Professional Documents
Culture Documents
TAHUN TERAKHIR
Wandi Alfian
Nugraha
SMA NEGERI
12 JAKARTA
Provinsi Upah Minimum Regional/Propinsi (Rupiah)
2017 2018 2019 2020 2021
ACEH 2.500.000,00 2.700.000,00 2.916.810,00 3.165.031,00 3.165.031,00
SUMATERA UTARA 1.961.354,00 2.132.189,00 2.303.403,00 2.499.423,00 2.499.423,06
SUMATERA BARAT 1.949.284,00 2.119.067,00 2.289.220,00 2.484.041,00 2.484.041,00
RIAU 2.266.722,00 2.464.154,00 2.662.026,00 2.888.564,00 2.888.564,01
JAMBI 2.063.000,00 2.243.719,00 2.423.889,00 2.630.162,00 2.630.162,13
SUMATERA SELATAN 2.388.000,00 2.595.995,00 2.804.453,00 3.043.111,00 3.144.446,00
BENGKULU 1.730.000,00 1.888.741,00 2.040.407,00 2.213.604,00 2.215.000,00
LAMPUNG 1.908.447,00 2.074.673,00 2.241.270,00 2.432.002,00 2.432.001,57
KEP. BANGKA 2.534.673,00 2.755.444,00 2.976.706,00 3.230.024,00 3.230.023,66
BELITUNG
KEP. RIAU 2.358.454,00 2.563.875,00 2.769.754,00 3.005.460,00 3.005.460,00
DKI JAKARTA 3.355.750,00 3.648.036,00 3.940.973,00 4.276.350,00 4.416.186,548
JAWA BARAT 1.420.624,00 1.544.361,00 1.668.373,00 1.810.351,00 1.810.351,36
JAWA TENGAH 1.367.000,00 1.486.065,00 1.605.396,00 1.742.015,00 1.798.979,00
DI YOGYAKARTA 1.337.645,00 1.454.154,00 1.570.923,00 1.704.608,00 1.765.000,00
JAWA TIMUR 1.388.000,00 1.508.895,00 1.630.059,00 1.768.777,00 1.868.777,00
BANTEN 1.931.180,00 2.099.385,00 2.267.990,00 2.460.997,00 2.460.996,54
BALI 1.956.727,00 2.127.157,00 2.297.969,00 2.494.000,00 2.494.000,00
NUSA TENGGARA 1.631.245,00 1.825.000,00 2.012.610,00 2.183.883,00 2.183.883,00
BARAT
NUSA TENGGARA 1.650.000,00 1.660.000,00 1.795.000,00 1.950.000,00 1.950.000,00
TIMUR
KALIMANTAN BARAT 1.882.900,00 2.046.900,00 2.211.500,00 2.399.699,00 2.399.698,65
KALIMANTAN 2.222.986,00 2.421.305,00 2.663.435,00 2.903.145,00 2.903.144,70
TENGAH
KALIMANTAN 2.258.000,00 2.454.671,00 2.651.782,00 2.877.449,00 2.877.448,59
SELATAN
KALIMANTAN 2.339.556,00 2.543.332,00 2.747.561,00 2.981.379,00 2.981.378,72
TIMUR
KALIMANTAN 2.358.800,00 2.559.903,00 2.765.463,00 3.000.804,00 3.000.804,00
UTARA
SULAWESI UTARA 2.598.000,00 2.824.286,00 3.051.076,00 3.310.723,00 3.310.723,00
SULAWESI TENGAH 1.807.775,00 1.965.232,00 2.123.040,00 2.303.711,00 2.303.711,00
SULAWESI SELATAN 2.500.000,00 2.647.767,00 2.860.382,00 3.103.800,00 3.165.876,00
SULAWESI 2.002.625,00 2.177.052,00 2.351.870,00 2.552.015,00 2.552.014,52
TENGGARA
GORONTALO 2.030.000,00 2.206.813,00 2.384.020,00 2.788.826,00 2.788.826,00
SULAWESI BARAT 2.017.780,00 2.193.530,00 2.381.000,00 2.678.863,00 2.678.863,10
MALUKU 1.925.000,00 2.222.220,00 2.400.664,00 2.604.961,00 2.604.961,00
MALUKU UTARA 1.975.000,00 2.320.803,00 2.508.091,00 2.721.530,00 2.721.530,00
PAPUA BARAT 2.416.855,00 2.667.000,00 2.934.500,00 3.134.600,00 3.134.600,00
PAPUA 2.663.646,00 3.000.000,00 3.240.900,00 3.516.700,00 3.516.700,00
Analisis
Menurut UU No.13 Tahun 2003 upah minimum adalah suatu standar minimum
yang digunakan oleh para pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah
kepada pekerja di dalam lingkungan usaha atau kerjanya. Pemenuhan kebutuhan yang
layak di setiap provinsi berbeda-beda, maka disebut Upah Minimum Provinsi (Ma’Arief,
2018).
Soesanto (dalam Setiawan, 2014: 26) menjelaskan bahwa Upah Minimum Provinsi
atau Upah Minimum Regional adalah suatu standar minimum yang digunakan oleh para
pengusaha atau pelaku industri untuk memberikan upah kepada pegawai, karyawan atau
buruh di dalam lingkungan usaha atau kerjanya. Pembayaran upah pada prinsipnya
diberikan dalam bentuk uang. Upah pada dasarnya merupakan suatu imbalan dari
pengusaha kepada pekerja untuk sesuatu pekerjaan atau jasa yang telah atau akan
dilakukan, dinyatakan atau dinilai dalam bentuk yang ditetapkan menurut persetujuan atau
peraturan perundangan yang berlaku.
Upah minimum diperlukan untuk memenuhi kebutuhan pekerja agar sampai pada
tingkat pendapatan “living wage”, yang berarti bahwa orang yang bekerja akan
mendapatkan pendapatan yang layak untuk hidupnya. Upah minimum dapat mencegah
pekerja dari eksploitasi tenaga kerja terutama yang low skilled. Upah minimum dapat
meningkatkan produktivitas tenaga kerja dan mengurangi konsekuensi pengangguran
seperti yang diperkirakan teori ekonomi konvensional.
Tahun 2018
Secara singkat, berikut adalah provinsi dengan UMR tertinggi dan terendah untuk tahun
2018, beserta rata-rata dan provinsi dengan UMR yang mendekati rata-rata nasional.
Tertinggi: DKI Jakarta (Rp3.648.036,00) Terendah: DI Yogyakarta (Rp1.454.154,00)Rata-
rata: Rp2.268.874,00 [Gorontalo (Rp2.206.813,00); Maluku (Rp2.222.220,00)]
Untuk tahun 2018, DKI Jakarta menjadi provinsi dengan tingkat UMP tertinggi, yaitu
sebesar Rp3.648.036,00. UMP 2018 DKI Jakarta naik sekitar 9,4 persen dari UMP
2017, yang mana presentase kenaikan ini lebih besar dari persentase yang ditetapkan
pemerintah, yaitu 8,71 persen.
Dikutip dari tirto.id, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengatakan, UMP DKI
ditetapkan berdasarkan survei kebutuhan hidup layak (KHL), kenaikan inflasi, serta
pertumbuhan produk domestik bruto (PDB). Hal ini juga tidak terlepas dari tuntutan buruh
yang meminta kenaikan UMP 2018 di DKI sebesar Rp3.917.398. “Kenaikan UMP kali ini
adalah salah satu kebijakan untuk bisa memastikan bahwa biaya hidup di Jakarta
terjangkau. Kami ingin agar warga, terutama para buruh bisa merasakan keterjangkauan
itu di dalam kehidupan sehari-hari,” kata Anies.
Pada tahun 2018, DI Yogyakarta menjadi provinsi dengan tingkat UMP terendah, yaitu
sebesar Rp1.454.154,00. Meskipun di bawah 1,5 juta, UMP DI Yogyakarta masih
memenuhi ketentuan dari Menteri Ketenagakerjaan saat itu, yaitu naik sebesar 8,71%
Tahun 2019
Secara singkat, berikut adalah provinsi dengan UMR tertinggi dan terendah untuk tahun
2019, beserta rata-rata dan provinsi dengan UMR yang mendekati rata-rata nasional.
Tertinggi: DKI Jakarta
(Rp3.940.973,00) Terendah: DI
Yogyakarta (Rp1.570.923,00)
Rata-rata: Rp2.455.662,00 [Jambi (Rp2.423.889,00); Maluku (Rp 2.400.664,00)]
Pada tahun 2019, pemerintah menetapkan kenaikan UMP sebesar 8,03 persen, masih
berdasarkan Peraturan Pemerintah no. 78 Tahun 2015 mengenai Pengupahan. Hal tersebut
menyebabkan DKI Jakarta kembali menjadi provinsi dengan UMP tertinggi, yaitu sebesar
Rp3.940.973,00 dengan kenaikan sebesar Rp292.937,00. Sayangnya kenaikan tersebut
belum dapat menggeser DI Yogyakarta sebagai provinsi dengan UMP tahun 2019 karena
hanya menyebabkan UMP provinsi tersebut naik sebesar Rp116.769,00.