You are on page 1of 4

Nama: Ilham Akbar

Nim:20641021
Matkul: Psikologi perkembangan dewasa
A. Penyesuaian Pekerjaan
Di Amerika, bagi sebagian besar pria dewasa nya kebahagiaan bergantung pada
kesesuaian, besar dan luasnya cakupan bakat dan minat dengan tugas yang diemban.
Artinya, semakin cocok bakat dan minatnya dengan jenis pekerjaan yang diemban maka
semakin tinggi pula tingkat kepuasan yang diperoleh. Pola umum kehidupan mereka
bergantung pada beberapa banyak yang mereka peroleh dan bagaimana cara
memperolehnya.
Beberapa apa wanita berusaha untuk menghindari rasa frustasi, bosan, kaku dan
situasi pekerjaan yang tidak menyenangkan dan tidak dapat dihindarkan, apabila
kesempatan lain untuk bekerja sudah tertutup bagi mereka mama kalaupun ada sangat kecil
jumlahnya, dan sulit persyaratannya karena pengusaha takut dituduh melanggar hukum.
Beberapa studi tentang hal tersebut melahirkan pendapat bahwa penyesuaian harus
dilakukan dalam sejumlah kawasan, masing-masing penyesuaiannya tidak bergantung pada
dan terpengaruh oleh perubahan yang terjadi pada bidang lain. Tetapi yang lebih penting
lagi adalah dalam penyesuaian Ini pengalaman individu dari kategori sukses maupun gagal
dalam usaha, mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap penyesuaian sosial dan
personal yang juga setingkat dengan kemampuan hidup.

B. Pengambilan Keputusan Karir Pada Masa Dewasa Awal


Pada masa dewasa awal, individu sering mendekati eksplorasi dan pengambilan
keputusan dalam ambigiuitas, ketidakpastian, dan stres. Orang dewasa muda tidak
sistematik dan tidak memiliki arah dalam eksplorasi dan perencanaan karir mereka. Banyak
mahasiswa yang mengubah bidang minatnya ketika masih di universitas, menyadari bahwa
pekerjaan setelah kuliah tidak langsung berhubungan dengan bidang utama mereka di
universitas dan mengubah karir ketika dewasa. Untuk mengatasi hal tersebut penasehat
karir menganjurkan mahasiswa seharusnya tidak mengambil jalur pendidikan yang
cakupannya sempit tetapi mengambil jalur pendidikan yang cakupannya luas. Untuk
memperbcsar peluang mendapat pekerjaan yang bagus, strategi yang bijaksana adalah
mengambil kuliah dalam bidang khusus secara terus menerus dan terarah.

Pada masa dewasa, siklus pekerjaan memiliki empat fase utama, yaitu :
a. Fase seleksi dan masuk
Ketika individu memasuki sebuah aspek dimana semua rencana dimulainya peran dan
tanggung jawab baru bagi Individu tersebut dengan tuntutan peran karir terhadap
kompetensi sangat tinggi dan permintaan adalah nyata bagi orang dewasa muda.
b. Fase penyesuaian diri
Ketika individu masuk ke dunia kerja untuk pertama kalinya mereka mungkin dihadapkan
pada masalah dan kondisi yang tidak mereka antisipasi sebelumnya dan diperlukannya
penyesuaian diri dengan peran yang baru dan mampu menempatkan dirinya dalam dunia
kerja tersebut.

c. Fase pemeliharaan.
Fase dimana individu dapat memelihara dan menetap dalam suatu pekerjaan tersebut
bahkan harus bisa mencapai puncak karir tertinggi dalam karir tertentu.

d. Fase pensiun.
Fase dimana seorang individu telah siap untuk berhenti dari pekerjaannya dan menikmati
masa pensiun.
Beberapa penyesuaian pekerjaan yang harus dilakukan oleh orang dewasa awal adalah :

1. Penyesuain terhadap pilihan pekerjaan.


Penyesuaian pertama dalam pekerjaan adalah bidang yang cocok dengan bakat, minat,
dan lainnya agar kesehatan mental dan fisiknya sebagai orang dewasa dapat terjaga.
Di antara faktor yang menyebabkan sulitnya seseorang dalam memilih pekerjaan sesuai
dengan bakat dan minatnya adalah : jumlah dan jenis pekerjaan berbeda yang akan
dipilihnya terus bertambah, tuntutan perubahan kebutuhan akan pengetahuan dan
keterampilan begitu cepat, tingkat fleksibilitas waktu kerja yang rendah sehingga
menyulitkan wanita menyesuaikan diri dengan tugas-tugas di rumah, perlu persiapan dan
memakan banyak biaya sehingga sulit untuk merubah karir, ada jabatan dan tugas tertentu
yang dipandang sebagai pekerjaan khusus untuk pria atau wanita, ada jenis pekerjaan yang
dianggap tidak menyenangkan, ada pekerjaan yang banyak disukai, pekerjaan yang kurang
jaminan keamanannya, pengalaman dan pelatihan diperoleh untuk suatu bidang pekerjaan
sangat minim, pendidikan dan pelatihan yang diperoleh tidak memenuhi syarat, serta
karena nilai dan harapan individu yang tidak realistis.

2. Penyesuaian terhadap stabilitas pilihan kerja.


Stabilitas pilihan kerja artinya kemantapan seseorang dalam memilih suatu pekerjaan
sehingga ia tidak ingin berpindah pekerjaan. Seberapa jauh tingkat kemantapan pemilihan
kerja seseorang tergantung pada faktor pengalaman kerja, daya tarik pribadi terhadap
pekerjaan, dan nilai yang terkandung pada pekerjaan yang dipilih. Faktor lain yang menjadi
pertimbangan adalah faktor ekonomi, ausalnya seorang isteri yang bekerja untuk
membantu suaminya dalam mencari nafkah.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi stabilitas seseorang dalam memilih pekerjaan,
yaitu usia, jenis pekerjaan, keberhasilan dalam karir, serta jenis kelamin. Semakin
bertambah usia seseorang tingkat stabilitas juga akan semakin bertambah. Seseorang yang
bekerja profesional jarang menukar pekerjaannya dibandingkan dengan pekerjaan yang
tanpa keterampilan yang cukup. Seseorang yang berhasil dalam karyanya cenderung untuk
tetap bertahan pada pekerjaan yang dipilihnya. Dari aspek jenis kelamin, wanita cenderung
untuk kurang mantap dalam pekerjaan yang dipilih daripada pria.

3. Penyesuaian diri dengan pekerjaan.


Selama pemilihan pekerjaan orang dewasa, dengan sendirinya perlu menyesuaikan diri
dengan sifat dan macam pekerjaan tersebut yang antara lain meliputi jenis kerja setiap hari
dan menggunya, penyesuaian terhadap teman sejawat dan para pimpinan, penyesuaian
dengan lingkungan tempat ia bekerja, dan penyesuaian dengan peraturan serta batasan
yang berlaku selama waktu kerja.
Faktor yang paling mempengaruhi proses penyesuaian diri seseorang dengan
pekerjaannya adalah sikap pekerja itu sendiri. Sikap pekerja terhadap pekerjaannya dapat
dikelompokkan menjadi dua kategori umum yaitu sikap kerja yang menopang nas sat
(society maintaining work attitude) daa sikap kerja yang melibatkan ego (ego involvuing
work attitude). Pekerja yang bersikap menopang masyarakat pada dirinya kurang atau tidak
berminat akan kerjanya dan hanya memperoleh sedikit kepuasan kerja. Tipe pekerja
semacam 1ni orang yang mementingkan besarnya gaji yang diteruma. Orang seperti ini
seringkali memandang pekerjaannya sebaga beban yang berat dan tidak menyenangkan dan
memandang hari depan hanya agar cepat menjalani masa pensiun.
Sedangkan para pekerja yang dalam bekerja melibatkan ego biasanya memperoleh
kepuasan pribadi yang lebih besar. Bagi beberapa orang bekerja merupakan dasar harga diri
dan kebanggaan.
Kondisi yang mempengaruhi proses penyesuaian bidang pekerjaan pria dan wanita
berbeda dalam berbagai aspek. Secara umum proses penyesuaian bagi pria lebih mudah
dibandingkan dengan wanita, tetapi bukan berarti selalu demikian karena hal itu juga
bergantung pada tingkat kesusahan proses.

4. Penilaian terhadap penyesuaian pekerjaan.


Sejauh mana keberhasilan seseorang menyesuaikan diri terhadap pekerjaan yang
dipilihnya dapat dinilai dengan tiga kriteria :
1) Prestasi kerja.
Kriteria pertama terhadap penyesuaian pekerjaan seseorang adalah tingkat keberhasilan
yang dicapai dalam kerja. Keinginan untuk maju dan berhasil bagi kaum remaja sangat besar
yang biasanya terus dibawa sampai masa dewasanya. Orang muda yang mempunyai
prestasi semacam ini agar berhasil secara gemilang sering dipenuhi oleh kesehatan,
keluarga, dan tingkat ketertarikan mereka terhadap tugas-tugas. Karena usaha tersebut
mereka sering mencapai puncak prestasi pada usia pertengahan tigapuluhan.
Rintangan yang paling serius adalah ketakutan untuk sukses. Beberapa orang dewasa
takut berhasil dalam bidang pekerjaannya karena mereka merasa tidak mampu untuk diberi
tanggung jawab dan tugas yang berat. Perasaan taku berhasil pada wanita jauh lebih sering
terjadi karena perasaan bahwa berhasil dalam karir akan merusak citra mereka bahkan
mengarah ke situasi penolakan sosial.
2) Perubahan pekerjaan dengan sukarela.
Kriteria kedua dalam proses penyesuaian bidang keahlian seseorang adalah jumlah
perubahan yang dilakukan seseorang terhadap bidang pekerjaannya. Jumlah ini dapat
dijadikan sebagai indicator kegagalan atau keberhasilan seseorang dalam menyesuaikan
dirinya dengan bidang yang ditekuninya.
Ada dua alasan bagi kemantapan jurusan yang lebih besar baik bagi pria maupun bagi
wanita. Pertama, kesempatan kerja bagi wanita lebih sedikit daripada pria. Berhenti dan
pekerjaan dengan harapan akan memperoleh pekerjaan lain yang lebih disukai dapat
diartikan sebagai waktu menganggur yang panjang. Kedua, sebagian besar warita juga
bekerja di luar rumah karena keluarganya kekurangan uang menyadarkan bahwa betapa
sulit bagi wanita untuk memperoleh pekerjaan, maka mereka begitu erat memegang apa
yang telah dimiliki tanpa menghiraukan perasaan pabadinya, karena mereka menyadari
pendapatannya pening baginya dan keluarganya Sebaliknya pna dapat memperoleh
kesempatan yang lebih banyak untuk memilih Selain faktor di atas, kondisi lain yang
mempengaruhi kcpuasan kerja adalah: kesempatan untuk memilih pekerjaan, pekcrjaan
yang scsuai dengan kebutuhan dan minat, harapan kerja, pekerjaannya menarik atau tidak,
tingkat orientasi karir, keamanan pekerjaan, tingkat pendidikan, kesempatan untuk
peningkatan, stercotype kerja yang idcal, stres, kondisi kerja serta perilaku orang penting
yang merasa bangpa dengan pekerjaannya dan puas dengan gaji yang mereka terima

You might also like