Professional Documents
Culture Documents
Yayasan
Koperasi
o Partnership
BUKAN o Limited Partnership
ISTILAH-ISTILAH / BADAN HUKUM o Sole Propriatorship
SEBUTAN
BADAN USAHA
o Propietary Company (Pty Ltd)
DI NEGARA LAIN o Sendirian Berhad (Sdn Bhd)
BADAN HUKUM
o Private Company (Pte Ltd)
o In Corporatian (Inc)
o Corporation (Corp)
o Limited Liability Company (LLC)
o Limited Liability Partnership (LLP)
o SARL (Prancis)
KESEPAKATAN o Gmbh (Jerman)
BERUSAHA
SEMENTARA
o Konsorsium
o Sindikasi
o Club deal
o Joint Operation
Tujuan Bisnis
Harapan Keuntungan
Pelaku Bisnis
Finansial langsung /
tidak langsung
Harapan
Mitra Bisnis
Force Majeure
Objek yang
Tercapainya Kapasitas Kausanya
disepakati
kesepakatan hukum halal
jelas
Kontrak
PEMBELI PENJUAL
BARANG
Perorangan Perorangan
Partnership Partnership
Agency, Pengangkutan
Bank Investor Konsultan Pabrik /Buruh Asuransi
Broker darat,laut,udara
Kawin
Hukum Domisili
Kawin/belum
kawin
Kapasitas
Perorangan
Financial Harta
Tidak kawin
Witnesseth Recitals
WHEREAS, private enterprises in the Republic of Indonesia A. AIWA and ASTER desire to establish a company in Indonesia that will
are allowed and encouraged to develop electric power plants to engage in the manufacturing and distribution of consumer audio visual
generate electricity for sale of Power to PLN; and and other electronic products:
WHEREAS……………………………………………………………………………………………… B. For this purpose the parties have agreed to submit the required
WHEREAS……………………………………………………………………………………………… application for the formation of limited liability company under the
Indonesian Foreign Investment Law, no. 25 of the Year 2007, and all
NOW, THEREFORE, in consideration of the premises and the implementing regulations relating thereto (the ”Foreign Investment
mutual covenants and agreements and obligations set out below Law”) such application shall be consistent with terms of this agreement
and to be performed, the parties agreed as and, to extent not provided for herein, as mutually approved by the
follows:………………………………………………….. parties.
Dalam perjanjian ini, istilah-istilah tersebut dibawah ini, kecuali dikehendaki lain oleh hubungan kalimat, mempunyai arti sebagai berikut:
“Agunan” berarti, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, jaminan-jaminan berupa Deposito Berjangka dan/aytau jaminan Pembayaran Letter of Credit dan/atau barang-
barang dan/atau tagihan klaim Asuransi dan/atau tagihan pembelian barang-barang dan/atau tagihan penjualan barang-barang dan/atau hak-hak lainnya untuk menjamin
pembayaran dan pembayaran kembali dengan tertib dan secara sebagaimana mestinya dari utang dan segala sesuatu yang karena sebab apapun juga terutang wan wajib dibayar oleh
Debitur kepada Karditur berdasarkan dokumen transaksi dan dilaksanakan pengikatannya dengan dan berdasarkan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat perjanjian-perjanjian
jaminan.
“Barang-barang” berarti barang-barang yang dibeli oleh debitur dari penjual barang-barang dengan kualitas yang disetujui oleh kreditur secara sepihak dari waktu ke waktu dan
disebut dalam Bill of Lading serta dimiliki oleh Debitur dan berada atau disimpan simanapun juga, yang nilainya dari waktu ke waktu tidak boleh kurang dari nilai/jumlah letter of
credit yang telah diterbitkan oleh kreditur.
“Bill of Lading” berarti dokumen (-dokumen) pengangkutan dalam bentuk isi yang disetujui oleh kreditur dari waktu ke waktu yang diterbitkan oleh perusahaan pengangkutan
diluar legeri sehubungan dengan pembelian barang-barang oleh debitur dari penjual barang-barang.
“Dollar” atau tanda “US$ berarti mata uang sah negara Amerika Serikat.
“Fasilitas letter of Credit” berarti fasilitas letter of Credit yang disebut dan diterangkan lebih lanjut dalam pasal 2 perjanjian ini dan diberikan oleh kreditur kepada debitur
menurut ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat Perjanjian ini.
“Kejadian kelalaian” berarti setiap kejadian sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 perjanjian ini.
Dan seterusnya……………………………………………………………………………………………………
Placement?
Article II
The Loan
Notes:
Dalam kontrak jual beli, maka langkah penggambaran kewajiban masing-masing pihak akan dibedakan dari sudut posisi masing-masing para pihak yang
berkontrak tersebut sebagai penjual dan pembeli. Contohnya, kewajiban Si penjual akan berhubungan dengan jenis, kualitas,asal barang (country
origin), dan cara penyediaan barang dan cara penyerahan barang yang akan dibeli oleh di pembeli. Sebaliknya kewajiban dari Si pembeli akan sangat
berhubungan dengan kewajiban untuk melakukan pembayaran dan cara pembayaran tersebut dilakukan.
Penjelasan terhadap asal negara produksi barang akan sangat penting, bila dalam suatu negara pembeli ada kebijaksanaan pelarangan masuknya
barang-barang dari suatu negara tertentu atas alasan tertentu, contohnya seperti green policy terhadap kayu-kayu gelondongan dari negara tropis
tertentu.
Dalam hal telah terbukti terlanggarnya salah satu ataupun beberapa pasal tersebut di atas, maka lessor berhak
untuk melaksanakan satu atau lebih upaya hukum yang tertera di bawah ini tanpa pemberitahuan ataupun
peringatan sebelumnya kepada lessee:
a. Untuk mengakhiri perjanjian ini dan menyatakan sebagian atau semua uang sewa guna usaha yang harus dibayar
berdasarkan Perjanjian Sewa Guna Usaha ini dan semua biaya lainnya segera jatuh waktu dan harus dibayar
sebagai jumlah yang sudah jatuh waktunya atau sebagai jumlah yang terutang dan harus dibayar di muka tanpa
mengurangi setiap kewajiban lain dari lessee berdasarkan sewa guna usaha ini;
b. Mengambil kembali peralatan atau menuntut pengembaliannya, dengan ketentuan bahwa lessee tidak akan
dibebskan dari setiap kewajiban lain berdasarkan Perjanjian Sewa Guna Usaha ini;
c. dst…………………………………………………………………………..
This Loan Agreement is governed and interpreted in accordance (1) Penundukan pada yurisdiksi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1
with the laws of the Republic of Indonesia. di atas tidak akan (dan tidak boleh dianggap) membatasi hak
dari kreditur untuk mengajukan gugatan terhadap debitur
dalam jurisdiksi lainnya dalam wilayah Indonesia maupun di luar
negeri.
SETTLEMENT OF DISPUTES
If any dispute arising between the FIRST PARTY and the SECOND PARTY relating to
this contract or the intepretation or performance of this contract which cannot be
sttled amicably, shall be submitted to the decision of Arbitration (BANI)…………………
“Semua sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan dan diputus oleh
Badan Arbitrase Indonesia (BANI) menurut peraturan-peraturan prosedur arbitrase
BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang bersengketa sebagai
keputusan dalam tingkat pertama dan terakhir.”
FORCE MAJEURE
(1) Pihak Pertama dan Pihak kedua dibebaskan dari kewajiban dan atau
Neither party hereto shall be liable in any manner for failure
pelaksanaan kewajiban berdasarkan perjanjian ini disebabkan oleh
or delay in fulfillment of all of any part of this agreement
keadaan atau kejadian atau hal-hal lain yang berada diluar
directly or indirectly owing to any causes or circumstances
kekuasaan dan atau kemampian Pihak pertama dan Pihak kedua
beyond its reasonable control, including, but not limited ot
(force majeure)………………………………………………………………..
acts of God, governmental orders or restrictions (whether of
the parties or third party’s governments) war, war-like
(1) Force majeure harus diberitahukan oleh pihak yang bersangkutan
conditions, hostilities, sanctions, revolution, riot, looting,
secara tertulis yang diketahui oleg pejabat yang berwenang
strike. Lockout, plague or epidemics, fire or flood.
serendah-rendahnya Camat di tempat terjadinya force majeure
kepada pihak lainnya dalam perjanjian ini selambat-lambatnya dalam
waktu 3x24 jam setelah terjadi adanya force
majeure……………………………………………………………………………
tersebut kecuali untuk hal-hal yang disepakati untuk “Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya.
dirubah.
Perjanjian-perjanjian itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat
kedua belah pihak atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang
dinyatakan cukup untuk itu.”
PIHAK PERTAMA
PT. Gedung Margana “Setiap komunikasi maupun dokumen dari kreditur
kepada debitur berdasarkan perjanjian, termasuk juga
Amphibi Plaza Lt. 3 bentuk-bentuk perubahan dan ataupun penambahan
Jl. Ciputat Raya no.132 ketentuan dari perjanjian ini, harus disampaikan ke
alamat kedua belah pihak”.
Jakarta Selatan
Secara umum, kesepakatan dari para pihak yang berkontrak akan direfleksikan dengan
penandatanganan kontrak tersebut oleh pihak-pihak yang berkapasitas dan ataupun
berwenang.
Saksi-saksi tersebut secara hukum dibutuhkan untuk mempersaksikan ataupun sebagai bagian
dari alat bukti yang dimaksud dalam pasal 1866 KUH Perdata untuk membuktikan apakah
kontrak tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang ada.
Saksi-saksi tersebut secara hukum dibutuhkan untuk mempersaksikan ataupun sebagai bagian
dari alat bukti yang dimaksud dalam pasal 1866 KUH Perdata untuk membuktikan apakah
kontrak tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang ada.
Bila kontrak tersebut tidak diatur menurut ketentuan hukum Indonesia, maka kehadiran saksi
sebagai salah satu alternatif alat pembuktian akan ditentukan oleh hukum dari negara yang
dipilih dalam kontrak bisnis tersebut.
40