You are on page 1of 6

KARYA TULIS ILMIAH

Penurunan Kadar Asam Urat dengan Menggunakan Obat


Tradisional Rebusan Daun Salam untuk Mengurangi Kadar
Asam Urat.

A : LITERATUR REVIEW

Oleh :
LESTARI

2019012422

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS SAINS DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS AN NUUR
2021
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kesehatan merupakan suatu hal yang penting dalam kehidupan, sehingga tingkat
yang diwakili oleh angka harapan hidup menjadi indikator yang selalu digunakan
dalam indeks pembangunan manusia. Pada dewasa ini penyakit tidak menular
kurang lebih mempunyai kesamaan dengan beberapa sebutan lainnya seperti salah
satunya penyakit degenerative. Disebut penyakit degenerative karena angka
kejadiannya bersangkutan dengan proses degenerasi pada usia lanjut yang
berlangsung sesuai waktu dan umur. Penyakit degenerative pada umumnya
menyerang system syaraf, pembulu darah, otot, dan tulang manusia. Contoh
penyakit yang menyerang pembulu darah, persendian, dan tulang salah satunya
adalah asam urat. (Simamora & Saragih, 2019)

Asam urat (gout) adalah penyakit kelainan metabolisme dimana terjadi produksi
asam urat dalam tubuh secara berlebihan. Peningkatan produksi asam urat
menyebabkan peradangan sendi dan pembengkakan sendi. Asam urat adalah zat
hasil metabolisme purin dalam tubuh, kadar asam urat dapat diketahui dengan
pemeriksaan darah dan urin. Kadar darah asam urat normal pada laki-laki yaitu 3,6-
8,2 mg/dl, sedangkan pada perempuan yaitu2,3-6,1 mg/dl. Faktor yang berperan
terhadap terjadinya asam urat yaitu factor keturunan dengan adanya riwayat asam
urat dalam keluarga, pola makan dengan tinggi protein dan kaya senyawa purin
lainnya, konsumsi alcohol yang berlebihan, hambatan pembuangan asam urat karena
penyakit tertentu, penggunaan obat-obatan yang meningkatkan kadar asam urat,
penggunaan antibiotika secara berlebihan, penyakit tertentu pada darah yang
menyebabkan terjadinya gangguan metabolism tubuh, obesitas, serta factor lainnya
seperti stress, cedera sendi, hipertensi, dan olahraga berlebihan. Asam urat yang
tinggi didalam darah merupakan salah satu masalah kesehatan utama masyarakat
dewasa ini, asam urat ini merupakan zat hasil metabolisme purin yang secara normal
dibuang melalui urin. Tingginya asam urat dalam tubuh dapat mengakibatkan
penyakit gout yang menyebabkan nyeri sendi yang sangat mengganggu dan
menghambat aktifitas. Referensi nilai asam urat yang dianjurkan laki-laki dewasa
adalah kurang dari 7 mg/dl pada laki-laki, dan kurang dari 6 mg/dl pada perempuan.
Kadar asam urat darah diatas nilai referensi ini dianggap tinggi atau disebut
hiperurisemia. (Leokuna & Malinti, 2020; Pada et al., 2018)

Penyakit asam urat merupakan penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat
Indonesia. Penyakit ini hamper menyerang seluruh kalangan usia baik dari remaja,
dewasa hingga lanjut usia . Berdasarkan hasil Riskesdas tahun 2013 penderita asam
urat pada usia lebih dari 15 tahun adalah semakin menigkat ( Pusat data dan
informasi kementrian kesehatan 2014). Hal ini menunjukkan bahwa penyakit asam
urat merupakan penyakit yang memiliki jumlah populasi yang besar di Indonesia.
Pengabdian masyarakat ini akan di titik beratkan kepada masyarakat yang
frekuensinya paling tinggi yang terjangkit penyakit asam urat. Banyak masyarakat
yang belum mengetahui tentang informasi terkait asam urat. Beberapa masyarakat
yang telah meminum obat asam urat juga diketahui mengkonsumsi makanan yang
mengandung purin yang tinggi sehingga dapat meningkatkan kadar asam urat,
sehingga dengan adanya penyuluhan informasi obat penyakit ini mampu membantu
masyarakat dalam memahami informasi obat penyakit asam urat. Upaya dalam
mengatasi asam urat sudah banyak dilakukan oleh masyarakat salah satunya adalah
meminum obat-obatan asam urattetapi pengetahuan tentang obat asam urat tersebut
masih rendah sehingga dikhawatirkan akan menyebabkan efek samping yang tidak
diinginkan. (Farmasi et al., 2021)

Kadar asam urat didalam tubuh manusia ditentukan oleh keseimbangan produksi
dan ekskresinya. Produksi asam urat dipengaruhi oleh diet dan proses internal tubuh
seperti biosintetis, degradasi dan pembentukan cadangan asam urat. Pada kondisi
normal, tubuh manusia sudah mengandung asam urat dalam kadar tertentu, Apabila
produksi asam urat meningkat dan ekskresinya melalui ginjal dalam bentuk urin
menurun, dapat mengakibatkankondisi hiperurisemia. Akumulasi asam urat di dalam
darah akan memicu pembentukan Kristal berbentuk jarum. Kristal urat biasanya
terkonsentrasi pada sendi, terutama sendi perifer dan menimbulkan gejala bengkak,
kaku, kemerahan, terasa panas serta nyeri. Indeks masaa tubuh (IMT) merupakan
salah satu pengukuran pengganti yang digunakan untuk menentukan berat badan
kurang pada orang dewasa. Hal ini dikarenakan sulitnya untuk mengukur lemak
secara langsung. Beberapa penelitian telah dilakukan untuk mengetahui apakah IMT
overwight menjadi factor resiko terjadinya hiperurisemia. (Lubis & Lestari, 2020)

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang saya ambil diatas maka dapat dirumuskan bahwa
masalah dalam penelitian yang saya ambil yaitu “ Penurunan Kadar Asam Urat
dengan Menggunakan Obat Tradisional Rebusan Daun Salam untuk Mengurangi
Kadar Asam Urat”.
DAFTAR PUSTAKA

Farmasi, P., Tinggi, S., Kesehatan, I., Yogyakarta, M., & Piyungan, K. (2021). PENYULUHAN
INFORMASI OBAT PENYAKIT ASAM URAT. 3(2), 47–50.

Leokuna, W. I., & Malinti, E. (2020). Hubungan Indeks Massa Tubuh dengan Kadar Asam Urat
pada Orang Dewasa di Oesapa Timur. Nursing Inside Community, 2(3), 94–99.
http://jurnal.stikesnh.ac.id/index.php/nic/article/view/342

Lubis, A. D. A., & Lestari, I. C. (2020). Perbedaan Kadar Asam Urat Pada Lansia Dengan
Indeks Massa Tubuh Normal Dan Overweight. Jurnal Kedokteran Ibnu Nafis, 9(1), 1–7.

Pada, U., Dusun, M., & Wedomartani, D. (2018). Analisis faktor yang berhubungan dengan
kadar asam urat pada masyarakat dusun demangan wedomartani, ngemplak, sleman,
yogyakarta. 5(1), 1–6.

Simamora, R. H., & Saragih, E. (2019). Penyuluhan kesehatan masyarakat : Penatalaksanaan


perawatan penderita asam urat menggunakan media audiovisual Public health counseling :
Management of care for gout patients using audiovisual media. Penyuluhan Kesehatan
Masyarakat : Penatalaksanaan Perawatan Penderita Asam Urat Menggunakan Media
Audiovisual Public Health Counseling : Management of Care for Gout Patients Using
Audiovisual Media, 6(1), 24–31.

You might also like