartikan sebagai pembagian dividen. Profitabilitas ini diperlukan
keyakinan manajemen akan prospek perusahaan oleh perusahaan apabila perusahaan akan
atau perbankan. Apabila perusahaan atau melakukan pembayaran dividen. Semakin besar
perbankan meningkatkan pembayaran dividen, profitabilitas maka semakin besar pula dividen
hal ini diartikan sebagai harapan manajemen yang dibagikan. Indikator profitabilitas yang
akan membaiknya kinerja perusahaan atau digunakan dalam penelitian ini adalah ROE.
perbankan di masa yang akan datang, begitu Semakin tinggi ROE maka semakin baik. ROE
pula sebaliknya. Pembagian dividen ini memiliki arti penting untuk menilai kinerja
dijadikan sinyal oleh para investor tentang keuangan perusahaan dalam memenuhi harapan
prospek dan risiko perusahaan atau perbankan pemegang saham.
di masa yang akan datang. Likuiditas dan profitabilitas dapat
Dalam mengambil keputusan keuangan dikategorikan sebagai sinyal yang dilakukan
salah satunya mengambil keputusan atau perusahaan atau perbankan untuk memberi
kebijakan dividen, terlebih dahulu harus petunjuk kepada investor mengenai prospek
memahami kondisi keuangan perusahaan. perusahaan atau perbankan. Dengan melihat
Untuk memahami kondisi keuangan likuiditas dan profitabilitas akan membuat para
perusahaan, diperlukan analisis terhadap investor memiliki penilaian terhadap perusahaan
laporan keuangan perusahaan. Data yang atau perbankan sebelum memutuskan untuk
terdapat dalam laporan keuangan digunakan menanamkan dananya dengan harapan
untuk menganalisis rasio keuangan. mendapatkan imbalan berupa dividen.
Digunakannya analisis rasio keuangan
dalam melihat suatu perusahaan akan
memberikan gambaran tentang keadaan METODE PENELITIAN
perusahaan dan dapat dijadikan sebagai alat
prediksi bagi perusahaan tersebut di masa yang Penelitian ini dilakukan untuk
akan datang. Ini dikarenakan rasio keuangan mengetahui pengaruh likuiditas dan
juga memungkinkan manajer keuangan profitabilitas terhadap kebijakan dividen pada
memperkirakan reaksi kreditor dan investor BUSN Devisa yang terdaftar di BEI periode
dalam memperkirakan bagaimana memperoleh 2010-2014 dengan unit analisisnya adalah Loan
to Deposits Ratio (LDR), Return On Equity
244
Journal of Business Management and Enterpreneurship Education | Volume 1, Number 1, April 2016, hal.242-247

(ROE), dan Dividend Payout Ratio (DPR). profitabilitas tetap dengan arah positif yang
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif berarti semakin tinggi likuiditas maka semakin
dan verifikatif. Penelitian ini dilakukan dalam tinggi kebijakan dividen, begitu pula
kurun waktu 5 tahun yaitu mulai dari tahun sebaliknya. Kemudian diperoleh thitung 3,7414
2010 sampai dengan tahun 2014 maka jangka lebih besar dibandingkan dengan ttabel dengan
waktu penelitian ini adalah time series. Dalam tingkat signifikansi 0,002 yang menunjukkan
penelitian ini yang menjadi populasi adalah 25 ada pengaruh likuiditas terhadap kebijakan
BUSN Devisa yang terdaftar di BEI periode dividen, serta diperoleh koefisien determinasi
2010-2014 sedangkan yang dijadikan sampel sebesar 45,1584% yang berarti bahwa likuiditas
dalam penelitian ini adalah 4 BUSN Devisa memengaruhi kebijakan dividen sebesar
yang terdaftar di BEI periode 2010-2014 yaitu: 45,1584%, sedangkan sisanya 54,8416%
1) PT. Bank Central Asia, Tbk., dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
2) PT. Bank Nusantara Parahyangan, Tbk., 3) Penelitian ini mendukung Frankfurter,
PT. Bank Danamon Indonesia, Tbk., dan G., M., Bob G. Wood, dan James Wansley
4) PT. Bank Woori Saudara Indonesia 1906, (2003:98) menyatakan bahwa “Shareholder
Tbk. dengan menggunakan teknik purposive liquidity requirements partially determine firm
sampling. Teknik analisis yang dilakukan dalam dividend policy.” Yang berarti kebutuhan
penelitian ini adalah korelasi parsial dan likuiditas pemegang saham sebagian
korelasi multipel, serta pengujian hipotesis menentukan kebijakan dividen perusahaan.
dengan menggunakan uji t (uji signifikansi Sesuai dengan penelitian yang telah dilakukan
parsial) dan uji F (uji signifikansi simultan). oleh Zameer, H., et.al. (2013) yang menyatakan
bahwa likuiditas memiliki hubungan yang
sangat signifikan dengan pembagian dividen
HASIL DAN PEMBAHASAN bank Pakistan. Kemudian Ahmed, I.E. (2014)
menyatakan bahwa kebijakan dividen memiliki
1. PENGARUH LIKUIDITAS hubungan linear dengan likuiditas.
TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
2. PENGARUH PROFITABILITAS
Berdasarkan penelitian yang telah TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN
dilakukan mengenai pengaruh likuiditas
terhadap kebijakan dividen dengan Berdasarkan penelitian yang telah
dilakukannya analisis korelasi parsial yang dilakukan mengenai pengaruh profitabilitas
tersaji dalam Tabel 1. dan uji signifikansi terhadap kebijakan dividen dengan
koefisien korelasi parsial diperoleh bahwa dilakukannya analisis korelasi parsial yang
likuiditas yang diukur dengan LDR memiliki tersaji dalam Tabel 2. dan uji signifikansi
pengaruh terhadap kebijakan dividen yang koefisien korelasi parsial diperoleh bahwa
diukur dengan DPR sehingga hipotesis yang profitabilitas yang diukur dengan ROE memiliki
diajukan oleh penulis sesuai dan dapat diterima. pengaruh terhadap kebijakan dividen yang
TABEL 1. diukur dengan DPR sehingga hipotesis yang
HASIL KORELASI PARSIAL X1 DENGAN diajukan oleh penulis sesuai dan dapat diterima.
Y APABILA X2 TETAP TABEL 2.
Correlations HASIL KORELASI PARSIAL X2 DENGAN
Control Variables LIKUIDIT KEBIJAK
AS AN
Y APABILA X1 TETAP
Correlations
DIVIDEN
Control Variables PROFITABIL KEBIJA
Correlati 1.000 .672
on ITAS KAN
DIVIDE
LIKUIDIT Significa . .002 N
AS nce (2-
tailed) Correlati 1.000 .711
on
PROFITABILI Df 0 17
PROFITABIL Significa . .001
TAS Correlati .672 1.000 ITAS nce (2-
on tailed)
KEBIJAK
Significa .002 . Df 0 17
AN LIKUIDI
nce (2-
DIVIDEN TAS Correlati .711 1.000
tailed)
on
Df 17 0
KEBIJAKAN Significa .001 .
Sumber: Output IBM SPSS 21.0 DIVIDEN nce (2-
tailed)
Berdasarkan hasil korelasi parsial Df 17 0

diperoleh nilai koefisien sebesar 0,672 antara Sumber: Output IBM SPSS 21.0
likuiditas dengan kebijakan dividen apabila
245
Journal of Business Management and Enterpreneurship Education | Volume 1, Number 1, April 2016, hal.242-247

Berdasarkan hasil korelasi parsial Berdasarkan hasil korelasi multipel


diperoleh nilai koefisien sebesar 0,711 antara diperoleh nilai koefisien sebesar 0,717 dan nilai
profitabilitas dengan kebijakan dividen apabila R Square 0,515 antara likuiditas dan
likuiditas tetap dengan arah positif yang berarti profitabilitas dengan kebijakan dividen.
semakin tinggi profitabilitas maka semakin Kemudian diperoleh Fhitung 5,9576 lebih besar
tinggi kebijakan dividen, begitu pula dibandingkan dengan Ftabel dengan tingkat
sebaliknya. Kemudian diperoleh thitung 4,1688 signifikansi 0,002 yang menunjukkan bahwa
lebih besar dibandingkan dengan ttabel dengan likuiditas dan proftabilitas berpengaruh secara
tingkat signifikansi 0,001 yang menunjukkan simultan terhadap kebijakan dividen, serta
ada pengaruh profitabilitas terhadap kebijakan diperoleh koefisien determinasi sebesar
dividen, serta diperoleh koefisien determinasi 51,4089% yang berarti bahwa likuiditas dan
sebesar 50,5521% yang berarti bahwa profitabilitas memengaruhi kebijakan dividen
profitabilitas memengaruhi kebijakan dividen sebesar 51,4089%, sedangkan sisanya
sebesar 50,5521%, sedangkan sisanya 48,5911% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
49,4479% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Pengaruh likuiditas dan profitabilitas
Penelitian ini mendukung Christian terhadap kebijakan dividen telah dibuktikan
Andres (dalam Baker, H., K. 2009:49) dimana didukung penelitian yang dilakukan
menyatakan “Dividend payments are oleh Suharli, M. (2007) yang menyatakan
significantly driven by the firms’ profitability” bahwa kebijakan jumlah pembagian dividen
yang berarti pembayaran dividen secara perusahaan dipengaruhi oleh profitabilitas dan
signifikan didorong oleh profitabilitas diperkuat oleh likuiditas perusahaan. Sandy, A.
perusahaan. Sesuai dengan penelitian yang telah (2013) yang menyatakan bahwa secara simultan
dilakukan oleh Suharli, M. (2007) yang likuiditas dan profitabilitas memengaruhi
menyatakan bahwa kebijakan jumlah kebijakan dividen. Zameer, H., et.al (2013)
pembagian dividen dipengaruhi oleh menyatakan bahwa likuiditas dan profitabilitas
profitabilitas. Ahmad, R. (2009) menyatakan menunjukkan hubungan yang signifikan dengan
bahwa profitabilitas berpengaruh secara pembagian dividen bank Pakistan. Serta Olowe,
signifikan terhadap kebijakan dividen. R.A., dan Soyoye L.M. (2014) menyatakan
Hutagalung, S., et.al (2013) menyatakan bahwa bahwa likuiditas dan profitabilitas merupakan
terdapat hubungan positif antara kebijakan faktor yang memengaruhi pembayaran dividen.
dividen dan profitabilitas.

3. PENGARUH LIKUIDITAS DAN KESIMPULAN


PROFITABILITAS TERHADAP
KEBIJAKAN DIVIDEN Berdasarkan hasil analisis dan
pembahasan yang telah dilakukan maka dapat
Berdasarkan penelitian yang telah ditarik kesimpulan diantaranya yaitu:
dilakukan mengenai pengaruh likuiditas dan 1. Berdasarkan hasil korelasi parsial dan uji
profitabilitas terhadap kebijakan dividen, signifikansi koefisien korelasi parsial
ditemukan bahwa likuiditas yang diukur dengan menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh
LDR, profitabilitas yang diukur dengan ROE terhadap kebijakan dividen yang berarti
secara simultan memiliki pengaruh terhadap bahwa besar kecilnya dividen yang
kebijakan dividen yang diukur dengan DPR dibagikan 4 BUSN Devisa dipengaruhi oleh
dengan dilakukannya analisis korelasi multipel likuiditas perbankan, dengan arah
yang tersaji dalam Tabel 3. dan uji signifikansi pengaruhnya positif yang berarti semakin
koefisien korelasi multipel sehingga hipotesis tinggi likuiditas maka semakin tinggi
yang diajukan oleh penulis sesuai dan dapat kebijakan dividennya, begitu pula
diterima. sebaliknya.
TABEL 3. 2. Berdasarkan hasil korelasi parsial dan uji
HASIL KORELASI MULTIPEL signifikansi koefisien korelasi parsial
Model Summary menunjukkan bahwa profitabilitas
Model R R Adjusted Std. Change Statistics berpengaruh terhadap kebijakan dividen
Square R Error of R F df1 df2 Sig. Fyang berarti bahwa besar kecilnya dividen
Square the Square Change Changeyang dibagikan 4 BUSN Devisa
Estimate Change dipengaruhi oleh profitabilitas perbankan,
1 .717a .515 .458 6.79904 .515 9.013 2 17 dengan arah pengaruhnya positif yang
.002
a. Predictors: (Constant), PROFITABILITAS, LIKUIDITAS berarti semakin tinggi profitabilitas maka
Sumber: Output IBM SPSS 21.0 semakin tinggi kebijakan dividennya begitu
pula sebaliknya.
246
Journal of Business Management and Enterpreneurship Education | Volume 1, Number 1, April 2016, hal.242-247

3. Berdasarkan hasil korelasi multipel dan uji Financial Institutions. Pertanika J. Soc.
signifikansi koefisien korelasi multipel Sci. and Hum, 21 (S), pp 127 – 148.
menunjukkan bahwa likuiditas dan Olowe, R.A., Soyoye, L.M. (2014).
profitabilitas secara simultan berpengaruh Determinants of Dividend Payout in
terhadap kebijakan dividen yang berarti the Nigerian Banking Industry, pp 1-
bahwa besar kecilnya dividen yang 23.
dibagikan 4 BUSN Devisa dipengaruhi oleh Sandy, A. (2013). Pengaruh Profitabilitas dan
likuiditas dan profitabilitas perbankan. Likuiditas Terhadap Kebijakan Dividen
Kas Pada Perusahaan Otomotif. Jurnal
Ilmu Dan Riset Akuntansi, 1(1), hlm.
REFERENSI 58-76.
Suharli, M. (2007). Pengaruh Profitability dan
Ahmad, R. (2009). Pengaruh Profitabilitas dan Investment Opportunity Set Terhadap
Investment Opportunity Set Terhadap Kebijakan Dividen Tunai dengan
Kebijakan Deviden Tunai. Jurnal Likuiditas Sebagai Variabel Penguat
Ilmiah Abdi Ilmu, 2(2), hlm 188-201. (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar
Ahmed, I.E. (2014). The Impact of Liquidity on di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-
the Dividends Policy. Proceedings of 2003). Jurnal Akuntansi dan
26th International Business Research Keuangan, 9 (1), hlm. 9-17.
Conference, pp 1-12. Utari, D., Ari, P., Darsono, P. (2014).
Baker, H. K., Veit, E. T., Powell, G. E. (2001). Manajemen Keuangan Kajian Praktik
Factors influencing dividend policy dan Teori dalam Mengelola Keuangan
decisions of Nasdaq firms. The Organisasi Pemasaran. Jakarta: Mitra
Financial Review. Journal of Business Wacana Media.
and Economics, 38(2), pp 17-27. Zameer, H. et.al. (2013). Determinants of
Baker, H., K. (2009). Dividends and Dividend Dividend Policy: A Case of Banking
Policy. Canada: John Wiley & Sons, Sector in Pakistan. Middle-East
Inc. Journal of Scientific Research, 18 (3),
Dina, R. (2014). Pengaruh Likuiditas dan pp 410-424.
Profitabilitas Terhadap Kebijakan
Dividen Pada Perusahaan Manufaktur
yang listed di Bursa Efek Indonesia
pada tahun 2012. Bandung: UPI.
Fahmi, I. (2014). Analisis Laporan Keuangan.
Bandung: Alfabeta.
Frankfurter, G., M., Bob G. Wood, dan James
Wansley. (2003). Dividend Policy
Theory and Practice. USA: Academic
Press.
Gitman, L.J. (2009). Principles Of Managerial
Finance (twelfth edition). USA:
Pearson.
Gitman, L.J. dan Chad J.Z. (2012). Principle of
Managerial Finance (thirteenth ed.).
USA: Pearson.
Hanafi, M. M. (2004). Manajemen Keuangan.
Yogayakarta: BPFE.
Hasanah, U. (2009). Analisis pengaruh
investasi, likuiditas, profitabilitas, dan
ukuran perusahaan terhadap kebijkan
dividend payout ratio pada perusahaan
yang terdaftar di JII periode 2000-
2004. Yogyakarta: UIN Sunan
Kalijaga.
Husnan, S., Enny, P. (2004). Dasar-Dasar
Manajemen Keuangan. Yogyakarta:
UPP AMP YPKN.
Hutagalung, S., et.al. (2013). The Dividend
Payout Policy – A Study on Malaysian
247

You might also like