You are on page 1of 17

DAMPAK NEGATIF MENGONSUMSI ALKOHOL BAGI KESEHATAN

REMAJA

OLEH :

MARIA ELISABETH NONI

SMAS KATOLIK THOMAS AQUINO GOLEWA


TAHUN AJARAN 2021-2022
LEMBAR PENGESAHAN

DAMPAK NEGATIF MENGONSUMSI ALKOHOL

BAGI KESEHATAN REMAJA

Diajukan Sebagai Syarat Dalam Mengikuti Ujian Akhir Semester SMA S KHATOLIK
THOMAS AQUINO GOLEWA Tahun Ajaran 2021/2022

Mengetahui

Penguji I Penguji II

(Maria Anggelina Mecia Noy,S.Pd.,Gr) (Louis Tanjung.,S.E )

NIP:- NIP:-

Mengesahkan

Kepala Sekolah SMAS Thomas Aquino Golewa

(Leonardus Aloysius Rade, S. Fil)

NIP:-

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN.............................................................................. ii

KATA PENGANTAR...................................................................................... iii

DAFTAR ISI.................................................................................................... iv

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah................................................................................ 2
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................. 2
1.4 Manfaat Penulisan................................................................................ 3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Mengkonsumsi Alkohol Mengganggu Keshatan Bagi Remaja.................... 4

2.2 Dampak Negatif Alkohol............................................................................. 5

2.3 Cara Mengatasi Dampak Negatife Alkohol.................................................. 7

BAB III PENUTUP

3.1Kesimpulan........................................................................................... 9

3.2 Saran.................................................................................................... 9

DAFTAR PUSTAKA

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha pengasih dan Maha
Penyayang. Tanpa karunia-Nya mustahil makalah yang berjudul ‘’Dampak Negatif
Mengkonsumsi Alkohol Bagi Kesehatan Remaja’’ ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya
dan diselesaikan dengan baik. Penulis merasa tertantang untuk mewujudkan makalah ini
mengingat alkohol adalah masalah yang mengkhwatirkan bagi generasi penerus bangsa.

Dadalam penulisan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Leonardus Aloysius Rade, S.Fil selaku kepala sekolah


2. Orang tua dan keluarga yang selalu memberikan dukungan kepada penulis
3. Teman –teman

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi penyempurnaan
makalah ini.

Mataloko, 03 Maret 2022

Penulis

(Maria Elisabeth Noni)

iii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pernahkah kalian mendengar kata arak, brem bali, anggur, bir, atau
champagne? Minuman-minuman tersebut termasuk minuman beralkohol. Minuman
beralkohol merupakan minuman yang mengandung alkohol. Mengonsumsi alkohol
yang berlebihan memiliki dampak negatif bagi kesehatan dan sosial, seperti gangguan
perkembangan otak, bunuh diri dan depresi, kehilangan memori, resiko tinggi terhadap
perilaku seksual, kecanduan, pengambilan keputusan terganggu, prestasi akademis yang
buruk, kekerasan atau pertengkaran (perkelahian), dan kecelakaan (cedera dan
kematian).

Penyalahgunaan minuman keras atau alkohol merupakan masal yang cukup


berkembang di dunia terlebih khusus dikalangan remaja. Alasan atau latar belakang
penulis memilih ALKOHOL sebagai judul gelar makalah, karena penulis ingin
memberikan pengetahuan tentang ‘’DAMPAK NEGATIF MENGKONSUMSI
ALKOHOL BAGI KESEHATAN REMAJA’’. Alkohol dapat menjadi segala-galanya
bagi kesehatan, emosi dan pemikiran seseorang .Ketika pecandu alkohol ingin berhenti
minum, ia akan sulit sekali berhenti dan merasa sangat membutuhkan alkohol secara
psikologis maupun secara fisik. Mengkonsumsi alkohol bagi remaja dalam jangka waktu
lama dapat menyebabkan perubahan terhadap tingkah laku disfungsi sosial dan disfungsi
kerja seorang alkoholik. Berdasarkan uraian tersebut penulis ingin membahas “Dampak
Negatif Mengkonsumsi Alkohol Bagi Kesehatan Remaja”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, masalah-masalah yang dibahas dirumuskan sebagai


berikut:

1.2.1Mengapa mengkonsumsi alkohol mengganggu kesehatan bagi remaja?


1.2.2Bagaimana dampak negatif mengonsumsi alkohol terhadap kesehatan remaja?
1.2.3Bagaimana cara mengatasi dampak negatif alkohol bagi kesehatan?

1.3 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dalam penulisan karya ilmiah ini adalah :

1.3.1 Untuk mengetahui pengaruh mrengkonsumsi alkohol mengganggu kesehatan bagi


remaja

1
2

1.3.2 Untuk mengetahui dampak negatife mengkonsumsi alkohol

1.3.3 Untuk mengetahui cara mengatasi dampak negatife alkohol

1.4 Manfaat Penelitian


1.4.1 Secara Teoritis
Melalui hasil penelitian karya ilmiah ini, diharapkan dapat menambah wawasan
kepada remaja mengenai dampak negatif mengkonsumsi alkohol dan pentingnya
perilaku sehat bebas alkohol dalam kehidupan sehari-hari .
1.4.2 Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai referensi tambahan untuk
remaja agar tidak berani mencoba mengkonsumsi alkohol.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi, bahan pembelajaran
kepada masyarakat, orang tua tentang pentingnya mengetahui kondisi lingkungan
sebelum memutuskan anak untuk bergabung, sehingga terjerumus kepada hal-hal
yang tidak baik seperti minum-minuman keras (alkohol).
1.5 Metode Penelitian
Dalam melakukan penelitian, penulis menggunakan metode kepustakaan atau literature,
yaitu metode penelitian dengan cara mengumpulkan data yang bersumber dari buku
dan situs web internet.
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Mengkonsumsi Alkohol Mengganggu Keshatan Bagi Remaja

Alkohol adalah senyawa organik turunan senyawa alkana dengan gugus OH


pada atom karbon tertentu. Alkohol diperoleh melalui proses peragian (fermentasi)
sejumlah bahan, seperti beras ketan, singkong dan perasan anggur. Alkohol sudah
dikenal manusia cukup lama. Minuman beralkohol mengandung zat etanol dan
mempunyai warna dan rasa yang berbeda-beda, tergantung bahan-bahan yang dipakai
dalam pembuatannya. Alkohol tersaji dalam banyak variasi termasuk bir, anggur, brandly,
whysky dan lain-lain. Minuman beralkohol yang paling banyak dikonsumsi remaja
adalah arak, bir dan moke putih(tuak). Bir merupakan minuman beralkohol yang paling
banyak diminati remaja, bukan hanya remaja bahkan orang dewasa dan orang tua juga
sering mengkonsumsinya. Minuman beralkohol yang memiliki kadar 3-5% ini memiliki
berbagai nama,warna dan rasa .

Remaja adalah masa peralihan dari usia anak-anak menjadi dewasa. Pada
umumnya masa remaja di anggap mulai saat anak secara seksual menjadi matang dan
berakhir saat anak mencapai usia matang secara hukum. Adanya sikap perilaku dan nilai-
nilai sepanjang masa remaja menunjukan perbedaan awal masa remaja yaitu kira-kira dari
usia 13-16 tahun atau 17 tahun usia saat dimana remaja memasuki sekolah menengah.
Masa remaja awal yang dimulai dari umur 12-15 tahun, masa remaja pertengahan dari
umur 15-18 tahun dan masa remaja akhir dari umur 18-21 tahun(MONK DAN
HODITONO, 2002).

Kesehatan adalah kondisi sejahtera baik fisik, mental, dan sosial yang lengkap
dan bukan sekadar tidak adanya penyakit atau kelemahan. Pemahaman tentang kesehatan
telaah bergeser seiring dengan waktu. Berkembangnya teknologi kesehatan telaah
memungkinkan setiap orang untuk mempelajari dan menilai diri sendiri, dan
berpartisipasi aktif dalam gerakan promosi kesehatan

Ketika seseorang mengonsumsi minuman beralkohol, 20% dari alkohol yang


terkandung dalam minuman tersebut akan dialirkan kedalam pembuluh darah. Sisanya

3
4

dialirkan ke paru-paru dan diserap oleh usus halus kemudian masuk kealiran darah .
Selanjutnya darah membawa alkohol menuju ke hati. Jika kandungan alkohol yang
berada dalam darah yang dibawah ke hati terlalu tinggi, hati tidak akan mampu
menetralisir seluruh alkohol. Sisa alkohol yang tidak ternetralisir oleh hati akan tetap
berada dalam darah dan beredar keseluruh tubuh, sehingga menumbulkan efek-efek yang
kurang baik bagi tubuh. Terutama bagi remaja yang masih

muda dan memiliki darah panas. Banyak remaja sama sekali tidak menyadari
bahaya fisik yang mereka hadapi ketika meminum alkohol secara berlebihan. Sebagai
contoh alkohol menghilangkan refleks muntah yang mencegah seseorang mengeluarkan
muntahannya sendiri dengan kata lain, alkohol menghentikan tubuh bereaksi secara alami
untuk mengeluarkan racun. Keracunan alkohol dan penyakit lain yang berkaitan dengan
alkohol bertanggung jawab atas tewasnya lebih dari 1.400 remaja setiap tahunnya.

Menurut penelitian yang diadakan oleh Institute Kesehatan Nasional


(National Institutes Of Health), rata-rata remaja tewas dalam kecelakaaan kendaraan
akibat mabuk alkohol setiap hari. Menurut sebuah laporan dibuat oleh pusat
penanggulangan penyalahgunaan zat berbahaya (center for substance abuce prevention),
remaja yang tidak mengerti dengan cermat apa yang mereka minum dapat
membahayakan diri mereka sendiri. Minum-minuman keras tidak sekedar meningkatkan
suhu tubuh dan memberikan perasaan senang, tetapi juga mempengaruhi lambung, hati,
ginjal dan otak dengan cara-cara yang merugikan. Ketika alkohol memasuki system
pencernaan, lambung memberikan pesan ‘’tolak’’ .Jika orang tersebut belum makan
alkohol akan cenderung mengiritasikan dinding lambung dan dapat menyebabkan
peminum tersebut mengeluarkan racun (muntah). Orang-orang yang minum alkohol
merasa harus bolak –balik ke kamar mandi. Ini karena alkohol mengurangi kemampuan
ginjal dalam menyerap air Sekitar 10% alkohol di buang melalui air seni dan pernapasan.
Salah satu efek samping yang tidak menyenangkan adalah sakit ketika sadar atau
hangover. Sangat tidak menyenangkan, kerusakan yang terjadi pada otak peminum
selama pesta miras, dapat mematikan. Bagian pertama otak yang pertama kali
dipengaruhi oleh alkohol adalah korteks otak besar yang terdapat dibagian depan otak.

2.2 Dampak Negatif Alkohol

Mengkonsumsi alkohol bagi remaja dalam jangka waktu lama dapat


menyebabkan ketagihan yang sering disebut alkoholisme, sedangkan pecandu alkohol
5

disebut sebagai alkoholik. Remaja yang masih memiliki darah panas, akan cenderung
memiliki ketergantungan terhadap minuman beralkohol yang dapat menyebabkan
perubahan tingkah laku dan tidak bisa mengontrol emosional . Selain efek fisik dan
psikis, mengkonsumsi alkohol dalam jangka waktu panjang dapat menyebabkan berbagai
macam penyakit diantaranya:

2.2.1 Kerusakan Jantung


Dampak kecanduan alkohol yang pertama adalah kerusakan jantung.
Konsumsi alkohol secara berlebihan mampu melemahkan otot-otot janjtung. Akibatnya
aliran darah keseluruh tubuh menjadi terganggu. Kondisi ini ditandai dengan sejumlah
gejala seperti sesak napas, detak jantung tidak teratur (aritmia), kelelahan, batuk
berkepanjangan, bahkan hipertensi, stroke dan serangan jantung.
2.2.2 Peradangan Pankreas
Dampak kecanduan alkohol pada tubuh selanjutnya adalah peradangan
pancreas. Kondisi ini dikenal dengan istilah pankrearitis. Terlalu banyak mengkonsumsi
alkohol memicu penumpukan enzim didalam pancreas. Peradangan pada pancreas
merupakan kondisi yang ditandai dengan sakit perut, mual muntah, detak jantung
meningkat, demam dan diare.
2.2.3 Merusak Otak
Alkohol dapat memicu kerusakan otak dengan cara memperlambat penyaluran
informasi antar saraf. Kandungan etanol didalam minuman beralkohol dapat memicu
kerusakan spesifik pada beberapa area otak. Akibatnya pecandu alkohol rentan
mengalami gejala perubahan perilaku, suasana hati berubah ekstrim (mood swings),
halusinasi, hilangnya ingatan hingga kejang Delirium Tremens (DTs).

2.2.4 Infeksi paru-paru

Infeksi paru-paru menjadi dampak kecanduan alkohol pada tubuh selanjutnya.


Konsumsi alkohol berlebihan membuat daya tahan tubuh melemah. Alhasil beberapa
organ tubuh(termasuk paru-paru) kesulitan untuk melawan serangan bakteri dan virus
penyebab penyakit. Tidak heran jika pecandu alkohol rentan mengalami infeksi
penyakit pernapasan, seperti tuberculosis dan pneumonia.
6

2.2.5 Kerusakan Hati

Kecanduan alkohol membuat fungsi hati menjadi tidak optimal. Akibatnya


racun dan limbah yang tidak terpakai tetap berada didalam tubuh dan menyebabkan
kerusakan hati, seperti sirosis hati.

2.2.6 Kerusakan Ginjal

Alkohol memiliki efek diuretik yang bisa meningkatkan produksi urine dalam
tubuh. Semakin banyak alkohol yang yang dikonsumsi, maka semakin banyak pula
jumlah urine yang diproduksi. Kondisi ini membuat ginjal kesulitan untuk mengatur
aliran urine dan cairan tubuh. Keseimbangan elektrolit dalam tubuh menjadi terganggu
dan memicu dehidrasi.

2.2.7 Hipertensi (Tekanan Darah Tinggi)


Konsumsi alkohol yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan otot
jantung, Perubahan otot jantung akibat minuman beralkohol dapat menyebabkan
meningkatnya tekanan darah yang dapat mengakibatkan stroke.
Selain dampak negatife seperti yang telah disebutkan, pecandu alkohol rentan
mengalami komplikasi penyakit yang dapat berakibat fatal, seperti gangguan
pencernaan, penurunan fungsi otak dan saraf, disfungsi sosial, kanker serangan jantung,
diabetes, gangguan pada Rahim, kerusakan tulang, gangguan fungsi mata, dan penyakit
hati.

2.3 Cara Mengatasi Dampak Negatif Alkohol.


2.3.1 Meminta Bantuan Dengan Orang Terdekat
Beritahu orang terdekat dengan anda, mengenai keputusan anda untuk berhenti
minum alkohol. Hal ini dapat memotivasi anda agar tetap konsisten dalam
pengambilan keputusan.
Keluarga, pasangan dan teman terdekat dapat memberikan dorongan dan
dukungan saat anda ingin berhenti minum. Mereka juga bisa kapan saja anda minta
tolong untuk mengingatkan setiap kali anda akan meminum alkohol lagi. Dukungan
secara moral sangat dibutuhkan ketika anda ingin berhenti dari kecanduan terhadap
beberapa hal.
7

2.3.2 Mengubah Gaya Hidup


Mengubah gaya hidup merupakan langkah penting untuk mengatasi
kecanduan alkohol. Anda perlu menerapkan gaya hidup sehat , seperti dengan
beristirahat cukup dan rutin berolahraga. Aktifitas lama yang berkaitan dengan
alkohol perlu dijauhi dan diganti dengan aktifitas baru yang lebih positif, seperti
membangun aktivitas spiritual dengan lebih rutin beribadah. Selain itu anda perlu
menjauhi teman dan situasi yang tidak mendukung proses pemulihan.
2.3.3 Tetapkan Tujuan
Buatlah sebuah jurnal tujuan mengenai seberapa banyak minuman beralkohol
yang dapat anda minum. Jika melebihi target yang anda tulis segeralah berhenti dan
hindari. Buat target untuk mengurangi mengkonsumsi alkohol secara bertahap. Cara
tersebut dapat membantu proses anda mengurangi konsumsi minuman beralkohol
secara menyeluruh.
2.3.4 Mencari Kegiatan Lain
Carilah kelompok sosial yang berfokus pada hobi bersama seperti music,
olahraga, senidan kerajinan atau hingking. Isi jadwal anda dengan hal-hal yang harus
dilakukan alih-alih mendatangi bar atau teman untuk minum minuman beralkoholdan
perhatikan saat itu semua akhirnya menggantikan alkohol dalam minuman anda.
2.3.5 Hindari Godaan Minuman Beralkohol
Untuk beberapa situasi, strategi terbaik anda mungkin menghindari godaan
sama sekali. Jika anda merasa bersalah menghindari atau membatalkan janji bertemu
dengan teman-teman anda dimana kemungkinan godaan besar untukminum alkohol,
anda bisa mengubah lokasi bertemu di tempat yang tidak menjual atau mengkonsumsi
alkohol sama sekali. Anda tetap bisa menjalin hubungan pertemanan anda dengan
melakukan aktivitas lain yang tidak melibatkan atau menghadirkan alkohol, dan
mengganti alkohol dengan minuman lainnya yang lebih menyehatkan.
2.3.6 Temukan Minuman Favorit Baru
Memilih pengganti minuman yang tepat dapat membantu anda tetap teguh
dalam keinginan untuk berhenti minum alkohol. Air putih memang menawarkan
banyak manfaat bagi kesehatan’ tetapi bukan pilihan yang menarik. Dengan sedikit
kreativitas, anda perlu berusaha lebih keras untuk menemukan minuman favorit baru,
namun tidak masalah asalkan anda tidak mendekat lagi pada alkohol. Anda dapat
menggantikan alkohol dengan jus atau kopi yang tak kalah enaknya.
8

2.3.7 Minta Bantuan Psikolog


Jika anda tidak mampu mengatasi kecanduan alkohol ini sendiri, saatnya
untuk menemui psikolog. Masalah kecanduan dapat diatasi dengan pendekatan
psikolpogis bersama psikolog. Psikolog dapat membantu dengan beberapa cara
mengatasi kecanduan alkohol seperti mengubah perilaku yang membuat kecanduan
minum alkohol, membangun system pendukung diri yang kuat, dan membantu
membangun tujuan hidupnya yang baru.
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pengumpulan data dari buku dan web internet, maka
kesimpulan penelitian ini adalah, dampak negatif mengkonsumsi alkohol sangat
berpengaruh bagi kesehatan remaja. Mengkonsumsi alkohol secara berlebihan dapat
menyebabkan kecanduan dan timbulnya berbagai penyakit seperti kerusakan jantung,
diabetes, kerusakan tulang, gangguan fungsi mata, serta penyakit hati. Mengkonsumsi
alkohol bagi remaja banyak memberikan dampak negatif bagi kesehatan. Hal ini akan
sangat berpengaruh bagi kesehatan remaja .

3.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, penulis menyarankan bagi:

1. Remaja
Diharapkan remaja wajib mengatur pola hidup sehat dan apa yang akan
diminum, dapat memilih cara pergaulan yang baik untukterhindar dari dampak negatif
alkohol. Menjadi generasi penerus bangsa yang pintar, tepat dan berkembang secara
dinamis namun tepat berdasarkan nilai-nilai.
2. Guru
Guru diharapkan membuat peraturan dan penegasan kepada peserta didiknya
untuk tidak berani mencoba mengkonsumsia alkohol dan membuat sebuah peraturan
atau larangan untuk mengkonsumsi alkohol.
3. Orang Tua
Orang tua diharapakan memberi pengawasan kepada anak dan membatasi atau
memberi larangan untuk anak agar tidak mengkonsumsi alkohol. Orangtua juga
diharapkan untuk memperhatikan cara pergaulan anak di kalangan remaja dan
menjauhi anak pada situasi yang berkaitan dengan alkohol.

9
DAFTAR PUSAKA

Agoes Dariyo.2008.Psikolog Perkembangan Dewasa Muda. Jakarta: Grasindo

Aulia , Zahra. 2007. Jangan Pernah Tergoda Alkohol. Semarang: PT Bengawan Ilmu.

Edukasi.kompasiana.com

Sosbud.kompasiana.com

Bnnkgarut.wordpress.com

You might also like