You are on page 1of 6

PENGOLAHAN MINYAK GORENG BEKAS (JELANTAH) SEBAGAI PENGGANTI

BAHAN BAKAR MINYAK TANAH (BIOFUEL) BAGI PEDAGANG


GORENGAN DI SEKITAR FMIPAUNNES

Natalia Erna S, Wasi Sakti Wiwit P

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam


Unnes Kampus Sekaran Gunungpati Semarang
Email : natalia.djodana711@gmail.com

Abstract. Cooking oil is one of the needs of society in order to fulfill daily needs. The eco-
nomic condition of Indonesian people is very diverse, some use cooking oil for single use
but some also use cooking oil for several times usage. The high unsaturated fatty acids in
cooking oil, cause cooking oil will be easily damaged in the process of frying (deep fry-
ing) because in the process of frying, oil will be heated continuously at high
temperatures. The use of used cooking oil or jelantah can cause adverse effects to
the commu- nity and the environment. The adverse impacts on the community are
caused by the decline in the quality of food fried with cooking oil which results in
disrup- tion of public health. Adverse impact to the environment is the disposal of
cook- ing oil without first processing can pollute the soil and water environment.
Utilization of used cooking oil as kerosene replacement fuel is one solution that can be
tak- en when facing the bad impact of used cooking oil. In order to serve as a substitute
fuel for kerosene, jelantah oil must have karaketristik that is almost the same as kerosene.
One of the most important characteristics is the viscosity number. Wrinkled oil has a high
viscos- ity, so that the use of jelantah oil must undergo certain processes to decrease its
viscosity. One way to reduce viscosity is by warming at high temperatures over long
periods of time. Partners in this devotional activity are the vendors of
gorengan around the campus of UNNES FMIPA. They use a lot of cooking oil
in their busi- ness, maybe even cooking oil used many times and waste of used
cooking oil will be thrown indiscriminately so as to pollute the surrounding
environment. Withthisdevotionisexpectedthetradersgorenganaround FMIPA UNNES
campuscanprocess wasteusedcookingoilintofuel substitute kerosene so
thatwillreduceenvironmentalpollution.

Keywords: Jelantah, Biofuel

Abstrak. Minyak goreng merupakan salah satu kebutuhan masyarakat dalam rang-
ka pemenuhan kebutuhan sehari-hari. Keadaan perekonomian masyarakat Indonesia
sangat beragam, ada yang menggunakan minyak goreng untuk sekali pakai saja na-
mun ada pula yang menggunakan minyak goreng untuk beberapa kali pemakaian.
Tingginya asam lemak tak jenuh pada minyak goreng, meyebabkan minyak gore-
ng akan mudah rusak pada proses penggorengan (deep frying) karena pada pros-
es penggorengan, minyak akan dipanaskan secara terus menerus pada suhu tinggi.
Penggunaan minyak goreng bekas atau jelantah dapat menimbulkan efek bu-
ruk bagi masyarakat dan lingkungan. Dampak buruk bagi masyarakat ditim-
bulkan dari menurunnya kualitas bahan pangan yang digoreng dengan min-
yak jelantah yang mengakibatkan terganggunya kesehatan masyarakat.

89
90 91

Dampak buruk bagi lingkungan adalah pembuangan minyak jelantah tan- bagai bahan bakar biofuel yaitu bahan ba- Pengolahan ini dilakukan dengan menu-
pa pengolahan terlebih dahulu dapat mencemari lingkungan tanah dan air.
kar yang berasal dari bahan-bahan organik. runkan viskositas atau kekentalan minyak
Pemanfaatan minyak goreng jelantah sebagai bahan bakar pengganti minyak tanah meru-
pakan salah satu solusi yang dapat diambil ketika menghadapi dampak buruk pemakaian Minyak jelantah termasuk minyak jelantah menjadi sama atau mendekati vis-
minyak goreng bekas. Supaya dapat dijadikan sebagai bahan bakar pengganti minyak nabati yang dapat digunakan sebagai ba- kositas minyak tanah yaitu 9,2 x 10-4 Pa.S.
tanah, minyak jelantah harus memiliki karaketristik yang hampir sama dengan minyak han bakar alternatif pengganti minyak ta- Viskositas merupakan ukuran yang
tanah. Salah satu karakteristik yang paling utama adalah angka kekentalan. Minyak nah. Sebagian besar minyak nabati dapat menyatakan kekentalan suatu cairan atau flu-
jelantah memiliki an- gka kekentalan yang tinggi, sehingga pada pemakainnya minyak digunakan untuk bahan bakar kompor baik ida. Kekentalan merupakan sifat cairan
jelantah harus mengalami proses-proses tertentu untuk menurunkan angka kekentalannya. yang menggunakan sumbu maupun kom- yang berhubungan erat dengan hambatan un-
Salah satu cara menunkan kekentalan adalah dengan pemanasan pada suhu tinggi dalam por tekan ( I Ketut Gede Wirawan, 2014). tuk mengalir. Penurunan viskositas minyak
kurun waktu cukup lama. Mitra dalam kegiatan pengabdian ini adalah para pedagang Supaya dapat dijadikan sebagai ba- jelantah dapat dilakukan dengan pemanasan
gorengan di sekitar kam- pus FMIPA UNNES. Mereka banyak menggunakan minyak han bakar pengganti minyak tanah, min- hingga mencapai titik didih minyak goreng
goreng dalam usahanya, bahkan mungkin minyak goreng digunakan berkali-kali dan yaitu 2000C dan dilakukan dalam kurun
yak jelantah harus memiliki karaketristik
limbah minyak gore- ng bekas akan dibuang secara sembarangan sehingga mencemari
yang hampir sama dengan minyak tanah. wak- tu yang lama.Berdasarkan penelitian
lingkungan sekitar. Dengan pengabdian ini diharapkan para pedagang gorengan di
sekitar kampus FMIPA UNNES dapat mengolah limbah minyak goreng bekas Salah satu karakteristik yang paling utama yang dilakukan oleh Anwar Mujadin dan
menjadi bahan ba- kar pengganti minyak tanah sehingga akan mengurangi pencemaran adalah angka kekentalan. Minyak jelantah kawan- kawan dalam jurnal Al-Azhar
lingkungan. memiliki angka kekentalan yang tinggi, se- Indonesia seri sains dan teknologi dengan
hingga pada pemakainnya minyak jelan- judul Pengujian Kualitas Minyak Goreng
tah harus mengalami proses-proses tertentu Berulang Menggu- nakan Metode Uji
Kata kunci : Jelantah, Biofuel untuk menurunkan angka kekentalannya. Viskositas dan Perubahan Fisis, diketahui
bahwa viskositas minyak gore- ng pada
beberapa suhu adalah sebagai berikut :
Tabel 1. Viskositas minyak goreng pada beberapa suhu

PENDAHULUAN penghematan. Penggunaan minyak goreng


secara berulang akan menurunkan kualitas
Minyak goreng adalah minyak yang be- minyak goreng tersebut sehingga mempen-
rasal dari lemak tumbuhan atau hewan garuhi kualitas bahan pangan yang digoreng.
yang dimurnikan dan berbentuk cair dalam Menurut Blumethal (1991), Mazzal
suhu kamar dan biasanya untuk mengg- dan Qi (1992), sertaTyagi dan Vabistha
oreng makanan. Di Indonesia, minyak (1966), selama proses penggorengan terjadi
goreng diproduksi dari minyak kelapa penu- runan kualitas serta gizi makanan yang
sawit dalam skala besar. (Sitepoe, 2008). dig- oreng dan minyak gorengnya sehingga
Proses penyaringan minyak kelapa sawit bi- mem- pengaruhi kesehatan konsumen
asanya dilakukan 2 kali (pengambilan lapisan apalagi jika minyak goreng dilakukan secara
tak jenuh), hal ini menyebabkan kandungan berulang- ulang. Minyak goreng seperti ini
memiliki si-

Rekayasa Vol. 15 No. 2, Desember Pengolahan Minyak Goreng Bekas (Jelantah) Sebagai Pengganti ... ( Natalia Erna S., Wasi Sakti Wiwit
90 91

Pengujian Viskositas (Pa.s) Temperatur Titik Asap

25 50 75 100 125 150 175

1 59.8 52.6 46.3 42.5 41.5 40.2 39.5 169.5

2 56.9 51.5 44.3 42.0 40.8 39.5 38.7 158.5

3 53.1 48.5 43.2 41.5 38.3 37.8 36.8 155.3

4 49.8 47.5 41.9 40.8 38.1 37.5 36.5 170.1


asam lemak tak jenuh menjadi lebih tinggi. fat karsinogen (penyebab tumbuhnya sel kank- Maraknya pedagang gorengan di bahan pangan dan minyak goreng bekas yang
Tingginya asam lemak tak jenuh pada min- er) sehingga tidak aman lagi untuk digunakan. sekitar kampus FMIPA UNNES yang ban- sudah tidak terpakai akan digunakan sebagai
yak goreng, meyebabkan minyak goreng Pembuangan limbah minyak goreng yak menggunakan minyak goreng, menjadi bahan bakar pengganti minyak tanah.
akan mudah rusak pada proses penggorengan bekas (jelantah) juga masih dilakukan se- mitra pengabdi dalam kegiatan ini. Mereka Dari penjelasan tersebut, ditemukan beber-
(deep frying) karena pada proses cara sembarangan, biasanya dibuang di sun- menggunakan minyak goreng dalam usaha apa permasalahan yang muncul di masyara-
penggorengan, minyak akan dipanaskan gai, selokan atau langsung dibuang ke tanah. mereka bahkan mungkin minyak goreng di- kat, antara lain :
secara terus menerus pada suhu tinggi. Hal ini pastilah akan mencemari lingkungan gunakan berkali-kali dan limbah minyak 1. Penggunaan minyak goreng secara beru-
Selama proses penggorengan pula minyak sekitar, berpotensi merusak kehidupan be- goreng bekas akan dibuang secara sembaran- lang yang berpegruh padakesehatan ma-
akan langsung tercampur dengan udara luar berapa komunitas makhluk hidup di sungai gan sehingga mencemari lingkungan sekitar. syarakat.
sehingga terjadi reaksi oksidasi (Sartika, dan merusak komponen kandungan tanah. Bahan bakar yang mereka gunakan 2. Pembuangan limbah minyak goreng
2009). Inilah yang disebut sebagai minyak Sehubungan dengan banyaknya lim- adalah gas LPG karena sulitnya memperoleh bekas yang akan mencemari lingkungan.
jelantah yaitu minyak goreng yang sudah bah minyak jelantah dari sisa industri atau- minyak tanah. Dengan demikian, maka 3. Bahan bakar minyak tanah non subsidi
berkali-kali digunakan untuk mengg- pun rumah tangga, maka perlu dilakukan mere- ka mendapatkan 2 manfaat dari yang relatif mahal dan sulit diperoleh.
oreng.Penggunaan minyak goreng secara upaya mendaur ulang minyak jelantah se- minyak gore- ng, minyak goreng baru
berulang, biasanya disebabkan oleh alasan untuk menggoreng

Rekayasa Vol. 15 No. 2, Desember Pengolahan Minyak Goreng Bekas (Jelantah) Sebagai Pengganti ... ( Natalia Erna S., Wasi Sakti Wiwit
9 9

Dari permasalahan tersebut, maka mun- 1. Minyak jelantah dipanaskan hing- metode presentasi. HASIL DAN PEMBAHASAN
cullah ide pelaksanaan kegiatan pen- ga 60 menit dan dicatat suhunya ke-
gabdian yang bertujuan untuk : mudian dihitung viskositasnya. 1. Hasil Tahapan Proses Kegiatan
1. Memberikan penjelasan kepada masyara- 2. Jika viskositas minyak jelantah be- Kegiatan pengabdian kepada ma-
kat khususnya penjual gorengan di seki- lum mendekati viskositas minyak ta- syarakat ini dilakukan dalam beberapa tahap,
tar FMIPA UNNES tentang bahaya kes- nah, maka minyak jelantah dipanas- antara lain :
ehatan yang muncul akibat penggunaan kan kembali selama 90 menit, setelah a. Tahap observasi
minyak goreng secara berulang-ulang. dingin diukur kembali viskositasnya. Observasi terhadap pedagang gore-
2. Memberikan penjelasan kepada ma- 3. Jika viskositas minyak jelantah belum ngan di sekitar kampus FMIPA UNNES.
syarakat khususnya penjual gore- mendekati viskositas minyak tanah, maka Maraknya pedagang gorengan yang be-
ngan di sekitar FMIPA UNNES minyak jelantah dipanaskan kembali rada di sekitar FMIPA UNNES yang
tentang pencemaran lingkungan yang sela- ma 120 menit, setelah dingin diukur menggunakan minyak goreng secara
dia- kibatkan dari pembuangan minyak kem- bali viskositasnya. Demikian berulang, kemudian menambahkan min-
gore- ng bekas (jelantah) secara seterusnya hingga diperoleh viskositas yak goreng baru tanpa mengganti minyak
sembarangan. minyak jel- antah mendekati viskositas goreng yang lama. Ada pula yang mem-
3. Memberikan pelatihan kepada ma- minyak tanah. buang minyak goreng yang telah digu-
syarakat khususnya penjual gorengan 4. Data yang diperoleh dari uji coba ska- nakan berulang kali secara sembarangan.
di sekitar FMIPA UNNES bagaimana la laboratorium, akan di aplikasikan ke b. Tahap Perencanaan
mengolah limbah minyak goreng bekas mitra yaitu para pedagang gorengan di Pada tahap perencanaan, peng- abdi
(jelantah) agar bermanfaat sebagai ba- sekitar gedung kampus FMIPA melakukan uji coba skala labo- ratorium
han bakar pengganti minyak tanah (bio- UNNES. dan hasilnya akan diberi- kan dan
fuel) yang pada saat ini sulit diperoleh. Volume minyak jelantah : ....... dijelaskan pada pertemuan dengan
Daya heater : ....... pedagang-pedagang gorengan yang berada
METODE PELAKSANAAN di sekitar FMIPA UNNES.
Waktu Suhu Viskositas c. Tahap Uji Skala Laboratorium
1.Uji Coba Skala Laboratorium (menit) (0C) (mPa.s) Pada tahap uji coba skala labora-
Minyak tanah merupakan bahan torium, data yang kami peroleh adalah
bakar yang memiliki viskositas rendah sebagai berikut :
kurang lebih 9,2 x 10-4 Pa.S, sedangkan
min- yak goreng yang belum digunakan Volume minyak jelantah : 1000 ml
pada suhu 25 oC memiliki viskositas 59.8 Daya heater : 190 watt
Pa.S. Dalam uji coba ini maka minyak
goreng jelantah harus dipanaskan agar Tabel 2. Hasil pengamatan waktu
viskositas- nya mendekati viskositas pemanasan, suhu dan
minyak tanah. Uji coba pembuatan viskositas minyak jelantah
biofuel ska- la laboratorium e. Uji coba nyala api menggunakan biofuel
dapat dilakukan den- gan dengan kompor minyak tanah. Waktu (menit) Suhu (oC) Viskositas
langkah-langkah sebagai berikut: (mPa.s)
a.Mengukur viskositas minyak 2. Aplikasi 30 180 26.52
tanah menggunakan alat NDJ 5S Digi- Penerapan atau aplikasi ke mitra den-
tal Rotary Viscometer hingga dik- gan tahapan berikut : 60 212 25.95
etahui nilai viskositas minyak tanah. 1. Mengumpulkan para pedagang
b.Mempersiapkan minyak goreng bekas gorengan di sekitar kampus FMIPA 90 218 24.68
(jelantah), diukur viskositasnya meng- UNNES.
gunakan NDJ 5S Digital Rotary Viscom- 120 220 24.18
2. Pemberian penjelasan mengenai :
eterhingga diketahui nilai viskositasnya. a. Manfaat minyak goreng.
c.Menurunkan viskositas minyak 240 225 20.33
b. Bahaya penggunaan minyak goreng
jelantah melalui proses pemanasan berulang.
menggunakan heater (daya 190 W) den- c. Proses pembuatan biofuel.
gan tahapan : 3. Penjelasan dilakukan dengan
Rekayasa Vol. 15 No. 2, Desember Pengolahan Minyak Goreng Bekas (Jelantah) Sebagai Pengganti ... ( Natalia Erna S., Wasi Sakti Wiwit
9 9

Minyak jelantah yang sudah


dipanas- kan kemudian dituang kedalam
tangki kom- por minyak tanah, setelah
tangki kompor minyak tanah terisi minyak
jelantah panas, kemudian sumbu kompor
dimasukkan ke dalam minyak jelantah
panas tersebut, ke- mudian ditunggu
beberapa saat agar minyak jelantah panas
tersebut meresap ke dalam sumbu kompor,
kemudian diuji nyala apinya.
Namun kelemahan minyak jelantah
yang dapat digunakan sebagai pengganti
min- yak tanah adalah jika suhu minyak
jelantah turun dan kembali pada suhu kamar
maka penyerapan minyak jelantah ke dalam
sumbu akan terhambat karena kondisi
minyak jel- antah yang kembali mengental.
Demikian pula nyala api yang dihasilkan
jika suhu minyak jelantah turun hingga
suhu kamar akan menghasilkan nyala api
yang kecil. Sehingga perlu juga dijelaskan
ad-
anya kompor modifikasi untuk mempertah-
ankan suhu minyak jelantah agar tetap panas
sehingga dapat terserap ke dalam sumbu dan
menghasilkan nyala api yang kontinyu.
Kom- por modifikasi ini berupa kompor
minyak ta- nah yang telah ditambah dengan
alat pemind- ah panas atau heat transporter.
Alat pemindah panas ini terbuat dari batang
besi yang berdi- ameter 1 cm dan dibentuk
menjadi huruf U dan dipasang melintang
tepat di atas nyala api pada kompor, kedua
ujung besi ini akan ma- suk ke dalam tangki
minyak sedalam 5 cm. Ketika kompor
dinyalakan maka besi berben- tuk U ini akan
turut panas dan merambatkan energi
panasnya ke dalam minyak jelantah,
sehingga kekentalan jelantah akan
berkurang dan dapat diserap oleh sumbu dan
hasil ny- ala api pun akan menyala secara
kontinyu.
d. Tahap Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksanaan pengabdian kepa-
da masyarakat dengan mengumpul-
kan pedagang gorengan yang berada di
sekitar FMIPA UNNES direncanakan
pada pertengahan bulan Agustus. Tem-
pat pertemuan adalah gedung D9
lantai
1 Laboratorium Fisika FMIPA UNNES.
Rekayasa Vol. 15 No. 2, Desember Pengolahan Minyak Goreng Bekas (Jelantah) Sebagai Pengganti ... ( Natalia Erna S., Wasi Sakti Wiwit
9 9

2. Pembahasan SIMPULAN DAN SARAN DAFTAR PUSTAKA


a. Relevansi kegiatan
Hampir 100% peserta kegiatan pen- Simpulan Budianto, A. Agustus 2008. Metode Penen
gabdian kepada masyarakat yang Dari kegiatan pengabdian yang kami tuan Koefisien Kekentalan Zat Cair
bekerja sebagai penjual gorengan me- lalukan, maka kesimpulan yang dapat kami dengan Menggunakan Regresi Linear
nyatakan belum mengetahui tentang ambil adalah : Hukum Stokes. Seminar Nasional
pengolahan minyak goreng jelantah a. Masyarakat khususnya penjual gorengan IV SDM Teknologi Nuklir. Yogya-
yang dapat dialihfungsikan sebagai di sekitar FMIPA UNNES mengeta- karta. ISSN : 1978-0176. (157-166).
bahan bakar pengganti minyak tanah. hui tentang bahaya kesehatan yang Blumethal, M.M. 1991. A New Lost at The
b. Akseptabilitas muncul akibat penggunaan min- Chemistry and Phyics of Deep – Fat
Hampir 100 % peserta kegiatan peng- yak goreng secara berulang-ulang. Fring. J.F Tech 45 (2) 68-71 ; 94ng
abdian kepada masyarakat menyatakan b. Masyarakat khususnya penjual gorengan Mujadin, A. Jumianto, S. Puspitarini, R.L.20
memperoleh pengetahuan baru di sekitar FMIPA UNNES mengetahui 14. Pengujian Kualitas Minyak Gore-
mengenai proses pengolahan minyak tentang pencemaran lingkungan yang dia- ng Berulang Menggunaka Metode
goreng jelan- tah yang dapat kibatkan dari pembuangan minyak gore- Uji Viskosit dan Perubahan
dialihfungsikan sebagai bahan bakar ng bekas (jelantah) secara sembarangan. Fisis.Jurnal Al-Azhar Indonesia
pengganti minyak tanah. c. Masyarakat khususnya penjual gorengan SeSSains dan Teknologi. Vol. 2 No. 4
c. Ketepatgunaan di sekitar FMIPA UNNES mengetahui (229- 233).
Sebanyak 80% peserta kegiatan peng- bagaimana mengolah limbah minyak Sartika. Ratu Ayu D. 2009. Pengaruh Suhu
abdian kepada masyarakat menyatakan gore- ng bekas (jelantah) agar bermanfaat dan Lama Proses Menggoreng (deep
akan mencoba dan menerapkan proses seb- agai bahan bakar pengganti minyak frying) terhadap Pembentukan Asam
pengolahan minyak goreng jelantah tanah (biofuel) yang pada saat ini sulit Lemak Trans. Departemen Gizi dan
yang dapat dialihfungsikan sebagai diperoleh. Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ke-
bahan bakar pengganti minyak tanah. sehatan Masyarakat. Universitas Indo
d. Dampak jangka panjang Saran nesia.Jakarta.
Hampir 100 % peserta pengabdian Dari kegiatan pengabdian yang kami Silvira Wahyuni,dkk. Oktober 2015. Penga
kepa- da masyarakat meminta pengabdi lalukan, maka kami menyarankan agar ruh Suhu Proses dan Lama
untuk melakukan hal-hal serupa di pelati- han ini benar-benar diaplikasikan Pengenda- pan terhadap Kualitas
bidang yang lain yang bermanfaat di secara nya- ta oleh masyarakat khususnya Biodiesel dari Minyak Jelantah. Pillar
masa mendatang. para pedagang gorengan di sekitar FMIPA of Physics. Vol. 6 (33-40)
e. Daya ulang UNNES untuk : Sitepoe, M. 2008. Corat Coret Anak Desa
Keberhasilan pelatihan pengolahan a. Mengurangi dampak gangguan kesehatan Ber profesi Ganda. Catakan Pettama
min- yak goreng bekas (jelantah) yang diakibatkan oleh penggunaan Ke- pustakaan PopulerGramedia
sebagai peng- ganti bahan bakar minyak goreng secara berulang. Jakarta. p15-18.
minyak tanah (biofu- el) dapat diulangi b. Mengurangi pencemaran lingkungan Wijana, S. Arif, H. Nur, H. 2005.
kembali di tempat lain karena akibat pembuangan limbah minyak jelan- Teknopangan MengolahMinyak
pemanfaatan minyak goreng san- gat tah secara sembarangan. Goreng Bekas. Penerbit Trubus
umum digunakan oleh masyarakat. c. Memanfaatkan limbah minyak jelantah Agrisarana.Surabaya Wirawan,
f. Tindak lanjut sebagai bahan bakar pengganti minyak ta- I.K.G. Juli 2014. Penggu- naan
Hampir 80 % peserta kegiatan pengab- nah (biofuel). Minyak Goreng Bekas untuk
dian kepada masyarakat menyatakan Kompor Bertekanan. Prosiding Kon-
akan mengaplikasikan hasil keg- frensi Nasi onal Engineering Per-
iatan ini dalam kehidupan sehari-hari. hotelan. Inovasi Teknologi Ramah
Lingkungan (Green Technology)un-
tukperkembangan Pariwisata. Vol. 2
No. 1 ISSN : 2338-414X. (105-108).

Rekayasa Vol. 15 No. 2, Desember Pengolahan Minyak Goreng Bekas (Jelantah) Sebagai Pengganti ... ( Natalia Erna S., Wasi Sakti Wiwit

You might also like