You are on page 1of 15

BAB I

TUJUAN

1. Menentukan karakteristik Miniature Circuit Breaker (MCB)


2. Dapat menentukan tipe/jenis MCB yang digunakan sesuai dengan karakteristik bebannya.
3. Dapat kapasitas MCB sesuai dengan karakteristik bebannya.
BAB II
TEORI DASAR

A. Pengertian
Circuit Breaker adalah suatu alat pengaman pemutus rangkaian kelistrikan yang
dapat bekerja secara otomatis. Circuit breaker berfungsi sebagai pengaman terhadap arus
beban lebih atau arus hubungan singkat atau pengaman kedua-duanya dan sebagai
sakelar yang berkemampuan untuk mengatasi kenaikan beban sakelar.

B. Prinsip Kerja
Miniatur Circuit Breaker
Miniatur Circuit Breaker (MCB) adalah salah satu macam Cirkuit Breaker yang
dilengkapi dengan pengaman bithermis (bimetal) sebagai pengaman beban lebih dan juga
dilengkapi dengan pengaman magnetis untuk arus lebih atau arus hubung singkat.
Miniatur Circuit Breaker (MCB) ini banyak digunakan untuk mengamankan
rangkaian listrik arus hubung singkat dan beban lebih.

220 V
220 V

Gambar 1.a Kondisi NormalGambar 1.b Kondisi Abnormal


Gambar 1. Konstruksi MCB
MCB dirancang untuk memproteksi arus beban lebih dan arus hubung pendek.
MCB adalah perlengkapan vital yang sangat penting untuk dapat beroperasinya instalasi
listrik secara handal.

• Icn = kapasitas pemutusan nominal


yang diadopsi dari standar IEC
60898.
• Icu = kapasitas pemutusan terbesar
(ultimate) yang diadopsi dari
standar IEC 60947-2.

Terdapat bermacam-macam MCB yang antara satu dengan yang lainnya mempunyai
sifat/(karakter) yang berbeda-beda, sesuai dengan maksud pemakaiannya.
Macam-macam MCB antara lain : Tipe H, Z, G, L, U, K, dan V.
Keterangan :
All 3 MCB types use a magnetic fault protection, which trips the MCB within one tenth
of a second when the overload reaches a set level.

Type B trips between 3 and 5 time full load current;


Type C trips between 5 and 10 times full load current; and
Type D trips between 10 and 20 times full load current

C. Fungsi MCB
1. Pengaman Hubung Singkat
Hubung singkat atau konsleting memang kerap sekali terjadi di Indonesia. Tak
jarang terdapat rumah atau pasar yang terbakar karena hubung singkat listrik. Ada
banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hubung singkat, salah satunya adalah
tidak digunakannya pengaman hubung singkat. Sebagai contoh saja di pos ojek
biasanya mengambil listrik langsung dari tiang listrik, listrik yang diambil tersebut
langsung dilewatkan ke sakelar kemudian diteruskan ke lampu dan beberapa
perangkat elektronik lain. Jika suatu saat beban melebihi batas kemampuan kabel dan
terjadi hubung singkat maka tak ada pengaman yang terpasang sehingga
menyebabkan timbulnya panas dan bunga api, panas dan bunga api inilah yang
menimbulkan kebakaran. sekarang pikirkan jika hal ini terjadi dipasar atau di rumah
warga.

2. Mengamankan beban lebih


Biasanya pelanggan telah mengontrak listrik degan PLN, kontrak yang dilakukan
adalah berapa daya yang dikontrak oleh pelanggan. Misalnya pelanggan mengontrak
daya 450 maka jika daya yang digunakan sudah melebihi 450 secara otomatis MCB
akan trip (putus). Pemasangan Instalasi yang dilakukan PLN dirumah pelanggan
disesuaikan dengan kontrak yang

Pada dasarnya pemutusan aliran listrik yang dilakukan oleh MCB berasal dari dua
prinsip, yakni prinsip panas dan prinsip elektromagnetik. Prinsip panas digunakan saat
MCB memutuskan arus karena beban lebih sedangkan prinsip elektromagnetik digunakan
saat MCB mendeteksi adanya hubung singkat.

D. Karakteristik MCB
Karakteristik teknis dan instalasi u/ MCB
1) karakteristik kurva triping (C dan K) yang berguna untuk beraneka ragam aplikasi;
2) pembatasan energi yang dilalui (let through energy) I2(t)dt pemutus sirkit di sisi
bawah dalam peristiwa hubung pendek, untuk menghindari kerusakan kabel dan
perlengkapan;
3) pembatasan arus puncak, Ip;
4) nilai nominal arus, In;
5) kapasitas pemutusan, yang mengacu ke standar yang dibuat untuk area aplikasi
tertentu;
6) elemen tambahan (kontak bantu, kontak sinyal, pelepas undervoltage, shunt trip,
interlok mekanis, dan lain-lain);
7) siklus operasi listrik dan mekanis yang dijamin;
8) ketahanan terhadap vibrasi;
9) kecocokan kriteria kondisi lingkungan dimana pemutus sirkit ini akan digunakan.

Gambar : Karakteristik MCB


Pada Name plate MCB tertera kode C6. Ini berarti In = 6 A dan tripping curve tipe C.
Tripping curve tipe C menunjukkan bahwa magnetic trip akan berkisar 5-10 x In
(jadi sekitar 30 – 60 A). Ada beberapa tripping curve untuk MCB:
 B: trip 3 – 5 x In
 C: trip 5 – 10 x In
 D: trip 10 – 20 x In
1. Actuator lever - used to  manually trip and
reset the circuit breaker. Also indicates the
status of the circuit breaker (On or Off
/tripped). Most breakers are designed so they
can still trip even if the lever is held or
locked in the On position. This is sometimes
referred to as "free trip" or "position trip"
operation.
2. Actuator mechanism - forces the contacts
together or apart.
3. contacts - Allow current to flow when
touching and break the flow of current when
moved apart.
4. Terminals
5. Bimetallic strip
6. calibration screw - Allows the manufacture to
precisely adjust the trip current of the device
after assembly.
7. Solenoid
8. Arc divider / extinguished
BAB III
ALAT DAN BAHAN

 Power supply : 220 Volt AC


 1 buah Trafo arus : 220 Volt, 10 A / 10 V, 200 A
 1 buah Auto Travo : 220 Volt, 10 A / 0 - 200 V, 10 A
 1 buah Amperemeter : 1 – 16 A
 1 buah Stop watch : 1 – 16
 1 Rele Kontaktor : 10 A / 1 Phasa
 1 buah MCB : Type G : 2 A
 Kabel Penghubung : secukupnya
BAB IV
LANGKAH KERJA

A. Percobaan MCB
1. Rangkailah semua peralatan seperti yang tertera pada gambar diagram
rangkaian percobaan, Sekunder Auto Travo pada kedudukan 0 Volt.

2. “ON” kan Switch Power Supply AC kemudian atur kedudukan sekunder


Auto Trafo untuk mendapatkan arus yang diinginkan (lihat tabel
evaluasi).
3. “OF”kan Power Supply AC hingga Bimetal MCB dingin kembali (untuk
mendapatkan karakteristik dingin).
4. “ON”kan Power Supply AC dan catat berapa lama waktu yang dibutuhkan
untuk Tripping Pengaman Thermis MCB.
5. Ulangi langkah 2, 3, dan 4 untuk nilai-nilai arus yang diminta dalam tabel.
6. Untuk membuat karakteristik Panas pergunakan terlebih dahulu beban
yang besarnya sama dengan besar arus nominal selama 10 menit,
kemudian laksanakan seperti langkah 2, 3 dan 4 untuk beberapa nilai,
tanpa pendinginan kembali.
7. Selesai praktek kembalikan semua alat-alat pewrcobaan ketempatnya
semula.

B. Karakteristik MCB
Melakukan Percobaan Arus Beban Lebih.
Buat rangkaian percobaan untuk mengujian MCB 2A dan 4A. Naikan Arus secara
bertahap dengan penambahan waktu 5 menit setiap perubahan arus. Lakukan
pengukuran untuk menentukan karakteristik MCB.
TUGAS DAN PERTANYAAN

1. Gambarkan karakteristik MCB dan terangkan maknanya dengan jelas dan lengkap
2. Terangkan kegunaan MCB dan dimana banyak dipergunakan
3. Terangkan prinsip Kerja MCB
4. Apa sebabnya jika semakin besar faktor pengali semakin cepat pula waktu yang
dibutuhklan untuk tripping.
5. Mengapa semakin besar faktor pengali semakin cepat waktu trippingnya ?, Jelaskan !
6. Mengapa pengaman magnetik tidak memerlukan waktu yang lama untuk tripping ?,
jelaskan !
7. Lakukan pengukuran secara bertahan u/ memperoleh karakteristik MCB
8. Apabila MCB ditempatkan dalam tiga tingkatan pengaman (down-stream dan Up-stream)
seperti gambar, erikan penjelasan saudara mengenai koordinasi pengeman tersebut.

9. Buatlah kesimpulan secara lengkap.


BAB V
TABEL PERCOBAAN

A. Menentukan Karakteristik Dingin

MCB, HASIL PENGUKURAN HASIL KET


PERHITUNGAN ERA
NGA
N

In=2 I X Wakt Tempera Tempera Ist t T


Ampere (Am Arus u tur Awal tur
p); Nomi Akhir
In=2 nal
A

(Amp.) (Am (Amp. (menit (derj. (derj. (A) (menit (Derj


p.) ) ) Celc) Celc) ) .
Cels.
)

0.9 x In 2 1,8 1/0 23 31,8

(no-
limit)

1,2 x In 2 2,4 108 23 31,6

1,5 x In 2 3 90 23 30,6

1,9 X In 2 3,8 64,6 23 28

2,5 x In 2 5 35 23 27,3

3,5 X In 2 7 21,2 23 27,2


4,0 X In 2 8 12,2 23 26,9

5,0 X In 2 10 11 23 26,1

6,0 X In 2 12 7,5 23 25,6

B. Karakteristik Panas

MCB, HASIL PENGUKURAN HASIL KETE


PERHITUNGAN RAN
GAN

In=2 I X Wa Temp Tempera Ist t T


Ampere (Amp Arus ktu eratur tur Akhir
); Nom Awal
In=2 inal
A

(Amp.) (Amp (Am (m (derj. (derj. (A) (meni (Derj.


.) p.) eni Celc) Celc) t) Cels.)
t)

0.9 x In 2 1,8 23 31,1

1,2 x In 2 2,4 10 27,2 32


8

1,5 x In 2 3 90 29 35,2

1,9 X In 2 3,8 45 29 36,8

2,5 x In 2 5 25 29 38,5

3,5 X In 2 7 17 28 40
4,0 X In 2 8 8 29 38,7

5,0 X In 2 10 7 29 41,2

6,0 X In 2 12 1 28 42,5

C. Menentukan Karakteristik Beban Lebih

Arus
Arus
Pembebanan Waktu Waktu
No Pembebanan
(A) (detik/menit) (detik/menit)
MCB 4 A
MCB 2 A

0 1,6 10 3,6 10

8
LEMBARAN PENGAMATAN (dilaporkan setelah praktek selesai yang disertai data hasil
percobaan )
RATING MCB :
Tegangan = .............. Volt
Arus = ............ Ampere
Putaran = ............. Rpm
Daya = ............. Watt
Cos F = ..............
Frekuensi = ………………. Hz
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………..………………..…………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
……………………….……………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………

You might also like