You are on page 1of 27

See discussions, stats, and author profiles for this publication at: https://www.researchgate.

net/publication/338852305

SMARTCITY: KONSEP, MODEL & TEKNOLOGI Bunga Rampai Pengetahuan,


Gagasan, & Rekomendasi ITS untuk Indonesia By Institut Teknologi Sepuluh
Nopember Maret 2019 Dimensi I - Smart Govern...

Book · January 2020

CITATIONS READS

0 892

2 authors:

Ardy Maulidy Navastara Imroatul Azizah


Institut Teknologi Sepuluh Nopember Institut Teknologi Sepuluh Nopember
34 PUBLICATIONS   49 CITATIONS    5 PUBLICATIONS   1 CITATION   

SEE PROFILE SEE PROFILE

Some of the authors of this publication are also working on these related projects:

Electrical Masterplan - Bandar Lampung City View project

All content following this page was uploaded by Ardy Maulidy Navastara on 28 January 2020.

The user has requested enhancement of the downloaded file.


DAFTAR PENULIS
No NAMA PENULIS No NAMA PENULIS
1 Prof. Dr. Ir. Bangun Muljo Sukojo, DEA, DESS 41 Sri Fatmawati, M.Sc., Ph.D
2 Prof. Dr. Ir. Happy Ratna Santosa, M.Sc. 42 Tony D. Susanto, Ph.D., ITIL, COBIT, TOGAF
3 Prof. Dr. Ir. Johan Silas 43 Totok R. Biyanto, Ph.D
4 Prof. Dr. Ir. Mauridhi Hery Purnomo, M.Eng. 44 Achmad Baidhowi, S.T., M.T.
5 Prof. Dr. Ir. Mochamad Ashari, M.Eng. 45 Adhi Iswantoro, S.T., M.T.
6 Prof. Ir. Eko Budi Djatmiko, M.Sc., Ph.D 46 Adinda Sih Pinasti Retno Utami, S.T. M.T.
7 Prof. Ir. Joni Hermana, M.Sc.ES., Ph.D. 47 Ali Okta Putra Setio Ardianto, S.T, M.T.
8 Dr. Ali Masduqi, S.T., M.T. 48 Anggra Ayu Rucitra, S.T., M.MT.
9 Dr. Ali Musyafa’ 49 Ardy Maulidy Navastara, S.T., M.T.
10 Dr. Arina Hayati, S.T., M.T.. 50 Belinda Ulfa Aulia, S.T., M.Sc.
11 Dr. Dewi Septanti, S.Pd., S.T., M.T. 51 Caesario Ari Budianto, S.T., M.T.
12 Dr. Eddy Setyo Koenhardono, S.T., M.Sc. 52 Devi Anggraini Putri, S.Si., M.Si.
13 Dr. Eko Mulyanto Yuniarno, S.T., M.T. 53 Ede Mehta Wardhana, S.T., M.T.
14 Dr. Eng. Muhammad Badrus Zaman, ST., MT 54 Eka Wahyu Ardhi, S.T., M.T
15 Dr. Ing. Setyo Nugroho 55 Firman Hawari, S.Sn., M.Ds.
16 Dr. Ing. Ir. Bambang Soemardiono 56 Gita Widi Bhawika S.ST., M.MT.
17 Dr. Ir. Achmad Affandi, DEA 57 Hamdan Dwi Rizki, S.Si., M.Si.
18 Dr. Ir. Bambang Iskandriawan, M.Eng 58 Ir. Bowo Djoko Marsono, M.Eng.
19 Dr. Ir. Eko Budi Santoso,Lic.Rer.Reg 59 Ir. Djoko Suprajitno Rahardjo, M.T
20 Dr. Ir. Endroyono, DEA 60 Muhammad Saiful hakim, S.E., M.M.
21 Dr. Ir. Heri Supomo, M.Sc. 61 Murdjito MSc. Eng
22 Dr. Ir. Siti Rochimah, M.T. 62 Nida Farikha, S.T.,M.T.
23 Dr. Ir. Susy Budi Astuti, M.T 63 Nugrahardi Ramadhani, S.Sn. MT
24 Dr. Ir. Totok Soehartanto, DEA 64 Okta Putra S., S.T., M.T.
25 Dr. Kartika Nuswantara, M.Pd. 65 R. Eka Rizkiantono, S.Sn., M.Ds.
26 Dr. Mahendra Wardhana, S.T. M.T. 66 Rabendra Yudistira Alamin, ST. M.Ds
27 Dr. rer. nat. Ir Aulia Nasution, MSc. 67 Sarah Cahyadini, ST., M.T.
28 Adi Setyo Purnomo, M.Sc., Ph.D 68 Senja Aprela Agustin, S.T., M.Ds.
29 Ahmad Muklason, S.Kom.,M.Sc.,Ph.D 69 Tanti S. R. Nasution, S.T., M.T.
30 Christiono Utomo, Ph.D. 70 Thomas Ari Kristianto, S.Sn., M.T.
31 Eko Setijadi, S.T., M.T., Ph.D 71 Umi Laili Yuhana, S.Kom, M.Sc.
32 Ervina Ahyudanari, Ph.D. 72 Wahyu Setyawan, ST., M.T.
33 IDAA Warmadewanthi, S.T., M.T., Ph.D 73 Welly Herumurti, S.T., M.Sc.
34 Imam Baihaqi, S.T., M.Sc., Ph.D. 74 Imroatul Azizah, S.T.
35 Ir. Purwanita Setijanti MSc., PhD. 75 Vincentius Raki Mahindara, S.T.
36 Lukman Noerochim, Ph. D 76 Yuliana, S.Si.
37 Maria Anityasari, Ph.D. 77 Aji Kusumaning Asri
38 Muhammad Faqih, Ir., MSA., Ph.D. 78 Alfan Rozy Mahmudi
39 Raja Oloan Saut Gurning, S.T., M.Sc., Ph.D 79 Amir Mu’tashim Billah
40 Satria Fadil Persada, S.Kom., MBA, Ph.D. 80 Annisa Nur Ramadhani
81 Meika Sumarsono

ii Bunga Rampai Pengetahuan, Gagasan, & Rekomendasi ITS untuk Indonesia


SMART CITY:
KONSEP, MODEL, & TEKNOLOGI

Bunga Rampai Pengetahuan, Gagasan, &


Rekomendasi ITS untuk Indonesia

Editor:
Tony D. Susanto, Ph.D., ITIL, COBIT, TOGAF

Penerbit:
Asosiasi Sistem Informasi Indonesia (AISINDO)

 Association for Information Systems – Indonesia chapter www.aisindo.org


 Association for Information Systems (AIS) www.aisnet.org
SMART CITY: KONSEP, MODEL, & TEKNOLOGI iii
SMART CITY
KONSEP, MODEL, & TEKNOLOGI
Bunga Rampai Pengetahuan, Gagasan, & Rekomendasi
ITS untuk Indonesia

Editor : Tony D. Susanto, Ph.D., ITIL, COBIT, TOGAF

ISBN : 978-602-74309-4-5
Penerbit : AISINDO
Cetakan pertama, Maret 2019

Hak Cipta  2019 pada Penulis

Hak Cipta dilindungi undang-undang


Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau
seluruh isi buku ini dalam bentuk apapun, baik secara elektronis
maupun mekanis, termasuk memfotocopy, merekam atau
dengan sistem penyimpanan lainnya, tanpa izin tertulis dari
Penulis.

iv Bunga Rampai Pengetahuan, Gagasan, & Rekomendasi ITS untuk Indonesia


DAFTAR ISI

PENGANTAR REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI


SEPULUH NOPEMBER (ITS) v
SAMBUTAN WALIKOTA SURABAYA viii
APA KATA KEPALA DAERAH? x
KATA PENGANTAR xvi
DAFTAR ISI xxii

PENDAHULUAN PENGERTIAN SMART CITY 1


SMART CITY: DEFINISI, MODEL, & DIMENSI 2
Apa itu “Smart City”? 2
Perbedaan Smart City dengan e-Government? 6
Dimensi Smart City 9
Dimensi Smart City Menurut Kominfo 12
Dimensi-Dimensi Smart City Terintegrasi dan Saling
Mempengaruhi 23
Daftar Pustaka 28
Penulis 29

Dimensi I SMART GOVERNANCE (Service, Bureaucracy, Policy)


31
SMART WATER SUPPLY SYSTEM DI KOTA SURABAYA:
PELUANG DAN TANTANGAN 32
Pendahuluan 32
Komponen Smart Water Supply System 34
Smart Raw Water Monitoring 34
Smart Water Treatment 36

xxii Bunga Rampai Pengetahuan, Gagasan, & Rekomendasi ITS untuk Indonesia
Smart Water Network 37
Smart Metering 39
Kartu prabayar 39
Zona Air Minum Prima 40
Kepuasan Pelanggan 41
Penerapan Smart Water Supply System di Surabaya 42
Penutup 43
Daftar Pustaka 43
Penulis 44
STATUS INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI DIGITAL INDONESIA
45
Latar Belakang Masalah dan Konsep 45
Sistem Ekonomi Digital 45
Infrastruktur Digital 48
Penulis 52
SISTEM TENAGA LISTRIK CERDAS SEBAGAI PENUNJANG
PERTUMBUHAN EKONOMI DI INDONESIA 53
Abstrak 53
Pendahuluan 54
Peran Peneliti Indonesia terhadap Pengembangan Sistem
Tenaga Listrik Cerdas 58
Kesimpulan 62
Daftar Pustaka 63
Penulis 64
GOVERNMENT RESOURCE PLANNING (GRP): TULANG
PUNGGUNG TATA KELOLA PEMERINTAH CERDAS 66
Apa itu Government Resource Planning (GRP)? 67
GRP adalah Alat (Tools) 68
GRP dan Pengelompokkannya 69
Hubungan dan Alur GRP Utama 75

SMART CITY: KONSEP, MODEL, & TEKNOLOGI xxiii


Contoh Sistem GRP di Negara Lain 78
Manfaat GRP 79
Peluang dan Tantangan GRP 80
Daftar Pustaka 81
Penulis 82
SURABAYA SINGLE WINDOW: SOLUSI CERDAS ATAU
MUNCULNYA MASALAH BARU DALAM BIROKRASI
PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN? 84
Manfaat Surabaya Single Window 87
Kekurangan Surabaya Single Window 91
Rekomendasi Peningkatan Surabaya Single Window 97
Daftar Pustaka 98
Penulis 99

Dimensi II SMART BRANDING (Appearance, Business, Tourism)


101
PENTINGNYA CITY BRANDING UNTUK BERSAING SECARA
GLOBAL 102
City Branding Strategi Membangun Image Kota 102
Apa itu Brand dan Branding? 104
Brand Hexagon Model Simon Anholt 105
Bagaimana dengan Sparkling Surabaya? 107
Daftar Pustaka 113
Penulis 114
MURAL KAMPUNG SEBAGAI PENANDA IDENTITAS DAN
PENGENDALI RUANG PUBLIK DI SURABAYA 115
Mural sebagai Identitas Kampung 119
Mural sebagai Pengendali Ruang Publik Kota 121
Surabaya Tercipta dari Kampung-kampungnya 124

xxiv Bunga Rampai Pengetahuan, Gagasan, & Rekomendasi ITS untuk Indonesia
Dimensi I
SMART GOVERNANCE
(Service, Bureaucracy, Policy)

SMART CITY: KONSEP, MODEL, & TEKNOLOGI 31


SURABAYA SINGLE WINDOW:
SOLUSI CERDAS ATAU MUNCULNYA
MASALAH BARU DALAM BIROKRASI
PELAYANAN IZIN MENDIRIKAN BANGUNAN?

Ardy Maulidy Navastara, S.T., M.T.


Imroatul Azizah, S.T.

Penghargaan Kota Cerdas pada tahun 2017 serta


berbagai perhargaan tematik yang berkaitan dengan
pengelolaan perkotaan dan penerapan e-government
sudah menjadi langganan bagi Kota Surabaya. Namun
dengan diraihnya sederet prestasi tersebut kemudian
tidak secara otomatis pengelolaan Kota Surabaya dapat
terlaksana tanpa kendala apapun. Seperti dalam
penerapan Surabaya Single Window yang menjadi
platform layanan terpadu dan terpusat berbagai
pelayanan perizinan yang dimiliki pemerintah kota
Surabaya yang berbasis sistem online terintegrasi (lihat
https://ssw.surabaya.go.id). Terobosan inovatif ini tidak
hanya sebagai bentuk penerapan e-government namun
juga dapat memangkas proses birokrasi yang terkenal
berbelit-belit terutama dalam proses perizinan. Selain itu
melalui sistem tersebut dapat mengurangi tindakan-
tindakan kecurangan yang dilakukan oleh oknum-oknum
yang tidak bertanggungjawab.
Pelaksanaan Surabaya Single Window ini sudah
dilaksanakan sejak tahun 2013 berdasarkan Peraturan

84 Bunga Rampai Pengetahuan, Gagasan, & Rekomendasi ITS untuk Indonesia


Walikota Surabaya No. 28 Tahun 2013 tentang Tata Cara
Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan Secara Elektronik
di Kota Surabaya. Salah satu bentuk perizinan yang
dijalankan pada Surabaya Single Window adalah Izin
Mendirikan Bangunan (IMB). IMB merupakan salah satu
bentuk perizinan yang diberikan oleh Kepala Daerah
kepada pemilik bangunan untuk membangun baru,
mengubah, memperluas, mengurangi, dan atau merawat
bangunan sesuai dengan syarat administratif dan
persyaratan teknis yang berlaku. Dengan adanya IMB
dapat menjadikan tatanan kota menjadi lebih teratur dan
sebagai bentuk kepastian hukum bagi masyarakat. Oleh
karena itu pelaksanaan IMB memiliki pengaruh penting
dalam pengelolaan tata ruang kota.
Dimulainya Surabaya Single Window mendorong
peningkatan penerimaan berkas perizinan sebanyak
83.421 berkas pada 2013, serta mengalami peningkatan
terus hingga tahun 2015 yang mencapai 87.395 berkas.
Meskipun terjadi peningkatan partisipasi warga dalam
mengurus perizinan IMB pada setiap tahunnya, akan
tetapi sampai saat ini masih saja ada masyarakat yang
belum mempunyai IMB. Padahal berbagai cara telah
dilakukan Pemerintah Kota Surabaya guna menarik minat
masyarakat untuk mengurus IMB, yakni seperti
mempersingkat waktu pengurusan IMB, memberikan
bantuan teknis gambar bidang rumah khusus untuk
rumah tinggal, dan tidak adanya denda.

SMART CITY: KONSEP, MODEL, & TEKNOLOGI 85


Dukungan terhadap Surabaya Single Window
sebagai sebuah sistem terintegrasi terbangun dari
kolaborasi antar Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang dan
beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait
yang terhubung melalui Information System
Management yang dikoordinasi oleh Dinas Komunikasi
dan Informatika. Sebagai sebuah sistem seharusnya
sekumpulan OPD yang memiliki tugas pokok dan fungsi
tersebut dapat saling berinteraksi dan saling bergantung
serta memiliki satu kesatuan yang utuh dan saling
bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Inilah
kunci keberhasilan birokratisasi yang diharapkan oleh
publik. Serta kemudian mereka juga mampu
membebaskan diri dari ego sektoral. Sehingga Surabaya
Single Window sebagai platform terintegrasi ini tidak
berjalan sia-sia.
Pada prinsipnya Surabaya Single Window sebagai
suatu sistem memiliki komponen input, proses, dan
output. Sebagai gambaran bahwa kegiatan input
persyaratan dapat dilakukan secara online ataupun
dilakukan secara manual di Unit Pelayanan Terpadu Satu
Atap (UPTSA) Kota Surabaya kemudian proses penilaian
dilakukan oleh masing-masing dinas terkait perizinan
yang dilakukan, sedangkan pengambilan berkas
perizinan dapat dilakukan di Unit Pelayanan Terpadu
Satu Atap (UPTSA) Kota Surabaya (Sapoetro, 2017).
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan
ternyata pelaksanaan pelayanan IMB melalui Surabaya

86 Bunga Rampai Pengetahuan, Gagasan, & Rekomendasi ITS untuk Indonesia


Single Window dengan akses pelayanan online Surabaya
Single Window melalui Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap
(UPTSA) Kota Surabaya, yakni UPTSA Pusat dan UPTSA
Timur diketahui bahwa pelaksanaannya dapat
dikategorikan menjadi tiga tahapan yakni input, proses
dan output. Hal ini didasarkan pada definisi masing
masing tahapan, lokasi pelaksanaannya, dan
penanggungjawab kegiatannya. Tabel 1 menampikan
kegiatan per-masing-masing tahapan.

Manfaat Surabaya Single Window


Dari tahapan yang telah dikategorikan tersebut
pemohon IMB melalui 30 purposive sampel responden
menyatakan bahwa sebenarnya secara keseluruhan
pelaksanaan perizinan IMB di Kota Surabaya sudah
memuaskan. Di mana pemohon merasakan beberapa
manfaat ketika mengajukan IMB di Kota Surabaya
sebagai berikut.

1. Proses Cepat dan Berada di Satu Tempat


Berdasarkan keterangan dari 28 dari 30 responden
menjawab bahwa dalam melakukan pelayanan IMB di
Kota Surabaya responden menganggap prosesnya cepat,
tidak berbelit belit karena terorganisir dengan baik, hal
ini ditunjukan pemohon IMB dengan lokasi perizinan
yang berada di satu tempat, yakni UPTSA Kota Surabaya.
Meskipun pada tahap proses dilakukan oleh masing
masing dinas terkait, akan tetapi pemohon tidak perlu

SMART CITY: KONSEP, MODEL, & TEKNOLOGI 87


mendatangi dinas dinas tersebut. Masyarakat hanya
perlu mendatangi kantor UPTSA untuk menyerahkan
persyaratan kemudian menunggu pemberitahuan
selanjutnya melalui SMS. Kesan inilah yang dirasakan
para responden. Keberadaaan lokasi pelayanan yang
hanya dilakukan di satu tempat ini dapat mengurangi
tingkat mobilitas masyarakat. pemohon tidak perlu
mengunjungi dinas pemroses IMB, karena pada UPTSA
telah disediakan layanan konsultasi teknis. Meski
demikian, Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang juga
membuka layanan konsultasi.
2. Adanya Notifikasi Pemberitahuan
Berdasarkan keterangan dari 26 dari 30
responden menyatakan bahwa dalam melakukan
pelayanan IMB responden pemohon IMB mendapatkan
notifikasi dari petugas, baik ketika proses berupa
kekurangan berkas atau kesalahan berkas ataupun ketika
SK IMB sudah jadi dan pemberitahuan pembayaran
retribusi baik melalui sms, email ataupun aplikasi
whatsapp, bahkan terdapat salah satu responden yang
SKRK nya dikirimkan ke rumah.

88 Bunga Rampai Pengetahuan, Gagasan, & Rekomendasi ITS untuk Indonesia


Tabel 1. Kegiatan pelayanan IMB melalui SSW

3. Petugas ramah
Berdasarkan keterangan dari 16 dari 30
responden menjawab bahwa pelayanan petugas UPTSA
ramah, dalam menyambut dan menjelaskan pelaksanaan
IMB kepada pemohon. Pelayanan tersebut meninggalkan

SMART CITY: KONSEP, MODEL, & TEKNOLOGI 89


kesan tersendiri kepada responden ketika melakukan
pelayanan IMB di UPTSA.
4. Petugas Cepat Tanggap dalam membantu
Pemohon
Berdasarkan keterangan dari 5 dari 30 responden
menjawab bahwa pemohon merasa terbantu dengan
kesigapan petugas dalam membantu permasalahan
yang dirasakan pemohon. Kesigapan petugas yang
dirasakan responden antara lain petugas yang
membantu dalam proses penguploadan, memberi tahu
penggunaan aplikasi, petugas yang adil kepada siapapun
masyarakat yang mengajukan IMB. Nyatanya petugas
UPTSA seringkali juga memberikan kemudahan kepada
masyarakat yakni masyarakat hanya perlu membawa
berkas persyaratan untuk diberikan kepada petugas,
kemudian proses pengunggahan akan dibantu
sepenuhnya oleh petugas.
5. Transparan
Berdasarkan keterangan dari 6 dari 30 responden
menyatakan bahwa kesan yang ditinggalkan ketika
melakukan pelayanan IMB di Kota Surabaya sekarang
lebih transparan. Masyarakat dapat memantau sejauh
mana proses pelasanaan pelayanan IMB sedang berjalan,
apakah proses tersebut masih dalam proses penilaian
atau proses sedang berhenti dikarenakan terdapat
kesalahan atau kekurangan pada persyaratan yang

90 Bunga Rampai Pengetahuan, Gagasan, & Rekomendasi ITS untuk Indonesia


diajukan, atau mungkin pemohon sudah diwajibkan
meminta membayar retribusi.
6. Fasilitas yang Memadahi
Dari kuisioner pertanyaan terbuka yang diberikan 3
dari 30 responden menyatakan bahwa dalam pelayanan
IMB fasilitas yang disediakan sudah cukup memadahi
dan perlu ditingkatkan. Fasilitas yang dirasa memadahi
dan mendukung adalah seperti komputer, scanner, ruang
tunggu yang nyaman (ber-AC, bahkan disediakan minum
dan permen), tempat parkir, dan nomor antrian. Fasilitas
yang telah disediakan dan dapat berpotensi
meningkatkan kenyamanan masyarakat dalam
melakukan pelayanan IMB adalah tempat parkir yang
saat ini dirasa masih berdebu dan kecepatan WIFI yang
terkadang sering melambat.

Kekurangan Surabaya Single Window


Walaupun layanan yang dirasakan responden
cukup baik namun masih ditemukan beberapa keluhan
pada masing masing tahapannya antara lain:

A. Tahap Input
1. Tidak ada mitra Gambar Desain
Dari kuisioner pertanyaan terbuka yang diberikan 8
dari 30 responden menjawab bahwa pemohon sering
terkendala dalam pembuatan gambar, dimana pemohon
tidak memiliki kerabat/relasi yang mampu dalam

SMART CITY: KONSEP, MODEL, & TEKNOLOGI 91


pembuatan gambar denah yang dipersyaratkan,
sehingga pemohon kesulitan dalam melaksanakan proses
pembuatan IMB.
Setelah dilakukan klarifikasi pada dinas terkait
diketahui bahwa pelaksanaan konsultasi gambar design
dapat dilakukan pada loket konsultasi teknis. Petugas
akan membantu dalam membuatkan gambar design
khusus pemohon dengan kriteria rumah tinggal
sederhana 2 lantai dan luas kurang dari 500 m2. Selain
rumah tinggal sederhana contoh perdagangan dan jasa
salah satu syaratnya membutuhkan UKL dan UPL yang
membutuhkan gambar arsitektur, sehingga proses
pembuatannya dapat dibantu oleh pihak ketiga
(konsultan) ataupun membuat sendiri. Pemerintah Kota
Surabaya tidak melakukan kerjasama terkait jasa
pembuatan gambar desain untuk mengurangi
kecurangan sehingga kesempatan terbuka lebar bagi
semua konsultan yang ada.
2. Sistem Error
Dari kuisioner pertanyaan terbuka yang diberikan 3
dari 30 responden menjawab bahwa sering terjadi
kendala eror pada sistem Surabaya Single Window
seperti website tidak bisa diakses/server down, salah
tidak bisa upload, gagal upload dokumen dan dokumen
yang diupload tidak muncul. Hal ini dapat mengganggu
pelaksanaan pelayanan IMB.

92 Bunga Rampai Pengetahuan, Gagasan, & Rekomendasi ITS untuk Indonesia


Klarifikasi dari UPTSA menyatakan bahwa Pemerintah
akan selalu melakukan perbaikan pada sistem, dengan
melihat dalam jangka waktu 1 tahun apakah sistem
Surabaya Single Window memberikan presentase
pelayanan yang lebih besar. Dikatakan berhasil apabila
pelayanan lebih dari 70% dari jumlah pelayanan itu
sendiri .
3. Tidak adanya Petugas yang standby di dekat Meja
Komputer dan Scanner
Dari kuisioner pertanyaan terbuka yang diberikan 3
dari 30 responden menjawab bahwa tidak adanya
petugas yang berjaga di dekat komputer dan scanner,
sehingga ketika pemohon bingung dalam
mengoperasikan baik sistem Surabaya Single Window,
mengupload ataupun melakukan scan maka pemohon
harus mencari petugas terdekat terlebih dahulu.
Klarifikasi dari UPTSA menyatakan bahwa Adanya
Komputer dan Scanner tersebut dimaksud kan sebagai
loket mandiri, dimana masyarakat secara mandiri dapat
melakukan proses input persyaratan secara mandiri
(sendiri) dengan fasilitas yang disediakan berserta
instruksi (lembar tahapan pelaksanaan) yang telah
diberikan pada masing masing komputer dan scanner
yang ada. Diharapkan masyarakat lebih memahami dan
menyebarkan pemahaman mereka pada pemohon yang
lain.

SMART CITY: KONSEP, MODEL, & TEKNOLOGI 93


4. Waktu Pelayanan Kurang Lama
Dari kuisioner pertanyaan terbuka yang diberikan 1
dari 30 responden mengeluhkan bahwa waktu pelayanan
hanya sampai jam 3 dirasa kurang lama.
Klarifikasi dari UPTSA menyatakan bahwa pelayanan
dirasa sudah cukup hal ini dikarenakan Waktu pelayanan
hari senin sampai jumat pukul 7.30 WIB - 15.00 WIB. Hari
sabtu pukul 9.00 WIB – 14.00. Setiap bulan pada minggu
3 terdapat layanan pukul 09.00WIB sampai jam 12.00WIB.
Pelayanan ditutup pukul 15.00 WIB dimaksudkan bahwa
pengambilan antrian hanya samapai pada waktu
tersebut. Apabila setelah jam tersebut masih ada sisa
pemohon maka akan terus dilakukan pelayanan hingga
pemohon dengan No. antrian sebelum pukul 15.00
selesai.

B. Tahap Proses
Notifikasi Berulang
Berdasarkan keterangan dari 6 dari 30 responden
menyatakan bahwa seringkali terjadi pengulangan
notifikasi kekurangan data ataupun data yang salah
sehingga sering bolak balik, dan feedback yang lama.

Klarifikasi dari dari UPTSA adalah UPTSA memiliki standar


administrasi dimana apabila pemohon dirasa sudah
memenuhi checklist persyaratan maka UPTSA wajib

94 Bunga Rampai Pengetahuan, Gagasan, & Rekomendasi ITS untuk Indonesia


meloloskan dokumen tersebut kepada Dinas yang
melakukan proses (dalam hal IMB adalah DCKTR).
Kemungkinan kekurangan berkas dapat dikarenakan isi
dari klausul teknis yang terdapat pada persyaratan yang
dimaksud memiliki keterkaitan dengan dokumen yang
diminta.
Selain itu proses penilaian persyaratan IMB ternyata
memiliki tingkatan penilaian yakni, setelah berkas
persyaratan dari UPTSA diterima oleh Dinas Cipta Karya
dan Tata Ruang melalui sistem kemudian dilakukan
pengecekan oleh staf, dilanjutkan dengan survei oleh
surveyor dan di cek oleh kepala seksi (eselon 3).
Kemudian quality control oleh eselon 4 kemudian
ditandatangani oleh Kepala Dinas.

C. Tahap Output
1. Waktu dan Lokasi Pembayaran Retribusi
Responden mengeluhkan bahwa pembayaran retribusi
terlalu cepat dan pembayaran hanya ditujukan kepada
satu bank saja.
Setelah dilakukan klarifikasi diketahui bahwa
pembayaran retribusi IMB dilakukan satu kali selama
tidak ada perubahan pada bangunan. Pembayaran
dilakukan maksimal 7 hari setelah pemohon menerima
pemberitahuan mengenai pembayaran retribusi. Apabila
dilakukan lebih dari 7 hari maka pemohon diwajibkan

SMART CITY: KONSEP, MODEL, & TEKNOLOGI 95


mengulang proses IMB dari awal. Proses ulang ini tidak
akan memerlukan waktu yang lama apabila dilakukan
dalam jangka waktu kurang dari 1 tahun dan tidak ada
perubahan. Adanya perubahan dikarenakan indeks yang
diatur oleh perwali. Pemerintah saat ini sedang proses
melakukan kerjasama dengan bank pemerintah seperti
BNI, BRI dan Mandiri. Sehingga diharapkan di masa
mendatang pemohon dapat membayar lewat berbagai
bank. UPD sedang mengusahakan membuat akun
rekening bank-bank tersebut supaya ikut dalam
memudahkan pembayaran. Setelah melakukan
pembayaran, petugas langsung melakukan cetak SK IMB,
pemohon dapat menunggu sekitar setengah jam untuk
proses cetak SK IMB.
Berdasarkan keluhan pemohon dan konfirmasi yang
telah dilakukan dengan Dinas terkait, diketahui bahwa
petugas mengakui masih terjadinya sistem error dalam
pelaksanaannya. Hal ini kemungkinan dikarenakan
banyaknya perizinan yang dilakukan melalui sistem
Surabaya Single Window. Meski demikian, Pemerintah
selalu melakukan perbaikan pada sistem didasarkan pada
jangka 1 tahun pelayanan tersebut. Selain itu, ternyata
beberapa permasalahan yang dirasakan pemohon
bukanlah merupakan bentuk permasalahan yang
sesungguhnya, akan tetapi permasalahan tersebut
merupakan bentuk dari kurangnya informasi yang
diterima pemohon, sehinggah terjadilah
kesalahpahaman berupa keluhan tersebut.

96 Bunga Rampai Pengetahuan, Gagasan, & Rekomendasi ITS untuk Indonesia


Sebagai akhir tulisan ini, bahwa Surabaya Single
Window terbukti dapat menjadi solusi yang cerdas dalam
pelayanan perizinan bagi masyarakat Kota Surabaya,
walaupun secara sistem masih perlu terus ditingkatkan
dan diperbaiki. Baik dari sisi sarana prasarana juga pada
sisi sumber daya manusia yang bertugas untuk
mendukung jalannya sistem tersebut. Sehingga,
rekomendasi yang dapat diberikan untuk meningkatkan
pelayanan IMB di Kota Surabaya adalah:

Rekomendasi Peningkatan Surabaya Single Window


A. Tahap Input
1. Meningkatkan sistem online guna mencegah
terjadinya eror salah satunya adalah dengan cara
pengecekan rutin (maintenance).
2. Sosialisasi rutin yang partisipatif untuk masyarakat
sehingga masyarakat tidak kebingungan dalam
melakukan pelayanan IMB melalui sistem Surabaya
Single Window.
3. Memindahkan Pelayanan konsultasi teknis yang
terdapat pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
dengan sepenuhnya dilakukan pada UPTSA sehingga
pelayanan benar benar dilakukan secara satu atap.
4. Meningkatkan teknologi yang dapat menunjukkan
kebasakan/keaslian dokumen, sehingga untuk
masyarakat yang memiliki Surat Ijin Pemanfaatan
Tanah di Kota Surabaya juga dapat melakukan secara
online keseluruhan.

SMART CITY: KONSEP, MODEL, & TEKNOLOGI 97


B. Tahap Proses
Menjelaskan detail klausul terkait persyaratan IMB
sehingga masyarakat dapat menyiapkan
persyaratannya dengan benar.
C. Tahap Output
1. Menjalin kerjasama dengan bank bank pemerintah
maupun swasta guna pembayaran retribusi.
2. Meningkatkan teknologi percetakan SK sehingga
pemohon tidak perlu menunggu waktu lama setelah
melakukan pembayaran.

Daftar Pustaka
Perdana, D., 2016. Pemkot Surabaya Sederhanakan Pengurusan IMB
Rumah Tinggal. [Online] Available at:
http://m.suarasurabaya.net/app/kelanakota/detail/2016/17 6915-
Pemkot-Surabaya-Sederhanakan-Pengurusan-IMB- Rumah-
Tinggal [Accessed 15 Desember 2017].
Sabila, N. R., 2014. Proses Pengambilan Keputusan untuk mengatasi
masalah pelayanan perizinan di Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang
Kota Surabaya. Kebijakan dan Manajemen Publik ISSN 2303 -
341X, p. Volume 2 No 1.
Sapoetro, E. A. S., 2017. Surabaya Single Window. Surabaya : Dinas
Penanaman Modal & PTSP.
Scholl, Hans J., Scholl, Margit C., 2014. Smart Governance: A roadmap
for Research and Practice. In iConference 2014 Proceedings
(p.163-167) Doi:10.99776/14060.
Sedarmayanti, 2004. Good Governance (Kepemerintahan Yang Baik).
Cetakan Kedua ed. Bandung: Mamdar Maju.
Sedarmayanti, 2009. Reformasi Administrasi Publik, Reformasi dan
Kepemimpinan Masa Depan. bandung: PT Refika Aditama.

98 Bunga Rampai Pengetahuan, Gagasan, & Rekomendasi ITS untuk Indonesia


UPTSA, 2017. Unit Pelayanan Terpadu Satu Atap Pemerintah Kota
Surabaya. [Online] Available at: http://uptsa.surabaya.go.id/
Widyaningsih, D., 2013. Tesis: Kota Surabaya Menuju Smart City,
Yogyakarta: Universitas Gajah Mada (Tidak dipublikasi)
Zahroh, F., 2017. Di Surabaya, Pengurusan IMB Cuma Butuh 4 Jam.
[Online] Available at: http://surabaya.tribunnews.com/2017/06/01/
di-surabaya-pengurusan-imb-cuma-butuh-4-jam [Accessed 15
Desember 2017].

Penulis
Ardy Maulidy Navastara, S.T., M.T. is a
lecturer at Department of Urban and Regional
Planning as well as a member and researacher
at Laboratory Urban Development and Design
Institut Teknologi Sepuluh Nopember. He
studied Architecture at Institut Teknologi
Sepuluh Nopember and Urban & Regional
Planning at Institut Teknologi Bandung.
Passionate about architecture design, he
produced many designs about buildings and
urban open spaces, he also has involved in urban planning projects.
Now, he is a member in a professional or expert associations; it is
Indonesian Institute of Architect, Indonesian Institute of Built
Environment Researcher and Indonesian Expert of Coastal
Management Association. He has interest on several research issues
such as land development and management, land market, urban
design especially urban open space and also he intensively has been
investigating about human-environment interaction. However, he also
interested about planning methods and theories as well as local and
global issues.

SMART CITY: KONSEP, MODEL, & TEKNOLOGI 99


SMART CITY Research Group
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS),
Surabaya, Indonesia

Contact:
Website: riset.its.ac.id/smartcity
Email: smartcity@its.ac.id
SMS/WA: +62 81217762280

668 Bunga Rampai Pengetahuan, Gagasan, & Rekomendasi ITS untuk Indonesia
SMART CITY: KONSEP, MODEL, & TEKNOLOGI 669
View publication stats

You might also like