Professional Documents
Culture Documents
Abstract
Hypertension diet is one of the treatments to prevent recurrence in hypertension. The knowledge of attitude
and behaviuor in a person will be carried out with proper management. Knowledge is something that can
underlie or encourage someone to take action or behaviuor. The recommended hypertension diet for people
with hypertension is the consumption of food that is low in salt, low in fat, increase fiber, increase potassium
intake, not smoking, coffee and alcohol, increase consumption of vegetable and fruit. The purpose of this
research was to to determine the relationship between knowledge, attitudes and behavior of hypertension
sufferers regarding dietary regulation in the working area of Guntur Garut Public Health Center. This
research was conducted using a quantitative approach. The population in this research were all hypertension
sufferers in Guntur Health Center as many as 265 people. The sample in this research amounted to 159 people
using accidental sampling techniques. the instrument used in the form of a questionnaire, which includes:
knowledge, attitude and behaviour. Data analysis used bivariate analysis. The result of this research indicated
that the majority of respondents had a good level of knowledge as many as 152 people (95,6%),159 people
(100%) had a supportive attitude, and 159 people (100%) had positive behavior. There is a relationship
between knowledge and attitudes towards dietary regulation behavior for hypertensive patients with analytical
test results obtained p-value less than 0.05 (knowledge 0.033 and attitude 0.013). From the result of this
research, there were several behaviours that had to be improved and had to be maintained. like reducing the
consumption of full cream milk, biscuit and egg yolk and maintaining consumption of fruit, vegetable and low
fat food.The result of this research expected to be used as a reference and learning both in the provision of
health education or other nursing care for the knowledge, attitude and behaviour of hypertension sufferers
about dietary food regulation
192
Publisher : Politeknik Negeri Jember
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Iwan Shalahuddin, Udin Rosidin, Umar Sumarna
193
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 9 No. 3 Desember 2021
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Iwan Shalahuddin, Udin Rosidin, Umar Sumarna
2015). Pengetahuan dapat sangat Garut yaitu 265 orang dengan rentang usia
mempengaruhi hipertensi dalam mulai dari 17 tahun ke atas. Untuk
memanajemen hipertensi (Firmawati, 2014). menentukan besaran sampel, dilakukan
Pengetahuan adalah hasil dari proses dengan menggunakan rumus Slovin, setelah
penginderaan manusia, atau seseorang yang menghitung jumlah sampel menggunakan
tahu terhadap objek melalui indera yang sudah rumus Slovin didapat hasil yaitu 159 orang,
dilaluinya seperti mata, hidung, telinga (A dengan teknik pengambilan sampel yaitu
Wawan & Dewi, 2016). Accidental Sampling.
Perawat memiliki peran mengubah
perilaku penderita hipertensi dalam 2.1 Metode Pengumpulan Data
menghindari suatu penyakit atau memperkecil Proses pengambilan data dilakukan
resiko dari sakit yang dideritanya. Peran dengan menyebar kuesioner kepada
perawat yaitu sebagai educator yang responden dengan mengikuti jadwal posbindu
memberikan informasi hipertensi dalam yang berada di wilayah kerja puskesmas
pengetahuan pasien dan dapat membentuk Guntur dengan berada pada 3 kelurahan.
sikap yang positif agar pasien dapt melakukan Kuesioner yang digunakan merupakan
perawatan hipertensi secara mandiri sehingga kuesioner dari peneliti sebelumnya, yaitu
dapat mencegah komplikasi (Damayantie, Nuridayanti (2016) dan Maulida (2016).
Heryani, & Muazir, 2018a). Hipertensi bisa Pengelolaan dan analisis data menggunakan
menyebabkan komplikasi seperti stroke, tabel distribusi dan frekuensi.
infark miokard, gagal ginjal, enselopati, dan Instrumen pengumpulan data dengan
kejang (Syamsudin, 2011). menggunakan kuesioner, yang terdiri dari
Berdasarkan hasil observasi, peneliti pengetahuan yaitu diukur dengan cara
mengambil di Puskesmas Guntur yang berada menjawab 15 pertanyaan, sikap yaitu diukur
di daerah perkotaan dengan angka hipertensi dengan menjawab 10 pertanyaan dan perilaku
sangat tinggi dibandingkan dengan yaitu diukur dengan cara menjawab kuesioner
puskesmas-puskesmas lain yang berada di sebanyak 20 pertanyaan.
wilayah Kabupaten Garut. Hal ini disebabkan Hasil akhir untuk pengetahuan
karena adanya faktor budaya di lingkungan dikatakan 1 = Baik jika hasil > median, 2 =
Puskesmas Guntur yang dapat mempengaruhi Kurang jika hasil < median, dengan median =
pengetahuan, sikap dan perilaku pasien 8; Hasil akhir sikap dikatakan 1 = Mendukung
hipertensi tersebut. Berdasarkan data dari jika nilai > Median, 2 = Tidak Mendukung
perawat Puskesmas Guntur, dalam kegiatan jika nilai < Median, Dengan Median = 20;
Prolanis Puskesmas Guntur sudah Hasil akhir perilaku dikatakan 1 = Positif jika
memberikan penyuluhan terkait diet nilai > Median, 2 = Negatif jika nilai <
hipertensi seperti makanan apa saja yang Median, Dengan Median = 30.
dianjurkan dan makanan apa saja yang tidak Uji validitas instrumen dilakukan di
dianjurkan. Tetapi saat dilakukan studi Puskesmas DTP Tarogogng Garut dengan
pendahuluan, 3 dari 9 orang masih jumlah responden sebanyak 20 orang, dengan
mengkonsumsi makanan dengan garam hasil nilai terkecil 0,568 dan nilai terbesar
berlebih dan 6 dari 9 orang masih 0,883, uji reliabilitas didapat nilai 0,963.
mengonsumsi gorengan dan biskuit.
2.2 Metode Analisis Data
2. Metode Data tentang pengetahuan, sikap dan
Jenis penelitian ini adalah survei perilaku dari pasien hipertensi yang
analitik adalah survei atau penelitian yang terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis
mencoba menggali bagaimana dan mengapa bivariate yaitu dilakukan terhadap dua
fenomena kesehatan itu terjadi. Kemudian
variabel yang diduga berhubungan atau
melakukan analisis dinamika korelasi antara
fenomena atau antara faktor risiko dengan
berkolerasi (Notoatmodjo, S, 2012). Pada
efek. Populasi pada penelitian ini yaitu pasien penelitian ini menggunakan uji non
hipertensi yang berobat ke puskesmas Guntur parametric yaitu Chi Square karena
194
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 9 No. 3 Desember 2021
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Iwan Shalahuddin, Udin Rosidin, Umar Sumarna
195
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 9 No. 3 Desember 2021
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Iwan Shalahuddin, Udin Rosidin, Umar Sumarna
196
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 9 No. 3 Desember 2021
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Iwan Shalahuddin, Udin Rosidin, Umar Sumarna
putih telur, ikan daging sapi yang kurus dikarenakan saat responden merasa pusing,
(Sijabat, 2016). responden lebih memilih untuk
Sebagian besar responden sebanyak mengkonsumsi obat. Pada item pernyataan
101 orang (63,5%) belum mengetahui jika mengatur pola makan sehari-hari, sebanyak 17
biskuit dan makanan kering lainnya orang (10,7%) dan 25 orang (15,7%) memilih
mengandung garam yang berlebih, dan tidak tidak setuju dan kurang setuju, hasil penelitian
dianjurkan untuk penderita hipertensi. Bertalina & Muliani (2016) mengatakan
Menurut penelitian Setiyani (2018) salah satu bahwa ada hubungan antara pola makan
makanan yang mengandung natrium yang dengan hipertensi, dengan meningkatkan pola
berlebih adalah biskuit, crackers, keripik dan makan yang baik dapat membantu mengontrol
makanan kering lainnya yang asin. tekanan darah.
197
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 9 No. 3 Desember 2021
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Iwan Shalahuddin, Udin Rosidin, Umar Sumarna
yang kita konsumsi sehari-hari dapat mengurangi konsumsi biskuit / crackers, dan
menyebabkan tingginya kolesterol dalam kurangi konsumsi kuning telur. Perilaku yang
darah dan dapat terjadi aterosklerosis yang harus dipertahankan yaitu dengan selalu
merupakan awal dari penyakit hipertensi. mengkonsumsi buah, sayur, dan hindari
(Nugrahaeni, 2018). makanan yang asin-asin.
Selain mengkonsumsi sayur, Hubungan Pengetahuan dengan
responden juga memiliki perilaku yang positif Perilaku Pola Makan yang menderita
pada item mengkonsumsi buah, sebanyak 95 hipertensi di Puskesmas Kecamatan
orang (57,9%) selalu mengkonsumsi buah, Guntur, Kabupaten Garut dengan
buah-buahan dapat membatasi natrium karena
menggunakan uji Chi-Square dengan
buah-buahan mengandung kalium
(Kusumastuty et al., 2016). Pada item
pedoman p value ≤ 0,05, pengambilan
pernyataan mengkonsumi makanan yang asin- keputusan H1 diterima yang berarti
asin seperti ikan asin, telor asin, pindang dan ada Hubungan Pengetahuan dan sikap
abon ada sebanyak 70 orang (44%) jarang dengan Perilaku Pola Makan yang
mengkonsumsi makanan yang mengandung menderita hipertensi dengan hasil p value
garam. Dengan mengkonsumsi makanan yang ≤ 0,05 yaitu: untuk pengetahuan 0,045 dan
rendah garam, akan membantu menurunkan sikap 0,033.
tekanan darah atau mengontrol tekanan darah.
(Kiha et al., 2018). 4. Simpulan dan Saran
Hampir seluruh responden memiliki 4.1 Simpulan
perilaku yang negatif yaitu 143 orang (89,9%) Berdasarkan dari hasil penilitian yang
tidak pernah mengganti minyak goreng nya. dilakukan kepada 159 responden pada pasien
Minyak goreng, mentega dan margarin harus hipertensi di wilayah kerja Puseksmas Guntur
dihindari, dan sebaiknya menggantinya Garut maka dapat disimpulkan bahwa
dengan menggunakan minyak jagung atau sebagian besar responden sebanyak 80 orang
minyak kedelai untuk memasak (Sijabat, (50,3%) memiliki IMT gemuk, sebanyak 103
2016). Selain pada tidak pernah megganti orang (64,8%) memiliki hipertensi derajat 1.
minyak goreng, responden memiliki perilaku Libih dari separuh responden penderita
yang negatif pada konsumsi biskuit/crackers, hipertensi memiliki tingkat pengetahuan baik
sebanyak 62 orang (39%) masih sering dengan hasil 84 orang (52,8%) memiliki
mengkonsumsi biskuit/crackers karena pengetahuan baik. Pada hal sikap, lebih
biskuit/crackers dan makanan kering lainnya setengah responden memiliki sikap yang tidak
mengandung natrium atau garam juga mendukung yaitu sebanyak 88 responden
(Bertalina & Muliani, 2016). Hampir sebagian (55,3%). Lebih dari separuh responden
responden sebanyak 64 orang (40,3%) masih penderita hipertensi sebanyak 100 orang
selalu mengkonsumsi kuning telur, kuning (62,9%) memiliki perilaku yang negatif
telur tidak dianjurkan dikonsumsi oleh terhadap diet hipertensi.
penderita hipertensi karena mengadung Hasil penelitian menunjukan bahwa
minyak jenuh atau lemak jenuh (Nita, 2018). pengetahuan responden memiliki hubungan
Dilihat dari hasil penelitian ini, signifikan terhadap perilaku diet hipertensi
sebagian besar responden memiliki perilaku dengan nilai uji didapatkan 0,045 dan nilai OR
yang positif sebanyak 86 orang (54,1%), hasil sebesar 0,942 yang berarti pengetahuan baikn
ini sejalan dengan penelitian Heriyadi et al., responden memiliki peluang berperilaku
(2017) bahwa sebanyak 201 orang (63,6%) negatif terhadap diet makanan sebesar 0.942
memiliki perilaku yang positif. Setelah kali dibandingkan dengan pengetahuan yang
membahas bagaimana perilaku pada kurang dengan rentang 0,691 sampai 1,283.
responden di wilayah kerja Puskesmas Sedangkan untuk sikap responden didapatkan
Guntur, perilaku yang harus dirubah yaitu nilai p-Value 0,033 yang berarti adanya
dengan mengganti minyak goreng hubungan signifikan antara sikap dengan
menggunakan minyak zaitun atau dengan perilaku diet hipertensi, nilai OR didapatkan
tidak menggunakan minyak berulang kali,
198
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 9 No. 3 Desember 2021
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Iwan Shalahuddin, Udin Rosidin, Umar Sumarna
sebesar 0,805 yang berarti, responden yang Journal Of Health Sciences, 7(1).
memiliki sikap mendukung berpeluang untuk Https://Doi.Org/10.33086/Jhs.V7i1.44
berprilaku negatif dalam diet hipertensi 7
sebesar 0,805 kali dibandingkan dengan sikap
yang tidak mendukung dengan kisaran Barat, D. J. (2016). Profil Kesehatan Provinsi
interval antara 0,460 sampai 1,122. Jawa Barat Tahun 2016 (West Java
Province Health Profile). 2016; 326.
4.2 Saran Bertalina, B., & Muliani, M. (2016).
Berdasarkan kesimpulan tersebut maka
Hubungan pola makan, asupan
peneliti menyarankan agar hasil penelitian ini
dapat menjadi sumber informasi sebagai makanan dan obesitas sentral dengan
bahan evaluasi tenaga kesehatan dalam hipertensi di Puskesmas Rajabasa Indah
pemberian edukasi yang tepat, terutama Bandar Lampung. Jurnal
peningkatan pengetahuan, perubahan sikap Kesehatan, 7(1), 34-45..
serta perilaku yang diharapkan tentang upaya- http://www.ejurnal.poltekkes-
upaya dalam pengaturan diet hipertensi. tjk.ac.id/index.php/JK/article/view/116
Damayantie, N., Heryani, E., & Muazir, M.
Daftar Pustaka
Abdurrachim, R., Libri, O., Gz, S., & (2018). Faktor-Faktor yang
Mariana, D. (2015). Hubungan Tingkat Mempengaruhi Perilaku
Pengetahuan Dan Konsumsi Natrium Penatalaksanaan Hipertensi oleh
Terhadap Tekanan Darah Penderita Penderita di Wilayah Kerja Pskesmas
Hipertensi Di Wilayah Kerja Sekernan Ilir Kabupaten Muaro Jambi
Puskesmas Cempaka Tahun 2015. 2(3), tahun 2018. Jurnal Ners dan
103–109. Kebidanan (Journal of Ners and
http://journal.stikeshb.ac.id/index.php/j Midwifery), 5(3), 224-232..
urkessia/article/view/13/12 https://jnk.phb.ac.id/index.php/jnk/arti
cle/view/351/pdf
Anggreani, N. (2019). Hubungan
Pengetahuan Dan Sikap Lansia Dengan Dewifianita, R. (2017). Pengaruh Pemberian
Riwayat Hipertensi Dalam Konseling Diet Dash (Dietary
Pengendalian Tekanan Darah Pada Approach To Stop Hypertension)
Lansia Di Puskesmas Sibolangit Terhadap Perubahan Tekanan Darah
Kabupaten Deli Serdang Tahun 2019. Pada Penderita Hipertensi Peserta
Journal Of Chemical Information And Prolanis Di Puskesmas Sentolo I
Modeling, 53(9), 1689–1699. Kabupaten Kulonprogo.
Https://Doi.Org/10.1017/Cbo97811074 http://eprints.poltekkesjogja.ac.id/240/
15324.004 1/31RIZKY%20DEWIFIANITA.pdf
Anisa, M., & Bahri, T. S. (2014). Faktor- Dinkes Kab. Garut. (2016). Profil Dinas
Kesehatan Kabupaten Garut : Dinkes
Faktor Yang Mempengaruhi
Kab.Garut
Kepatuhan Diet Hipertensi. 6(1), 56–
65. Firmawati, E. (2014). Pengaruh Blog Edukatif
http://www.jim.unsyiah.ac.id/FKep/arti Tentang Hipertensi Terhadap
cle/view/3876/2946 Pengetahuan Tentang Hipertensi Dan
Perilaku Diet Hipertensi Pada Pasien
Anisah, C., & Soleha, U. (2018). Gambaran
Hipertensi Di Wilayah Kerja
Pola Makan Pada Penderita Hipertensi
Puskesmas Wirobrajan Yogyakarta.
Yang Menjalani Rawat Inap Di Irna F
Muhammadiyah Journal Of Nursing.
Rsud Syarifah Ambami Rato Ebu
Kabupaten Bangkalan – Madura.
199
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 9 No. 3 Desember 2021
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Iwan Shalahuddin, Udin Rosidin, Umar Sumarna
200
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 9 No. 3 Desember 2021
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Iwan Shalahuddin, Udin Rosidin, Umar Sumarna
201
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 9 No. 3 Desember 2021
Jurnal Kesehatan
Author(s) : Iwan Shalahuddin, Udin Rosidin, Umar Sumarna
202
Publisher : Politeknik Negeri Jember Vol. 9 No. 3 Desember 2021