You are on page 1of 21

PROSEDUR PENGOLAHAN DAN PELAPORAN DATA RUMAH SAKIT

BERDASARKAN SITEM INFORMASI RUMAH SAKIT


(SIRS) REVISI VI RSUD dr. SOEDONO MADIUN

Novita Permata Sari¹ , Antik Pujihastuti²


STIKes Mitra Husada Karanganyar 1,2
Mucta28@gmail.com¹, att2a2000@yahoo.com²

ABSTRACT
Based on the preface survey of external report or “Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)” revision VI, writer finds
obstacle in repeat data entry and delays of reporting because of unavailable data resource in entry medical
record that needed on a establishing report. Because of the obstacle, writer decide to put the titleData Tabulation
Procedure Madiun Reporting.

The kind of research is descriptive, the collecting data method is observationally and the interview is analyzed by
descriptive way.The research subject is analyzer report official and the research object is hospital tabulation pro-
cedure and data reporting based on “sistem informasi rumah sakit (SIRS)” revision VI.Research instrument is use
interview orientation and observation. Data collecting method is use interview and observation. Data tabulation
technique is use collecting, editing and data presentation. Data analysis is USER descriptive methods.

Research result of tabulation procedure and data reporting based on “sistem informasi rumah sakit(sirs)” revi-
sionVI was start implemented on 2013.Data resources and kind of reporting RL 1 Hospital main data will report
everytime, if there a data change of hospital base data, so data resources and kind of reporting RL 1 Hospital is
up to date. Tabulation procedure RL 2 is reported periodically every year. Hospital activity data service RL 3 is
reported periodically every year. Medical patient mortality data RL 4 is reported every year. Monthly data RL 5 is
reported periodically every month, include visit data and 10 kinds of desease.Hospital tabulation processing data
“(sistem informasi rumah sakit) SIRS” revision VI is done in two ways, it is manually and computerization.
Procedure of Shipping report ”Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)” revision VI are as follow , open the website
htttp://buk.depkes.ig.id. Then enter the pasword and user, make sure that SIRS modul online is active, the next
stepp is click RL menu, click import in a RL page, make sure the file that will send is appropriate on RL menu, the
last click import on a import page.

Report Conclusion of hospital tabulation procedure and data reporting based on “sistem informasi rumah sakit
(sirs)” revision VI is manually and computerisation. Hospital delays reporting beause there is85 berrier factor in
entry medical record.

Keywords : Hospital Tabulation and Data Reporting Based on “Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)” Revi-
sion VI
Literature : 10 (2006-2015)

ABSTRAK
Berdasarkan survey pendahuluan pelaporan eksternal atau Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi VI ditemu-
kan kendala yaitu dalam entry data berulang dan keterlambatan pelaporan disebabkan karena adanya sumber data
yang tidak tersedia dalam entry medical record yang dibutuhkan dalam pembuatan pelaporan. Berdasarkan
permasalahan di atas penulis mengambil judul Prosedur Pengolahan Data Pelaporan Rumah Sakit Berdasarkan
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi VI pada RSUD Dr. Soedono Madiun.

Jenis penelitian adalah deskriptif dan metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara yang dianalisis
secara deskriptif. Subjek penelitian adalah petugas analising reportingdan objek penelitian adalah prosedur pen-
gelolaan dan pelaporan data rumah sakit berdasarkan (Sistem Informasi Rumah Sakit) SIRS revisi VI. Instrumen
penelitian menggunakan pedoman wawancara dan observasi. Cara pengumpulan data dengan wawancara dan
observasi. Tehnik pengolahan data dengan pengumpulan (colecting), edit (editing), penyajian data. Analisis data
yang digunakan yaitu deskriptif.

Hasil penelitian Pemberlakuan Prosedur pengelolaan dan pelaporan data rumah sakit berdasarkan (Sistem Infor-
masi Rumah Sakit) SIRS revisi VI mulai dilakukan pada tahun 2013. Sumber data dan jenis pelaporan RL 1 Data
Dasar Rumah Sakit yang dilaporkan setiap waktu apabila terdapat perubahan data dasar rumah sakit sehingga data
ini dapat dikatakan data yang terbaru setiap saat (up to date). RL 2 Data Ketenagaan yang dilaporkan periodik se-
tiap tahun. RL 3 Data Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit yang dilaporkan periodik setiap tahun. RL 4 Data Morbid-
itas/ Mortalitas Pasien yang dilaporkan periodik setiap tahun. RL 5 Data Bulanan yang dilaporkan secara periodik
setiap bulan, Berisikan Data Kunjungan Dan Data 10 (Sepuluh) Besar Penyakit. Proses pengelolaan data rumah
sakit (sistem informasi rumah sakit) SIRS revisi VI dilakukan dengan dua cara yaitu secara manual dan komputer-
isasi. Prosedur pengiriman pelaporan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi VI Buka web site htttp://buk.
depkes.ig.id.Masukan password dan user, Pastikan modul SIRS online telah aktif, Klik menu RL,Klik import pada
halaman RL,Pastikan file yang akan dikirim sesuai dengan menu RL, Klik import pada halaman import.

Simpulan hasil bahwa prosedur pengolahan dan pelaporan data rumah sakit berdasarkan sistem informasi rumah
sakit (SIRS) revisi VI yaitu secara manual dan komputerisasi. Keterlambatan pelaporan data rumah sakit karena
faktor penghambat dalam entry medical record.

Kata Kunci : Pengolahan dan Pelaporan Data Rumah Sakit, Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi VI
Kepustakaan : 10 (2006-2015)

PENDAHULUAN dipenuhi maka pelaporan akan menjadi relevan dalam


Berdasarkan PERMENKES RI No.1171/MENKES/ pengambilan kebijakan baik terhadap program atau
PER/VI/2011 tentang Sistem Informasi Rumah Sakit kegiatan yang sifatnya operasional maupun terhadap
(SIRS) dan Juknis SIRS 2011 revisi VI sebagaimana estimasi dan perencanaan program/kegiatan selanjut-
telah ditetapkan pada tanggal 15 juni 2011, merupa- nya yang bersifat strategis.(PerMenKes,RI. 2011)
kan standar pelaporan yang harus dilaksanakan setiap
Berdasarkan survey pendahuluan melihat bahwa pel-
Rumah Sakit yang terdiri dari Rekapitulasi Laporan
aporan eksternal atau Sistem Informasi Rumah Sakit
(RL). Pelaporan adalah satu diantara rangkaian ke-
(SIRS) revisi VI ditemukan kendala yaitu dalam
giatan administrasi yang harus dilaksanakan, baik se-
entry data berulang dan keterlambatan pelaporan
cara periodik maupun yang tidak periodik.
disebab-kan karena adanya sumber data yang tidak
Jenis pelaporan terdapat pelaporan yang harus diper- tersedia dalam entry medical record yang dibutuhkan
baharui (update) yang perlu dilakukan setiap harian, dalam pembuatan pelaporan. Berdasarkan
mingguan, bulanan, dan tahunan. Pelaporan tersebut permasalahan di atas penulis mengambil judul
dilakukan oleh rumah sakit di Unit Rekam Medis. Isi “Prosedur Pengolahan Data Pelaporan Rumah Sakit
pelaporan kegiatan pelaporan rumah sakit terdiri dari Berdasarkan Sistem In-formasi Rumah Sakit (SIRS)
dari rekam medis pasien yang berkunjung kerumah revisi VI pada RSUD Dr. Soedono Madiun”.
sakit tiap harinya untuk dibuat laporan mingguan, data
pasien baik rawat jalan, rawat inap dan gawat darurat METODE PENELITIAN
dikumpulkan menjadi laporan bulanan yang kemudian
jadi bahan pelaporan dalam laporan satu tahun. Jenis Penelitian yang digunakan adalah deskriptif ,
Pelaporan akan bermakna apabila data dan ma- terial lokasi dan Waktu Penelitian ini dilakukan di bagian
yang dilaporkan mengandung unsur keakuratan dalam analising reporting RSUD Dr. Soedono Madiun pada
hal waktu, volume, sumber data, prosedur pengambilan bulan Maret sampai Mei 2017. Subyek penelitian
dan Pengolahan. Jika hal tersebut dapat adalah 1 Petugas Analising Reporting dan 1 petugas
operator di RSUD Dr. Soedono Madiun.Obyek pene- tas tempat tidur
litianAdalah Prosedur pengolahan dan pelaporan data
berdasarkan Sistem Rumah Sakit (SIRS) revisi VI. 2) RL 2 Data Ketenagaan bersumber dari buku
Instrumen Pengumpulan data menggunkan Pedoman register ketenagaan yang terdiri dari item
wawancara dan Pedoman observasi. Cara Pengumpu- keadaan, kebutuhan yang mengisi data
lan Data menggunakan Wawancara dan observasi. ketenagaan adalah bagian ketenagaan.

Teknik Pengolahan Data meliputi : 3) RL 3 Data Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit


bersumber dari buku register di se- tiap unit rawat
a. Pengumpulan data (Collecting) :Mengumpul- kan inap kesehatan gigi dan mulut, radiologi,
data berdasarkan alat pengumpul data atau sering laboraturium, fisiologi, rehabilitasi medik,
disebut instrumen penelitian. psikologi, semua buku registser tersebut terdiri
dari item nomor rekam medis, nama, umur, jenis
b. Penyuntingan data (Editing) :Penyuntingan data kelamin, alamat, diagnosis, jenis pelayanan.
(Editing), merupakan kegiatan untuk pengecekan dan
perbaikan. 4) RL 4 Data Morbiditas/ Mortalitas Pasien
bersumber dari indeks penyakit yang ter- diri dari
c. Penyajian Data :Penyajian data hasil peneli- tian
item nomor, rekam medis pasien, jenis kelamin,
dalam bentuk uraian kalimat.
umur, diagnosa lain, dokter lain, hari perawatan,
Analisis data dalam penelitian ini adalah deskriptif. meninggal atau kel- uar (Sembuh atau cacat) dan
indeks ke- matian yang terdiri dari nomor rekam
me- dis, nama tanggal masuk dan keluar, hari
HASIL PENELITIAN
perawatan, umur, jenis kelamin, ruang, alamat,
1. Prosedur Pengolahan data rumah sakit ber- pekerjaan, pendidikan, komplika- si, operasi. Dari
dasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) kedua indeks tersebut di- gunakan untuk entri
revisi IV di RSUD dr.Soedono Madiun data pelaporan SIRS online.

Pemberlakuan Prosedur Pengolahan dan pelapo- ran 5) RL 5 Data Bulanan Berisikan Data Kun-
data rumah sakit berdasarkan Sistem Infor- masi jungan Dan Data 10 (Sepuluh) Besar Pen- yakit
Rumah Sakit (SIRS) revisi VI mulai dilaku- kan pada bersumber dari data pengunjung ru- mah sakit,
tahun 2013. Pengolahan dan pelaporan data rumah laporan kunjungan rawat jalan diperoleh dari
sakit Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi VI bagian petugas rawat jalan yang terdiri dari item
dilakukan oleh 2 petugas, 1 petugas bertanggungjawab nomor KIUP, nama pasien, umur, alamat, tempat
sebagai operator yang bertugas mengambil data RL 1- pelayanan, karcis penjamin, penjamin. Data 10
RL 5 dan entry data SIMRS diintegrasikan ke SIRS besar penyakit rawat inap, data 10 besar penya-kit
online di sedangkan 1 petugas bertanggung jawab rawat jalan.
sebagai analising reporting bertugas sebagai verifikasi
b. Jenis pelaporan yang digunakan untuk pelapo-
data RL 1-RL 5 dengan menggunakan dua kom- puter
ran SIRS di RSUD dr. Soedono Madiun antara
yaitu satu komputer untuk SIMRS dan satu komputer
lain :
untuk merekapitulasi data.
1) RL 1 Data Dasar Rumah Sakit yang dil-
aporkan setiap waktu apabila terdapat pe-rubahan
a. Sumber data pada Pengolahan data rumah sakit
data dasar rumah sakit sehingga data ini dapat
berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
dikatakan data yang terbaru setiap saat (up to
revisi VI di RSUD dr. Soedono Madiun
date).
1) RL 1 Data Dasar Rumah Sakit bersumber dari
data pelayanan rumah sakit dan fasili-
2) RL 2 Data Ketenagaan yang dilaporkan periodik SIRS dilakukan oleh petugas analising report- ing
setiap tahun. apakah laporan sudah benar atau belum setelah laporan
sudah benar petugas operator upload data ke SIRS
3) RL 3 Data Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit yang online, data sudah sele- sai di upload disimpan dalam
dilaporkan periodik setiap ta- hun. softfile dengan folder kirim SIRS ke database apabila
sewak- tu-waktu dibutuhkan dapat tersedia dengan
4) RL 4 Data Morbiditas/ Mortalitas Pasien yang
cara di prinout data yang dibutuhkan dan yang
dilaporkan periodik setiap tahun.
bertanggungjawab mengeluarkan data terse- but
5) RL 5 Data Bulanan yang dilaporkan se- cara petugas analisingreporting melalui petu- gas operator.
periodik setiap bulan, Berisikan Data Kunjungan Dan
Data 10 (Sepuluh) Besar Penyakit. 2. Prosedur pelaporan data rumah sakit ber-
dasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
Proses Pengolahan data rumah sakit Sistem Informasi revisi VI RSUD dr. Soedono Madiun
Rumah Sakit (SIRS) revisi VI dilakukan dengan dua cara
Prosedur entry SIRS revisi VI petugas operator
yaitu secara man- ual dan komputerisasi. Proses
memasukan data yang sudah disimpan dalam folder ke
Pengolahan dan pelaporan data rumah sakit secara man-
database melalui SIRS online. Berikut langkah-
ual dilakukan oleh petugas analising report- ing untuk
langkah dalam pelaporan data rumah sakit berdasarkan
mendapatkan sumber data dengan proses pengumpulan
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi VI.
data dari unit terkait sep- erti indeks ,buku register,
sensus, KIUP dan dimulai tanggal 01 di awal bulan
a. Petugas analising reporting di RSUD dr. Soedono
berikutnya, setelah data terkumpul petugas analising re-
Madiun membuka http://buk.de- pkes.go.od,
porting data direkapitulasi berdasarkan data SIMRS
kemudian memilih login dan mengisikan username
(kunjungan rawat jalan, IGD, rawat inap, diagnosis, dengan Format user menggunakan angka tapi user bisa
rujukan, kematian) melalui program excel. Data yang input karakter maupun angka password sama seperti
bersumber dari unit terkait/ penunjang direkapitulasi dan user hanya tidak ditampilkan atau disembun- yikan.
di input dalam aplikasi miscrosoft excel versi tahun
b.
2003, yang terdapat user dan password waktu pertama
saat masuk.

Sedangkan untuk proses Pengolahan data ru- mah sakit


secara komputerisasi dilakukan oleh petugas operator
yang memperoleh sumber data dari melihat laporan
eksternal rutin beru- pa SIRS bersumber SIMRS dan
direkap serta dipindahkan ke format SIRS untuk di
import ke SIRS online. Penggunaan query dilakukan Gambar 4.1 Prosedur pelaporan data rumah sakit
apabila tidak diakomodasi oleh SIMRS. Sum- ber data berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit
RL 1-RL 5 menggunakan SIMRS dan query. Tahap (SIRS) revisi VI RSUD dr.Soedono Madiun
dalam prosedur Pengolahan data rumah sakit
Pada gambar 4.1 terdapat item login, user- name
berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
password, laporan updata yaitu RL1.1 data dasar
revisi VI dilakukan oleh petugas operator dengan cara
rumah sakit, laporan tahunan yaitu RL 1.2 indikator
mengambil data melalui SIMRS, sedangkan analisa
pelayanan rumah sakit, RL
laporan
1.3 fasilitas tempat tidur rawat inap, RL 2 data
ketenagaan , RL 3 data kegiatan pelayanan, RL
3.1 rawat inap, RL 3.2 rawat darurat, RL 3.3 gigi dan
mulut, RL 3.4 kebidanan, RL 3.5 per- itanologi, RL 3.6
pembedahan, RL 3.7 radiolo- gi, RL 3.8 laboratorium, RL
3.9 pelayanan rehabilitasi medik, RL 3.10 pelayanan
khusus, RL 3.11 kesehatan jiwa, RL 3.12 keluarga ber-
encana, RL 3.13 farmasi rumah sakit, RL 3.14 rujukan,
RL 3.15 cara bayar, RL 4 morbiditas dan mortalitas, RL
4.a penyakit rawat inap, RL
4.b penyakit rawat jalan, laporan bulanan RL
5 pengunjung rumah sakit, RL 5.2 kunjungan rawat jalan, Gambar 4.4 Prosedur data yang akan diimport
RL 5.3 daftar 10 penyakit besar rawat inap, RL 5.4 daftar berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
10 penyakit besar rawat jalan. revisi VI RSUD dr.Soedono Madiun

c. Pastikan modul SIRS online telah aktif g. Setelah memilih file RL 5.1 data pengunjung
rumah sakit yang akan di kirim ke SIRS on- line
d. kemudian klik import, proses pelaporan eksternal
selesai dan data masuk ke database SIRS online.
h.
i.

Gambar 4.2 Prosedur modul SISR online berdasar- kan


Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi VI RSUD
dr.Soedono Madiun
Gambar 4.5 Prosedur data yang akan diimport
berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
revisi VI RSUD dr.Soedono Madiun

j. Pastikan file yang akan dikirim sesuai menu


RL
e. Klik menu RL yang akan upload
k.

Gambar 4.3 Prosedur menu RL yang akan di upload


berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi
VI RSUD dr.Soedono Madiun

f. Import data SIRS revisi VI sesuai dengan data pada


RL 1-RL 5, misal jika akan mengimport data pengunjung
rumah sakit maka pilih item RL 5.1
Gambar 4.6 Data pengunjung rumah sakit berdasar-
kan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi VI
RSUD dr.Soedono Madiun
Pada gambar 5.1 terdapat item kode rumah sakit, nama PEMBAHASAN
rumah sakit, bulan, tahun, nomor, jenis kegiatan, jumlah.
1. Prosedur Pengolahan data rumah sakit ber-
l. Setelah memilih file RL 5.1 data pengunjung rumah dasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
sakit yang akan di kirim ke SIRS online kemudian klik revisi VI RSUD dr. Soedono Madiun
import, proses pelaporan data rumah sakit selesai dan
data sudah masuk ke database SIRS online. Pemberlakuan prosedur Pengolahan dan pelapo- ran
data rumah sakit berdasarkan Sistem Informa- si
Rumah Sakit (SIRS) revisi VI mulai dilakukan pada
tahun 2013. Sumber data prosedur Pengola- han telah
sesuai dengan yang dibutuhkan untuk proses entry
pada SIRS VI, yang bersumber dari cara manual dan
komputerisasi yang sudah diinte- grasi ke Microsoft
excel.

a. Sumber data Pengolahan dan pelaporan data


rumah sakit berdasarkan Sistem Informasi Rumah
Sakit (SIRS) revisi VI yang menya- takan bahwa
sumber data Pengolahan data rumah sakit terdiri dari
Gambar 4.7 Prosedur import pelaporan data rumah
indeks, KIUP, buku register, sensus harian.
sakit berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
revisi VI RSUD dr.Soedono Madiun
b. Jenis pelaporan yang digunakan pada pel- aporan
Petugas operator melakukan prinout dari masing-masing
data rumah sakit berdasarkan Sistem Informasi
RL 1 yang berisikan data dasar rumah sakit, RL 2 yang
Rumah Sakit (SIRS) revisi VI dr. Soedono Madiun
berisikan data ketenagaan, RL 3 berisikan data kegiatan
sudah sesuai dengan Per- MenKes RI Nomor
pe- layanan rumah sakit, RL 4 berisikan morbidi- tas dan
1171/MENKES/PER/ VI/2011 yang menyatakan
mortalitas pasien, RL 5 bualanan yang berisikan data
bahwa RL 1 Data Dasar Rumah Sakit yang
kunjungan dan daat 10 besar penyakit. Hasil prinout
dilaporkan setiap waktu apabila terdapat perubahan
tersebut diserahkan kepada kepala rekam medis rumah
data dasar rumah sakit sehingga data ini dapat
sakit yang berisi data pelaporan data rumah sakit untuk
dikatakan data yang terbaru setiap saat (up to date),
meminta persetujuan. Pada RL 1- RL 5 tang-gal
RL
pengirimannya berbeda, untuk RL 1 up- date jika
2 Data Ketenagaan yang dilaporkan periodik setiap
sewaktu-waktu ada perubahan data rumah sakit, RL 2-RL
tahun, RL 3 Data Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit
4 data dikirim setiap se- tahun sekali yaitu awal tahun
yang dilaporkan periodik setiap tahun, RL 4 Data
dan RL 5 dikirim sebulan sekali yaitu setiap awal bulan
Morbiditas/ Mortalitas Pa- sien yang dilaporkan
sebalum pelaporan data rumah sakit dikirim secara on-
periodik setiap tahun, RL
line petugas analising reporting verifikator data
5 Data Bulanan yang dilaporkan secara peri- odik
mengecekkan kembali data dari RL 1-RL
setiap bulan, Berisikan Data Kunjungan Dan Data 10
5 yang akan dikirim. Dalam keterlambatan pelaporan
(Sepuluh) Besar Penyakit.
data rumah sakit karena faktor penghambat dalam entry
medical record. Prosedur Pengolahan data rumah sakit berdasar- kan
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi VI
RSUD dr. Soedono Madiun dilakukan dengan dua
cara yaitu secara manual dan komputerisasi.

Prosedur Pengolahan data rumah sakit berdasar- kan


Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) re- visi VI
secara manual telah sesuai dengan data yang
dibutuhkan untuk pelaporan data rumah
sakit SIRS revisi VI untuk pembuatan RL 2 data mewujudkan visi dan misi rumah sakit, membantu
ketenagaan, RL 3.1 pelayanan rawat inap, RL 3.3 gigi dan mengembangkan insfrastruktur teknologi in-
dan mulut, RL 3.6 pembedahan, RL 3.7 ra- diologi, formasi, mensosialisasikan dan meningkatkan ke-
RL 3.8 laboratorium, RL 3.9 rehabilitasi medik, RL mampuan sumber daya manusia rumah sakit men-
3.11 kesehatan jiwa, RL 3.14 kegiatan rujukan. Dari goperasikan teknologi informasi, meningkatkan
cara manual tadi petugas operator mengumpulkan data kinerja rumah sakit menjadi efisien dan efektif,
dengan pengumpulan data dari unit terkait dan dimulai menajemen pengolahan data menjadi informasi yang
tanggal 01 di awal bulan berikutnya. Setelah data cepat dan tepat guna bagi kepentingan user,
terkumpul petugas merekapitulasi data ke microsoft manajemen maupun pemerintah, menungkatkan
excel dan data diintegrasikan ke SIMRS, hal ini mutu dan mempercepat proses pelaynanan rumah
mengakibat- kan petugas harus bekerja dua kali. sakit, mengurangi kesalahan-kesalahan factor
Apabila ter- dapat pergantian petugas pengolahan data manusia, menghilangkan permasalahan redudansi
rumah sakit dengn program microsoft excel maka perlu data, menghilangkan permasalhan ketidak konsis-
adanya SOP tentang pengolahan data rumah sakit tenan data, dan pemetaan desain sistem informasi
melalui microsoft excel. sesuai dengan kebutuhan informasi pada saat ini dan
masa datang. Dalam pembuatan, pelaporan rumah
Prosedur pelaporan SIRS online secara komputer- isasi sudah sesuai dengan Standar Operasional Prosedur
juga sudah sesuai dengan data yang dibutuh- kan yang berlaku saat ini. Pembuatan pel-aporan sudah
untuk pelaporan SIRS VI untuk RL 1.1 data dasar sesuai dengan JUKNIS 2011 SIRS VI.
rumah sakit, RL 1.2 indikator pelayanan rumah sakit,
RL 1.3 fasilitas tempat tidur rawat inap, RL 3.2 rawat
darurat, RL 3.4 kebidanan, RL 3.5 perinatologi, RL a. Buka web site htttp://buk.depkes.ig.id.
3.10 pelayanan khusus, RL 3.12 keluarga berencana,
RL 3.13 apotik, RL b. Masukan password dan user.
3.15 cara bayar, RL 4 morbiditas dan mortalitas, RL 5
c. Pastikan modul SIRS online telah aktif.
dara bulanan. Petugas analising reporting hanya
melihat pada SIMRS jadi tidak membutuh- kan waktu d. Klik menu RL
lama untuk membuat pelaporan online. Penggunaan
query dilakukan apabila tidak dia- komodasi oleh e. Klik import pada halaman RL.
SIMRS. Sumber data RL 1-RL 5 menggunakan
SIMRS dan query. f. Pastikan file yang akan dikirim sesuai dengan
menu RL.
2. Prosedur pelaporan data rumah sakit ber-
g. Klik import pada halaman import.
dasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
revisi VI RSUD dr. Soedono Madiun Petugas operator melakukan print out RL 1-RL 5.
Hasil prinout tersebut diserahkan kepada kepala
Proses entry pelaporan online sudah sesuai den- gan
rekam medis rumah sakit yang berisi data pelapo-
data yang dibutuhkan untuk pelaporan online yang
ran data rumah sakit untuk meminta persetujuan.
berpedoman pada KepMenKes RI nomor
Pada RL 1- RL 5 tanggal pengirimannya berbeda,
1171/MENKES/PER/VI/2011. Akan tetapi dalam hal
untuk RL 1 yang berisikan data dasar rumah sakit
Prosedur pelaporan data rumah sakit berdasar- kan
update jika sewaktu-waktu ada perubahan data
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi VI RSUD
rumah sakit, RL 2-RL 4 yang berisikan RL 2 data
dr. Soedono Madiun sudah melakukan sesuai Standar
ketenagaan, RL 3 data kegiatan pelayanan rumah
Operasional Prosedur yang menga- tur tentang
sakit, RL 4 morbiditas dan mortalitas pasien data
pembuatan pelaporan rumah sakit ber- dasarkan
dikirim setiap setahun sekali yaitu awal tahun dan
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi VI tahun
RL 5 bualanan yang berisikan data kunjungan dan
2011. Keuntungan dalam Sistem Informasi Rumah
daat 10 besar penyakit dikirim sebulan sekali yai-tu
Sakit (SIRS) untuk membantu
setiap awal bulan sebalum pelaporan data ru-
mah sakit dikirim secara online petugas analising Diani, RS. 2013. Pelaksanaan Pengolahan
reporting verifikator data mengecekkan kembali data Pelaporan Mobiditas Dan Mortalitas Pasien Rawat
dari RL 1-RL 5 yang akan dikirim. Dalam Inap (RL 4a) di RSUD Sleman [Karya Tu- lis
keterlambatan pelaporan data rumah sakit karena Ilmiah]. Yogyakarta: D3 Rekam Medis, Universitas
faktor penghambat dalam entry medical record. Gajah Mada.

Keputusan Menteri Kesehatan RI. 2011. Juknis SIRS


SIMPULAN
2011 (Sistem Informasi Rumah Sakit). Ja- karta :
1. Prosedur pengelolaan data rumah sakit berdasar- KepMenKes RI.
kan (sistem informasi rumah sakit) SIRS revisi VI
di RSUD dr. Soedono Madiun sudah mem-berlakukan Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitan Kese-
SOP rumah sakit dan sudah sesuai dengan SOP yang hatan (Edisi Revisi). Jakarta: PT Rineka Cipta.
berlaku saat ini. Jenis data pelaporan SIRS revisi VI
sudah sesuai dengan PerMenKes RI Nomor 2012. Metode Penelitian Kesehatan (EDI- SI
1171/MENKES/PER/ VI/2011. Prosedur Pengelolaan REVISI), Jakarta: PT Rineka Cipta.
data rumah sakit (sistem informasi rumah sakit) SIRS
Rini, NG. 2015. Tinjauan Proses Pelaporan
VI dilaku- kan secara manual dan komputerisasi.
Eksternal Di bagian Pelaporan Rumah Sakit Umum
Pengelo- laan secara manual Petugas analising
Daerah Pandan Arang Boyolali [Karya Tulis
reporting merekapitulasi data ke microsoft excel dan
Ilmiah]. Karanganyar : STIKes Mitra Husada.
data diintegrasikan ke SIMRS, hal ini mengakibatkan
petugas harus bekerja dua kali. Rustiyanto, E. 2014. Sistem Informasi Manajemen
Rumah Sakit. Yogyakarta: Politeknik Kes- ehatan
2. Prosedur pelaporan data rumah sakit berdasarkan
Pertama Indonesia.
(sistem informasi rumah sakit) SIRS revisi VI di
RSUD dr. Soedono Madiun sudah memberlaku- kan Sudra, RI. 2010. Rekam Medis. Tangerang Selatan:
SOP rumah sakit dan sudah sesuai dengan SOP yang Universitas Terbuka.
berlaku saat ini, tetapi dalam keter- lambatan
pelaporan data rumah sakit dikarenakan ketersediaan
sumber data di bagian entry medical record terlambat.

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2010. Prosedur Penelitian suatu


Pendekatan Praktik. Jakarta: Renika Cip- ta.

Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman Penye-


lenggaraan dan Prosedur Rekam Medis Rumah Sakit
di Indonesia. Revisi II. Ja- karta : Direktorat Jenderal
Bina Pelayanan Medik.

2011. Peraturan Menteri Kesehatan RI


No.1171/MENKES/PER/VI/2011. Sistem Informasi
Rumah Sakit. Jakarta : Departe- men Kesehatan
Republik Indonesia
Jurnal Ipteks Akuntansi bagi Masyarakat, Vol. 02, No. 02, 2018, 632-635

IPTEKS FAKTOR – FAKTOR PENGHAMBAT PROSES PELAPORAN DATA


SISTEM INFORMASI RUMAH SAKIT (SIRS) BERBASIS ONLINE PADA RSUP
PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO

Lyviani Taroreh1, Meily Y.B. Kalalo 2


1,2
Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sam Ratulangi, Jl. Kampus Bahu, Kota
Manado, 95115, Indonesia

E-mail: lyvianiaudrina@gmail.com

ABSTRACT
According to Permenkes Republic of Indonesia Number 1171 / MENKES / PER / VI / 2011
concerning SIRS that every hospital is required to implement an online hospital information
system to improve the quality of services to hospitals. But in this case there are things that
hinder the online SIRS reporting process, namely: (1) The internet network is often
disrupted,
d. Lack of knowledge about SIRS. The author recommends RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou
Manado to facilitate more internet connections so that the reporting process is not
inconvenient and easier and socializes the importance of Hospital Information Systems to
improve the quality of hospital services.
Keywords: Reporting, Hospital Information Systems, Internet Networks, Human Resources

2. PENDAHULUAN
Di zaman yang modern ini, ilmu teknologi dan informasi berkembang dengan cepat.
Kebutuhan teknologi mencakup berbagai bidang ,diantaranya bidang kesehatan pada Rumah
Sakit. Untuk itu diperlukan ilmu teknologi dan sumber daya manusia untuk menjalankan
teknologi tersebut yang disebut Sistem Informasi (SI). Dengan adanya Sistem Informasi(SI)
segala aktivitas yang dilakukan dalam segala bidang dapat lebih mudah dan cepat, tentunya
dengan menggunakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pada tahun 2009 berdasarkan
Undang-undang No.44 Tahun 2009 telah ditetapkan bahwa seluruh Rumah Sakit di seluruh
Indonesia wajib SIRS, dimana SIRS merupakan suatu susunan yang mencakup pengumpulan,
pengelolaan dan penyajian serta penyampaian data/informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan
rumah sakit. Dan untuk mempermudah pelaporan SIRS maka Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia menerapkan Pelaporan SIRS secara online melalui website resmi
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Untuk mengakses layanan tersebut, setiap rumah
sakit wajib mendaftar secara resmi untuk mendapat kode registrasi. RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou telah menerapkan pelaporan data SIRS berbasis online untuk meningkatkan
efisien,efektivitas, kualitas kinerja dan mutu pelayanan. Namun dalam proses pelaporan SIRS
berbasis online tersebut terdapat faktor-faktor yang memperlambat proses pelaporan SIRS
berbasis online.

b. TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi. Sistem informasi adalah suatu gabungan kerja sama yang
terartur dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer
networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) untuk
mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi
(O’Brien 2005:5). Sistem informasi adalah suatu sistem yang ada pada suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung
kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah
penyediaan laporan yang diperlukan dalam organisasi (Erwan Arbie, 2000:35).
Lyviani Taroreh, Meily Y.B. Kalalo

Sistem Informasi Rumah Sakit. SIRS adalah suatu proses pengolahan dan penyajian
seluruh data rumah sakit dimana saat ini wajib diterapkan untuk seluruh rumah sakit yang ada
di Indonesia baik rumah sakit negeri ataupun swasta ,baik dikelola secara publik ataupun
privat, sebagaimana yang diatur dan ditetapkan dalam UU RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit, dan juga peraturan ini merupakan perbaikan dari SIRS Revisi V. Penerapan
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
juga mengevaluasi kualitas kinerja dan penyelenggaraan Rumah Sakit.
Tata Cara Pelaporan SIRS . Menurut Buku Pedoman Teknik Import Template SIRS
Online berdasarkan Permenkes RI Nomor 1171/MENKES/PER/ VI/ 2011 tentang SIRS,
pelaporan SIRS secara online sebagai berikut :
2) Menyediaakan Format RL yang akan diupload.
3) Mengisi data pelaporan dalam template mc. Excel.
4) Kunjungi website resmi SIRS online http://buk.depkes.go.id.
5) Login dengan username dan password.
6) Setelah berhasil login, pilih menu RL yang akan dilaporkan.
7) Klik tombol Import untuk melakukan pelaporan.
8) Pilih file yang akan diimport/dilaporkan dengan pilihan tombol telusuri.
9) Klik template mc. excel yang telah diisi ,lalu klik tombol open.
10) Klik tombol import untuk mengimport/melaporkan data dalam template mc.excell ke
dalam sistem SIRS online.
11) Setelah diimport, update /edit sirs online dan isikan data terupdate kemudian klik tombol
save/simpan untuk menyimpang data yang sudah ter-update

6) METODE DAN TEKNIK PENERAPAN IPTEKS


c. Metode Penerapan Ipteks
Metode Penerapan Ipteks yang diterapkan adalah studi kasus dari hasil penelitian
tentang sistem pelaporan SIRS berbasis online sesuai Buku Pedoman Teknik Import
Template SIRS Online berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1171/MENKES/PER/ VI/ 2011 tentang Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS).
d. Teknik Penerapan Ipteks
Teknik Penerapan Ipteks yang digunakan adalah berdasarkan metode penerapan
ipteks yang diterapkan yaitu melaporkan Sistem Informasi Rumah Sakit berbasis online
sesuai dengan Buku Pedoman Teknik Import Template SIRS Online berdasarkan Peraturan
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 1171/MENKES/PER/ VI/ 2011 tentang SIRS.

2) PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Objek Penerapan Ipteks
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou merupakan Rumah Sakit Pemerintah yang di bawahi
oleh Kemenkes RI, dengan alamat Jln.Raya Tanawangko No.56, Malalayang Barat Kota
Manado Provinsi Sulawesi Utara. Pada tahun 1936 rumah sakit ini mulai beroprasi dengan
nama Koningen Wilhelmina Ziekenheuis (KWZ) lalu pada tahun 1942 berganti nama
menjadi Kaiugun Bioin , pada tahun 1946 pemerintah mengubah nama rumah sakit ini
menjadi Rumah Sakit Gunung Wenang,lalu pada tahun 1995 menjadi RS Daerah Kelas B,
kemudian pindah ke kelurahan Malalayang dan menjadi RS Unit Pengelola PNBP ,pada
tahun 2015 menjadi Rumah Sakit Tipe A Terakreditasi Paripurna dan pada tahun 2018
terakreditasi oleh Joint Commision Internasional (JCI). Pada saat ini Rumah Sakit ini di
pimpin oleh Dr.dr. Jimmy Panelewen,Sp.B-KBD dengan total pengawai 2318 orang yang
terdiri dari Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi dan Dokter Gigi Spesialis, Tenaga
Dokter ,Perawat, Bidan, Apoteker, Tenaga Kesehatan dan Tenaga Administrasi. Jenis-jenis
Pelayanan yang ada yaitu Pelayanan Rawat Jalan,Pelayanan Rawat Inap, Pelayanan Rawat

633
Jurnal Ipteks Akuntansi bagi Masyarakat, Vol. 02, No. 02, 2018, 632-635

Khusus, Pelayanan Penunjang Medik, Pelayanan Penunjang Non Medik ,Pelayanan


Endoscopy. Untuk Pelayanan Rawat Khusus terdiri dari Instalasi Gawat Darurat, Instalasi
Bedah Sentral, PICU, NICU,(HCU/IW) dan (CVCU).
4.2. Pembahasan
Kementerian Kesehatan telah mengeluarkan peraturan mengenai SIRS, dimana
seluruh Rumah Sakit wajib menerapkan SIRS secara online untuk meningkatkan efisien,
efektivitas, kinerja serta akses pelayanan yang berkualitas. Untuk itu semua rumah sakit
negeri maupun swasta harus melaporkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) secara
online, dan Kementrian Kesehatan menyediakan website resmi yang dapat diakses pada
website Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan . Untuk melaporkan SIRS secara online
tentunya ada langkah-langkah yang harus diikuti yang bisa dilihat dalam Tata Cara Pelaporan
SIRS dalam Tinjauan Pustaka. RSUP Prof.Dr.R.D Kandou sudah menerapkan pelaporan
SIRS berbasis online sesuai dengan Peraturan Kementrian Kesehatan yang di terapkan.
Namun, setelah diteliti dengan mewawancarai pihak yang bertanggung jawab atas pelaporan
SIRS ada beberapa faktor yang menghambat proses pelaporan Sistem Informasi Rumah Sakit
(SIRS) berbasis online , yaitu :
6) Jaringan Internet yang sering terganggu. Bagi pihak pengelola SIRS, internet merupakan
kebutuhan utama dalam mengolah data dan melaporkan data secara online. Apabila
jaringan internet yang ada sering terganggung maka akan akan menghambat pihak
pengelola SIRS dan pelaporan akan mengalami keterlambatan. Internet yang sering
terganggung diakibatkan karena jumlah pemakai berlebih atau mengalami kesalahan
teknis.
7) Kurangnya pengetahuan tentang SIRS. Dalam pengelolaan data SIRS yang akan
dilaporkan ,tentunya akan berhubungan dengan Bagian Struktural Rumah Sakit yang ada
untuk memperoleh data dari masing-masing bagian. Apabila mereka belum atau tidak
memiliki pengetahuan mengenai pentingnya Sistem Informasi Rumah Sakit, maka proses
pengelolaan data akan mengalami hambahan dan memperlambat data yang akan diolah
untuk dilaporkan.

3. KESIMPULAN DAN SARAN


d. Kesimpulan
Adanya Undang-undang yang mewajibkan semua Rumah Sakit untuk menerapkan
Sistem Informasi Manajemen (SIRS) maka RSUP Prof. Dr. R.D Kandou telah
melaksanakannya. Proses Pelaporan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) pada Rumah
Sakit ini sudah sesuai Tata Cara Pelaporan SIRS secara online yang ada dalam Peraturan
Menteri Kesehatan, namun ada beberapa faktor seperti: jaringan internet yang sering
terganggu, dan kurangnya pengetahuan tentang SIRS yang mengakibatkan proses pelaporan
terhambat.
e. Saran
Dengan mengetahui faktor-faktor yang menghambat proses pelaporan SIRS ,maka
penulis menyarankan untuk memfasilitasi koneksi internet yang lebih agar proses pelaporan
tidak terganggung dan lebih mudah dan juga melakukan sosialisasi kembali tentang
Pelaporan SIRS agar dapat menambah pengetahuan tentang SIRS untuk meningkatkan
kualitas pelayanan rumah sakit.

634
Lyviani Taroreh, Meily Y.B. Kalalo

DAFTAR PUSTAKA

Andini, T., dan Rochmah, T. N. 2013. Evaluasi Proses Pembuatan Pelaporan dan
Pemanfaatan Informasi Rekam Medis Di Rumah Sakit Usada Sidoarjo. Jurnal
Administrasi Kesehatan Indonesia, 1(4), 282-290. Universitas Airlangga. Surabaya.
Arbie, E. 2000. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Edisi Ke-7, Jilid 1. Bina Alumni
Indonesia. Jakarta.
Dwijaya,I. 2011. Sistem Informasi Rumah Sakit Dr. AK. Gani Palembang(Aplikasi
Administrasi). Jurnal Teknologi dan Informatika (Teknomatika), 1(3), 223-246.
STMIK PalComTech Palembang. Sumatera Selatan.
Keputusan Menteri Kesehatan RI. 2011. Juknis SIRS 2011 Sistem Informasi Rumah Sakit.
Jakarta:KepMenKes RI
O’Brein, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Salemba 4. Jakarta.
Permenkes Republik Indonesia Nomor 1171/MENKES/PER/ VI/ 2011 tentang Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIRS).
Rustiyanto, Eri. 2010. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Yang Terintegrasi. Gosyen
Publishing. Yogyakarta.
Rustamaji, H. C., dan Yulianti, F. 2010. Sistem Informasi Rumah Sakit Berbasis Web
Menggunakan Java Server Pages. Jurnal Telematika, 6(2), 11-20. Universitas
Pembangunan Nasional Veteren Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sari P. N., dan Pujihastuti, A. 2017. Prosedur Pengelolaan dan Pelaporan Data Rumah Sakit
Berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Revisi VI RSUD Dr. Soedono
Madiun. Jurnal Rekam Medis, 11(1) ,581-589. STIKes Mitra Husada Karanganyar.
Jawa Tengah
Setiaji, H., dan Wahid, F. 2015. Masalah Implemantasi Sistem Informasi Rumah Sakit. Jurnal
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) VI, 97-105. Universitas Islam
Indonesia .Yogyakarta.
UU RI Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
UU RI Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik

635
TINJAUAN PROSES PELAPORAN EKSTERNAL DI BAGIAN
PELAPORAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG
BOYOLALI

Ngatmi Setyo Rini 1, Antik Pujihastuti 2


1,2STIKes Mitra Husada Karanganyar

rinisetia100@yahoo.co.id , att2a2000@yahoo.com

Abstract
Pandan Arang Local General Hospital of Boyolali had made SIR VI transfer in 2013. The delayed delivery of
external reporting when submitting the external report data still becomes the obstruction due to the billing
system not supporting the necessary data in the report, to the management of hospital’s less readiness in the
transformation of Standard Operating Procedure about reporting. The objective of research was to find out the
external reporting process in reporting division of Pandan Arang Local General Hospital of Boyolali. This
study was a descriptive research with cross-sectional approach. The subject of research was the analyzing
reporting personnel in Pandan Arang Local General Hospital of Boyolali, while the object of research was
external reporting process. The research instrument employed was observation. The methods of collecting data
used were observation and unstructured interview. Technique of processing data included data collection,
editing and display. The data analysis was conducted using descriptive analysis. The result of research showed
that data source and reporting type had been consistent with the data the hospital required. The External
reporting process was conducted manually and in computerized manner. In manual method, the analyzing
reporting personnel submitted data by visiting each unit once a month and the officer recapitulated the data
into Microsoft Excel and data was linked to SIMRS, it led the officers to work twice. The conclusion of research
was that the external reporting process in Pandan Arang Local General Hospital of Boyolali was conducted
manually and in computerized manner, for that reason, the billing system should be maximized in each unit for
the analyzing reporting officer not to take longer time to retrieve the necessary data for reporting.
Keywords: External reporting SIRS VI

Abstrak
RSUD Pandan Arang Boyolali telah melaksanakan perpindahan SIRS VI pada tahun 2013. Kejadian terlambatnya
pengiriman pelaporan eksternal saat pengumpulan data pelaporan eksternal masih terdapat kendala disebabkan karena
sistem billing yang tidak dapat menunjang data-data yang dibutuhkan dalam pelaporan, Kurang siapnya manajemen
rumah sakit dalam perubahan Standar Operasional Prosedur tentang pembuatan laporan. Tujuan penelitian
mengetahui proses pelaporan eksternal dibagian pelaporan Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali. Jenis
penelitian ini deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subyek dalam penelitian ini adalah petugas analising
reporting di RSUD Pandan Arang Boyolali, sedangkan obyek yang digunakan adalah proses pelaporan eksternal.
Instrumen penelitian menggunakan observasi. Cara pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara tidak
terstruktur. Teknik pengolahan ini menggunakan collecting, editing, penyajian data. Analisis data menggunakan
analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber data dan jenis pelaporan sudah sesuai dengan data
yang dibutuhkan rumah sakit. Proses Pelaporan Eksternal dilakukan secara manual dan komputerisasi. Dari cara
manual petugas analising reporting mengumpulkan data dengan datang ke setiap unit dan dilakukan sebulan sekali
dan petugas merekapitulasi data ke Microsoft excel dan data di link kan ke SIMRS, hal ini mengakibatkan petugas
harus bekerja dua kali. Simpulan hasil penelitian bahwa proses pelaporan eksternal di RSUD Pandan Arang Boyolali
yaitu proses pelaporan dilakukan manual dan komputerisasi oleh karena itu perlunya memaksimalkan sistem biling
disetiap unit agar petugas analising reporting tidak mebutuhkan waktu lama untuk mencari data yang dibutuhkan
untuk pelaporan.

Kata Kunci: Pelaporan Eksternal SIRS VI


Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 3 No.2 Oktober 2015
ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed)

PENDAHULUAN yang dilakukan dalam satu waktu atau dalam suatu


periode tertentu. Obyek penelitian ini adalah proses
Rekam medis merupakan salah satu sumber data pelaporan eksternal SIRS VI di Rumah Sakit Umum
dalam pembuatan pelaporan di rumah sakit. Daerah Pandan Arang Boyolali. Subyek penelitian
Pelaporan rumah sakit merupakan suatu alat ini adalah petugas bagian analising reporting di
organisasi yang bertujuan untuk dapat Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali.
menghasilkan laporan secara cepat, tepat dan
akurat. Statistik kesehatan merupakan bagian dari Instrumen Penelitian data ini adalah pedoman
kegiatan di bidang rekam medis, yang dikerjakan observasi dalam bentuk checklist yang digunakan
di bagian pelaporan. Kegiatan pelaporan terdiri untuk alat observasi dalam proses pelaporan
dari pengumpulan data statistik rumah sakit untuk eksternal SIRS VI. Cara Pengumpulan Data
pemenuhan pembuatan pelaporan bersumber dari dengan observasi yaitu suatu proses pengamatan
register, sensus harian dan indeks. Pengumpulan terhadap data yang akan diteliti berupa proses
data dalam pembuatan pelaporan memerlukan pelaporan eksternal berdasarkan SIRS VI dan
suatu kerjasama yang baik, maka data yang wawancara tidak terstruktur yaitu wawancara
diperlukan akan lebih mudah terkumpul dan bebas tidak menggunakan pedoman wawancara
pengolahan data dapat segera dilakukan. yang telah tersusun secara sistematis untuk
pengumpulan datanya.
Berdasarkan survey pendahuluan di Rumah Sakit
Umum Daerah Pandan Arang Boyolali pelaporan Tahapan Pengolahan data yaitu dengan pengumpulan
eksternal telah beralih ke SIRS revisi VI mulai (collecting), edit (editing), penyajian data . Analisis
tahun 2013. Tetapi pada saat pengumpulan data data yang digunakan adalah deskriptif dengan cara
pelaporan eksternal masih terdapat kendala yang menguraikan keadaan yang diperoleh, yang dapat
disebabkan karena sistem billing yang tidak dapat digunakan untuk pengambilan kesimpulan
menunjang data-data yang dibutuhkan dalam berdasarkan hasil dari pengamatan di lapangan dan
pembuatan pelaporan eksternal, hal ini teori yang terkait dalam tinjauan pustaka.
mengakibatkan petugas analising reporting tidak
dapat menyelesaikan tugasnya dengan baik, dilihat
HASIL
dari pembuatan pelaporan eksternal yang sering
terlambat. Kurang siapnya manajemen rumah sakit e. Sumber Data dan Jenis pelaporan yang
dalam perubahan Standar Operasional Prosedur digunakan pada pelaporan eksternal di Rumah
tentang pembuatan laporan, dengan hal tersebut Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali
petugas analising reporting akan kebingungan Sumber Data yang digunakan pada
dalam melaksanakan tugasnya. pelaporan eksternal di Rumah Sakit
Oleh karena itu peneliti tertarik untuk mengambil Umum Daerah Pandan Arang Boyolali :
RL 1 data dasar rumah sakit
judul ”Tinjauan proses pelaporan eksternal di
bersumber dari indicator pelayanan
bagian pelaporan Rumah Sakit Umum Daerah
rumah sakit dan fasilitas tempat tidur.
Pandan Arang Boyolali”.
RL 2 yang bersumber dari buku reg-
ister ketenagaan yang terdiri dari item
METODE PENELITIAN keadaan, kebutuhan yang mengisi data
ketenagaan adalah bagian ketenagaan.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian RL 3 yang bersumber dari buku
deskriptif. Penelitian deskriptif digunakan untuk register di setiap unit rawat inap,
menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau kesehatan gigi dan mulut, radiologi,
menggambarkan data yang telah terkumpul laboratorium, fisiologi, rehabilitasi
sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat medik, psikologi, semua buku register
kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. tersebut terdiri dari item nomor rekam
Dalam penelitian ini terkait dengan proses pelaporan medis, nama, umur, jenis kelamin,
eksternal di bagian pelaporan rumah sakit. Rancangan alamat, diagnosis, jenis pelayanan.
penelitian yang digunakan adalah pendekatan cross RL 4 data morbiditas dan mortalitas
sectional yaitu pengambilan data yang bersumber dari indeks penyakit
22
Ngatmi Setyo Rini, dkk. Tinjauan Proses Pelaporan Eksternal di Bagian ...

yang terdiri dari item nomor rekam 12) Proses Pelaporan Eksternal di Rumah Sakit
medis pasien, jenis kelamin, umur, Umum Daerah Pandan Arang Boyolali Proses
diagnosa lain, dokter lain, hari per- pelaporan eksternal di Rumah Sakit Umum
awatan, meninggal atau keluar (sem- Daerah Pandan Arang Boyolali mulai
buh atau cacat) dan indeks kematian menggunakan SIRS VI pada tahun 2013, yang
yang terdiri dari item nomor, nomor dilakukan oleh petugas analising reporting yang
rekam medik, nama, tanggal masuk berjumlah satu orang. Proses pelaporan eksternal
dan keluar, hari perawatan, umur, SIRS VI dilakukan dengan menggunakan dua
jenis kelamin, ruang, alamat, peker- komputer yaitu satu komputer untuk SIMRS dan
jaan, pendidikan, komplikasi, operasi. satu komputer untuk merekapitulasi data. Proses
Dari kedua indeks tersebut digunakan pelaporan eksternal SIRS VI dilakukan dengan
untuk entri data pelaporan eksternal dua cara yaitu secara manual dan komputerisasi.
oleh petugas indeksing berjumlah satu Proses pelaporan secara manual petugas analising
orang yang dientri pada komputer
reporting mengumpulkan data dengan datang ke
RL 5 data bulanan yang bersumber
setiap unit dan dilakukan sebulan sekali, setelah
dari data pengunjung rumah sakit,
data terkumpul petugas merekapitulasi data ke
laporan kunjungan rawat jalan
Microsoft excel dan data di link kan ke SIMRS.
diper-oleh dari bagian petugas rawat
Sedangkan untuk proses pelaporan secara
jalan yang terdiri dari item nomor
komputerisasi dari cara komputerisasi tadi petugas
KIUP, nama pasien, umur, alamat,
analising reporting melihat pada SIMRS dan
tempat pelayanan, karcis, karcis
mengisikan data pada Microsoft excel. Setelah
penjamin, penjamin. Data 10 besar
penyakit rawt inap, data 10 besar semua data sudah diisikan ke Microsoft excel lalu
penyakit rawat jalan. data tersebut disimpan dalam folder tersendiri
Formulir Sensus Harian Rawat Inap untuk diimport ke SIRS VI. Proses enrty SIRS VI
diperoleh dari masing-masing per- petugas analising reporting memasukkan data
awat bangsal yang terdiri dari item yang sudah disimpan dalam folder ke database
nama, tanggal masuk, tanggal melalui SIRS online. Berikut langkah- langkah
keluar, nomor rekam medis, ruang dalam pelaporan eksternal ke SIRS online.
rawat inap, kelas perawatan, TT
tersedia, keluar rumah sakit. Petugas analising reporting di Rumah
Sakit Umum Daerah Pandan Arang
c. Jenis Pelaporan yang digunakan untuk Boyolali membuka http://buk.depkes.
pelaporan eksternal di Rumah Sakit
go.id, kemudian memilih login dan
Umum Daerah Pandan Arang Boyolali
mengisikan username dengan format
RL 1 berisikan Data Dasar Rumah Sakit
numerical dan password dengan format
yang dilaporkan setiap waktu apabila
alfabetical
terdapat perubahan data dasar dari rumah
sakit sehingga data ini dapat dikatakan
data yang yang bersifat terbarukan setiap
saat (up to date).
RL 2 berisikan Data Ketenagaan yang
dilaporkan periodik setiap tahun
RL 3 berisikan Data Kegiatan Pelayanan
Rumah Sakit yang dilaporkan periodik
setiap tahun.
RL 4 berisikan Data Morbiditas atau
Mortalitas Pasien yang dilaporkan
periodik setiap tahun.
RL 5 yang merupakan Data Bulanan
yang dilaporkan secara periodik setiap Gambar 4.1 Proses Pengelolaan pelaporan
bulan, berisikan data kunjungan dan data eksternal di Rumah Sakit Umum Daerah
Pandan Arang Boyolali
10 (sepuluh) besar penyakit.

23
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 3 No.2 Oktober 2015
ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed)

Pada gambar 4.1 terdapat item login,


username, password, laporan updateting yaitu
RL1.1 data dasar rumah sakit, laporan
tahunan yaitu RL 1.2 indikator pelayanan
rumah sakit, RL 1.3 fasilitas tempat tidur
rawat inap, RL 2 data ketenagaan, RL 3 data
kegiatan pelayanan, RL 3.1 rawat inap, RL
3.2 rawat darurat, RL3.3 gigi dan mulut,
RL3.4 kebidanan,RL 3.5 peritanologi, RL 3.6
pembedahan, RL 3.7 radiologi, RL 3.8
laboratorium, RL 3.9 pelayanan rehabilitasi
medik, RL 3.10 pelayanan khusus, RL 3.11 Gambar 4.3 Proses pencarian file excel pelaporan
kesehatan jiwa, RL 3.12 keluarga berencana, eksternal di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan
RL 3.13 farmasi rumah sakit, RL 3.14 Arang Boyolali
rujukan, RL 3.15 cara bayar, RL 4 morbiditas
e. Pilih data yang akan di import, misalkan
dan mortalitas, RL 4.a penyakit rawat inap,
file RL 3.1 data kegiatan pelayanan rawat
RL 4b penyakit rawat jalan, laporan bulanan
RL 5 pengunjung rumah sakit, RL 5.1 inap, kemudian klik open untuk membuka
pengunjung rumah sakit, RL 5.2 kunjungan file tersebut, seperti gambar dibawah ini :
rawat jalan, RL 5.3 daftar 10 penyakit besar
rawat inap, RL 5.4 daftar 10 penyakit besar
rawat jalan.

7) Import data SIRS VI sesuai dengan data


pada RL 1- RL 5, misal jika akan
mengimport data kegiatan pelayanan
rawat inap maka pilih item RL 3.1

Gambar 4.4 Proses data yang akan diimport di


Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang
Boyolali

8) Setelah memilih file RL 3.1 data kegiatan


pelayanan rawat inap yang akan di kirim ke
SIRS online kemudian klik import, proses
pelaporan eksternal selesai dan data sudah
masuk ke database SIRS online.
Gambar 4.2 Data Kegiatan Pelayanan Rawat
Inap di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan
Arang Boyolali

Pada gambar 4.2 terdapat item kode


rumah sakit, nama rumah sakit, jenis
pelayanan, pasien awal masuk, pasien
keluar hidup, pasien keluar mati <48 jam
dan >48 jam, jumlah lama dirawat.

3) Klik Browse untuk mencari file yg akan


di import misal RL 3.1 data kegiatan
Gambar 4.5 Proses import pelaporan eksternal
pelayanan rawat inap , seperti gambar
di Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang
dibawah ini : Boyolali

24
Ngatmi Setyo Rini, dkk. Tinjauan Proses Pelaporan Eksternal di Bagian ...

Proses pelaporan eksternal sebelum dikirim menyatakan bahwa sumber data pelaporan
secara online petugas analising reporting eksternal terdiri dari indeks, KIUP, buku
melakukan printout dari masing- masing RL register, sensus harian. Akan tetapi sumber
1 yang berisikan data dasar rumah sakit, RL 2 data pelaporan eksternal Rumah Sakit
yag berisikan Data Ketenagaan, RL 3 Umum Daerah Pandan Arang Boyolali
berisikan Data Kegiatan Pelayanan Rumah belum diatur dalam Standar Operasional
Sakit, RL 4 berisikan Data Morbiditas atau Prosedur rumah sakit, oleh karena itu
Mortalitas Pasien, RL 5 Data Bulanan yang petugas kebingungan dan tidak dapat
berisikan data kunjungan dan data 10 menyelesaikan tugasnya dengan baik dalam
(sepuluh) besar penyakit. Hasil Printout melaksanakan tugasnya untuk pembuatan
tersebut diserahkan kepada direktur rumah pelaporan eksternal.
sakit yang berisikan data pelaporan eksternal
untuk meminta persetujuan. Setelah meminta Jenis Pelaporan yang digunakan pada
persetujuan dari direktur yang berupa acc pelaporan eksternal di Rumah Sakit
atau tandatangan dalam bentuk lembaran Umum Daerah Pandan Arang Boyolali
dengan kertas HVS yang berjumlah satu Jenis pelaporan yang digunakan pada
lembar dan untuk arsip petugas analising pelaporan eksternal di Rumah Sakit Umum
reporting. Pada RL 1 – RL 5 tanggal Daerah Pandan Arang Boyolali sudah
pengirimannya berbeda, untuk RL 1 data sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
dasar rumah sakit yang akan dilaporkan RI Nomor 1171/MENKES/PER/VI/2011
secara update jika sewaktu-waktu ada yang menyatakan bahwa RL 1 Data Dasar
perubahan data rumah sakit, RL 2- RL 5 data Rumah Sakit, RL 2 data Ketenagaan, RL 3
yang dikirim setiap setahun secara periodik data Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit, RL
sebelum pelaporan eksternal dikirim secara 4 Data Keadaan Morbiditas dan Mortalitas,
online petugas analising reporting membuat RL 5 Data Bulanan. Untuk jadwal
printout yang dilakukan 3 hari sebelum pengiriman RL 1 Data Dasar Rumah Sakit
tanggal pengiriman dengan konfirmasi dilaporkan tepat waktu karena data
dengan direktur rumah sakit. setelah dihasilkan secara update jika sewaktu-
dimintakan acc atau tandatangan dari direktur waktu ada perubahan data rumah sakit,
petugas melakukan pengecekkan kembali sedangkan untuk RL 2 Data Ketenagaan,
data dari RL 1-5 yang akan dikirim. RL 3 Data Kegiatan Pelayanan Rumah
Sakit, RL 4 Data Keadaan Morbiditas dan
Mortalitas yang dikirim setahun secara
periodik setiap tanggal 15 januari tetapi
PEMBAHASAN saat melaporkannya tidak tepat waktu
melebihi tanggal yang ditentukan, dan RL 5
4. Sumber Data dan Jenis Pelaporan yang Data Bulanan yang dilaporkan secara
digunakan pada pelaporan eksternal di Rumah periodik. Hal ini belum sesuai dengan
Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali (Rustiyanto, 2014) yang menyatakan
Sumber Data laporan yang digunakan pada bahwa untuk jadwal pengiriman formulir
pelaporan eksternal di Rumah Sakit Umum standar yang sudah diisi dari rumah sakit
Daerah Pandan Arang Boyolali Sumber dilakukan paling lambat 15 hari sesudah
data laporan yang digunakan pada jangka waktu yang dilaporkan.
pelaporan eksternal di Rumah Sakit Umum
Daerah Pandan Arang Boyolali telah sesuai f. Proses Pelaporan Eksternal di Rumah Sakit
dengan data yang dibutuhkan untuk proses Umum Daerah Pandan Arang Boyolali Proses
entry pada SIRS VI, yang bersumber dari Pelaporan Eksternal di Rumah Sakit Umum
cara manual dan komputerisasi yang sudah Daerah Pandan Arang Boyolali dilakukan
diintegrasi ke Microsoft excel. Sumber data dengan dua cara yaitu secara manual dan
pelaporan eksternal Rumah Sakit Umum komputerisasi. Proses pelaporan eksternal
Daerah Pandan Arang Boyolali sudah secara manual telah sesuai dengan data yang
sesuai dengan Sudra (2013) yang dibutuhkan untuk pelaporan eksternal SIRS

25
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 3 No.2 Oktober 2015
ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed)

VI untuk pembuatan RL 2 data ketenagaan, RL 3.1 eksternal pada SIRS VI akan tetapi belum ada
pelyanan rawat inap, RL 3.3 gigi dan mulut, RL SOP yang memuat tentang sumber data
3.6 pembedahan, RL 3.7 radiologi, RL 3.8 pelaporan. Jenis data pelaporan eksternal
laboratorium, RL 3.9 rehabilitasi medik, RL 3.11 sudah sesuai dengan PerMenKes RI Nomor
kesehatan jiwa, RL 3.14 kegiatan rujukan. Dari 1171/ MENKES/PER/VI/2011.
cara manual tadi petugas analising reporting h. Proses Pelaporan Eksternal dilakukan dengan
mengumpulkan data dengan datang ke setiap unit cara manual dan komputerisasi telah sesuai
dan dilakukan sebulan sekali. Setelah data dengan pembuatan pelaporan yang dilakukan
terkumpul petugas merekapitulasi data ke oleh petugas analising reporting di Rumah Sakit
Microsoft excel dan data di link kan ke SIMRS, hal Umum Daerah Pandan Arang Boyolali. Untuk
ini mengakibatkan petugas harus bekerja dua kali. proses pelaporan sudah memberlakukan SOP
Sedangkan untuk proses pelaporan eksternal secara rumah sakit. Akan tetapi pada proses pelaporan
komputerisasi juga sudah sesuai dengan data yang eksternal Rumah sakit Umum Daerah Pandan
dibutuhkan untuk pelaporan ekstenal SIRS VI Arang Boyolali belum sesuai dengan SOP yang
untuk RL 1.1 data dasar rumah sakit, RL 1.2 berlaku saat ini. Untuk proses pengiriman telah
indikator pelayanan rumah sakit, RL 1.3 fasilitas dilakukan dengan melakukan pengesahan
tempat tidur rawat inap, RL 3.2 rawat darurat, RL kepada direktur dengan konfirmasi dalam waktu
3.4 kebidanan, RL 3.5 perinatologi, RL 3.10 3 hari, akan tetapi petugas sulit untuk
pelayanan khusus, RL 3.12 keluarga berencana, menemukan direkturdalam waktu 3 hari.
RL 3.13 apotik, RL 3.15 cara bayar, RL 4
morbiditas dan mortalitas, RL 5 data bulanan.
Petugas analising reporting hanya melihat pada DAFTAR PUSTAKA
SIMRS jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk
membuat pelaporan eksternal. Proses entri Bustami, MS, MQIH. 2011. Penjaminan Mutu
pelaporan eksernal sudah sesuai dengan data yang Pelayanan Kesehatan dan
dibutuhkan untuk pelaporan eksternal yang Akseptabilitasnya. Jakarta : Erlangga.
berpedoman pada KepMenKes RI Nomor Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman
1171/MENKES/PER/VI/2011. Akan tetapi dalam Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam
hal proses pengelolaan pelaporan eksternal ini Medis Rumah Sakit di Indonesia. Revisi II.
Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang
Jakarta:Direktorat Jenderal Bina Pelayanan
Boyolali belum melakukan Standar Operasional
Medik.
Prosedur yang mengatur tentang pembuatan
pelaporan rumah sakit berdasarkan SIRS VI tahun Djarwanto Ps, Se. 2001. Mengenal Beberapa Uji
2011. Namun dalam pembuatan, pelaporan rumah Statistik dalam Penelitian. Yogyakarta :
sakit tidak sesuai dengan Standar Operasional Liberty Yogyakarta.
Prosedur yang berlaku saat ini. Pembuatan
KepMenKes RI. 2011. Juknis SIRS 2011 (Sistem Infor-
pelaporan sudah sesuai dengan JUKNIS 2011
SIRS VI. Sebelum proses pengiriman petugas masi Rumah Sakit). Jakarta : KepMenKes RI.
analising reporting membuat printout untuk Notoatmodjo, S. 2010. Metodelogi Penelitian Kese-
dimintakan acc atau tandatangan kepada direktur.
hatan. Edisi Revisi. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Printout tersebut dibuat 3 hari sebelum tanggal
pengiriman dengan konfirmasi dengan direktur PerMenKes RI No. 1171/MENKES/PER/VI/2011.
rumah sakit. Tetapi petugas analising reporting Sistem Informasi Rumah Sakit. Jakarta.
dalam waktu 3 hari sulit untuk menemui direktur
rumah sakit sehingga petugas analising reporting
Rustiyanto, E. 2014. Sistem Informasi Manajemen
harus menunggu dan pengiriman pelaporan jadi Rumah Sakit. Yogyakarta :Politeknik
terlambat. Kesehatan Pertama Indonesia.
Sudra RI. 2013. Rekam Medis. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
SIMPULAN Sugiyono. 2010 . Metodelogi Penelitian
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
g. Sumber data pelaporan sudah sesuai dengan data
R&D). Bandung. Alfabeta.
yang dibutuhkan untuk proses entri pelaporan
26

You might also like