You are on page 1of 2

Nama : Aditya Dwi Maharanie

NIM : 2007110746
Kelas : Teknik Lingkungan A

Mekanisme Gas Rumah Kaca

Gas rumah kaca yang berada di atmosfer berasal dari dua sumber secara umum, yakni secara
alamiah dan atropogenik. Adapun penjabaran dari sumber tersebut adalah sebagai berikut:
1. Sumber Gas Rumah Kaca secara alamiah
Secara alamiah, gas rumah kaca yang dihasilkan merupakan karbondioksida (CO2)
dan gas metan (CH4) yang dihasilkan melalui proses respirasi yang terjadi di
permukaan bumi dan laut oleh organisme aerob.
2. Sumber Gas Rumah Kaca secara Antropogenik
Sumber secara antropogenik merupakan sumber penghasil gas rumah kaca yang
terjadi akibat aktifitas dari manusia. Adapun aktifitas tersebut adalah sebagai berikut.
a. Pembakaran bahan bakar fosil dan biomass yang menghasilkan gas CO dan NOx
b. Pembakaran bahan bakar fosil dan proses pembabatan hutan yang menghasilkan
gas CO2
c. Proses pertanaman padi, peternakan, tanam produksi bahan bakar fosil yang
menghasilkan gas CH4
d. Pemupukan nitrogen, pembabatan hutan, serta pembakaran biomass yang
menghasilkan gas NO2
e. Pembakaran bahan bakar fosil dan emisi bahan bakar yang menghasilkan gas SO2
f. Semprotan aerosol, AC, dan busa yang menghasilkan gas CFC

Sehingga, diperoleh bahwa gas-gas yang tergolong sebagai gas rumah kaca adalah
sebagai berikut.
1. Karbondioksida (CO2)
2. Sulfur dioksida (SO2)
3. Nitrogen monoksida (NO)
4. Nitrogen dioksida (NO2)
5. Gas Metana (CH4)
6. Khloro fluoro karbon (CFC)
Mekanisme Peran Gas Rumah Kaca dalam Efek Rumah Kaca
• Ketika pancaran/radiasi dari matahari yang berupa sinar tampak atau gelombang
pendek memasuki atmosfer, beberapa bagian sinar tersebut direfleksikan atau
dipantulkan kembali oleh awan dan debu yang terdapat di angkasa sebesar 25% dan
sebagian lainnya diteruskan ke arah permukaan daratan
• Dari radiasi yang langsung menuju permukaan daratan sebagian diserap oleh bumi
sebesar 45%, tetapi bagian lainnya dipantulkan kembali ke angkasa oleh es, salju, air,
dan permukaan-permukaan reflektif bumi lainnya sebanyak 5%
• Proses pancaran sinar matahari dari angkasa menembus atmosfer hingga permukaan
bumi sehingga dirasakan suhu bumi menjadi hangat (efek rumah kaca)
• Namun sebagian dari energi panas tersebut tidak dapat menembus kembali atau lolos
keluar ke angkasa, karena lapisan gas-gas atmosfer sudah terganggu komposisinya
(komposisinya berlebihan).
• Akibatnya energi panas yang seharusnya lepas ke angkasa (stratosfer) menjadi
terpancar kembali ke permukaan bumi (troposfer) atau adanya energi panas tambahan
kembali lagi ke bumi dalam kurun waktu yang cukup lama, sehingga lebih dari
kondisi normal.

Sehingga, dapat disimpulkan bahwa gas rumah kaca merupakan gas-gas yang berada di
atmosfer yang menyebabkan terjadinya efek rumah kaca yang dihasilkan dari alam atau dari
kegiatan manusia (antropogenik).

You might also like