You are on page 1of 6

PENGARUH LUAS CELAH UDARA PADA KOMPOR BRIKET BATUBARA

TERHADAP EFISIENSI WAKTU


PENDIDIHAN AIR

Indra Handoyo Widiarto1, Yushardi2 dan Trapsilo Prihandono3

Abstract : the material of world oil has been scarce and it make the source of mineral and
energy department issued of the nationality energy policy, one of step is verification
energy, that is to be increasing variety usage the alternative energy like coal, gas and new
energy. The briquette coal is alternative energy from fossil and blended with waster or
tapioca flour. In usage briquette coal get in stove coal briquette the process burned using
help air gap at stove coal briquette. With assumption at the wide of air gap stove briquette
coal large, so the flame more than large. The purpose of this analysis is to examine
influence of air rapid about the Efficiency Time of boiling water. The analysis steps: the
collecting material and tools that will be use for analysis. After that weighing the coal and
then briquette heating until appearance the good quality fire then set of pain which is
contain 1 liter water with air gap in stove coal briquette 16 cm2. Next when the water was
boiled, make no the time of boiling water. And then, change the water with new water and
air gap to be large. The influence of air gap at stove coal briquette about Efficiency time of
boiling water is time quickly to need briquette for boiling water. The time quicker for coal
briquette in boiled 1 liter water is 10 minutes with wide gap 56 cm2 and air rapid line 0,4
m/s. the conclusion is that the air gap opened wide in the process burning can be make fast
process of burning and efficiency time of boiling water can be optimum. Because of gap
was opened. Wide air and oxygen get reaction with fire until can be make fast the rapid of
burning. More that wide gap in stove coal briquette, so oxygen more that bigger, with the
high fire more that faster in the process boiling water. And the grade of efficiency time
more than faster

PENDAHULUAN yang dapat digunakan dalam dunia industri,


Batubara adalah mineral organik yang pembangkit tenaga listrik dan rumah tangga,
dapat terbakar, terbentuk dari sisa tumbuhan berkenaan dengan melonjaknya harga minyak
purba yang mengendap yang selanjutnya dunia. Indonesia yang memiliki cadangan
berubah bentuk akibat proses fisika dan kimia batubara lebih dari 57.8 miliar ton dan
yang berlangsung selama jutaan tahun. Oleh tersebar luas terutama di daerah Sumatera
karena itu, batubara termasuk dalam kategori dan Kalimantan, Indonesia hanya
bahan bakar fosil. Adapun proses yang memanfaatkan batubara sekitar 40 % (28 juta
mengubah tumbuhan menjadi batubara tadi ton pertahun) untuk keperluan pembangkit
disebut dengan pembatubaraan. listrik dan 15 % dari total energi nasional
Faktor tumbuhan purba yang jenisnya yang digunakan sebagai bahan bakar primer.
berbeda – beda sesuai dengan jaman geologi Selain digunakan dalam bentuk padat (solid),
dan lokasi tempat tumbuh dan batubara juga dapat diolah dalam bentuk lain,
berkembangnya, ditambah dengan lokasi misalnya: cair (liquification), gas
pengendapan (sedimentasi) tumbuhan, (gasification), maupun perekayasaan bentuk
pengaruh tekanan batuan dan panas bumi serta padat, seperti briket batubara
perubahan geologi yang berlangsung Departemen Energi dan Sumber Daya
kemudian, akan menyebabkan terbentuknya Mineral (DESDM) melalui ” Blueprint
batubara yang jenisnya bermacam – macam. Pengolahan Energi Nasional 2005-2025
Oleh karena itu, karakteristik batubara ”,telah menata kembali energi mix nasional
berbeda – beda sesuai dengan lapangan atau campuran sumber energi nasional dengan
batubara (coal field) dan lapisannya (coal menempatkan bahan bakar alternatif sebagai
seam). (Sekitan, 2004) sumber energi andalan. Peran bahan bakar
Menurut Warman ( 2005), Batubara alternatif pada tahun 2005 sekitar 14% akan
merupakan salah satu alternatif bahan bakar dinaikkan menjadi 33% pada tahun 2025.

294
Widiarto, Pengaruh Luas Celah Udara Pada Kompor Briket.... 295

Sebaliknya peran bahan bakar minyak (BBM) memberikan peningkatan nilai kalornya.
diturunkan dari 54% pada tahun 2005 Didalam menurunkan pengaruh lingkungan
menjadi 33% pada tahun 2025. Peningkatan oksidasi didalam ruang pembakaran, maka
peran bahan bakar alternatif dalan energi mix materi mineral didalam batubara mengalami
merupakan langkah antisipasi agar tidak berbagai transformasi selama pembakaran.
terjadi krisis energi, menyusul cadangan Sebagai contoh tanah liat (Clays)
minyak bumi yang makin menipis. Kenaikan ditransformasikan kedalam aluminosilicates
harga minyak bumi dunia telah memicu maupun mullite (Al6Si2O13), sementara calcite
percepatan untuk memperbaiki energi mix berubah menjadi calcuim oxide, akan tetapi
yang dirasakan timpang, namun yang paling quartz mungkin tidak berubah. Selanjutnya
penting adalah negeri ini memiliki sumber didalam sistem campuran Al2O3-SiO2-FeO-
daya alam berupa batubara dalam jumlah CaO-K2O, materi akan sebagian mencair pada
besar, yaitu sekitar 57, 8 miliar ton (Kompas, suhu 900 OC.
15 Oktober 2005). Pada zat cair diam (hydrostatic),
Batubara dapat dimodifikasi dalam gaya-gaya yang bekerja dapat dihitung dengan
pemanfaatannya sebagai sumber energi mudah, karena dalam hidrostatika hanya
menjadi briket. Briket batubara pada bekerja gaya tekanan yangsederhana. Pada zat
umumnya berbentuk telur (sebesar telur cair mengalir (hydrodynamic), permasalahan
ayam), kubus dan silinder. Masing-masing menjadi lebih sulit. Faktor-faktor yang
bentuk bongkahan tersebut memiliki diperhitungkan tidak hanya kecepatan dan
efektifitas berbeda-beda terhadap pembakaran arah partikel tetapi juga pengaruh kekentalan
dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari- (viscosity) yang menyebabkan gaya geser
hari. Berdasarkan sumber yang diperoleh, antara partikel-partikel zat cair dan juga antara
briket bentuk telur sesuai untuk keperluan zat cair dan dinding batas. Gerak zat cair tidak
rumah tangga dan briket bentuk kubus dan mudah diformulasikan secara matematik,
silinder untuk keperluan indutri kecil dan sehingga diperlukan anggapan-anggapan dan
menengah (Berita Iptek, 2005: 11-12) percobaan-percobaan untuk mendukung
Menurut Bayuseno dan Sulistyo penyelesaian secara teoritis.
(2008), pada penelitian tentang potensi Persamaan energi yang
kualitas batubara Indonesia menyatakan Nilai mengambarkan gerak partikel diturunkan dari
kalor batubara diukur dengan Bomb persamaan gerak. Persamaan energi ini
kalorimeter. Secara umum batubara dari merupakan salah satu persamaan dasar untuk
Indonesia dapat dikatogorikan batubara menyelesaikan masalah yang ada dalam
muda atau kalori rendah. Untuk meningkatkan hidraulika. Persamaan energi dapat
nilai kalor maka dilakukan pencucian dengan ditunjukkan oleh persamaan Euler dan
air untuk menghilangkan mineral dan sulfur. persamaan Bernoulli. Prinsip Bernoulli
Namun demikian hasil yang dicapai tidak Menyatakan bahwa dimana kecepatan aliran
mengalami peningkatan nilai kalor yang fluida tinggi, tekanan fluida tersebut menjadi
signifikan sehingga perlu dilakukan alternatif rendah. Sebaliknya jika kecepatan aliran
proses pencucian lain. Untuk proses pengujian fluida rendah, tekanannya menjadi tinggi.
bahan bakar batubara sebagai pembangkit Asumsi yang digunakan Aliran tunak (steady),
tenaga, maka dilakukan pembuatan briket. Aliran tak mampat (incompressible), Aliran
pengaruh sifat fisik dan struktur mineral tanpa gesekan (inviscid/non viscous), Aliran
terhadap sifat pembakaran batubara lokal menurut garis arus (sepanjang streamline).
telah memberikan informasi penting Pada penguaan briket batubara di masukan ke
mengenai kualitas batubara lokal dalam aspek dalam kompor briket batubara dalam proses
struktur mineral dan nilai kalornya. Batubara pembakaran briket batubara dibantu oleh laju
lokal umumnya dikategorikan batubara muda uadara yang di salurkan melalui celah udara
dengan nilai kalor rendah (6000 cal/gr). Dari yang terdapat pada kompor briket batubara.
percobaan pemisahan mineral tidak Pada penelitian ini mengunakan briket
meningkatkan nilai kalor secara signifikan. batubara dalam mendidihkan air peneliti juga
Selanjutnya pencampuran dengan bahan mengunakan kipas angin yang di salurkan
perekat seperti PE (polyethelene) juga tidak pada pipa dan laju udara yang dihasilkan
296 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 1, No. 3, Desember 2012, Hal 294-299

kipas angin di salurkan pada celah udara yang Dokumentasi berasal dari kata
terdapat pada kompor briket batubara. Pada dokumen yang berarti barang-barang tertulis
penelitian ini bertujuan megetahui hubungan seperti buku-buku, majalah, catatan harian,
laju udara yang disalurkan pada kompor briket peraturan-peraturan, notulen rapat dan
batubara dengan waktu tercepat yang sebagainya. Obyek yang menjadi perhatian
dibutuhkan dalam proses pendidihan air penelitian dapat berupa tulisan dan kertas
(paper), tempat (place) atau orang (people).
METODE PENELITIAN Cara memperoleh data dengan memusatkan
Penelitian ini berjenis penelitian perhatian penelitian pada ketiga hal tersebut
eksperimental laboratoris, yaitu suatu disebut metode dokumentasi (Arikunto,
penelitian yang dilakukan dengan 2006:135).
mengadakan manipulasi terhadap obyek Analisa Data Penelitian
penelitian serta adanya kontrol dan dilakukan Untuk menguji apakah suhu, laju
didalam laboratorium (Nazir, 1998:24) udara berpengaruh terhadap pendidihan air
Penelitian ini bersifat pengukuran hasil pembakaran digunakan teknik regresi
untuk mengkaji hubungan antara faktor laju linear sederhana, yaitu regresi linear yang
udara pada proses pembakaran briket batubara hanya melibatkan dua variabel, satu variabel
dan besarnya lubang udara pada kompor terikat X dan tiga variabel bebas Y Penelitian
briket batubara. Serta mengkaji ke efisiensian ini termasuk penelitian eksperimen sedangkan
waktu pendidihan air mengunakan briket metode yang digunakan untuk menganalisa
batubara. Variable pada penelitian adalah luas hasil penelitian ini adalah dengan metode
celah udara pada kompor briket batubara yang teoritis, dimana hasil yang diperoleh
dibutuhkan dalam efisiensi waktu pendidihan kemudian diolah. Pengolahan data digunakan
air metode pengukuran berulang, dengan masing-
Parameter variable yang digunakan masing perlakuan dilakukan 6 kali
laju udara yang disalurkan pada celah udara pengukuran yang di ulang setiap hari selama 3
adalah kecepatan kipas angin 0,4 m/s. Pada hari.
parameter ini laju udara tercepat yang di Pada penelitian ini juga digunakan
salurkan pada celah kompor briket adalah laju analisa grafik untuk mempermudah
udara tercepat dan konstan sehingga udara mendapatkan gambaran perbandingan
yang di salurkan pada luas celah briket efektivitas pembakaran briket batubara
batubara dapat memenuhi ruangan dengan dengan efisiensi waktu pendidihan air dan laju
tekanan yang tetap. udara. Grafik yang dibuat berdasarkan
pengaruh laju udara dan luas celah udara pada
Metode Pengumpulan Data kompor briket terhadap efisiensi waktu
Observasi yang dimaksud dalam pendidihan air
penelitian ini adalah pengamatan yang
dilakukan observer untuk melihat dan HASIL DAN PEMBAHASAN
mengamati proses pembakaran pada studi Penelitian ini dilaksanakan di
pendahuluan dan faktor – faktor yang Kediaman Peneliti di Jalan Basuki Rahmat No
membantu proses pembakaran briket batubara 186. Pelaksanaan penelitian ini dimulai
dalam proses pendidihan air. Pengamatan atau tanggal 16 Desember 2012 sampai dengan 18
observasi adalah suatu teknik yang dilakukan Desember 2012 Lokasi pengukuran dilakukan
dengan cara mengadakan pengamatan secara di teras rumah kediaman Peneliti.
teliti serta pencatatan secara sistematis Karakteristik briket batubara yang
(Arikunto, 2006:30). digunakan adalah briket batubara Briket
Metode observasi yang digunakan batubara adalah bahan bakar padat hasil
dalam penelitian ini adalah observasi olahan dengan bentuk dan ukuran tertentu
sistematis. Jadi, dalam pengamatan yang terbuat dari batu bara yang telah
menggunakan pedoman observasi yang telah diproses ditambah sedikit bahan campuran
dipersiapkan sebelumnya, agar observasi yang seperti tanah liat dan tapioka.
dilakukan dapat berjalan lancar. Bahan bakar padat ini merupakan
bahan bakar alternatif mengganti spirtus yang
Widiarto, Pengaruh Luas Celah Udara Pada Kompor Briket.... 297

paling murah dan dimungkinkan untuk Data hasil penelitian pengaruh luas celah
dikembangkan secara massal dalam waktu udara pada kompor briket batubara terhadap
yang relatif singkat mengingat teknologi dan efisiensi pendidihan air tersaji dalam tabel 1
peralatan yang digunakan relatif sederhana.

Data penelitian tabel.1


Hari / Waktu pendidihan air (menit)
Tanggal 16 cm2 24 cm2 32 cm2 40 cm2 48 cm2 56 cm2
Minggu 16
Desember 35 30 25 20 15 10
2012
Senin 17
Desember 37 32 27 22 17 12
2012
Selasa 18
Desember 36 31 26 21 16 11
2012

Pada penelitian ini briket batubara yang akan cepat habis. Begitu pula sebaliknya
digunakan adalah 1000 gr. 1000 gr briket apabila jendela kompor briket batubara
batubara digunakan untuk memanaskan air dikecilkan maka nyala api briket batubara
1000 cc. Dan suhu pembakaran mendidihkan akan stabil, dengan pengertian lain api yang
air 1000c. dihasilkan kecil dan apabila celah jendela
ditutup rapat api yang dihasilkan lama –
Pembahasan kelamaan akan padam.
Menurut handoko pemilik toko Proses pembakaran mengunakan
penjualan kompor dan briket batubara, Pada briket batubara pada kompor briket batubara
system pengaturan penggunaan kompor briket mengunakan laju udara yang disalurkan
batubara, nyala api efektif yang dihasilkan melalui celah udara yang terdapat pada
oleh briket batubara dibantu oleh celah angin kompor briket batubara. Laju udara yang di
atau jendela udara yang terdapat dibagian salurkan pada kompor briket batubara adalah
samping bawah kompor briket batubara. banyaknya oksigen dan tekanan udara yang di
sehingga apabila jendela kompor briket salurkan dapat menyebabakan proses
batubara terbuka luas maka nyala api yang pembakaran briket batubara menjadi konstan.
dihasilkan akan membesar dan briket batubara Ditunjukan oleh gambar 1 berikut ini
298 Jurnal Pembelajaran Fisika, Vol. 1, No. 3, Desember 2012, Hal 294-299

grafik perbandingan luas celah dengan


waktu pendidihan air
40
waktu pendidihan air (menit)

35
30
25
20 minggu 16 Desember 2012
15
senin 17 Desember 2012
10
selasa 18 Desember 2012
5
0
16 24 32 40 48 56

luas celah udara (cm2 )

Gambar 1 perbandingan luas celah dengan waktu pendidihan air

Pengaruh luas celah udara pada kompor briket Menurut Teguh (2009) Laju
batubara terhadap pendidihan air dapat di lihat pembakaran tercepat dicapai pada kecepatan
pada gambar 1 ini menunjukan bahwa pembakaran 0,6 m/s, hal ini dipengaruhi oleh
pengaruh luas celah udara pada kompor briket jumlah udara yang dipakai untuk pembakaran
batubara sangat berpengaruh pada proses lebih sedikit sehingga proses pembakaran
pendidihan air. Hal ini terbukti pada menjadi lebih cepat. Temperatur tertinggi
penelitian ini yaitu dengan luas celah udara dicapai pada kecepatan aliran udara 0,6 m/s
pada kompor briket batubara angin, adalah dan bahan bakar lebih cepat habis,
pengaruh laju udara tercepat yang dikarenakan jumlah massa udara yang sedikit
menghasilkan pada celah kompor briket akan mempermudah pencapaian temperatur
terbesar yaitu 56 cm2. pada luas celah udara tinggi. Perbandingan stokiometris antara
ini efisien waktu tercepat dibandingkan bahan bakar dan udara adalah 4:1.
dengan celah yang lain dalam pendidihan 1 Stoikiometris diperoleh pada kecepatan aliran
liter air. pada celah inilah laju udara yang massa udara 0,6 m/s. pada penelitian teguh
disalurkan dari berpengaruh pada kekonstanan membuktikan bahwa dengan kecepatan udara
api dan bara api pada briket batubara. dengan yang semakin tinggi dapat mempercepat
luas celah yang besar, udara dapat masuk dan proses pembekaran. Hal ini juga peneliti
membantu proses pembakaran briket temui dalam penelitianya yaitu pengaruh
batubara. jika celah pada kompor diperbesar besar laju udara yang dihasilkan tombol kipas
maka laju udara yang masuk akan lebih besar. angin no 3 pada kipas angin merk mactsunici
Semakin cepat laju udara yang dikeluarkan yaitu 0,4 m/s dapat mempercepat proses
maka nyala api semakin besar sedangkan jika pembakaran sama dengan penelitian yang di
api yang di hasilkan oleh kipas kecil maka lakukan oleh teguh
nyala api semakin kecil dan apabila pada Fluida merupakan zat yang bisa
proses pembakaran briket batubara celah mengalir, yang mempunyai partikel yang
jendela udara pada kompor briket batubara di mudah bergerak dan berubah bentuk tanpa
tutup rapat yang berarti tidak ada udara yang pemisahan massa. Tahanan fluida sangat
masuk pada proses pembakaran briket kecil, hingga dapat dengan mudah mengikuti
batubara. maka api lama – kelaamaan akan bentuk ruangan atau tempat yang
padam. membatasinya.
Widiarto, Pengaruh Luas Celah Udara Pada Kompor Briket.... 299

Parameter aliran seperti kecepatan, Anonim. 2008. Perkembangan Teknologi


tekanan dan kerapatan yang akan memberi ciri Pembriketan. http://kajian-
pada gerak aliran atau karakteristik aliran, energi.blogspot.com/2008/06/perkemban
pada dasarnya dapat kembali menurut tepat gan-teknologi-pembriketan.html
atau waktu, dari suatu titik ke titik yang lain, [9 Januari 2011]
atau dari suatu waktu ke waktu yang lain, atau ----------. 2010. Laporan Penentuan Kadar
berubah menurut waktu dan tempat. Abu. http://scribd.com [14 Mei 2011]
Proses pendidihan air didataran tinggi ----------. 2008. Limbah Produksi Gula.
lebih cepat dari pada pendidihan air di atas http://ditjenbun.deptan.go.id
gunung di karenakan ada perbedaan tekanan [8 Januari 2011]
di atas gunung atau dataran tinggi dengan Anonim 2012 kul%204-
proses pendidihan air didataran rendah atau konsep%20aliran%20fluida [13
tepi pantai. Pada penelitian ini pengaruh luas desember 2012]
celah pada kompor briket batubara semakin Balia, L. 2005. Briket Batubara; Makin
besar celah udaranya maka api semakin dikenal, Makin Disayang.
membesar dan waktu pendidihan air semakin http://www.tekmira.esdm.go.id/BRIKET/
efisien berita/makindikenalmakindisayang.htm
[4 Januari 2011]
KESIMPULAN DESDM. 2005. Kepmen Tentang Kebijakan
Berdasarkan hasil data dan Energi Nasional. www.djlpe.go.id
pembahasan sebelumnya pengaruh luas celah [17 April 2010].
udara pada kompor briket batubara terhadap Mubarok. U 2009. KINERJA MODEL
efisiensi waktu pendidihan air dapat dilihat VACUUM FRYER MENGGUNAKAN
pada rincian berikut ini : PRINSIP RNOULLI ITS-Undergraduate-
Pengaruh luas celah pada kompor 8192-2404100093-Presentasi
briket batubara terhadap efisiensi waktu Pedoman Efisiensi Energi Untuk Industri Di
pendidihan air adalah Waktu tercepat yang Asia. 1995. Bahan Bakar dan
dibutuhkan briket batubara dalam Pembakaran.
memanaskan 1 liter air adalah 10 menit http://www.energyefficiencyasia.org [4
dengan luas celah 56 cm2 dengan laju udara November 2010].
yang disalurkan adalah 0,4 m/s. dapat ditarik Puslitbang Tekmira. 2005. Batubara.
kesimpulan bahwa celah udara yang dibuka http://www.tekmira.esdm.go.id/data/Batu
luas pada proses pembakaran dapat bara [20 September 2010].
mempercepat proses pembakaran dan efisiensi Puslitbang Tekmira. 2005. Briket Batubara
waktu pendidihan air dapat optimal. Makin Dikenal Makin Disayang.
http://www.tekmira.esdm.go.id/BRIKET/
DAFTAR PUSTAKA berita/makindikenalmakindisayang.htm
Badan Penerbit Universitas Jember. 2010. [22 Juni 2010].
Pedoman Penulisan Karya Ilmiah, Edisi Santoso, B. 2008. Limbah Pabrik Gula :
Ketiga. Jember: Badan Penerbit Penanganan, Pencegahan, dan
Univesitas Jember. Pemanfaatannya.
Kadir, A. 1995. Energi; Sumber daya, http://fisika.ub.ac.id/bss-
Inovasi, Tenaga Listrik, dan Potensi ub/PDF%20FILES/BSS_357_1.pdf
Ekonomi. Jakarta: Universitas Indonesia [3Agustus 2010]
(UI-Press). Subroto. 2006. Pemanfaatan Briket Biomassa
Sulistyanto, A. 2007. Pengaruh Variasi Sebagai Bahan Bakar Alternatif.
Bahan Perekat terhadap Laju http://www.digilib.its.ac.id/public/ITS-
Pembakaran Biobriket Campuran Research-12192-131790574-
Batubara dan Sabut Kelapa. Tidak Chapter1.pdf [3 Agustus 2010]
Diterbitkan. Laporan Penelitian. Sugiarto ,B. 2004. Analisis Hasil Uji Petik
Surakarta : Universitas Muhamadiyah Emisi (Check Spot) Kendaraan Lama Di
Surakarta. Jakarta. http://journal.eng.ui.ac.id

You might also like