Professional Documents
Culture Documents
LK Urolitiasis
LK Urolitiasis
Di susun oleh :
Nama : Egis Sugiarti, S. Kep
NPM : 4012220018
I. Pengkajian
A. Identitas Pasien
Nama : Tn.J
Umur : 53 th
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status perkawinan : Menikah
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Buruh Bangunan
Agama : Islam
No. Medrek : 205515
Tgl masuk : 23 Januari 2021
Tgl pengkajian : 25 Januari 2021
Diagnosa medis : Urolitiasis
Alamat : Banjar
Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.S
Umur : 28th
Jenis Kelamin : perempuan
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Wiraswasta
Hubungan dgn pasien : Isteri
Alamat : Banjar
B. Riwayat penyakit
1. Keluhan Utama
Klien mengeluh nyeri perut bagian bawah tembus ke belakang, nyeri saat BAK.
2. Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke Rumah Sakit tanggal 23 Januari 2021 dengan keluhan nyeri perut
bagian bawah tembus ke belakang, nyeri saat BAK, BAK tuntas dan sedikit-sedikit.
Skala nyeri 6 .
3. Riwayat penyakit dahulu
Klien mengatakan pernah berobat 6 bulan sebanyak 4 kali karena TBC. Pengobatan
yang terakhir sampai tuntas.
4. Genogram
Ket:
: Laki-laki
: perempuan
: pasien
: kepala keluarga
: tinggal 1 rumah
: pernikahan
: baris keturunan
D. Data psikologis
1. Status emosi
Emosi pasien tampak stabil
2. Kecemasan
Pasien mengatakan tidak merasakan stress yang berarti semuanya diserahkan kepada
Alloh SWT dengan berusaha dan berdoa akan tetapi saat ini pasien merasa gelisah dan
khawatir terhadap operasi yang akan dilakukan.
3. Pola koping
Pasien menerima keadaannya dengan sabar dengan mengikuti terapi pengobatan yang
diberikan. Support dari keluarga cukup.
4. Gaya komunikasi
Pasien berkomunikasi dengan baik, dapat menjawab pertanyaaan dan memberikan
umpan balik.
5. Konsep diri
a. Gambaran diri
Pasien terlihat tenang dan sabar dalam menghadapi penyakitnya
b. Harga diri
Pasien tidak merasa harga dirinya rendah
c. Ideal diri
Pasien masih merasa dirinya ideal
d. Identitas
Pasien merasa bahwa identitasnya sangat jelas
e. Peran diri
Pasien sudah jarang mengikuti kegiatan di masyarakat.
E. Data sosial
Hubungan pasien dengan keluarga dan lingkungan sekitar baik. Komunikasi pasien
dengan perawat dan dokter baik.
F. Data spiritual
Pasien Bergama islam, pasien selalu berdoa agar penyakitnya cepat sembuh
G. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum : Lemah
a. Kepala : tidak ada kelainan, rambut berwarna hitam bersih
b. Mata : bentuk simetris, konjunctiva an anemis,penglihatan jelas
c. Telinga : kemampuan mendengar baik, tidak ada nyeri
d. Hidung: tidak ada pernfasan cuping hidung, secret tidak ada, perdarahan tidak ada
e. Mulut: Mukosa bibir lembab,gigi bersih
f. Leher : tidak ada peningkatan Vena jugularis , tidak ada pembesaran kelenjer
tyroid,
g. Ekstremitas : CRT < 2 detik, , perabaan akaral hangat, tangan kiri terpasang
infuse RL.
2. Tanda-tanda vital :
a. TD : 150/90 mmhg
b. Nadi: 89 x/menit
c. Pernafasan: 23x/menit
d. Suhu : 36,7 ° C
3. Kesadaran (GCS) : E 4 V 5 M 6, compos mentis
4. System kardiovaskuler
a) Inspeksi: palpitasi tidak ada,
b) Auskultasi : Bunyi jantung S1 dan S2 reguler
c) Palpasi : . Ictus cordis teraba di isc 5, teraba kuat
d) Perkusi : Pekak.
5. Sistem pernapasan
a) Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada jejas, tidak menggunakan otot bantu
nafas
b) Auskultasi : Wheezing tidak ada, ronchi tidak ada
c) Palpasi : expansi dinding dada kanan dan kiri sama
d) Perkusi : sonor
6. System pencernaan
a) Inspeksi : tidak ada luka,acites tidak ada,
b) Auskultasi : Bising usus : 12x/menit dikeempat kuadran
c) Palpasi : ada nyeri tekan, distensi kandung kemih, hepatomegaly tidak ada,
d) Perkusi : terdengar bunyi thympani
7. Sistem endokrin
Tidak memiliki penyakit diabetes mellitus
8. Sistem integument
Turgor baik, kesemutan tidak ada, akral hangat, luka decubitus tidak ada, memar
tidak ada, pigmentasi kulit baik.
9. Sistem musculoskeletal
Tidak terdapat nyeri tekat otot,
5 5
Kekuatan otot :
5 5
10. Sistem perkemihan,
BAK sering terasa nyeri dan BAK sedikit-sedikit.
Pembentukan batu
Obstruksi di ureter
Obstruksi di ureter
Nyeri kronik
I. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
1 Perubahan eliminasi Manajemen
urin b.d. obstruksi eleminasi urine
saluran kemih a. memonitor S: pasien mengatakan sering merasakan
frekwensi kali/hari
b. Megajarkan pada
klien/keluarga: S: pasien mengatakan mengerti dengan
tentang tanda dan apa yang telah dijelaskan
gejala infeksi O: pasien mampu menyebutkan kembali
saluran kemih, tentang materi yang telah dijelaskan
libatkan keluarga
untuk mencatat
haluaran urine.
c. Anjurkan klien
untuk minum S: pasien mengatakan akan minum sesuai
sebanyak 200 cc anjuran perawat
setelah makan., O: pasien minum sesuai anjuran
dan batasi
menjelang tidur
bila ada riwayat
ngompol.
Analgesic
2 Nyeri akut b.d proses Administration S: pasien mengatakan nyeri perut bawah
penyakit a. Tentukan lokasi, menjalar ke belakang, nyeri dirasakan
karakteristik, hilang timbul, seperti ditusuk-tusuk
kualitas, dan O: skala nyeri 6
derajat nyeri
sebelum
pemberian obat
b. Cek instruksi
dokter tentang S: -
jenis obat, dosis, O: profenid 3x1 supp
dan frekuensi
c. Mengevaluasi
efektifitas S: pasien mengatakan nyeri berkurang,
analgesic O: skala 4
II. Catatan Perkembangan
No Diagnosa Waktu Perkembangan Paraf
1 Perubahan 30 Mei 2020 S: pasien mengeluh nyeri saat
eliminasi BAK dan BAK tidak tuntas. SUSI
urin b.d. O :BAK menetes di akhir
obstruksi (hasistance)
saluran A: masalah belum teratasi
kemih P: Lanjutkan intervensi