You are on page 1of 40

HOW TO MAKE

A GOOD LEGAL CONTRACT


DRAFTING?
A L S A L e g a l A p p l i c a t i o n & Tr a i n i n g S e s s i o n Vo l . 3
“ Web i n a r & Wo r ksh o p ” – Au g u st 9, 2021
Fakultas Hukum Universitas Brawijaya

Presented by: Arjana Bagaskara Solichin, SH., Managing Partner


THE LEGAL PROBLEM SOLVER
Corporate Matters – Commercial Litigators – Criminal Defense Lawyers
Jakarta Office | Bandung Office
M.E. Center, Jl. Surya Sarana No, 24, Jakarta Barat 11520 | Grandeza Building Jl. Galunggung No. 38,
Bandung,40263
Email: arjana@smlawfirm.co.id
www.smlawfirm.co.id
SHORT BIOGRAPHY
Work Experience:
• 2017-2020 – Ricardo Simanjuntak & Partners
• 2020-present – Solichin & Maruszama Counsellor At Law (known as ‘SM&P
LAW’)
Educational Background:
• Sarjana Hukum (cum laude) - Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran
• Magister Hukum Bisnis (candidate) - Universitas Pelita Harapan
Organisational:
• Pengurus Young Lawyers Committee – PERADI
• Departemen Hukum, Regulasi, dan Perundang-Undangan HIPMI Jawa Barat
• Pengurus ASEAN Business Youth Council (ABYA)

Property Rights of SM&P LAW 22


TOPIC ONE

Modal awal yang harus


dimiliki Contract
Drafter

Property Rights of SM&P LAW 3


CONTRACT DRAFTER

Secara maksimal mengakomodasi perlindungan


hak dari orang yang diwakili dalam kontrak

Menghindari/meminimalisasi potensi masalah


Misi seorang
dari penggunaan kata/terminologi dalam
Contract Drafter
kontrak

Meminimalisasi biaya dalam hal konflik tidak


dapat dihindarkan sehubungan dengan kontrak

Property Rights of SM&P LAW 44


SIAPA SAJA PELAKU BISNIS?
Group
Pribadi
Syndication
Perorangan
Joint operation
Persekutuan Club deal
Consortium
Partnership
Perseroan Persero Firma
Terbatas CV
Pelaku
PT PT Biasa
Bisnis PT Perseorangan

Yayasan

Koperasi

Property Rights of SM&P LAW 55


ISTILAH-ISTILAH/SEBUTAN BADAN USAHA DI NEGARA LAIN

o Partnership
BUKAN o Limited Partnership
ISTILAH-ISTILAH / BADAN HUKUM o Sole Propriatorship
SEBUTAN
BADAN USAHA
o Propietary Company (Pty Ltd)
DI NEGARA LAIN o Sendirian Berhad (Sdn Bhd)
BADAN HUKUM
o Private Company (Pte Ltd)
o In Corporatian (Inc)
o Corporation (Corp)
o Limited Liability Company (LLC)
o Limited Liability Partnership (LLP)
o SARL (Prancis)
KESEPAKATAN o Gmbh (Jerman)
BERUSAHA
SEMENTARA

o Konsorsium
o Sindikasi
o Club deal
o Joint Operation

Property Rights of SM&P LAW 66


TUJUAN PELAKU BISNIS BERKONTRAK

Tujuan Bisnis
Harapan Keuntungan
Pelaku Bisnis
Finansial langsung /
tidak langsung

Harapan

Mitra Bisnis

Property Rights of SM&P LAW 77


PENGERTIAN KONTRAK
Jika tidak Tidak boleh disepakati melalui
dilaksanakan, akan suatu proses paksaan,
Diambil dari dihukum untuk penipuan, kekhilafan,
Aktivitas harta debitur membayar biaya, penyalahgunaan keadaan
perdata/ ganti rugi, dan bunga
pribadi Tidak boleh
dilakukan
Hal-hal yang timbul dari aktivitas berkontrak perubahan secara
Merupakan sepihak jika sudah
pertemuan disetujui
antara
penawaran
dan Berlaku dan Tidak boleh dilakukan
Dirancang sesuai dengan perubahan secara
penerimaan mengikat para
kesepakatan para pihak sepihak jika sudah
pihak yang
yang berkontrak disetujui
menyepakatinya

Property Rights of SM&P LAW 88


ADDRESSED ISSUES
Tidak ada solusi pembayaran dari mitra bisnis yang tidak memiliki
harta/kemampuan membayar

Sulit meminta pertanggungjawaban dari debitur yang tidak memiliki alamat


yang jelas

Kontrak yang berisi bahasa/kata/frasa yang bias hanya akan mengundang


Business actors
masalah

Tidak ada perubahan komitmen tanpa kesepakatan yang dapat dibuktikan

Tidak ada penghentian kontrak sepihak tanpa dosa wanprestasi pihak


berkontrak lainnya

Tidak ada penyelesaian Arbitrase tanpa disepakati secara tegas


Property Rights of SM&P LAW 99
SENSE OF LITIGATION
Kesepakatan (perikatan) tidak Antisipasi
didokumentasi dalam kontrak tertulis penyelesaian
sengketa
Ada kontrak tapi isi tidak jelas / bias

Kapasitas para pihak tidak jelas Pastikan sengketa


diselesaikan melalui
Mengapa forum / jurisdiksi
Salah satu pihak tidak memiliki niat
sengketa bisnis baik
yang tepat dengan
menggunakan hukum
terjadi
(governing law) yang
Salah satu pihak gagal usaha / pailit jelas

Objek kontrak terlarang /


bertentangan dengan UU

Force Majeure

Property Rights of SM&P LAW 10


10
TEKNIS PERANCANGAN KONTRAK

Property Rights of SM&P LAW 11


11
TOPIC TWO
LEGAL ASPECT

Property Rights of SM&P LAW 12


FUNDAMENTAL PRINCIPLES OF A CONTRACT

SYARAT SAH KONTRAK

Objek yang
Tercapainya Kapasitas Kausanya
disepakati
kesepakatan hukum halal
jelas

Voidable Null and void

Property Rights of SM&P LAW 13


13
HUKUM YANG DICIPTAKAN
Tunduk pada UU No. 10 tahun 1998/
Hukum Berlaku secara UU No.7/1992 tentang Perbankan
yang mutlak pada
diciptakan seluruh warga
negara negara Tunduk pada peraturan-peraturan
pelaksanaan perbankan lainnya

Harus Tunduk pada UU PT


tunduk
pada
hukum Tunduk pada UU yang mengatur
negara aktivitas yang dibiayai/diberikan loan
Berlaku Contoh
Hukum
dan Walau Kontrak
yang
Mengikat dapat dalam Tunduk pada UU Penjaminan
diciptakan dikesampin aktivitas
Para
pihak gkan perbankan
pihak
Tunduk pada UU Perburuhan
Harus tunduk
pada prinsip
kesepakatan
dan itikad Tunduk pada UU Perpajakan
baik

Property Rights of SM&P LAW 14


14
PASAL 1131 KUH. PERDATA

“SEGALA KEBENDAAN SIBERUTANG, BAIK


YANG BERGERAK MAUPUN YANG TAK
BERGERAK, BAIK YANG SUDAH ADA MAUPUN
YANG BARU AKAN ADA DIKEMUDIAN HARI,
MENJADI TANGGUNGAN UNTUK SEGALA
PERIKATANNYA PERSEORANGAN”.

Property Rights of SM&P LAW 15


15
Sewa
Utang Pinjam Pakai Leasing Leasing Hibah,Waris
Menyewa

Kontrak

PEMBELI PENJUAL
BARANG

Perorangan Perorangan
Partnership Partnership

Persekutuan Firma Persekutuan


Firma
Perdata Perdata

Badan Hukum CV CV Badan Hukum


Perseroan Perseroan
Terbatas Terbatas

Badan Hukum Badan Hukum


Yayasan Yayasan

Badan Hukum KONTRK Badan Hukum


Koperasi JUAL BELI Koperasi

Agency, Pengangkutan
Bank Investor Konsultan Pabrik /Buruh Asuransi
Broker darat,laut,udara

Property Rights of SM&P LAW 16


16
FORMAT KONTRAK

Property Rights of SM&P LAW 17


17
BUKTI

Property Rights of SM&P LAW 18


18
KAPASITAS BERKONTRAK
Badan hukum

Kapasitas Badan usaha Siapa yang


Bukan badan berhak
Hukum hukum mewakili
Perorangan

Kapasitas Domisili hukum


Berkontrak Mitra bisnis

Solvabilitas mitra Seberapa


Kapasitas Reputasi pasar sehat dan
Financial Jaminan-jaminan baik mitra
(kebendaan/ bisnis?
perorangan

Property Rights of SM&P LAW 19


19
KAPASITAS PERORANGAN

Kawin

Hukum Domisili

Kawin/belum
kawin
Kapasitas
Perorangan

Kawin Spouse consent

Financial Harta

Tidak kawin

Property Rights of SM&P LAW 20


20
TOPIC THREE
PRACTICAL

Property Rights of SM&P LAW 21


KRITERIA KONTRAK YANG BAIK
1. Tanggal dari penandatanganan kontrak.
2. Informasi tentang para pihak yang berkontrak, yaitu nama, alamat serta domisili hukum, status hukum, serta wewenang hukum para pihak dalam
menandatangani kontrak tersebut.
3. Latar belakang yang perlu digambarkan sehubungan dengan dibuatnya kontrak tersebut. Umumnya bagian ini di beri judul: “Witnesseth,”
“recitals,” “background,” “latar belakang,” “mempertimbangkan,” “dengan pertimbangan bahwa,” atau “Hal-hal yang mendasari kontrak” .
4. Definisi sebagai bagian yang terlebih dahulu mempersamakan pengertian kedua belah pihak terhadap terminologi-terminologi teknis yang
intepretatif.
5. Penjelasan tentang pokok-pokok yang diperjanjikan antara para pihak.
6. Hak dan Kewajiban para pihak dalam upaya pemenuhan poin-poin perikatan tersebut.
7. Hal-hal yang menjadi ukuran terjadinya wanprestasi.
8. Konsekuensi dengan telah terjadinya wanprestasi.
9. Pilihan hukum / pilihan jurisdiksi / pilihan forum / pilihan domisili, dalam penyelesaian konflik.
10. Tatacara pengkomunikasian perubahan (amendment) ataupun penambahan (addendum) kontrak.
11. Tanda tangan para pihak.
12. Saksi-saksi.

Property Rights of SM&P LAW 22


22
(1) TANGGAL PENANDATANGANAN KONTRAK
Perjanjian Jual Beli ini dibuat pada hari ini, …….
Tanggal …... di Jakarta oleh dan di antara: ......
Diletakkan pada awal kontrak:
This Power Purchase Agreement dated as of
February 12, 1994 between… (...) and (…)
Diletakkan pada akhir kontrak:
Jakarta, 12 Mei 1999
Demikianlah perjanjian ini dibuat
oleh para pihak dan ditandatangani Para Pihak:
pada hari ini …. Tanggal ….. bulan ……
tahun … tempat … Pihak pertama Pihak Kedua

Ir. Adolf Saragih Intan Paulus Sumantra


Presdir Direktur
Property Rights of SM&P LAW 23
23
(2) INFORMASI PARA PIHAK
Perjanjian Pengalihan Hak Atas Piutang (selanjutnya disebut “Perjanjian” ) ini dibuat THIS AGREEMENT is made as of the effective date among:
pada hari ini, tanggal 3 April 2000 antara:
1. PT. BANK MANDIRI (PERSERO),suatu perseroan terbatas yang didirikan berdasarkan PT SURYARUSA DUDUK INTERNATIONAL, a company incorporated
hukum negara Republik Indonesia, berkedudukan di jakarta, (selanjutnya disebut sebagai
under the Indonesian Laws, domiciled at Setia Agung Building Agak
“Bank”), yang dalam hal ini diwakili oleh Sigit Pramono, Senior Vice President Corporate
Bawah no.20, Jakarta Pusat, (hereinafter referred to as FIRST
Credit Restructuring Unit, berdasarkan Surat Kuasa Direksi Bank No. 048/SK.DIR/2000
PARTY)…………………………………………………………….
tanggal 31 Maret 2000, dan karenanya bertindak untuk dan atas nama Bank:

2. BADAN PENYEHATAN PERBANKAN NASIONAL,suatu badan khusus yang dibentuk AND

berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 27 Tahun 1998 tentang Pembentukan Badan


penyehatan Perbankan nasional dan mempunyai tugas dan kewenangan sebagaimana COCKBURN WHITE INTERNATIONAL, a company incorporated
dimaksud dalam pasal 37 A jo. Pasal 59 A Undang-undang no. 7 tahun 1992 tentang under Singaporean Law, addressed at Steven Cheng #3 Singapore, (
Perbankan sebagaimana telah diubah oleh Undang0-undang no. 10 tahun 1998 (UU hereinafter referred to as SECOND
Perbankan) dan peraturan Pemerintah No. 17 tahun 1999 tentang Badan Penyehatan PARTY)……………………………………………..
Perbankan Nasional sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah no. 99 Tahun
1999 (‘PP No.17”) (selanjutnya disebut sebagai “BPPN”), yang dalam hal ini diwakili oleh
Erwin Siregar, Diputi Ketua, berdasarkan, Surat Kuasa Ketua BPPN Nomor SRKA-
257/BPPN/0300 tanggal 31 Maret 2000, dan karenanya bertindak untuk dan atas nama
BPPN.

Property Rights of SM&P LAW 24


24
(3) LATAR BELAKANG DIBUATNYA KONTRAK

Witnesseth Recitals

WHEREAS, private enterprises in the Republic of Indonesia A. AIWA and ASTER desire to establish a company in Indonesia that will
are allowed and encouraged to develop electric power plants to engage in the manufacturing and distribution of consumer audio visual
generate electricity for sale of Power to PLN; and and other electronic products:

WHEREAS……………………………………………………………………………………………… B. For this purpose the parties have agreed to submit the required
WHEREAS……………………………………………………………………………………………… application for the formation of limited liability company under the
Indonesian Foreign Investment Law, no. 25 of the Year 2007, and all
NOW, THEREFORE, in consideration of the premises and the implementing regulations relating thereto (the ”Foreign Investment
mutual covenants and agreements and obligations set out below Law”) such application shall be consistent with terms of this agreement
and to be performed, the parties agreed as and, to extent not provided for herein, as mutually approved by the
follows:………………………………………………….. parties.

Property Rights of SM&P LAW 25


25
(4) KLAUSULA DEFINISI
Pasal 1
DEFINISI

Dalam perjanjian ini, istilah-istilah tersebut dibawah ini, kecuali dikehendaki lain oleh hubungan kalimat, mempunyai arti sebagai berikut:
“Agunan” berarti, baik secara bersama-sama maupun sendiri-sendiri, jaminan-jaminan berupa Deposito Berjangka dan/aytau jaminan Pembayaran Letter of Credit dan/atau barang-
barang dan/atau tagihan klaim Asuransi dan/atau tagihan pembelian barang-barang dan/atau tagihan penjualan barang-barang dan/atau hak-hak lainnya untuk menjamin
pembayaran dan pembayaran kembali dengan tertib dan secara sebagaimana mestinya dari utang dan segala sesuatu yang karena sebab apapun juga terutang wan wajib dibayar oleh
Debitur kepada Karditur berdasarkan dokumen transaksi dan dilaksanakan pengikatannya dengan dan berdasarkan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat perjanjian-perjanjian
jaminan.
“Barang-barang” berarti barang-barang yang dibeli oleh debitur dari penjual barang-barang dengan kualitas yang disetujui oleh kreditur secara sepihak dari waktu ke waktu dan
disebut dalam Bill of Lading serta dimiliki oleh Debitur dan berada atau disimpan simanapun juga, yang nilainya dari waktu ke waktu tidak boleh kurang dari nilai/jumlah letter of
credit yang telah diterbitkan oleh kreditur.
“Bill of Lading” berarti dokumen (-dokumen) pengangkutan dalam bentuk isi yang disetujui oleh kreditur dari waktu ke waktu yang diterbitkan oleh perusahaan pengangkutan
diluar legeri sehubungan dengan pembelian barang-barang oleh debitur dari penjual barang-barang.
“Dollar” atau tanda “US$ berarti mata uang sah negara Amerika Serikat.
“Fasilitas letter of Credit” berarti fasilitas letter of Credit yang disebut dan diterangkan lebih lanjut dalam pasal 2 perjanjian ini dan diberikan oleh kreditur kepada debitur
menurut ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat Perjanjian ini.
“Kejadian kelalaian” berarti setiap kejadian sebagaimana dimaksud dalam pasal 12 perjanjian ini.
Dan seterusnya……………………………………………………………………………………………………

Property Rights of SM&P LAW 26


26
KLAUSULA INTERPRETASI

Kontrak ini diterjemahkan menurut ketentuan hukum yang berlaku di Indonesia.

Placement?

Digabungkan dengan Digabungkan dengan Digabungkan dengan


klausula hukum yang klausula interpretasi klausula interpretation
mengatur (governing kontrak to venue
law)

Property Rights of SM&P LAW 27


27
(5) POKOK-POKOK YANG DIPERJANJIKAN
2.1 Repayment. The Shareholder hereby acnowledges and agrees that the
amount of obligations as at 30 June 1998, and in respect of which the Shareholder
is liable, is Rupiah 6,159,300,000,000. Upon the terms and subject to the MSAA (Master of Settlement Acquisition
conditions of this agreement, on the day identidies by notice from BPPN to the Agreement) yang ditandatangani oleh
Shareholder as being one business day after the execution of this Agreenment by BPPN dengan salah satu obligornya
the Minister of Finance of the Republic Indonesia, the Shareholder shall partially
repay the obligations in an amount equal to USS 60,128,813.68 and an additional
amount equal to Rupiah 77,169,235,060 by wire transfer, or by causing the wire
trasfer, of such funds from the Bank and other sources to an account of BPPN as
designated in the notice from BPPN to Shareholder…”

Article II
The Loan

Perjanjian Fasilitas Kredit Section 2.01

(Loan Facility Agreement)


Subject to the terms and conditions of this sgreement, BNP agrees to lend the
Company and the Company agrees to borrow from BNP amounts up to but not
exceeding U.S.$ 3,000,000,- in agregate.

Property Rights of SM&P LAW 28


28
(6) HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

Obligation of the FIRST PARTY:


FIRST PARTY shall have the following obligations:……………………………..
a. Within 90 (ninety) days as of the date hereof, the FIRST PARTY must be able to
produce and deliver to the SECOND PARTY original of the relevant documents for
review……………………………………………...
b. Immediatelly after the relevant documents……………………………….

Notes:
Dalam kontrak jual beli, maka langkah penggambaran kewajiban masing-masing pihak akan dibedakan dari sudut posisi masing-masing para pihak yang
berkontrak tersebut sebagai penjual dan pembeli. Contohnya, kewajiban Si penjual akan berhubungan dengan jenis, kualitas,asal barang (country
origin), dan cara penyediaan barang dan cara penyerahan barang yang akan dibeli oleh di pembeli. Sebaliknya kewajiban dari Si pembeli akan sangat
berhubungan dengan kewajiban untuk melakukan pembayaran dan cara pembayaran tersebut dilakukan.
Penjelasan terhadap asal negara produksi barang akan sangat penting, bila dalam suatu negara pembeli ada kebijaksanaan pelarangan masuknya
barang-barang dari suatu negara tertentu atas alasan tertentu, contohnya seperti green policy terhadap kayu-kayu gelondongan dari negara tropis
tertentu.

Property Rights of SM&P LAW 29


29
(7) MENENTUKAN KAPAN WANPRESTASI
PERISTIWA CIDERA JANJI Event of Default
Pasal 11.1
Each of the following events and occurrences shall constitute an event of
a. Debitur lalai untuk membayar setiap jumlah, baik jumlah utang pokok, bunga, provisi, default under this agreement:
biaya-biaya, denda dan atau jumlah lain yang terutang dan wajib dibayar oleh debitur
kepada kreditur pada waktu dan dengan cara sebagaimana ditentukan dalam perjanjian, a. FIRST PARTY violates any terms and conditions of this agreements
dalam hal mana lewatnya waktu saja sudah memberikan bukti yang sah dan cukup bahwa of any other agreements and documents called for
debitur telah melalaikan kewajibannya. hereunder………………...
b. Debitur dan atau penjamin lalai untuk melaksanakan kewajibannya atau lalai untuk b. Any representation and warranties of FIRST PARTY containes here is
memenuhi syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam Perjanjian serta dokumen later proved to be incorrect…………………………………………….
agunan dan atau dokumen dokumen lain yang berhubungan dengan perjanjian dan atau
yang diadakan antara debitur dan kreditur. Early termination -> accelerated dude date and payable debt
c. Debitur menggunakan kredit menyimpang dari tujuan penggunaannya.
Pasal 1243 KUH Perdata mengatur sebagai berikut:
d. Salah satu atau lebih ijin usaha debitur dicabut baik untuk sementara maupun untuk
“Penggantian biaya, rugi dan bunga karena tidak dipenuhinya suatu perikatan,
selamanya.
barulah mulai diwajibkan, apabila si berutang, setelah dinyatakan lalai
e. Debitur menyatakan secara tertulis dan secara umum tidak dapat membayar utang pada memenuhi perikatannya, tetap melalaikannya, atau jika sesuatu yang harus
tanggal jatu waktunya ataupun mengajukan permohonan penundaan pembayaran utang diberikan atau dibuatnya, hanya dapat diberikan atau dibuat dalam tenggang
Dan seterusnya……………… waktu yang telah dilampaukannya.”
Pasal 11.2 Pasal 1239 KUH perdata: “Tiap-tiap perikatan untuk berbuat sesuatu, atau tidak
Kreditur tidak diwajibkan untuk memberikan teguran / somasi kepada debitur dalam hal berbuat sesuatu, apabila si berutang tidak memenuhi kewajibannya, mendapatkan
penyelesaiannya dalam kewajiban memberikan penggantian biaya, rugi dan bunga.”
terjadi salah satu peristiwa yang diatur dalam pasal 11.1 di atas.

Property Rights of SM&P LAW 30


30
(8) KONSEKUENSI TELAH TERJADINYA WANPRESTASI

Dalam hal telah terbukti terlanggarnya salah satu ataupun beberapa pasal tersebut di atas, maka lessor berhak
untuk melaksanakan satu atau lebih upaya hukum yang tertera di bawah ini tanpa pemberitahuan ataupun
peringatan sebelumnya kepada lessee:

a. Untuk mengakhiri perjanjian ini dan menyatakan sebagian atau semua uang sewa guna usaha yang harus dibayar
berdasarkan Perjanjian Sewa Guna Usaha ini dan semua biaya lainnya segera jatuh waktu dan harus dibayar
sebagai jumlah yang sudah jatuh waktunya atau sebagai jumlah yang terutang dan harus dibayar di muka tanpa
mengurangi setiap kewajiban lain dari lessee berdasarkan sewa guna usaha ini;
b. Mengambil kembali peralatan atau menuntut pengembaliannya, dengan ketentuan bahwa lessee tidak akan
dibebskan dari setiap kewajiban lain berdasarkan Perjanjian Sewa Guna Usaha ini;
c. dst…………………………………………………………………………..

Property Rights of SM&P LAW 31


31
(9) PILIHAN HUKUM/FORUM/YURISDIKSI/DOMISILI

CHOICE OF LAW CHOICE OF JURISDICTION


This contract will be governed in accordance with the laws of
Indonesia. The contract shall be under the Singaporean Jurisdiction

Lessor dan Lessee dengan ini memilih tempat kedudukan


HUKUM YANG BERLAKU yang umum dan tidak berubah di kantor Panitera pengadilan
Negeri Jakarta Selatan.
Perjanjian ini tunduk dan hanya diterjemahkan menurut ketentuan
Hukum Republik Indonesia. (1) Para pihak dengan ini sepakat bahwa Pengadilan Negeri
Bandung mempunyai jurisdikasi yang non-ekslusif untuk
memeriksa dan memurtuskan segala gugatan, tuntutan atau

GOVERNING LAW tindakan hukum yang timbul berkenaan dengan Perjanjian.

This Loan Agreement is governed and interpreted in accordance (1) Penundukan pada yurisdiksi sebagaimana dimaksud dalam ayat 1

with the laws of the Republic of Indonesia. di atas tidak akan (dan tidak boleh dianggap) membatasi hak
dari kreditur untuk mengajukan gugatan terhadap debitur
dalam jurisdiksi lainnya dalam wilayah Indonesia maupun di luar
negeri.

Property Rights of SM&P LAW 32


32
FORUM ARBITRASE

SETTLEMENT OF DISPUTES

If any dispute arising between the FIRST PARTY and the SECOND PARTY relating to
this contract or the intepretation or performance of this contract which cannot be
sttled amicably, shall be submitted to the decision of Arbitration (BANI)…………………

“Semua sengketa yang timbul dari perjanjian ini akan diselesaikan dan diputus oleh
Badan Arbitrase Indonesia (BANI) menurut peraturan-peraturan prosedur arbitrase
BANI, yang keputusannya mengikat kedua belah pihak yang bersengketa sebagai
keputusan dalam tingkat pertama dan terakhir.”

Property Rights of SM&P LAW 33


33
FORCE MAJEURE

FORCE MAJEURE

(1) Pihak Pertama dan Pihak kedua dibebaskan dari kewajiban dan atau
Neither party hereto shall be liable in any manner for failure
pelaksanaan kewajiban berdasarkan perjanjian ini disebabkan oleh
or delay in fulfillment of all of any part of this agreement
keadaan atau kejadian atau hal-hal lain yang berada diluar
directly or indirectly owing to any causes or circumstances
kekuasaan dan atau kemampian Pihak pertama dan Pihak kedua
beyond its reasonable control, including, but not limited ot
(force majeure)………………………………………………………………..
acts of God, governmental orders or restrictions (whether of
the parties or third party’s governments) war, war-like
(1) Force majeure harus diberitahukan oleh pihak yang bersangkutan
conditions, hostilities, sanctions, revolution, riot, looting,
secara tertulis yang diketahui oleg pejabat yang berwenang
strike. Lockout, plague or epidemics, fire or flood.
serendah-rendahnya Camat di tempat terjadinya force majeure
kepada pihak lainnya dalam perjanjian ini selambat-lambatnya dalam
waktu 3x24 jam setelah terjadi adanya force
majeure……………………………………………………………………………

Property Rights of SM&P LAW 34


34
(10) TATA CARA KOMUNIKASI AMANDEMENT & ADENDUM

PERUBAHAN Perjanjian ini tidak dapat dirubah dalam bentuk apapun


tanpa terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari
Perjanjian ini dapat dirubah hanya dengan persetujuan pihak kedua dalanm kontrak ini.
tertulis dari debitur dan kreditur. Perubahan tersebut
akan diatur dalam suatu perjanjian yang merupakan bagian
dan menjadi kesatuan yang tidak terpisahkan dari
perjanjian, dan karenanya seluruh ketentuan dalam
Dasar hukum:
perjanjian tetap berlaku pada perjanjian perubahan Pasal 1338 paragraph 1 dan 2 KUH Perdata menegaskan, sebagai berikut:

tersebut kecuali untuk hal-hal yang disepakati untuk “Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi
mereka yang membuatnya.
dirubah.
Perjanjian-perjanjian itu tidak dapat ditarik kembali selain dengan sepakat
kedua belah pihak atau karena alasan-alasan yang oleh undang-undang
dinyatakan cukup untuk itu.”

Property Rights of SM&P LAW 35


35
PEMBERITAHUAN DAN KOMUNIKASI

PIHAK PERTAMA
PT. Gedung Margana “Setiap komunikasi maupun dokumen dari kreditur
kepada debitur berdasarkan perjanjian, termasuk juga
Amphibi Plaza Lt. 3 bentuk-bentuk perubahan dan ataupun penambahan
Jl. Ciputat Raya no.132 ketentuan dari perjanjian ini, harus disampaikan ke
alamat kedua belah pihak”.
Jakarta Selatan

PIHAK KEDUA “Untuk memberikan kepastian terhadap fakta telah


Jl. Kayu Putih 14 Q Kav.26 diterimanya atau belum diterimanya informasi yang
akan dikomunikasikan tersebut”.
Jakarta Timur

Property Rights of SM&P LAW 36


36
(11) TANDA TANGAN PARA PIHAK

Secara umum, kesepakatan dari para pihak yang berkontrak akan direfleksikan dengan
penandatanganan kontrak tersebut oleh pihak-pihak yang berkapasitas dan ataupun
berwenang.

Property Rights of SM&P LAW 37


37
(12) SAKSI-SAKSI

Saksi-saksi tersebut secara hukum dibutuhkan untuk mempersaksikan ataupun sebagai bagian
dari alat bukti yang dimaksud dalam pasal 1866 KUH Perdata untuk membuktikan apakah
kontrak tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang ada.

Saksi-saksi tersebut secara hukum dibutuhkan untuk mempersaksikan ataupun sebagai bagian
dari alat bukti yang dimaksud dalam pasal 1866 KUH Perdata untuk membuktikan apakah
kontrak tersebut telah dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang ada.

Bila kontrak tersebut tidak diatur menurut ketentuan hukum Indonesia, maka kehadiran saksi
sebagai salah satu alternatif alat pembuktian akan ditentukan oleh hukum dari negara yang
dipilih dalam kontrak bisnis tersebut.

Property Rights of SM&P LAW 38


38
CATATAN PENTING
Contoh:

Anatomi Kontrak Kerja Konstruksi telah diuraikan di dalam Pasal


47 UU no. 20/2017 tentang Jasa Konstruksi.

Anatomi Polis Asuransi telah ditentukan di dalam Pasal 11 POJK


No. 23/POJK.05/2015 tentang Produk Asuransi Dan Pemasaran
Produk Asuransi.

Artinya, terdapat pula kontrak yang isinya sudah ditentukan dan


diwajibkan oleh regulator dan harus memperoleh persetujuan
dari pihak yang berwenang.

Property Rights of SM&P LAW 39


THANK YOU
Q&A

40

You might also like