You are on page 1of 15

PENGARUH AKUNTABILITAS, TEKANAN EKSTERNAL, KOMITMEN

MANAJEMEN, DAN KOMPETENSI SUMBER DAYA MANUSIA


TERHADAP PENERAPAN TRANSPARANSI
PELAPORAN KEUANGAN
(Studi pada Satuan Kerja perangkat daerah kabupaten Indragiri Hulu)

Oleh :
Farid Hamdi
Pembimbing : Hardi dan Al Azhar L

Faculty of Economics Riau University Pekanbaru Indonesia


Email : faridhtambusai@gmail.com

Effect of accountability, external pressure, management commitment,


and competence of human resources on the transparency
of financial reporting
(Studies in the district work unit area Indragiri Hulu)

ABSTRACT

Transparency of financial reporting requires organizations to present the


financial statements are free from material false information and biased to
outsiders. This is consistent with the concept of reliability of the information in the
financial statements that should be free of errors and misleading understanding of
the material, presenting any facts honestly, and can be verified. .This Study
examined the effects of accountability, external pressure, hesitated environment,
and commitment to leadership on the transparency of financial reporting. The
sample studied consisted of 27 sectors in Indragiri Hulu. the analytical techniques
used to test hypotheses is purposive sampling. Data were analyzed using multiple
regression analysis using SPSS (Statistical Product and Service Solution) 17
version.The results showed that accountability, external pressure, management
commitment, and competence of human resources who do have the effect of
transparency of financial reporting. Accountability was significant 0,034 0,033
external pressure was significant. Demonstrated management commitment 0.000
significance. Highlights the competence of human resources 0.000. This decision
was made are all variables significant effect on the transparency of financial
reporting.

Keywords: Accountability, External Pressure, commitment management, human


resources, and financial transparency.

PENDAHULUAN Tahun 2010) sebagai pengganti (PP


No 24 tahun 2005) dan Peraturan
Di Indonesia, laporan Menteri Dalam Negeri (Nomor 21
keuangan pemerintah daerah disusun Tahun 2011) tentang pedoman
dan disajikan sesuai dengan Standar pengelolaan keuangan daerah.
Akuntansi Pemerintahan (PP No 71 Artinya, semua peraturan tersebut
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (April) 2017 3514
menginginkan adanya transparansi BPK RI mengelurkan opini WDP
dan akuntabilitas dalam pengelolaan (Wajar dengan Pengecualian/
keuangan daerah. Qualified Opinion) terhadap LKPD
Menurut United Nation Kabupaten Inhu, tahun 2012 sampai
Development Program (UNDP) tahun 2013 opini yang dikeluarkan
dalam Mardiasmo (2012:19), salah terhadap LKPD Kabupaten Inhu
satu karakteristik good governance yaitu WDP (Wajar dengan
yaitu adanya transparansi. Pengecualian). Dan pada Semester 1
Transparansi dibangun atas dasar untuk LHPD Tahun 2014 adalah
kebebasan memperoleh informasi. WDP (Wajar dengan Pengecualian).
Informasi yang berkaitan dengan Adapun alasan mengapa BPK RI
kepentingan publik secara langsung mengeluarkan Opini WDP terhadap
dapat diperoleh oleh mereka yang LKPD Inhu Tahun 2014 adalah:
membutuhkan. Hal ini untuk BPK menemukan adanya kelemahan
memenuhi hak dasar masyarakat sistem pengendalian intern dalam
(publik) terhadap pemerintah yaitu penyusunan laporan keuangan, yaitu:
hak untuk mengetahui (right to 1) Penyertaan modal di 3 (tiga)
know), hak untuk diberi informasi BUMD tidak berdasarkan Perda dan
(right to be informed), dan hak untuk nilai investasi permanen pada
didengar aspirasinya (right to be PDAM Tirta Indra tidak dapat
heard and to be listened to). diyakini kewajarannya. 2)
Dalam kaitannya dengan Pernyertaan modal kepada PD
pengelolaan keuangan daerah Indragiri berupa aset tidak dapat
khususnya dalam hal pengendalian, diyakini kewajarannya,
dapat dilihat dari seberapa besar pengembalian 13 (tiga belas) aset
SKPD (Satuan Kerja Perangkat kepada Pemerintah Kabupaten
Daerah) mampu melaksanakan Indragiri Hulu belum berdasarkan
elemen – elemen manajemen BAST dan biaya operasional PD
keuangan daerah yang diperlukan Indragiri membebani APBD TA
meliputi akuntabilitas. Dalam rangka 2014. 3) Pengelolaan aset tetap
menciptakan good governance Pemerintah Kabupaten Indragiri
dengan akuntabilitas publik yang Hulu TA 2014 belum optimal.
baik, maka laporan keuangan daerah Sumber : (bpk.go.id Perwakilan
yang dihasilkan tersebut harus Provinsi Riau). 4) dan Pengelolaan
diupayakan untuk dapat secara aset lain-lain belum optimal.
sederhana dianalisis keterukurannya BPK juga menemukan
(akuntable). adanya ketidakpatuhan terhadap
BPK RI selama periode peraturan perundang-undangan
2009-2014 mengeluarkan berbagai dalam pengelolaan keuangan negara,
opini: Pada tahun 2009 BPK RI yaitu:
mengeluarkan opini TMP (tidak 1) Pemberian tambahan
memberikan pendapat/ disclaimer penghasilan berdasarkan beban kerja,
opinion) terhadap LKPD Kabupaten tempat bertugas, pertimbangan
Inhu, pada tahun 2010 BPK RI objektif lainnya, prestasi kerja tidak
mengeluarkan opini TW (Opini tidak berdasarkan kriteria yang terukur. 2)
Wajar/ adverse opinion) terhadap Pertanggungjawaban biaya tiket
LKPD Kabupaten Inhu, tahun 2011 pesawat tidak sesuai dengan harga
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (April) 2017 3515
sebenarnya, biaya perjalanan dinas transparansi keuangan daerah
melebihi tarif, indikasi perjalanan merupakan tujuan penting dari
dinas tidak dilaksanakan, serta reformasi sektor publik. Hal ini
realisasi perjalanan dinas belum dikarenakan secara definitife,
dipertanggungjawabkan. 3) Terdapat kualitas pemerintahan yang baik
kelebihan pembayaran pada 4 (Good Governance) Dan
(empat) paket pekerjaan di Dinas pemerintahan daerah yang bersih
Pekerjaan Umum dan Jaminan (Clean Governance). Di dalam
Pemeliharaan belum dicairkan. 4) Undang-Undang Nomor 32
Terdapat kelebihan pembayaran pada dinyatakan bahwa selain
paket pekerjaan pembangunan SDN berkewajiban melaksanakan
007 Sekip Hulu (tahap I) dan beberapa hal seperti memajukan dan
tanggung jawab pemeliharaan yang mengembangkan daya saing daerah,
belum dilaksanakan. Sumber : melaksanakan prinsip pemerintahan
(bpk.go.id Perwakilan Provinsi yang baik dan bersih, melaksanakan
Riau). dan mempertanggung jawabkan
Dari kesimpulan diatas pengelolaan keuangan daerah,
nyatalah bahwa satuan kerja Kepala Daerah dan Wakil Kepala
perangkat daerah (SKPD) di Daerah berkewajiban untuk
Kabupaten Indragiri Hulu masih memberikan laporan
penyelenggaraaan pemerintah daerah
belum memenuhi untuk pencapaian
kepada pemerintah pusat dan
penerapan transparansi yang baik
memberikan laporan
sehingga perlu untuk di tingkatkan.
pertanggungjawaban DPRD,
Aspek penting yang harus
masyarakat. Laporan pertanggung
dipertimbangkan dalam pengelolaan
jawaban itu digunakan pemerintah
keuangan daerah adalah aspek
pusat sebagai evaluasi pemerintah
legalitas penerimaan dan daerah ditentukan oleh dua hal
pengeluaran daerah, serta tersebut ditambah dengan peran serta
pengelolaan (stewardship) keuangan masyarakat dan supremasi hukum.
daerah secara baik, perlindungan aset Berdasarkan permasalahan
fisik dan financial, mencegah diatas, maka rumusan masalah pada
terjadinya pemborosan dan salah penelitian ini adalah sebagai berikut :
urus.) dapat dilihat dari seberapa 1. Apakah terdapat pengaruh
besar SKPD (Satuan Kerja Perangkat akuntabilitas terhadap penerapan
Daerah) mampu melaksanakan transparansi pelaporan keuangan? 2.
elemen – elemen manajemen Apakah terdapat pengaruh tekanan
keuangan daerah yang diperlukan eksternal terhadap penerapan
meliputi akuntabilitas. Dalam rangka transparansi pelaporan keuangan? 3.
menciptakan good governance Apakah terdapat pengaruh komitmen
dengan akuntabilitas publik yang manajemen terhadap penerapan
baik, maka laporan keuangan daerah transparansi pelaporan keuangan? 4.
yang dihasilkan tersebut harus Apakah terdapat pengaruh
diupayakan untuk dapat secara kompetensi SDM manajemen
sederhana dianalisis keterukurannya terhadap penerapan transparansi
(akuntable). pelaporan keuangan?
Mardiasmo (2012:20) Tujuan Penelitian ini
menyatakan bahwa akuntabilitas dan adalah: 1. Untuk mengetahui
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (April) 2017 3516
pengaruh akuntabilitas terhadap yang dipercayakan kepadanya dan
penerapan transparansi pelaporan ketaatannya pada peraturan
keuangan. 2 Untuk mengetahui perundang-undangan (PP No.24
pengaruh tekanan eskternal terhadap Tahun 2005). Menurut Mardiasmo
penerapan transparansi (2012:19) transparansi merupakan
pelaporan keuangan. 3 Untuk bentuk keterbukaan pemerintah
mengetahui pengaruh komitmen dalam membuat kebijakan keuangan
manajemen terhadap penerapan daerah sehingga dapat diketahui dan
transparansi pelaporan keuangan. 4. diawasi pelaksanaannya oleh DPRD
Untuk mengetahui pengaruh dan masyarakat. Transparansi
kompetensi SDM terhadap pengelolaan keuangan daerah pada
penerapan transparansi pelaporan akhirnya akan menciptakan
keuangan. pertanggungjawaban horizontal
Manfaat Penelitian ini (horizontal accountability) antara
adalah: 1. Hasil penelitian ini pemerintah daerah dengan
bermanfaat untuk mengembangkan masyarakatnya sehingga tercipta
wawasan dan memberikan pemerintah yang bersih, transparan,
pemahaman mendalam yang akuntabel, efektif, efisien, dan
berkaitan dengan pengaruh responsif terhadap aspirasi dan
akuntabilitas, Tekanan eksternal, kepentingan masyarakat.
komitmen manajemen dan Transparansi yaitu keterbukaan
kompetensi SDM terhadap (openess) pemerintah dalam
penerapan transparansi pelaporan memberikan informasi yang terkait
keuangan. 2. Hasil penelitian ini dengan aktivitas pengelolaan sumber
diharapkan dapat menjadi bahan daya publik kepada pihak-pihak yang
referensi sebagai informasi bahan membutuhkan informasi. Pemerintah
pembanding bagi peneliti lain yang berkewajiban untuk memberikan
ingin membahas masalah ini. 3. informasi keuangan dan informasi
Penelitian ini diharapkan dapat lainnya yang akan digunakan untuk
menjadi salah satu alternatif bagi pengambilan keputusan ekonomi,
pemerintah dalam mengevaluasi sosial, dan politik oleh pihak-pihak
transparansi pelaporan keuangan, yang berkepentingan. Untuk
khususnya pemerintah daerah di melakukan pengambilan keputusan
wilayah Kabupaten Inhu. ekonomi, sosial, dan politik,
diperlukan informasi akuntansi yang
TELAAH PUSTAKA salah satunya berupa laporan
keuangan (Mardiasmo, 2012:19).
Penerapan Transparansi
Pelaporan Keuangan Akuntabilitas
Transparansi yaitu Akuntanbilitas adalah
memberikan informasi keuangan pemberian informasi dan
yang terbuka dan jujur kepada pengungkapan (disclosure) atas
masyarakat berdasarkan aktivitas dan kinerja finansial kepada
pertimbangan bahwa masyarakat pihak-pihak yang berkepentingan
memiliki hak untuk mengetahui seperti masyarakat. Akuntabilitas
secara terbuka dan menyeluruh atas adalah kewajiban menyampaikan
pertanggungjawaban pemerintah
pertanggungjawaban atau untuk
dalam pengelolaan sumber daya
menjawab atau menerangkan kinerja
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (April) 2017 3517
dan tindakan seseorang/badan struktur atau sistem Ridha dan
hukum/pimpinan kolektif suatu Basuki (2012). Adanya peraturan
organisasi kepada pihak yang ditujukan untuk mengatur praktik
memiliki hak atau berkewenangan yang ada agar menjadi lebih baik. Di
untuk meminta keterangan akan sisi lain, kekuatan koersif dari suatu
pertanggungjawaban peraturan dapat menyebabkan
(PP.No.71/2010). Pemerintah, baik adanya kecenderungan organisasi
pusat maupun daerah harus dapat untuk memperoleh atau memperbaiki
menjadi subyek pemberi informasi legitimasi (legitimate coercion)
dalam rangka pemenuhan hak-hak (Scott dalam Ridha dan Basuki,
publik, yaitu hak untuk mengetahui 2012), sehingga hanya menekankan
(right to know), hak untuk diberi aspek-aspek positif (Hess dalam
informasi (right to be informed), dan Ridha dan Basuki, 2012) agar
hak untuk didengar aspirasinya (right organisasi terlihat baik oleh pihak-
to be heard and to be listened to) pihak di luar organisasi.
(Mardiasmo, 2012;8). Menurut
Mardiasmo (2012;3) Akuntabilitas Komitmen Manajemen
sebagai bentuk kewajiban Komitmen adalah
mempertanggungjawabkan kemampuan dan kemauan untuk
keberhasilan atau kegagalan menyelaraskan perilaku pribadi
pelaksanaan misi organisasi dalam dengan kebutuhan, prioritas dan
mencapai tujuan dan sasaran yang tujuan organisasi. Hal ini mencakup
telah ditetapkan sebelumnya, melalui cara-cara mengembangkan tujuan
suatu media pertanggungjawaban atau memenuhi kebutuhan organisasi
yang dilaksanakan secara periodik”. yang intinya dapat mendahulukan
misi organisasi dari pada
kepentingan pribadi. Komitmen
Akuntabilitas Publik Keuangan
dapat juga berarti penerimaan yang
Daerah kuat individu terhadap tujuan dan
Mardiasmo (2012;35) nilai-nilai organisasi, dan individu
menyatakan bahwa akuntabilitas dan berupaya serta berkarya dan
transparansi keuangan daerah memiliki hasrat yang kuat untuk
merupakan tujuan penting dari tetap bertahandi organisasi tersebut
reformasi sector publik. Hal ini (Sukhemi, 2011:99).
dikarenakan secara definitive, Adapun ciri-ciri komitmen
kualitas pemerintahan yang baik ( manajemen menurut Newstrom dan
Good Governance) Dan Davis (2012) adalah: 1. Adanya
pemerintahan daerah yang bersih ( keinginan kuat dan penerimaan atas
Clean Governance ) ditentukan oleh nilai dan tujuan organisasi 2.
dua hal tersebut ditambah dengan Kesediaan untuk mengusahakan
peran serta masyarakat dan yang terbaik bagi organisasi 3.
supremasi hukum. Adanya keinginan yang pasti untuk
bertahan dalam organisasi.
Tekanan Eksternal
Kekuatan koersif adalah Kompetensi Sumber Daya
tekanan eksternal yang diberikan Manusia (SDM)
Sumber daya manusia adalah
oleh pemerintah, peraturan, atau
faktor penting demi terciptanya
lembaga lain untuk mengadopsi laporan keuangan yang berkualitas.
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (April) 2017 3518
Keberhasilan suatu entitas bukan langsung atau tidak langsung
hanya dipengaruhi oleh sumber daya berpengaruh pada kualitas output,
manusia yang dimilikinya melainkan dalam hal ini laporan keuangan (Desi
kompetensi sumber daya manusia Wahyuni, 2014).
yang dimilikinya. Dalam hal ini Peraturan peraturan
kompetensi sumber daya manusia merupakan indikator tekanan
memiliki peranan yang sangat eksternal dalam bentuk koersif untuk
penting untuk merencanakan, terciptanya transparansi pelaporan
melaksanakan, dan mengendalikan keuangan. Jadi, dengan adanya
entitas yang bersangkutan (Wati
peraturan dan perundang-undangan
dkk,2014).
ini mengakibatkan transparansi
Pengaruh Akuntabilitas Terhadap pelaporan keuangan yang relatif
Penerapan Transparansi sama antara SKPD yang satu dengan
Pelaporan Keuangan lainnya. Dikarekana faktor peraturan
Akuntabilitas (accountability) sangat mendukung dalam hal
secara bahasa dapat diartikan pelaporan keuangan, maka dapat
pertanggungjawaban. Akuntabilitas dikatakan bahwa tekanan eksternal
mengandung arti mampu mempengaruhi terciptanya
pertangggungjawaban baik oleh transparansi pelaporan keuangan.
orang-orang maupun badan-badan
yang dipilih atas pilihan-pilihan dan Pengaruh Komitmen Manajemen
tindakan-tindakannya Terhadap Penerapan
(Mulyana,2006;25). Transparansi Pelaporan
Dengan adanya akuntabilitas Keuangan
yang tinggi diyakini memberikan Komitmen Manajemen
kontribusi dalam mengurangi adalah sebagai suatu keadaan dimana
penyimpangan-penyimpangan yang seseorang karyawan memihak
banyak terjadi di pemerintah daerah organisasi tertentu serta tujuan-
melalui transparansi pelaporan tujuan dan keinginannya untuk
keuangan. Dengan demikian harapan mempertahankan keanggotaan dalam
masyarakat terhadap pemerintahan organisasi tersebut
yang good governance bisa tercapai. (Wikipedia,2014).
Hal ini sesuai dengan PP No 29 Untuk menerapkan
tahun 2014 bahwa akuntabilitas itu transparansi pelaporan keuangan
penting dalam mencapai transparansi dibutuhkan komitmen yang tinggi
pelaporan keuangan yang baik. oleh segenap jajaran pemerintah
daerah. Kepatuhan atas hukum dan
Pengaruh Tekanan Eksternal peraturan akan terwujud bila diikuti
Terhadap Penerapan oleh komitmen manajemen yang
Transparansi Pelaporan kuat. System Manajemen yang baik
Keuangan yaitu jika SKPD memiliki staff yang
Tekanan eksternal atau handal, dibangunnya budaya etis
lingkungan eksternal adalah kondisi secara komprehensif,dan lain-lain
lingkungan yang berada di luar akan berdampak pada tercapainya
kendali organisasi yang berpengaruh transparansi pelaporan keuangan
signifikan pada rencana strategic dan sehingga standar profesionalisme
rencana operasional, sehingga pada SKPD dapat terpenuhi. .
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (April) 2017 3519
Pengaruh Kompetensi sumber dari jumlah dan karakteristik yang
Daya Manusia Terhadap dimiliki oleh populasi tersebut
Penerapan Transparansi (Sugiyono, 2012:116). Teknik
Pelaporan Keuangan pengambilan sampel yang digunakan
Menurut Armstrong (1999:1) dalam penelitian ini adalah
yang dikutip oleh Kaswan (2012:5) purposive sampling. Purposive
mendefinisikan sumber daya sampling digunakan karena
manusia adalah suatu pendekatan informasi yang akan diambil berasal
terhadap manajemen manusia, yang dari sumber yang sengaja dipilih
berdasarkan empat prinsip dasar. berdasarkan kriteria yang telah
Salah satunya yaitu, SDM adalah ditetapkan peneliti. Sampel dalam
aset paling penting yang dimiliki penelitian ini adalah para pegawai
oleh suatu organisasi, sedangkan yang melaksanakan fungsi
sumber daya yang efektif adalah akuntansi/keuangan dalam
kunci bagi keberhasilan organisasi. pengelolaan keuangan daerah pada
SKPD Kab Indragiri Hulu (Inhu).
Model Penelitian
Dari setiap SKPD akan diambil 2
Untuk lebih menjelaskan
responden yang memenuhi kriteria
hubungan antara variabel independen
yang ditentukan yaitu Kepala SKPD
dan dependen yang digunakan dalam
dan Kasubag keuangan. Sehingga
penelitian ini, maka berikut ini
digambarkan model penelitian yang sampel yang diambil dalam
digunakan : penelitian ini berjumlah 54
responden.
Gambar 1 Jenis data yang digunakan
Model penelitian dalam penelitian ini adalah data
primer, yaitu data penelitian berupa
AKUNTABILITAS
opini, sikap, pengalaman, atau
(X1)
karakterisitik dari seseorang atau
TEKANAN sekelompok orang yang menjadi
EKSTERNAL responden (Indriantoro,2002:145).
TRANSPARAN Teknik pengumpulan Data
KOMITMEN SI PEAPORAN penelitian ini merupakan cross
MANAJEMEN KEUANGAN section data yaitu data yang
dikumpulkan pada satu waktu
KOMPETENSI
tertentu. Operasional penyebaran
SUMBER DAYA
MANUSIA (SDM)
kuesioner ini dilakukan dengan cara
mendatangi dan membagikan
Sumber : Data Olahan, 2016. kuesioner secara langsung ke
responden. Peneliti akan
METODOLOGI PENELITIAN memberikan waktu sekitar 25 menit
kepada masing-masing responden
Populasi dalam penelitian ini untuk mengisi kuesioner tersebut.
adalah pegawai yang bekerja pada Cara ini diharapkan dapat lebih
SKPD pemerintah daerah (pemda) di berhasil dengan tingkat
wilayah Pemerintah Kabupaten pengembalian yang dapat lebih
Indragiri Hulu. Sampel adalah bagian tinggi. Untuk mengantisipasi
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (April) 2017 3520
rendahnya respon rate peneliti Keuangan sedangkan variabel
melakukan langkah-langkah berikut independennya terdiri dari
ini : Akuntabilitas, Tekanan Eksternal,
Komitmen Manajemen dan
1) Dalam kuesioner disampaikan Kompetensi Sumber Daya Manusia
peneliti memberikan kebebasan (SDM).
untuk mengisi identitas maupun
tidak mengisi dalam hal ini Transparansi Pelaporan
mencakup nama responden Keuangan (Y)
tersebut. Transparansi Laporan
2) Memberikan jaminan kerahasiaan Keuangan adalah prinsip yang
atas jawaban yang diberikan oleh menjamin akses atau kebebasan bagi
responden. setiap orang untuk memperoleh
informasi tentang penyelenggaraan
Metode analisis data yang pemerintahan, yakni informasi
digunakan pada penelitian ini adalah tentang kebijakan, proses pembuatan
analisis regresi linier berganda dan pelaksanaannya, serta hasil-hasil
(Multiple Regression yang dicapai (Sukhemi, 2011:33).
Analysis).Analisis regresi linier Sedangkan menurut Silver (2005:21)
berganda digunakan untuk mengatakan bahwa para pemangku
menganalisis pengaruh lebih dari kepentingan (stakeholders) menuntut
satu variabel independen terhadap bahwa organisasi untuk menjadi
lebih transparan dalam praktiknya,
variabel dependen. Sesuai dengan tidak hanya pada jumlah yang dirilis,
permasalahan, tujuan, kerangka tapi juga bagaimana organisasi
konsep dan hipotesis dalam menjalankan operasionalnya.
penelitian ini, selanjutnya Transparansi pelaporan keuangan
dikembangkan model analisis berikut dalam penelitian ini adalah tekait
ini: semua upaya SKPD yang secara
sengaja melaporkan semua informasi
Y = α + β1 X1 + β2 X2 + β3 X3 + keuangan yang mampu dirilis secara
β4X4 e legal baik positif maupun negatif,
akurat, tepat waktu, seimbang, dan
tegas dengan tujuan untuk
Keterangan : meningkatkan kemampuan penalaran
Y=TransparansiPelaporan Keuangan publik dan mempertahankan
X1 =Akuntabilitas tanggung jawab SKPD atas tindakan,
X2 =Tekanan Eksternal kebijakan, dan praktik yang
X3 = Komitmen Manajemen dilakukannya.
X4 = Kompetensi Sumber Daya Akuntabilitas (X1)
Manusia (SDM) Akuntabilitas dalam hal ini
e = Error adalah Pertangggungjawaban
α = Konstansa integritas keuangan,
β = Koefisien Regresi pengungkapan,dan ketaatan terhadap
peraturan perundang-undangan.
Definisi Operasional dan Pengu- kondisi dimana SKPD
kuran Variabel bertanggungjawab berkenaan dengan
Variabel yang digunakan pengeloaan keuangan daerah secara
dalam penelitian terdiri dari variabel
dependen dan variabel independen. terbuka dan jujur melalui media
Variabel dependen dalam penelitian berupa penyajian laporan keuangan
ini adalah Transparansi Pelaporan yang dapat diakses oleh berbagai

JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (April) 2017 3521


piihak yang berkepentingan dengan manajemen secara pribadi juga
anggapan bahwa publik berhak terlibat untuk memastikan bahwa
mengenai informasi tersebut. Demi system manajemen SKPD yang
terwujudnya good governance, dikembangkan dan
SKPD wajib untuk melakukan atau diimplementasikan sudah berjalan.
melaksanakan akuntabilitas demi System manajemen yang baik, dalam
terwujud nya transparansi dalam hal ini transparansi pelaporan
pelaporan keuangan kepada publik. keuangan dapat tercapai apabila
SKPD memiliki staf yang andal dan
Tekanan Eksternal (X2) kompeten dibidangnya, dibangunnya
Tekanan Eksternal dalam hal budaya etis secara komprehensif, dan
ini terkait dengan tekanan eksternal
yang berasal dari luar SKPD seperti lain-lain. System manajemen yang
peraturan (regulasi), DPRD, baik tersebut akan berdampak pada
masyarakat dan sebagainya. Frumkin terpenuhnya standar profesionaisme
dan Galaskiewicz (2007) yang seharusnya ada pada SKPD.
menyatakan bahwa tekanan eksternal
dapat mempengaruhi tingkat Kompetensi Sumber Daya
kemampuan pemerintahan menjadi Manusia (X4)
lebih rendah, terutama yang terkait Sumber Daya Manusia dalam
dengan penerapan suatu kebijakan
maupun prosedur. Adanya tekanan organisasi atau lembaga
eksternal dapat berakibat pada pemerintham mempunyai arti yang
praktik-praktik SKPD yang hanya sama pentingnya dengan pekerjaan
bersifat formalitas untuk itu sendiri, mengingat pentingnya
memperoleh legitimasi. Praktik- peran Sumber Daya Manusia dalam
praktik yang dimaksud dalam organisasi atau lembaga
penelitian ini dikhususkan pada
penerapan trasparansi pelaporan pemerintahan, SDM sebagai faktor
keuangan. penentu organisasi atau lembaga
pemerintahan maka kompetensi
Komitmen Manajemen (X3) menjadi aspek yang menentukan
Komitmen manajemen dalam keberhasilan organisasi atau lembaga
hal ini terkait dengan integritas pemerintahan. Dengan kompetensi
manajemen dalam menerapkaan yang tinggi yang dimiliki oleh SDM
transparansi pelaporan keuangan. dalam suatu organisasi atau lembaga
Arsyadi (2012) menyatakan bahwa pemerintahan tentu hal ini akan
strategis integritas merupakan menentukan kualitas SDM yang
sesuatu yang lebih luas, lebih dalam, dimiliki yang pada akhirnya akan
dan lebih menuntut dari pada sekedar menentukan kualitas kompetitif
inisiatif kepatuhan atas hokum lembaga pemerintahan itu sendiri.
maupun peraturan. Integritas dan (Fardian,2014).
kepatuhan atas hokum dan peraturan
akan terwujud bila diikuti oleh HASIL PENELITIAN DAN
komitmen manajemen yang kuat. PEMBAHASAN
Manajemen seharusnya
mengembangkan nilai-nilai yang Deskripsi Objek Penelitian
Objek penelitian dalam hal
dibutuhkan untuk sukses dalam
jangka panjang. Nilai-nilai tersebut ini adalah Kepala SKPD dan
diimplementasikan melalui tindakan Kasubag Keuangan di SKPD (Satuan
dan perilaku yang tepat. Selain itu, Kerja Perangkat Daerah) Pemerintah
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (April) 2017 3522
0.736 0.284 VALID
Kabupaten Indragiri Hulu yang Kompete
KSDM1
KSDM2 0.673 0.284 VALID
terlibat dalam proses pengelolaan nsi
Sumber
KSDM3 0.600 0.284 VALID
KSDM4 0.592 0.284 VALID
keuangan. ). Populasi dalam Daya
Manusia
penelitian ini adalah pegawai yang KSDM5 0.725 0.284 VALID
Penerapa
bekerja pada SKPD ( Satuan Kerja n TPK1 0.693 0.284 VALID
Perangkat Daerah ) Pemerintah Transpara TPK2 0.753 0.284 VALID
nsi TPK3 0.531 0.284 VALID
Daerah (Pemda) di Wilayah pelaporan TPK4 0.563 0.284 VALID
Keuangan TPK5 0.705 0.284 VALID
Pemerintah Kabupaten Indragiri
Sumber :Data Olahan, 2016.
Hulu.
Tabel berikut ini
Dari Tabel 2 diatas
menggambarkan secara ringkas
menunjukkan bahwa variabel
tingkat partisipasi dan pengembalian
Akuntabilitas , Tekanan Eksternal
kuesioner di Satuan Kerja Perangkat
,Komitmen Manajemen, Kompetensi
Daerah Kabupaten Indragiri Hulu. Sumber Daya Manusia serta
Penerapan Transparansi Pelaporan
Tabel 1 Keuangan memiliki kriteria valid
Tingkat Partisipasi dan untuk setiap item pertanyaan.
Pengembalian koesioner Pengujian validitas ini menggunakan
Koesioner Jumlah Persentase
Koesioner yang metode Pearson Correlation, dimana
54 100%
disebar Nilai r tabel yang diperoleh dari
Koesioner yang
Kembali
54 100% banyaknya sampel yang berjumlah
Koesioner yang tidak
6 11.1% 48 orang yaitu 0,284.
bias diolah
Kuesioner yang dapat
digunakan
48 88.9% Hasil Uji Reliabilitas Data
Sumber :Data Olahan, 2016. Batasan untuk uji reliabilitas
adalah 0,6. Jika nilai alpha lebih
Hasil Uji Validitas besar dari 0,06 maka data yang
Nilai rtabel di cari pada digunakan dalam penelitian ini
signifikansi 0,05 dengan uji 2 sisi reliabel.
dan jumlah data (n)= 48, maka di Tabel 3
dapat rtabel sebesar 0,284 jika rhitung> Uji Reliabilitas Data
rtabel maka pernyataanya valid dan Variabel Cronbac Keteran
h’s gan
sebaliknya. Alpha
Tabel 2 Akuntabilitas 0.737 Reliabel
Tekanan Eksternal 0.615 Reliabel
Hasil Uji Validitas Komitmen Manajemen 0.744 Reliabel
Variable item r-hitung r-tabel Status Kompetensi Sumber 0.685 Reliabel
AKT1 0.772 0.284 VALID Daya Manusia
AKT2 0.585 0.284 VALID Penerapan Transparansi 0.652 Reliabel
Akuntabil AKT3 0.674 0.284 VALID Pelaporan keuangan
itas AKT4 0.671 0.284 VALID
AKT5 0.582 0.284 VALID Sumber :Data Olahan, 2016.
AKT6 0.699 0.284 VALID
TK1 0.532 0.284 VALID
TK2 0.712 0.284 VALID Hasil Uji Normalitas
Tekanan
Eksternal
TK3 0.701 0.284 VALID Uji normalitas bertujuan
TK4 0.544 0.284 VALID
TK5 0.659 0.284 VALID untuk menguji apakah dalam model
Komitme
KM1 0.704 0.284 VALID regresi, variabel terikat dan variabel
KM2 0.741 0.284 VALID
n
KM3 0.681 0.284 VALID
bebas memiliki distribusi
Manajem
en KM4 0.619 0.284 VALID normal.Untuk melihat normalitas
KM5 0.770 0.284 VALID data dapat di lihat dari normal
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (April) 2017 3523
probability plot.Jika menyebar dari satu pengamatan ke pengamatan
disekitar garis diagonal (tidak yang lain. Kesimpulan ini diperoleh
terpencar jauh dari garis lurus), maka dengan melihat penyebaran titik-titik
dapat disimpulkan bahwa
persyaratan normalitas data adalah yang menyebar secara acak, tidak
terpenuhi.dan model regresi yang membentuk sebuah pola tertentu
digunakan memenuhi asumsi yang jelas, serta tersebar baik diatas
normalitas data. Dan berdasarkan maupun dibawah angka 0 pada
gambar berikut diketahui bahwa data sumbu Y.
memenuhi asumsi normalitas.
Gambar 3
Gambar 2 Uji Heteroskedastisitas
Normal Probability Plot

Sumber :Data Olahan, 2016.


Sumber :Data Olahan, 2016.
Koefisien determinasi
Hasil Uji Multikolinieritas Koefisien determinasi
Uji multikolinieritas bertujuan untuk mengukur seberapa
bertujuan untuk menguji apakah besar kemampuan semua variabel
dalam model regresi ditemukan bebas dalam menjelaskan varians
adanya korelasi antar variabel bebas dari variabel terikatnya.Dengan kata
(independen) atau tidak.Deteksi ada lain koefisien determinan digunakan
untuk mengukur kemampuan
atau tidaknya multikolinearitas dapat variabel Akuntabilitas (X1), Tekanan
dilihat dari nilai Varian inflation Eksternal (X2), Komitmen
factor (FIV) dan Tolerance.Jika nilai Manajemen (X3), Kompetensi
FIV > 10 atau nilai Tolerance < 0,10 SUmber Daya Manusia (SDM) (X4)
berarti Terdapat Multikolininearitas. dapat menjelaskan variabel
Penerapan Trasnsparansi Pelaporan
Keuangan.
Tabel 4
Berikut hasil uji koefisien
Uji Multikolinearitas
No Variabel Tolerance VIF
determinasi dalam penelitian ini :
1 Akuntabilitas 0,858 1.166
2 Tekanan Eksternal 0,497 2.013
3 Komitmen Manajemen 0,430 2.323
Tabel 5
4 Kompetensi Sumber 0,338 2.957 Koefisien Determinasi
Daya Manusia Model Summaryb

Sumber :Data Olahan, 2016. Durbin


-
Adjusted R Std. Error of the Watso
Model R R Square Square Estimate n
Hasil Uji heterokedastisitas 1 .931a .867 .855 1.089 2.133
Pengujian asumsi a. Predictors: (Constant), x4, x1, x2, x3
b. Dependent Variable: y
heterokedastisitas menyimpulkan
Sumber :Data Olahan, 2016.
bahwa model regresitidak terjadi
heterokedastisitas. Dengan kata lain Analisis regresi linear
terjadi kesamaan varian dari residual berganda digunakan untuk
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (April) 2017 3524
mengetahui pengaruh variabel Akuntabilitas berpengaruh terhadap
independen terhadap variabel Penerapan Transparansi Pelaporan
dependen.Analisis regresi berganda Keuangan.
terhadap model penelitian yang Dalam penelitian ini,
diajukan dilakukan dengan bantuan
Akuntabilitas mempengaruhi
software SPSS (Statistical Product
and Service Solutions) versi 17. Penerapan Transparansi Pelaporan
Keuangan, ini berarti apabila
Tabel 6 Akuntabilitas dikelola dengan baik
Regresi Linear Berganda akan menghasilkan akuntabilitas
yang berkompeten dan berkualitas
Unstandardized
Coefficients
Standardized
Coefficients
sehingga pencatatan ,pembuatan
Std.
laporan keuangan sampai Pelaporan
Model B Error Beta t Sig.
menjadi semakin baik pula.
1 (Constant) .311 1.268 .246 .807
TOTAL X1 .104 .047 .132 2.194 .034

TOTAL X2 .155 .070 .174 2.204 .033


Hasil Pengujian Hipotesis
TOTAL X3 .348 .071 .416 4.912 .000 : Tekanan Eksternal
TOTAL X4 .377 .091 .395 4.138 .000 Berpengaruh Terhadap Penerapan
Sumber :Data Olahan, 2016. Transparansi Pelaporan
Keuangan
Tabel di atas menunjukkan Dari data yang diperoleh
bahwa secara parsial nilai thitung pada Tabel 6 di atas dapat dilihat
Akuntabilitas sebesar 2.194, nilai bahwa > yaitu 2,204 >
thitung Tekanan Eksternal sebesar 1,677 dan sig.t (0,033) < 0,05 dengan
2.024, nilai thitung Komitmen demikian ditolak dan H2diterima.
Manajemen sebesar 4.912, dan nilai Dari hasil pengujian tersebut,
thitung Kompetensi Sumber Daya maka terdapat keputusan yaitu
MAnusia sebesar 4.138. Nilai ttabeldf Tekanan Eksternal berpengaruh
(n-k-1=48-4-1=43), α5% /2 adalah terhadap Penerapan Transparansi
1.677. Pelaporan Keuangan.
Berikut adalah hasil Dalam penelitian ini,
pengujian hipotesis dengan Tekanan Eksternal mempengaruhi
menggunakan Uji statistik t untuk Penerapan Transparansi Pelaporan
masing-masing variabel independen Keuangan, ini berarti Tekanan
terhadap variabel dependen : Eksternal undang-undang atau
Peraturan Peraturan menjadi
Hasil Pengujian Hipotesis pendorong untuk di terapkanya
: Akuntabilitas Berpengaruh Transparansi Pelaporan Keuangan
Terhadap Penerapan berjalan dengan baik karna hasil dari
Transparansi Pelaporan analisi data memberikan hasil bahwa
Keuangan. Tekanan Ekstenal Mempengaruhi
Dari data yang diperoleh Penerapan Transparansi Pelaporan
pada tabel 6 di atas dapat dilihat Keuangan.dan bisa dikatakan bahwa
bahwa > yaitu 2.194 > Tekanan Eksternal mendorong
1,677 dan sig.t (0,034) < 0,05 dengan Terciptanya Penerapan Transparansi
demikian ditolak dan H1diterima. Pelaporan Keuangan yang baik Pada
Dari hasil pengujian tersebut, Satuan Kerja Perangkat daerah
maka terdapat keputusan yaitu Kabupaten Indragiri Hulu.
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (April) 2017 3525
Hasil Pengujian Hipotesis terhadap Penerapan Transparansi
: Komitmen Manajemen Pelaporan Keuangan. Hal ini
Berpengaruh Terhadap Penerapan mengindikasikan bahwa jika
Transparansi Pelaporan Kompetensi SDM dalam setiap
Keuangan SKPD baik, maka Penerapan
Dari data yang diperoleh Transparansi Pelaporan Keuangan
pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa akan berjalan dengan baik pula.
> yaitu 4,912 > 1,667
dan sig.t (0,000) < 0,05 dengan SIMPULAN, KETERBATASAN
demikian ditolak dan H3diterima. DAN SARAN
Dari hasil pengujian tersebut,
maka terdapat keputusan yaitu Simpulan
Komitmen Manajemen berpengaruh Dari hasil evaluasi model
terhadap Penerapan Transparansi penelitian dan pengujian hipotesis
Pelaporan Keuangan. yang dilakukan dalam penelitian ini,
Dalam penelitian ini, maka menghasilkan beberapa
Komitmen Manajemen merupakan kesimpulan, yaitu sebagai berikut:
Faktor yang dapat mempengaruhi 1) Dalam penelitian ini,
Penerapan Transparansi Pelaporan Akuntabilitas mempengaruhi
Keuangan karna terdapat pengaruh Penerapan Transparansi
positif antara Komitmen Manajemen Pelaporan Keuangan, ini berarti
dengan Penerapan transparansi apabila Akuntabilitas dikelola
Pelaporan Keuangan dilihat dari dengan baik akan menghasilkan
hasil Olah data spps itu artinya akuntabilitas yang berkompeten
Komitmen Manajemen dapat dan berkualitas sehingga
meningkatkan Penerapan pencatatan ,pembuatan laporan
Transparansi Pelaporan Keuangan keuangan sampai Pelaporan
Menjadi lebih baik. menjadi semakin baik pula.
2) Dalam penelitian ini, Tekanan
Hasil Pengujian Hipotesis H4 Eksternal mempengaruhi
: Kompetensi Sumber Daya Penerapan Transparansi
Manusia Berpengaruh Terhadap Pelaporan Keuangan, ini berarti
Penerapan Transparansi Tekanan Eksternal undang-
Pelaporan Keuangan undang atau Peraturan Peraturan
Dari data yang diperoleh menjadi pendorong untuk di
pada Tabel 6 dapat dilihat bahwa terapkanya Transparansi
> yaitu 4,138 > 1,667 Pelaporan Keuangan berjalan
dan sig.t (0,000) < 0,05dengan dengan baik karna hasil dari
demikian ditolak dan H4diterima. analisi data memberikan hasil
Dari hasil pengujian tersebut, bahwa Tekanan Ekstenal
maka terdapat keputusan yaitu Mempengaruhi Penerapan
Kompetensi Sumber Daya Manusia Transparansi Pelaporan
berpengaruh terhadap Penerapan Keuangan.dan bisa dikatakan
Transparansi Pelaporan Keuangan. bahwa Tekanan Eksternal
Hasil penelitian ini mendorong Terciptanya
menunjukkan bahwa Kompetensi Penerapan Transparansi
Sumber Daya Manusia berpengaruh Pelaporan Keuangan yang baik
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (April) 2017 3526
Pada Satuan Kerja Perangkat responden belum tentu
daerah Kabupaten Indragiri menggambarkan keadaan
Hulu.. sebenarnya.
3) Dalam penelitian ini, Komitmen 2. Objek penelitian hanya
Manajemen merupakan Faktor menggunakan satu satuan saja,
yang dapat mempengaruhi yaitu SKPD. Objek penelitian
Penerapan Transparansi yang terbatas tersebut tentunya
Pelaporan Keuangan karna mempengaruhi hasil penelitian
terdapat pengaruh positif antara ini.
Komitmen Manajemen dengan 3. Pemilihan objek penelitian
Penerapan transparansi hanya menggunakan satu lokasi
Pelaporan Keuangan dilihat dari Satuan Kerja Perangkat daerah
hasil Olah data spps itu artinya (SKPD) dan hanya lingkup
Komitmen Manajemen dapat Kabupaten/ kota saja, yaitu
meningkatkan Penerapan SKPD Kabupaten Indragiri
Transparansi Pelaporan Hulu.
Keuangan Menjadi lebih baik.
4) Hasil penelitian ini Saran
menunjukkan bahwa Penelitian ini masih
Kompetensi Sumber Daya memiliki keterbatasan, oleh karena
Manusia berpengaruh terhadap itu:
Penerapan Transparansi 1) Perlu dilakukan wawancara yang
Pelaporan Keuangan. Hal ini mungkin dapat membantu dalam
mengindikasikan bahwa jika mengendalikan jawaban tiap
Kompetensi SDM dalam setiap responden.
SKPD baik, maka Penerapan 2) Untuk penelitian selanjutnya
Transparansi Pelaporan agar ruang lingkup diperluas
Keuangan akan berjalan dengan sehingga mungkin saja hasinya
baik pula. berbeda.
3) Untuk penelitian selanjutnya,
Keterbatasan sebaiknya lebih luas dan
Penulis menyadari bahwa cangkupan satuan kerjanya
penelitian ini masih memiliki karna satuan kerja yang lebih
keterbatasan. Beberapa keterbatasan luas diharapkan dapat
dalam penelitian ini, yaitu sebagai memungkinkan klasifikasi yang
berikut: berbeda.
1. Tidak dilakukannya metode
wawancara dalam penelitian, DAFTAR PUSTAKA
mengingat kesibukan dari
masing-masing Kepala SKPD Amstrong, 1999. Seri Pedoman
dan Kasubag Keuangan, dan Manajemen “Manajemen
responden meminta agar Sumber Daya”. Jakarta.
kuesioner ditinggalkan, sehingga
penulis tidak bisa Frumkin, P. dan J. Galaskiewicz.
mengendalikan jawaban 2007. Institutional
responden. Oleh karena itu, Isomorphism and Public
jawaban yang diberikan oleh Sector Organizations.Journal
JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (April) 2017 3527
of Public Administration terhadap Penerapan
Research and Transparansi Pelaporan
Theory. Keuangan. Jurnal Simposium
Nasional Akuntansi XV
Hess, D. 2007. Social Reporting and Banjarmasin, 2012.
New Governance Regulation:
The Prospects of Scott. 1987. “An Exploration of The
Achieving Corporate Espoused Organizational
Accountability Through Cultures of Public Accounting
Transparency. Firms”. Accounting Horizons.
Business Ethics Quarterly. Vol. 10 No. 3. September. Pp.
26-53.
Indriantoro. 2002. Pengaruh Struktur
dan Kultur Organisasional Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
terhadap Keefektifan Anggaran Bisnis.Cetakan ke-
Partisipatif dalam Peningkatan 12.Bandung:CV Alfabeta.
Kinerja Manajerial : Studi
Empiris pada Perusahaan Silver, D. 2005. Creating
Manufaktur di Indonesia, Transparency for Public
Kelola No. 18/VII : 61-150. Companies The Convergence
of PR and lR in the Post-
Mardiasmo.2012. Otonomi Daerah Sarbanes-Oxley Marketplace.
Sebagai Upaya Memperkokoh Public Relations Strategist.
Basis Perekonomian
Daerah.Jurnal Ekonomi Sukhemi, 2011. Pengaruh Penyajian
Rakyat. Tersedia Neraca Daerah Terhadap
dihttp://www.ekonomirakyat.or Akuntabilitas
g/edisi_4/ Keuangan Daerah, Akmenika
artikel_3.htm_________, Jurnal Akuntansi dan
2012. Otonomi dan Manajemen,
Manajemen Keuangan Daerah. Volume 5, April: 85-100.
Penerbit Andi.
Yogyakarta Wahyuni, Desi.2014. Pengaruh
Tekanan Eksternal,
Mulyana, Budi. 2006. Pengaruh Ketidakpastian Lingkungan,
Penyajian Neraca Daerah dan Tingkat Pengungkapan
Aksesibilitas Laporan Keuangan, dan
Laporan Keuangan terhadap Komitmen
Transparansi dan Akuntabilitas Pimpinan terhadap Penerapan
Pengelolaan Keuangan Daerah. Transparansi Pelaporan
Keuangan SKPD
Kampar.
Ridha, M. Arsyadi dan Hardo
Basuki.2012. Pengaruh Peraturan Pemerintah Republik
Tekanan Eksternal, Indonesia Nomor (71 Tahun
Ketidakpastian Lingkungan, 2010) tentang Standar
dan Komitmen Manajemen Akuntansi Pemerintahan.

JOM Fekon Vol. 4 No. 1 (April) 2017 3528

You might also like