Professional Documents
Culture Documents
S
spin 2 B
Bahan Diamagnetik
Bahan diamagnetik merupakan bahan-bahan yang
terbuat dari atom-atom yang tidak memiliki momen
magnetik permanen.
Ketika suatu bahan diamagnetik berada di dalam
medan magnetik luar maka medan magnetik luar ini
akan menginduksi momen dipol yang berlawanan
arah dengan arah medan magnetik luar (mengapa?).
Efek Medan Magnetik pada Orbit
Elektron
2
Sebelum ada medan
+ magnetik luar, orientasi
v orbit elektron bersifat
+ acak sehingga momen
1 total 0 dipol orbitalnya saling
v meniadakan.
Setelah ada medan
B B
total magnetik luar maka
2 momen dipol orbital
+
v totalnya berlawanan arah
+ dengan arah medan
1 e2R2 magnetik luar.
B
4me v
Bahan Diamagnetik
Bahan diamagnetik merupakan bahan-bahan yang
terbuat dari atom-atom yang tidak memiliki momen
magnetik permanen.
Ketika suatu bahan diamagnetik berada di dalam
medan magnet luar maka medan magnet luar ini akan
menginduksi momen dipol yang berlawanan arah
dengan arah medan magnet luar.
Ketika suatu bahan diamagnetik berada di dalam
medan magnet tidak seragam maka bahan
diamagnetik akan tertolak (mengapa?)
Contoh bahan diamagnetik : Bismut.
Bahan Paramagnetik
Paramagnetik, demikian juga ferromagnetik,
merupakan bahan-bahan yang terbuat dari atom-
atom yang memiliki momen magnetik permanen.
Ketika tidak ada medan magnet luar, orientasi dipol
magnet pada bahan paramagnetik akan acak dan
saling meniadakan.
Ketika medan magnet luar hadir, dipol-dipol magnet
permanen tersebut akan cenderung mensejajarkan
diri dengan arah medan magnet luar (mengapa?)
Ingat konsep torsi …
B
I
Bahan Paramagnetik
Paramagnetik, demikian juga ferromagnetik,
merupakan bahan-bahan yang terbuat dari atom-
atom yang memiliki momen magnetik permanen.
Ketika tidak ada medan magnet luar, orientasi dipol
magnet pada bahan paramagnetik akan acak dan
saling meniadakan.
Ketika medan magnet luar hadir, dipol-dipol magnet
permanen tersebut akan cenderung mensejajarkan
diri dengan arah medan magnet luar.
Ketika suatu bahan paramagnetik berada di dalam
medan magnet luar yang tidak seragam, maka bahan
paramagnetik akan tertarik (mengapa?).
Contoh bahan paramagnetik : Aluminium.
Vektor Magnetisasi
Jumlah dipol magnetik Dipol-dipol magnetik di
M dalam bahan, baik
Volume diamagnetik maupun
M Vektor Magnetisasi paramagnetik, juga
membangkitkan medan
BM 0 M magnetik bahan.
Medan magnetik yang
BM Medan Magnetik Bahan
dibangkitkan bergantung
dari jumlah dipol
B B0 BM B0 0 M magnetik dalam bahan
B Medan Magnetik Total tersebut.
Besar medan magnetik
B0 Medan Magnetik Luar dalam bahan ini
sebanding dengan vektor
Suseptibilitas Magnetik
M MH Ketika suatu bahan berada
M Suseptibilitas Magnetik di dalam medan magnet
luar, dipol-dipol magnet di
B0 dalam bahan tersebut
H (H : Kuat Medan Magnet)
0 mensejajarkan diri ke salah
satu arah dan dikatakan
B 0 H M 0 1 M H bahwa bahan tersebut
termagnetisasi.
B H Ukuran kerentanan suatu
0 1 M bahan untuk dapat
(Permeabilitas Bahan) termagnetisasi disebut
suseptibilitas magnetik.
KM 1 M Suseptibilitas magnetik
0
bahan diamagnetik bernilai
(Permeabilitas Relatif) negatif sedangkan
Hukum Curie
Pada bahan
paramagnetik,
penyearahan momen
dipol searah dengan
medan magnet luar
mendapat perlawanan
dari agitasi termal yang
cenderung
menyebabkan orientasi
Kurva magnetisasi M terhadap
medan magnet luar Bapp pada
momen dipol kembali
temperatur tertentu. acak.
Hukum Curie : Untuk
medan magnet luar yang
lemah, magnetisasi
bahan paramagnetik
sebanding dengan
Contoh Soal
Berapakah besar perbandingan energi maksimum
yang dibutuhkan untuk menyearahkan suatu dipol
magnet 1 magneton Bohr searah dengan medan
magnet luar 1 T (medan magnet yang kuat) pada suhu
300 K dengan energi termal pada suhu tersebut?
(konstanta Boltzmann : 1,38 x 10-23 J/K).
U 2BB 2 9,27 1024 1 1,854 1023 J.
4
6
Titik
Saturasi
Kurva Histerisis
1. Ketika medan magnet luar dinaikkan maka medan
magnet total juga naik sampai mencapai kondisi
saturasi di titik a.
2. Ketika medan magnet luar sekarang perlahan-lahan
dihilangkan, maka medan magnet total turun sampai
titik b. Hal ini memperlihatkan bahwa bahan
ferromagnetik tidak kehilangan sifat magnetiknya
walaupun efek medan magnet luar dihilangkan.
3. Sekarang medan magnet luar berubah arah dan
menyebabkan medan magnet total turun hingga nol
(titik c).
4. Medan magnet luar yang berubah arah tadi
dinaikkan dan medan magnet total pun berubah
arah dan mencapai kondisi saturasi (titik d).
5. Arah medan magnet kembali ke arah semula dan
Kurva Histerisis
6. Ketika medan magnet luar dinaikkan terus maka
medan magnet total akan mencapai titik f.
7. Jika medan magnet luar dinaikkan lagi maka bahan
ferromagnetik akan kembali mengalami kondisi
saturasi di titik a.
Demagnetisasi
Sifat kemagnetan bahan
ferromagnetik dapat
dihilangkan melalui
proses demagnetisasi.
Dalam proses
demagnetisasi, medan
magnet luar perlahan-
lahan diturunkan
sehingga suatu ketika
medan magnetik bahan
yang tersisa akan
mencapai nol.
Temperatur Curie
Sifat kemagnetan bahan
ferromagnetik dapat hilang
ketika dipanaskan.
Ketika temperatur bahan
ferromagnetik mencapai
temperatur Curie, dipol-dipol
magnet menjadi acak akibat
panas yang tinggi sehingga
bahan ferromagnetik berubah
menjadi bahan paramagnetik.
Sifat kemagnetan bahan
ferromagnetik dapat hilang jika
bahan tersebut dibanting atau
dipukul dengan palu karena
bantingan atau pukulan
tersebut menyebabkan dipol-