Professional Documents
Culture Documents
1 - Agustus 2019
Cetak ISSN : 2620-5564
Online ISSN : 2655-1292
Abstract
Changes in modern lifestyles, such as smoking, drinking alcohol, unbalanced eating patterns and
lack of physical activity can trigger an increased incidence of hypertension. One of the
hypertension therapies that utilize herbal plants is watermelon. The study aims to determine the
effect of watermelon juice on Mean Arterial Pressure (MAP) in elderly people with hypertension in
the Binjai Estate Health Center. This type of research is quasy-experimental one group pre-post
test. The population used was all elderly with hypertension as many as 76 people. The samples in
this study were 28 people using purposive sampling technique. Data analysis uses paired T-test (T-
Dependent). The results showed that there was an influence of giving watermelon juice to Mean
Arterial Pressure (MAP) in elderly patients with hypertension with a p-value of 0,000 with a MAP
value before being given watermelon juice therapy 119.304 mmHg and the value of MAP after
watermelon juice therapy was 103.039 mmHg. It is recommended that patients be expected to
continue to consume watermelon juice more routinely for 7 days weighing 250 grams / day, but
need to control blood pressure so that hypotension does not occur suddenly and need to improve
good lifestyle.
Keywords : Watermelon Juice, Mean Arteri Pressure, Hypertension
Abstrak
Perubahan gaya hidup modern, seperti merokok, minuman alkohol, pola makan yang tidak
seimbang dan kurangnya aktivitas fisik dapat memicu meningkatnya angka kejadian penyakit
hipertensi. Salah satu terapi hipertensi yang memanfaatkan tanaman herbal yaitu semangka.
Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus semangka terhadap Mean Arteri
Pressure (MAP) pada lansia penderita hipertensi di Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Estate. Jenis
penelitian quasy-eksperiment one group pre–post test. Populasi yang digunakan adalah seluruh
lansia penderita hipertensi sebanyak 76 orang. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 28 orang
dengan menggunakan teknik purposive sampling. Analisa data menggunakan uji paired T-test (T-
Dependent). Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian jus semangka terhadap
Mean Arteri Pressure (MAP) pada lansia penderita hipertensi dengan nilai p-value 0,000 dengan
nilai MAP sebelum diberikan terapi jus semangka 119,304 mmHg dan nilai MAP sesudah
diberikan terapi jus semangka 103,039 mmHg. Disarankan bagi pasien diharapkan dapat
melanjutkan untuk mengkonsumsi jus semangka lebih rutin selama 7 hari dengan berat 250
gram/hari, akan tetapi perlu mengontrol tekanan darah agar tidak terjadi hipotensi secara mendadak
dan perlu memperbaiki pola hidup yang baik.
Kata Kunci : Jus Semangka, Mean Arteri Pressure (MAP), Hipertensi
pernah diberikan terapi jenis nonfarmokologi lembar observasi dalam hal pengukuran
untuk menurunkan tekanan darah dengan jus MAP.
semangka.
Prosedur Pengumpulan Data
METODE PENELITIAN Tahap Persiapan
Penelitian ini menggunakan desain Responden yang dipilih berdasarkan kriteria
penelitian eksperimen semu (quasy- inklusi dan bersedia selanjutnya diminta
eksperimen), dengan menggunakan desain untuk menandatangani lembar informed
penelitian one group pre–post test consent.
maksudnya adalah pengukuran yang Tahap Pelaksanaan
dilakukan 2 kali dengan cara memberikan pre 1. Pada hari pertama dilakukan pengukuran
test (pengamatan awal) terlebih dahulu tekanan darah menggunakan tensi meter
sebelum perlakuan dan post test (pengamatan digital kepada responden sebanyak 28
kedua) setelah perlakuan. (Sastroasmoro & orang.
Ismail, 2016). 2. Responden duduk tenang dan rileks
selama 2 menit.
3. Kemudian diberikan buah semangka yang
diblender dan dijadikan jus sebanyak 250
gram atau setara 150 ml.
4. Pemberiannya dilakukan selama 7 hari
berturut-turut pada siang hari.
Evaluasi Akhir
1. Setelah 7 hari maka di lakukan kembali
Populasi dalam penelitian ini adalah pengukuran tekanan darah (sistolik dan
seluruh lansia penderita hipertensi di diastolik) menggunakan tensi meter
Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Estate yang digital post intervensi.
berjumlah 76 orang. Sampel dalam penelitian 2. Hasil dituliskan di lembar observasi lalu
ini adalah seluruh penderita hipertensi yang di hitung rata–ratanya menggunakan
di wilayah kerja Puskesmas Binjai Estate rumus :
yang di ambil dengan menggunakan teknik
purposive sampling, yaitu pengambilan sistole + (2. diastole)
sampel didasarkan pada suatu pertimbangan- 𝑀𝐴𝑃 =
3
pertimbangan tertentu dalam pengambilan
sampel yaitu berjumlah 28 orang. Dengan
kriteria inklusi sebagai berikut: Analisa Univariat
a. Usia > 55 tahun. Dilakukan untuk mendapatkan gambaran
b. Tekanan darah sistolik >140 mmHg dan distribusi subyek penelitian serta
diastolik >90 mmHg. menggambarkan variabel bebas yaitu
c. Lansia penderita hipertensi yang bersedia pengaruh jus semangka dan variabel terikat
menjadi responden. yaitu MAP lansia penderita hipertensi.
d. Sedang tidak minum obat hipertensi.
Analisa Bivariat
Kriteria Ekslusi: Dilakukan menggunakan Uji Paired T-Test
a. Penderita hipertensi berat. (T-Dependent). Sebelum dilakukan uji
b. Lansia penderita hipertensi yang tidak Paired T-test (T-Dependent) dilakukan Uji
bersedia menjadi responden. Normalitas data dengan menggunakan Uji
Instrumen pengumpulan data dalam Shapiro-Wilk yang dilakukan untuk melihat
penelitian ini yaitu tensi meter digital dalam apakah data berdistribusi normal atau tidak.
satuan mmHg, SOP pemberian jus, dan
Selanjutnya dilakukan Uji Paired T-Test. hasil rata-rata Mean Arteri Pressure (MAP)
Untuk menyimpulkan apakah ada pengaruh sesudah diberikan jus semangka adalah
pemberian jus semangka terhadap perubahan 103,039 mmHg, median 100,950 mmHg, Std.
Mean Arteri Pressure di Wilayah Kerja Deviasi 7,5977, nilai minimum 91,3 mmHg
Puskesmas Binjai Estate. dan nilai maximum 119 mmHg.
berlebih yang ada dalam tubuh dibuang Hasil penelitian ini senada dengan penelitian
melalui buang air kecil atau urin (Suriana dan Gustomi, (2014) menunjukkan sebelum
Shobariani, 2013). diberikan jus semangka tekanan darah
Gustomi, (2014) pengkonsumsian jus responden prehipertensi 100% dan sesudah
semangka secara teratur dapat menurunkan diberikan jus semangka tekanan darah
tekanan darah, ini terbukti dari penurunan responden sebagian besar mengalami tekanan
tekanan darah responden yang darah normal 62,5%. Hasil uji statistik
mengkonsumsi jus semangka selama 7 hari menunjukan nilai p= 0,00 berarti p < 0,05
berturut-turut. Pada hari pertama penelitian yang berarti ada pengaruh jus semangka
sebelum pemberian jus semangka didapatkan terhadap tekanan darah pada penderita
tekanan darah responden rata-rata berada prehipetensi. Dengan demikian dapat
diatas normal. Setelah pemberian jus dikatakan bahwa terdapat perbedaan antara
semangka secara teratur didapatkan tekanan sebelum dan sesudah dilakukan perlakuan
darah responden lebih dari separuh sekaligus membuktikan bahwa jus semangka
mengalami penurunan tekanan darah. berpengaruh terhadap tekanan darah jus
Pengalaman yang peneliti dapatkan semangka mempunyai pengaruh yang
dilapangan selama penelitian, penurunan signifikan dalam penurunan tekanan darah
tekanan darah dengan mengkonsumsi jus pada penderita prehipertensi, sehingga jus
semangka ini lebih terlihat jelas secara teratur semangka sangat baik untuk mencegah
apabila responden atau individu tersebut penderita prehipertensi ke arah hipertensi
menghindari makanan yang mengandung grade 1 dan hipertensi grade 2.
lemak seperti gajeboh dan gulai kambing. Selain itu jus semangka juga dapat
digunakan untuk alternatif lain dalam
c. Pengaruh Jus Semangka terhadap Mean pengobatan herbal prehipertensi, hipertensi
Arteri Pressure (MAP) Pada Tekanan grade 1 dan hipertensi grade 2.Prevalensi
Darah Lansia Penderita Hipertensi di hipertensi pada laki-laki lebih besar daripada
Wilayah Kerja Puskesmas Binjai Estate perempuan dan diduga berkaitan dengan
Penelitian ini membandingkan Mean gaya hidup pria yang cenderung dapat
Arteri Pressure (MAP) pada tekanan darah meningkatkan tekanan darah. Berdasarkan
lansia penderita hipertensi pre dan post jenis kelamin pada responden mayoritas
diberikan jus semangka. Sebelum diberikan perempuan yaitu sebanyak 64,3%, hasil ini
jus semangka Mean Arteri Pressure (MAP) tidak sesuai dengan penelitian Mariani,
diukur terlebih dahulu dengan menggunakan (2007) menyatakan bahwa mayoritas lelaki
tensi meter dan dihitung berdasarkan rumus yaitu sebanyak 26 orang (55,3%)
yang sudah baku dan setelah itu responden dibandingkan dengan subyek perempuan.
diberikan jus semangka, Mean Arteri Hasil penelitian ini tidak sesuai dengan
Pressure (MAP) diukur kembali dengan penelitian lainnya diakibatkan karena
menggunakan alat dan rumus yang sama. hipertensi yang terjadi pada perempuan
Jumlah responden terdiri dari 28 orang yang selain diakibatkan oleh gaya hidup ada faktor
berada di wilayah kerja Puskesmas Binjai lain yang mempengaruhi yaitu faktor
Estate. keturunan.
Berdasarkan hasil uji statistik dengan Beberapa penelitian menunjukkan
menggunakan Paired t–test menunjukkan ada bahwa makin tinggi umur seseorang maka
pengaruh jus semangka terhadap Mean Arteri makin tinggi pula tekanan darahnya. Penyakit
Pressure (MAP) pada tekanan darah lansia hipertensi umumnya berkembang saat umur
penderita hipertensi di wilayah kerja seseorang mencapai paruh baya (umur 40-60
Puskesmas Binjai Estate tahun 2017 dengan tahun). Peluang terjadinya hipertensi
nilai p = 0,000 dengan rata-rata sebelum meningkat dengan bertambahnya umur,
diberikan jus semangka 119,304 dan sesudah terutama tekanan darah sistoliknya. Hal ini
diberikan pendidikan kesehatan 103,039. disebabkan oleh adanya perubahan struktur
pada pembuluh darah. Persentase penderita dan satu yang bisa mencegah prahipertensi
hipertensi semakin meningkat pada setiap meningkat menjadi hipertensi, faktor risiko
kelompok umur, hasil penelitian ini sesuai utama serangan jantung dan stroke.
dengan pendapat diatas bahwa mayoritas Peneliti berpendapat penurunan
responden yang menderita hipertensi tekanan darah tergantung pola hidup dan pola
berumur 50-65 tahun yaitu sebanyak 92,9%. makan yang baik serta banyaknya semangka
MAP merupakan produk dari cardiac yang dimakan, jika konsumsi semangka
output dan total tahan perifer. Cardiac output banyak maka penurunan tekanan darah akan
cenderung meningkat di atas penurunan total banyak dan jika konsumsi semangka sedikit
tahanan ferifer, sehingga MAP seringkali maka penurunan tekanan darahnya juga
sedikit meningkat. Sebaliknya pulse pressure sedikit.
terlihat meningkat akibat stroke volume dan
kecepatan ejek stroke volume (Vander, 2001 KESIMPULAN
dalam Fathoni, 2014). 1. Mean Arteri Pressure (MAP) pada lansia
Peningkatan cariac output terjadi penderita hipertensi di wilayah kerja
akibat peningkatan denyut jantung dan puskesmas Binjai Estate sebelum
sedikit peningkatan pada stroke volume. diberikan jus semangka dengan nilai rata-
Peningkatan denyut jantung dihasilkan oleh rata (mean) 119,304 mmHg.
perpaduan aktivitas parasimpatik di nodus 2. Mean Arteri Pressure (MAP) pada lansia
SA dan peningkatan aktivitas simpatis. penderita hipertensi di wilayah kerja
Peningkatan stroke volume terjadi terutama puskesmas Binjai Estate sesudah
akibat peningkatan kontraktilitas ventrikel diberikan jus semangka dengan nilai rata-
yang ditandai dengan peningkatan fraksi rata (mean) 103,039 mmHg.
ejeksi dan diperantarai oleh saraf simpatis 3. Ada pengaruh jus semangka terhadap
pada myocardium ventrikel. Disamping itu Mean Arteri Pressure (MAP) pada lansia
peningkatan stroke volume juga akibat dari penderita hipertensi di wilayah kerja
sedikit peningkatan end diastolic volume puskesmas Binjai Estate dengan nilai p
sebesar 10% (Vander, 2001 dalam Fathoni, value= 0,000 maka Ha diterima dan Ho
2014). ditolak.
Semangka juga digemari orang
karena banyak mengandung nilai gizi seperti SARAN
vitamin A dan vitamin C serta kalium yang 1. Bagi Responden
baik bagi kesehatan. Bagi penderita Bagi responden diharapkan dapat
hipertensi, semangka dapat dikonsumsi melanjutkan untuk mengkonsumsi jus
sehingga bisa menetralisasi tekanan darah semangka lebih rutin selama 7 hari
(Sandra, 2012). semangka dengan berat 250 gram/hari,
Menurut Dr. Arturo Figueroa dan akan tetapi perlu mengontrol tekanan
Profesor Bahram H. Arjmandi, semangka darah agar tidak terjadi hipotensi secara
adalah sumber L-citrulline yang bisa mendadak dan perlu memperbaiki pola
dimakan, senyawa penting dalam hidup yang baik.
memproduksi oksida nitrat, gas yang 2. Bagi Pendidikan Keperawatan
memperluas pembuluh darah. Setelah Bagi pendidikan keperawatan agar lebih
melakukan pengujian terhadap sejumlah memproritaskan pendidikan tentang obat
relawan prahipertensi (garis batas tekanan herbal bagi perawat khususnya manfaat
darah tinggi) yang diberi diberi semangka, buah-buahan.
hasilnya terjadi peningkatan fungsi arteri, 3. Bagi Peneliti Selanjutnya
yang kemudian berefek menurunkan tekanan Peneliti selanjutnya diharapkan dapat
darah. Dr. Figueroa mengatakan penemuan melakukan penelitian lebih lanjut tentang
ini menunjukkan bahwa semangka memiliki pengaruh jus semangka terhadap Mean
efek dilatasi (memperlebar pembuluh darah) Arteri Pressure (MAP) Pada Tekanan
Darah Lansia Penderita Hipertensi dengan Gustomi. (2014). Jus Semangka Menurunkan
lamanya jadwal pemberian terapi jus Tekanan Darah Pada Pasien
semangka dan jadwal mengkonsumsinya. Prehipertensi. Gresik : Skripsi FIK
Universitas Gresik
DAFTAR PUSTAKA Guyton AC & Hall JE. Buku ajar fisiologi
Apriyanti. (2011). Meracik Sendiri Obat & kedokteran:Ed.9.Editor alih bahasa
Menu Sehat Bagi Penderita Darah Indonesia: Irawati. Jakarta: EGC
Tinggi. Yogyakarta: Baru Press. Irma. (2009). Pengaruh Buah Semangka
Ardiansyah, M. (2012). Medikal Bedah. (Citrullus vulgaris Schard. Fructus)
Jogjakarta: Diva Press. terhadap Tekanan Darah Normal
Arturo. (2012). Turunkan Hipertensi dengan Laki-laki Dewasa. Bandung:
Semangka. Diakses dari Universitas Kristen Maranatha
http://dokternasir.web.id/2010/10/tur Kalie, M. B. (2006). Bertanam Semangka.
unkan-tekanan-darah-tinggi-dengan- Penebar Swadaya.
semangka. Komaling, J. K., Suba, B., & Wongkar, D.
Ashari, S. (2006). Hortikultura Aspek (2013, Agustus). Hubungan
Budidaya. Jakarta: Universitas Mengonsumsi Alkohol Dengan
Indonesia. Kejadian Hipertensi Pada Laki-Laki
Casey, A., & Benson, H. (2012). Di Desa Tompasobaru II Kecamatan
Menurunkan Tekanan Darah. Tompasobaru Kabupaten Minahasa
Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer. Selatan. ejurnal keperawatan, 1.
Lapian, E. L., Malonda, N. S., & Kapantow,
Damayanti. (2009). Kajian Pelaksanaan G. (2014). Hubungan Antara
Kemitraan dalam Meningkatkan Konsumsi Alkohol Dengan Kejadian
Pendapatan Antara Petani Hipertensi Pada Laki-Laki Usia 25-
Semangka di Kabupaten Kebumen 65 Tahun Di Desa Kapoya
Jawa Tengah dengan CV. Bimandiri. Kecamatan Tareran Suluun
IPB Press. Bogor. Kabupaten Minahasa Selatan.
Duljapar dan Setyowati. (2000). Petunjuk Kesehatan Masyarakat.
Bertanam Semangka Sistem Turus. Maidelwita. (2011). Faktor Resiko
Cetakan ke-1. Jakarta: Penebar Terjadinya Hipertensi Lansia. Jurnal
Swadaya. MNM.
Elisa. (2012). Bebas Hipertensi dengan Jus. Mariani, 2007. Pengaruh Pemberian Jus
Bandung : Niaga Swadaya Pepaya , Jus Semangka dan Jus
Fathoni. (2014). Penurunan Tekanan Darah Melon Terhadap Penurunan
dan Mean Arterial Pressure (MAP) Tekanan Darah Sistolik dan
Pasca Bersepeda Luar Ruangan dan Diastolik. Semarang : Skripsi PRODI
Beberapa Faktor yang Berhubungan. Ilmu Gizi Univ. Dipenogoro
Jakarta: Thesis Fakultas Kedokteran Nisa. (2012). Ajaibnya Terapi Herbal
Universitas Indonesia Program Studi Tumpas Penyakit Darah Tinggi.
Ilmu Kedokteran Olahraga Jakarta: Dunia Sehat.
Fridalni, N., & Sapardi, V. S. (2013, Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi
September 2-16). Pengaruh Penelitian Kesehatan . Jakarta:
Pemberian Jus Semangka (Cilitrus Rineka Cipta.
Vulgaris Schrad) Terhadap Riskesdas. (2013). Prevalensi Hipertensi.
Penurunan Tekanan Darah Lansia Jakarta : Kementrian Kesehatan
Dengan Riwayat Hipertensi Di Kota Repuplik Indonesia.
Padang. Sandra, A. A. (2012). Pengaruh Pemberian
Bokashi terhaadap Pertumbuhan dan