You are on page 1of 6

Jurnal Dinamika Pertanian Edisi XXXVII Nomor 1 April 2021 (17-22) P ISSN 0215 – 2525

E ISSN 2549 – 7960

PEMBERIAN PUPUK AB MIX PADA TANAMAN PAKCOY PUTIH


(Brassica rapa L.) DENGAN SISTEM HIDROPONIK RAKIT APUNG

The Giving AB Mix Fertilizer on White Pakcoy (Brassica rapa L.) Using Floating
Hydroponic System

Muhammad Fuad Syah, Ardian, dan Arnis En Yulia


Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Riau
Kampus Bina Widya km 12,5 ,Pekanbaru
Email: muhammadfuadsyah@gmail.com HP : 085274748714
[Diterima: Februari 2021; Disetujui: April 2021]

ABSTRACT
This research aims to obtain the proper nutrient concentration and the best nutrient
concentration and increase the growth and yield of pakcoy through the floating hydroponic system.
The research was conducted in the Experimental Farm of the Faculty of Agriculture, University of
Riau from October to November 2019. The research used a non-factorial completely randomized
design (CRD), consisting of 5 treatments and 4 replications. The given treatment was the nutrient
concentration of AB Mix consisting of 5 levels: AB Mix 1000 ppm, AB Mix 1200 ppm, AB Mix 1400
ppm, AB Mix 1600 ppm, and AB Mix 1800 ppm. The parameters observed were plant height, leaf
number, leaf area, root volume, plant fresh weight, and worthy weight consumption. The result
showed that all the given treatments did not have significant towards all parameters. The concentration
of 1000 ppm is the best concentration of some else, because more efficient, economic and saves the
solution uses of nutrien in concentration. Based on the results of a study that has been conducted, to
gain growth and the results of white pakcoy plant are both hydroponic can usea concentration of AB
Mix 1000 ppm.
Keyword: AB Mix, Pakcoy, Hydroponic

ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan konsentrasi hara yang tepat dan konsentrasi hara
terbaik serta mampu meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy melalui sistem hidroponik
rakit apung. Penelitian dilaksanakan di Rumah Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Riau
pada bulan Oktober sampai November 2019. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap
(RAL) non-faktorial yang terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan. Adapun perlakuan yang diberikan
adalah konsentrasi pupuk AB Mix yang terdiri dari 5 taraf perlakuan yaitu, AB Mix 1000 ppm, AB
Mix 1200 ppm, AB Mix 1400 ppm, AB Mix 1600 ppm, AB Mix 1800 ppm. Parameter yang diamati
adalah tinggi tanaman, jumlah daun, luas daun, volume akar, berat segar tanaman dan berat layak
konsumsi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua perlakuan yang diberikan tidak menunjukkan
pengaruh nyata terhadap semua paramater pengamatan. Konsentrasi AB Mix 1000 ppm merupakan
konsentrasi terbaik dari beberapa konsentrasi yang diberikan disebabkan lebih efisien, ekonomis dan
menghemat pemakaian larutan nutrisi. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, untuk
mendapatkan pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy putih yang baik dibudidayakan secara
hidroponik dapat menggunakan konsentrasi nutrisi AB Mix 1000 ppm.
Kata kunci: AB Mix, Pakcoy, Hidroponik

PENDAHULUAN mengandung gizi yang cukup tinggi, yaitu


kalori, protein, lemak, karbohidrat, serat, Ca,
Pakcoy (Brassica rapa L.) adalah salah
Mg, P, Fe, vitamin A, vitamin B , Vitamin C,
satu sayuran daun yang banyak disukai oleh
Vitamin E dan Vitamin K. Kebutuhan
masyarakat di indonesia, sehingga sangat perlu
masyarakat akan sayuran semakin meningkat
untuk dikembangkan. Sayuran pakcoy
setiap waktunya. Peningkatan antusiasme

17
Dinamika Pertanian April 2021

masyarakat dalam mengkonsumsi sayuran pertumbuhan dan hasil tanaman pakcoy putih
yang berkualitas sehingga diperlukan upaya (Brassica rapa L.) dengan sistem hidroponik
yang optimal dalam budidaya tanaman. Salah rakit apung.
satu cara untuk menghasilkan produk yang
higenis dan bergizi tinggi yaitu dengan METODOLOGI PENELITIAN
budidaya secara hidroponik.
Hidroponik adalah sistem budidaya yang Penelitian dilaksanakan di Rumah Kasa
memanfaatkan air atau daya air, tanpa adanya Kebun Percobaan Fakultas Pertanian Kampus
penggunaan tanah. Salah satu sistem yang Bina Widya, Universitas Riau, Kota
dapat digunakan untuk budidaya secara Pekanbaru, mulai dari bulan Oktober sampai
hidroponik yaitu sistem rakit apung (floating November 2019.
hidroponic system). Menurut Maghfoer, Roedy Bahan yang digunakan adalah tanaman
dan Misky (2015), sitem hidroponik rakit pakcoy varietas white, pupuk AB Mix, box
apung (floating hidroponic system) merupakan styrofoam, plastik, rockwool. Alat yang
suatu budidaya tanaman dengan cara menanam digunakan adalah gelas takar, botol, pH meter,
tanaman pada lubang box styrofoam TDS meter, netpot, mistar, cutter, tray, pinset,
hidroponik yang mengapung di atas ember, jerigen.
permukaan larutan nutisi dalam bak Penelitian ini dilaksanakan secara
penampung dengan akar menyentuh air. eksperimen dengan menggunakan rancangan
Faktor penting yang menentukan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 5
keberhasilan budidaya hidroponik adalah perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan dan
larutan nutrisi. Kebutuhan nutrisi yang ulangan tersebut terdapat 20 unit percobaan.
terpenuhi bagi tanaman dapat membuat Setiap unit percobaan terdiri dari 6 tanaman,
pertumbuhan menjadi lebih optimal. Secara sehingga jumlah tanaman dalam penelitian ini
umum hidroponik memerlukan unsur hara adalah 120 tanaman. Perlakuan yang diberikan
yang lengkap dan mengandung unsur hara adalah konsentrasi pupuk AB Mix (M) yang
esensial yang terdiri dari makro dan mikro. terdiri dari 5 taraf perlakuan, antara lain: M1=
Banyak pupuk komplek yang tersedia saat ini, AB Mix 1000 ppm, M2= AB Mix 1200 ppm,
salah satunya adalah AB Mix yang sudah M3= AB Mix 1400 ppm, M4= AB Mix 1600
diformulasikan khusus untuk hidroponik. ppm, M5= AB Mix 1800 ppm.
Larutan stok A yang berisi unsur hara makro Parameter pengamatan terdiri dari tinggi
yaitu Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), tanaman, jumlah daun, luas daun, volume akar,
Kalsium (Ca), Magnesium (Mg), dan Sulfur berat segar tanaman dan berat layak konsumsi.
(S) serta stok B yang berisi hara mikro yaitu Data yang diperoleh dianalisis secara statistik
Besi (Fe), Mangan (Mn), Boron (B), Tembaga dengan menggunakan analisis ragam
(Cu), Zeng (Zn) dan Molibdenum (Mo) (ANOVA) dan dilanjutkan dengan uji jarak
(Nugraha, 2014). berganda Duncan pada taraf 5%.
Pemberian beberapa konsentrasi pupuk
AB Mix mampu meningkatkan pertumbuhan HASIL DAN PEMBAHASAN
tanaman budidaya. Hasil penelitian Sundari et Tinggi Tanaman dan Jumlah Daun
al. (2016), pemberian AB Mix berpengaruh Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa
sangat nyata terhadap pertumbuhan dan hasil pemberian beberapa konsentrasi AB Mix
panen pakcoy. Perlakuan AB Mix 1.800 ppm berpengaruh tidak nyata terhadap tinggi dan
memberikan hasil tertinggi terhadap bobot jumlah daun pada tanaman pakcoy putih.
pertanaman. Rerata tinggi dan jumlah daun pada tanaman
Berdasarkan hal tersebut peneliti telah setelah diuji lanjut dapat dilihat pada Tabel 1.
melaksanakan penelitian dengan judul Tabel 1 menunjukan bahwa pemberian
“Pemberian Pupuk AB Mix pada Tanaman berbagai nutrisi AB Mix pada parameter tinggi
Pakcoy Putih (Brassica rapa L.) dengan dan jumlah daun tanaman pakcoy putih antar
Sistem Hidroponik Rakit Apung”. Penelitian ini perlakuannya berbeda tidak nyata.
bertujuan untuk mengetahui pengaruh dari
beberapa konsentrasi pupuk AB Mix dan
menentukan konsentrasi yang tepat untuk

18
Pemberian Pupuk AB Mix pada Tanaman Pakcoy Putih (Brassica rapa L.) dengan Sistem Hidroponik Rakit Apung

Tabel 1. Tinggi Tanaman (cm) dan Jumlah Daun (helai) Tanaman Pakcoy Putih pada Pemberian
Berbagai Konsentrasi Pupuk AB Mix.
Konsentrasi Pupuk AB Mix (ppm) Tinggi Tanaman Jumlah daun
1000 30,43a 11,17a
1200 32,12a 10,38a
1400 30,43a 10,88a
1600 31,64a 10,71a
1800 31,90a 11,38a
Angka-angka pada kolom yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan
pada taraf 5%

Luas Daun dan Volume Akar dan volume akar tanaman pakcoy putih. Rerata
Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa luas daun dan volume akar tanaman setelah
pemberian beberapa konsentrasi AB Mix diuji lanjut dapat dilihat pada Tabel 2.
berpengaruh tidak nyata terhadap luas daun
Tabel 2. Luas Daun (cm2) dan Volume Akar (ml) Tanaman Pakcoy Putih pada Pemberian Berbagai
Konsentrasi Pupuk AB Mix.
Konsentrasi Pupuk AB Mix (ppm) Luas Daun Volume Akar
1000 56,54a 112,00a
1200 62,93a 111,50a
1400 60,45a 109,83a
1600 64,12a 111,84a
1800 59,46a 111,50a
Angka-angka pada kolom yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan
pada taraf 5%
Hasil sidik ragam menunjukkan bahwa
Tabel 2 menunjukan bahwa pemberian
pemberian beberapa konsentrasi AB Mix
berbagai nutrisi AB Mix pada parameter luas
berpengaruh tidak nyata terhadap berat segar
daun dan volume akar tanaman pakcoy putih
tanaman dan berat layak konsumsi tanaman
antar perlakuannya berbeda tidak nyata.
pakcoy putih. Rerata berat segar dan berat
Berat Segar Tanaman dan Berat Layak layak konsumsi tanaman setelah diuji lanjut
Konsumsi dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Berat Segar Tanaman (g) dan Berat Layak Konsumsi (g) Tanaman Pakcoy Putih pada
Pemberian Berbagai Konsentrasi Pupuk AB Mix.
Konsentrasi Pupuk AB Mix (ppm) Berat Segar Tanaman Berat Layak Konsumsi
1000 120,50a 108,33a
1200 120,67a 108,21a
1400 116,08a 104,17a
1600 144,21a 129,21a
1800 108,25a 93,00a
Angka-angka pada kolom yang diikuti oleh huruf kecil yang tidak sama berbeda nyata menurut uji jarak berganda Duncan
pada taraf 5%

Tabel 3 menunjukan bahwa pemberian dan volume akar (Tabel 2), serta berat segar
berbagai nutrisi AB Mix pada parameter berat dan berat layak konsumsi tanaman (Tabel 3).
segar dan berat layak konsumsi tanaman Hal ini diduga karena kebutuhan nutrisi
pakcoy antar perlakuannya berbeda tidak pada konsentrasi 1000 ppm sudah tercukupi
nyata. sesuai kebutuhan tanaman pakcoy, meskipun
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebutuhan nutirisi ditingkatkan dengan
penggunaan pupuk AB Mix dimulai dari meningkatkan konsentrasi AB Mix, tanaman
konsentrasi terendah 1000 ppm hingga tidak lagi merespon sehingga pertumbuhan
konsentrasi yang tertinggi 1800 ppm pada tanaman pakcoy berbeda tidak nyata. Hal ini
tanaman pakcoy putih memberikan hasil yang sesuai dengan yang diungkapkan Rosmarkam
berbeda tidak nyata pada parameter tinggi dan Yuwono (2001), ketersediaan unsur hara
tanaman dan jumlah daun (Tabel 1), luas daun yang melebihi kecukupan kebutuhan tanaman

19
Dinamika Pertanian April 2021

akan menyebabkan unsur hara yang pembelahan sel, perpanjangan dan diferensiasi
terkandung di dalam tanaman tidak sel akan berjalan dengan lancar pula.
memberikan efek bagi pertumbuhan dan Tanaman memanfaatkan unsur N untuk
produksi tanaman. Pertumbuhan tinggi sintesis klorofil, asam amino dan protein
tanaman pada Tabel 1, dan bobot segar sehingga mampu membentuk organ-organ
pertanaman pada Tabel 3 dibandingkan dengan tanaman. Nitrogen sebagai peyusun utama
deskripsi tanaman pakcoy sudah menyamai. klorofil dan protein tanaman merupakan unsur
Tanaman yang sudah mendapatkan yang mempunyai peran luas pada saat tanaman
nutrisi yang sesuai kebutuhannya, maka mengalami proses pertumbuhan vegetatif.
tanaman tersebut akan tumbuh dengan baik. Tisdale et al. ( 2003) menyatakan bahwa unsur
Menurut Novizan (2002), unsur hara yang N berperan penting dalam pembentukan zat
didapatkan dari pemupukan akan memberikan hijau daun yang berguna sekali dalam proses
efek fisiologis terhadap penyerapan unsur hara fotosintesis. Nyakpa et al. (1986), menyatakan
oleh perakaran tanaman sehingga pertumbuhan bahwa unsur N adalah penyusun utama
tanaman menjadi lebih baik. Hasil penelitian biomassa tanaman muda dan berperan dalam
Sukasana et al. (2019), menunjukkan bahwa meransang pertumbuhan vegetatif seperti
untuk memberikan pengaruh yang maksimal meransang pertumbuhan daun, batang dan
pada pertumbuhan budidaya tanaman pakcoy akar. Lahuddin (2007), menyatakan bahwa
diperlukan konsentrasi sebesar 1250 ppm. salah satu unsur hara yang berpengaruh
Unsur hara dapat diserap oleh tanaman terhadap pertumbuhan dan perkembangan
dengan optimal disebabkan tingkat pH yang tanaman adalah unsur N.
terlarut di dalam larutan nutrisi sudah dalam Unsur fosfor (P) merupakan salah satu
keadaan normal sehingga pertumbuhan unsur hara yang dapat menunjang
tanaman berjalan dengan baik. Hal ini sesuai perkembangan tanaman. Hal ini dikarenakan
dengan Sutiyoso (2003), pH yang kurang dari fosfor berperan dalam pembentukan inti sel
5,5 atau lebih dari 6,5 maka daya larut unsur serta pembelahan sel dan perbanyakan sel.
hara tidak sempurna lagi, bahkan unsur hara Unsur fosfor dapat dikatakan sebagai titik
mulai mengendap sehingga tidak bisa diserap tumbuh tanaman dalam pembentukan meristem
oleh akar tanaman. yang selalu aktif membelah (sel) pada fase
Nutrisi AB mix mengandung 15 unsur vegetatif tanaman, sehingga jaringan meristem
hara esensial bagi tanaman untuk pertumbuhan akan menyokong pertumbuhan ke arah atas
dan perkembangan yang sehat bagi tanaman. (meninggi) pada batang (Tabel 1) dan
Sutedjo (2010), menyatakan bahwa komposisi memanjang pada akar (Tabel 2), jaringan
unsur hara makro maupun mikro sangat meristem juga menyokong pertumbuhan ke
mempengaruhi pertumbuhan dan samping pada diameter batang sehingga
perkembangan tanaman. Unsur hara makro memperberat tanaman atau meningkatnya berat
adalah unsur yang dibutuhkan dalam jumlah segar tanaman (Tabel 3). Hardjowigeno
besar (0,1%-5%) yang meliputi C, H, O, N, P, (2003), menyatakan bahwa unsur fosfor sangat
K, Mg, Ca, dan S. Sedangkan unsur hara mikro berguna untuk merangsang pertumbuhan akar,
dibutuhkan dalam jumlah sedikit yakni kurang bahan dasar protein, proses fotosintesis,
dari 0,025% yang meliputi Fe, Mn, B, Mo, Zn mempertebal batang tanaman serta membantu
dan Cu. proses asimilasi dan respirasi.
Unsur hara akan digunakan oleh Unsur hara P juga berperan dalam
tanaman untuk proses fotosintesis dan penyusun RNA, DNA dan unit nukleotida
peningkatan proses metabolisme dalam lainnya sehingga dapat mempengaruhi
tanaman yang akan mengakibatkan pertumbuhan tanaman. Menurut Nyakpa et al.
pembelahan sel. Pembelahan sel akan (1998), unsur hara P sangat berpengaruh
meningkatkan tinggi tanaman, jumlah daun terhadap pertumbuhan tanaman dikarenakan P
(Tabel 1) dan luas daun, volume akar (Tabel 2) banyak terdapat pada unit-unit nukleotida,
sehingga akan membuat berat tanaman, RNA dan DNA yang berperan dalam
semakin meningkat juga (Tabel 3). Sarief pertumbuhan tanaman. Unsur P dalam
(1985), menyatakan bahwa dengan tersedianya menyimpan dan mentransfer energi tanaman
unsur hara dalam jumlah yang cukup pada saat memiliki energi adenosin trifosfat (ATP) yang
pertumbuhan vegetatif, maka proses terlibat semua aspek dalam pertumbuhan dan
fotosintesis akan berjalan aktif sehingga proses metabolisme khususnya saat terjadi proses

20
Pemberian Pupuk AB Mix pada Tanaman Pakcoy Putih (Brassica rapa L.) dengan Sistem Hidroponik Rakit Apung

fotosintesis tanaman. Serapan unsur P yang Magnesium (Mg) yang terdapat dalam
optimal bagi tanaman akan meningkatkan dan nutrisi AB Mix merupakan salah satu unsur
memperbanyak ATP pada tanaman. ATP hara makro yang dibutuhkan oleh tanaman.
berperan sebagai sumber energi pada reaksi Menurut Havlin et al. (2005), konsentrasi
gelap fotosintesis untuk menghasilkan glukosa Magnesium (Mg) di dalam tanaman beragam
sehingga dapat meningkatkan berat segar antara 0,1% dan 0,4%. Magnesium dapat
tanaman dan berat layak konsumsi tanaman ditemukan diseluruh bagian tanaman terutama
yang ditunjukan pada Tabel 3. Sastrahidayat et pada daun, karena Mg merupakan unsur utama
al. (1999), menyatakan bahwa ATP penyusun klorofil.
dibutuhkan sebagai energi dalam pembelahan Biswas et al. (2013), menyatakan bahwa
sel yang dapat meningkatkan hasil fotosintat Magnesium membantu menguatkan dinding sel
tanaman. dan meningkatkan serapan unsur hara makro
Pada Tabel 3 menunjukkan bahwa bobot lainnya seperti nitrogen, fosfor, dan sulfur
tanaman dapat tumbuh dengan baik, hal ini tanaman. Unsur Mg di dalam tanaman menjadi
dikarenakan dalam meningkatkan komponen penting dalam penyusun molekul
pertumbuhan dan perkembangan tanaman, klorofil pada semua tanaman hijau sehingga
ketersediaan kalium (K) harus terpenuhi peranannya tidak bisa digantiakan oleh unsur
dengan cukup untuk mengaktifkan beberapa lain. Hal ini sependapat Tisdale dan Nelson
enzim pada proses fotosintesis. Unsur hara (1975), unsur Mg merupakan satu-satunya
kalium berperan sebagai aktivator berbagai unsur logam yang menyusun molekul klorofil.
enzim. Aktivitas enzim-enzim dalam Peran Mg terlibat di seluruh metabolisme
fotosintesis yang dimaksud seperti RuBP tanaman, dengan demikian ketersediaan Mg
karboksilase, serta terlibat dalam sintesis ATP, dalam jumlah besar dapat meningkatkan
penyerapan CO2 melalui mulut daun dan kehijauan daun, ketersediaan rubisco,
berperan dalam pembentukan jaringan penguat penyerapan nitrogen, fiksasi CO2, oleh sebab
tanaman agar tanaman dapat berdiri kokoh dan itu peningkatan unsur Mg akan meningkatkan
tidak mudah roboh. Beberapa aktivitas enzim pertumbuhan jumlah daun pada Tabel 1.
yang bekerja dengan baik membuat tanaman Ketersediaan unsur Mg mempengaruhi kualitas
tidak mudah terserang hama dan penyakit. proses fotosintesis dan bobot pertanaman pada
Sesuai yang diungkapkan Soepardi (1983), Tabel 3. Menurut Marschner (2012), semakin
ketersediaan kalium yang cukup dapat tinggi kandungan Mg maka semakin banyak
menjamin ketegaran tanaman, sehingga enzim rubisco yang mengikat karbon dalam
membuat tanaman lebih tahan terhadap proses asimilasi karbon sehingga
berbagai penyakit dan merangsang meningkatkan laju fotosintesis dan
pertumbuhan akar. pembentukan protein.
Daun secara umum merupakan organ
penghasil fotosintat utama. Luas daun (Tabel KESIMPULAN
2) akan berpengaruh terhadap seberapa
banyak tanaman menerima sinar matahariyang Kesimpulan
digunakan untuk melakukan proses Konsentrasi AB Mix yang diberikan
fotosintesis, semakin luas permukaan daun mulai dari 1000, 1200, 1400, 1600 dan 1800
maka semakin banyak kloroplas pada tanaman ppm berpengaruh tidak nyata untuk semua
dan banyak sinar matahari yang ditangkap. parameter yang diamati yaitu tinggi tanaman,
Sutedjo (2002), menyatakan bahwa unsur hara jumlah daun, luas daun, volume akar, berat
kalium mempengaruhi perkembangan jaringan segar tanaman dan berat layak konsumsi.
meristem yang dapat mempengaruhi Pemberian konsentrasi AB Mix 1000 ppm
pertumbuhan daun. Kalium tersebut membantu merupakan konsentrasi terbaik dari beberapa
memaksimlkan transportasi hasil fotosintesis konsentrasi yang diberikan disebabkan lebih
dari daun menuju jaringan tanaman. efisien, ekonomis dan menghemat pemakaian
Selanjutnya, hasil fotosintesis akan dirombak larutan nutrisi.
melalui proses respirasi yang akan Saran
menghasilkan energi untuk pembelahan dan Berdasarkan hasil penelitian yang telah
pembesaran sel pada tubuh tanaman pakcoy dilakukan, untuk mendapatkan pertumbuhan
sehingga pertumbuhan menjadi meningkat dan hasil tanaman pakcoy putih yang baik
dibudidayakan secara hidroponik dapat

21
Dinamika Pertanian April 2021

menggunakan konsentrasi nutrisi AB Mix Jurnal Agrivita Fakultas Pertanian


1000 ppm. Universitas Brawijaya, 21 (1): 10 – 19.
Soepardi, G. 1983. Sifat dan Ciri Tanah.
DAFTAR PUSTAKA Fakultas Pertanian Institut Pertanian
Bogor, Bogor.
Biswas, H., S. M. Trivedi dan H. Sukasana, I., W. N. Karnata dan B. Irawan.
Chandrasekharan. 2010. Soil Fertility 2019. Meningkatkan Pertumbuhan dan
Capability Classification in a Semi-arid Hasil Pakcoy (Brassica juncearapal)
Region in Haryana with Special dengan Mengatur Konsentrasi Nutrisi
Reference to Soil Biological Condition AB Mix Agrifarm dan Umur Bibit
Modifier. Journal of the Indian Society Secara Hidroponik Sistem NFT. Jurnal
of Soil Science, 58 (4): 428-435. Agroteknologi Fakultas Pertanian
Hardjowigeno, S. 1987. Klasifikasi Tanah dan Universitas Tabanan, 13(2): 212-220.
Pedogenesis. Akademika Pressindo, Sundari, R. Ince, dan S. H. Untung. 2016.
Jakarta. Pengaruh POC dan AB Mix terhadap
Havlin, J. L., J. D. Beaton, S. L. Nelson dan Pertumbuhan dan Hasil Tanaman
W. L. Nelson. 2005. Soil Fertility And Pakcoy (Brassica chinensis L.) dengan
Fertilizers. Pearson Prentice Hall, New Sistem Hidroponik. Jurnal
Jersey. Agroteknologi Fakultas Pertanian
Lahuddin, M. 2007. Aspek Unsur Mikro Universitas Kutai Kartanegara, 16(2): 9-
Dalam Kesuburan Tanah. USU Press, 19.
Medan. Sutedjo, M. M. 2010. Pupuk dan Cara
Maghfoer, M. D., R. Soelistyono dan M. Pemupukan. Rineka Cipta, Jakarta.
Ashrina. 2007. Pengaruh Tingkat Sutiyoso, Y. 2003. Meramu Pupuk
Elektro-Konduktivitas dan Waktu Hidroponik: Tanaman Sayuran,
Peningkatannya pada Pertumbuhan dan Tanaman Buah, Tanaman Bunga.
Hasil Tanaman Melon (Cucumis melo) Penebar Swadaya, Jakarta.
Sistem Hidroponik Terapung. Jurnal Tisdale, S. L. dan W. L. Nelson. 1975. Soil
Budidaya Pertanian Universitas Fertility and Fertilizers. 3rd. McMilan
Brawijaya, 29(3): 284-292. Publishing Co, New York.
Marschner, H. 1986. Mineral Nutrition of
Higher Plant. Acaddemic Press, London.
Novizan. 2002. Petunjuk Pemupukan yang
Efektif. Agromedia Pustaka, Jakarta.
Nugraha, R.U. 2014. Sumber Hara sebagai
Pengganti AB MIX pada Budidaya
Sayuran Daun Secara Hidroponik.
Departemen Agronomi dan Hortikultura
IPB, Bogor.
Nyakpa, M. Y., A. M. Lubis, M. A. Pulung,
Amrah, A. Munawar, G. B. Hong dan N.
Hakim. 1988. Kesuburan Tanah.
Universitas Lampung Press, Lampung.
Rosmarkam, A. dan N. W Yuwono. 2001. Ilmu
Kesuburan Tanah. Kanisius,
Yogyakarta.
Sarief, E. S. 1985. Ilmu Tanah Pertanian.
Pustaka Buana, Bandung.
Sastrahidayat, K., Wakidah, dan Syekfani.
1999. Pengaruh Mikoriza Vesikula
Arbuskula terhadap Peningkatan Enzim
Fosfatase, Beberapa Asam Organik dan
Pertumbuhan Kapas (Gossypium
hirsutum L.) pada Vertisol dan Alfizol.

22

You might also like