You are on page 1of 2

TANGGAPAN DAN KLARIFIKASI

GUGATAN SDR. WAE THOMAS DKK

TERDAFTAR DI PENGADILAN NEGERI BAJAWA

TGL : 2 MARET 2022

NOMOR : 4/PDT G/2022/ PN BAJAWA

1. Pernyataan poin 3 hal. 3 yang menyatakan bahwa tanah milik Sao Teda di Hobosara
terdiri dari 2 bagian besar yaitu bagian utara dan selatan jalan negara Bajawa-Ende
2. Pada bagian I batas-batasnya sebagai berikut:
Utara : Dengan jalan negara Bajawa-Ende
Selatan: Dengan kali Lodo/Leko Lodo
Timur : Dengan jalan masuk SMPN 4 Golewa
Barat : Dengan jalan tani Lodo
3. Batas yang disampaikan oleh Sdr. Wae Thomas pada bagian I ini, adalah sangat-sangat
keliru dan tidak benar serta tidak sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya.
Batas yang seharusnya adalah bagian Selatan bukan dengan Kali Lodo/Leko Lodo, tetapi
dengan jalan rabat ke kantor BPP Golewa.
4. Pada bagian Selatan terletak sebidang tanah milik Woe Rawe, Sao Tiwu Gusi yang
luasnya + 3 HA. Tanah warisan leluhur ini diwariskan kepada kami dan bukan pemberian
Sdr. Wae Thomas.
5. Batas tanah milik Sao Tiwu Gusi sbb:
Utara : Dengan jalan rabat ke kantor BPP
Selatan: Dengan Kali Lodo/Leko Lodo
Timur : Dengan bidang tanah Alm. Bpk. Sely Raga
Barat : Dengan jalan tani Lodo
6. Bidang-bidang tanah yang dimilikinya telah habis terjual, sehingga dia mengklaim
bidang tanah milik orang lain, menjadi miliknya agar bisa dijual. Wae Thomas adalah
seorang yang sangat serakah.
7. Pada waktu upacara pengadaan Madhu (Lambang Persatuan Adat Ngada) maka tiap
rumah mempunyai fungsi yang sangat penting.
- Sao Teda : Saka Puu
- Sao Dhewa Tea : Saka Lobo
- Sao Tiwu Gusi : Tugu-Tugu
8. Pada waktu pembuatan Rumah Adat Sao Teda, Sao Tiwu Gusi fungsinya sangat penting
ialah Saa Suru Nuba.
Surunuba – alat dibuat dari belahan bamboo yang menjadi ukuran pertama untuk
penentuan dan penempatan 4 tiang Rumah Adat
9. Pada waktu menjelang nikah, Bapak dari Wae Thomas yang bernama Bei Mopa, secara
hokum adat harus bawa Tu Wua Nio (1 ekor kerbau) dan 1 ekor kuda kepada keluarga
Ibu dari Wae Thomas. Acara Tu Wua Nio ini tidak dilaksanakan di Sao Teda, tetapi
dilaksanakan di Sao Tiwu Gusi. Ini membuktikan bahwa Sao Tiwu Gusi dan Sao Teda
mempunyai hubungan yang sangat intim dan tidak dipisahkan.

Demikian tanggapan dan klarifikasi kami atas gugatan Sdr. Wae Thomas. Kami
mengklarifikasi hal ini karena tanah di Logo Lodo adalah benar dan syah menjadi milik Sao
Tiwu Gusi, bukan hak dari Sdr. Wae Thomas.

Sekian dan Terima Kasih

Hormat Kami

AN. Keluarga Besar Sao Tiwu Gusi

Kepala/Ketua Soma

Lukas Mite

You might also like