Professional Documents
Culture Documents
ABSTRACT
Based on the preface survey of external report or “Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)” revision VI, writer finds
obstacle in repeat data entry and delays of reporting because of unavailable data resource in entry medical
record that needed on a establishing report. Because of the obstacle, writer decide to put the titleData Tabulation
Procedure Madiun Reporting.
The kind of research is descriptive, the collecting data method is observationally and the interview is analyzed by
descriptive way.The research subject is analyzer report official and the research object is hospital tabulation pro-
cedure and data reporting based on “sistem informasi rumah sakit (SIRS)” revision VI.Research instrument is use
interview orientation and observation. Data collecting method is use interview and observation. Data tabulation
technique is use collecting, editing and data presentation. Data analysis is USER descriptive methods.
Research result of tabulation procedure and data reporting based on “sistem informasi rumah sakit(sirs)” revi-
sionVI was start implemented on 2013.Data resources and kind of reporting RL 1 Hospital main data will report
everytime, if there a data change of hospital base data, so data resources and kind of reporting RL 1 Hospital is
up to date. Tabulation procedure RL 2 is reported periodically every year. Hospital activity data service RL 3 is
reported periodically every year. Medical patient mortality data RL 4 is reported every year. Monthly data RL 5 is
reported periodically every month, include visit data and 10 kinds of desease.Hospital tabulation processing data
“(sistem informasi rumah sakit) SIRS” revision VI is done in two ways, it is manually and computerization.
Procedure of Shipping report ”Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)” revision VI are as follow , open the website
htttp://buk.depkes.ig.id. Then enter the pasword and user, make sure that SIRS modul online is active, the next
stepp is click RL menu, click import in a RL page, make sure the file that will send is appropriate on RL menu, the
last click import on a import page.
Report Conclusion of hospital tabulation procedure and data reporting based on “sistem informasi rumah sakit
(sirs)” revision VI is manually and computerisation. Hospital delays reporting beause there is85 berrier factor in
entry medical record.
Keywords : Hospital Tabulation and Data Reporting Based on “Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)” Revi-
sion VI
Literature : 10 (2006-2015)
ABSTRAK
Berdasarkan survey pendahuluan pelaporan eksternal atau Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi VI ditemu-
kan kendala yaitu dalam entry data berulang dan keterlambatan pelaporan disebabkan karena adanya sumber data
yang tidak tersedia dalam entry medical record yang dibutuhkan dalam pembuatan pelaporan. Berdasarkan
permasalahan di atas penulis mengambil judul Prosedur Pengolahan Data Pelaporan Rumah Sakit Berdasarkan
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi VI pada RSUD Dr. Soedono Madiun.
Jenis penelitian adalah deskriptif dan metode pengumpulan data dengan observasi dan wawancara yang dianalisis
secara deskriptif. Subjek penelitian adalah petugas analising reportingdan objek penelitian adalah prosedur pen-
gelolaan dan pelaporan data rumah sakit berdasarkan (Sistem Informasi Rumah Sakit) SIRS revisi VI. Instrumen
penelitian menggunakan pedoman wawancara dan observasi. Cara pengumpulan data dengan wawancara dan
observasi. Tehnik pengolahan data dengan pengumpulan (colecting), edit (editing), penyajian data. Analisis data
yang digunakan yaitu deskriptif.
Hasil penelitian Pemberlakuan Prosedur pengelolaan dan pelaporan data rumah sakit berdasarkan (Sistem Infor-
masi Rumah Sakit) SIRS revisi VI mulai dilakukan pada tahun 2013. Sumber data dan jenis pelaporan RL 1 Data
Dasar Rumah Sakit yang dilaporkan setiap waktu apabila terdapat perubahan data dasar rumah sakit sehingga data
ini dapat dikatakan data yang terbaru setiap saat (up to date). RL 2 Data Ketenagaan yang dilaporkan periodik se-
tiap tahun. RL 3 Data Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit yang dilaporkan periodik setiap tahun. RL 4 Data Morbid-
itas/ Mortalitas Pasien yang dilaporkan periodik setiap tahun. RL 5 Data Bulanan yang dilaporkan secara periodik
setiap bulan, Berisikan Data Kunjungan Dan Data 10 (Sepuluh) Besar Penyakit. Proses pengelolaan data rumah
sakit (sistem informasi rumah sakit) SIRS revisi VI dilakukan dengan dua cara yaitu secara manual dan komputer-
isasi. Prosedur pengiriman pelaporan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi VI Buka web site htttp://buk.
depkes.ig.id.Masukan password dan user, Pastikan modul SIRS online telah aktif, Klik menu RL,Klik import pada
halaman RL,Pastikan file yang akan dikirim sesuai dengan menu RL, Klik import pada halaman import.
Simpulan hasil bahwa prosedur pengolahan dan pelaporan data rumah sakit berdasarkan sistem informasi rumah
sakit (SIRS) revisi VI yaitu secara manual dan komputerisasi. Keterlambatan pelaporan data rumah sakit karena
faktor penghambat dalam entry medical record.
Kata Kunci : Pengolahan dan Pelaporan Data Rumah Sakit, Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi VI
Kepustakaan : 10 (2006-2015)
Pemberlakuan Prosedur Pengolahan dan pelapo- ran 5) RL 5 Data Bulanan Berisikan Data Kun-
data rumah sakit berdasarkan Sistem Infor- masi jungan Dan Data 10 (Sepuluh) Besar Pen- yakit
Rumah Sakit (SIRS) revisi VI mulai dilaku- kan pada bersumber dari data pengunjung ru- mah sakit,
tahun 2013. Pengolahan dan pelaporan data rumah laporan kunjungan rawat jalan diperoleh dari
sakit Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi VI bagian petugas rawat jalan yang terdiri dari item
dilakukan oleh 2 petugas, 1 petugas bertanggungjawab nomor KIUP, nama pasien, umur, alamat, tempat
sebagai operator yang bertugas mengambil data RL 1- pelayanan, karcis penjamin, penjamin. Data 10
RL 5 dan entry data SIMRS diintegrasikan ke SIRS besar penyakit rawat inap, data 10 besar penya-kit
online di sedangkan 1 petugas bertanggung jawab rawat jalan.
sebagai analising reporting bertugas sebagai verifikasi
b. Jenis pelaporan yang digunakan untuk pelapo-
data RL 1-RL 5 dengan menggunakan dua kom- puter
ran SIRS di RSUD dr. Soedono Madiun antara
yaitu satu komputer untuk SIMRS dan satu komputer
lain :
untuk merekapitulasi data.
1) RL 1 Data Dasar Rumah Sakit yang dil-
aporkan setiap waktu apabila terdapat pe-rubahan
a. Sumber data pada Pengolahan data rumah sakit
data dasar rumah sakit sehingga data ini dapat
berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
dikatakan data yang terbaru setiap saat (up to
revisi VI di RSUD dr. Soedono Madiun
date).
1) RL 1 Data Dasar Rumah Sakit bersumber dari
data pelayanan rumah sakit dan fasili-
2) RL 2 Data Ketenagaan yang dilaporkan periodik SIRS dilakukan oleh petugas analising report- ing
setiap tahun. apakah laporan sudah benar atau belum setelah laporan
sudah benar petugas operator upload data ke SIRS
3) RL 3 Data Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit yang online, data sudah sele- sai di upload disimpan dalam
dilaporkan periodik setiap ta- hun. softfile dengan folder kirim SIRS ke database apabila
sewak- tu-waktu dibutuhkan dapat tersedia dengan
4) RL 4 Data Morbiditas/ Mortalitas Pasien yang
cara di prinout data yang dibutuhkan dan yang
dilaporkan periodik setiap tahun.
bertanggungjawab mengeluarkan data terse- but
5) RL 5 Data Bulanan yang dilaporkan se- cara petugas analisingreporting melalui petu- gas operator.
periodik setiap bulan, Berisikan Data Kunjungan Dan
Data 10 (Sepuluh) Besar Penyakit. 2. Prosedur pelaporan data rumah sakit ber-
dasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS)
Proses Pengolahan data rumah sakit Sistem Informasi revisi VI RSUD dr. Soedono Madiun
Rumah Sakit (SIRS) revisi VI dilakukan dengan dua cara
Prosedur entry SIRS revisi VI petugas operator
yaitu secara man- ual dan komputerisasi. Proses
memasukan data yang sudah disimpan dalam folder ke
Pengolahan dan pelaporan data rumah sakit secara man-
database melalui SIRS online. Berikut langkah-
ual dilakukan oleh petugas analising report- ing untuk
langkah dalam pelaporan data rumah sakit berdasarkan
mendapatkan sumber data dengan proses pengumpulan
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) revisi VI.
data dari unit terkait sep- erti indeks ,buku register,
sensus, KIUP dan dimulai tanggal 01 di awal bulan
a. Petugas analising reporting di RSUD dr. Soedono
berikutnya, setelah data terkumpul petugas analising re-
Madiun membuka http://buk.de- pkes.go.od,
porting data direkapitulasi berdasarkan data SIMRS
kemudian memilih login dan mengisikan username
(kunjungan rawat jalan, IGD, rawat inap, diagnosis, dengan Format user menggunakan angka tapi user bisa
rujukan, kematian) melalui program excel. Data yang input karakter maupun angka password sama seperti
bersumber dari unit terkait/ penunjang direkapitulasi dan user hanya tidak ditampilkan atau disembun- yikan.
di input dalam aplikasi miscrosoft excel versi tahun
b.
2003, yang terdapat user dan password waktu pertama
saat masuk.
c. Pastikan modul SIRS online telah aktif g. Setelah memilih file RL 5.1 data pengunjung
rumah sakit yang akan di kirim ke SIRS on- line
d. kemudian klik import, proses pelaporan eksternal
selesai dan data masuk ke database SIRS online.
h.
i.
DAFTAR PUSTAKA
E-mail: lyvianiaudrina@gmail.com
ABSTRACT
According to Permenkes Republic of Indonesia Number 1171 / MENKES / PER / VI / 2011
concerning SIRS that every hospital is required to implement an online hospital information
system to improve the quality of services to hospitals. But in this case there are things that
hinder the online SIRS reporting process, namely: (1) The internet network is often
disrupted,
d. Lack of knowledge about SIRS. The author recommends RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou
Manado to facilitate more internet connections so that the reporting process is not
inconvenient and easier and socializes the importance of Hospital Information Systems to
improve the quality of hospital services.
Keywords: Reporting, Hospital Information Systems, Internet Networks, Human Resources
2. PENDAHULUAN
Di zaman yang modern ini, ilmu teknologi dan informasi berkembang dengan cepat.
Kebutuhan teknologi mencakup berbagai bidang ,diantaranya bidang kesehatan pada Rumah
Sakit. Untuk itu diperlukan ilmu teknologi dan sumber daya manusia untuk menjalankan
teknologi tersebut yang disebut Sistem Informasi (SI). Dengan adanya Sistem Informasi(SI)
segala aktivitas yang dilakukan dalam segala bidang dapat lebih mudah dan cepat, tentunya
dengan menggunakan sumber daya manusia yang berkualitas. Pada tahun 2009 berdasarkan
Undang-undang No.44 Tahun 2009 telah ditetapkan bahwa seluruh Rumah Sakit di seluruh
Indonesia wajib SIRS, dimana SIRS merupakan suatu susunan yang mencakup pengumpulan,
pengelolaan dan penyajian serta penyampaian data/informasi yang dibutuhkan untuk kegiatan
rumah sakit. Dan untuk mempermudah pelaporan SIRS maka Kementrian Kesehatan
Republik Indonesia menerapkan Pelaporan SIRS secara online melalui website resmi
Direktorat Jenderal Bina Upaya Kesehatan. Untuk mengakses layanan tersebut, setiap rumah
sakit wajib mendaftar secara resmi untuk mendapat kode registrasi. RSUP Prof. Dr. R. D.
Kandou telah menerapkan pelaporan data SIRS berbasis online untuk meningkatkan
efisien,efektivitas, kualitas kinerja dan mutu pelayanan. Namun dalam proses pelaporan SIRS
berbasis online tersebut terdapat faktor-faktor yang memperlambat proses pelaporan SIRS
berbasis online.
b. TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi. Sistem informasi adalah suatu gabungan kerja sama yang
terartur dari people (orang), hardware (perangkat keras), software (piranti lunak), computer
networks and data communications (jaringan komunikasi), dan database (basis data) untuk
mengumpulkan, mengubah dan menyebarkan informasi di dalam suatu bentuk organisasi
(O’Brien 2005:5). Sistem informasi adalah suatu sistem yang ada pada suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, membantu dan mendukung
kegiatan operasi, bersifat manajerial dari suatu organisasi dan membantu mempermudah
penyediaan laporan yang diperlukan dalam organisasi (Erwan Arbie, 2000:35).
Lyviani Taroreh, Meily Y.B. Kalalo
Sistem Informasi Rumah Sakit. SIRS adalah suatu proses pengolahan dan penyajian
seluruh data rumah sakit dimana saat ini wajib diterapkan untuk seluruh rumah sakit yang ada
di Indonesia baik rumah sakit negeri ataupun swasta ,baik dikelola secara publik ataupun
privat, sebagaimana yang diatur dan ditetapkan dalam UU RI Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit, dan juga peraturan ini merupakan perbaikan dari SIRS Revisi V. Penerapan
Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) ini bertujuan untuk meningkatkan mutu pelayanan dan
juga mengevaluasi kualitas kinerja dan penyelenggaraan Rumah Sakit.
Tata Cara Pelaporan SIRS . Menurut Buku Pedoman Teknik Import Template SIRS
Online berdasarkan Permenkes RI Nomor 1171/MENKES/PER/ VI/ 2011 tentang SIRS,
pelaporan SIRS secara online sebagai berikut :
2) Menyediaakan Format RL yang akan diupload.
3) Mengisi data pelaporan dalam template mc. Excel.
4) Kunjungi website resmi SIRS online http://buk.depkes.go.id.
5) Login dengan username dan password.
6) Setelah berhasil login, pilih menu RL yang akan dilaporkan.
7) Klik tombol Import untuk melakukan pelaporan.
8) Pilih file yang akan diimport/dilaporkan dengan pilihan tombol telusuri.
9) Klik template mc. excel yang telah diisi ,lalu klik tombol open.
10) Klik tombol import untuk mengimport/melaporkan data dalam template mc.excell ke
dalam sistem SIRS online.
11) Setelah diimport, update /edit sirs online dan isikan data terupdate kemudian klik tombol
save/simpan untuk menyimpang data yang sudah ter-update
2) PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Objek Penerapan Ipteks
RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou merupakan Rumah Sakit Pemerintah yang di bawahi
oleh Kemenkes RI, dengan alamat Jln.Raya Tanawangko No.56, Malalayang Barat Kota
Manado Provinsi Sulawesi Utara. Pada tahun 1936 rumah sakit ini mulai beroprasi dengan
nama Koningen Wilhelmina Ziekenheuis (KWZ) lalu pada tahun 1942 berganti nama
menjadi Kaiugun Bioin , pada tahun 1946 pemerintah mengubah nama rumah sakit ini
menjadi Rumah Sakit Gunung Wenang,lalu pada tahun 1995 menjadi RS Daerah Kelas B,
kemudian pindah ke kelurahan Malalayang dan menjadi RS Unit Pengelola PNBP ,pada
tahun 2015 menjadi Rumah Sakit Tipe A Terakreditasi Paripurna dan pada tahun 2018
terakreditasi oleh Joint Commision Internasional (JCI). Pada saat ini Rumah Sakit ini di
pimpin oleh Dr.dr. Jimmy Panelewen,Sp.B-KBD dengan total pengawai 2318 orang yang
terdiri dari Dokter Umum, Dokter Spesialis, Dokter Gigi dan Dokter Gigi Spesialis, Tenaga
Dokter ,Perawat, Bidan, Apoteker, Tenaga Kesehatan dan Tenaga Administrasi. Jenis-jenis
Pelayanan yang ada yaitu Pelayanan Rawat Jalan,Pelayanan Rawat Inap, Pelayanan Rawat
633
Jurnal Ipteks Akuntansi bagi Masyarakat, Vol. 02, No. 02, 2018, 632-635
634
Lyviani Taroreh, Meily Y.B. Kalalo
DAFTAR PUSTAKA
Andini, T., dan Rochmah, T. N. 2013. Evaluasi Proses Pembuatan Pelaporan dan
Pemanfaatan Informasi Rekam Medis Di Rumah Sakit Usada Sidoarjo. Jurnal
Administrasi Kesehatan Indonesia, 1(4), 282-290. Universitas Airlangga. Surabaya.
Arbie, E. 2000. Pengantar Sistem Informasi Manajemen. Edisi Ke-7, Jilid 1. Bina Alumni
Indonesia. Jakarta.
Dwijaya,I. 2011. Sistem Informasi Rumah Sakit Dr. AK. Gani Palembang(Aplikasi
Administrasi). Jurnal Teknologi dan Informatika (Teknomatika), 1(3), 223-246.
STMIK PalComTech Palembang. Sumatera Selatan.
Keputusan Menteri Kesehatan RI. 2011. Juknis SIRS 2011 Sistem Informasi Rumah Sakit.
Jakarta:KepMenKes RI
O’Brein, James A. 2005. Pengantar Sistem Informasi. Salemba 4. Jakarta.
Permenkes Republik Indonesia Nomor 1171/MENKES/PER/ VI/ 2011 tentang Sistem
Informasi Rumah Sakit (SIRS).
Rustiyanto, Eri. 2010. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Yang Terintegrasi. Gosyen
Publishing. Yogyakarta.
Rustamaji, H. C., dan Yulianti, F. 2010. Sistem Informasi Rumah Sakit Berbasis Web
Menggunakan Java Server Pages. Jurnal Telematika, 6(2), 11-20. Universitas
Pembangunan Nasional Veteren Yogyakarta. Daerah Istimewa Yogyakarta.
Sari P. N., dan Pujihastuti, A. 2017. Prosedur Pengelolaan dan Pelaporan Data Rumah Sakit
Berdasarkan Sistem Informasi Rumah Sakit (SIRS) Revisi VI RSUD Dr. Soedono
Madiun. Jurnal Rekam Medis, 11(1) ,581-589. STIKes Mitra Husada Karanganyar.
Jawa Tengah
Setiaji, H., dan Wahid, F. 2015. Masalah Implemantasi Sistem Informasi Rumah Sakit. Jurnal
Seminar Nasional Informatika Medis (SNIMed) VI, 97-105. Universitas Islam
Indonesia .Yogyakarta.
UU RI Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Rumah Sakit
UU RI Nomor 14 Tahun 2008 Tentang Keterbukaan Informasi Publik
635
TINJAUAN PROSES PELAPORAN EKSTERNAL DI BAGIAN
PELAPORAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANDAN ARANG
BOYOLALI
rinisetia100@yahoo.co.id , att2a2000@yahoo.com
Abstract
Pandan Arang Local General Hospital of Boyolali had made SIR VI transfer in 2013. The delayed delivery of
external reporting when submitting the external report data still becomes the obstruction due to the billing
system not supporting the necessary data in the report, to the management of hospital’s less readiness in the
transformation of Standard Operating Procedure about reporting. The objective of research was to find out the
external reporting process in reporting division of Pandan Arang Local General Hospital of Boyolali. This
study was a descriptive research with cross-sectional approach. The subject of research was the analyzing
reporting personnel in Pandan Arang Local General Hospital of Boyolali, while the object of research was
external reporting process. The research instrument employed was observation. The methods of collecting data
used were observation and unstructured interview. Technique of processing data included data collection,
editing and display. The data analysis was conducted using descriptive analysis. The result of research showed
that data source and reporting type had been consistent with the data the hospital required. The External
reporting process was conducted manually and in computerized manner. In manual method, the analyzing
reporting personnel submitted data by visiting each unit once a month and the officer recapitulated the data
into Microsoft Excel and data was linked to SIMRS, it led the officers to work twice. The conclusion of research
was that the external reporting process in Pandan Arang Local General Hospital of Boyolali was conducted
manually and in computerized manner, for that reason, the billing system should be maximized in each unit for
the analyzing reporting officer not to take longer time to retrieve the necessary data for reporting.
Keywords: External reporting SIRS VI
Abstrak
RSUD Pandan Arang Boyolali telah melaksanakan perpindahan SIRS VI pada tahun 2013. Kejadian terlambatnya
pengiriman pelaporan eksternal saat pengumpulan data pelaporan eksternal masih terdapat kendala disebabkan karena
sistem billing yang tidak dapat menunjang data-data yang dibutuhkan dalam pelaporan, Kurang siapnya manajemen
rumah sakit dalam perubahan Standar Operasional Prosedur tentang pembuatan laporan. Tujuan penelitian
mengetahui proses pelaporan eksternal dibagian pelaporan Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali. Jenis
penelitian ini deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Subyek dalam penelitian ini adalah petugas analising
reporting di RSUD Pandan Arang Boyolali, sedangkan obyek yang digunakan adalah proses pelaporan eksternal.
Instrumen penelitian menggunakan observasi. Cara pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara tidak
terstruktur. Teknik pengolahan ini menggunakan collecting, editing, penyajian data. Analisis data menggunakan
analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sumber data dan jenis pelaporan sudah sesuai dengan data
yang dibutuhkan rumah sakit. Proses Pelaporan Eksternal dilakukan secara manual dan komputerisasi. Dari cara
manual petugas analising reporting mengumpulkan data dengan datang ke setiap unit dan dilakukan sebulan sekali
dan petugas merekapitulasi data ke Microsoft excel dan data di link kan ke SIMRS, hal ini mengakibatkan petugas
harus bekerja dua kali. Simpulan hasil penelitian bahwa proses pelaporan eksternal di RSUD Pandan Arang Boyolali
yaitu proses pelaporan dilakukan manual dan komputerisasi oleh karena itu perlunya memaksimalkan sistem biling
disetiap unit agar petugas analising reporting tidak mebutuhkan waktu lama untuk mencari data yang dibutuhkan
untuk pelaporan.
yang terdiri dari item nomor rekam 12) Proses Pelaporan Eksternal di Rumah Sakit
medis pasien, jenis kelamin, umur, Umum Daerah Pandan Arang Boyolali Proses
diagnosa lain, dokter lain, hari per- pelaporan eksternal di Rumah Sakit Umum
awatan, meninggal atau keluar (sem- Daerah Pandan Arang Boyolali mulai
buh atau cacat) dan indeks kematian menggunakan SIRS VI pada tahun 2013, yang
yang terdiri dari item nomor, nomor dilakukan oleh petugas analising reporting yang
rekam medik, nama, tanggal masuk berjumlah satu orang. Proses pelaporan eksternal
dan keluar, hari perawatan, umur, SIRS VI dilakukan dengan menggunakan dua
jenis kelamin, ruang, alamat, peker- komputer yaitu satu komputer untuk SIMRS dan
jaan, pendidikan, komplikasi, operasi. satu komputer untuk merekapitulasi data. Proses
Dari kedua indeks tersebut digunakan pelaporan eksternal SIRS VI dilakukan dengan
untuk entri data pelaporan eksternal dua cara yaitu secara manual dan komputerisasi.
oleh petugas indeksing berjumlah satu Proses pelaporan secara manual petugas analising
orang yang dientri pada komputer
reporting mengumpulkan data dengan datang ke
RL 5 data bulanan yang bersumber
setiap unit dan dilakukan sebulan sekali, setelah
dari data pengunjung rumah sakit,
data terkumpul petugas merekapitulasi data ke
laporan kunjungan rawat jalan
Microsoft excel dan data di link kan ke SIMRS.
diper-oleh dari bagian petugas rawat
Sedangkan untuk proses pelaporan secara
jalan yang terdiri dari item nomor
komputerisasi dari cara komputerisasi tadi petugas
KIUP, nama pasien, umur, alamat,
analising reporting melihat pada SIMRS dan
tempat pelayanan, karcis, karcis
mengisikan data pada Microsoft excel. Setelah
penjamin, penjamin. Data 10 besar
penyakit rawt inap, data 10 besar semua data sudah diisikan ke Microsoft excel lalu
penyakit rawat jalan. data tersebut disimpan dalam folder tersendiri
Formulir Sensus Harian Rawat Inap untuk diimport ke SIRS VI. Proses enrty SIRS VI
diperoleh dari masing-masing per- petugas analising reporting memasukkan data
awat bangsal yang terdiri dari item yang sudah disimpan dalam folder ke database
nama, tanggal masuk, tanggal melalui SIRS online. Berikut langkah- langkah
keluar, nomor rekam medis, ruang dalam pelaporan eksternal ke SIRS online.
rawat inap, kelas perawatan, TT
tersedia, keluar rumah sakit. Petugas analising reporting di Rumah
Sakit Umum Daerah Pandan Arang
c. Jenis Pelaporan yang digunakan untuk Boyolali membuka http://buk.depkes.
pelaporan eksternal di Rumah Sakit
go.id, kemudian memilih login dan
Umum Daerah Pandan Arang Boyolali
mengisikan username dengan format
RL 1 berisikan Data Dasar Rumah Sakit
numerical dan password dengan format
yang dilaporkan setiap waktu apabila
alfabetical
terdapat perubahan data dasar dari rumah
sakit sehingga data ini dapat dikatakan
data yang yang bersifat terbarukan setiap
saat (up to date).
RL 2 berisikan Data Ketenagaan yang
dilaporkan periodik setiap tahun
RL 3 berisikan Data Kegiatan Pelayanan
Rumah Sakit yang dilaporkan periodik
setiap tahun.
RL 4 berisikan Data Morbiditas atau
Mortalitas Pasien yang dilaporkan
periodik setiap tahun.
RL 5 yang merupakan Data Bulanan
yang dilaporkan secara periodik setiap Gambar 4.1 Proses Pengelolaan pelaporan
bulan, berisikan data kunjungan dan data eksternal di Rumah Sakit Umum Daerah
Pandan Arang Boyolali
10 (sepuluh) besar penyakit.
23
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 3 No.2 Oktober 2015
ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed)
24
Ngatmi Setyo Rini, dkk. Tinjauan Proses Pelaporan Eksternal di Bagian ...
Proses pelaporan eksternal sebelum dikirim menyatakan bahwa sumber data pelaporan
secara online petugas analising reporting eksternal terdiri dari indeks, KIUP, buku
melakukan printout dari masing- masing RL register, sensus harian. Akan tetapi sumber
1 yang berisikan data dasar rumah sakit, RL 2 data pelaporan eksternal Rumah Sakit
yag berisikan Data Ketenagaan, RL 3 Umum Daerah Pandan Arang Boyolali
berisikan Data Kegiatan Pelayanan Rumah belum diatur dalam Standar Operasional
Sakit, RL 4 berisikan Data Morbiditas atau Prosedur rumah sakit, oleh karena itu
Mortalitas Pasien, RL 5 Data Bulanan yang petugas kebingungan dan tidak dapat
berisikan data kunjungan dan data 10 menyelesaikan tugasnya dengan baik dalam
(sepuluh) besar penyakit. Hasil Printout melaksanakan tugasnya untuk pembuatan
tersebut diserahkan kepada direktur rumah pelaporan eksternal.
sakit yang berisikan data pelaporan eksternal
untuk meminta persetujuan. Setelah meminta Jenis Pelaporan yang digunakan pada
persetujuan dari direktur yang berupa acc pelaporan eksternal di Rumah Sakit
atau tandatangan dalam bentuk lembaran Umum Daerah Pandan Arang Boyolali
dengan kertas HVS yang berjumlah satu Jenis pelaporan yang digunakan pada
lembar dan untuk arsip petugas analising pelaporan eksternal di Rumah Sakit Umum
reporting. Pada RL 1 – RL 5 tanggal Daerah Pandan Arang Boyolali sudah
pengirimannya berbeda, untuk RL 1 data sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan
dasar rumah sakit yang akan dilaporkan RI Nomor 1171/MENKES/PER/VI/2011
secara update jika sewaktu-waktu ada yang menyatakan bahwa RL 1 Data Dasar
perubahan data rumah sakit, RL 2- RL 5 data Rumah Sakit, RL 2 data Ketenagaan, RL 3
yang dikirim setiap setahun secara periodik data Kegiatan Pelayanan Rumah Sakit, RL
sebelum pelaporan eksternal dikirim secara 4 Data Keadaan Morbiditas dan Mortalitas,
online petugas analising reporting membuat RL 5 Data Bulanan. Untuk jadwal
printout yang dilakukan 3 hari sebelum pengiriman RL 1 Data Dasar Rumah Sakit
tanggal pengiriman dengan konfirmasi dilaporkan tepat waktu karena data
dengan direktur rumah sakit. setelah dihasilkan secara update jika sewaktu-
dimintakan acc atau tandatangan dari direktur waktu ada perubahan data rumah sakit,
petugas melakukan pengecekkan kembali sedangkan untuk RL 2 Data Ketenagaan,
data dari RL 1-5 yang akan dikirim. RL 3 Data Kegiatan Pelayanan Rumah
Sakit, RL 4 Data Keadaan Morbiditas dan
Mortalitas yang dikirim setahun secara
periodik setiap tanggal 15 januari tetapi
PEMBAHASAN saat melaporkannya tidak tepat waktu
melebihi tanggal yang ditentukan, dan RL 5
4. Sumber Data dan Jenis Pelaporan yang Data Bulanan yang dilaporkan secara
digunakan pada pelaporan eksternal di Rumah periodik. Hal ini belum sesuai dengan
Sakit Umum Daerah Pandan Arang Boyolali (Rustiyanto, 2014) yang menyatakan
Sumber Data laporan yang digunakan pada bahwa untuk jadwal pengiriman formulir
pelaporan eksternal di Rumah Sakit Umum standar yang sudah diisi dari rumah sakit
Daerah Pandan Arang Boyolali Sumber dilakukan paling lambat 15 hari sesudah
data laporan yang digunakan pada jangka waktu yang dilaporkan.
pelaporan eksternal di Rumah Sakit Umum
Daerah Pandan Arang Boyolali telah sesuai f. Proses Pelaporan Eksternal di Rumah Sakit
dengan data yang dibutuhkan untuk proses Umum Daerah Pandan Arang Boyolali Proses
entry pada SIRS VI, yang bersumber dari Pelaporan Eksternal di Rumah Sakit Umum
cara manual dan komputerisasi yang sudah Daerah Pandan Arang Boyolali dilakukan
diintegrasi ke Microsoft excel. Sumber data dengan dua cara yaitu secara manual dan
pelaporan eksternal Rumah Sakit Umum komputerisasi. Proses pelaporan eksternal
Daerah Pandan Arang Boyolali sudah secara manual telah sesuai dengan data yang
sesuai dengan Sudra (2013) yang dibutuhkan untuk pelaporan eksternal SIRS
25
Jurnal Manajemen Informasi Kesehatan Indonesia Vol. 3 No.2 Oktober 2015
ISSN: 2337-6007 (online); 2337-585X (Printed)
VI untuk pembuatan RL 2 data ketenagaan, RL 3.1 eksternal pada SIRS VI akan tetapi belum ada
pelyanan rawat inap, RL 3.3 gigi dan mulut, RL SOP yang memuat tentang sumber data
3.6 pembedahan, RL 3.7 radiologi, RL 3.8 pelaporan. Jenis data pelaporan eksternal
laboratorium, RL 3.9 rehabilitasi medik, RL 3.11 sudah sesuai dengan PerMenKes RI Nomor
kesehatan jiwa, RL 3.14 kegiatan rujukan. Dari 1171/ MENKES/PER/VI/2011.
cara manual tadi petugas analising reporting h. Proses Pelaporan Eksternal dilakukan dengan
mengumpulkan data dengan datang ke setiap unit cara manual dan komputerisasi telah sesuai
dan dilakukan sebulan sekali. Setelah data dengan pembuatan pelaporan yang dilakukan
terkumpul petugas merekapitulasi data ke oleh petugas analising reporting di Rumah Sakit
Microsoft excel dan data di link kan ke SIMRS, hal Umum Daerah Pandan Arang Boyolali. Untuk
ini mengakibatkan petugas harus bekerja dua kali. proses pelaporan sudah memberlakukan SOP
Sedangkan untuk proses pelaporan eksternal secara rumah sakit. Akan tetapi pada proses pelaporan
komputerisasi juga sudah sesuai dengan data yang eksternal Rumah sakit Umum Daerah Pandan
dibutuhkan untuk pelaporan ekstenal SIRS VI Arang Boyolali belum sesuai dengan SOP yang
untuk RL 1.1 data dasar rumah sakit, RL 1.2 berlaku saat ini. Untuk proses pengiriman telah
indikator pelayanan rumah sakit, RL 1.3 fasilitas dilakukan dengan melakukan pengesahan
tempat tidur rawat inap, RL 3.2 rawat darurat, RL kepada direktur dengan konfirmasi dalam waktu
3.4 kebidanan, RL 3.5 perinatologi, RL 3.10 3 hari, akan tetapi petugas sulit untuk
pelayanan khusus, RL 3.12 keluarga berencana, menemukan direkturdalam waktu 3 hari.
RL 3.13 apotik, RL 3.15 cara bayar, RL 4
morbiditas dan mortalitas, RL 5 data bulanan.
Petugas analising reporting hanya melihat pada DAFTAR PUSTAKA
SIMRS jadi tidak membutuhkan waktu lama untuk
membuat pelaporan eksternal. Proses entri Bustami, MS, MQIH. 2011. Penjaminan Mutu
pelaporan eksernal sudah sesuai dengan data yang Pelayanan Kesehatan dan
dibutuhkan untuk pelaporan eksternal yang Akseptabilitasnya. Jakarta : Erlangga.
berpedoman pada KepMenKes RI Nomor Departemen Kesehatan RI. 2006. Pedoman
1171/MENKES/PER/VI/2011. Akan tetapi dalam Penyelenggaraan dan Prosedur Rekam
hal proses pengelolaan pelaporan eksternal ini Medis Rumah Sakit di Indonesia. Revisi II.
Rumah Sakit Umum Daerah Pandan Arang
Jakarta:Direktorat Jenderal Bina Pelayanan
Boyolali belum melakukan Standar Operasional
Medik.
Prosedur yang mengatur tentang pembuatan
pelaporan rumah sakit berdasarkan SIRS VI tahun Djarwanto Ps, Se. 2001. Mengenal Beberapa Uji
2011. Namun dalam pembuatan, pelaporan rumah Statistik dalam Penelitian. Yogyakarta :
sakit tidak sesuai dengan Standar Operasional Liberty Yogyakarta.
Prosedur yang berlaku saat ini. Pembuatan
KepMenKes RI. 2011. Juknis SIRS 2011 (Sistem Infor-
pelaporan sudah sesuai dengan JUKNIS 2011
SIRS VI. Sebelum proses pengiriman petugas masi Rumah Sakit). Jakarta : KepMenKes RI.
analising reporting membuat printout untuk Notoatmodjo, S. 2010. Metodelogi Penelitian Kese-
dimintakan acc atau tandatangan kepada direktur.
hatan. Edisi Revisi. Jakarta. PT Rineka Cipta.
Printout tersebut dibuat 3 hari sebelum tanggal
pengiriman dengan konfirmasi dengan direktur PerMenKes RI No. 1171/MENKES/PER/VI/2011.
rumah sakit. Tetapi petugas analising reporting Sistem Informasi Rumah Sakit. Jakarta.
dalam waktu 3 hari sulit untuk menemui direktur
rumah sakit sehingga petugas analising reporting
Rustiyanto, E. 2014. Sistem Informasi Manajemen
harus menunggu dan pengiriman pelaporan jadi Rumah Sakit. Yogyakarta :Politeknik
terlambat. Kesehatan Pertama Indonesia.
Sudra RI. 2013. Rekam Medis. Tangerang Selatan:
Universitas Terbuka.
SIMPULAN Sugiyono. 2010 . Metodelogi Penelitian
(Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
g. Sumber data pelaporan sudah sesuai dengan data
R&D). Bandung. Alfabeta.
yang dibutuhkan untuk proses entri pelaporan
26