You are on page 1of 10

STRATEGI PEMASARAN

1. KESIMPULAN
Strategi pemasaran merupakan suatu cara untuk memasarkan produk yang dihasilkan agar
produk tersebut dapat menarik calon pembeli. Strategi pemasaran BaramaIntercity Tour&Travel
mempunyai peranan penting dalam pemasaran, guna mencapai  target penjualan paket  wisata yang
diiginkan. Strategi pemasaran yang ditetapkan Barama Intercity Tour &Travel yaitu:
1. Menganalisa pasar agar produk paket wisata yang dijual dapat sesuai dengan segmentasi pasar yang
akan dituju.
2. Menetapkan harga paket wisata sesuai dengan fasilitas dan pelayanan yang diberikan, namun tetap
mengingat segmentasi pasar yang dituju (disesuaikan dengan konsumen).
3. Melakukan pemasaran secara langsung. Pemasaran secara langsung yaitu dengan melakukan personal
selling dan sales call misalnya menawarkan paket wisata ke sekolah, universitas, instansi
pemerintahan, atau perusahaan.
4. Melakukan pemasaran tidak langsung melalui berbagai media baik cetak maupun elektronik
seperti, flyer, brosur, website, Yahoo Messenger, Facebook dan Twitter.84
5. Menggunakan marketing mix usaha jasa, untuk memaksimalkan pemasaran produk paket
wisata. Marketing mix tersebut
adalah Product (Produk), Price (Harga), Place (Tempat/Distribusi), Promotion (Promosi), People (Or
ang), Physical (Fasilitas Fisik), Process (Proses) dan Partnership (Kerjasama). Kedelapan hal
tersebut saling berkaitan satu sama lain dan tidak dapat dipisahkan. Dengan adanya marketing mix
atau bauran pemasaran 8P,diharapkan Barama Intercity Tour & Travel dapat memasarkan produk
paket wisata lebih efektif dan maksimal. Dalam pemasaran produk paket wisata, terdapat beberapa
faktor yang menjadi kendala seperti
6. Tidak adanya staf marketing. Saat ini staf marketing menjadi satu dengan staf tour, sehingga
pemasaran yang dilakukan Barama Intercity Tour & Travel kurang efektif.
7. Banyak bermunculan biro perjalanan wisata baru membuat persaingan yang ada semakin ketat,
sehingga Barama Intercity Tour & Travel harus memiliki strategi pemasaran yang baik dengan
melakukan evaluasi dari analisis SWOT, membuat paket wisata yang lebih inovatif dan kreatif serta
meningkatkan kualitas pelayanan dan fasilitas untuk konsumen.

1
PENGERTIAN STRATEGI PEMASARAN

Strategi pemasaran adalah suatu pengambilan keputusan tentang biaya pemasaran,


bauran pemasaran, alokasi pemasaran dalam hubungan dengan keadaan lingkungan yang
diharapkan dan kondisi persaingan.
Dan pengertian strategi pemasaran yang lainnya ialah suatu pola fundamental, dimana
adanya suatu perencanaan pemasaran, pengarahan sumber daya serta interaksi dengan pasar,
pesaing, konsumen dan lain sebagainya. Selain itu dalam suatu strategi pemasaran ada baiknya
untuk mempertimbangkan tujuan dari pemasaran, pasar yang diincarnya dan bagaimana
mengelola sumber daya dengan efektif dan efisien. Dalam strategi pemasaran, ada tiga faktor
utama yang menyebabkan terjadinya perubahan strategi dalam pemasaran yaitu :
1. Daur hidup produk
Strategi harus disesuaikan dengan tahap-tahap daur hidup, yaitu tahap perkenalan, tahap
pertumbuhan, tahap kedewasaan dan tahap kemunduran.
2. Posisi persaingan perusahaan di pasar
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan posisi perusahaan dalam persaingan,
apakah memimpin, menantang, mengikuti atau hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
3. Situasi ekonomi
Strategi pemasaran harus disesuaikan dengan situasi ekonomi dan pandangan kedepan,
apakah ekonomi berada dalam situasi makmur atau inflasi tinggi.

TUJUAN STRATEGI PEMASARAN

Adapun strategi pemasaran memiliki tujuan diantaranya:


 Peningkatan kualitas koordinasi dalam tim pemasaran.
 Mengukur hasil pemasaran berdasarkan standard prestasi yang berlaku.
 Memberikan dasar yang logis dalam setiap pengambilan keputusan.
 Mampu meningkatkan kemampuan dalam beradaptasi jika da perubahan-perubahan dalam
pemasaran.

FUNGSI STRATEGI PEMASARAN

Adapun fungsi strategi pemasaran yaitu:


Meningkatkan Motivasi Untuk Berpikir Jauh ke Depan
Strategi pemasaran memaksa manajemen perusahaan untuk berfikir out of the box, cara ini
sangat dianjurkan untuk menjaga ritme atau kelangsungan perusahaan. Usahakan tidak terus
mengikuti ritme pasar, namun sesekali mencoba untuk menggebrak pasar dengan sesuatu yang
baru.
Koordinasi Pemasaran yang Lebih Efektif dan Terarah

2
Strategi pemasaran berfungsi untuk mengatur arah dan jalannya perusahaan sehingga akan
membuat tim koordinasi menjadi jauh lebih baik serta terarah.
Dapat Merumuskan Tujuan/Goal Perusahaan Yang Akan Dicapai
Dengan strategi pemasaran para pelaku usaha dapat terbantu untuk merinci tujuan yang
ingin perusahaan capai, baik tujuan jangka panjang maupun jangka pendek.
Pengawasan Kegiatan Pemasaran Lebih Efektif Atas Standard Prestasi Kerja
Pengawasan kegiatan anggota tim lebih di perhatikan supaya peningkatan mutu dan
kualitas semakin terjamin.

FAKTOR UTAMA YANG MENJADI PENYEBAB TERJADINYA PERUBAHAN


DALAM STRATEGI PEMASARAN

Adapun faktor utama yang menjadi penyebab terjadinya perubahan dalam strategi
pemasaran yaitu:
 Siklus daur hidup produk, yang merupakan tahap perkenalan, tahap pertumbuhan, tahap
kedewasaan dan tahap kemunduran.
 Tingkat persaingan perusahaan dipasar dalam hal melakukan strategi pemasaran harus sesuai
dengan posisi perusahaan dalam persaingan, apakah memimpin, menantang, mengikuti atau
hanya mengambil sebagian kecil dari pasar.
 Keadaan ekonomi strategi pemasaran harus sesuai dengan situasi ekonimi dan pandangan
kedepan, apakah berada pada situasi makmur atau inflasi tinggi.

MACAM-MACAM STRATEGI PEMASARAN

Adapun macam-macam strategi pemasaran yaitu:


Strategi Kebutuhan Primer
Strategi untuk merancang kebutuhan primer antara lain:
 Menambah jumlah yang menggunakannya.
 Meningkatkan jumlah pembeli.

Strategi Kebutuhan Selektif


Adapun strategi kebutuhan selektif dengan cara:
Mempertahankan jumlah pelanggan Seperti:
1. Memelihara kepuasan pelanggan
2. Menyederhanakan proses pembelian
3. Mengurangi daya tarik atau jelang untuk peralihan merk

 Menjaring Pelanggan “Acquistion Strategier”


1. Mengambil posisi berhadapan atau head to head positioning

3
2. Mengambil posisi berbeda atau differentiated positing
 Secara lebih jelasnya, strategi pemasaran dibagi menjadi empat jenis yaitu:
1. Merangsang kebutuhan primer dengan menambah jumlah pengguna.
2. Merangsang kebutuhan primer dengan cara memperbesar tingkat pembelian.
3. Merangsang kebutuhan selektif dengan memperhatikan pelanggan yang sudah ada.
4. Merangsang kebutuhan selektif dengan cara menjaring pelanggan baru.

Agar bisa memilih strategi pemasaran yang paling efektif, perusahaan harus melihat aspek
terpenting yang menunjang bisnisnya. Produk tertentu mungkin perlu dipasarkan dengan cara
konvensional, tapi ada pula produk yang lebih efektif bila dipromosikan secara digital.
Berikut adalah beberapa jenis strategi pemasaran yang sering digunakan:
1. Iklan berbayar
Pada iklan berbayar, perusahaan membayar penyedia ruang iklan agar
bisa menampilkan produknya di ruang tersebut. Harga yang dibayarkan
biasanya ditentukan melalui negosiasi antara marketer dan penyedia
ruang iklan.
Iklan berbayar terdiri dari beberapa kategori, di antaranya
iklan display atau banner, pay-per-impression (PPI), dan pay-per-
click (PPC). Cara ini sangat efektif bagi perusahaan yang ingin
menunjukkan namanya ke audiens dengan skala luas.
2. Pemasaran transaksional
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi oleh perusahaan terbesar
sekalipun adalah memenuhi target penjualan. Namun, keberadaan
strategi pemasaran transaksional ternyata cukup efektif mengatasi
masalah ini.
Perusahaan yang menggunakan strategi ini mampu menarik konsumen
melalui kupon belanja, diskon, promosi, dan acara-acara besar. Akhirnya,
konsumen tertarik untuk membeli lebih banyak produk yang ditawarkan.
3. Pemasaran media sosial
Saat ini, lebih dari 2,8 miliar orang aktif menggunakan media sosial.
Pemasaran media sosial juga mudah digunakan, irit biaya, dan bisa
menyasar banyak target sehingga strategi ini dapat diterapkan oleh
berbagai perusahaan.
Pemasaran media sosial berfokus pada penggunaan situs atau
aplikasi social networking seperti Facebook, Instagram, dan sejenisnya.

4
Mengingat cakupannya begitu luas, perusahaan dapat
membangun brand dalam waktu cepat.
4. Pemasaran interaktif
Strategi pemasaran interaktif melibatkan partisipasi konsumen dalam
proses pemasaran itu sendiri. Contoh, perusahaan dapat mencantumkan
nama konsumen atau kustomisasi lainnya pada produk edisi terbatas.
Metode ini memungkinkan konsumen untuk mendapatkan informasi
terbaru mengenai suatu produk atau layanan. Dengan begitu,
permintaan konsumen atas produk atau layanan tersebut akan
meningkat.
5. Pemasaran konten
Jenis strategi pemasaran selanjutnya adalah pemasaran konten. Strategi
ini berfokus untuk menciptakan serta mendistribusikan konten yang
bernilai, relevan, dan konsisten guna menarik konsumen.
Alih-alih melakukan penawaran langsung, perusahaan justru memberikan
informasi yang dibutuhkan konsumen sehingga mereka berminat
terhadap suatu produk.
Pemasaran melalui konten dapat diterapkan oleh perusahaan kecil
maupun besar. Agar konten yang diciptakan berkualitas tinggi dan
mampu menarik minat konsumen, perusahaan harus memiliki pembuat
konten yang kompeten.
6. Search Engine Optimization (SEO)
SEO adalah proses memperoleh traffic dari hasil pencarian
organik, editorial, maupun bebas pada mesin pencari. Strategi ini
berkaitan erat dengan pemasaran konten, bahkan turut menentukan
apakah suatu konten dapat dikatakan berkualitas.
Konten yang memenuhi SEO akan menempati posisi atas pada hasil
pencarian.
Jika konten tersebut naik dengan pesat, perusahaan akan
mendapatkan traffic yang tinggi. Hal ini dapat meningkatkan brand
awarenes sehingga jumlah konsumen turut bertambah.
7. Earned media (public relation)
Earned media merupakan publikasi yang bisa didapatkan dengan
berbagai cara yang cenderung mudah, seperti; testimoni media sosial,
pembicaraan dari mulut ke mulut atau bisa disebut word of

5
mouth, membicarakan produk melalui televisi atau radio, dan
sebagainya. 
Hal yang perlu kamu garis bawahi, earned media adalah media yang
diperoleh secara cuma-cuma atau organik. Maka dari itu, earned
media juga dapat disebut sebagai “media gratis”.
8. Inbound marketing
Inbound marketing adalah strategi sebuah bisnis untuk menarik
konsumen dengan membuat konten yang bernilai dan pengalaman yang
disesuaikan dengan konsumen.
Metode dari inbound marketing adalah mengembangkan bisnis dengan
membangun hubungan jangka panjang baik dengan konsumen, calon
konsumen dan pelanggan. Sehingga, sebuah produk dan jasa akan terus
bersama-sama dengan konsumen dalam setiap perjalanan mereka.
Bagi strategi inbound marketing, pesan yang disampaikan kepada
konsumen sangat penting karena harus relevan dan tepat. Tidak seperti
strategi pemasaran yang cenderung membosankan dan mengganggu
konsumen.
 
9. Telemarketing 
Jenis strategi pemasaran ini mungkin sudah tidak asing bagimu,
walaupun begitu pemasaran dengan cara telemarketing masih dianggap
efektif oleh beberapa perusahaan. 
Pemasaran ini menggunakan metode pemasaran langsung dimana
seorang tenaga penjual menawarkan produk atau layanan melalui
sambungan telepon atau konferensi web sesuai kesepakatan dengan
calon pelanggan. 
Contoh strategi pemasaran telemarketing adalah penawaran kartu kredit
kepada nasabah, atau saat telemarketer perusahaan telekomunikasi
menawarkan layanan kartu simcard pasca bayar.  
8. Email Marketing 
Email marketing  adalah prosedur yang dilakukan marketer untuk
mencapai tujuan pemasaran dengan mengirimkan email
advertising kepada beberapa pelanggan atau audiens yang menjadi
target bisnis. 

6
Meski terbilang efektif, namun kamu harus memperhatikan strategi yang
tepat dalam melakukan email marketing . Pasalnya, dengan  judul dan
konten yang tidak menarik, serta pengiriman yang terlalu sering akan
membuat email marketing kamu justru tidak dibuka, masuk spam atau
bahkan langsung dihapus target audiens.
Adapun berbagai macam email marketing biasa digunakan dalam
strategi pemasaran seperti newsletter email, press release
email, dan email transaksional. 
11. Program referral
Mungkin kamu sudah sering mendengar strategi pemasaran yang satu ini
atau pernah menggunakannya. Program referral adalah strategi yang
sangat memerlukan peran dari konsumen dan calon konsumen. Yaitu,
dengan mendorong mereka untuk memberi tahu orang sekitar mereka
tentang produk atau jasa tertentu.
Banyak perusahaan besar yang sukses mengaplikasikan strategi
pemasaran ini, seperti perusahaan penyewaan penginapan, Airbnb.
Perusahaan rintisan ini berhasil meningkatkan jumlah booking sebanyak
25% dan terus meningkat hingga 300% pada versi aplikasi 2.0.
12. Conversational marketing
Seperti namanya, conversational marketing merupakan strategi
pemasaran yang mengandalkan conversation atau percakapan.
Percakapan berlangsung secara real time melalui berbagai media
seperti chatbot atau live chat.
Dengan strategi ini, konsumen atau calon konsumen dapat secara
langsung mendapatkan informasi yang mereka inginkan, bertanya dan
melakukan transaksi secara cepat. 
Conversational marketing akan sangat efektif khususnya bagi bisnis B2C,
karena akan meningkatkan kualitas customer service sebuah bisnis dan
juga dapat menjaga konsumen agar tetap berada dalam alur pembelian.

Strategi pemasaran bermanfaat untuk mempermudah proses promosi produk


serta layanan. Perusahaan juga dapat memperoleh target konsumen
dengan cepat guna menunjang pertumbuhan bisnis di masa yang akan
datang.

7
Suatu perusahaan dapat memilih lebih dari satu jenis strategi
pemasaran selama semua strategi ini berjalan secara sinergis.
Dengan mempertimbangkan brand awareness, perusahaan harus memastikan
bahwa produk maupun layanan yang dimilikinya telah sesuai dengan jenis
strategi pemasaran yang dipilih.

LANGKAH AWAL MEMULAI MENYUSUN STRATEGI MARKETING


YANG EFEKTIF
Semangat untuk segera mempromosikan produk dan jasa seringkali justru menjadi
menyebab kegagalan pemasaran. Tak perlu terburu-buru, luangkan waktu untuk
melakukan persiapan dan menyusun strategi pemasaran. Langkah-langkah awal
menyusun strategi marketing menjadi kunci untuk menemukan strategi pemasaran yang
efektif bagi produk dan jasa kalian.

1. Mempersiapkan Produk

Apakah produk dan jasa yang hendak kalian pasarkan? Apapun produk dan jasa kalian, pastikan memiliki
kualitas dan visual yang bagus. Kualitas yang bagus akan mendorong terjadinya repeat order yang
pastinya akan membuat omzet meningkat. Sementara visual produk akan membuat konsumen tertarik dan
mempertimbangkan untuk menggunakannya. Visual produk perlu diperhatikan mulai dari kemasan,
warna kemasan, kejelasan nama dan keterangan pada kemasan produk, dan elemen visual lainnya.

2. Tentukan Harga yang Tepat

Dalam menentukan harga, kalian tak boleh memaksakan diri untuk memasang harga yang lebih murah
dari harga produk sejenis milik pesaing. Jadikan harga pasar saja sebagai acuan. Harga jual produk
sebaiknya tidak terlalu rendah dari harga pasar dan juga tidak terlalu tinggi dari harga pasar.
Pertimbangkanlah biaya produksi yang harus dikeluarkan, keunggulan produk, kualitas dan pelayanan
yang kalian berikan. Jika memang harga produk kalian lebih tinggi, kualitas produk dan pelayanan
haruslah sangat menonjol dibandingkan produk-produk pesaing sehingga konsumen tidak merasa
keberatan dengan perbedaan harga tersebut.

Lalu bagaimana jika produk kalian ternyata tak mempunyai keunggulan yang bisa ditonjolkan? Jika
produk kalian ternyata tak memiliki keunggulan, maka kembalilah ke poin sebelumnya. Persiapkan
produk dan lakukan evaluasi untuk meningkatkan kualitas, menyelaraskan produk dengan kebutuhan
konsumen, serta inovasi agar produk mempunyai ciri khas yang menjadi keunggulannya.

3. Tegaskan Target yang Ingin Dicapai

Langkah selanjutnya, kalian wajib menentukan target atau tujuan yang ingin dicapai. Setidaknya, target
bisnis selama 1 tahun ke depan. Adanya target ini akan membantu kalian untuk fokus sehingga lebih
produktif. Selain itu, arah marketing pun menjadi lebih jelas, begitu pula dengan konten marketing
dan marketing tools yang nantinya akan digunakan.

Selanjutnya berbekal target selama 1 tahun ke depan tersebut, kalian bisa merancang target-target kecil
untuk dicapai setiap bulannya supaya target selama 1 tahun bisa terpenuhi. Target-target kecil untuk

8
dicapai misalnya saja target menjelang Lebaran dan akhir tahun. Waktu-waktu tersebut menjadi peluang
besar untuk meningkatkan penjualan khususnya untuk produk fashion dan makanan.

4. Kenali Karakter Konsumen

Siapakah konsumen produk dan jasa kalian? Tentunya tidak semua orang menggunakan produk dan jasa
kalian, bukan? Misalnya saja untuk bisnis wedding photography, maka konsumen potensialnya adalah
pasangan yang baru saja bertunangan di kota kalian dan di sekitarnya. Tentunya karakter konsumen
potensial ini perlu dikenali lebih dalam lagi.

 Untuk itu, kumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai konsumen, mulai dari usia, jenis
kelamin, status pernikahan, asal konsumen, kegemaran konsumen, profesi, perangkat yang digunakan
untuk mengakses internet, waktu favorit bermain media sosial, jenis media sosial favorit, sikap atau opini
terhadap suatu masalah dan informasi sejenis lainnya. Setidaknya kalian membutuhkan dua atau tiga
informasi spesifik mengenai karakter konsumen agar diperoleh target market yang tepat sasaran.

Lantas bagaimana cara mengumpulkan informasi mengenai konsumen tersebut? Kalian bisa
memanfaatkan alat marketing pendukung seperti Google Analytic, Facebook Search Graph, Facebook
Audience Insight, Google Trends dan tool-tool sejenis lainnya.

5. Tentukan Tempat yang Tepat untuk Memasarkan Produk dan Jasa

Berdasarkan pemetaan karakter konsumen yang telah dilakukan, selanjutnya kalian bisa menentukan
tempat-tempat yang sesuai untuk memasarkan produk dan jasa. Tempat yang tepat menjadi salah satu
penentu tercapainya target yang telah ditetapkan. Misalnya saja jika konsumen kalian lebih banyak aktif
di Instagram, tentu tidak tepat jika kalian memasarkan produk melalui Twitter atau Facebook, bukan?

6. Amati dan Pelajari Pesaing

Selain mengenali konsumen, kalian juga perlu memperhatikan pesaing. Cari tahu produk dan jasa apa saja
yang mereka tawarkan, harga dan kualitas, segmen konsumen dan strategi marketing mereka. Lantas
gunakan informasi tersebut untuk memetakan keunggulan produk dan jasa kalian dan celah strategi
marketing. Gunakan prinsip kerja ATM yakni Amati, Tiru dan Modifikasi. Tetapi ingatlah untuk tidak
berlebihan dalam memperhatikan pesaing. Jadikan pesaing sebagai pemacu semangat kalian dan tetap
fokus pada target yang telah ditetapkan.

7. Rangkul Partisipan

Partisipan yang dimaksudkan adalah pihak-pihak yang terlibat dalam memasarkan produk dan jasa kalian,
contohnya saja para reseller. Partisipan ini memiliki pengaruh yang besar terhadap keberhasilan strategi
pemasaran yang nantinya dijalankan. Untuk itu, kalian perlu memikirkan reward dan teknis kerjasama
yang saling menguntungkan. Misalnya saja dengan menyediakan staf khusus untuk menjalin komunikasi
yang responsif dengan para reseller, mengatur kemudahan akses terhadap ketersediaan stock produk dan
jasa, dan lain sebagainya.

8. Kembangkan Strategi Marketing yang Sesuai Kebutuhan

Masing-masing bisnis membutuhkan strategi pemasaran yang berbeda-beda sesuai dengan karakter
konsumen serta jenis produk dan jasa kalian. Jadi, kalian tak bisa mencontoh persis strategi pemasaran

9
yang digunakan oleh pesaing. Temukan sendiri formula strategi marketing yang efektif untuk bisnis
kalian.

Untuk itu berbekal informasi mengenai keunggulan produk, harga, karakter konsumen dan pesaing serta
tempat untuk memasarkan produk, selanjutnya rancanglah strategi pemasaran yang hendak digunakan
untuk menarik perhatian konsumen. Ide mengenai strategi pemasaran ini tak hanya berisi satu ide saja
tetapi beberapa strategi yang nantinya perlu diuji.

Selanjutnya lakukan pengujian terhadap strategi tersebut dan catat hasilnya. Satu atau dua strategi
marketing dengan hasil yang cukup memuaskan bukanlah strategi terbaik yang kalian peroleh.
Dibutuhkan modifikasi, kombinasi atau ide-ide lagi untuk melengkapi celah kelemahannya. Dengan cara
inilah nantinya kalian akan menemukan strategi marketing efektif untuk produk dan jasa sesuai dengan
karakter konsumen potensial. Berikut beberapa contoh strategi marketing.

10

You might also like