You are on page 1of 25

LAPORAN KASUS

ASMA BRONKIAL
DI RUANG PERAWATAN KEMUNING
RSUD POLEWALI MANDAR

OLEH:

NAMA : RABIATUL ADAWIA

NIM : B0216355

CI LAHAN CI INSTITUSI

FAKULTAS ILMU-ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS SULAWESI BARAT

TAHUN 2020
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

A. PENGKAJIAN

REKAMAN ASUHAN KEPERAWATAN PENGKAJIAN AWAL KEPERAWATAN


UMUM

DIRUANG RAWAT INAP MEDIKAL


BEDAH

A. IDENTITAS Ruang Rawat : Kemuning


Nama : Ny. “R”
No. Rekam Medik : 023505
Umur : 52 tahun
Pendidikan : SD Tgl/Jama Masuk : Sabtu, 17/10/2020, 22.30
Pekerjaan : IRT wita
Suku : Mandar
Tgl/Jam Pengambilan Data : Jumat, 19/10/2020,
Agama : Islam
21.00 wita
Status perkawinan : Kawin
Alamat : Katumbangan Diagnosa Masuk : Asma Bronkial

Sumber Informasi : Pasien dan Keluarga Cara masuk : ( ) Berjalan ( ) Kursi Roda (√ )
Brankar

Pindahan Dari : IGD

B. RIWAYAT KESEHATAN
Keluhan Utama : Klien mengatakan sesak nafas
Keluhan saat ini
: Klien mengatakan sesak nafas dan memberat jika dalam keadaan dingin, klien
batuk berdahak, nyeri dada, klien tampak lemas, klien tanmpak gelisah.

TTV: TD : 130/70 mmHg


N : 78x/i
S : 36, 0 C
P : 28x/i

(√) Tidak pernah opname ( ) Pernah opname dengan sakit : Di RS :


Pernah mendapat pengobatan : ( ) Tidak (√ ) Ya

BB Sebelum Sakit : 45 Kg Pernah Operasi : (√) Tidak ( ) Ya ( ) Pasca Operasi Hari Ke :

C. KEADAAN UMUM
Kesadaran : (√) CM ( ) Somnolen ( ) Apatis ( ) Soporos Koma ( ) Koma
Pasien Mengerti Tentang Penyakitnya : (√ ) Tidak ( ) Ya
D. KEBUTUHAN DASAR
RASA NYAMAN NYERI
Suhu : 36,0 0C (√) Gelisah (√ ) Nyeri ( ) Skala Nyeri : 7 (0-10)
- Gambaran nyeri : Nyeri seperti tertusuk tusuk

- Lokasi Nyeri : dada Frekuensi : nyeri berturut-turut selama 3 hari Durasi : 3-5 menit

- Respon Emosional : Nyeri Lain-lain :


Masalah Keperawatan :

(√) Nyeri ( ) Hipertermia (√) Hipotermia

NUTRISI KEBERSIHAN PERORANGAN

- TB : 145 Cm BB : 45 kg - Kebiasaan mandi : klien mengatakan tidak


- Kebiasaan makan : 3 x/hari Teratur (√) Tidak pernah mandi saat di rumah sakit
teratur ( ) - Cuci rambut : klien mengatakan tidak pernah
- Keluhan saat ini : cuci rambut saat dirumah sakit
(√) TAK ( ) Tidak Nafsu makan ( ) Mual - Kebiasaan gosok gigi : 2 x/hari
( ) Muntah - Kebersihan badan : ( ) Bersih (√ ) Kotor
( ) Sukar/Sakit Menelan ( ) Sakit gigi ( ) - Keadaan rambut : ( ) Bersih (√ ) Kotor
Stomatitis
- Keadaan kulit kepala : ( ) Bersih (√ ) Kotor
( ) Nyeri ulu hati/salah cernah, yang
- Keadaan kuku : ( √) Pendek ( ) panjang ( √)
berhubungan dengan pasien telat makan
Bersih ( ) Kotor
- Di sembuhkan dengan :
- Keadaan vulva/perineal : (√ ) Bersih ( ) Kotor
- Pembesaran tiroid : tidak terdapat pembesaran
- Keluhan saat ini : (√ ) TAK ( ) Eritema ( )
tiroid gatal-gatal ( ) luka
- Penampilan lidah : lidah bersih Bising - Integritas kulit : ( √) TAK ( ) Jaringan parut ( )
Usus : 15 x/menit kemerahan
(√ ) terpasang Infus ( ) laserasi ( ) userasi ( ) ekimosis ( ) lepuh ( )
(dimulai tgl : 17 Oktober 2020 Jenis cairan: Drainase
NaCl, 16 tpm Dipasang di : Pembuluh vena - Luka bakar : tidak ada luka bakar
ditangan kiri (Derajat/Persen)
- Porsi makan yang di habiskan : 6-10 sendok - Tandai lokasi dengan menggambar bentuk
- Makanan yang di sukai : Bubur depan dan belakang tubuh
- Diet : tidak ada diet - Keadaan Luka: ( ) Bersih ( ) Kotor
- Lain-lain : - Lain-lain

Masalah keperawatan : tidak ada Masalah Keperawatan : tidak ada

( ) Ketidak seimbangan nutrisi : kurang dari (√) Defisit perawatan diri


kebutuhan
( ) Gangguan integritas kulit
( ) Ketidak seimbangan nutrisi lebih dari
kebutuhan

CAIRAN AKTIVITAS & LATIHAN

- Kebisaan minum : 1000 cc/hari - Aktivitas waktu luang : mengurus keluarga


Jenis : Air putih - Aktivitas/Hoby : -
- Turgor kulit : ( ) Kering ( ) Tidak elastic - Kesulitan bergerak : (√) Tidak ( ) Ya
(√) Baik - Kekuatan otot : skala 5
- Punggung kuku : melengkung sedikit dan
lunak jika di tekan Warna : Putih pucat - Tonus otot : tidak ada kelemahan otot
Pengisian kapiler : <3 detik - Keluhan saat ini : pasien tampak lemah ( ) Tidak
- Mata cekung : (√) Tidak ( ) Ya : Ka/Ki (√)Ya ( ) Nyeri Otot ( ) Kaku otot ( ) Lemah
- Konjungtiva : pucat Sklera : putih, Otot ( ) Kelelahan ( ) Amputasi ( ) Deformitas

bersih Kelainan bentuk ekstremitas : tidak ada kelainan


Pelaksanaan aktivitas : (√) Mandiri ( ) Parsial
- Edema : (√) Tidak ( ) Ya : Ka/Ki
( ) Total
- Terpasang infuse : ( ) Tidak (√) Ya: 16
tts/menit di vena pergelangan tangan kiri - Jenis aktifitas yang perlu dibantu : -
- cairan : NaCl - Lain-lain :
- Lain-lain :
Masalah Keperawatan Masalah Keperawatan

( ) Penurunan volume cairan ( ) Hambatan mobilitas fisik


( ) Kelebihan volume cairan

ELIMINASI OKSIGENIASI

- Kebisaan BAB : 4 x/hari encer BAK : 2 - Nadi : 86 x/menit Pernafasan : 28


x/hari x/menit
- Menggunakan laxsan : (√) tidak ( ) ya. - TD : 110/90 mmHg Bunyi Nafas : Mengi
Jenis : Klien tidak menggunakan laxan - Sirkulasi oksigenasi : (√) TAK ( ) Pusing ( )
- Menggunakan diuretik : (√) tidak ( ) ya. Sianosis
Jenis : Klien tidak menggunakan diuretik (√) akral dingin ( ) clubbing finger
Keluhan BAK Saai ini : tidak ada keluhan - Dada : ( ) TAK ( ) retraksi dada (√) nyeri dada
( ) Retensi urin ( ) inkontinensia urin ( ) ( ) berdebar-debar ( ) defisiensi trackhea ( ) bunyi
disuria jantung mur-mur (frekwensi : 20 Hz x/m ( )
( ) Keseringan ( ) Urgensi ( ) Nocturia Mur-mur ( ) gallop
- Peristaltik usus : tidak ada peristaltik usus - Riwayat penyakit : ( ) bronchitis (√)Asma
( √ ) tidak ada peristaltik ( ) Hiperperistaltik ( ) Tuberkulosis ( ) Empisema ( ) hipertensi ( )
- Keluhan BAB saat ini : tidak ada keluhan demam rematik ( ) flebitis ( ) kesemutan
- ( ) Belum pernah BAB selama di RS - Lain-lain :
- Abdomen : abdumen terasa lunak
Lunak/keras : lunak
Massa : tidak terdapat massa Ukuran/lingkar
Abdomen : 55 cm
- Terpasang kateter urine : (√ ) Tidak ( ) ya
(dimulai tgl : di :
- Pengguna alkohol : tidak ada alkohol
Jumlah/frekwensi : -
- Lain-lain :
Masalah keperawatan Masalah keperawatan

( ) Diare ( ) Konstipasi ( ) Inkontinen ( ) (√) Bersihan jalan nafas tidak efektif


Retensi urin
( ) Intoleran aktifitas ( ) Pola nafas tidak efektif
( ) Inkontinen Urin ( ) Disuria ( ) Keseringan
( ) Ggn pertukarn gas ( ) Penurunan Curah Jantung
( ) Urgensi
( ) Risiko ganguan perfusi jaringan.......................

TIDUR DAN ISTIRAHAT PENCEGAHAN TERHADAP BAHAYA

- Kebiasaan tidur : (√) Malam ( ) Siang - Refleksi : (√) TAK ( ) kelumpuhan


- Lama Tidur : Malam : 4 Jam Siang : 2 jam - Penglihatan : (√ ) TAK ( ) masalah :
- Kebiasaan tidur : pasien mengatakan lebih - Pendengaran: ( √) TAK ( ) masalah :
sering tidur dimalam hari - Penciuman : (√ ) TAK ( ) masalah :
- Kebiasaan tidur : (√) tidak ( ) Ya, - Perabaan : (√ ) TAK ( ) masalah :
- dipengaruhi oleh faktor : adanya penyakit yang - Lain-lain : -
diderita
- Lain-lain :
Masalah Keparawatan Masalah Keparawatan

( ) gangguan pola tidur ( ) Resiko Injury ( ) Resiko trauma

( ) Gangguan presepsi sensorik

NEOROSENSORIS KEAMANAN

Status Mental : mental klien baik Alergi / sensitivitas : tidak ada alergi
Kesadaran : (√ ) mengantuk ( ) letargi ( )
Perubahan system imun sebelumnya : tidak ada
stupor
perubahan sistem imun
( ) koma ( ) kooperatif ( ) menyerang ( )
delusi
( ) halusinasi afek (gambarkan) : Penyebab : -
- Memori : saat ini : (√ ) yang lalu :
Riwayat penyakit hubungan seksual
- Kaca mata: klien tidak memakai kacamata (tanggal/tipe) : -
- kontak lensa : tidak ada kontak lensa
Perilaku resiko tinggi : tidak ada perilaku resiko
- Alat bantu dengar : (√ ) tidak ( ) ya di :
tinggi periksa : -
- Ukuran/reaksi pupil : 2 mm ka/ki :
Transfuse darah/jumlah : belum ada transfusi
isokor/an isokor
Kapan : -
- Facial drop : (√ ) tidak ( ) kaku kuduk ( ) tidak (
) ya Gambaran reaksi : -
- Genggaman tangan/lepas : ka/ki : genggaman
Riwayat cedera kecelakaan : tidak ada riwayat
tangan normal postur : baik
kecelakaan
- Koordinasi : refleks patella ka/ki : refleks
patella normal Masalah punggung : -

- Refleks tendon dalam bisep/trisep : refleks Pembesaran nodus : tidak ada pembesaran nodus
tendon normal
Kekuatan umum : -
- Kernig sign : ( ) tidak ( √ ) ya

- Babinsky : ( ) tidak ( √ ) ya Cara berjalan : baik

- Chaddock : ( ) tidak (√ ) ya

- Brudinsky : ( ) tidak ( √ ) ya
Masalah Keperawatan : Masalah Keperawatan :

( ) Gangguan perfusi jaringan cerebral ( ) Resiko injury b/d penurunan absorpsi VitK

( ) Risti perluasan infeksi (sepsis/serangan infeksi


oportunistik baru).

SEKSUALITAS

- Aktif melakukan hubungan seksual : ( ) tidak Pria


(√) ya
- Gangguan Prostat :
- Penggunaan kondom : tidak menggunakan - Sirkumsisi : ( ) tidak ( ) ya Vasektomi : ( )
kondom Tidak ( ) Ya
- Masalah-masalah/kesulitan seksual : - - Payudara/testis :
- Perubahan terakhir dalam frekuensi /minat Tanda (Obyektif)

Wanita Pemeriksaan :

- Usia menarke : payudara/Penis/Testis :

- Thn, lamanya siklus : Kulit genetalia/Lest :


- Durasi :

- Periode menstruasi terakhir :

- Perdarahan antar periode -


Masalah Keperawatan : ( ) Perdarahan ( ) Gangguan citra tubuh

( ) Disfungsi seksualitas ( ) Gangguan pemenuhan kebutuhan seksualitas

KESEIMBANGAN & PENINGKATAN HUBUNGAN RESIKO SERTA INTERAKSI SOSIAL

- Lama perkawinan : 20 tahun, hidup dengan: -Sosiologis : (√) TAK ( ) menarik diri
suami dan anak ( ) komunikasi lancar ( ) komunikasi tidak
- Masalah-masalah kesahatan/stress : cemas lancar
dengan penyakitnya ( ) afasia ( ) isolasi diri ( ) amuk
- Cara mengatasi stress : istirahat -Perubahan bicara : sulit berbicara saat sesak

- Orang Pendukung Lain : suami -Adanya laringektomi :

- Peran Dalam Struktur Keluarga : istri -Komunikasi verbal/nonverbal dengan

- Masalah-masalah Yang berhubungan Dengan keluarga/orang terdekat lain :

Penyakit/Kondisi : -Spiritual : (√) TAK

- Psikologis : ( )TAK (√)gelisah ( )Takut -Kegiatan keagamaan : shalat


( )Sedih ( )Rendah diri ( )Hiperaktif ( ) acuh -Lain-lain : -
tak acuh
( )Marah ( )Mudah Tersinggung
( ) Merasa Kurang sempurna ( ) Eurofik
( ) tidak Sabar
- Lain-lain : - Klien mengatakan cemas dengan
penyakitnya
-
Masalah keperawatan : (√) kecemasan ( ) ketakutan ( ) koping individu tidak
efektif ( ) isolasi diri

( ) hambatan komunikasi verbal ( ) spiritual distress ( ) resiko merusak diri (


) harga diri rendah

E. PENYULUHAN DAN PEMBELAJARAN


1. Bahasa dominan (khusus) : Mandar
( ) Buta huruf : ( ) Ketidakmampuan belajar khusus :
( ) Keterbatasan kognitif :
2. Informasi yang telah disampaikan :
(√) pengaturan jam besuk (√) hak dan kewajiban klien (√) tim / petugas yang merawat
( ) lain-lain : informasi tentang sakit yang di derita
3. Masalah yang telah dijelaskan :
√ perawatan diri dirumah sakit ( ) obat-obatan yang diberikan Ô lain-lain :
Obat yang diresepkan (lingkari dosis yang terakhir) :

Obat Dosis Waktu Diminum secara Tujuan


teratur

Isosorbide Obat untuk


20 mg Jika nyeri dada Ya meredakan angina
dinitrate
(nyeri dada).

Omeprazole 25 mg 2x1 Ya Untuk mengobati


masalah perut
tertentu dan
masalah
kerongkongan

Farmavon 2 mg IA/8 Jam Ya Untuk


mengeluarkan
dahak/lendir yang
kental atau
pengencer dahak

Combiven 2,5 ml IA/8 Jam Ya Untuk meredakan


dan mencegah
munculnya gejala
akibat
penyempitan
saluran pernafasan

Riwayat pengobatan, obat tanpa resep / obat-obatan bebas : -

Obat-obatan jalanan / jamu : -

Pemeriksaan fisik lengkap terakhir : -

4. Factor resiko keluarga (tandai hubungan) :


Ô diabetes mellitus Ô tuberculosis Ô penyakit jantung Ô stroke Ô TD tinggi
Ô epilepsy Ô penyakit ginjal Ô kanker Ô penyakit jiwa Ô lain-lain
F. DATA GENOGRAM

Keterangan :

: laki-laki

: perempuan

: garis perkawinan

: garis keturunan

: pasien

: Laki-laki yang sudah meninggal

: perempuan yang sudah meninggal


G. DATA PEMERIKSAAN PENUNJANG (diagnostic & laboratorium)
Laboratorium : DARAH RUTIN jam : 21.00

1. Rapid Test
2. Foto thorax
3. GDS
4. Kimia Darah
DATA FOKUS

Nama Pasien : Ny “R” Dx. Medik : ASMA BRONKIAL

Umur : 52 thn Ruangan : KEMUNING

Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 19 Oktober 2020

DATA OBYEKTIF
DATA SUBYEKTIF

1. Klien mengatakan sesak 1. Bunyi Nafas mengi


nafas disertai nyeri dada dan 2. Tampak adanya retraksi dinding
memberat jika dalam dada
keadaan dingin 3. Klien tampak batuk berdahak
2. Klien mengatakan cemas 4. Klien tampak gelisah
dengan penyakitnya 5. Klien tampak pucat
3. Klien mengatakan tidak 6. Klien tampak lemas
pernah mandi saat di rumah 7. Klien tampak lemah
sakit 8. Keadaan rambut tampak kotor
4. Klien mengatakan tidak 9. Keadaan kulit kepala tampak kotor
pernah cuci rambut saat
10. Terpasang Infus : NaCl : 16 tpm
dirumah sakit
11. TTV: TD : 130/70 mmHg
N : 78x/i
S : 36, 0 C
P : 28x/i
ANALISA DATA

Nama Pasien : Ny “R” Dx. Medik : ASMA BRONKIAL

Umur : 52 thn Ruangan : KEMUNING

Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 19 Oktober 2020

No. DATA ETIOLOGI MASALAH


KEPERAWATAN

1 2 3 4

1. DS: Adanya infeksi pada Bersihan jalan nafas


saluran pernafasan tidak efektif
- Klien mengatakan
sesak nafas disertai
Reaksi inflamasi
nyeri dada dan
memberat jika dalam
keadaan dingin Penyempitan saluran
DO: pernafasan
- Bunyi Nafas mengi

- Klien tampak batuk Bersihan jalan nafas


berdahak tidak efektif

- Tampak adanya
retraksi dinding dada
- Terpasang Infus :
NaCl : 16 tpm
- TTV:
TD : 130/70 mmHg
N : 78x/i
S : 36, 0 C
P : 28x/i
2. DS: Bronkopasme Ansietas

- Klien mengatakan
cemas dengan
Sesak nafas
penyakitnya
DO:
- Klien tampak gelisah Perubahan status
kesehatan
- Terpasang Infus :
NaCl : 16 tpm
Ansietas
- TTV:
TD : 130/70 mmHg
N : 78x/i
S : 36, 0 C
P : 28x/i
3 DS: Asma Defisit perawatan
diri
- Klien mengatakan
tidak pernah mandi
Sesak nafas
saat di rumah sakit
- Klien mengatakan
Perubahan status
tidak pernah cuci kesehatan
rambut saat dirumah
sakit
Ketidakmampuan pasien
DO:
menjangkau kamar mandi
- Keadaan rambut
tampak kotor
- Keadaan kulit kepala Menurunnya motivasi

tampak kotor pasien untuk merawat diri

- Terpasang Infus :
Defisit perawatan diri
NaCl : 16 tpm
- TTV: TD : 130/70
mmHg
N : 78x/i
S : 36, 0 C
P : 28x/i

DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny “R” Dx. Medik : ASMA BRONKIAL

Umur : 52 thn Ruangan : KEMUNING

Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 19 Oktober 2020

No. DIAGNOSA KEPERAWATAN TGL DITEMUKAN TGL TERATASI


1. Bersihan jalan nafas tidak efektif Senin 19/10/020
berhubungan dengan hipersekresi
jalan nafas ditandai dengan batuk
tidak efektif, mengi

2. Ansietas berhubungan dengan Senin 19/10/020


perubahan status kesehatan dan
perubahan lingkungan

3 Defisit perawatan diri Senin 19/10/020


berhubungan dengan menurunnya
motivasi pasien untuk melakukan
perawatan diri

RENCANA KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny “R” Dx. Medik : ASMA BRONKIAL

Umur : 52 thn Ruangan : KEMUNING

Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 19 Oktober 2020

PERENCANAAN
NO DIAGNOSA
KEPERAWATAN
TUJUAN & INTERVENSI
KRITERIA HASIL

1 2 3 4

1. Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan Tindakan observasi


efektif berhubungan intervensi keperawatan 1. Monitor frekuensi dan
dengan hipesekresi jalan selama 2x24 jam maka kedalaman nafas
nafas ditandai dengan jalan nafas efektif 2. Monitor tanda dan gejala
batuk tidak efektif, mengi meningkat meningkat hipoksia (gelisah, agitasi,
ditandai dengan : dengan, Kriteria Hasil : penurunan kesadaran)

- Batuk efektif 3. Monitor bunyi nafas


DS:
meningkat tambahan (mis. Weezing,
- Klien mengatakan - Produksi sputum mengi)
sesak nafas menurun 4. Monitor saturasi oksigen
disertai nyeri dada - Mengi menurun Tindakan terapeutik

dan memberat jika - Weezing menurun 1. Berikan posisi semi fowler

dalam keadaan - Dispnea menurun 30-45 derajat

dingin - Sulit bicara 2. Berikan oksigen 6-15 liter

DO: menurun via sungkup untuk


- Bunyi Nafas - Gelisah menurun mempertahankan spO2 >90
mengi - Frekuensi nafas %
- Klien tampak membaik 3. Pasang jalur intravena

batuk berdahak - Pola nafas membaik untuk pemberian obat dan


hidrasi
- Tampak adanya
1. Tindakan Edukasi
retraksi dinding
1. Anjurkan meminimalkan
dada
ansietas yang dapat
- Terpasang Infus :
meningkatkan kebutuhan
NaCl : 16 tpm
oksigen
- TTV:
2. Anjurkan bernafas lambat
TD : 130/70 dan dalam
mmHg 3. Ajarkan teknik pursued-lip
N : 78x/i breathing
S : 36, 0 C 4. Ajarkan mengidentifikasi
P : 28x/i
dan menghindari pemicu
(mis. Debu, bulu hewan)
Tindakan Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian
bronkodilator sesuai
indikasi
2. Ansietas berhubungan Setelah dilakukan Tindakan observasi
dengan perubahan status intervensi keperawatan 1. Identifikasi saat tingkat
kesehatan dan perubahan selama 2x24 jam, ansietas berubah (mis.
lingkungan ditandai ansietas menurun Kondisi, waktu, stressor)
dengan : ditandai dengan: 2. Identifikasi kemampuan
- Verbalisasi mengambil keputusan
DS:
kebingungan 3. Monitor tanda-tanda
- Klien mengatakan menurun ansietas (verbal dan
cemas dengan - Verbalisasi khawatir nonverbal)
penyakitnya akibat kondisi yang Tindakan terapeutik
DO: dihadapi menurun 1. Ciptakan suasana terapeutik
- Klien tampak - Perilaku gelisah untuk menumbuhkan
gelisah menurun kepercayaan
- Terpasang Infus : - Perilaku tegang 2. Temani pasien untuk
NaCl : 16 tpm menurun mengurangi kecemasan
- TTV: - Keluhan pusing 3. Pahami situasi yang
TD : 130/70 mmHg menurun membuat ansietas
N : 78x/i - Anoreksia menurun 4. Dengarkan dengan penuh
S : 36, 0 C
P : 28x/i - Palpitasi menurun perhatian
- Pucat menurun 5. Gunakan pendekan yang
- Konsentrasi pola tenang dan meyakinkan
tidur membaik 6. Tempatkan barang pribadi
- Frekuensi yang memberikan
pernafasan membaik kenyamanan
- Frekuensi nadi 7. Diskusikan perencanaan
membaik realistis tentang peristiwa
- Tekanan darah yang akan datang
membaik 2. Tindakan Edukasi
- Kontak mata 1. Jelaskan prosedur termasuk
membaik sensasi yang mungkin
- Pola berkemih dialami
membaik 2. Informasikan secara faktual
- Orientasi membaik mengenai diagnosis,
pengobatan, dan prognosis.
3. Anjurkan melakukan
kegiatan yang tidak
kompetitif, sesuai
kebutuhan
4. Latih kegiatan pengalihan
untuk mengurangi
ketegangan
5. Latih penggunaan untuk
melakukan mekanisme
pertahanan diri yang tepat
6. Latih teknik relaksasi
Tindakan Kolaborasi
1. Kolaborasi pemberian obat
antiansitas, jika perlu
3. Defisit perawatan diri Setelah dilakukan Tindakan observasi
berhubungan dengan intervensi keperawatan 1. Identifikasi kebiasaan
menurunnya motivasi selama 2x24 jam, maka aktivitas perawatan diri
pasien untuk melakukan defisit perawatan diri sesuai usia
perawatan diri ditandai toleransi Aktivitas 2. Monitor tingkat
dengan: meningkat ditandai kemandirian
dengan: 3. Identifikasi kebiasaan alat
DS:
- Kemampuan mandi bantu kebersihan diri,
- Klien mengatakan meningkat berpakaian, berhias dan
tidak pernah mandi - Kemampuan makan
saat di rumah sakit mengenakan Tindakan terapeutik
- Klien mengatakan pakaian meningkat 1. Sediakan lingkungan yang
tidak pernah cuci - Kemampuan makan terapeutik
rambut saat meningkat 2. Siapkan keperluan pribadi
dirumah sakit - Kemampuan ke 3. Dampingi dalam melakukan
DO: toilet (BAB/BAK) perawatan diri sampai
- Keadaan rambut
meningkat mandiri
tampak kotor
- Verbalisasi 4. Jadwalkan rutiitas
- Keadaan kulit
melakukan perawatan diri
kepala tampak
perawatan diri 3. Tindakan Edukasi
kotor
meningkat 1. Anjurkan melakukan
- Terpasang Infus :
- Minat melakukan perawatan diri secara
NaCl : 16 tpm
perawatan diri konsisten sesuai
- TTV: TD : 130/70
meningkat kemampuan
mmHg
- Mempertahankan
N : 78x/i kebersihan diri
S : 36, 0 C
P : 28x/i meningkat
- Mempertahankan
kebersihan mulut
meningkat
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Nama Pasien : Ny “R” Dx. Medik : ASMA BRONKIAL

Umur : 52 thn Ruangan : KEMUNING

Jenis Kelamin : Perempuan Tanggal : 19 Oktober 2020


No. Jam
Implementasi Evaluasi
Diagnosa
1 18.00 1. Memonitor frekuensi dan kedalaman Tanggal: 22 oktober 2020
Jam 08. 00
nafas
S : Klien mengatakan sesak
Hasil: Nafas pasien tampak sesak dan O : Nafas pasien tampak sesak dan
dalam dalam
A : Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Monitor frekuensi dan
kedalaman nafas
08.05 2. Memonitor bunyi nafas tambahan (mis. Tanggal: 22 oktober 2020
Jam: 08.07
Weezing, mengi)
S: Pasien tampak sesak dan ada
Hasil: Bunyi nafas tambahan yaitu mengi bunyi nafas tambahan
O: Bunyi nafas tambahan yaitu
mengi
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan Intervensi
- Monitor bunyi nafas tambahan
(mis. Weezing, mengi)
08.15 3. Memberikan posisi semi fowler 30-45 Tanggal: 22 oktober 2020
Jam: 08.15
derajat
S: Pasien mengatakan merasa lebih
Hasil: Pasien mengatakan merasa baik dengan posisinya
O: Pasien tampak lebih rileks
lebih baik dengan posisinya
A: Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
4. Memberikan oksigen 6-15 liter via Tanggal: 22 oktober 2020
Jam: 08.15
sungkup untuk mempertahankan spO2
S: Memberikan oksigen 6 Liter
>90 % O: Pasien tampak lebih rilekas
A: Masalah teratasi sebagian
Hasil: Pasien merasa lebih baik saat
P : Lanjutkan intervensi
oksigen diberikan - Memberikan oksigen 6-15 liter
via sungkup untuk
mempertahankan spO2 >90 %
5. Menganjurkan bernafas lambat dan Tanggal: 22 oktober 2020
Jam: 08.15
dalam
S: Pasien mengerti dan mampu
Hasil: Pasien mengerti dan mampu melakukan
O: Pasien dapat melakukan nafas
melakukan
lambat dan dalam
A: Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
II 11.00 1. Memonitor tanda-tanda ansietas Tanggal: 22 oktober 2020
Jam: 11.00
(verbal dan nonverbal)
S: Pasien merasa cemas dengan
Hasil: Pasien merasa cemas dengan penyakitnya
O: Pasien tampak gelisah
penyakitnya
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Memonitor tanda-tanda ansietas
(verbal dan nonverbal)

11.03 2. Mendengarkan dengan penuh Tanggal: 22 oktober 2020


Jam: 11.03
perhatian
S: Pasien mengatakan semua
Hasil: Pasien mengatakan semua keluhannya saat didengarkan
dengan penuh perhatian
keluhannya saat didengarkan dengan
O: Pasien mengatakan semua
penuh perhatian keluhannya
A: Masalah teratasi
P: Hentikan Intervensi
11.15 3. Melatih teknik relaksasi Tanggal: 22 oktober 2020
Jam: 11.15
Hasil: Mengajarkan teknik relaksasi nafas
S: Mengajarkan teknik relaksasi
dalam dan batuk efektif nafas dalam dan batuk efektif
O: Pasien mampu melakukan
secara mandiri
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan Intervensi
- Kolaborasi pemberian RL
III 12.20 1. Memonitor tingkat kemandirian Tanggal: 22 oktober 2020
Jam: 12.20
Hasil: Pasien belum mampu
S: Pasien belum mampu melakukan
melakukan kemandirian kemandirian
O: Pasien tampak lemah
A: Masalah belum teratasi
P: Lanjutkan intervensi
- Memonitor tingkat kemandirian

12.23 2. Mengidentifikasi kebiasaan alat bantu Tanggal: 22 oktober 2020


Jam: 11.23
kebersihan diri, berpakaian, berhias
S: Keluarga pasien mengatakan
dan makan pasien malas dalam melakukan
Hasil: Keluarga pasien mengatakan kebersihan diri
O: pasien tampak kotor
pasien malas dalam melakukan
kebersihan diri A: Masalah belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
- Identifikasi kebiasaan alat bantu
kebersihan diri, berpakaian,
berhias dan makan
3. Menjadwalkan rutiitas perawatan diri Tanggal: 22 oktober 2020
Jam: 08.15
Hasil: Pasien mau bekerjasama dalam
S: Pasien dan keluarga mengerti
melakukan rutinitas perawatan diri untuk menghindari makanan
pembentuk gas, pedas dan
mengandung laktosa
O: Pasien dan keluarga mengerti
mengerti
A: Masalah teratasi
P : Hentikan intervensi
5. Menganjurkan melakukan perawatan Tanggal: 22 oktober 2020
Jam: 08.15
diri secara konsisten sesuai
S: Pasien mau melakukan
kemampuan perawatan secara konsisten
O: pasien tampak mengerti
Hasil : Pasien mau melakukan
A: Masalah teratasi
perawatan secara konsisten P : Hentikan intervensi

You might also like