You are on page 1of 37

BUKU PANDUAN EKSKURSI

INDUSTRI TAMBANG

PRODI TEKNIK PERTAMBANGAN


TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Berdasarkan Kurikulum Pendidikan Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas
Teknologi Mineral (FTM) UPN “Veteran” Yogyakarta, mahasiswa Program
Studi Teknik Pertambangan dan Program Teknik Metalurgi diwajibkan untuk
mengikuti matakuliah Ekskursi Industri Tambang. Kegiatan tersebut adalah
melakukan kunjungan ke beberapa industri pertambangan di Indonesia. Kegiatan
Ekskursi Industri Tambang ini mempunyai bobot 1 SKS.
Sejalan dengan perkembangan dunia industri pertambangan, Jurusan
Teknik Pertambangan – FTM berupaya memberikan pengembangan wawasan
kepada mahasiswa sesuai dengan kebutuhan pasar, sehingga dapat menghasilkan
tenaga- tenaga Sarjana Teknik Pertambangan dan Sarjana Teknik Metalurgi yang
profesional.
1.2 Maksud dan Tujuan
Ekskursi Industri tambang ini dimaksudkan untuk mengenalkan secara
langsung kepada mahasiswa tentang macam kegiatan di perusahaan-perusahaan
tambang, sehingga mahasiswa mengetahui teknik penggalian, pemuatan,
pengangkutan, pengolahan, pemasaran beberapa jenis bahan galian (komoditas
tambang), serta pengelolaan lingkungan tambang. Kegiatan ini juga memberikan
gambaran secara langsung kepada mahasiswa tentang pekerjaan sarjana
tambang di lapangan, sehingga mereka dapat menentukan sikap dalam menekuni
pendidikan di bidang pertambangan. Dengan kegiatan ekskursi ini diharapkan
mahasiswa mendapatkan gambaran tentang penerapan teori dalam kegiatan
sebenarnya di lapangan. Disamping itu, kegiatan ini melatih dan menumbuhkan
jiwa persatuan dan kesatuan serta kerja sama di antara mahasiswa dalam
menghadapi persoalan.
1.3 Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan Ekskursi Industri Tambang tahun akademik 2021/2022 ini
dilaksanakan pada bulan Mei-Juni 2022 dengan kunjungan ke :
1. Penambangan Batugamping PT Sugih Alam Anugroho di Desa Bedoyo,
Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul,
2. Pabrik Peremukan Andesit di PT Aneka Dharma Persada (ADP), Jalan
Wates km 12 Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul.
3. Penambangan dan Pabrik Peremukan Andesit PT Gawi Maju Karsa (GMK)
di Dusun Pletuk, Desa Dadirejo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo,
Jawa Tengah.
BAB II
OBYEK KUNJUNGAN EKSKURSI INDUSTRI

2.1 Pertambangan Batugamping PT Sugih Alamanugroho


2.1.1 Lokasi Kegiatan
Pembangunan infrastruktur di Daerah Istimewa Yogyakarta yang sangat
pesat mendorong peningkatan kebutuhan bahan baku industri, salah satunya yaitu
batugamping. Batugamping termasuk dalam kategori bahan galian industri yang
pada pemanfaatannya digunakan untuk industri pertukangan, keramik dan
pembuatan semen abu (Portland). Potensi batugamping di Daerah Istimewa
Yogyakarta salah satunya teretak di Gunung Dengkeng, Dusun Bedoyo Kulon,
Desa Bedoyo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
Lokasi ini dapat ditempuh dengan menggunakan kendaraan bermotor baik
roda dua maupun roda empat melalui jalan aspal dengan waktu tempuh 2 jam.
Dapat dilihat pada Gambar 2.1.
2.1.2 Gambaran Umum Keadaan Batugamping
a. Penyebaran Batugamping
Daerah pada lokasi ini merupakan satuan dataran tinggi Wonosari dan
termasuk dalam sub zona Gunung Sewu yang merupakan daerah perbukitan kars.
Berdasarkan siifat fisik batuan endapan batugamping di Gunung Dengkeng, Desa
Bedoyo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, DIY, memiliki warna
kekuningan bertekstur klastik dengan ukuran butir (0,04–0,08) mm. Komposisi
batuan terdiri dari Fosil, kalsit dan Lumpur Karbonat.
b. Kualitas Batugamping
Melalui Uji Kimia batuan didapatkan kadar CaCO3 pada batugamping ini
sebesar ±99,29% lihat pada Tabel 2.1. Adapun ketebalan batugamping ini
mencapai ±20 meter dengan ketebalan tanah penutup (0,2-1) m dengan densitas
2,6 ton/m3.
Gambar 2.1 Peta Kesampaian Daerah PT Sugih Alamanugroho
c. Sumberdaya dan Cadangan
Sumberdaya yang dapat ditambang atas pertimbangan lingkungan,
peraturan- peraturan pemerintah dan teknologi yang ada pada saat ini maka hasil
estimasi sumberdaya pada IUP PT Sugih Alamanugoroho sebesar 742.614 m3
atau sebesar 1.930.796,4 ton pada berat jenis 2,6 ton/m3.

Penaksiran cadangan dilakukan untuk mengetahui cadangan yang akan


ditambang. Cadangan dilakukan secara langsung dengan menggunakan software
Surpac. Berdasarkan penaksiran yang telah dilakukan seluas 5 Ha didapatkan
cadangan yang tertambang sebesar 488.264 m3 atau perkiraan tonase tertambang
sebesar 1.930.796,4 ton sampai batas elevasi 402 meter di atas permukaan laut
(mdpl) dan volume tanah penutup sebesar 7.360 m3.
Tabel 2.1 Hasil Uji Laboratorium Kimia Batugamping
Parameter Unit Result

Iron Trioxide (Fe2O3) % 0,01


Aluminium Trioxide
(Al2O3) % 0,03
Calcium Oxide (CaO) % 55,51
Calcium Carbonate
(CaCO3) % 99,29
Magnesium Carbonate
(MgO) % 0,2
Magnesium Dioxide
(MnO2) % 0,41
Chromium Trioxide
(Cr2O3) % Less than 0,01
Sodium Oxide (Na2O) % Less than 0,01
Pottasium Oxide (K2O) % 0,02
Silicon Dioxide (SiO2) % Less than 0,01
Titanium Dioxide (TiO2) % Less than 0,01
Moisture Content (MC) % 0,16
Brightness - 95,3
Sumber : Studi Kelayakan PT Sugih Alamanugroho, 2016
d. Rencana Target Penambangan
Menurut perhitungan cadangan yang telah dilakukan dapat ditentukan umur
tambang untuk mengeksploitasi cadangan sebesar 488.264 m3 dengan target
produksi per tahun sebesar 24.000 m3/tahun maka umur tambang PT Sugih
Alamanugroho selma 20 tahun.

2.1.3 Kegiatan Operasi Penambangan


a. Pengupasan Tanah Pucuk
Tanah pucuk (top soil) merupakan lapisan tanah yang banyak mengandung
bahan organik hasil pelapukan dan menyuburkan tanah, oleh sebab itu lapisan
tanah ini perlu dilakukan perlakuan khusus dalam kegiatan pengambilan dan
penimbunan. Nantinya tanah pucuk dimanfaatkan pada saat kegiatan reklamasi.
Volume tanah pucuk (top soil) yang berada pada lokasi penambangan PT Sugih
Alamanugroho adalah 7.350 m3.
Sebelum dilakukan pengupasan lapisan tanah pucuk (top soil) maka dilakukan
kegiatan pembersihan lahan yang meliputi pembersihan lahan dari tumbuhan dan
pepohonan, sehingga hal-hal ini tidak mengganggu kegiatan penambangan.
Setelah dilakukan pembersihan lahan selanjutnya dilakukan kegiatan pengupasan
tanah pucuk dan tanah penutup.
b. Penggalian dan Pemuatan
Metode dan alat yang digunakan dalam kegiatan penggalian, pemuatan dan
pengangkutan batugamping disesuaikan dengan kondisi bahan galian, medan
kerja dan pencapaian target produksi. Alat penggalian yang digunakan pada
tahapan ini adalah breaker excavator. Pemakaian rock breaker dapat disesuaikan
dengan kebutuhan operasi pemberaian batugamping, untuk batugamping yang
memiliki kekuatan lemah sampai dengan sedang penggalian dan pemuatan
langsung dilakukan dengan menggunakan excavator, sedangkan untuk
batugamping dengan kekuatan agak keras sampai dengan keras dilakukan
penggalian dengan menggunakan rock breaker dan selanjutnya batugamping
yang telah diberai dimuat dengan menggunakan excavator.
c. Pengangkutan
Batugamping yang telah berhasil digali lalu diangkut menuju lokasi
stockpile dengan menggunakan dumptruck Mitsubishi Fuso Colt Diesel FE 74
HD 125 PS dengan kapasitas 5 m3. Pengangkutan dilakukan pada material
batugamping maupun tanah pucuk (top soil). Pada PT Sugih Alamanugroho
stockpile terletak dalam tiga lokasi yang berbeda. Batugamping diletakkan dalam
stockpile untuk dilakukan penjemuran sampai dengan kadar air sesuai dengan
yang diharapkan. Batugamping yang telah dijemur selanjutnya diolah sesuai
dengan permintaan pasar. Material yang telah memenuhi kriteria pemasaran
selanjutnya diangkut menuju target pasar yang telah ditetapkan yaitu toko
bangunan daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan DI. Yogyakarta.
Kegiatan pengangkutan juga dilakukan untuk memindahkan tanah pucuk (top
soil) menuju ke stockpile top soil. Adapun jalur pengangkutan yang akan
ditempuh dalam kegiatan penambangan batugamping yaitu sebagai berikut :
- Jalur pengangkutan lapisan tanah pucuk (top soil) dari tambang (ROM) ke
disposal area menggunakan truck.
- Jalur pengangkutan batugamping dari daerah penambangan (ROM) menuju
stockpile.
d. Pengolahan
Sebelum dilakukan pengolahan batugamping dari stockpile dijemur hingga
kadar air memenuhi syarat untuk dilakukan pengolahan. Pengolahan dilakukan
dengan tujuan memenuhi permintaan pasar. PT Sugih Alamanugroho
memproduksi batugamping dengan ukuran 800 mesh dan 1200 mesh. Adapun
alur tahapan pengolahan yang dilakukan (lihat Gambar 2.2) adalah sebagai
berikut :
- Batugamping yang telah dibongkar dari lokasi penambangan dilakukan
pengeringan dengan cara diangin-anginkan dan dijemur dalam waktu ±1
minggu untuk menurunkan kandungan air.
- Batugamping direduksi dengan tenaga manusia hingga mencapai ukuran
25-30 cm selanjutnya dimasukkan kedalam jaw cruher untuk dilakukan
proses peremukan awal yang menghasilkan ukuran 2-3 cm.
- Produk yang dihasilkan oleh jaw crusher dimasukkan kedalam hammer mill
dengan menggunakan belt conveyor. Dalam hammer mill batugamping akan
direduksi menjadi ukuran yang lebih halus.
- Material yang dihasilkan dari hammer mill selanjutnya akan dimasukkan
kedalam pulvorizer blower untuk dibuat menjadi menjadi serbuk atau
tepung yang berukuran 800 mesh dan 1200 mesh.
- Produk keluaran pulvorizer blower selanjutnya dimasukkan ke dalam
cyclone untuk dipisahkan ukuran 800 mesh dan 1200 mesh.

Sumber : Feasibilty Study PT Sugih Alamanugroho, 2017


Gambar 2.2 Bagan Alir Pengolahan Batugamping
e. Reklamasi
Reklamasi merupakan suatu kegiatan yang bertujuan untuk menata,
memulihkan dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat
berfungsi kembali sesuai dengan peruntukannya. Teknis reklamasi batugamping
ini secara progresif dilakukan tanpa harus menunggu sampai tambang selesai.
Lahan bekas tambang yang telah selesai dilakukan penambangan selanjutnya
langsung dilakukan reklamasi pada tahun berikutnya. Tahapan reklamasi yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
- Penatagunaan Lahan merupakan upaya yang dilakukan untuk mengisi
kembali lubang bekas bukaan tambang.
- Revegetasi dimulai dengan menannam tanaman penutup tanah dari jenis
cover crops.
- Pengendalian Erosi dan Sedimentasi yang bertujuan untuk pencegah erosi
dan sedimentasi pada saat terjadi hujan dengan intensitas hujan yang tinggi.
- Pemeliharaan dan Perawatan dilaksanakan dalam dua tahap, yaitu pada saat
proses penutupan tambang yang dilakukan oleh PT Sugih Alamanugroho
dan setlah dilakukannya serahterima kepada pihak Pemerintah Daerah
setempat dan masyarakat setempat atau perusahaan perkebunan.

2.1.4 Pasca Tambang


a. Reklamasi Lanjutan
Reklamasi lanjutan dilakukan setelah kegiatan penambangan batugamping
telah selesai dilaksanakan. Kegaiatan ini meliputi beberapa tahapan meliputi
revegetasi, pengendalian erosi, pemantauan lahan serta pemeliharaan lahan dan
tanaman. Pemeliharaan lahan dan tanaman dapat dilakukan dengan kegiatan
rehabilitasi yang diupayakan bertujuan untuk mengembalikan kepada keadaan
semula atau kondisi awal sebelum dilakukan kegiatan pertambangan. Langkah
yang akan ditempuh untuk rehabilitasi wilayah tambang adalah mengembalikan
fungsi lahan/tanah pada daerah bekas tambang sesuai dengan fungsinya, RUTR
ataupun pemanfaatnya.
Sasaran utama dari rehabilitasi daerah bekas pertambangan adalah melakukan
perlindungan terhadap lahan akibat aktivitas erosi permuakaan yang dapat
mempengaruhi kestabilan lereng-lereng di daerah bekas tambang.
b. Pelepasan Tenaga Kerja
Usaha penanganan permasalahan sosial kemasyarakatan akibat kegiatan
penutupan tambang pada PT Sugih Alamanugroho yaitu pelaksanaan Pemutusan
Hubungan Kerja (PHK) yang dilakukan sesuai dengan ketentuan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan dilaksanakan secara bertahap sesuai
dengan Keputusan Menteri Tenaga Kerja Republik Indonesia No. Kep.-
150/Men/2000 tanggal 20 Juni 2000, mengatur tentang penyelesaian pemutusan
hubunga kerja dan penetapan pesangon bagi karyawan yang terkena PHK.
c. Pembongkaran Sarana dan Prasarana
Sarana dan prasarana dibangun untuk menunjang keberlancaran kegiatan
penambangan. Setelah kegiatan operasi penambangan sudah tidak berjalan maka
sarana dan prasarana harus dibongkar sehingga dapat dilakukan pemanfaatan lain.

2.2 Pabrik Peremukan Batuandesit PT Aneka Dharma Persada


Keberadaan PT Aneka Dharma Persada berdiri Tahun 2004 dengan nama
PT Aneka Dharma, berkedudukan di Bantul dan bergerak di bidang usaha jasa
konstruksi seperti yang terlihat pada Gambar 2.3 dan Gambar 2.4. Pada tahun
2008 dalam usaha meningkatkan pelayanan untuk memenuhi kepuasan pelanggan
secara berkesinambungan, telah dilakukan upaya- upaya peningkatan pemahaman
dan penerapan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2018 dan OHSAS
18001:2007, ada tahun 2011 dalam usaha pengembangan pelayanan perusahaan,
maka nama perusahaan berubah menjadi PT Aneka Dharma Persada dengan
tambahan pelayanan beton precast.
2.2.1 Visi dan Misi Perusahaan
PT Aneka Dharma Persada mempunyai visi menjadi mitra dalam
pembangunan yang dipercaya pemerintah & masyarakat. Menuju terbentuknya
perusahaan yang sehat & berstandar nasional. Untuk mencapai visi tersebut, PT
Aneka Dharma Persada mempunyai misi sebagai berikut:
- Berperan serta secara aktif dalam pembangunan, pengembangan, pengadaan
dan perawatan/perbaikan infrastruktur yang diperlukan bagi pemerintah dan
masyarakat luas dengan memprioritaskan kepuasan pelanggan dan manfaat
nyata.
- Mengembangkan dan menerapkan setiap regulasi jasa konstruksi baik yang
ditetapkan oleh pemerintah atau organisasi profesi terkait khususnya yang
ditetapkan oleh pelanggan.
- Mengembangkan kompetensi sumber daya manusia yang terkait dengan
jasa konstruksi.
- Melaksanakan proyek-proyek dengan tepat waktu, tepat biaya, tepat mutu
serta Rekayasa Enginering yang efisien secara konsisten & transparan.

Gambar 2.3 Lokasi Plant 1 Jl. Wates KM 12, Dusun Bandut Lor, Argorejo,
Sedayu, Bantul

Gambar 2.4 Lokasi Plant 2 Jl. Wonosari KM 11 Tegalyoso, Sitimulyo, Piyungan,


Bantul
2.2.2 Produk
Jenis produk yang dihasilkan merupakan produksi dasar pembangunan infra
struktur. Produk tersebut adalah:
- Hotmix: campuran agregat kasar, agregat halus, dan bahan pengisi (Filler)
dengan bahan pengikat aspal dalam kondisi suhu tinggi (panas) dengan
komposisi yang diteliti dan diatur oleh spesifikasi teknis.:
• ATB (Asphalt Traeted Base)
• AC BASE (Asphalt Concrete–Base)
• AC BC (Asphalt Congcreed – Binder Course)
• AC WC (Asphalt Congcreed – Wearing Course)
• HRS (Hot Roller Sheet)
• HRSS (Hot Roller Sand Sheet
• SS
Asphalt Mixing Plant (AMP) dan Stone Crusher dari PT Aneka Dharma
Persada dapat dilihat pada Gambar 2.5 dan Gambar 2.6.

Gambar 2.5 Asphalt Mixing Plant (AMP)


Gambar 2.6 Stone Crusher
- Readymix adalah sebuah bahan bangunan komposit yang terbuat dari
kombinasi agregat dan pengikat semen atau biasanya disebut cor beton.
Gambar Pabrik Readymix dapat dilihat pada Gambar 2.5 berikut.

Gambar 2.7 Pabrik Readymix


 Beton kelas I : K-100, K-125, K-150, K-175, dan K-200 kegunaannya
untuk pengecoran non struktural atau beton tidak memiliki struktur
khusus penulangan
 Beton kelas II: K-225, K-250, dan K-275 yaitu kalsifikasi beton untuk
pekerjaan struktur, seperti pengecoran pada lantai, jalan, pondasi, sloof,
kolom
 Beton kelas III, K-325, K-350, K-375, K-400, dan K-500, klasifikasi
beton khusus, untuk balok lantai jembatan, landasan pesawat, dermaga,
fly over, underpass.
 Precast adalah produk beton untuk kebutuhan konstruksi yang diproduksi
secara khusus menggunakan cetakan press beton dengan ukuran yang
telah ditentukan dan disesuaikan dengan kebutuhan aplikasi proyek
konstruksi. Jenis precast Box Culvert dan U-Ditch dapat dilihat pada
Gambar 2.8 dan Gambar 2.9.
Gambar 2.8 Jenis Box Culvert Pracetak

Gambar 2.9 Jenis U-Ditch Pracetak

2.3 Penambangan dan Pabrik Peremukan Andesit PT Gawi Maju Karsa

Didirikan pada tahun 2013, PT Gawi Maju Karsa atau disingkat PTGMK
merupakan salah satu perusahaan skala nasional yang bergerak dibidang
pertambangan. Bekerjasama dengan perusahaan pertambangan yang bertempat di
Kalimantan Selatan, PT GMK memulai bisnis usahanya dengan membangun
beberapa unit pengolahan batubara.
Berlatar belakang para ahli pertambangan profesional, PTGMK pada tahun
2016 menemukan adanya endapan bahan galian andesit dan pasir di Jawa Tengah
dan Daerah Istimewa Yogyakarta. Besarnya laju pertumbuhan ekonomi, ditandai
dengan banyaknya proyek strategis yang terletak di pulau jawa, Kebutuhan akan
material bahan galian ini juga ikut meningkat.
Untuk menjawab tantangan tersebut, PT GMK bekerjasama dengan
beberapa pemilik IUP Produksi terdaftar hadir dengan konsep pertambangan yang
berwawasan lingkungan dengan mengutamakan kualitas dan kuantitas sebagai
wujud pendukung dari pembangunan yang dilakukan pemerintah dan swasta.
Menyiapkan Jalan Pengangkutan Sendiri, PT Gawi Maju Karsa telah
membuat jalan sepanjang 2,9km dari area produksi menuju jalan nasional. Berada
di Kabupaten Purworejo Jawa tengah. Dapat ditempuh dengan menggunakan
jalan darat selama I.5 jam atau 90 km dari Bandara Adi Sucipto Yogyakarta.
Total area kerja seluas 156,88 ha, bekerjasama dengan 5 (lima) IUP terdaftar CV.
Seno Watu Aji I, CV. Seno Watu Aji 2, CV. Waluyo Lestari, CV. Sugiarti, dan
PT Gawi Maju Karsa Sendiri.
2.3.1 Visi dan Misi Perusahaan
PT Gawi Maju Karsa mempunyai visi menjadi Menjadi salah satu
perusahaan pertambangan terkemuka dipulau jawa. Untuk mencapai visi tersebut,
PT Gawi Maju Karsa mempunyai misi sebagai berikut:
- Menerapkan konsep pengelolaan pertambangan yang berwawasan
lingkungan.
- Secara konsisten mengoptimalkan produksi dengan kualitas dan
kuantitas terbaik sebagai nilai tambah untuk kesejahteraan perusahaan
dan masyarakat sekitar.
- Pemberdayaan ekonomi diwilayah kerja melalui program kerjasama
ketenagakerjaan dengan masyarakat sekitar wilayah kerja.
- Menerapkan tata kelola manajemen usaha pertambangan yang
kompetitif oleh tenaga ahli yang professional dan berpengalaman.

2.3.2 Kegiatan Produksi Penambangan


Sebagai bagian dari komitmen perencanaan dan tata kelola produksi yang
konsisten dengan target produksi sebanyak 800.000 m³/tahun, PT Gawi Maju Karsa
selain menyiapkan sarana prasarana sendiri berupa jalan angkut, alat berat dan Unit
Crushing Plant, juga bekerjasama dengan beberapa rekan kerja kontraktor peledakan dan
penyedia alat berat tambahan. Kegiatan produksi penambangan yang terdiri dari
peledakan, pemuatan, dan pengangkutan dapat dilihat pada Gambar 2.10 sampai
Gambar 2.12 serta peralatan pendukung yaitu rock breaker dapat dilihat pada Gambar
2.13.

Gambar 2.10 Peledakan

Gambar 2.11 Pemuatan ROM


Gambar 2.12 Pengangkutan/Hauling

Gambar 2.13 Alat Pendukung Rock Breaker

2.3.3 Pengolahan Andesit


PT Gawi Maju Karsa memiliki dua unit pengolahan Andesit yaitu crushing
plant kapasitas 300 ton/jam di Dadirejo, Purworejo dan crushing plant kapasitas
50 ton/jam di Sukoreno, Sentolo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Gambar 2.14 Dua Unit Crushing Plant PT Gawi Maju Karsa
Produk yang dihasilkan mempunyai lima ukuran yaitu split ukuran 30-
50mm, 20-30mm, 10-20 mm, 5-10mm, dan abu batu seperti yang dapat dilihat
pada Gambar 2.15 sampai Gambar 2.19. Kualitas produk yang dihasilkan dapat
dilihat pada Tabel 2.2.

Gambar 2.15 Produk Ukuran 30-50mm


Gambar 2.15 Produk Ukuran 20-30mm

Gambar 2.15 Produk Ukuran 10-20mm

Gambar 2.15 Produk Ukuran 5-10mm


Gambar 2.15 Produk Abu Batu

Tabel 2.2 Kualitas Produk

Kualitas Range Unit

Berat Jenis SSD 2,4-2,6 Ton/m³

Abrasi 20-26 (%)

Berat Volume Produk 1300-1400 Kg/m³

Kuat Tekan 600-1100 Kg/m²

BAB III
PENUTUP

Buku Panduan ini merupakan sebagian kecil dari model kegiatan


penambangan, pengolahan, pemanfaatan komoditas tambang serta pengelolaan
lingkungan tambang. Adapun kelengkapan data penting dari obyek ekskursi dan
data yang bersifat spesifik didapatkan pada saat kunjungan ekskursi.
Harapan Program Studi Teknik Pertambangan, mahasiswa dapat
memanfaatkan kegiatan ini untuk mendapatkan pengalaman di lapangan,
sehingga kegiatan ini dapat menambah wawasan mahasiswa ekstra kurikuler
dalam menekuni dunia pertambangan.
DAFTAR PUSTAKA

1. Sukandarrumidi, (2018) Bahan Galian Industri, UGM Press


2. ______, 2018, Dokumen Amdal Penambangan Batugamping PT Sugih
Alam Anugroho, Kecamatan Ponjong, Gunung Kidul
3. ______, 2015, Profil Perusahaan,PTAneka Dharma Persada, Bantul
4. ______, 2015, Profil Perusahaan,PTGawi Maju Karsa, Purworejo
LAMPIRAN A

FORMAT PENULISAN LAPORAN


LAPORAN AKHIR EKSKURSI INDUSTRI TAMBANG (KL-2)

LOGO UPN

NAMA :
NIM :
REGU :
PEMBIMBING :

PROGRAM SARJANA
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN
FAKULTAS TEKNOLOGI MINERAL
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”
YOGYAKARTA 2021/2022
KATA PENGANTAR

1. Penambangan Batugamping PT Sugih Alam Anugroho di Desa


Bedoyo, Kecamatan Ponjong, Kabupaten Gunung Kidul,
2. Pabrik Peremukan Andesit di PT Aneka Dharma Persada (ADP), Jalan
Wates km 12 Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul.
3. Penambangan dan Pabrik Peremukan Andesit PT Gawi Maju Karsa (GMK)
di Dusun Pletuk, Desa Dadirejo, Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo,
Jawa Tengah.
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR ..................................................................................... iii
DAFTAR ISI.................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... v

BAB
BAB I PT SUGIH ALAM ANUGROHO
1.1
1.2
1.3
1.4

BAB II PT ANEKA DHARMA PERSADA


1.1
1.2
1.3
1.4

BAB III PT GAWI MAJU KARSA


1.1
1.2
1.3
1.4
BAB IV PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
ISI LAPORAN

MATERI MENYESUAIKAN DENGAN OBYEK PERUSAHAAN YANG


DIKUNJUNGI
A. Profil perusahaan/Lokasi dan kesampaian daerah
B. Eksplorasi : Genesa bahan galian dan teknik eksplorasi
C. Penambangan :
1. Macam alat yang digunakan, prinsip kerja alat, dan lain-lain.
2. Tenaga kerja yang dibutuhkan, gilir kerja, dan lain-lain.
3. Teknik penambangan, pemuatan dan pengangkutan, target produksi dan lain-lain.
4. Pola pemboran, pola peledakan dan bahan peledak yang digunakan, apabila
pembongkarannya menggunakan peledakan dll.
D. Pengolahan :
1. Macam alat yang digunakan, jumlah alat, prinsip kerja, dan lain-lain.
2. Tujuan dan proses pengolahan (bagan alir operasi/proses), produk yang
dihasilkan, spesifikasi produk, penggunaan, dan lain-lain.
3. Dan lain sebagainya.
E. Pemanfaatan: (dirinci syarat-syarat dan no. SNI (Standar Nasional Indonesia)
F. Pemasaran : (lokasi pemasaran, jumlah, harga dll)
G. Lingkungan dan Keselamatan Kerja:
1. Manajemen dan pelaksanaan K3
2. Pengelolaan Lingkungan
3. Pemantauan Lingkungan
4. Reklamasi dan pasca tambang
H. DAFTAR PUSTAKA
FORMAT PENULISAN

Laporan Akhir ditulis dengan jenis huruf calibri, JUDUL : ukuran huruf 14
ISI MATERI : ukuran huruf 12 dan spasi 1,5.

Ukuran kertas HVS -A4 Batas kiri kertas 4 cm, batas atas kertas 4 cm, batas
kanan kertas 2,5 cm,
dan batas bawah kertas 2,5 cm

Catatan:
1. Laporan sementara Tulis tangan yang dikonsultasikan dengan pembimbing.
2. Laporan Akhir diketik dan dikumpul paling lambat tgl. 5 Juli 2021 pk. 23:59
WIB di Pembimbing masing-masing.
LAMPIRAN B CATATAN LAPANGAN
EKSKURSI INDUSTRI TAMBANG TA 2020/2021

Hari / Tanggal :
Lokasi Kunjungan :
Lokasi Kunjungan:

SKETSA
LAMPIRAN C
TATA TERTIB EKSKURSI INDUSTRI TAMBANG TA. 2020/2021

1. Peserta wajib menjaga nama baik Universitas Pembangunan Nasional “Veteran”


Yogyakarta
2. Peserta wajib menjaga kesopanan baik di perjalanan, penginapan, serta tempat-
tempat yang dikunjungi dan tidak boleh corat-coret di bis, penginapan maupun di
tempat kunjungan.
3. Peserta tidak boleh merokok di dalam bis atau ruangan ber-AC, kecuali pada
tempat- tempat yang diperbolehkan/disediakan bagi perokok.
4. Peserta tidak boleh membawa dan meminum minuman keras atau narkoba.
5. Peserta wajib memakai topi pengaman dan rompi selama melakukan kunjungan
ke perusahaan pertambangan.
6. Peserta wajib mentaati peraturan yang ditetapkan Panitia maupun Pimpinan
perusahaan yang dikunjungi dalam ekskursi dan wajib mengikuti semua acara
dengan baik.
7. Pelanggaran terhadap Tata Tertib ini dikenakan sangsi berupa :
peringatan,teguran keras
dan dinyatakan gugur dalam mengikuti kegiatan Ekskursi Industri Tambang.
8. Hal-hal yang dinilai dalam kegiatan Ekskursi Industri Tambang adalah : catatan
lapangan, test harian, laporan resmi, kerjasama, keaktifan dan kedisiplinan.

TATA TERTIB
MENGIKUTI WEBINAR EKSKURSI INDUSTRI TAMBANG (KL-2)

1. Hadir dalam webinar tepat waktu dan mengikuti webinar sampai selesai.
2. Berpakaian yang rapih, menggunakan kemeja berkerah, tidak boleh
menggunakan kaos oblong, tidak boleh menggunakan celana pendek atau sarung.
3. Saat mendengar lagu Indonesia Raya, posisi berdiri, siap dengan sikap sempurna.
4. Dilarang merokok selama mengikuti webinar
5. Mengerjakan Tugas yang diberikan dengan cermat dan masukkan dalam
lampiran dari
Laporan Ekskursi Industri Tambang.
6. Setiap peserta mengerjakan Tugas dan Laporan
7. Komponen yang dinilai dalam Laporan Ekskursi Industri Tambang adalah:
A. Kesesuaian format, kerapihan 20 %
B. Materi / isi laporan 50 %
C. Tugas, Kehadiran kuliah/webinar dan waktu pengumpulan Laporan 30 %
8. Setiap peserta wajib konsultasi dengan pembimbing minimal 1 kali dalam
waktu 5 hari sesudah webinar.
9. Laporan Akhir dikumpulkan paling lambat 10 hari kalender setelah Webinar,
kepada pembimbing masing-masing.
LAMPIRAN D
PANDUAN PERTANYAAN DI LAPANGAN

Untuk dapat menyusun laporan yang relatif lengkap, perlu melakukan


mengajukan pertanyaan atau diskusi dengan karyawan perusahaan pada saat
kunjungan obyek ekskursi. Berikut ini ada beberapa acuan yang dapat
dipergunakan untuk bahan mengajukan pertanyaan.
I. Eksplorasi : Genesa Komoditas tambang dan teknik eksplorasi
J. Penambangan :
5. Macam alat yang digunakan, prinsip kerja alat, dan lain-lain.
6. Tenaga kerja yang dibutuhkan, gilir kerja, dan lain-lain.
7. Teknik penambangan, pemuatan dan pengangkutan, target produksi dan lain-lain.
8. Pola pemboran, pola peledakan dan bahan peledak yang digunakan, apabila
pembongkarannya menggunakan peledakan.
9. Dan lain sebagainya.
K. Pengolahan :
4. Macam alat yang digunakan, jumlah alat, prinsip kerja, dan lain-lain.
5. Tujuan dan proses pengolahan (bagan alir operasi/proses), produk yang
dihasilkan, spesifikasi produk, penggunaan, dan lain-lain.
6. Dan lain sebagainya.
L. Pemanfaatan
M. Pemasaran
N. Data Lingkungan dan Keselamatan Kerja:
5. Manajemen dan pelaksanaan K3
6. Pengelolaan Lingkungan
7. Pemantauan Lingkungan
8. Reklamasi
O. Data Umum dan Pendukung Profil perusahaan dan lain-lain.
LAMPIRAN E

JADWAL KEGIATAN
EKSKURSI INDUSTRI TAMBANG (KL-2)-2022

Waktu Kegiatan
LAMPIRAN F
TUGAS

1. PT Sugih Alam Anugraho


Jelaskan minimal 3 alat yang digunakan dalam operasi penambangan dan
jelaskan fungsi masing-masing alat tersebut.
2. PTAneka Darma Persada (ADP)
Buatlah dan jelaskan Diagram Alir Pengolahan Batu Andesit, mulai masuk ke
hoper sampai produk akhir (ada 4 fraksi)
3. PT Gawi Maju Karsa
Jelaskan kegiatan penambangan dan produk crushing plant PT Gawi Maju

Catatan:
Tugas ini dimasukkan dalam Laporan KL-2 pada lampiran terakhir,
dikumpukan bersama laporan paling lambat senin tgl. 5 Juli 2022. Pukul 23:59
WIB

You might also like