You are on page 1of 4

UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL 2021/2022

ODD SEMESTER FINAL EXAM 2021/2022


FAKULTAS (Faculty) : FIK (Medical)
JURUSAN (Department) : ILMU KEPERAWATAN (S1) (Nurse Science)
Mata Uji - Course Keperawatan Kritis (Critical Care Hari/Tanggal - Selasa / 18 Januari
Nursing) Day/Date 2022
Smt/Kelas - Class 7 / ABC Jam ke - Session 4
Penguji - 1. Enita Dewi, S.Kep., Ns, MN Waktu - Duration 90 Menit
Examiner
Petunjuk - Guidance:
1. Pray before and after working on the questions!
2. Answer the problem by explaining!
Capaian Pembelajaran Mata Kuliah - Course Learning Outcomes (CPMK - CLO):
1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep, etika, dan peran perawat dalam keperawatan kritis.
2. Mahasiswa mampu menyusun rencana dan monitoring klien dalam kondisi kritis.
3. Mahasiswa mampu menyusun rencana terapi untuk klien dalam kondisi kritis.
4. Mahasiswa mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada klien pada kondisi kritis
pada sistem kardiorespirasi.
5. Mahasiswa mampu menyusun rencana asuhan keperawatan pada klien pada kondisi kritis
pada sistem neuro, gastrointestinal, dan ginjal.
Soal Tipe A - Type A Questions (contoh jika ada beberapa tipe soal)
Nilai - CPMK -
No Soal - Questions
Score CLO
Apa lima penyebab pasien alarm tekanan tinggi yang menjalani terapi
1. ventilasi mekanik, dan apa intervensinya? 20 3,5

Apakah Dobutamin? Jelaskan golongan obat, nama dagang,


2. farmakokinetik, efek samping, indikasi, dan peran perawat saat pasien 15 3
meminum obat ini.

Jelaskan cara mengatasi edema serebral pada ensefalopati!


3. 10 2,4

Apa hasil dan intervensi yang diinginkan dari pasien gangguan pertukaran
4. gas karena ARDS? 15 2,3

Jelaskan empat hasil pemeriksaan diagnostik pada pasien yang


5. 10 2,5
mengalami stress ulcer?
Bagaimana hasil pengkajian pasien yang mengalami asidosis metabolik,
6. dan apa manifestasi uremik akibat Gagal Ginjal Akut? 10 5

Bagaimana farmakodinamik obat antiaritmia kelas IV, dan berikan tiga


7. contoh obatnya! 10 2,3

Jelaskan karakteristik perubahan EKG yang mungkin terjadi dalam 24 jam


8. pertama, termasuk gelombang Q, segmen ST, dan gelombang T pada 10 5
infark miokard akut!
J
AWABAN
1. Berikut ini adalah penyebab pasien alarm tekanan tinggi menjalani terapi ventilasi mekanik dan
intervensinya
Ventilasi mekanik adalah suatu alat bantu mekanik yang berfungsi memberikan bantuan nafas
pada pasien dengan cara memberikan tekanan udara yang positif pada paru melalui jalan nafas
buatan.
a. Penyebab :
 Peningkatan tekanan saluran jalan nafas atau komplikasi pada paru-paru yang disebabkan
kondisi penyakit yang memburuk
Intervensi :
 Lakukan pemeriksaan dengan auskultasi paru-paru untuk melihat adanya peningkat
konsolidasi paru-paru, wheezing, dan barotrauma.
b. Penyebab :
 Penumpukan sekret pada saluran jalan nafas
Intervensi :
 Gunakan Perangkat jalan napas orofaringeal sering digunakan sebagai "Bite Block"
setelah trakea pasien diintubasi, untuk mencegah kertakan gigi pada pipa endotrakeal jika
diperlukan .
c. Penyebab :
 Bronkospasme
Intervensi :
 Mengganti peralatan yang bermasalah/rusak
d. Penyebab :
 Pasien batuk, tersedak atau berusaha atau mencoba berbicara
Intervensi :
 Jika pasien menunjukan tanda tanda tidak nyaman dan mencoba melepas ventilator, dapat
dilakukan kolaborasi dnegan dokter untuk pemberian obat neuromuskuler yang
memberkan efek sedatif
e. Peneyebab :
 Resistensi dinding dada
Intervensi :
 Posisikan ulang pasien dan pantau apakah hal tersebut dapat meningkatkan ekspansi
dinding dada
2.
a. Dobutamin adalah obat yang berfungsi untuk membantu kerja jantung dalam memompa darah
ke seluruh tubuh pada orang yang mengalami gagal jantung atau syok kardiogenik.
b. Kelas obat : inotropik
c. Golongan : Obat resep
d. Kategori : jantung
e. Bentuk obat : injeksi/ suntik
f. Farmakokinetik : onset aksi (waktu onset) : 1-10 menit
g. Perawat perlu melakukan cara pemberian IV efek puncak : 10- 20 menit
h. Farmakodinamik : stimulasi reseptor beta adrenergik menyebabkan kontraktilitas dan detak
jantung, dengan sedikit efek pada reseptor beta2 atau alpha
i. Merk dagang : Cardiotone, Dobutamine HCL, Dobutamin-hameln, Domine, Dobuject
j. Perlu pengawasan adanya tanda tnda terjadinya hipovolemia atau perdarahan, perlu
perhatikan adanya alergi pada pasien dan kondisi pasien sedang hamil & menyusui atau tidak.
3.
a. Pemberian infus jenis khusus untuk mengurangi pembengkakan otak dan menurunkan
tekanan di dalam otak
b. Pemberian obat, untuk mengurangi pembengkakan otak dan mencegah pembekuan darah.
Jenis obat yang digunakan antara lain manitol, dexamethasone, diuretik, dan kortikosteroid
c. Pemasangan alat bantu napas, untuk membantu pasien bernapas. Tindakan ini juga untuk
memastikan agar pasien tidak kekurangan oksigen.
d. Ventrikulostomi, untuk mengeluarkan cairan yang berlebih dari dalam otak. Prosedur ini
dilakukan dengan memasukkan tabung melalui sayatan kecil di kepala.
e. Tindakan operasi, untuk mengatasi penyebab pembengkakan otak. Apabila pembengkakan
otak disebabkan oleh tumor, maka dokter akan melakukan bedah pengangkatan tumor

4.
a. Intervensi
1) Lakukan pengkajian status pernagasan pasien
2) Posisi pronasi
3) Laporkan adanya dispnea dan penggunaan otot tambahan
4) Auskultasi paru-paru secara bilateral
5) Pantau tanda-tanda vital
b. Hasil
1) Untuk mengetahui apakah terdapat adanya abnomalitas pada respiration rate, ritme, dan
kedalaman pernfasan yang mengindikasikan adanya gangguan pada pasien.
2) Posisi pronasi mampu menolong pasien untuk tidak mencegah kondisi gagal nafas yang
memerlukan ventilastor, posisi pronasi dalam waktu 12 jam per hari dikatakan mampu
meningkatkan ventilasi paru melalui mekanisme peningkatan perfusi paru dan volume
akhir ekspirasi paru serta pe merataan distribusi volume tidal pada semua bagian paru.
3) Dispnea dan penggunaan merupakan tanda adanya pasien mengalami gangguan
pernafasan, sehinngga dengan dilakukan pengkajian, tim medis dapat menentukan
tindakan yang tepat untuk pasien, apkah pasien memerlukan bantuan ventilator atau tidak.
5.
a. Terjadi kerusakan mukosa lambung ( 75 %)
b. Terjadi perdarahan ( 5-25 %)
c. Mengalami perdarahan yang signifikan secara klinis (1-4 %)
d. Terjadi lesi pada mukosa lambung akut dan disebabkan oleh iskemik dalam mukosa lambung
6.
a. Hasil pengkajian pasien yang mengalami asidosis metabolik
1) Pengkajian pernafasan : Napas pendek dan cepat, penggunakaan otot bantu nafas, retraksi
dinding dada
2) Pengkajian fisik : Sakit kepala, bau nafas tercium seperti aroma buah, lelah mengantuk,
kekuningan
3) Pengkajian psikologis : pasien nampak linglung, kebingungan, cemas dan khawatir.
4) Cairam : pasien mual muntah, nafsu makan menurun
5) Kardiovaskuler : denyut jantung meningkat
b. Manifestasi uremik gagal ginjal akut
1) Jumlah dan frekuensi urine berkurang
2) Pembengkakan pada tungkai akibat penumpukan cairan
3) kadar elektrolit dalam urine volume urine yang keluar menurun
4) tingginya kadar kalium (hiperkalemia)
7.
a. Farmakodinamik atiaritmia kelas IV
Farmakodinamik anti aritmia kelas IV : menghambat masuknya kalsium ke L-type calcium
channel yang dominan terdapat di sel kontraktil miokard dan sel otot polos vaskular. Hal ini
menyebabkan terjadinya relaksasi miokard dan vasodilatasi koroner, sehingga menurunkan
kontraktilitas miokard (inotropik negatif), ritme jantung (kronotropik negatif) dan kecepatan
konduksi listrik (dromotropik negatif).
Onset kerja l sediaan oral adalah dalam 1-2 jam, sedangkan sediaan intravena bekerja dalam 5
menit. Durasi kerja sediaan oral adalah 6-8 jam, sedangkan sediaan intravena 10-20 menit.
b. Contoh obat antiaritmia kelas IV :
Golongan kalsium antagonis : Verapamil, diltiazem, Farmabes 5.
8.
a. Terlihat adanya perubahan pada pemeriksaan EKG, yaitu gelombang Q yang nyata, elevasi
segmen ST, serta adanya gelombang T terbalik.
b. Adanya perubahan dapat dilihat pada hantaran yang terletak diatas daerah mioardium yang
sedang mengalami nekrosis.
c. Adanya ST semen dan terdapat gelombang T yang kembali normal, hanya gelombang Q yang
tetap bertahan sebagai bukti bahwa eletrokardiograp adanya infark lama.
d. Pada 30% pasien yang didiagnosis dengan infark tidak terbentuk gelombang Q
e. Elevasi ST >2 mm pada dua atau lebih leads dan atau > 1mm pada dua atau lebih limb leads.
f. Gelombang Q >0.004 detik (1 persegi kecil)

NAMA : Galuh Restuti Dyah Pradwipta


NIM : J210180045
KELAS : A

You might also like