Professional Documents
Culture Documents
PPHI Di Luar Pengadilan - 29 Maret 2022
PPHI Di Luar Pengadilan - 29 Maret 2022
1
Timbulnya Perselisihan
2
Subjek Perselisihan
01 PENGUSAHA
PEKERJA 02
03 SERIKAT PEKERJA
3
Teknik Membuat Kronologi
PERTAMA KEEMPAT
kapan kejadiannya?
siapa saja yang berselisih?
waktu pertemuan, waktu edaran, waktu
identitas pekerja dan perusahaan
dipanggil, waktu mulai dipermasalahkan.
sebagai subjek perselisihan.
KEDUA KELIMA
apa yang diperselisihkan? dimana kejadiannya?
hak, kepentingan, pemutusan hubungan di kantor perusahaan atau di kantor
kerja atau antar serikat pekerja. serikat pekerja.
KETIGA
kenapa bisa terjadi? KEENAM
Beda tafsir, tidak patuh, keadaan, bagaimana tindakan selanjutnya?
dan perbedaan. bagaimana cara penyelesaiannya?
Contoh Kasus
a. Pekerja A dan pengusaha B; Agustus 2021 tanpa diberikan surat
b. Pemutusan hubungan kerja; panggilan bekerja;
e. Pemberitahuan pemutusan hubungan
c. Tidak masuk bekerja selama lima hari
kerja melalui pesan singkat pada tanggal
akibat kecelakaan hingga dalam kondisi
27 Agustus 2021.
tidak sadarkan diri;
• Bagaimana tindakan selanjutnya?
d. Tidak bekerja terhitung sejak tanggal 23 • Bagaimana cara penyelesaiannya?
Agustus 2021, sampai dengan tanggal 27
4
DOKUMEN
tanpa dikuatkan dengan dokumen pendukung, argumentasi akan dengan mudah dapat
dimentahkan dan tidak dapat dipercaya oleh siapapun.
01 02 03
1. KTP; 1. Akta pendirian; 1. Tanda bukti pencatatan dari instansi
2. ID Card; 2. Perijinan badan usaha; yang bertanggung jawab di bidang
3. Perjanjian kerja, peraturan 3. Struktur kepengurusan ketenagakerjaan;
perusahaan atau perjanjian kerja perusahaan; 2. Anggaran dasar dan anggaran
bersama atau ketentuan 4. Laporan keuangan; dan rumah tangga;
perundang-undangan; 5. Kepemilikan asset. 3. Surat keputusan tentang susunan
4. Tanda bukti pembayaran upah; pengurus serikat pekerja;
5. Kartu kepesertaan dan laporan 4. Laporan keuangan; dan
iuran jaminan sosial; 5. Daftar dan/atau tanda bukti
6. Sertifikat atau pembinaan yang keanggotaan serikat pekerja.
diberikan kepada pekerja dari
pengusaha; dan
7. Dokumen lain.
PENYELESAIAN PERSELISIHAN
HUBUNGAN INDUSTRIAL
Perselisihan HI, sesuai UU No 2 Tahun 2004, penyelesaian dibagi 2 (dua), yaitu:
1. Penyelesaian secara
Bipartit, penyelesaian
wajib (Pasal 3 dan Pasal 4 Hukum Acara yang
ayat (2) UU No. 2/2004) dipakai adalah Hukum
Acara Perdata Pasal 57
2. Penyelesaian melalui
UU No. 2 tahun 2004.
Mediasi, Konsiliasi (wajib
Pasal 83, UU No. 2/2004)
5
Penyelesaian Perselisihan HI
01 02
PENYELESAIAN PENYELESAIAN
NON AJUDIKASI AJUDIKASI
6
Perundingan Bipartit
Catatan:
Berbeda dengan LKS Bipartit sebagaimana diatur dalam Pasal 106 UUK sebagai forum
komunikasi dan konsultasi mengenai hal-hal ketenagakerjaan di perusahaan
Catatan:
Berkas pencatatan dikembalikan bila tidak dilampirkan bukti perundingan bipartit Pasal 4 ayat (2)
PERMENAKERTRANS PER. 31/MEN/XII/2008, tanggal 30 Desember 2008
7
Perundingan Bipartit [1]
Perselisihan hubungan industrial wajib diselesaikan secara
1 musyawarah untuk mufakat
8
Perundingan dianggap gagal apabila salah satu pihak menolak
perundingan atau tidak tercapai kesepakatan
8
Tahap Perundingan Bipartit
SETELAH
PERUNDINGAN
PERUNDINGAN
SEBELUM
PERUNDINGAN
Sebelum Perundingan
9
Perundingan
Kedua belah pihak
01 menginventarisir dan
mengidentitifikasi
permasalahan
05 07 Setiap perundingan harus dibuat risalah
perundingan yang ditandatangani oleh
Dalam hal salah satu pihak tidak
para pihak, dan apabila salah satu pihak
bersedia melanjutkan
Dapat menyususun dan tidak bersedia menandatangani, maka hal
02 menyetujui tata tertib perundingan, para pihak atau salah ketidaksediaan itu dicatat dalam risalah
satu pihak dapat mencatatkan
secara tertulis dan jadwal dimaksud
perundingan yang perselisihannya kepada instansi
disepakati yang bertanggung jawab di bidang
ketenagakarjaan Kab/Kota,
04
Melakukan perundingan perundingan bipartit tetap dapat pihak bilamana pihak lainnya tidak
sesuai tata tertib dan dilanjutkan sepanjang disepakati bersedia menandatanganinya
jadwal yang disepakati para pihak
Setelah Perundingan
10
Gagal Perundingan
Tidak tercapai kesepakatan penyelesaian perselisihan HUBUNGAN INDUSTRIAL disebabkan:
Catatan:
Penjelasan Pasal 137 UU No. 13 Tahun 2003, Pasal 3 UU No. 2 Tahun 2004, Pasal 4 Kepmenakertrans No. 232 Tahun
2003 tentang Akibat Hukum Mogok Kerja Yang Tidak Sah
Tanggal serta
Kesimpulan tanda tangan
Pendapat para
atas hasil para pihak yang
pihak
perundingan melakukan
perundingan
11
Permohonan Pencatatan Perselisihan Hubungan Industrial
(tempat), (tanggal)
Nomor : ………………………………..
Lampiran : ………………………………..
CONTOH Hal : Permohonan Pencatatan Perselisihan Hubungan Indsutrial
PERMOHONAN
PENCATATAN [1] Yth. Kepala Dinas ………………………………..
di
………………………………..
Pemohon
Pengusaha/ Pekerja/Buruh/SP/SB*),
………………………………………………
12
INSTANSI YANG BERTANGGUNG JAWAB
DI BIDANG KETENAGAKERJAAN
Keterangan: dalam membuat kesimpulan atau hasil klarifikasi agar ditegaskan penyelesaian
perselisihannya. Ada 3 alternatif, yaitu:
a. Sepakat untuk melakukan perundingan bipartit
b. Sepakat akan melanjutkan penyelesaian melalui mediasi dengan hasil perjanjian bersama
c. Sepakat akan melanjutkan penyelesaian melalui mediasi dengan hasil anjuran
………………,..…………………………
Mediator Hubungan Industrial,
………………………………………………
NIP. ……………………………………….
13
DAFTAR HADIR
HARI/TANGGAL : ________________________________________
PUKUL : ________________________________________
CONTOH TEMPAT : ________________________________________
DAFTAR HADIR ACARA : SIDANG I/II/III
PERMASALAHAN : ________________________________________
PENGUSAHA/
TANDA
NO NAMA ALAMAT PEKERJA/ BURUH/ KET
TANGAN
SP/ SB
14
Konsiliasi Hubungan Industrial
15
Mekanisme Kerja Mediator dan Konsiliator [1]
16
Mekanisme Kerja Mediator dan Konsiliator [3]
PERJANJIAN BERSAMA
Pada hari ini ………. tanggal ………. bulan ………. tahun ………. kami yang bertanda
tangan di bawah ini:
1. Nama :
CONTOH Jabatan :
PERJANJIAN Perusahaan :
LAMPIRAN NOMOR 6
BERSAMA [1] Alamat :
Yang selanjutnya disebut Pihak Pengusaha
2. Nama :
Jabatan :
Perusahaan :
Alamat :
Yang selanjutnya disebut Pihak Pekerja/Buruh/SP/SB*)
17
Kesepakatan ini merupakan perjanjian bersama yang berlaku sejak
ditandatangani di atas materai cukup.
Demikian Perjanjian Bersama ini dibuat dalam keadaan sadar tanpa paksaan
CONTOH dari pihak manapun, dan dilaksanakan dengan penuh rasa tanggung jawab
PERJANJIAN yang didasari itikad baik.
LAMPIRAN NOMOR 6
BERSAMA [2]
Pihak Pengusaha, Pihak Pekerja/Buruh/SP/SB,
……………………………………………… ………………………………………………
Menyaksikan
Mediator Hubungan Industrial
………………………………………………
NIP. ……………………………………….
18
Arbitrase Hubungan Industrial
1 2
Pokok-pokok persoalan
Nama lengkap, dan yang menjadi perselisihan
alamat atau dan yang diserahkan
tempat para pihak kepada arbiter untuk
yang berselisih diselesaikan
4 5
3 Tempat, tanggal
Pernyataan para pihak
pembuatan surat
Jumlah arbiter yang yang berselisih untuk
perjanjian dan tanda
disepakati tunduk dan
tangan para pihak
menjalankan
keputusan arbiter
19
Perjanjian Penunjukan Arbiter
01
Nama lengkap dan alamat atau Pernyatan arbiter untuk tidak
kedudukan para pihak yang 07 melampaui kewenangan dalam
berselisih 02 penyelesaian
06
Pokok-pokok persoalan yang
menjadi perselisihan dan yang
03
Tidak mempunya hubungan
serahkan kepada arbiter untuk keluarga sedarah atau semenda
diselesaikan dan diambil
keputusan
05
04
Biaya dan honorarium arbiter Pernyataan para pihak yang Tempat dan tanggal
berselisih tunduk dan menjalankan penandatanganan perjanjian
keputusan arbiter
20
Proses Penyelesaian Arbitrase
1 Wajib menyelesaikan dalam waktu 30 hari kerja sejak penandatanganan perjanjian penunjukan arbiter
Atas kesepakatan para pihak, dapat memperpanjang waktu penyelesaian 1 kali selama 14 (empat belas)
3
hari kerja
Dalam sidang Arbiter, para pihak diberi kesempatan untuk meyelesaikan secara tertulis maupun lisan
7
pendirian masing-masing
8 Pemeriksaaan dan sidang arbiter dibuat berita acara pemeriksaan oleh arbiter
Putusan Arbitrase
21
Unsur Pemohonan Pembatalan
01
Surat atau dokumen yang diajukan dalam pemeriksaan, setelah
putusan dijatuhkan, diakui atau dinyatakan palsu
03 Putusan diambil dari tipu muslihat yang dilakukan oleh salah satu
pihak dalam pemeriksaan perselisihan
22
Proses Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial
MAHKAMAH AGUNG (KASASI)
30 HARI
PK
FINAL KASASI
PERSELISIHAN 2 DAN 4 PERSELISIHAN 1 DAN 3
PUTUSAN
FINAL DAN PENGADILAN PHI 50 HARI
MENGIKAT
BERDASARKAN KESEPAKATAN
PERSELISIHAN 2 & 4 PERSELISIHAN 2,3,4 PERSELISIHAN 1,2,3,4
PB BIPARTIT 30 HARI
PERSELISIHAN
23