You are on page 1of 20

CRSS LESI

ORAL
Coated Tongue
Presentan : Della Zerlina 20194020032
Preceptor: drg. Dwi Suhartiningtyas, MDSc.
Coated Tongue
● Coated tongue merupakan kondisi yang tampak pada dorsum lidah seperti tertutupi
oleh suatu lapisan yang biasanya berwarna putih kekuningan. Selaput ini terdiri dari
papila filiformis yang tampak seperti memanjang, sehingga akan memberikan
gambaran selaput tebal pada lidah dan akan menahan debris serta pigmen yang
berasal dari makanan dan minuman.

● Faktor predisposisi yang dapat menimbulkan terjadinya coated tongue diantaranya


terdapat lesi dalam rongga mulut yang terasa sakit, kebersihan rongga mulut yang
buruk, dehidrasi, diet makanan yang lunak, konsumsi obat-obatan baik secara lokal
maupun sistemik, sehingga dapat menyebabkan perubahan pada flora normal dalam
rongga mulut. Termasuk didalamnya penggunaan obat-obatan antibiotik sistemik,
agen topikal yang dapat bersifat mengoksidasi rongga mulut seperti hidrogen
peroksida (H2O2), serta penggunaan obat kumur klorheksidin.
● Mekanisme terjadi coated tongue yaitu, pada keadaan
normal lidah mengalami keratinisasi yang akan
terdeskuamasi ketika terjadi friksi dengan makanan,
palatum, dan gigi geligi rahang atas.

● Lapisan ini akan digantikan oleh sel epitel yang baru di


bawahnya, ketika pergerakan dari lidah ini terbatas karena
kondisi rongga mulut yang tidak normal.
● Maka papila filiformis akan tampak seperti pemanjangan
sehingga bakteri seperti golongan streptococcus akan
menempel pada papila tersebut.

● Papila filiformis yang tampak memanjang inilah yang


memberikan gambaran lidah berselaput ataupun
berambut, sehingga dapat menjadi tempat retensi debris,
pigmentasi oleh makanan dan tembakau dari rokok.
Identitas Pasien
Nama : Nn. AFGR
Usia : 23 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Alamat : Bogor
Pekerjaan : Mahasiswa
No. CP3DG : 70029
Pemeriksaan Subjektif
(Kunjungan 1, 15 Feb 21)

CC : Pasien datang dengan keluhan lidahnya berwarna putih kekuningan.

PI : Keluhan tersebut dirasakn sekitar 3 hari yang lalu, pasien jarang menyikat
lidahnya karna mudah muntah, pasien tidak merasakan sensasi terbakar
maupun nyeri pada lidahnya dan pasien belum pernah memeriksakan kondisi
tersebut.

PDH : Pasien menggosok gigi 2x sehari saat mandi pagi dan sore. Pasien terakhir ke
dokter gigi sekitar 1 tahun yang lalu.
PMH : Pasien tidak sedang mengkonsumsi obat rutin, tidak ada alergi obat maupun
makanan dan tidak pernah dirawat inap

FH : Pasien dan Orangtua pasien tidak dicurigai memiliki kondisi penyakit sistemik.
Orang tua pasien juga tidak memiliki kondisi serupa yang dikeluhkan pasien.

SH : Pasien adalah mahasiswa kedokteran gigi. Pasien sering mengkonsumsi


makanan dan minuman manis seperti kopi, soda dan minuman berwarna setiap
hari dan jarang mengkonsumsi buah dan sayur. Pasien jarang minum air putih
dan tidak pernah melakukan olahraga rutin.
● Pemeriksaan Objektif
Terdapat lesi plak yang terletak pada dorsal lidah, berwarna
putih kekuningan, mudah diusap dan tidak meninggalkan bekas
kemerahan.
Skor coated tongue (Shimizu)
"#
= x 100% = 72%
"$ 1 2 1
● Assesment
2 2 2
Dx : Coated Tongue
Dd : 1. Candidiasis Pseudomembran 1 1 1
2. Hairy tongue
Treatment Planning
1. KIE
o Komunikasi à Menjelaskan pasien bahwa kondisi yang dialami pasien disebut coated
tongue, yang merupakan variasi normal dan bukan suatu keganasan.
o Informasi à Menjelaskan bahwa etiologi dari kondisinya adalah berhubungan dengan
kebersihan rongga mulut, khususnya lidah. Kondisi ini tidak memerlukan perawatan khusus
dan pemberian obat.
o Edukasi à Mengedukasi kepada pasien agar menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan
menyikat gigi 2x sehari, pagi setelah sarapan dan malam sebelum tidur. Tidak lupa juga
untuk membersihkan lidah menggunakan tongue scraper setelah menyikat gigi.
2. Observasi
3. Kontrol dan Evaluasi
Kunjungan 2
(5 Maret 2021)

CC : Pasien datang kontrol terkait keluhan lidahnya berwarna putih kekuningan.

PI : Pasien tidak mengeluhkan rasa sakit dan sudah merasa lebih bersih pada
bagian lidahnya. Pasien mulai rajin menyikat lidahnya.

PDH : Pasien menggosok gigi 2x sehari saat mandi pagi dan sore. Pasien terakhir ke
dokter gigi sekitar 1 tahun yang lalu.

PMH & FH : Pasien dan orang tua pasien tidak dicurigai memiliki penyakit sistemik dan
tidak pernah dirawat di rumah sakit

SH : Pasien saat ini sudah mengurangi minuman dan makanan yang manis, mulai
sering konsumsi air putih, buah dan sayur.
Pemeriksaan Objektif

● Terdapat warna pink coral pada bagian median dan


anterior dorsal lidah. Terdapat lesi plak yang terletak
pada posterior dorsal lidah, berwarna putih
kekuningan, mudah diusap dan tidak meninggalkan
bekas kemerahan.
● Skor coated tongue (Shimizu)
" 0 1 0
= #$
x 100% = 22%
1 1 1
Asessment :
Dx : Coated Tongue 0 0 0
Dd : Candidiasis Pseudomembran
Penatalaksanaan
● Penatalaksanaan coated tongue yaitu yang pertama menghilangkan faktor
predisposisi yaitu mengurangi makan dan minuman yang manis dan berwarna.
● Menyikat lidah dan menjaga kebersihan rongga mulut dengan benar dan harus
dilakukan secara rutin.
● Umumnya penatalaksanaan yang paling efektif untuk coated tongue adalah
penggunaan pembersih lidah atau tongue scrapper setiap hari minimal sehari sekali.
Pembersih lidah ini bertujuan untuk menghilangkan sel keratin yang mati di
permukaan dorsal lidah sehingga koloni bakteri akan berkurang secara signifikan.
Analisis Jurnal
Analisis Jurnal
Tujuan Metode

Mengklasifikasikan metode evaluasi, Artikel yang diterbitkan dari tahun


realibilitas , akurasi, dan frekuensi 1985 hingga 2015 dicari untuk
yang digunakan untuk penilaian metode evaluasi jumlah coated
coated tongue tongue di PubMed dan Cochrane
Library. Metode-metode tersebut
diklasifikasikan menurut
karakteristiknya
Hasil Metode Evaluasi Coated Tongue
Number of Articles Involving the Evaluation Methods for the Amount of
Tongue Coating (ATC) and the Proportion of Each Method as Time Series
[Times (%)]
Frequency of the Specificative Method [Times (%)]
Diskusi
● Penelitian yang dilakukan hasil dari evaluasi metode reabilitas dalam metode intuitive
dan spesifikasi metode hasilnya tidak konsisten karna menggunakan intuisi dan
pengalaman dari penilasi sehingga mudah dipengaruhi oleh subjektifitas dari penilai,
untuk mengurangi subjektifitas penilai maka perlu dilakukan kalibrasi pelatihan pada
praktisi klinis
● Pengukuran dengan metode komputerisasi menggunakan TIAS (tongue image
analysis system) kurang akurat dibandingkan metode spesifik karna penilaiannya yang
kurang komprehensif sehingga perlu pengembangan seperti pengecekan warna dan
kelembapannya juga agrar menaikkan akurasi
● Metode komputerisasi jarang digunakan karena validitas yang tidak jelas,
ketidaktahuan, dan tingkat penetrasi yang rendah dari TIAS
Kesimpulan
● Hasil penelitian yang dilakukan yaitu metode spesifik memiliki frekuensi hasil yang
lebih tinggi karena kenyamanan saat pemeriksaan dan akurasinya. Namun, untuk
membangun reabilitas yang lebih tinggi, batasan subjektivitas penilai harus diatasi
melalui pelatihan kalibrasi untuk praktisi klinis.

● Dalam metode komputerisasi, menciptakan algoritma baru diperlukan untuk


mendapatkan akurasi yang lebih tinggi sehingga itu dapat membantu para praktisi
dengan membuat penilaian coated tongue yang lebih realiabel.
Daftar Pustaka
● Hamid, H., Aulia, R., dan Samad, R. 2011. Efektivitas Penggunaan Tongue Scrapper terhadap
Penurunan Index Tongue Coating dan Jumlah Koloni Bakteri Anaerob Lidah. Dentofasial, Vol.10, No.1,
:32-35
● Greenberg, M.S; M. Glick. 2008. Burket’s Oral Medicine Diagnosis and Treatment. 10th ed. Hamilton.
BC Decker Inc.
● Kim, S., Nam, D. 2019. Reliability, Accuracy, and Use Frequency of Evaluation
Methods for Amount of Tongue Coating. Chin J Integr Med.

You might also like