You are on page 1of 25
LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUIIAN KEPERAWAT| PADA Ny. N DENGAN DIAGNOSA MEDIS ASTHMA ATTACKS, RUANG IRD RSI MASYITOH BANGIL Oleh VIVI NOVIYANT] 17220184057 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALANG JURUSAN KEPERAWATAN PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN LAWANG 2021 SE —E 1. Triage A. Pengertian Triage Tringe adalah suatu sistem seleksi dan pemilihan pasien untuk menentukan tingkat kegawatan dan prioritas penanganan pasien (Depkes RI,2005) dalam ( Maria Imaculata Ose,2020). Sistem triage merupakan penerapan manajemen resiko di unit gawat darurat schingga pasien yang datang mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat sesusi kebutuhannya dengan menggunakan sumber daya yang tersedia, triage juga membantu mengatur pelayanan sesuai dengan alur pasien di unit gawat darurat, Penilaina triage merupakan pengkajian awal pasien unit gawat darurat_ yang dilakukan perawal( Maria Imaculata Ose,2020).. B. Tujuan Triage Tujuan triage menurut (Ode Irman , 2019) antara Iain: 1. Mengidentifikasi kondisi pasien 2, Menetapkan tingkat kegawatan pasien 3. Menetapkan prioritas tindakan 4, Menempatkan pasien pada lokasi penanganan sesuai kondisi pasien 5. Mendapatkan data yang lengkap 6, Melakukan tindakan penanganan dengan tepat, cepat, dan cermat C. Prinsip Triage Beberapa prinsip triage menurut (Ode rman , 2019) : 1. Triage harus dilakukan segera dan tepat waktu 2, Pengkajian triage harus adekuat, kopethensif, dan akurat 3, Ketepatan dan akurasi menjadi kunci dalam proses triage 4, Keputusan triage didasarkan pada teman pengkajian 5, Kemampuan berespon dengan cepat, tepat, dan teliti memungkinkan dapat ‘menyelamatkan nyawa pasien TInformasi yang akurat dan adekuat mengefektifkan perawatan Tindakan pertolongan berdasarkan kekuatan, keluhan serta temuan Klinis Perawat turut bertanggung jawab pada proses triage Meningkatkan kepuasan pasien g benar dengan sarana pelayanan 10. Pasien ditempatkan pada area perawatan yang menunjang. 11. Penggunaan sumber daya yang efisten 12, Dokumentasi yang benar D. Pengkategorian pasien Pasien yang datang ke Insalasi Gawat Darurat diseleksi berdasarkan kondlst egawatdaruratannya dengan menggunakan Australian Triage Seale (ATS) sebagai berikut 1. ATS 1 adalah kondisi yang mengancam jiwa (atau resiko besar mengalami emunduran) dan perlu intervensi yang cepat dan agresif. 2, ATS 2 adalah : o pasien dengan kondisi yang cukup serius atau mengalami kemerosotan secara cepat yang apabila tidak ditangani dalam 10 menit dapat ‘mengancam jiwa atau mengakibatkan kegagalan organ. © pasien yang dengan pemberian obat yang dimana hasil ahkimya sangat tergantung dari seberapa cepat obat itu diterima oleh pasien ( misalnya : trombolisis, antiracun) 3, ATS 3 adalah pasien yang datang dengan kondisi yang mungkin akan bekembang menjadi mengancam nyama atau menimbulkan kecacatan bila tidak ditangani dalam waktu 30 menit 4, ATS 4 adalah pasien dengan kondi akan menghasilkan outcome yang berbeda bila dalam 1 jam pasien belum /ang dapat mengalami kemerosotan atau ditangani, Gejala berkepanjangan. 5, ATS 5 adalah kondisi pasien yang sudah kronis dengangejala yang minor, dimana hasil ahkimnya tidak akan berbeda bila penanganan ditunda sampe 2 jam setelah kedatangan. ‘Adapun berikut ini adalah berbagai kondisi yang dapat dikategorikan termasuk sebagai asus emergency, antara lain: 1, ATS1: co Henti Jantung co Henti Napas © Resiko sumbatan jalan napas ‘o Frekuensi pemapasan (RR) < 10x/menit Distress / Kesukaran pernapasan yang sangat berat (extreme) © Tekanan darah < 80 (dewasa) atau syok pada anak/bayi © Tidak respon atau hanya respon nyeri (GCS < 9) o Kejang terus menerus atau berkepanjangan ‘© Overdosis IV dan tidak responsif atau hipoventilasi Gangguan perilaku berat dengan ancaman segera terhadap kekerasan yang berbahaya ATS2 fo Resiko Jalan Napas ~ Stridor berat atau produksi ai ir liur berlebih yang membahayakan co Distress / kesukaran pernapasan berat © Gangguan Sirkulasi + Kulit berkeringat atau berubah wama karena perfusi yang buruk Detak jantung < 50 atau > 150 (dewasa) + Hipotensi dengan gangguan hemodinamik Kehilangan darah hebat + Nyeri dada kardiak ‘o Nyeri sangat hebat ~ apapun penyebabnya © Kadar Gula Darah <2 mmol/ o Mengantuk, penurunan respon (GCS < 13) co. Hemiparesis / disfasia akut © Demam dengan tanda-tanda letargi (semua umut) oo Terkena zat asam atau basa pada mata — membutuhkan irigasi © Multitrauma mayor (membutubkan respon cepat dari tim terorganisasi) ‘Trauma lokal berat - Fraktur mayor, amputasi ‘o Riwayat penyakit resiko tinggi © Konsumsi obat penenang atau zat toksik Iainnya secara signifikan © Envenomation (tergigit hewan beracun) yang signifikan / berbahaya co Nyeri hebat yang memberi kesan adanya Pre eklampsia, AAA (Abdominal Aortic Aneurysm) / Aneurisma Aorta Abdominalis, atau Kehamilan ektopik oo Perilaku /Psikiatrik: Kasar atau agresif » Ancaman tangsung tethadap dint sendin atau orang Iain Membutubkan pengckangan Agitasi atau agresi berat . ATS3 © Hipertensi berat - Kehilangan cukup banyak darah - apapun penyebabnya © Sesak napas sedang Saturasi 0290-95 Kadar Gula Darah > 16 mmol/l © Riwayat kejang (saat ini sadar) Semua demam pada pasien imunosuprest misalnya pasien onkologi, Rx steroid o Muntah terus menerus © Dehidrasi Cedera kepala dengan kchilangan kesadaran yang singkat ~ saat ini sadar Nyeri sedang sampai berat - apapun penyebabnya, yang membutuhkan analgesik co Nyeri dada non-kardiak dengan tingkat keparahan sedang co Nyeri perut tanpa ciri-ciri resiko tinggi ~ tingkat keparahan sedang atau pasien usia > 65 tahun Trauma ekstremitas sedang - deformitas,laserasi yang parah, ~ Perubahan sensasi, tidak ada pulsasi co Ekstremi Trauma Riwayat penyakit resiko tinggi tanpa resiko tinggi lainnya © Neonatus stabil © Anak beresiko o Perilaku/ Psikiatrik: + Sangat tertekan, resiko menyakiti diri sendiri Psikotik akut atau gangguan pikiran + Kriss situasional, sengaja menyakitidiri sendiri Agitasi / menarik diri/ berpotensi agresif ATS4: © Perdarahan ringan 5. ‘© Aspirasi benda asing, tanpa distress pernapasun ‘Cedera dada tanpa nyeri pada tulang iga atau distress pemapasan co. Kesulitan menelan, tanpa distress pernapasan co Cedera kepala ringan, tidak kehilangan kesadaran ‘o Nyeri sedang, dengan beberapa faktor resiko © Muntah atau diare tanpa dchidrasi Inflamasi atau benda asing pada mata ~ penglihatan normal “Trauma ekstremitas minor ~ pergelangan kaki terkilir, kemungkinan patah tulang, laserasi tidak terkomplikasi yang membutuhkan investigasi atau intervensi~ tanda vital normal, nyeriringan / sedang o Gips terlalu ketat, tanpa kerusakan neurovaskuler © Sendi bengkak dan panas o Nyeri perut tidak spesifik o Perilaku/ Psikiatrik : ‘© Masalah Kesehatan mental semi-urgent Dalam observasi danvatau tidak ada resiko langsung terhadap diri sendiri ‘maupun orang lain ATS5: co Nyeri minimal tanpa cit co Riwayat penyakit resiko rendah dan saat ini asimtomatik beresiko tinggi ‘0 Gejala minor dari penyakit stabil yang ada dengan resiko rendah © Gejala minor dari kondis co Luka minor — lecet kecil, aserasi ringan (tidak membutuhkan jahitan) © Dijadwalkan kontrol misalnya pada kontrol luka, perban kompleks ‘o Imunisasi oo Perilaku / Psikiatrik : + Pasien yang dikenal dengan gejala kronis Krisis sosial, pasien bail secara Klinis * Untuk pasien anak-anak digunakan standard yang berbeda, karena kondisi pada anak jauh lebih berbahaya daripada dewasa M1. Primary Survey Yaitu_ penanganan airway.breathing, exrculation, disability, survey yang dicari adalah keadaan yang exposure dan resusitas, Pada saat melakuakan primary dan apabila menemukan maka harus dilakukan resusitast mengancam ny Pada primary survey diharapkan dapat melakukan evaluasi yang sistematis, ppendeteksian dan manajemen segera terhadap komplikast akibat trauma parah yang mengancam kehidupan, Tujuan dari primary survey adalah untuk mengidentifikasi dan _memperbaiki dengan segera masalah yang mengancam kchidupan (Nusdin, 2020). Priortas yang dilakukan pada primary survey antara Iain a. Airway maintenance : mengecck jalan nafas dengan tyjuan menjaga jalan nafas disertai dengan cervical spine protection ( control servical ) bb. Breathing dan oxygenation : mengeeek pemapasan dengan tujuan mengelola pemapasan agar oksigenasi adekuat Circulation : mengecek sistem sirkulasi disertai control perdarahan 4. Disability : pemeriksaan neurologis singkat Exposure : environmental contro ( dengan control lingkungan ), buja baju penderita tapi cegah hipotermia, Pada saat melakukan primary survey hal yang sangat penting untuk ditekankan adalah bahwa setiap langkah harus dilakukan dalam urutan yang benar dan Jangkah berikutnya hanya dilakukanjika langkah sebelumnya telah sepenuhnya di nilai bethasil. IIL Secondary Survey Secondary Survey merupakan pemeriksaan secara lengkap dan tcliti yang dilakukan dari ujung rambut sampai ujung kaki dan dari depan hingga belakang. Secondary Survey hanya dilakukan setelah kondisi pasien mulai stabil, dalam artian tidak mengalami syok atau tanda ~ tanda syok mulai membaik. primary survey dan Secondary Survey ini harus selalu dilakukan berulang untuk menentukan adanya penurunan kondisi pasien, schingga dapat segera memberikan resusitasi yang diperlukan (Nusdin, 2020). NW. venghajian PENGKAIAN romurvexunie Snes ma ifm = a oe Rae B [race sunbe efeman Ama a aoe sues Crverass Tenpet Wikre dis Gres) Ba OTuah Buh ‘Dugaes Keperra AIRWAY oy Ofms OTe | Kaew Rar Obeust OLAS Oem BebAGET | est Na 1 Masami arway. banda ch at hij tra Saws Nats a a Osemez — OOSPERE | » peepee tents img deneaa Remban La, ‘focep 2 Dasa Keenan BREATHING oS Cassen | Kren Hal Has Nabs OC ODme ON | ere PobNehs Tener OTR Teer 1 Pesberustenpickage, Reninewdds:OAR ONA Sastre Souk Neds DAR ONA ORR: Keb Lis: Dass Kepenae CIRCULATION [Sse OTs Oates | Revers ia =a ores CT Oc 2d D> Dae Peimie: OYaO Tah att Rebbe Las Dasara Kernan DSAsniTy Tage SAROVER! Os Oteepe | Eee Bal Kester OCM ODeimes OSes O- | pore Gos :OEp. Vent. Mem Refds Cosy OA OTA AS Keates Dana Ree EXPOSURE Sy DSSS OHO TES [aaa Baa oh) 4) Gee chon 5 jas) NETS | cores: Fema OYsO Tek Daas Renae ANAMINESA ine Se aan a tenes Aap: Matias V. Dingnosa Keperawatan Diagnosa Keperawatan menurut (tim pokja S. D. PPNI, 2016) 1, Pola nafas tidak efektif bd hambatan upaya nafas 2, Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur karena sesak nafas 3. Ansietas bd kebutuban tidak terpenubi V1. Tindakan Keperawatan Emergensi Tindakan Keperawatan menurut (T. P. S. D, PPNI, 2018) 1. Pola nafas tidak efektif'b.d hambatan upaya nafas a. Observasi © Monitor pola nafas, © Monitor bunyi nafas tambahan © Monitor sputum b. Terapeutik (jaw- + Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan head-tilt dan chi thrust jike curiga trauma servikal ) ‘+ Posisikan semi-fowler atau fowler © Berikan minum hangat # Lakukan fisioterapi dada, jika perl © Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik + Lakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan endotrakeal ‘© Keluarkan sumbatan benda padat dengan forsep McGill © Berikan oksigen, jika perlu c. Edukasi © Anjurkan asupan cairan 2000 mV/br,jika tidak kontraindikasi © Ajarkan batuk efektif 4. Kolakobasi ‘© Kolaborasi pemberian bronkodilator, ekspektoran, mukoliti, jika perlu 2. Gangguan pola tidur b.d kurang kontrol tidur karena sesak nafas a. Observasi ‘* Identifikasi pola aktivitas dan tidur © Identifikasi faktor pengganggu tidur © Identifikasi makanan dan minuman yang mengganggu tidur ‘© Identifikasi obat tidur yang dikonsumsi Terapeutik © Modifikasi ingkungan © Batasi waktu tidur siang, jika perlu #Fasilitasi menghilangkan stress sebelum tidur #Tetapkan jadwal tidur rutin © Lakukan prosedur untuk meningkatkan kenyamanan © Sesuaikan jadwal pemberian obat dan/atau tindakan untuk menunjang, siklus tidur-terjaga Edukasi © Jelaskan pentingnya tidur cukup selama sakit ‘© Anjurkan menempati kebiasaan waktu tidur © Anjurkan penggunaan obat tidur yang tidak mengandung, supresor terhadap tidur REM * Ajarkan faktor-faktor yang berkontribusi terhadap gangguan pola tidur ‘* Ajarkan relaksasi otot autogenik atau cara nonfarmakologi lainnya as bd kebutuhan tidak terpenuhi Observasi © Identifikasi sat tingkat ansietas berubah ‘© Identifikasi kemampuan mengambil keputusan ‘© Monitor tanda-tanda ansietas Terapeutik + Ciptakan suasana terapeutik untuk menumbuhkan kepercayaan + Temani pasien untuk mengurangi kecemasan, jika memungkinkan © Pahari situasi yang membuat ansictas, © Dengarkan dengan penuh perhatian © Gunakan pendekatan yang tenang dan meyakinkan * Tempatkan barang pribadi yang memberikan kenyamanan © Motivasi mengidentifikasi situasi yang memicu kecemasan * Diskusikan perencanaan realists tentang peristiwa yang akan datang Edukasi # Jelaskan prosedur, termasuk sensasi yang mungkin dialami ‘© Informasikan secara factual mengenai diagnosis, pengobatan, dan prognosis © Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien, jika perlu ‘© Anjurkan melakukan kegiatan yang tidak kompetitif, scuai kebutuhan ‘© Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi © Lotih kegiatan pengalihan untuk menguran, Latih penggunaan mekanisme pertahanan diri yang tepat © Latik teknik relaksasi Kolaborasi * Kolaborasi pemberian obat anti ansietas, jika perlu Daftar Pustaka ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN SINDROM KORONER AKUT - Ode Inman , Yosefina Nelista , Yosephina Maria Hawa Keytimu - Google Buku. (nd.), Retrieved. February 2, 2021, from https://books.google.co.id/books?id=F8feDWAAQBAJ&pe-PAS6&dq=tri agetadalah@thi-id&sa=X8-ved=2ahUKEwjDil- EIMruAhXJ6XMBHe_eAfIQ6AEWANoECAIQAg#y=onepagesiq=triage adalah&ffalse KEPERAWATAN GAWAT DARURAT - Nusdin, S.Kep., Ns. MKes - Google Buku, (nd). Retrieved February 2, 2021, from hutps:!/b0oks.google.co d/books?id~SyLkDWAAQBAJ&pg=PAS1&dq=tr inse+adalah&hi=id&esa=Xéved=2ahUKEwiAr- iRi8ruAhWewzgGHaSNCrgQ6AEwA30ECAAQAgHy=onepagedeq=triase adalah&effalse Pelayanan dan Trend Isu keperawatan Di Departemen Gawat Darurat Dan - Maria Imaculata Ose S.Kep Ns, M.Kep. - Google Buku, Berbasis (nd) Retrieved February = 2, 2021, from https:/oooks.google.co.id/books?id=dHcTEAAA QBAJ&pg=PA488&dq=tr iage+adalah&hl-id&sa=X 8 ved=2ahUKEwjTqNGpicruAhWFgégFHV17 AlgQ6AEWAXoECAQQAg#v=onepagedq-triage adalah&fefalse PPNI, tim pokja S. D. (2016). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia PPNI, T. P. S. D. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. LAPORAN PENDAHULUAN DAN ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA PASIEN DENGAN DISUSUN OLEH : NAMA eNIVI MowyAmt) NIM 21722018 4063 KEMENTERIAN KESEHATAN RI POLITEKNIK KESEHATAN MALANG. JURUSAN KEPERAWATAN MALANG PROGRAM STUDI DI] KEPERAWATAN LAWANG TAHUN 2021 LEMBAR PENGESAHAN Laporan Pendahuluan ..Wiagé, Keqaual daratan... ddan Asunan Keperavatan Gawat Darurat, 204e,..§Y:M.. engein. A Asthma. Att ai_suang, \EO_ ESL Masytiph. Feang ini telah diperiksa dan disetujui pada Hari Seosa, Td Tanggal 192, Marek... 2021 Mengetaii, Mahasiswa (_wwwt_dtownyants _) Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi Took MESS Rls ( ) FORMAT ASUIAN KEPERAWATAN ‘TanggalPengkajian:_o2 maret to2) _ Pukul:_'%-30- 1. Triage: Berjalan [Rosten Bee Veliaton cecara mondiri Respirasi —: Regpitasl 26% /menit. Perfus TOOT 23denr StatsMental = Baik, Prioritas LATS TT 2. Anaranessa (Wavancar) Ientitas Pasien Nama Umnur JenisKelamin Alamat Pekerjaan ‘Agama Diagnosa Medis NoRegisterStatus 3. Primari Survey: Airway (lalan Nafas) © Look «Listen Reade, Keutitan dim bernagas «Fed dara ka b, Breathing (Pernafasan) «Look (gerakan dada): ‘+ Frekvensinafis Aecttha, piraen © Sianosis Circulation (Sirkulasi) © Nadiartericarotis «fer, + Nadiarteriradialis — .Aeio2 © Frekuensi Nadi Mor. /menit © Akral Hangatdingin : ALA, Mangal © Perdarahan Adak etapa, geiclotahan peda, Rasien Disability (Tk Kesadaran) ion mersipon 665. b24 Vit, Mile (composments) + Respon Verbal ‘© Responpain __ Alen (sade) @. Eksposue (Paparan © Kepalabelakang =: AIG" ada. anor ‘© Panggung date ada. wnyuc © Panggul wNaak 92a wut © Kaki sadidate, ada. wnt 4, Secundary survey: a. Riwayat (SAMPLE) © Sign/simptom : Rosier. mengaraton, en mengplakon manpuraai avg’ dingin on ebat cata \em cesar nagas aisettai batul don dapat Kaur ronpecion + Allergy © Medication: Agee © Past Medical History :Puien, © Lastimeal —; Palit maton teraehir tadi pads sebum Ye rumah cattit, (tile CadlER rierronsoimsi nals, Wk don ale gubh. © Eventsprior ; Rasitn, inggal. dengan, suami.dancinanya , pasion Kniggal Aidesa gadar pendlduk dan mah clengein cu eee b, Tands-tanda Vital e etn Siceulasi cueup bei n_dbatt Combivent 4 catfan Ingus P2 atakon mumpuryal cwayat genyakit cma atecH © Nadi 1 Moe Lnmenit © RR + 2G x Lemar .~0 ; $2104 meatig. : © Suh peuie © Saturs = GCs « EKG c. Kepala aida benjolan ,t A hilo beni, Aida ada iRuiowbe genieodian Tamiut merada 4 Leber Mormal “Ecce ada ponvesarcin Kelenjar kroid can lume Niaaiadabinduingar Vena juqaurs. ©. Babu + Atmel, Somers, naa Kanan kari € Dada 8 Pert ‘b. Genitalia i Panggung 3 Panggul K Tangan 1 Kaki Yergumieangan, dada, smelt s Vota (eis ema Huei, Aeedengon Beta” bk Meidagat myer Acketn, Wormal vidak ada, Ruwboetan.rWwak \edagal nae Adak dds aici suata bmmpan Potmal kadai monggunaron "Kete + Smads Naaw da. benjotan ermal , Nodak adel pempeng kalba. Tat ema, ean. wi, ee Noh Wak. , akral hangtl Naat. dla. ¢ sem eH, eeeuettetn ett bau, Pemeriksaan Larroreteritn Hast Remefikscan Laborateriten tink Pemerivsaan Uasit Setwan Nita Rarjulean HEMATOLOG Pata Lengeag Komegiobin WA gidt 12,0 = "0 Learnt 143 ribu fmm Ayo -10,0 Kemarorait 3on °% 350 - 43,0 Eetaiont 58 Jato [mms Ao -sr Index eridosit Mev 64.0 el 80,0- 97,0 Mew 8 4 Bbs- 335 MCHC 26,8 *lo tus -35,0 Rw -cv Bas le Ritson Hatung Jeniy Lexort Basog ( 0 ont Bearcorit 89 lo $0-10 Lom gosit 6 °t peeael Monosit s te 2-8 Losnogit. ° ol 1-3 ‘Tromyposit gas tou UL to 490 Mey 439 fe Tt ews (ayn adap datan © eral a 6-20 Muwose roost Rapid Tei Antroodilgt/ig Anh Saps CoN 21g. Won Reale bon Keakby Ang Sans CoV 219M [on Realene fon Reales & NamaPasien :,. My... Unur «Alin, NoReg «tuo o8 DATA PENUNJANG MASALAH ETIOLOGI DS: Raster mogaiakan (Soak najay Averder epee abut - bale DO ceseenee sinensis 7 kitertampate sul being, (05, |Sesae neta eet, couse | ols Leman, LNB Rola Nagas. diaevk .. Honan, Ueayn.. oo BARD. =O ip 784 mami (FOLGE SB tteenoat | ONS 235 gure TAR 2b Ke /rmmril DIAGNOSA KEPERAWATAN NamaPasien Umut NoReg MASATAH, MASALA NO. DIAGNOSA KEPERAWATAN DITEMUKAN ‘TERATASI Te | Pant | Tal] Pant | Rota nagar Adak ercenp bd of. All hambatan ueaye najas dd. “pasion, Sak naga. deta. oe ae! 7 “batuk - batuk, ttidengar Suara _lwheting , Keodagn urur “\omahn 2. | Gangguen. eo! bea... keurang, Kontrol Kaur Keene. SAK NOLS dA, Patten meng __ akan suit Kur, Serta, 15a _ Mawinya, Feganggy , Maus he A Jom, mata, seclunal, comers, 03 03 202 vt PRIORITAS MASALAH NamaPasien . ‘Umur AL An, No Register 10808, TGL DAFTAR MASALAH TID A a : = = 3 Rola nofas Adak epek ty... Piad [202 hambatan Upaya nagas.. dre cen magaiakan sesak nafas Alseral hatule , \stinal sutit erage a = Teedangor, suata, Weng... 0 : i J a 03 | (Kontrol dur korena, tak nofas dd 2021 | lien mengatakan sulll bauer dan ut RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN NamaPasien Umur No Register NO DIAGNOSA KEP TNTERVENSI RASIONAL ereene | § kan, i 5 5 A Ramvatan wpaya | eegerausa, || |. Pote. rakes pada, ks S27. Sama dye Pahuk tak maka Pola wafas_ 4 RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN, By NamaPasicn Umur if No.Register NO DIAGNOSA KEP INTERVENSI a by kat pola abhutes inte NamaPasien Unt TGL/)AM. 2 fos Poa} war was B50 lasts Bsr 14.30 Boss 92/03 3024 14.30 la 40 14. FO 15-00 'S-30 Ay. A AU Min, No DS Kep IMPLEMENTASI STINDAKAN KEPEIAWATAN AC ergy), Mettamnan ayes), 2 Memonitor buns napa, Jambahey, (whee thy) ara Rantain “beou\ dengan oval ellen Neurageth (eoilh nyeumern, = Haien Vamgak Nai Weitk . Wien \ampetie momerami opt yang dlajar yar Perawer dan dagat mengag Faskeannya Wien lemgak Aebity nyamern 1D wt ~ lelen Lampate A twyilr baite wy ed EVALUASI NamaPasien ——: My: A, Umut Aub, NoReg Trg Tana “Tene! No DX KEP 2-63 - Aor) ABertagas clengay Cpa se ; ‘ge toaa | “_ Kanan dan kit C2TN)222/8a nmi) SEB an Alters keg hangat

You might also like