You are on page 1of 14

TB Vol. 22, No.

2, Desember 2021, hal 73-86

TELAAH BISNIS
http://journal.stimykpn.ac.id/indeks.php/tb

Pengaruh Transformational Leadership dan Perceived


Organizational Support terhadap Job Performance: Peran Mediasi
Work Engagement
Wahid Mirza Prabowo1, Muafi Muafi2
Universitas Islam Indonesia1,2
e-mail: muafi@uii.ac.id

Abstract
The purpose of this study was to examine and analyze the influence of transformational
leadership and perceived organizational support on job performance mediated by work
engagement on employees of Data Center and Information System of the Ministry of Agriculture
in Jakarta, Indonesia. Respondents in this study are 75 employees of the Data Center and
Information System of the Ministry of Agriculture. The analytical test tool used is the SMART
PLS software with SEM (Structural Equation Modeling) analysis method.The result of this
study indicates that transformational leadership has a positive effect on work engagement,
perceived organizational support has a positive effect on work engagement, work engagement
has a positive effect on job performance, transformational leadership has a positive effect on
job performance, perceived organizational support has a positive effect on job performance,
transformational support has a positive effect on job performance mediated by work
engagement, and perceived organizational support has a positive effect on job performance
mediated by work engagement.
Keywords: transformational leadership, perceived organizational support, work engagement,
job performance

Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji dan menganalisis pengaruh transformational
leadership dan perceived organizational support terhadap job performance dimediasi work
engagement pada pegawai Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian berlokasi
di Jakarta Indonesia. Responden dalam penelitian ini berjumlah 75 orang yang merupakan
pegawai Pusat Data dan Sistem Informasi Kementerian Pertanian. Alat uji analisis yang
digunakan adalah software SMARTPLS dengan metode analisis SEM (Structural Equation
Modeling). Hasil penelitian ini membuktikan bahwa: transformational leadership berpengaruh
positif terhadap work engagement, perceived organizational support berpengaruh positif
terhadap work engagement, work engagement berpengaruh positif terhadap job performance,
transformational leadership berpengaruh positif terhadap job performance, perceived
organizational support berpengaruh positif terhadap job performance, transformational
leadership berpengaruh positif terhadap job performance dimediasi work engagement, dan
perceived organizational support berpengaruh positif terhadap job performance dimediasi work
engagement.
Kata kunci: transformational leadership, perceived organizational support, work
engagement, job performance

73
Telaah Bisnis Volume 22, Nomor 2, Desember 2021

PENDAHULUAN karyawannya sehingga akan muncul rasa


Sumber daya manusia menjadi faktor keterpercayaan, loyalitas, dan respect dari
penting bagi kelangsungan kinerja karyawan terhadap pemimpinnya. Akhirnya
perusahaan di zaman millennial dengan dengan karyawan akan bekerja secara
persaingan yang ketat sekarang ini. Sumber sukarela dan bekerja lebih dari yang
daya manusia yang memiliki kinerja yang diharapkan oleh organisasi. Yukl (1989)
baik yang dapat menjadi keunggulan mengatakan bahwa kepemimpinan
kompetitif bagi perusahaan itu sendiri. transformasional adalah gaya kepemimpinan
Mathis & Jakson (2002) mengatakan bahwa di mana pemimpin mengubah nilai-nilai
karyawan merupakan sumber daya yang dasar, kepercayaan, dan sikap pengikut,
penting bagi perusahaan karena memiliki menginspirasi pengikut untuk menunjukkan
bakat, tenaga dan kreativitas yang sangat kinerja yang lebih besar dari harapan
dibutuhkan oleh perusahaan untuk mereka sendiri. Hal ini didukung oleh
mencapai tujuannya. Kinerja karyawan beberapa penelitian yang menunjukkan
yang dicari oleh perusahaan adalah adanya pengaruh transformational
karyawan yang berkinerja tinggi dan leadership terhadap work engagement.
memiliki ketergantungan dengan Seperti penelitian yang dilakukan oleh
kemampuan, motivasi, dan dukungan Datche & Mukulu (2015) yang dilakukan
organisasi. Pengelolaan sumber daya pada 252 pegawai yang bekerja pada 18
manusia secara tepat dapat menjadi upaya perusahaan di Kenya. Penelitian tersebut
bagi perusahaan dalam mendapatkan menghasilkan temuan adanya pengaruh
kinerja karyawan yang maksimal. Handoko signifikan transformational leadership
(2001) mengatakan bahwa pengelolaan terhadap work engagement.
sumber daya manusia merupakan hal yang Topik yang menjadi perhatian
paling penting untuk mencapai tujuan suatu selanjutnya yakni perceived organizational
organisasi. Jika karyawan dibina secara support yang juga memiliki dampak
efektif, maka akan bermanfaat bagi individu terhadap keterlibatan kerja dan job
tersebut, organisasi, bahkan masyarakat performance. Ketika karyawan merasakan
secara luas. Untuk mendapatkan kinerja bahwa perusahaan telah memberi dukungan
karyawan yang maksimal, perusahaan dapat yang cukup, maka akan tercipta perceived
mengupayakan dengan meningkatkan organizational support yang positif oleh
motivasi karyawan. Salah satu cara yang karyawan terhadap perusahaan sehingga
dapat ditempuh adalah dengan karyawan lebih merasa terlibat dalam
menumbuhkan rasa keterlibatan dalam diri pekerjaannya. Hal ini didukung penelitian
karyawan terhadap pekerjaannya. Dengan oleh Abed & Elewa (2016) yang meneliti
karyawan memiliki rasa keterlibatan yang hubungan perceived organizational support
tinggi, maka akan berdampak baik terhadap terhadap keterlibatan kerja di mana
kinerja karyawan. Hal ini didukung menghasilkan temuan bahwa perceived
penelitian oleh Lai dkk. (2020) yang organizational support memiliki pengaruh
membuktikan bahwa keterlibatan kerja yang positif terhadap keterlibatan kerja.
memiliki pengaruh positif terhadap kinerja Penelitian ini dilaksanakan di
karyawan. Kementerian Pertanian Jakarta pada divisi
Terdapat beberapa faktor yang dapat Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
meningkatkan rasa keterlibatan kerja dalam atau yang biasa disingkat Pusdatin. Tugas
diri karyawan dan kinerja. Salah satunya dari divisi pusat data dan sistem informasi
adalah adanya penerapan transformational adalah melaksanakan pembinaan, pengolahan,
leadership dalam perusahaan. Pemimpin analisis, serta pelayanan dan publikasi data
memegang peran penting dalam dan informasi pertanian. Tentu saja agar
kelangsungan organisasi. Pemimpin harus karyawan divisi pusat data dan sistem
dapat memberikan inspirasi bagi informasi dapat memenuhi tugas seperti

74
Pengaruh Transformational Leadership dan Perceived … Mediasi Work Engagement (Prabowo, Muafi)

yang telah ditetapkan sehingga dibutuhkan Poin tersebut dinilai oleh tim penilai
sumber daya manusia yang berkualitas yang berdasarkan hasil pekerjaan masing-masing
dapat menghasilkan kinerja pekerjaan yang pegawai. Hasil penilaian sekaligus
baik. Penelitian ini penting dilakukan untuk menunjukkan tingkat kerajinan atau
melihat sejauh mana support yang telah keaktifan pegawai yang bersangkutan.
diberikan oleh organisasi kepada karyawan- Seiring meningkatnya pangkat atau jabatan,
nya sehingga karyawan merasa lebih tunjangan juga akan meningkat sesuai
terlibat dalam pekerjaannya sehingga dapat dengan jenjang peningkatannya. Selain
menghasilkan kinerja yang baik. Dengan tunjangan yang telah disebutkan, ada juga
dilakukannya penelitian ini, diharapkan fasilitas lainnya yang diberikan untuk
dapat membantu organisasi dalam menunjang pengembangan pegawai, yaitu
mewujudkan visi dan misi yang telah pemberian beasiswa baik dari internal
ditetapkan. maupun eksternal Pusdatin.
Kepemimpinan transformasional di Selain melaksanakan tugas yang
Pusdatin Kementerian Pertanian dapat sudah menjadi spesialisasi jabatannya,
dilihat melalui Pimpinan Pusdatin yang pegawai Pusdatin diberikan kesempatan
selalu menciptakan suasana kerja dengan luas untuk mengembangkan ilmu yang
semangat kekeluargaan dan membuka dimilikinya untuk dimanfaatkan oleh pihak
informasi secara terbuka dengan pegawai, lain, seperti menulis buku yang difasilitasi
serta mendukung atau memotivasi publikasinya pada website Kementerian
pegawainya sekaligus memberi kesempatan Pertanian, membimbing pelajar setingkat
kepada pegawai untuk meningkatkan SLTA yang sedang menyelesaikan tugas
kemampuan dalam rangka pengembangan akhir, dan membimbing skripsi mahasiswa
diri. Hal ini dilakukan dengan memberikan program studi statistik atau komputer.
kesempatan karyawan untuk melanjutkan Dampak positif dari terciptanya suasana
sekolah ke jenjang pendidikan yang lebih kerja yang positif dan dukungan yang
tinggi. Dengan suasana kerja yang positif diberikan oleh organisasi adalah loyalitas
tersebut, diharapkan membuat karyawan dan totalitas kerja pegawai yang selalu siap
merasa menjadi memiliki keluarga besar 24 jam ketika dibutuhkan tanpa merasa
bernama Pusdatin. terbebani karena sudah merasa menjadi
Dukungan organisasi yang diberikan tanggung jawab bersama.
dari perusahaan terhadap pegawai Pusdatin
selain gaji pokok adalah beberapa Hubungan Transformational Leadership
tunjangan yang diberikan kepada pegawai, terhadap Work Engagement
yang meliputi tunjangan jabatan, tunjangan Rafferty & Griffin (2004) menjelaskan
suami/istri dan dua orang anak untuk yang transformational leadership adalah
sudah berkeluarga, tunjangan kesehatan, pemimpin memberikan motivasi kepada
dan tunjangan kinerja. Tunjangan tersebut bawahan untuk mencapai kinerja lebih dari
tergantung jabatan dari para pegawai. Saat yang diharapkan dengan mengubah sikap,
ini terdapat 119 pegawai di lingkungan kepercayaan, dan nilai-nilai bawahan.
Pusdatin Kementerian Pertanian. Sebanyak Hersey dkk. (1996) mendefinisikan
80% diantaranya merupakan pejabat transformational leadership sebagai proses
fungsional yang terdiri dari 40% fungsional memengaruhi yang disengaja pada seorang
statistisik, 30% fungsional pranata individu atau kelompok untuk membawa
komputer, dan 10% fungsional lainnya di perubahan yang terputus pada keadaan saat
bidang administrasi. Pejabat fungsional ini dan fungsi organisasi secara
yang ingin naik jabatan ke jenjang diatasnya keseluruhan. Ditambahkan oleh Hall dkk.
harus mengumpulkan poin minimal yang (2002), transformational leadership berarti
disyaratkan. Makin besar poin yang pemimpin memiliki kemampuan untuk
diperoleh, makin cepat kenaikan pangkatnya. membuat orang ingin berubah, berkembang

75
Telaah Bisnis Volume 22, Nomor 2, Desember 2021

dan dapat membuat perusahaan lebih hubungan yang signifikan perceived


sukses. organizational support dengan work
Penelitian yang dilakukan oleh Hayati engagement. Penelitian serupa dilakukan
dkk. (2014) bertujuan untuk menganalisis oleh Wan & Saidin (2018) pada staf dari 10
pengaruh transformational leadership universitas di China. Hasil dari
terhadap work engagement. Hasil dari penelitiannya juga menunjukan bahwa
penelitiannya membuktikan bahwa perceived organizational support
transformational leadership memberikan berpengaruh positif terhadap work
pengaruh positif terhadap work engagement. Hubungan ini juga didukung
engagement. Hasil serupa juga ditemukan oleh Köse (2016) dan Karatepe & Aga
oleh Ghadi dkk. (2013) dan Mustafa & (2016). Dalam temuan lain, Nasurdin dkk.
Kanbur (2018). Hal ini menandakan bahwa (2018) menganalisis pengaruh peer
pemimpin transformasional menciptakan support, supervisory support, dan
karyawan yang lebih enerjik, berdedikasi, organizational support pada job
dan semakin larut dalam pekerjaannya. performance dengan peran mediasi work
Datche & Mukulu (2015) juga melakukan engagement. Penelitiannya menghasilkan
penelitian serupa dengan rseponden temuan bahwa perceived organizational
pegawai negeri sipil di Kenya. Hasil support berkaitan positif dengan work
penelitian serupa juga diukung oleh Arfat engagement.
dkk. (2017) dan Lai dkk. (2020). H2: Terdapat pengaruh perceived
H1: Terdapat pengaruh positif signifikan organizational support terhadap work
transformational leadership terhadap engagement.
work engagement.
Hubungan Work Engagement terhadap
Hubungan Perceived Organizational Job Performance
terhadap Work Engagement Saks (2006) mendefinisikan work
Perceived organizational support, menurut engagement sebagai konstruk yang terdiri
Eisenberger dkk. (1986), merupakan dari komponen kognitif, emosional, dan
keyakinan global karyawan bahwa perilaku yang terkait dengan kinerja peran
organisasi menghargai kontribusi dan individu. Menurut Schaufeli & Bakker
peduli terhadap kesejahteraan karyawan. (2004) work engagement merupakan
Rhoades & Eisenberger (2002) keadaan aktif yang terkait dengan pekerjaan
mendefinisikan perceived organizational yang positif yang ditandai dengan vigor,
support adalah sejauh mana organisasi dedication, dan absorption. Kahn (1990,
menilai kontribusi karyawan dan dalam Kinicki & Fugate, 2018)
kepedulian terhadap kesejahteraan mereka menambahkan bahwa karyawan yang
dan membalas dukungan yang dirasakan memiliki work engagement berarti memiliki
tersebut dengan peningkatan kinerja keadaan untuk mengidentifikasikan dirinya
karyawan. Ditambahkan oleh Hellman dengan pekerjaannya, yaitu bekerja dan
(2006, dalam Köse, 2016) bahwa pekerja mengekspresikan diri mereka secara fisik,
mempersepsikan penerimaan kontribusi kognitif, dan emosional dalam pekerjaan
yang mereka berikan kepada organisasi mereka.
sebagai hasil dari usaha dan perhatian Nasurdin dkk. (2018) melakukan
organisasi terhadap kesejahteraan penelitian dengan tujuan untuk
pekerjanya. menganalisis hubungan peer support,
Abed & Elewa (2016) melakukan supervisory support, dan organizational
penelitian yang menganalisis hubungan support pada job performance dengan
perceived organizational support, work mediasi work engagement. Hasil
engagement, dan organizational citizenship penelitiannya menunjukkan adanya
behavior. Hasilnya menunjukkan adanya pengaruh positif work engagement terhadap

76
Pengaruh Transformational Leadership dan Perceived … Mediasi Work Engagement (Prabowo, Muafi)

job performance. Hasil tersebut didukung H5: Terdapat pengaruh perceived


juga oleh Lai dkk. (2020) dengan responden organizational support terhadap job
perawat dari dua rumah sakit yang berada di performance.
Taiwan. Selain itu, Karatepe & Aga (2016)
menghasilkan temuan yang sama dengan Hubungan Transformational Leadership
responden pada karyawan bank di Cyprus terhadap Job Performance Dimediasi
Utara. Work Engagement
H3: Terdapat pengaruh work engagement Peneliti Lai dkk. (2020) menghasilkan
terhadap job performance. temuan bahwa kepemimpinan
transformasional dapat meningkatkan
Hubungan Transformational Leadership kinerja pekerjaan karyawan dengan
terhadap Job Performance mendorong keterlibatan karyawan sehingga
Menurut Manzoor dkk. (2019), kinerja karyawan bekerja lebih dari yang
adalah tindakan dan perilaku yang relevan diharapkan organisasi. Penelitian serupa
dengan tujuan organisasi, yang berada di dilakukan oleh Buil dkk. (2018) pada
bawah kendali karyawan. Motowidlo & karyawan hotel bintang tiga, empat, dan
Kell (2013) mendefinisikan job lima di Spanyol dengan hasil riset yang
performance sebagai nilai total yang menyimpulkan bahwa work engagement
diharapkan diberikan kepada organisasi dari memediasi hubungan transformational
perilaku selama periode waktu yang leadership dengan job performance. Hasil
ditentukan oleh organisasi. Ditambahkan tersebut juga didukung oleh Al-Amin
oleh Babin & Boles (1998) bahwa job (2017).
performance adalah tingkat produktivitas H6: Terdapat pengaruh transformational
individu karyawan yang saling berhubung leadership terhadap job performance
pada rekan-rekannya pada beberapa dimediasi work engagement.
perilaku dan outcomes yang terkait dengan
pekerjaannya. Hubungan Perceived Organizational
Penelitian yang dilakukan oleh Support terhadap Job Performance
Chandrasekara (2019) dan Manzoor (2019) Dimediasi Work Engagement
menghasilkan temuan bahwa kualitas Karatepe & Aga (2016) telah meneliti
transformational leadership memiliki karyawan bank di Cyprus Utara dengan
pengaruh signifikan terhadap job hasil temuan menyimpulkan bahwa work
performance. Temuan riset ini juga engagement memediasi pengaruh perceived
didukung oleh Lu & Lin (2014) yang organizational support pada job
melakukan penelitian pada karyawan performance. Selanjutnya, Nasurdin (2018)
perusahaan pelayaran kontainer di Taiwan. dan Rubel & Kee (2013) melakukan
H4: Terdapat pengaruh transformational penelitian pada perawat rumah sakit di
leadership terhadap job performance. Malaysia dengan hasil yang sama.
Perceived organizational support dapat
Hubungan Perceived Organizational meningkatkan kinerja karyawan dengan
Support terhadap Job Performance mendorong keterlibatan karyawan sehingga
Arshadi & Hayavi (2013) dalam risetnya karyawan bekerja lebih dari yang
menghasilkan temuan bahwa perceived diharapkan organisasi.
organizational support berpengaruh positif H7: Terdapat pengaruh perceived
terhadap work engagement. Hasil riset ini organizational support terhadap job
ternyata juga didukung oleh Joorsara dkk. performance dimediasi work
(2015) dan Karatepe & Aga (2016), di mana engagement.
karyawan yang memperoleh dukungan dari
organisasi cenderung akan memiliki kinerja
kerja yang bagus dan meningkat.

77
Telaah Bisnis Volume 22, Nomor 2, Desember 2021

METODE PENELITIAN Pengujian Validitas dan Reliabilitas


Penelitian ini menggunakan metode Discriminant Validity digunakan sebagai
penelitian kuantitatif. Metode kuantitatif pengujian validitas berasal dari nilai cross
yaitu menguji teori secara obyektif dengan loading yang berguna untuk mengetahui
menguji keterkaitan antara beberapa apakah konstruk memiliki diskriminan yang
variabel. Variabel-variabel tersebut diukur memadai dengan cara membandingkan nilai
dengan menggunakan instrumen sehingga loading pada konstruk yang dituju harus
hasil dari penghitungan tersebut dapat lebih besar dibandingkan dengan nilai yang
dianalisis menggunakan prosedur lain. Dengan standar nilai untuk setiap
statistikal. Menurut Creswell (2009), konstruk harus lebih besar dari 0,5. Hasil
metode kuantitatif adalah metode untuk cross loading menunjukkan bahwa setiap
menguji teori-teori objektif dengan indikator berkorelasi lebih tinggi dengan
memeriksa hubungan antar variabel. konstruknya masing-masing dibandingkan
Variabel-variabel ini dapat diukur dengan konstruk lainnya, sehingga dapat
menggunakan instrumen, sehingga data dikatakan memiliki validitas diskriminan
dapat dianalisis menggunakan prosedur yang baik.
statistik. Bentuk final dari penelitian ini Selain validitas konstruk, dilakukan
memiliki struktur pengantar, literatur dan juga uji reliabilitas konstruk yang diukur
teori, metode, hasil, dan diskusi. dengan composite reliability dari blok
Populasi dalam penelitian ini adalah indikator yang mengukur konstruk.
seluruh karyawan Divisi Pusdatin di Konstruk dinyatakan reliabel apabila nilai
Kementerian Pertanian Republik Indonesia composite reliability di atas 0,70 (Ghozali
yang berjumlah 75 orang dan sekaligus & Latan, 2015). Hasil pengujian reliabilitas
sebagai sampel dalam penelitian sehingga semua variabel menunjukkan nilai
penelitian ini disebut sebagia penelitian composite reliability lebih dari 0,7. Dapat
sensus. disimpulkan bahwa variabel-variabel yang
diujikan reliabel sehingga dapat dilanjutkan
HASIL DAN PEMBAHASAN untuk menguji model struktural.
Dari hasil kuesioner yang dikembalikan, Pengujian inner model adalah untuk
didapat hasil jawaban responden mengenai mengevaluasi hubungan konstruk laten atau
jenis kelamin, umur, dan pendidikan variabel yang telah dihipotesiskan (Ghozali
terakhir responden. Dapat disimpulkan & Latan, 2015). Pengujian inner model
bahwa karyawan Pusdatin Kementerian dilakukan untuk melihat hubungan antara
Pertanian Republik Indonesia paling konstruk dan nilai signifikansinya serta
banyak adalah perempuan sebanyak 47 nilai R-square. Nilai R-square digunakan
orang atau sebesar 63%, sedangkan untuk menilai pengaruh variabel
karyawan laki-laki sebanyak 28 orang atau independen terhadap variabel dependen
37%. Umur responden paling banyak antara apakah mempunyai pengaruh yang
48-58 tahun yaitu sebesar 42,7%, urutan substantif. Sementara itu, Q-square
kedua yaitu antara 26-36 tahun sebesar berfungsi untuk mengukur relevansi
29,3%, dan terakhir antara 37-47 tahun prediksi dalam model penelitian. Hasil olah
sebesar 28%. Hal ini menunjukkan bahwa data penelitian ini memiliki nilai R-square
karyawan pada Divisi Pusdatin di sebesar 0,482 pada variabel work
Kementerian Pertanian Republik Indonesia engagement yang menandakan bahwa
termasuk dalam kategori usia senior. kemampuan model pada variabel
Berdasarkan pendidikan terakhir dapat transformational leadership dan perceived
diketahui paling banyak karyawan tamat S1 organizational support dalam menjelaskan
yaitu sebesar 45,3%, diikuti dengan tamat variabel work engagement adalah sebesar
SLTA sebesar 12%, D3 sebesar 5,3%, S2 48,2% dan sisanya dijelaskan oleh variabel
sebesar 34,7%, dan S3 sebesar 2,7%. lain. Nilai R-square sebesar 0,574 pada

78
Pengaruh Transformational Leadership dan Perceived … Mediasi Work Engagement (Prabowo, Muafi)

variabel job performance menunjukkan Pengujian Hipotesis


kemampuan model pada variabel Hasil olah data uji outer model dapat dilihat
transformational leadership, perceived pada Gambar 1. Hasil pengolahan data
organizational support dan work pengujian hubungan langsung antar
engagement dalam menjelaskan variabel variable dapat dilhat pada Tabel 1.
job performance sebesar 57,4% dan sisanya Sedangkan hasil uji mediasi dapat dilihat
dijelaskan oleh variabel lain. pada Tabel 2.

Gambar 1. Hasil Olah Data Uji Outer Model

Tabel 1. Hasil Pengujian Hubungan Langsung Antar Variabel


Original t Statistics
P Values Keterangan
Sample (O) (|O/STDEV|)
Transf. leadership -> Work engagement 0,503 5,791 0,000* H1 diterima
POS -> Work engagement 0,326 3,090 0,002* H2 diterima
Work engagement -> Job performance 0,293 2,927 0,004* H3 diterima
Transf. Leadership -> Job performance 0,470 4,834 0,000* H4 diterima
POS -> Job performance 0,407 4,341 0,000* H5 diterima
Keterangan: * sign = alpha 0,05

Table 2. Pengaruh Mediasi


Indirect Effects
Pola hubungan Variabel
Koefisien t Hitung P Values Keterangan
Transf. leadership -> Work engagement -> Job performance 0.147 2.466 0,014* H6 diterima
POS -> Work engagement -> Job performance 0.095 2.221 0,027* H7 diterima
Keterangan: * sign = alpha 0,05

79
Telaah Bisnis Volume 22, Nomor 2, Desember 2021

Pengaruh Transformational Leadership pengaruh positif perceived organizational


terhadap Work Engagement support terhadap work engagement,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa menunjukkan bahwa makin baik perceived
transformational leadership mempunyai organizational support, makin tinggi work
pengaruh positif dan signifikan terhadap engagement (H2 diterima). Hasil penelitian
work engagement pada pegawai Divisi ini didukung dengan penelitian yang
Pusdatin di Kementerian Pertanian dilakukan oleh Nasurdin dkk. (2018),
Republik Indonesia, dibuktikan dengan Karatepe & Aga (2016), dan Köse (2016).
nilai p value sebesar 0,000 lebih kecil dari Hasil analisis deskriptif menunjukkan
0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima pegawai pada Divisi Pusdatin di
artinya transformational leadership secara Kementerian Pertanian Republik Indonesia
parsial mempunyai pengaruh yang masih banyak yang memberikan penilaian
signifikan terhadap work engagement. sedang atau cukup pada variabel perceived
Adanya pengaruh positif transformational organizational support, yaitu sebesar
leadership terhadap work engagement 41,3%. Hal ini menandakan karyawan
menunjukkan bahwa makin baik menerima dukungan organisasi yang
transformational leadership, makin tinggi diberikan sehingga meningkatnya tingkat
work engagement (H1 diterima). Hasil keterikatan kerja pegawai dapat terlihat
penelitian ini didukung dengan penelitian ketika karyawan siap 24 jam ketika
yang dilakukan Arfat dkk. (2017), Hayati dibutuhkan oleh organisasi tanpa ada rasa
dkk. (2014), dan Ghadi dkk. (2013). beban karena sudah merasa menjadi
Hasil analisis deskriptif menunjukkan tanggung jawab bersama. Persepsi
penilaian terendah pada indikator dukungan organisasional dapat
inspirational communication dengan rata- meningkatkan minat karyawan dalam
rata sebesar 2,00. Inspirational pekerjaannya dengan meningkatkan
communication merupakan ekspresi pesan kompetensi yang dirasakan karyawan
positif dan menggembirakan tentang karena kompetensi yang dirasakan
organisasi, dan pernyataan yang berhubungan dengan minat. Oleh karena
membangun motivasi dan kepercayaan diri. itu, organisasi sebaiknya peduli dengan
Pimpinan dapat mengatakan hal-hal yang opini dan masukan yang disampaikan oleh
membuat karyawan bangga menjadi bagian pegawai, dan memperhatikan kesejahteraan
dari organisasi, mengatakan hal-hal positif pegawai.
tentang unit kerja, dan mendorong orang
untuk melihat perubahan lingkungan Pengaruh Work Engagement terhadap
sebagai situasi yang penuh dengan peluang. Job Performance
Hasil penelitian menunjukkan bahwa work
Pengaruh Perceived Organizational engagement mempunyai pengaruh positif
Support terhadap Work Engagement dan signifikan terhadap job performance
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pegawai Divisi Pusdatin di
perceived organizational support Kementerian Pertanian Republik Indonesia.
mempunyai pengaruh positif dan signifikan Hal ini dibuktikan dengan nilai p-value
terhadap work engagement pada pegawai sebesar 0,004 yang lebih kecil dari 0,05
Divisi Pusdatin di Kementerian Pertanian sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.
Republik Indonesia. Hal ini terbukti nilai p- Artinya, work engagement secara parsial
value sebesar 0,002 yang lebih kecil dari mempunyai pengaruh yang signifikan
0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. terhadap job performance. Adanya
Hal ini berarti bahwa perceived pengaruh positif work engagement terhadap
organizational support secara parsial job performance menunjukkan bahwa
mempunyai pengaruh yang signifikan makin baik work engagement, makin tinggi
terhadap work engagement. Adanya job performance (H3 diterima). Hasil

80
Pengaruh Transformational Leadership dan Perceived … Mediasi Work Engagement (Prabowo, Muafi)

penelitian ini didukung dengan penelitian mengambil tanggung jawab penuh atas
yang dilakukan Nasurdin dkk. (2018), Lai tindakannya, dan menunjukan kepercayaan
dkk. (2020), dan Karatepe & Aga (2016). diri terhadap visi, serta memberikan
Hasil analisis deskriptif menunjukkan penghargaan atas prestasi bawahannya.
pegawai Divisi Pusdatin di Kementerian
Pertanian Republik Indonesia memberikan Pengaruh Perceived Organizational
penilaian tertinggi pada indikator Support terhadap Job Performance
dedication. Dedication ditandai dengan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
sangat terlibat dalam suatu pekerjaan dan perceived organizational support
mengalami rasa antusias, bangga, dan mempunyai pengaruh positif dan signifikan
tertantang pada pekerjaannya. Hal ini terhadap job performance pada pegawai
menandakan bahwa karyawan memiliki Divisi Pusdation di Kementerian Pertanian
tingkat keterikatan kerja yang tinggi Republik Indonesia. Hal ini terbukti dari
sehingga cenderung akan menunjukkan nilai p-value sebesar 0,000 yang lebih kecil
kinerja yang baik. dari 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha
diterima. Artinya, perceived organizational
Pengaruh Transformational Leadership support secara parsial mempunyai pengaruh
terhadap Job Performance yang signifikan terhadap job performance.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Adanya pengaruh positif perceived
transformational leadership mempunyai organizational support terhadap job
pengaruh positif dan signifikan terhadap job performance menunjukkan bahwa makin
performance pada pegawai Divisi Pusdatin baik perceived organizational support,
di Kementerian Pertanian Republik makin tinggi job performance (H5
Indonesia. Hal ini terbukti dari nilai p-value diterima). Hasil penelitian ini didukung
sebesar 0,000 yang lebih kecil dari 0,05 dengan penelitian yang dilakukan oleh
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. Arshadi & Hayavi (2013), Joorsara dkk.
Artinya, transformational leadership secara (2015), dan Karatepe & Aga (2016).
parsial mempunyai pengaruh yang Persepsi dukungan organisasi dapat
signifikan terhadap job performance. meningkatkan standar aktivitas pekerjaan
Adanya pengaruh positif transformational dari tanggung jawab yang diberikan,
leadership terhadap job performance, sehingga dapat menguntungkan organisasi.
menunjukkan bahwa makin baik Persepsi pegawai terhadap dukungan
transformational leadership, makin tinggi organisasi yang diterimanya akan makin
job performance (H4 diterima). Hasil positif atau meningkat dikarenakan
penelitian ini didukung dengan penelitian organisasi memberikan perhatian
yang dilakukan oleh Chandrasekara (2019), karyawan, diantaranya organisasi peduli
Lu & Lin (2014), dan Manzoor dkk. (2019). terhadap kebutuhan karir karyawan, seperti
Kepemimpinan transformasional dengan memberikan beasiswa dan
dapat meningkatkan kinerja pegawai. organisasi peduli dengan kebutuhan
Seperti yang dilakukan pemimpin di keuangan karyawan, serta menghargai
Pusdatin Kementerian Pertanian, di mana kontribusi karyawan dalam hal kompensasi
pemimpin memperhatikan kebutuhan setiap dan imbalan kerja.
karyawannya, mendengar kebutuhan dan
keinginan karyawannya, serta bertindak Pengaruh Transformational Leadership
sebagai mentor, memberi kesempatan terhadap Job Performance Dimediasi
anggotanya mengembangkan diri sehingga Work Engagement
pemimpin dapat menciptakan lingkungan Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dan iklim organisasi yang mendukung. transformational leadership mempunyai
Pemimpin dapat menunjukan keteguhan pengaruh positif dan signifikan terhadap job
hati, kesiapan dalam mencapai tujuan, performance yang dimediasi variabel work

81
Telaah Bisnis Volume 22, Nomor 2, Desember 2021

engagement pada pegawai Divisi Pusdatin dari 0,05 sehingga Ho ditolak dan Ha
di Kementerian Pertanian Republik diterima. Artinya, perceived organizational
Indonesia. Hal ini terbukti dari nilai p-value support secara parsial mempunyai pengaruh
sebesar 0,014 yang lebih kecil dari 0,05 yang signifikan terhadap job performance
sehingga Ho ditolak dan Ha diterima. melalui work engagement. Makin baik
Artinya, transformational leadership secara perceived organizational support, makin
parsial mempunyai pengaruh yang tinggi work engagement dan pada akhirnya
signifikan terhadap job performance kinerja pegawai juga akan semakin
melalui work engagement. Makin baik meningkat (H7 diterima). Hasil penelitian
transformational leadership, makin tinggi ini didukung dengan penelitian yang
work engagement dan pada akhirnya kinerja dilakukan oleh Karatepe & Aga (2016),
pegawai juga akan semakin meningkat (H6 Nasurdin dkk. (2018), dan Rubel & Kee
diterima). Hasil penelitian ini didukung (2013).
dengan penelitian yang dilakukan oleh Lai Dukungan organisasi yang diberikan
dkk. (2020), Buil dkk. (2018), dan Al-Amin dari perusahaan terhadap pegawai, selain
(2017). gaji pokok, adalah beberapa tunjangan yang
Pemimpin di kantor Pusdatin diberikan kepada pegawai. Tunjangan
Kementerian Pertanian selalu menciptakan tersebut meliputi tunjangan jabatan,
suasana kerja dengan semangat tunjangan suami/istri dan anak untuk yang
kekeluargaan dan membuka informasi sudah berkeluarga, tunjangan kesehatan,
secara terbuka dengan pegawai, serta dan tunjangan kinerja. Pegawai juga
mendukung atau memotivasi pegawainya diberikan kesempatan luas untuk
sekaligus memberi kesempatan kepada mengembangkan ilmu yang dimilikinya
pegawai untuk meningkatkan kemampuan untuk dimanfaatkan oleh pihak lain, seperti
dalam rangka pengembangan diri, melalui menulis buku yang difasilitasi publikasinya
melanjutkan sekolah ke jenjang pendidikan didalam website Kementerian Pertanian.
yang lebih tinggi. Suasana kerja yang Ketika karyawan merasakan bahwa
positif tersebut membuat karyawan merasa perusahaan telah memberi dukungan yang
memiliki keluarga besar bernama Pusdatin. cukup, maka akan tercipta persepsi oleh
Dampak positif dari hal ini adalah tingkat karyawan terhadap perusahaan sehingga
keterlibatan kerja pegawai makin karyawan lebih merasa terlibat dalam
meningkat, contohnya pegawai selalu siap pekerjaannya sehingga kinerjanya juga
24 jam ketika dibutuhkan tanpa merasa akan meningkat.
terbebani karena sudah merasa menjadi
tanggung jawabnya. Dengan karyawan SIMPULAN DAN SARAN
memiliki rasa keterlibatan yang tinggi, Berdasarkan hasil analisis data dan
maka akan berdampak baik terhadap kinerja pembahasan maka dapat ditarik beberapa
karyawan. kesimpulan yaitu terdapat pengaruh positif
transformational leadership terhadap work
Pengaruh Perceived Organizational engagement pada karyawan Pusdatin
Support terhadap Job Performance Kementerian Pertanian. Hal ini dibuktikan
Dimediasi Work Engagement dengan koefisien jalur positif sebesar 0,503
Hasil penelitian menunjukkan bahwa dan t hitung sebesar 5,791 dan signifikansi
perceived organizational support sebesar 0,000<0,05. Terdapat pengaruh
mempunyai pengaruh positif dan signifikan positif perceived organizational support
terhadap job performance yang dimediasi terhadap work engagement pada karyawan
variabel work engagement pada pegawai Pusdatin Kementerian Pertanian. Hal ini
Divisi Pusdatin di Kementerian Pertanian dibuktikan dengan koefisien jalur positif
Republik Indonesia. Hal ini terbukti dari sebesar 0,326 dan t hitung sebesar 3,090 dan
nilai p-value sebesar 0,027 yang lebih kecil signifikansi sebesar 0,002<0,05. Terdapat

82
Pengaruh Transformational Leadership dan Perceived … Mediasi Work Engagement (Prabowo, Muafi)

pengaruh positif work engagement terhadap mengambil keuntungan dari pegawai.


job performance pada karyawan Pusdatin Organisasi sebaiknya mempertahankan
Kementerian Pertanian. Hal ini dibuktikan keterikatan kerja karyawan karena sudah
dengan koefisien jalur positif sebesar 0,293 terbukti jika work engagement memiliki
dan t hitung sebesar 2,927 dan probabilitas pengaruh yang baik terhadap kinerja.
sebesar 0,004<0,05. Terdapat pengaruh Namun akan lebih baik lagi apabila
positif transformational leadership organisasi dapat meningkatkan tingkat
terhadap job performance pada karyawan keterikatan kerja karyawan. Dengan
Pusdatin Kementerian Pertanian. Hal ini beberapa upaya yang dapat dilakukan,
dibuktikan dengan koefisien jalur positif seperti meningkatkan dalam memberikan
sebesar 0,470 dan t hitung sebesar 4,834 dan reward dan pengakuan atas kinerja yang
probabilitas sebesar 0,000<0,05. Terdapat telah dilakukan, maka akan menimbulkan
pengaruh positif perceived organizational rasa kewajiban dalam diri karyawan dalam
support terhadap job performance pada merespon reward dan pengakuan tersebut
karyawan Pusdatin Kementerian Pertanian. dengan lebih melibatkan dalam
Hal ini dibuktikan dengan koefisien jalur pekerjaannya. Diharapkan makin tinggi
positif sebesar 0,407 dan t hitung sebesar keterikatan kerja sehingga makin tinggi
4,341 dan probabilitas sebesar 0,000<0,05. juga kinerja yang diberikan karyawan.
Work engagement memediasi
hubungan antara transformational REFERENSI
leadership terhadap job performance pada Abed, F., & Elewa, A. H. (2016). The
karyawan Pusdation Kementerian Relationship Between
Pertanian. Hal ini dibuktikan dengan Organizational Support, Work
koefisien indirect effect sebesar 0,147, nilai Engagement and Organizational
t hitung sebesar 2,466 dan probabilitas Citizenship Behavior as Perceived
sebesar 0,014<0,05. by Staff Nurses at Different
Work engagement memediasi Hospital. IOSR Journal of Nursing
hubungan antara perceived organizational and Health Science, 5(4), 113-123.
support terhadap job performance pada Al-Amin, M. (2017). Transformational
karyawan Pusdatin Kementerian Pertanian. Leadership and Employee
Hal ini dibuktikan dengan koefisien indirect Performance Mediating Role of
effect sebesar 0,180, nilai t hitung sebesar Employee Engagement. North
2,221 dan probabilitas sebesar 0,027<0,05. South Business Review, 7(2), 28-
Pimpinan Divisi Pusdatin di 40.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia Arfat, Y., Rehman, M., Mahmood, K., &
diharapkan dapat memberikan dorongan Saleem, R. (2017). The Role of
lebih pada karyawan dengan lebih banyak Leadership in Work Engagement:
mengatakan hal-hal yang membuat The Moderating Role of A
karyawan bangga menjadi bagian dari Bureaucratic and Supportive
organisasi, mengatakan hal-hal positif Culture. Pakistan Business
tentang unit kerja, dan mendorong orang Review, 19(3), 688-705.
untuk melihat perubahan lingkungan Arshadi, N., & Hayavi, G. (2013). The
sebagai situasi yang penuh dengan peluang. Effect of Perceived Organizational
Sebaiknya organisasi lebih peduli dengan Support on Affective Commitment
opini dan masukan yang disampaikan oleh and Job Performance: Mediating
pegawai, dan memperhatikan kesejahteraan Role of OBSE. Social and
pegawai. Pimpinan bersedia memberikan Behavioral Science, 84, 739-743.
bantuan ketika bawahan mengalami Babin, B. J., & Boles J. S. (1998). Employee
kesulitan dalam menyelesaikan Behavior in a Service
permasalahan dan pekerjaannya, serta tidak Environment: A Model and Test of

83
Telaah Bisnis Volume 22, Nomor 2, Desember 2021

Potential Differences Between transformation of managers and


Men and Woman. Journal of associates. EDIS, 2002(2).
Marketing, 62(2), 77-91. Handoko, T. H. (2001). Manajemen
Buil, I., Martinez, E., & Matute, J. (2018). Personalia dan Sumber Daya
Transformational Leadership and Manusia Edisi 2. Yogyakarta:
Employee Performance: The Role BPFE.
of Identification, Engagement and Hayati, D., Charkabi, M., & Naami, N.
Proactive Personality. (2014). The Relationship Between
International Journal of Transformational Leadership and
Hospitality Management, 77, 64- Work Engagement in Governmental
75. Hospital Nurses: A Survey Study.
Chandrasekara, W. S. (2019). The effect of SpringerPlus, 25(3), 1-7 .
transformational leadership style Hersey, P., Blanchard, K. and Johnson, D. E.
on employees Job satisfaction and (1996), Management of
job performance: A case of apparel Organizational Behavior: Utilizing
manufacturing Industry in Sri Human Resources, 7th ed., Prentice-
Lanka. International Journal of Hall, Englewood Cliffs, NJ.
Economics, Commerce and Joorsara, M., Tajasob, K., & Ahmadian, S.
Management, 8(7), 385-393. (2015). The Relationship among
Creswell, J. W. (2009). Research Design: Leadership Style, Perceived
Qualitative, Quantitative, and Organizational Support, and
Mixes Method Approaches. Employees Job Performance in
Newbury Park: Sage Publication. Iran Khodro Dissel Company.
Datche, A. E., & Mukulu, E. (2015). The Science Journal, 36(6), 1138-
Effect of Transformational 1151.
Leadership on Employee Karatepe, O. M., & Aga, M. (2016). The
Engagement: A Survey of Civil Effect of Organization Mission
Service in Kenya. Issues in Fulfillment and Perceived
Business Management and Organizational Support on Job
Economics, 3(1), 9-16. Performance The Mediating Role
Eisenberger, R., Huntington, R., Hutchison, of Work Engagement.
S., & Sowa, D. (1986). Perceived International Journal of Bank
Organizational Support. Journal of Marketing, 34(3), 368-387.
Applied Psychology, 71(3), 500- Kinicki, A., & Fugate, M. (2018).
507. Organizational Behavior: A
Ghadi, M. Y., Fernando, M., & Caputi, P. Practical, Problem-Solving
(2013). Transformational Approach. New York: McGraw-
Leadership and Work Hill Education.
Engagement: The Mediating Köse, A. (2016). The Relationship between
Effect of Meaning in Work. Work Engagement Behavior and
Leadership & Organization Perceived Organizational Support
Development Journal, 34(6), 532- and Organizational Climate.
550. Journal of Education and
Ghozali, L., & Latan, H. (2015). Structural Practice, 27(7), 42-52.
Equation Modeling: Metode Lai, F., Tang, H., Lu, S., Lee, Y., & Lin, C.
Alternatif dengan PLS. Semarang: (2020). Transformational
Badan Penerbit Undip. Leadership and Job Performance:
Hall, J., Johnson, S., Wysocki, A., & The Mediating Role of Work
Kepner, K. (2002). Engagement. SAGEOpen, 10(1),
Transformational leadership: The 1-11.

84
Pengaruh Transformational Leadership dan Perceived … Mediasi Work Engagement (Prabowo, Muafi)

Lu, C., & Lin, C., (2014). The Effect of Rafferty, A. E., & Griffin, M. A. (2004).
Perceived Culture Different and Dimension of Transformational
Transformational Leadership on Leadership: Conceptual and
Job Performance in Container Empirical Extensions. The
Shipping Industry. Journal of Leadership Quarterly, 15(3), 329-
Marine Science and Technology, 354.
22(4), 463-475. Rhoades, L., & Eisenberger, R. (2002).
Manzoor, F., Wei, L., Nurunnabi, M., Perceived organizational support:
Subhan, Q. A., Shah, S. I. A., & a review of the literature. Journal
Fallatah, S. (2019). The Impact of of applied psychology, 87(4), 698.
Transformational Leadership on Rubel, M. R. B., & Kee, D. (2013).
Job Performance and CSR as Perceived Support and Employee
Mediator in SME. Sustainability, Performance: The Mediating Role
11(2), 436-449. of Employee Engagement. Life
Mathis, R. L., & Jackson, J. H. (2002). Science Journal, 10(4), 2557-
Human Resource Management. 2567.
Thomson Learning. Saks, A. M. (2006). Antecedents and
Motowidlo, S. J., & Kell, H. J. (2013). Job Consequences of Employee
Performance, Handbook of Engagement. Journal of
Psychology. Industrial and Managerial Psychology, 21(7),
Organizational Psychology, 12(2) 600-619.
82-103. Schaufeli, W. B., & Bakker, A. B. (2004).
Mustafa, A. M., & Kanbur, A. (2018). Job Demands, Job Resource, and
Exploring The Relationship Their Relationship with Burnout
Between Perceived and Engagement: a Multi-Sample
Transformational Leadership Study. Journal of Organizational
Behaviors and Work Engagement Behavior, 25(3), 293-315.
at Libyan School in Turkey. Wan, P., & Saidin, K. B. (2018). A Study of
International Journal of Social Relationship between Perceived
Science and Humanities Research, Organizational Support and Work
6(4), 1492-1500. Engagement of Administrative
Nasurdin, A. M., Ling, T. C., & Khan, S. N. Staff in Newly-Established
(2018). Linking Social Support, Universities of China. Journal of
Work Engagement and Job Social Science Research, 12(2),
Performance in Nursing. 2756-2763.
International Journal of Business Yukl, G. (1998). Kepemimpinan Dalam
and Society, 19(2), 363-386. Organisasi. Jakarta: Bhuana Ilmu
Populer.

85
Telaah Bisnis Volume 22, Nomor 2, Desember 2021

86

You might also like